Anda di halaman 1dari 212

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)

MAN 1 PADANG PARIAMAN

SEMESTER GANJIL TP. 2020/2021

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian


Mata Kuliah Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK)
Semester Juli-Desember 2020

Oleh:

DELVIANA FITRI
NIM : 17058006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan Kependidikan.
Salawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW
yang telah memberikan perubahan kepada umatnya untuk menjadi orang yang berilmu
pengetahuan.

Laporan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat untuk melanjutkan Praktek Kependidikan yang penulis laksanakan dari Bulan Agustus
sampai dengan November 2020. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa banyak
mendapatkan kesulitan dalam penulisan dan juga banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan
arahan serta semangat dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis banyak-
banyak mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak-pihak yang memberikan dukungan
tersebut, diantaranya sebagai berikut:

1. Bapak Dr. Sukardi, MT selaku Kepala Pusat Program Pengalaman Lapangan Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Padang.
2. Ibu Dr. Siti Fatimah, M.Pd.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Padang.
3. Bapak Dr. Eka Vidya Putra, S.Sos.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu
Sosial UNP.
4. Ibu Nora Susilawati, S.Sos M.Si selaku Dosen Pembimbing PLK di Jurusan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.
5. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.
6. Bapak Amrizon, S.Pd, M.Pd, I selaku Kepala MAN 1 Padang Pariaman.
7. Bapak-Ibu Wakil Kepala MAN 1 Padang Pariaman.
8. Bapak Syahendro, S.Pd selaku guru pamong selama melaksanakan PLK di MAN 1 Padang
Pariaman.

9. Bapak/Ibu Guru dan Pegawai di MAN 1 Padang Pariaman.


10. Rekan-rekan mahasiswa yang melaksanakan Praktek Lapangan Kependidikan di MAN 1
Padang Pariaman.

11. Siswa dan siswi MAN 1 Padang Pariaman, terkhususnya kelas X. IPS 1 dan X IPS 2.
12. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2017

Teristimewa kepada orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada
penulis dalam melaksanakan dan menyusun laporan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) yang
penulis laksanakan di MAN 1 Padang Pariaman. Segala upaya telah penulis usahakan untuk
menyajikan laporan ini dengan sebaik-baiknya, namun tidak tertutup kemungkinan masih terdapat
kekurangan di dalamnya. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Padang, 28 Oktober 2020

Delviana Fitri

17058006 /2017
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK........................................................................1


B. Tujuan PLK..........................................................................................................2
C. Waktu dan Tempat PLK.......................................................................................2
2
BAB II Pengenalan Lingkungan Sekolah.......................................................................3

A. Sejarah Singkat Sekolah......................................................................................3


B. Profil Sekolah.....................................................................................................4
a. Visi.................................................................................................................4
b. Misi................................................................................................................4
c. Tujuan............................................................................................................4
C. Keadaan Sekolah................................................................................................5
a. Keadaan Fisik Sekolah...................................................................................5
b. Keadaan Lingkungan Sekolah.......................................................................6
c. Keadaan Guru Siswa......................................................................................6
d. Interaksi Sekolah..........................................................................................10
D. Tata Tertib Sekolah...........................................................................................11
a. Tata Tertib Guru...........................................................................................11
b. Tata Tertib Siswa.........................................................................................12
E. Adiministrasi Sekolah.......................................................................................17
F. Proses Belajar Mengajar..................................................................................17

BAB III KEGIATAN PLK............................................................................................18

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)..........................................................................18


B. Kegiatan Non Teaching.....................................................................................21
C. Kasus dan Penyelesaiannya...............................................................................21

BAB IV PENUTUP............................................................................................24
A. Kesimpulan....................................................................................................24
B. Saran..............................................................................................................24

LAMPIRAN........................................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identitas MAN 1 Padang Pariaman……………..........................................3

Tabel 2. Data Prasarana MAN 1 Padang Pariaman……………................................5

Table 3. Data Sarana MAN 1 Padang Pariaman………….. ......................................5

Tabel 4. Data Guru MAN 1 Padang Pariaman….. ...................................................7

Tabel 5. Data jumlah Peserta Didik MAN 1 Padang Pariaman .................................8

Tabel 6. Tata Tertib Siswa........................................................................................12

Tabel 7. Jadwal Mengajar Penulis............................................................................18


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hymne Guru …………………………………………………….......


Lampiran 2 Dokumentasi........................................................................................
Lampiran 3 Perangkat Pembelajaran Sosiologi kelas X selama 1 semster.............
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Lapangan Kependidikan

Universitas Negeri Padang, disingkat UNP adalah Perguruan Tinggi Negeri di


Padang, Sumatera Barat, Indonesia, yang berdiri pada 23 Oktober 1954. Universitas
Negeri Padang dikenal dengan dengan moto Alam Takambang Jadi Guru. Sejak awal
berdirinya UNP adalah hasil konversi IKIP Padang menjadi Universitas, yang pada
mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) di Batusangkar. Artinya
Universitas Negeri Padang sudah dikenal sebagai salah satu Universitas yang siap
menghasilkan calon pendidik yang berkualitas.

Universitas Negeri Padang terdiri dari beberapa fakultas yang memuat berbagai
jurusan. Setiap jurusan terbagi menjadi program studi kependidikan dan
nonkependidikan. Untuk mahasiswa program studi kependidikan diberikan berbagai
mata kuliah yang menunjang peningkatan kemampuan untuk menjadi seorang guru.
Mata kuliah itu berupa teori dan praktik. Salah satu mata kuliah praktik mengajar
adalah micro teaching yang dilaksanakan seperti peer teaching dengan melaksanakan
praktek mengajar di kelas dengan bantuan sesama teman mahasiswa dan dipandu oleh
seorang dosen. Setelah lulus mata kuliah ini, mahasiswa diharuskan menjalani
Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) untuk mempelajari dan
mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari pada semester-semester sebelumnya.

Perkuliahan dalam Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) ini berupa


praktik mengajar di lapangan dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program
kepedidikan. Mahasiswa dituntut mengembangkan semua potensi dirinya dan
menerapkan ilmu pengetahuan (teori-teori) yang sudah dimilikinya selama berada di
bangku perkuliahan.

Untuk dapat meningkatkan kemampuan mengajar yang profesional, maka


seorang calon guru dituntut untuk mengaplikasikan teori-teori pendidikan yang telah
mereka dapatkan di bangku perkuliahan. Salah satu objek untuk mengembangkannya
adalah dalam dunia pendidikan, yaitu lingkungan sekolah. Oleh karena itu, diwajibkan
kepada semua mahasiswa pendidikan untuk melaksanakan praktik lapangan
kependidikan (PLK).

Semenjak awal tahun 2020 dunia digemparkan oleh wabah penyakit yang
disebut dengan COVID-19 yang sudah menjadi sebuah Pandemi. Pandemi COVID- 19
adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 ( Coronavirus disease 2019
) yang disingkat dan dikenal dunia sebagai COVID-19. Penyakit ini disebabkan oleh
koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah ini pertama kali

1
dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019.
Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya Pemerintah mengumumkan dua kasus
positif Covid-19 di Indonesia. Kian hari penyebaran kasus penyakit ini semakin tinggi
di Indonesia, hal ini membuat pemerintah berupaya mengurangi risiko penularan
dengan meminimalisir kegiatan di luar rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Semenjak April 2020 proses pembelajaran lembaga pendidikan sekolah
maupun perguruan tinggi dilaksanakan secara jarak jauh atau yang dikenal dengan
istilah daring.

Kasus pasien Covid-19 hingga Agustus 2020 di Indonesia masih mengalami


kenaikan sehingga untuk tahun ajaran baru masih dilaksanakan secara daring. Maka
untuk kegiatan PLK yang diselenggaran Universitas Negeri Padang menganjurkan
kepada mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah PLK untuk tetap melaksanakan PLK
dengan pelaksanaan berdasarkan domisili wilayah tempat tinggal masing- masing dan
mengikuti proses pembelajaran secara daring. Dalam hal ini penulis menjalani praktik
mengajar untuk semester ganjil Juli-Desember di MAN 1 Padang Pariaman.

Setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini terlebih dahulu


mempersiapkan program semester, rencana pembelajaran, dsb. Setelah selesai
menjalani Pengalaman Lapangan (PL) di sekolah latihan, setiap mahasiswa harus
membuat laporan sebagai bukti tertulis bahwa mahasiswa tersebut telah lulus pada
perkuliahan Program Praktik Lapangan Kependidikan.

B. Tujuan PLK

PLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahsiswa S1 prodi


kependidikan dalam menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, soaial,
penguasaan materi bidang studi secara utuh.

C. Waktu dan Tempat PLK


1. Waktu Pelaksanaan PLK
Semester : Juli-Desember 2020
Waktu : 10 Agustus – 02 November 2020
2. Tempat Pelaksanaan PLK
Sekolah : MAN 1 Padang Pariaman
Provinsi : Sumatera Barat
Kota : Kab. Padang Pariaman
Alamat : Batang Tapakis, Jl. Padang-Bukittingi km 37

2
BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas Sekolah


1. Sejarah singkat MAN 1 Padang Pariaman

MAN 1 Padang Pariaman adalah sekolah dengan status alih fungsi dari
beberapa jenis sekolah. Madrasah ini didirikan pada tahun 1968 dengan nama
Madrasah Swasta Persiapan IAIN dan berdasarkan SK Menteri Agama no.198 tahun
1970 Madrasah ini dinegerikan menjadi persiapan IAIN Imam Bonjol serta perubahan
nama menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubuk Alung berdasarkan SK Menteri
Agama No. 351/17 tanggal 12 Maret 1978 terakhir perubahan menjadi MAN 1 Padang
Pariaman sejak 2017 sampai sekarang.

2. Kepala Sekolah yang pernah memimpin sekolah ini

Dalam kurun waktu lebih kurang 47 tahun ini, kepala sekolah yang pernah
memimpin MAN 1 Padang Pariaman adalah :

(1) Prof.Dr. Nazar Bakry dari tahun 1970 - 1976.


(2) Darnis padatahun 1977
(3) Drs. Umar .Z dari tahun 1988 -1990
(4) Drs. Hasan Kulin dari tahun 1990 -1997
(5) Drs.Aminuddin Syam dari tahun 1997 -2000
(6) Dra. Hj. Yusnam Udin dari tahun 2000 – 2006
(7) Afrizal Can.S.Ag dari tahun2006 – 2010
(8) Dra. Lismaini Amir dari tahun 2010 – 2012
(9) Drs. Akhri Meinhardi, M.M dari tahun 2012 – 2019
(10) Amrizon, S.Pd, M.PdI dari tahun 2019 sampai sekarang

Tabel 1. Identitas MAN 1 Padang Pariaman


Nomor Pokok Sekolah 10311413
:
Nasional

Nomor Statistik Sekolah : 131113050001


Alamat Sekolah : Jalan raya Padang-Bukittingi KM. 37
Ex. Batas Renville Batang Tapakis
Telepon 0751 (96168) Kecamatan
Sintuk Toboh Gadang Kabupaten
Padang Pariaman

3
B. Profil Sekolah
1) Visi
Berprestasi, Beriman, Berbudaya, Bersaing Global dan Berwawasan
Lingkungan

2) Misi
1. Menciptakan out put peserta didik (lulusan) yang mampu maju
berkelanjutan dengan jati diri beriman dan bertaqwa, berakhlak
mulia, berbudi pekerti tulus, berdisiplin, memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang ditopang oleh jasmani dan rohani yang sehat
berkepribadian mantap dan bertanggung jawab.
2. Merekrut dan membina tenaga profesional yang berkompetensi
3. Melengkapi sarana dan prasarana PBM
4. Menciptakan suasana yang Islami dan penuh nilai-nilai keimanan
5. Membekali peserta didik dengan pengetahuan vokasional sebagai
modal dasar untuk terjun ke masyarakat
6. Menyelenggarakan pelajaran tambahan
7. Selalu meningkatkan kinerja sekolah melalui perbaikan peningkatan
dan pengembangan kualitas proses pendidikan
8. Mewujudkan lingkungan belajar yang indah, tertib, sejuk dan nyaman.
9. Mewujudkan sekolah sehat, bersih dan rapi
10. Membudayakan 9 K(kebersihan, Keindahan, Kerindangan,
Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keterbukaan, Keteladanan)
11. Mewujudkan pusat sumber belajar yang representatif dan inovatif

3) Tujuan

Tujuan satuan pendidikan MAN 1 Padang Pariaman secara khusus lebih dirinci
sebagai berikut :
a. Terwujudnya pengalaman ajaran agama sesuai dengan kegiatan dan
pembiasaan yang dilakukan di sekolah.
b. Terbentunya budaya religus,disiplin,ramah,sopan dan tegur sapa yang baik.
c. Minimal 50% pendidik mampu mengunakan perangkat TIK dalam
pembelajaran.
d. Terbentuknya budaya untuk selalu berkompetensi meningkatkan mutu
pendidikan di lingkungan sekolah.
e. Terlaksananya pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
f. Memiliki guru dan karyawan yang dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
SPM yang ditetapkan.
g. Terlaksananya pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan mata pelajaran dan
karesteristik siswa..

4
h. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan kebutuhan
i. Pengembagan bahan ajar dan sumber belajar.
j. Membudayakan hidup bersih dan bugar
k. Menciptakan lingkungan belajar yang sehat,nyaman dan kondusif.

C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Fasilitas sekolah

MAN 1 Padang Pariaman memiliki beberapa sarana dan prasarana sebagai


berikut :

Tabel 2. Data Prasarana MAN 1 Padang Pariaman


No. Fasilitas Jumlah
1. Ruang Belajar 21 ruangan
2. Ruang Majelis Guru 1 ruangan
3. Ruang Kepala 1 ruangan
4. Ruang Wakil 1 ruangan
5. Ruang TU 1 ruangan
6. Perpustakaan 1 ruangan
7. Ruang BK 1 ruangan
8. Ruang UKS 1 ruangan
9. Kantin/KOPSIS 1 ruangan
10. Labor Komputer 1 ruangan
11. Labor IPA 1 ruangan
12. Gedung serba guna 1 ruangan
13. LCD 1 ruangan
14. Gudang Perlengkapan Olahraga 1 ruangan
15. Ruang Keterampilan dan Seni 1 ruangan
16. Ruang OSIS 1 ruangan
17. Ruang PRAMUKA 1 ruangan
18. Toilet 3 ruangan

b. Sarana Sekolah
Tabel 3. Data Sarana MAN 1 Padang Pariaman
No. Sarana
1. VCD/DVD Player
2. Komputer PC Labor
3. Internet/Schoolnet
4. LCD Proyektor

5
5. Komputer PC Kantor
6. Laptop
7 Air Conditioner (AC)
8 Kipas Angin
9 Mobil Sekolah

Setiap ruang kelas dilengkapi meja dan kursi belajar sesuai dengan jumlah siswa
yang ada di kelas tersebut. Masing-masing kelas juga dilengkapi papan tulis , meja
guru, kipas angin serta tersedianya buku batas guru yang mengajar dikelas itu, sehingga
setiap kelas mempunyai rack-up batas materi untuk semua pelajaran. Pada masing-
masing kelas juga tersedia tempat sampah untuk menjaga kebersihan kelas. Sebelum
pandemic setiap sudut bangunan dilengkapi dengan wastafel cuci tangan, dan setelah
pandemic setiap kelas dan ruangan dilengkapi dengan wastafel cuci tangan.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

MAN 1 Padang Pariaman berada di Jalan Padang-Bukittinggi KM 37, posisinya


tepat berada di tepi Jalan Raya Padang-Bukittingi tepatnya di Korong Batang Tapakis,
Kecamatan Sintuk Toboh Gadang. Posisi sekolah yang berada tepat di tepi jalan artinya
sekolah ini dekat dengan keramaian dan aktivitas masyarakat dan juga langsung akses
dengan jalan raya, artinya bunyi suara bisisng kendaraan yang lewat tak bisa
dihindarkan. Untuk mengurangi kebisingan ini sejak lama pekarangan MAN 1 Padang
Pariaman ditanami pohon-pohon yang saat ini sudah cukup rindang sehingga sedikit
mengurangi kebisingan yang ditimbulkan dan membuat sekolah menjadi rindang.

Untuk kenyamanan siswa belajar di saat waktu luang, terdapat dua bangunan
Pondok Internet. Pondok Internet ini bisa di gunakan peserta didik untuk belajar,
bercengkrama dengan teman serta untuk diskusi kelompok.

3. Keadaan Guru dan Siswa


a. Guru

Selama penulis melakukan observasi PLK di MAN 1 Padang pariaman terlihat


keadaan guru disekolah ini saling menghormati satu sama lain serta terlihat hubungan
yang cukup harmonis seperti kekeluarga, terlihat jika ada permasalahan yang tidak
dapat diselesaikan seketika, baik itu mengenai masalah siswa ataupun sesama guru, hal
ini ketika sidang berlangsung di jabarkan hal-hal yang menjadi kendala sehingga
dimusyawarahkan mengenai solusi yang tepat secara bersama- sama. Dengan adanya
saling keterbukaan seperti itu sehingga bisa terus mengevaluasi kinerja satu sama lain
serta kinerja dapat ditingkatkan untuk waktu kedepannya.

6
Tabel 4. Data Guru MAN 1 Padang Pariaman
Tenaga Pendidik

No Nama Guru Mata Pelajaran


1 Amrizon, S.Pd. M.Pd.I Matematika
2 Sakirman, S.Pd. M.Si. Fisika
3 Dra. Murliati Kimia
4 Eridasmi, S.Pd. PPKn
5 Drs. Bukhary Masnur Fiqih
6 Dra. Cendrawati Eko, PKWu
7 Dra. Isfa Aidawati Kimia
8 Dra. Fitri Yani Fisika, PKWu
9 Ratna Dewi, S.Pd, M.Si Biologi
10 Asrita Yani, MPKim Kimia
11 Riza Marlina, M.Pd. Bahasa Inggris
12 Dewi Fitri Yanti, S.Pd Bahasa Inggris
13 Alman Fauzi, S.Ag Bahasa Arab
14 Nelhasrati, S.Ag Bahasa Arab
15 Yanti Desmiza, s.Pd Sejarah Indonesia
16 Dewi Raya, M.Pd Fisika
17 Dra. Detizulkenemar Seni Budaya
18 Trisna, S.Pd PPKn
19 Agustiwal Yenti, S.Pd. Ekonomi, PPKWu
20 Herlina Yunis, S.Pd Matematika Peminatan
21 Rusda Fadilla, S.Pd Bahasa Inggris
22 Oktonofia, S.Pd.I SKI
23 Yusmagri Maizal, S.ThI Akidah Akhlak
24 Akmal Zaki, S.Pd.I Bahasa Arab
25 Sulastri, S.Pd. Geografi
26 Delvianti, S.Pd Matematika
27 Lispa Nelli, S.Pd.I Sejarah
28 Sri Nurmayanti Fitri, S.Pd TIK
29 Alfi Zukhri Ilhamy BK
30 Ade Irwin Putra, S.Pd Seni Budaya
31 Abd. Malik, S.Hum Akidah Akhlak
32 Marlis, S.Pd.I Bahasa Arab
33 Johan dani, S.Pd Penjaskes
34 Asmardi, S.E Ekonomi
35 Roslina, S.S Bahasa Indonesia

7
36 Haswita Ayu, S.Pd.I Matematika

b. Siswa

Selama semester Juli-Desember 2020 peserta didik MAN 1 Padang Pariaman


tidak full belajar Daring. Setiap tingkatan kelas mempunyai kesempatan 1 minggu
belajar luring ke sekolah. Keadaan siswa cukup baik, hal ini terlihat dari sebagian besar
siswa sudah mematuhi aturan yang ada disekolah dan mengikuti protokol kesehatan
yang dianjurkan. Meskipun ada beberapa siswa yang melakukan pelanggaran aturan,
ini hanya sebagian kecil saja dan selalu diberikan pengarahan kepada siswa yang
bersangkutan dan selalu ada tindak lanjut dari para pimpinan sekolah terhadap siswa
yang melakukan pelanggaran tersebut sehingga selalu ada evaluasi dari waktu ke waktu
dan diharapkan ada peningkatan sikap positif siswa untuk kedepannya.

Tabel 6. Data Jumlah Peserta Didik MAN Padang Pariaman

Kelas L/P
No. Wali Kelas
X L P

1. X IPA 1 15 22 37

2. X IPA 2 12 25 37

3 X IPA 3 15 23 38

JUMLAH 42 70 113

4 X IPS 1 15 25 40

5 X IPS 2 14 26 40

JUMLAH 29 51 80

6 X IPK 1 15 22 37

7 X IPK 2 14 22 36

JUMLAH 29 44 73

TOTAL 101 166 267

XI L P JUMLAH

8
1 XI IPA 1 10 26 36

2 XI IPA 2 8 28 36

3 XI IPA 3 10 25 35

JUMLAH 28 79 107

4 XI IPS 1 8 26 36

5 XI IPS 2 8 26 34

JUMLAH 16 52 68

6 XI IPK 1 17 19 36

7 XI IPK 2 16 19 35`

JUMLAH 33 38 71

TOTAL 77 169 246

XII L P JUMLAH

1 XII IPA 1 8 22 30

2 XII IPA 2 8 23 31

3 XII IPA 3 10 20 30

JUMLAH 26 65 91

4 XII IPS 1 8 27 35

5 XII IPS 2 8 27 35

JUMLAH 16 54 70

6 XII IPK 1 13 21 30

9
7 XII IPK 2 10 24 34

JUMLAH 23 45 68

TOTAL 65 164 229

TOTAL 242 498 740

4. Interaksi Sosial

a. Hubungan guru dengan guru


Hubungan guru dengan guru selama penulis melakukan PLK adalah baik, guru-
guru di MAN 1 Padang Pariaman umumnya bersifat humble dan bisa diajak sebagai
teman berbincang saat waktu senggang. Walaupun terkadang penulis menemukan
perselisihan-perselisihan kecil, namun masih dalam batas kewajaran.
b. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan PLK cukup baik.
Penulis melihat hubungan guru dengan siswa di Kelas cukup baik. Guru-guru cukup
dekat dengan siswa baik saat proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran,
dimana siswa tidak takut pada guru, namun tetap menghargai guru tersebut. Namun
tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu hambatan pembelajaran daring adalah guru tidak
bisa sepenuhnya memberi pengawasan belajar kepada peserta didik. Terdapat beberapa
siswa yang kurang menghormati guru serta kurang merespon guru saat belajar daring,
banyak yang telat mengumpulkan tugas, dan beberapa guru yang emosi dan lelah
menghadapi perilaku siswa yang kadang keterlaluan.
c. Hubungan siswa dengan siswa
Hubungan siswa dengan siswa selama penulis melakukan PLK baik dan tidak
ada masalah yang serius. Peserta didik mendapat kesempatan pada saat awal semester
untuk saling mengenal dan lanjut berteman walaupun saat pembelajaran daring.
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan antara guru dan pegawai tata usaha juga berjalan dengan baik, terlihat
dari kesediaan tata usaha melayani keperluan guru yang berkaitan dengan surat-
menyurat.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan baik juga terjalin antara semua personil mulai dari kepala sekolah
sampai kepada penjaga sekolah.Semuanya berlangsung dalam suasana akrab dan
kekeluargaan. Selain itu, pada saat awal kedatangan mahasiwa PLK UNP dari berbagai
jurusan di lingkungan MAN 1 Padang Pariaman disambut dengan senyuman

10
hangat mulai dari kepala sekolah, wakil sekolah, guru-guru maupun personil sekolah
lainnya.

D. Tata Tertib Sekolah

Sesuai dengan kondisi darurat Covid-19 jadwal masuk sekolah pada hari Senin
sampai Sabtu dimulai pukul 07.30 sampai pukul 12.20 WIB. Akan tetapi jadwal guru
ke sekolah tetap di mulai pada pukul 07.00 hingga pukul 15.00 pada hari biasa kecuali
Jumat dan Sabtu. MAN 1 Padang Pariaman selalu berusaha menegakkan tata tertib
yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dengan diadakan penegak disiplin siswa serta
seluruh tenaga pendidik sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dipertegas
dengan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib. Tata tertib tidak
hanya berlaku kepada siswa tetapi juga kepada guru dan staf sekolah.

1. Tata Tertib Guru MAN 1 Padang Pariaman


A. Kewajiban Guru

1. Datang 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai


2. Menandatangani daftar hadir serta Fingerprint setiap hari kerja
3. Berpakaian seragam sesuai jadwal yang sudah ditentukan lengkap besera
atributnya.
4. Mengikuti upacara setiap hari senin dan hari besar nasional yang ditentukan.
5. Menyusun program pengajaran dan melaporkan pada Kepala Sekolah semua
tugas dari sekolah.
6. Mengirim surat izin/ Pemberitahuan kepada Kepala Sekolah bagi yang tidak
hadir.
7. Memberi tugas kepada siswa, bagi yang tidak dapat mengar
8. Melapor kepada Kepala Sekolah/ guru piket jika akan melaksanakan
kegiatan diluar sekolah.
9. Menjadi tauladan yang baik bagi sesama guru dan siswa (lewat Ucapan,
sikap, tindakan maupun pakaian)
10. Menjaga keamanan dan keutuhan alat-alat sekolah
11. Mengohormati/ menghargai sesama guru dan menjaga kerahasiaan jabatan.
B. Larangan Guru

1. Merokok pada saat mengajar didalam kelas.


2. Meninggalkan kelas sebelum waktunya selesai.
3. Memulangkan siswa sebelum jampelajaran selesai kecuali siswa sakit.
4. Jual-Beli barang kepada siswa atas nama pribadi
5. Memanfaatkan tenaga siswa untuk kepentingan pribadi.
6. Menggunakan, menjual, menggadaikan dan meminjamkan alat-alat sekolah
di luar kewenangannya.
7. Melakukan kegiatan baik secara perorangan maupun bersama yang dapat

11
merugikan sekolah
8. Memberi les privat kepada siswa tanpa seizin Kepala Sekolah.
9. Berpaikaian maupun berdandan yang tidak sesuai dengan kepribadian guru.
C. Sanksi

1. Pelanggaran pertama atau ringan mendapat peringatan lisan dari Kepala


Sekolah.
2. Pelanggaran kedua atau sedang mendapat peringatan tertulis dari Kepala
Sekolah.
3. Pelanggaran ketiga atau berat mendapat peringatan atau sanksi dari pejabat
diatas Kepala Sekolah sesuai PP No. 10 tahun 1980.

2. Tata Tertib Siswa MAN 1 Padang Pariaman

Sama halnya dengan sekolah lain, MAN 1 Padang Pariaman mempunyai tata
tertib yang harus dipatuhi oleh siswa/i disekolah ini. Adapun rincian tata-tertib tersebut
sebagai berikut:
Tabel 6. Tata Tertib Siswa
NO JENIS SANKSI TINDAK
PELANGGARAN LANJUT
1 Tidak memakai atribut 1. Pelanggaran 1 s/d 2 kali Bila masih
yang lengkap saat upacara diperingatkan oleh piket dilakukan
atau dilingkungan sekolah dibantu pengurus OSIM 1. Diberikan surat
: 2. Pelanggaran 3 s/d 4 kali pemberitahuan
a. Lokasi sekolah dinasehati dan diberikan kepada orang
b. Dasi, topi,lambang hukuman ringan oleh tua oleh BK
OSIS dan nama piket/wali kelas 2. Apabila
Pengenal 3. Pelanggaran 5 kali pelanggaran
disuruh menjemput masih
atribut dimaksud dan dilakukan maka
diberitahukan kepada BK dipanggil orang
tua dan
membuat surat
perjanjian oleh
BK
2 Tidak berpakaian dengan 1. Pelanggaran 1 kali Bila masih
rapi seperti : diperingati oleh dilakukan
a. Tidak guru/piket 1. Diberikan surat
memasukkan 2. Pelanggaran 2 kali pemberitahuan
ujung baju dipanggil dan dinasehati kepada orang
b. Tidak memakai piket tua siswa oleh
ikat pinggang 3. Pelanggaran 3 d/d 4 kali BK
c. Melipat lengan dipanggil dinasehati dan 2. Diberikan surat
baju diberikan hukuman oleh pemanggilan
piket orang tua dan
4. Pelanggaran 5 kali membuat surat
dipanggil dan dinasehati perjanjian oleh
oleh wali kelas BK
3 Terlambat datang 1. Terlambat 1 s/d 2 kali Bila masih
kesekolah lebih dari 10 dipanggil dan dinasehati terlambat
menit setelah loncenga oleh piket 1. Diberikan surat
berbunyi. 2. Terlambat 3 kali pemberitahuan
dipanggil dan dinasehati kepada orang

12
oleh piket disampaikan tua oleh BK
kepada wali kelas serta 2. Diberikan surat
diberikan hukuman tidak pemanggilan
diperbolehkan belajar orang tua dan
pada jam pertama. membuat surat
3. Terlambat 4 kali perjanjian oleh
dipanggil dan dinasehati BK
oleh wali kelas
4 Tidak memakai sepatu 1. Pelanggaran 1 kali Bila masih
dan atau memakai sepatu dipanggil, diperingatkan dilakukan
tidak berwarna hitam dan diambil sandalnya 1. 3 kali di kirim
atau sepatu dan surat
dikembalikan setelah jam pemberitahuan
belajar selesai oleh piket kepada orang tua
2. Pelanggaran 2 kali oleh BK
dipanggil dan dinasehati 2. Diberikan surat
oleh wali kelas dan pemanggilan
diberikan hukuman orang tua dan
sandal/sepatu membuat surat
dikembalikan. perjanjian oleh
BK
5 Memakai : 1. Dilakukan 1 kali diambil Bila masih dipakai
a. Topi yang tidak topi dan perhiasan dan diberikan surat
atribut sekolah tidak dikembalikan oleh panggilan orang tua
pada jam belajar piket dan membuat surat
b. Kalung ,gelang 2. Dilakukan 2 s/d 3 kali perjanjian oleh BK
dan perhiasan lain diambil topi dan
bagi laki-laki perhiasan serta dinasehati
oleh piket/wali kelas
6 Memakai perhiasan emas 1. Apabila dilakukan 1 kali Diberikan surat
bagi siswa perempuan maka perhiasan diambil panggilan orang tua
secara berlebihan dan tidak dikembalikan dan membuat surat
serta dinasehati guru perjanjian oleh BK
piket
7 Rambut panjang, 1. Dilakukan 1 kali Apabila yang
memodel gaya guntingan dipanggil dan bersangkutan tidak
atau mengecat rambut diperingatkan serta bersedia diadakan
dinasehati dan dibuat pengguntingan atau
perjanjian oleh piket memperbaiki
2. Apabila dalam 2 hari rambutnya maka :
perjanjian belum 1. Dusuruh pulang
diindahkan maka dan disertai
dilakukan pemotongan surat
rambut oleh wali pemberitahuan
kelas/BK oleh BK
2. Dipanggil
orang tua dan
membuat surat
perjanjian oleh
BK
8 Melanggar disiplin 1. Pelanggaran 1 kali Apabila masih
berpakian : dipanggail dan diberikan diulang maka
a. Senin s/d kamis peringatan oleh piket diadakan
baju putih 2. Pelanggaran 2 kali pemanggilan orang
rok/celana dongker diperingatkan serta tua dan membuat
b. Kamis pakaian dinasehati oleh wali kelas surat perjanjian
pramuka 3. Pelanggaran 3 kali oleh BK
c. Jum’at baju koko disuruh pulang untuk
lengan panjang menggantinya dan
celana/rok disertai surat

13
dongker. pemberitahuan kepada
orang tua oleh BK
9 Tidak hadir kesekolah 1. Apabila tidak hadir 1 kali Apabila diulang
tanpa keterangan maka diadakan kembali :
pemanggilan diperingati 1. Sebanyak (3X)
dan dinasehati oleh maka dipanggil
piket/BK orang tua dan
2. Tidak hadir 2 kali membuat surat
dinasehati dan diberikan perjanjian oleh
hukuman dan disertai BK
surat pemberitahuan 2. Apabila masih
kepada orang tua oleh diulangi (4x)
wali kelas. maka diadakan
skorsing oleh
BK
10 Meninggalkan PBM tanpa 1. Meninggalkan ruang Bila diulang
izin PBM 2 kali diberikan kembali maka :
a. Sering peringatan dan nasehat 1. Dinasehati dan
meninggalkan oleh guru yang diberikan surat
ruang kelas sedang bersangkutan. pemberitahuan
PBM berlangsung 2. Bila diulang kembali, oleh BK
b. Meninggalkan siswa dipanggil, 2. Dipanggil
PBM sampai akhir dinasehati dan membuat orang tua dan
(bolos) perjanjian dengan guru membuat
piket/wali kelas. perjanjian oleh
BK
3. Tidak
dibenarkan
belajar/skorsing
oleh BK
11 Tidak mengikuti 1. Tidak mengikuti 1 kali Apabila dilakukan
a. Upacara bendera dipanggil dan dinasehati 1. Diberikan
b. Kultum oleh piket hukuman dan
c. PHBN/PHBI 2. Tidak mengikuti 2 kali surat
dinasehati dan diberikan pemberitahuan
hukuman oleh piket/wali oleh BK
kelas. 2. Dipanggil
orang tua dan
membuat surat
perjanjian oleh
BK
12 Merusak sarana dan 1. Dipanggil orang tua dan apabila diulang
prasarana sekolah berkewajiban untuk kembali maka :
memperbaiki/mengganti 1. Dipanggil
sarana dimaksut oleh BK orang tua dan
membuat surat
perjanjian oleh
BK
2. Siswa akan
dikembalikan
kepada orang
tua BK/wakil
kesiswaan
13 Membawa buku/gambar 1. Dipanggil orang tua Apabila diulang
porno dan sejenisnya untuk mengambil buku kembali siswa akan
/gambar dimaksut dan dikembalikan pada
membuat surat perjanjian orang tua oleh
oleh BK BK/wakil
kesiswaan
14 Berkelahi/menghasut 1. Bila dilakukan 1 kali Apabila diulang

14
orang lain agar berkelahi dipanggil dinasehati serta kembali :
membuat perjanjian oleh 1. Dipanggil orang
BK tua dan
membuat surat
perjanjian oleh
BK
2. Siswa akan
dikembalikan
kepada orang
tua oleh BK
15 Melawan kepada 1. Dipanggil orang tua dan Apabila diulang
guru/karyawan seperti : membuat surat perjanjian kembali siswa akan
a. Berkata oleh BK dikembalikan pada
kasar/kotor orang tua oleh
b. Mengancam BK/wakil
/memukul kesiswaan
16 Terlibat narkoba seperti 1. Dipanggil orang tua dan Apabila dilakukan
membawa , mengedar membuat perjanjian oleh kembali maka
atau mengkonsumsi BK siswa akan
dikembalikan
kepada orang tua
oleh BK/wakil
kesiswaan
17 Mencemarkan nama baik 1. Dipanggil orang tua dan Apabila diulang
sekolah seperti : membuat perjanjian oleh kembali maka
Mencuri, berjudi, togel, wali kelas/BK siswa akan
berzina dan sejenisnya dikembalikan
kepada orang tua
oleh BK/wakil
kesiswaan
18 Membawa kenderaan 1. Tidak diperbolehkan bagi Bagi siswa yang
bermotor siswa yang berdomisili membawa
kurang dari 2 km dari kenderaan ke
sekolah oleh satpam sekolah atau tidak
2. Diperbolehkan bagia segala resiko yang
siswa yang berdomisili timbul, ditanggung
lebih dari 2 km dari oleh siswa yang
sekolah dengan syarat bersangkutan.
memberikan surat
pernyataan dari orang tua
oleh satpam
3. Bagi siswa yang
memarkir kenderaan
diluar lingkungan
sekolah,maka kenderaan
disita dan memanggil
orang tua untuk
mengambil kenderaan
bersangkutan oleh

15
satpam/BK
4. Kenderaan siswa yang
memakai knalpot resing
tidak boleh dibawa ke
lingkungan sekolah oleh
satpam

19 Merokok sambil memakai 1. Apabila 1 kali Apabila di ulangi


seragam sekolah baik di kedapatan dipanggil dan kembali maka
luar sekolah maupun dinasehati oleh piket siswa akan di
dalam lingkungan sekolah 2. Apabila 2 kali kedapatan skorsing selama 3
di panggil orang tuanya hari oleh BK
dan membuat surat
perjanjian wali kelas/BK
3. Apabila 3 kali kedapatan
di panggil orang tuanya
dan membuat surat
perjanjian BK
20 Berpacaran sambil 1. Apabila 1 kali kedapatan Apabila di ulangi
memakai seragam sekolah dipanggil dan dinasehati kembali maka
baik di luar sekolah piket siswa akan di
maupun dalam lingkungan 2. Apabila 2 kali kedapatan skorsing selama 3
sekolah di panggil dan membuat hari oleh BK
surat perjanjian oleh wali
kelas
3. Apabila 3 kali kedapatan
di panggil orang tua dan
membuat surat perjanjian
oleh BK
21 Berkendaraan ugal-ugalan 1. Apabila 1 kali kedapatan Apabila di ulangi
memakai seragam baik di dipanggil dan dinasehati lagi maka surat izin
luar sekolah maupun guru/piket kenderaannya di
dalam lingkungan sekolah 2. Apabila 2 kali kedapatan sita dan siswa tidak
sekolah di panggil kembali dan di perbolehkan lagi
membuat surat perjanjian memakai
wali kelas kenderaan ke
sekolah oleh
satpam
22 Memakai kaus kaki yang 1. Dilakukan 1 kali diambil Bila masih dipakai:
pendek dan berwarna sepatunya dan 1. Diberikan surat
dikembalikan setelah pemberitahuan
PBM selesai oleh BK
2. Dilakukan 2 s/d 3 kali 2. Diberikan surat
diambil sepatunya serta panggilan orang
dinasehati oleh piket/BK tua dan
/wali kelas membuat surat
3. Dilakukan 4 kali diambil perjanjian oleh
sepatunya serta dinasehati BK
oleh BK

16
E. Administrasi Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI MAN 1 PADANG PARIAMAN


KABUPATEN PADANG PARIAMAN

F. Proses Belajar Mengajar

Berhubungan saat ini dalam situasi pandemi Covid-19 maka terdapat beberapa
kegiatan proses belajar mengajar yang berbeda dari sebelumnya. Dimana pada saat ini
siswa belajar secara daring atau pembelajarn jarak jauh. Setiap guru memili grup kelas
mata pelajaran yang di ampu masing-masing dan mengikuti jadwal yang sudah
ditetapkan. Selain menggunakan WA Grup pembelajaran jarak jauh di MAN 1 Padang
Pariaman juga dilaksanakan dengan aplikasi Geschool, E-learning dan Classroom.
Siswa hanya diperbolehkan ke sekolah untuk mengantarkan/menjemput tugas atau
keperluan lain yang mendesak saja. Tetapi pembelajaran tatap muka boleh dilakukan
asalkan mematuhi protokol kesehatan dan mendpatkan izin dari orang tua / wali siswa.
Kendati demikan, MAN 1 Padang Pariaman melaksanakan pembelajaran tatap
muka dari tanggal 26 Oktober hingga 14 November 2020. Hal ini bertujuan untuk
memantapkan materi atau meluruskan pemahaman siswa mengenai materi yan belum
dipahami selama belajar daring. Untuk jadwal masuk dibagi pertingkatan, seminggu
pertama untuk kelas XII, minggu kedua kelas XI dan minggu ke-3 untuk kelas X.
Proses pembelajaran di sekolah ini setiap harinya dimulai pukul 07. 30 WIB,
setelah bel masuk kelas berbunyi siswa masuk kelas bersama guru yang mengajar pada
jadwal pagi, kemudian siswa bersiap untuk belajar. Sedangkan jadwal pulang sekolah
pukul 12.20 WIB pada hari senin, selasa, rabu, kamis dan Sabtu, untuk hari Jumat pukul
11.45 WIB.

17
BAB III

KEGIATAN PLK

A. Kegiatan mengajar (Mengajar)

Kegiatan mengajar di MAN 1 Padang Pariaman semester Juli-Desember 2020


dilaksanakan secara daring. Artinya segala bentuk aktivitas belajara siswa dilakukan
dari rumah. Proses pembelajaran jarak jauh ini dilaksanakan dengan memanfaatkan
teknologi berupa HP dan jaringan internet.

Penulis melaksanakan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) di MAN 1


Padang Pariaman didampingi seorang pamong, Syahendro, S.Pd S.Pd Selama PLK
penulis diberi kesempatan mengajar di kelas X IPS1 dan X IPS2. Adapun jadwal
kegiatan mengajar penulis yaitu :

Tabel 7. Jadwal Mengajar Penulis

No. Hari Kelas Mata Jam Pukul


Pelajaran Pelajaran
1. Rabu X IPS 1 Sosiologi 8-10 11.30-
13:00

2. Sabtu X IPS 2 Sosiologi 6-8 10.30-12.00

Proses pelaksanaan belajar dan mengajar daring yang dilakukan penulis


mengikuti prosedur yang dianjurkan sekolah dan berdasarkan pembekalan yang
diberikan pihak kampus UNP. Penulis melakukan variasi dalam menjelaskan materi
kepada peserta didik dengan beberapa video, bahan ajar yang berupa ppt yang telah
penulis susun yang disesuaikan dengan KI dan KD Kurikulum 2013. Walaupun dalam
pembelajaran jarak jauh penulis berupaya membuat siswa lebih aktif saat belajar secara
online, penulis memberikan apersepsi dan motivasi sehingga peserta didik semangat
untuk melakukan diskusi secara virtual. Selain pembelajaran daring, pembelajaran juga
dilakukan secara tatap muka. Kegiatan pembelajaran akan selalu diakhiri dengan
penulis memberikan kesimpulan terhadap materi yang didiskusikan peserta didik.

Kegiatan mengajar (teaching) penulis melakukan tiga tahap dengan masing-


masing penilaian, dimana pada tahap pertama yaitu latihan mengajar terbimbing
(LMT). Saat latihan mengajar terbimbing penulis melaksanakan tugas sebagai guru
dengan dibimbing oleh guru pamong yang telah ditentukan sebelumnya. Pada kegiatan
LMT, penulis harus merencanakan dan menyusun perangkat pembelajaran

18
sesuai dengan kurikulum 2013, melaksanakan kegiatan melatih mengajar serta
melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar peserta didik secara daring.

Kegiatan kedua yaitu latihan mengajar mandiri (LMM). Kegiatan tersebut


sepenuhnya ditanggungjawabkan kepada penulis sebagai guru serta guru pamong yang
memantau penulis saat mengajar di grup Whatsapp. Demikian, penulis tetap
melaporkan kegiatan yang telah dilakukan di dalam grup Whatsapp setelah PBM.
Kegiatan terakhir yaitu ujian pembelajaran. Penulis mendapatkan kesempatan satu kali
melaksanakan proses belajar dan mengajar secara tatap muka yang kemudian dijadikan
sebagai ujian pemmbelajaran. Ujian pembelajran ini dinilai langsung oleh pamong dari
awal masuk kelas hingga pembelajaran selesai.

1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)


Berdasarkan kalender PLK semester Juli - Desember 2020, masa Latihan
Mengajar Terbimbing dilaksanakan selama 2 minggu, mulai dari tanggal 10 – 22
Agustus 2020. Masa latihan mengajar terbimbing merupakan masa dalam praktek
mengajar yang dilakukan secara terbimbing dengan bantuan pembimbing atau guru
pamong dalam kurun waktu tertentu.
Pada tahap ini guru pamong mengawasi bagaimana cara penulis mengajar,
mengamati, dan mengevaluasi jika terdapat hal-hal yang dirasa masih perlu untuk
dievaluasi seperti tinggi rendahnya suara, pengelolaan kelas online, serta materi. Di
awal pembelajaran guru masih mengarahkan penulis serta siswa dan di akhir
pembelajaran guru memberikan penekanan materi jika dirasa masih kurang ditekankan
oleh penulis. Pada masa ini penulis diberikan kesempatan untuk mengajar dikelas.
Akan tetapi, dalam pengajarannya diawasi oleh guru pamong sampai penulis merasa
telah siap untuk mengelola kelas dengan mandiri.
Setelah PBM berakhir penulis akan berkonsultasi dengan guru pamong tentang
PBM yang telah dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang dirasa masih perlu
diperbaiki ketika mengajar. Setelah itu, diharapkan penulis akan menjadi lebih baik
lagi dalam melaksanakan PBM secara online.
2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Masa latihan mengajar mandiri merupakan masa peralihan dimana dalam masa
ini mahasiswa siap untuk mengajar dan mengelola kelas secara mandiri tanpa dibantu
oleh guru pamong. Dalam latihan ini, penulis dipercaya oleh guru pamong secara
mandiri melaksanakan PBM di kelas. Dari awal pembelajaran sampai akhir diserahkan
pada penulis. Untuk penilaian penulis juga dipercaya untuk memeriksa, mengolah,
serta memberi nilai peserta didik. Pada tahap ini, guru pamong memantau dari jauh di
luar kelas dan sesekali melihat keadaan di kelas untuk melihat apakah pembelajaran
berjalan dengan lancar.

19
Dalam kegiatan mengajar seorang guru harus memiliki perencanaan yang
matang, yaitu dengan melakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu persiapan
mengajar bagi guru yang dibuat setiap kali akan bertatap muka dengan siswa yang
berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas agar lebih
terencana, efektif dan efisien. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
sebuah pedoman yang dibuat oleh guru dalam persiapan pembelajaran. Dalam tahapan
pembuatan RPP praktikan berkonsultasi dengan guru pamong agar RPP yang disusun
sesuai dengan yang direncakan serta masukan sesuai dengan kurikulum yang berlaku
di Sekolah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai dari :
1. Kegiatan Membuka Pelajaran
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka untuk memulai
pembelajaran. Proses pembelajaran diawali dengan membaca do’a. Selanjutnya guru
memberikan literasi untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, kemudian
memeriksa kehadiran peserta didik dan mengkondisikan kelas agar semua siswa
bertahan di grup selama pembelajaran daring sehingga pembelajaran dapat dimulai.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru mengaitkan
pengetahuan sebelumnya sebagai bekal pengetahuan awal peserta didik untuk
memahami topik yang akan dipelajari. Guru memotivasi peserta didik dalam
mempelajari topik yang akan dipelajari dengan mengaitkan pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa sehingga peserta
didik lebih responsif terhadap materi yang akan diajarkan hari ini. Jika ada tugas
pekerjaan rumah (PR), guru menanyakan kesulitan yang dihadapai peserta didik dalam
menjawab soal, kemudian guru dan peserta didik membahasnya bersama terlebih
dahulu sebelum memasuki pembelajaran berikutnya.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam menyampaikan materi dan
memberikan bimbingan kepada peserta didik. Kemudian guru mengaplikasikan materi
dengan pemberian latihan dan soal terkait dengan materi yang baru saja diberikan.
Latihan memberi kesempatan peserta didik untuk membangun kepercayaan diri dalam
situasi sederhana dan konteks yang dikenal. Berdasarkan pengamatan, praktikan
sebelumnya diberi kesempatan oleh guru pamong untuk melihat kondisi peserta didik
secara langsung dalam kelas yang nantinya akan dilaksanakan proses pembelajaran.
Untuk mengetahui lebih jauh karakter individu, praktikan melakukan pengamatan
dengan memperhatikan sikap dan tingkah laku setiap peserta didik di Kelas. Dalam hal
ini, penulis menemukan karakter invidu bervariasi.

3. Kegiatan Menutup Pelajaran

20
Kegiatan akhir merupakan kegiatan penutup yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran.Kegiatan yang dilakukan guru untuk menutup pembelajaran
dengan membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diberikan
dan memberikan PR di Bahan Ajar atau Buku Cetak untuk dikerjakan di rumah dan
dibahas pada pertemuan berikutnya.Selanjutnya guru menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya yaitu komponen penyusun larutan penyangga. Guru mengakhiri
pembelajaran (do’a dan salam).

B. Kegiatan Nonteaching

Kegiatan nonteaching merupakan kegiatan yang berkaitan dengan


pengembangan sekolah yang dilakukan diluar tugas mengajar di kelas. Adapun
kegiatan nonteaching yang penulis ikuti disekolah diantaranya adalah sebagai berikut
:

1. Piket Sekolah
Selain mengajar, mahasiswa PL juga dilibatkan dengan tugas sebagai piket
harian yang dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditentukan,
diantaranya ;
a. Piket di Ruang Guru
Hal-hal yang dilakukan selama piket di ruang Guru antara lain sebagi Aberikut :
1. Membantu Wakil Kurikukum megumpulkan daftar hadir guru
2. Membantu guru piket mengumpulkan infak peserta didik
3. Menjaga meja piket guru
b. Piket perpustakaan
1. Membantu menyususn dan merapikan buku di perpustakaan
2. Mencatat peserta didik yang membeli LKS
3. Membantu jaga kasir kantin
c. Piket Tata Usaha
1. Mencatat biodata peserta didik
2. Mengisi lager nilai peserta didik sebagai arsip sekolah
3. Membantu peserta didik yang datang untuk mengurus ijazah

C. Kasus dan penyelesaiannya


1. Kasus
Kasus adalah masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran. Studi
tentang kasus bertujuan untuk melihat masalah dan bagaimana penyelesaiannya.
Selama melaksanakan praktek lapangan kependidikan banyak kasus yang telah penulis
lalui, baik dalam proses PBM maupun kegiatan diluar PBM. Banyak faktor yang
menyebabkan kasus atau masalah tersebut bisa timbul, baik faktor dari dalam

21
maupun faktor dari luar sekolah. Adapun kasus-kasus yang penulis temui, yaitu
berkaitan dengan,
a. Disiplin sekolah terutama dalam pengumpulan tugas
b. Motivasi dan kebiasaan belajar
c. Etika dan moral siswa dengan guru
d. Prilaku siswa
e. Keterbatasan media dalam pembelajaran

Ketidakdisiplinan merupakan hal yang sangat sering dilakukan oleh siswa


terutama ketidakdisiplinan siswa dalam mengumpulkan tugas. Hal ini terlihat dari
prilaku siswa yang datang terlambat, tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
tidak rapi dalam berpakaian. Hal ini menjadi faktor penghambat bagi guru untuk
menerapkan kedisiplinan di dalam kelas, karena siswa telah terbiasa untuk melanggar
aturan-aturan yang telah dibuat oleh sekolah.
Kasus selanjutnya penulis lihat dari motivasi dan belajarnya masih kurang untuk
beberapa orang siswa. Saat melaksanakan proses pembelajaran terbimbing penulis
mengamati berbagai macam sifat dan kebiasaan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran, dan ada siswa yang suka menganggu temannya saat proses pembelajaran
berlangsung, ada yang main HP, pindah-pindah tempat duduk. Ini merupakan tindakan
yang dilakukan siswa karena tidak adanya motivasi mereka untuk belajar dan kebiaasan
dari waktu ke waktu.
Kasus terakhir yang penulis temui adalah keterbatasan media yang ada di sekolah,
terutama proyektor, karena hal tersebut maka guru cenderung menuliskan materi dan
gambar di papan tulis agar PBM tetap berlangsung. Sehingga Masalah ini juga berefek
kepada motivasi siswa untuk belajar karena siswa bosan dengan pembelajaran yang
tidak bervariasi sehingga minat siswa untuk belajar menjadi kurang. Kasus yang sering
dijumpai penulis yaitu perilaku sikap siswa terhadap guru. Ditinjau dari bahasa tubuh
siswa menanggapi nasehat dari guru, cara bicaranya.
2. Penyelesaiannya
Selama melaksanakan praktek lapangan kependidikan adapun solusi yang penulis
lakukan yaitu:
a. Disiplin sekolah
1) Bersama-sama dengan majelis guru, guru BK dan wali kelas mencoba
menegakkan aturan-aturan sekolah secara tegas agar perbuatan siswa yang
bersangkutan tidak terulang lagi, dengan aturan sekali saja datang terlambat
maka orang tua akan langsung di panggil.
2) Tidak memperbolehkan siswa masuk kelas apabila terlambat atau tidak
berpakaian rapi kecuali seizin guru piket.
3) Memberikan sanksi yang bertahap kepada siswa yang telat mengumpulkan
tugas, seperti menambah tugasnya jika telat lagi. Dan melihat perubahan yang
terjadi pada siswa tersebut.
b. Motivasi, kebiasaan dan tingkah laku.
22
Dari uraian kasus di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang terjadi ketika jam
pelajaran berlangsung adalah karena kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran
yang sedang diterangkan dan motivasi yang kurang untuk belajar dengan sungguh-
sungguh. Sehingga, mereka yang suka meribut akan mengganggu teman lainnya.
Penyelesaian untuk kasus ini adalah memberikan mereka nasihat bahwa masa yang
mereka hadapi di masa yang akan datang lebih menantang daripada masa sekarang. Jika
dari sekarang sudah tidak sungguh-sungguh dalam belajar, mereka akan mendapatkan
kesusahan untuk maju. Selain itu, agar mereka memperhatikan pelajaran
penyelesaiannya dengan memberikan suasana-suasana yang berbeda setiap kali masuk
dalam pembelajaran serta memberikan penghargaan kepada siswa yang rajin belajar
dengan melihat nilai yang dihasilkannya, ini juga bisa meningkatkan motivasi siswa
yang sering malas-malasan dalam pembelajaran. Dan juga kita sebagai guru harus bisa
memberikan perhatian kepada siswa, karena siswa disekolah ini sangat kurang
mendapatkan perhatian, hal ini juga disampaikan langsung bapak kepala sekolah dan
juga beberapa orang guru yang mengajar disekolah ini.
c. Keterbatasan media pembelajaran
Untuk masalah yang berhubungan dengan keterbatasan media ini,
penyelesaiannya kita sebagai guru bisa meningkatkan untuk pembuatan media dalam
pembelajaran, bisa berupa gambar langsung, ppt, video. Untuk menambah minat belajar
siswa maka penulis sudah melakukannya melalui video, belajar tatap muka. Terlihat
bahwa perhatian siswa terhadap pelajaran lebih terorientasi dan mereka begitu tertarik,
karena ini merupakan hal yang baru yang mereka temui, sehingga mereka memiliki
kemauan dan ingin tau tentang hal-hal yang baru. Jadi dengan menggunakan media dan
proses pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa.
Penulis juga mendapatkan beberapa ilmu yang bermanfaat dari guru di MAN 1
Padang Pariaman, dikatakan bahwa guru yang profesional itu ialah guru yang dapat
menguasai kelas dengan baik. Walaupun metode ataupun pendekatan sebagus apapun
dibuat oleh guru, jika seorang guru tidak dapat menguasai kelas dengan baik maka
proses pembelajaran tidak dapat bertahan sebagaimana mestinsya. Karakter siswa
setiap sekolah berbeda-beda. Karakter ini dapat dilihat dari latar belakang keluarga,
akreditasi sekolah, serta lingkungan sekolah itu berada.

23
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan
Sekolah tempat penulis melakukan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) yaitu
di MAN 1 Padang Pariaman, sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup
memadai. Akan tetapi masih terdapat sarana yang harus ditambah dan diperbaiki demi
kelancaran proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa terutama dalam
pembelajaran sains. Hubungan yang terjalin antara sesama warga sekolahpun sudah
baik dan dinamis. Kegitan mahasiswa PLK terdiri dari kegiatan teaching dan non-
teaching. Kegiatan teaching yaitu kegiatan dari proses belajar mengajar seperti kegiatan
latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri. Sedangkan kegiatan
nonteaching berupa piket sekolah diruang rugu, piket TU, piket perpustakaan, dan
gotong royong.

B. Saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan PLK di MAN 1 Padang Pariaman, terdapat
beberapa hal yang disarankan penulis sebagai berikut:
1. Kepada seluruh warga sekolah baik guru maupun siswa agar menjalankan semua
peraturan yang ada di sekolah terutama protokol Covid-19 agar tercipta kondisi
belajar yang kondusif pada situasi pandemi ini.
2. Hendaknya semua warga sekolah terutama siswa mendukung program sekolah
berkarakter yang sedang dijalankan di MAN 1 Padang Pariaman.
3. Peraturan dibuat tidak hanya untuk mengikat siswa namun guru juga harus
memberikan suri tauladan yang baik kepada siswa.
4. Diharapkan kepada pihak sekolah agar meningkatkan mutu dan kualitas guru-
gurunya agar nanti juga menghasilkan kualitas siswa yang baik serta pihak sekolah
menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
5. Diharapkan semua pihak sekolah agar sama-sama menjaga sarana dan prasarana
yang ada di sekolah serta menjaga kebersihan serta keasrian sekolah.

24
6. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk bisa melakukan rapat evaluasi rutin
mengenai segala aspek pembelajaran dan aspek sekolah lainnya agar hasilnya nanti
bisa dijadikan refleksi dan bahan pertimbangan untuk membangun sekolah yang
lebih maju dan baik.

25
LAMPIRAN

26
Hymne Guru
Terpujilah

Wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup

Dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir

Didalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Terpujilah wahai ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau bagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

27
Dokumentasi

Piket perpustakaan Piket Ruang Guru

Piket Ruang Guru Foto bersama dengan kelas X IPS2

Foto bersama dengan kelas X IPS1 Visi Misi MAN 1 Padang Pariaman

Kepsek Konsultasi dengan Pamong

28
Piket TU Piket Perpustakaan

Mengajar Siswa tatap muka Siswa mengerjakan tugas yang diberikan

29
Bangunan MAN 1 Padang Pariaman

30
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PADANG PARIAMAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
Alamat Jl. Padang Bukittinggi KM 37 Batang Tapakis Lubuk Alung.
Telp fax (0751) 96168 Kode Pos 25581
Web.http.blogspot://manlubukalung.com Email:manlubukalung@kemenag go.id

N A M A G U R U PL : Delviana Fitri

MATA PELAJARAN : Sosiologi

KELAS : X

SEMSTER : Ganjil

TAHUN PELAJARAN : 2020 / 2021

PEMERINTAH PROVINSI / KOTA / KAB …………………….


13. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, serta 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, dan prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
mengenai ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan dasar 4.1 Menalar suatu gejala sosial di
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan lingkungan sekitar dengan
yang berfungsi untuk mengkaji menggunakan pengetahuan
gejala sosial di masyarakat. sosiologis.
3.2 Mengenali dan mengidentifikasi 4.2 Mengolah realitas individu,
realitas individu, kelompok, dan kelompok, dan hubungan sosial
hubungan sosial di masyarakat. sehingga mandiri dalam
memposisikan diri dalam pergaulan
sosial di masyarakat.
3.3 Menerapkan konsep-konsep dasar 4.3 Mengaitkan realitas sosial dengan
Sosiologi untuk memahami ragam menggunakan konsep-konsep dasar
gejala sosial di masyarakat. Sosiologi untuk mengenali berbagai
gejala sosial di masyarakat.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami berbagai metode 4.4 Melakukan penelitian sosial yang
penelitian sosial yang sederhana sederhana untuk mengenali ragam
untuk mengenali gejala sosial di gejala sosial dan hubungan sosial di
masyarakat. masyarakat.

-2-
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengelompokan sosial di 4.1 Menalar tentang terjadinya
masyarakat dari sudut pandang pengelompokan sosial di
dan pendekatan Sosiologis. masyarakat dari sudut pandang
dan pendekatan Sosiologi.
3.2 Menganalisis permasalahan sosial 4.2 Memberikan respons dalam
dalam kaitannya dengan mengatasi permasalahan sosial
pengelompokan sosial dan yang terjadi di masyarakat dengan
kecenderungan eksklusi sosial di cara memahami kaitan
masyarakat dari sudut pandang pengelompokan sosial dengan
dan pendekatan Sosiologis. kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial.

-3-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami arti penting prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
kesetaraan untuk menyikapi kesetaraan untuk mengatasi
perbedaan sosial demi terwujudnya perbedaan sosial dan mendorong
kehidupan sosial yang damai dan terwujudnya kehidupan sosial yang
demokratis damai dan demokratis.
3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara 4.4 Memetakan konflik untuk dapat
memberikan respons untuk melakukan resolusi konflik dan
melakukan resolusi konflik demi menumbuhkembangkan
terciptanya kehidupan yang damai perdamaian di masyarakat.
di masyarakat.
3.5 Menganalisis cara melakukan 4.5 Melakukan penelitian sederhana
pemecahan masalah untuk yang berorientasi pada pemecahan
mengatasi permasalahan sosial, masalah berkaitan dengan
konflik dan kekerasan di permasalahan sosial dan konflik
masyarakat. yang terjadi di masyarakat sekitar.

-4-
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/
atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami berbagai jenis dan 4.1 Menalar berdasarkan pemahaman
faktor-faktor perubahan sosial serta dari pengamatan dan diskusi
akibat yang ditimbulkannya dalam tentang perubahan sosial dan
kehidupan masyarakat. akibat yang ditimbulkannya.
3.2 Memahami berbagai permasalahan 4.2 Mengategorisasikan berbagai
sosial yang disebabkan oleh permasalahan sosial yang
perubahan sosial di tengah-tengah disebabkan oleh globalisasi serta
pengaruh globalisasi. akibat-akibatnya dalam kehidupan
nyata di masyarakat sehingga dapat
merespons berbagai permasalahan
sosial dan ketimpangan yang
disebabkan proses globalisasi.

-5-
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami faktor penyebab 4.3 Mengolah hasil kajian dan
ketimpangan sosial dan pengamatan tentang ketimpangan
pertautannya dengan perubahan sosial sebagai akibat dari
sosial di tengah-tengah globalisasi. perubahan sosial di tengah-tengah
globalisasi.
3.4 Mendeskripsikan cara melakukan 4.4 Merancang, melaksanakan, dan
strategi pemberdayaan komunitas melaporkan aksi pemberdayaan
dengan mengedepankan nilai-nilai komunitas dengan mengedepankan
kearifan lokal di tengah-tengah nilai-nilai kearifan lokal di tengah-
pengaruh globalisasi. tengah pengaruh globalisasi.
3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan 4.5 Mengelaborasikan berbagai
komunitas sebagai bentuk alternatif pemberdayaan sosial yang
kemandirian dalam menyikapi diperlukan untuk mengatasi
ketimpangan sosial. ketimpangan sosial di masyarakat.

-6-
SALINAN

ENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan dasar peserta didik


dalam mengembangkan kemampuannya pada era
digital, perlu menambahkan dan mengintegrasikan
muatan informatika pada kompetensi dasar dalam
kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pada
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

jdih.kemdikbud.go.id
-2-

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 192);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 59 TAHUN 2014
TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH
ATAS/MADRASAH ALIYAH.

jdih.kemdikbud.go.id
-3-

Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 955) diubah
sebagai berikut:

1. Di antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) Pasal


yaitu Pasal 10A sebagai berikut:

Pasal 10A
(1) Pelaksanaan pembelajaran Informatika sebagai mata
pelajaran pilihan dilaksanakan mulai tahun ajaran
2019/2020 sesuai dengan kesiapan sekolah.
(2) Ketentuan mengenai pelaksanaan Mata Pelajaran
Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.

2. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah


Aliyah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah diubah dengan menambahkan
mata pelajaran Informatika pada Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah sehingga menjadi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

jdih.kemdikbud.go.id
-4-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 201821 Juni 2018

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFFENDY

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2018

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 1691

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD.

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

jdih.kemdikbud.go.id
-1-

SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 36 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN NOMOR 59 TAHUN 2014
TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH
ATAS/MADRASAH ALIYAH

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM


SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014
memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif
(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.

jdih.kemdikbud.go.id
-2-

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif
dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup
masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat
terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta
mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program
for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999
juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya
materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat
dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola
pikir sebagai berikut.
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style)
untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-
peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media
lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan
pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus
yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai
berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.

jdih.kemdikbud.go.id
-3-

e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi
yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik.

B. Karakteristik Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).

C. Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.

II. KERANGKA DASAR KURIKULUM

A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi
dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian
hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya

jdih.kemdikbud.go.id
-4-

bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun


kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta
didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta
didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang
kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat
dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,
dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan
budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah
disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu
(essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam
berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat,
dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana
di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

jdih.kemdikbud.go.id
-5-

B. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini
perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab
tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).

C. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi
pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum
harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai
dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA. Oleh karena itu
implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan
pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang
mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran
tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran
selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta
didik sepanjang hayat.

D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai

jdih.kemdikbud.go.id
-6-

dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta


didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.

E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.

III. STRUKTUR KURIKULUM

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMA/MA pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas.
Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain
itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat
pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SMA/MA


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan dan menunjukkan dan menunjukkan
sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian
dari solusi atas dari solusi atas dari solusi atas
berbagai permasalahan berbagai permasalahan berbagai permasalahan

jdih.kemdikbud.go.id
-7-

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
dalam berinteraksi dalam berinteraksi dalam berinteraksi
secara efektif dengan secara efektif dengan secara efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami,menerapka 3. Memahami, 3. Memahami,
n, menganalisis menerapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis dan
konseptual, prosedural pengetahuan faktual, mengevaluasi
berdasarkan rasa konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
ingintahunya tentang dan metakognitif konseptual, prosedural,
ilmu pengetahuan, berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
teknologi, seni, budaya, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
dan humaniora dengan pengetahuan, tahunya tentang ilmu
wawasan teknologi, seni, budaya, pengetahuan,
kemanusiaan, dan humaniora dengan teknologi, seni, budaya,
kebangsaan, wawasan dan humaniora dengan
kenegaraan, dan kemanusiaan, wawasan
peradaban terkait kebangsaan, kemanusiaan,
penyebab fenomena kenegaraan, dan kebangsaan,
dan kejadian, serta peradaban terkait kenegaraan, dan
menerapkan penyebab fenomena peradaban terkait
pengetahuan dan kejadian, serta penyebab fenomena
prosedural pada bidang menerapkan dan kejadian, serta
kajian yang spesifik pengetahuan menerapkan
sesuai dengan bakat prosedural pada bidang pengetahuan
dan minatnya untuk kajian yang spesifik prosedural pada bidang
memecahkan masalah sesuai dengan bakat kajian yang spesifik
dan minatnya untuk sesuai dengan bakat
memecahkan masalah dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan mencipta
ranah konkret dan ranah konkret dan dalam ranah konkret
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait dan ranah abstrak
dengan pengembangan dengan pengembangan terkait dengan
dari yang dipelajarinya dari yang dipelajarinya pengembangan dari
di sekolah secara di sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak sekolah secara mandiri
menggunakan metoda secara efektif dan serta bertindak secara
sesuai kaidah keilmuan kreatif, serta mampu efektif dan kreatif, dan
menggunakan metoda mampu menggunakan
sesuai kaidah keilmuan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran
peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik
kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan
Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran
keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

jdih.kemdikbud.go.id
-8-

Struktur kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut.

Tabel 2: Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA


ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (UMUM)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B
24 24 24
per minggu
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 12 atau 16 12 atau 16
Mata pelajaran pilihan 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C
42 44 44
per minggu

Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)
jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
i. Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
j. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja

jdih.kemdikbud.go.id
-9-

(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-


masing satuan pendidikan.
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler
yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
2. Mata Pelajaran Peminatan Akademik
Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan
program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan
akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan.

Tabel 3: Mata Pelajaran Peminatan Akademik


KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab,
3 Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, 3 4 4
Perancis)
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
dan/atau Informatika

3. Mata Pelajaran Pilihan


Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dikembangkan
berdasarkan kebutuhan dan perkembangan keilmuan, teknologi, dan
seni yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi dan memiliki manfaat
jangka panjang bagi bangsa Indonesia.
Kurikulum SMA/MA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar berdasarkan minat mereka. Peserta didik
diperkenankan memilih Mata Pelajaran Lintas Minat dan/atau
Pendalaman Minat dan/atau Mata Pelajaran Informatika.

jdih.kemdikbud.go.id
-10-

a. Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat


dan/atau Pendalaman Minat
Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada
SMA/MA berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat,
nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat, rekomendasi
guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang
sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMA/MA, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
Peserta didik masih mungkin pindah peminatan paling lambat pada
awal semester kedua di Kelas X sepanjang daya tampung peminatan
baru masih tersedia, berdasarkan hasil pembelajaran berjalan pada
semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling,
peserta didik yang pindah peminatan wajib mengikuti dan tuntas
matrikulasi mata pelajaran yang belum dipelajari sebelum
pembelajaran pada peminatan baru dimulai.
Peserta didik dapat memilih minimal 3 mata pelajaran dari 4 mata
pelajaran yang terdapat pada satu peminatan, 1 mata pelajaran
yang tidak diambil beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran
lintas minat. Selain mengikuti mata pelajaran di peminatan yang
dipilihnya, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran
tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat. Bila
peserta didik mengambil 3 mata pelajaran dari peminatan yang
dipilihnya, maka peserta didik tersebut dapat mengambil mata
pelajaran lintas minat sebanyak 9 jam pelajaran (3 mata pelajaran)
di Kelas X atau sebanyak 8 jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas
XI dan XII. Sedangkan bila peserta didik mengambil 4 mata
pelajaran dari peminatan yang dipilihnya, maka peserta didik
tersebut dapat mengambil mata pelajaran lintas minat sebanyak 6
jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas X atau sebanyak 4 jam
pelajaran (1 mata pelajaran) di Kelas XI dan XII.
Peserta didik yang mengambil Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam atau Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, lintas
minatnya harus diluar peminatan yang dipilihnya. Sedangkan
peserta didik yang mengambil Peminatan Bahasa dan Budaya,
dapat mengambil mata pelajaran lintas minat: (1) di luar; (2) di
dalam; atau (3) sebagian di dalam dan sebagian di luar, peminatan
yang dipilihnya. Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya
tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
Sebagai contoh, peserta didik Kelas X yang memilih Peminatan
Bahasa dan Budaya, dapat mengambil 3 mata pelajaran yaitu
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, dan
Antropologi. Lintas minatnya dapat mengambil mata pelajaran: (1)
Biologi, Fisika, dan Kimia; (2) Geografi, Sejarah, dan Ekonomi; (3)
Matematika, Sosiologi, dan Bahasa Jerman; atau (4) Bahasa
Mandarin, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang. Alternatif (1), (2), dan
(3) merupakan contoh lintas minat di luar peminatan yang
dipilihnya, sedangkan alternatif (4) merupakan contoh lintas minat
di dalam peminatan yang dipilihnya. Peserta didik dapat
menentukan pilihannya masing-masing, sesuai dengan sumber
daya (ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimiliki SMA/MA.
SMA/MA yang tidak memiliki Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat
menyediakan pilihan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,
Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu mata
pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan mata

jdih.kemdikbud.go.id
-11-

pelajaran lintas minat yang dapat diambil peserta didik dari


Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Kelompok
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, sesuai dengan sumber daya
(ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimilikinya.
Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai
satu mata pelajaran tertentu misalnya bahasa asing tertentu,
dianjurkan untuk memilih mata pelajaran yang sama sejak Kelas X
sampai Kelas XII.
Dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga peminatan. Peserta
didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil mata kuliah pilihan di
perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum
perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi
peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan perguruan
tinggi terkait.
Pendalaman minat mata pelajaran tertentu dalam peminatan dapat
diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan
perguruan tinggi di kelas XII.

b. Mata Pelajaran Informatika


Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berfungsi
memberikan kemampuan berpikir manusia dalam mengatasi
persoalan-persoalan yang semakin kompleks agar dapat bersaing di
Abad ke-21. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai salah
satu bagian dari Informatika merupakan kebutuhan dasar peserta
didik agar dapat mengembangkan kemampuannya pada era digital.
Mata Pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran pilihan yang
diselenggarakan berdasarkan ketersediaan guru sesuai dengan
kualifikasi akademik dan kompetensi, serta sarana prasarana pada
satuan pendidikan.
Alokasi waktu untuk Mata Pelajaran Informatika di Kelas X
sebanyak 3 Jam Pelajaran; Kelas XI dan XII masing-masing
sebanyak 4 Jam Pelajaran.

C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.
1. Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah minimal 42 jam
pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah minimal 44
jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Beban belajar bagi SMA/MA yang menyelengarakan Sistem Kredit
Semester (SKS), diatur dalam pedoman SKS.

jdih.kemdikbud.go.id
-12-

D. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-
masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok
sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFFENDY

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

TTD.

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

jdih.kemdikbud.go.id
Format Analisis Keterkaitan SKL, KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Ganjil dan Genap

Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Rencana Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
Pengetahuan KI 3: 3.1 Memahami  Menjelaskan Fungsi Sosiologi  Mengamati gejala Pengetahuan
Memiliki Memahami, pengetahuan sejarah lahirnya untuk mengenali sosial di Penugasan
pengetahuan menerapkan, dasar sosiologi. gejala sosial di masyarakat dari
 Membuat latihan
faktual, dan Sosiologi  Memahami masyarakat berbagai sumber
terkait sosiologi
konseptual, menganalisis sebagai ilmu pengertian  Sosiologi pengetahuan sebagai ilmu sosial.
prosedural, pengetahuan pengetahuan sosiologi sebagai ilmu  Mengajukan
yang  Hasil Pekerjaan
dan faktual,  Mengidentifikas sosial pertanyaan-
berfungsi Rumah
metakognitif konseptual, i ciri-ciri  Realitas sosial pertanyaan tentang
pada tingkat prosedural, mengkaji
sosiologi sebagai obyek apa, mengapa dan - Membuat tgs dg
teknis dan gejala sosial bagaimana menjelaskan 4 tokoh
 Memahami kajian
spesifik, detil, metakognitif di mempraktikkan sosiologi , auguste
dan kompleks berdasarkan masyarakat. metode-metode  Kehidupan comte, karl max,
pengetahuan
berkenaan rasa ingin sosiologi sosial sebagai max weber, dan
Sosiologi dalam
dengan: ilmu tahunya  Menjelaskan objektivitas emile Durkheim.
mengkaji gejala
pengetahuan, tentang ilmu perbedaan ilmu  Gejala sosial dan memecahkan - Membuat
teknologi, pengetahuan, dan pengetahuan (tindakan permasalahan kesimpulan tentang
seni, budaya teknologi,  Menjelaskan individu, sosial dalam materi bab 1
dan seni, budaya, peran dan tindakan kehidupan - Membuat tugas
humaniora. dan kegunaan kolektif, bermasyarakat LKS
humaniora pengelompokka
Mampu sosiologi  Mengidentifikasi aspek:
mengaitkan dengan n sosial,
 Memahami interaksi antar
dan menjelaskan  Kelengkapan
pengetahuan wawasan
diatas dalam kemanusiaan tokoh-tokoh individu dan gejala sosial dalam  Kesesuaian Isi
konteks diri , sosiologi kelompok sosial kehidupan Tes Lisan
sendiri, kebangsaan, (Auguste dalam bermasyarakat dari
Tertulis Uraian dan
keluarga, kenegaraan, Comte, Karl kehidupan berbagai sumber atau Pilihan Ganda
sekolah, dan Max, Max masyarakat) pengetahuan dan
masyarakat, peradaban Weber, Emile hasil pengamatan  Melakukan tes (kuis)
dan terkait Durkheim) untuk mengetahui
 Memberikan arti pemahaman siswa
lingkungan penyebab  Mengidentifikas (menjelaskan),
alam sekitar fenomena tentang fungsi
i objek kajian merumuskan
bangsa, dan kejadian, sosiologi dalam
sosiologi (fakta (mengidentifikasi,
negara, serta serta mengenali gejala
sosial, tindakan menganalisis), dan sosial
kawasan menerapkan sosial, realitas menyimpulkan
regional dan pengetahuan sosial) hasil pengamatan
internasional. prosedural untuk
pada bidang  Menjelaskan
objektivitas memperdalam
kajian yang pengenalan
dalam
spesifik terhadap
mempelajari
sesuai kehidupan sosial
kehidupan sosial
dengan bakat untuk
dan  Memahami menanamkan
minatnya pengertian sikap jujur dan
untuk masyarakat, ciri- terbuka dalam
memecahkan ciri masyarakat
mengahargai
masalah  Menjelaskan perbedaan sosial
sistim sosial. di masyarakat
 Menjelaskan
masyarakat
sebagai suatu
sistem.
 Memahami
gejala sosial :
pengertian fakta,
konsep, fakta,
definisi, konsep
dasar sosiologi
 Menjelaskan
ragam gejala
sosial :
Tindakan
individu,
tindakan
kolektif,
pengelompokka
n sosial,
interaksi antar
individu dan
kelompok sosial
dalam
kehidupan
masyarakat.

Keterampila KI4: 4.1. Menalar  Menghubungkan Fungsi Sosiologi  Menyampaikan Keterampilan


n Mengolah, suatu gejala berbagai untuk mengenali hasil pengamatan Penilaian Portofolio
Memiliki menalar, dan sosial di pendapat ahli gejala sosial di dan
 Menjelaskan materi
keterampilan menyaji lingkungan tentang masyarakat kesimpulannya melalui kuis
berfikir dan dalam ranah sekitar pengertian  Sosiologi dalam diskusi
dengan Sosiologi kelas mengenai Penilaian Unjuk
bertindak: konkret dan sebagai ilmu
menggunaka fungsi ilmu Kerja
1.kreatif ranah abstrak  Menyimpulkan sosial
terkait n sosiologi - Penguasaan substansi
2.produktif peran Sosiologi  Realitas sosial materi
dengan pengetahuan menurut
3. kritis sosiologis sebagai obyek
pengembang berbagai ahli kajian - Kejelasan bahasa
4. mandiri an dari yang  Menyimpulkan  Kehidupan
- Teknik bertanya
5. kolaboratif dipelajarinya fungsi Sosiologi - Teknik menjawab
6. di sekolah menurut sosial sebagai
komunikatif. secara berbagai ahli objektivitas
mandiri,  Menyimpulkan  Gejala sosial
bertindak konsep dasar (tindakan
Melalui
secara efektif Sosiologi individu,
pendekatan
ilmiah sebagai dan kreatif, menurut tindakan
pengembanga serta mampu berbagai ahli kolektif,
menggunaka pengelompokka
n dari yang
n metode  Menyimpulkan
dipelajari di pengertian dan n sosial,
sesuai kaidah interaksi antar
satuan jenis
keilmuan individu dan
pendidikan realitas/fakta
dan sumber sosial kelompok sosial
lain secara dalam
 Menyimpulkan
mandiri. kehidupan
gejala/fenomena masyarakat)
sosial yang
terjadi di
masyarakat
dalam tinjauan
Sosiologi
 Menyampaikan
hasil
pengamatan dan
kesimpulannya
dalam diskusi
kelas mengenai
fungsi ilmu
sosiologi
Pengetahuan KI 3: 3.2. Mengenali  Mengidentiikasi Individu,  Mengamati Pengetahuan
Memiliki Memahami, dan pembentukkan kelompok dan berbagai bentuk Penugasan
pengetahuan menerapkan, mengidentifi identitas. hubungan sosial hubungan sosial - Membuat
kasi realitas antar individu dan
faktual, dan individu,  Menjelaskan  Pembentukan antar kelompok di kesimpulan dari
konseptual, menganalisis kelompok pengertian identitas : dalam tentang konsep
prosedural, pengetahuan dan status, - Diri/saya/indi bermasyarakat dasar, individu,
dan faktual, hubungan pembagian vidu dalam  Mengkaji kelompok, dan
metakognitif konseptual, sosial di status, dan hubungan hubungan sosial hubungan sosiali
pada tingkat prosedural, masyarakat. pengertian dengan orang antar individu dan dengan rumusan
teknis dan peranan sosial lain/kamu/ind antar kelompok kata-kata sendiri
spesifik, detil, metakognitif  Menjelaskan ividu lain untuk memahami - Melaporkan secara
dan kompleks berdasarkan kehidupan sosial tertulis peahaman
pengertian, ciri- - Hubungan
berkenaan rasa ingin ciri, dan syarat dalam siswa melalui tugas
antar individu
dengan: ilmu tahunya interaksi sosial. bermasyarakat yang
dalam
pengetahuan, tentang ilmu
 Membedakan pembentukan  Mengajukan - Mengerjakan LKS
teknologi, pengetahuan,
bentuk-bentuk kelompok pertanyaan- - Memberikan
seni, budaya teknologi,
interaksi sosial (kami/kita) pertanyaan kritis penugasan, sisswa
dan seni, budaya,
humaniora. dan asosiaif - Hubungan dan menjelaskan PPT
 Menjelaskan antara mendiskusikan yang dibagikan
Mampu humaniora
bentuk-bentuk individu hasil pengamatan sebagai bukti
mengaitkan dengan
akomodasi dengan dan kajian tentang kepemahaman
pengetahuan wawasan
kelompoknya berbagai bentuk siswa dengan
diatas dalam kemanusiaan  Memahami hubungan sosial
, (saya dan materi
konteks diri bentuk-bentuk antar individu dan
kebangsaan, kami/kita) aspek:
sendiri, kerja sama antar kelompok
kenegaraan, - Hubungan  Kelengkapan
keluarga,  Membedakan serta proses
sekolah, dan antara Tugas
bentuk-bentuk pembentukan
masyarakat, peradaban diri/saya/indiv  Kesesuaian
interaksi sosial kelompok dengan
dan terkait idu dengan substansi Isi
disosiatif rumusan
lingkungan penyebab kelompok lain
fenomena  Menyimpulkan (mereka) pertanyaan yang
alam sekitar sudah
faktor - Menyelesaikan
bangsa, dan kejadian, - hubungan dikembangkan
serta pendorong Pekerjaan Rumah :
negara, serta antar
kawasan menerapkan interaksi sosial
kelompok  Melakukan Membuat
regional dan pengetahuan  Menjelaskan (kami/ kita wawancara kepada kesimpulan tentang
contoh faktor-fantor
internasional prosedural pengertian dan mereka) individu atau yang
pada bidang keteraturan  perlunya kelompok yang mempengaruhi
kajian yang sosial institusi atau ada di satuan interaksi sosial
spesifik  Membedakan lembaga sosial pendidikan dan - Membuat
sesuai proses untuk lingkungan sekitar kesimpulan tentang
dengan bakat terbentuknya terciptanya terkait hubungan Sosialisasi dan
dan keteraturan tatanan dan sosial antar pembentukan
minatnya sosial tertib sosial individu dan antar kepribadian ,
untuk kelompok meliputi
 Menyimpulkan
memecahkan  Menganalisis hasil
insitusi sosial aspek:
masalah wawancara
untuk  Kejelasan tulisan
terciptanya mengenai
hubungan sosial  Kesesuaian
tatanan dan laporan diskusi
tertib sosial. antar individu dan
antar kelompok dengan pokok
bahasan
dengan
menggunakan  Kedalaman
konsep-konsep pembahasan
dasar Sosiologi - Menyelesaikan
 Menemukan pekerjaan rumah
konsep dasar Sosialisasi dan
Sosiologi pembentukan
berdasarkan hasil kepribadian tentang
pengamatan dan , mencakup
analisis tentang aspek:
hubungan sosial  Ketepatan waktu
 Kelengkapan
jawaban
 Ketepatan
jawaban
Tes Lisan
Tertulis Uraian dan
atau Pilihan Ganda
 Melakukan tes untuk
mengetahui
pemahaman siswa
tentang konsep dasar
sosiologi, individu,
kelompok, dan
hubungan sosial
- Jenis-jenis Nilai
dan Norma Sosial
- Interaksi sosial
- Sosialisasi dan
pembentukan
kepribadian
- Syarat-syarat dan
faktor prndorong
interaksi sosial

Keterampila KI4: 4.2. Mengolah  Menghubungkan Individu,  Menyimpulkan Keterampilan


n Mengolah, realitas nilai sosial kelompok dan hasil temuan Keterampilan siswa
Memiliki menalar, dan individu, dengan norma hubungan sosial mengenai konsep dalam menawab soal
keterampilan menyaji kelompok sosial  Pembentukan dasar Sosiologi kuis
berfikir dan dalam ranah dan  Menyimpulkan identitas : sebagai dasar - Tugas secara tulisan
bertindak: konkret dan hubungan untuk memahami
perbedaan nilai - Diri/saya/indi - observasi
1.kreatif ranah abstrak sosial dengan norma hubungan sosial
vidu dalam
terkait sehingga sosial antar individu,
2.produktif hubungan
dengan mandiri antara individu
3. kritis dalam  Menyusun dengan orang
pengembang dan kelompok
kesimpulan lain/kamu/ind
4. mandiri an dari yang memposisika serta antar
mengenai jenis ividu lain
5. kolaboratif dipelajarinya n diri dalam nilai sosial - Hubungan kelompok untuk
6. di sekolah pergaulan berikut antar individu menumbuhkan
komunikatif. secara sosial di contohnya dalam sikap jujur dan
mandiri, masyarakat  Menyusun pembentukan terbuka dalam
bertindak kesimpulan kelompok menghargai
Melalui secara efektif (kami/kita) perbedaan sosial
pendekatan mengenai jenis
dan kreatif, norma sosial - Hubungan di masyarakat
ilmiah sebagai serta mampu
pengembanga menggunaka berikut antara  Memaparkan hasil
n dari yang contohnya individu pengamatan
n metode dengan tentang hubungan
dipelajari di sesuai kaidah  Menyusun
satuan laporan hasil kelompoknya sosial dan
keilmuan (saya dan mendiskusikannya
pendidikan diskusi interaksi
sosial kami/kita) untuk mendalami
dan sumber
lain secara  Menyusun - Hubungan konsep dasar
mandiri antara Sosiologi baik
laporan hasil
diri/saya/indiv secara individual
observasi
idu dengan mau pun
interaksi sosial
kelompok lain berkelompok
 Mempresentasik (mereka)
an hasil diskusi
interaksi sosial - hubungan
antar
 Menyusun kelompok
laporan hasil (kami/ kita
diskusi dan mereka)
Sosialisasi dan
 perlunya
pembentukan
kepribadian institusi atau
lembaga sosial
 Menyusun untuk
laporan hasil terciptanya
observasi tatanan dan
Sosialisasi dan tertib sosial
pembentukan
kepribadian
 Mempresentasik
an hasil diskusi
Sosialisasi dan
pembentukan
kepribadian
 Menyimpulkan
hasil temuan
mengenai
konsep dasar
Sosiologi
sebagai dasar
untuk
memahami
hubungan sosial
antar individu,
antara individu
dan kelompok
serta antar
kelompok untuk
menumbuhkan
sikap jujur dan
terbuka dalam
menghargai
perbedaan sosial
di masyarakat
 Memaparkan
hasil
pengamatan
tentang
hubungan sosial
dan
mendiskusikann
ya untuk
mendalami
konsep dasar
Sosiologi baik
secara
individual mau
pun
berkelompok
Pengetahuan KI 3: 3.3. Menerapkan  Mengenal dan Ragam gejala  Mengamati ragam Pengetahuan
Memiliki Memahami, konsep- memahami sosial dalam gejala sosial di Penugasan
pengetahuan menerapkan, konsep dasar konsep-konsep masyarakat masyarakat sekitar
 Membuat
faktual, dan Sosiologi yang berkaitan  Perbedaan  Mengajukan kesimpulan tentang
konseptual, menganalisis untuk dengan sosial, berbagai fungsi sosiologi
prosedural, pengetahuan memahami kehidupan perbedaan pertanyaan terkait dengan rumusan
dan faktual, ragam gejala masyarakat dan individu, hasil pengamatan kata-kata sendiri
metakognitif konseptual, sosial di lingkungannya; perbedaan antar berbagai gejala dan menyebut
pada tingkat prosedural, masyarakat  Mengaplikasika kelompok, sosial dalam untuk sumber-sumber
teknis dan n teori,  multidimensi memahami bacaan yang
spesifik, detil, metakognitif pendekatan dan identitas dalam hubungan sosial di digunakan
dan kompleks berdasarkan metode ilmu- diri subyek masyarakat Tugas 1. Laporan
berkenaan rasa ingin ilmu sosial dan individual  Mendiskusikan hasil diskusi tentang
dengan: ilmu tahunya humaniora, maupun berbagai Ragam gejala sosial
pengetahuan, tentang ilmu dalam penelitian kelompok, pertanyaan dengan dalam masyarakat
teknologi, pengetahuan, sederhana dan
seni, budaya teknologi,  heterogenitas mengaitkan aspek:
mengomunikasi kecenderungan
dan seni, budaya, sosial dalam - Kejelasan tulisan
kan secara lisan gejala sosial di
humaniora. dan kehidupan
dan/atau tulisan masyarakat - Kesesuaian
humaniora masyarakat
Mampu sesuai dengan sebagai akibat dari laporandiskusi
mengaitkan dengan kaidah penulisan  Penghargaan, hubungan sosial dengan pokok
wawasan atau
pengetahuan kemanusiaan ilmiah dengan penghormatan,  Melakukan survey bahasan
diatas dalam , memanfaatkan terhadap di masyarakat - Kedalaman
konteks diri kebangsaan, teknologi keanekaragama setempat tentang pembahasan
sendiri, kenegaraan, informasi; n atau berbagai gejala  Tugas 2.
keluarga, dan  Berpikir logis hiterogenitas sosial melalui Penyelesaian
sekolah, peradaban dan kritis, rasa sosial observasi, pekerjaan rumah
masyarakat, terkait ingin tahu, wawancara, dan tentang Ragam
dan penyebab inkuiri, kreatif, kuesioner dengan gejala sosial dalam
lingkungan fenomena inovatif, menggunakan masyarakat,
alam sekitar dan kejadian, kolaboratif dan panduan yang
bangsa, serta telah dipersiapkan aspek:
terampil
negara, serta menerapkan menyelesaikan sebelumnya - Ketepatan waktu
kawasan pengetahuan masalah dalam  Menganalisis data - Kelengkapan
regional dan prosedural kehidupan dari hasil survei jawaban
internasional. pada bidang masyarakat; mengenai ragam - Ketepatan
kajian yang
spesifik  Memahami gejala sosial di jawaban
dampak dari masyarakat Tes Lisan
sesuai dengan
perkembangan Tertulis Uraian dan
dengan bakat mengaitkan
ilmu atau Pilihan Ganda
dan konsep dasar
pengetahuan
minatnya Sosiologi untuk  Melakukan tes untuk
terhadap
untuk memahami mengetahui
perkem¬bangan
memecahkan hubungan sosial pemahaman siswa
masalah teknologi dan
dalam kehidupan terhadap fungsi
kehidupan
kelompok dan sosiologi dalam
manusia baik di
masyarakat mengenali gejala
masa lalu
social
maupun potensi  Menentukan sikap
dampaknya di dalam mengkritisi - Ragam gejala
masa depan bagi berbagai gejala sosial dalam
dirinya, orang sosial dan masyarakat
lain, dan mengajukan
lingkungannya pendapat dan atau
 Memiliki jalan keluar atas
komitmen dan berbagai gejala
kesadaran sosial yang ada
terhadap nilai- sebagai bentuk
nilai sosial dan tanggungjawab
kemanusiaan sosial dalam
serta bangga kehidupan
menjadi warga kelompok dan
negara masyarakat dalam
Indonesia; dan rangka
 Berkomunikasi, mengembangkan
bekerja sama, sikap jujur dan
dan berdaya terbuka dalam
saing dalam menghargai
masyarakat yang perbedaan sosial
majemuk, di di masyarakat
tingkat lokal,
nasional, global
 Menjelaskan
definisi perilaku
menyimpang
 Menjelaskan
ciri-ciri
penyimpangan
 Menjelaskan
teori-teori
penyimpangan
 Menjelaskan
faktor penyebab
penyimpangan
sosial
 Menjelaskan
bentuk-bentuk
penyimpangan
sosial
 Menjalaskan
jenis-jenis
penyimpangan
sosial
 Menjelaskan
definisi, ciri-ciri,
tujuan
pengendalian
sosial
 Menjelaskan
bentuk-bentuk
pengendaian
sosial
 Mejelaskan
lembaga
pengendalian
sosial
 Menganalisis
keterkaitan
gejala sosial
dengan
hubungan sosial
 Mengamati
ragam gejala
sosial di
masyarakat
sekitar
 Mengajukan
berbagai
pertanyaan
terkait hasil
pengamatan
berbagai gejala
sosial dalam
untuk
memahami
hubungan sosial
di masyarakat
 Mendiskusikan
berbagai
pertanyaan
dengan
mengaitkan
kecenderungan
gejala sosial di
masyarakat
sebagai akibat
dari hubungan
sosial
 Melakukan
survey di
masyarakat
setempat
tentang berbagai
gejala sosial
melalui
observasi,
wawancara, dan
kuesioner
dengan
menggunakan
panduan yang
telah
dipersiapkan
sebelumnya
 Menganalisis
data dari hasil
survei mengenai
ragam gejala
sosial di
masyarakat
dengan
mengaitkan
konsep dasar
Sosiologi untuk
memahami
hubungan sosial
dalam
kehidupan
kelompok dan
masyarakat
 Menentukan
sikap dalam
mengkritisi
berbagai gejala
sosial dan
mengajukan
pendapat dan
atau jalan keluar
atas berbagai
gejala sosial
yang ada
sebagai bentuk
tanggungjawab
sosial dalam
kehidupan
kelompok dan
masyarakat
dalam rangka
mengembangka
n sikap jujur dan
terbuka dalam
menghargai
perbedaan sosial
di masyarakat
Keterampila KI4: 4.3. Mengaitkan  Menyusun Ragam gejala  Mengomunikasika Keterampilan
n Mengolah, realitas sosial laporan hasil sosial dalam n pendapat secara Penilaian Portofolio
dengan diskusi tentang masyarakat individu dan atau
Memiliki menalar, dan  Laporan hasil
keterampilan menyaji menggunaka konsep-konsep  Perbedaan kelompok observasi tentang
berfikir dan dalam ranah n konsep- dasar Sosiologi sosial, berdasarkan hasil Ragam gejala sosial
bertindak: konkret dan konsep dasar untuk mengenali perbedaan survey mengenai dalam masyarakat ,
1.kreatif ranah abstrak Sosiologi berbagai gejala individu, berbagai gejala
untuk sosial dalam sosial terkait aspek:
2.produktif terkait perbedaan antar
dengan mengenali memahami kelompok, hubungan sosial - Sistematika
3. kritis pengembang berbagai hubungan sosial dan pembentukan penyajian
gejala sosial  multidimensi
4. mandiri an dari yang di masyarakat kelompok di - Tata bahasa
identitas dalam
5. kolaboratif dipelajarinya di  Menyusun masyarakat - Isi
masyarakat. diri subyek
6. di sekolah laporan hasil individual
komunikatif. secara observasi maupun
mandiri, tentang konsep- kelompok,
bertindak
Melalui secara efektif konsep dasar  heterogenitas
pendekatan dan kreatif, Sosiologi untuk sosial dalam
ilmiah sebagai serta mampu mengenali kehidupan
pengembanga menggunaka berbagai gejala masyarakat
n dari yang n metode sosial dalam  Penghargaan,
dipelajari di sesuai kaidah memahami atau
satuan keilmuan hubungan sosial penghormatan,
pendidikan di masyarakat terhadap
dan sumber  Mempresentasik keanekaragama
lain secara an hasil diskusi n atau
mandiri tentang konsep- hiterogenitas
konsep dasar sosial
Sosiologi untuk
mengenali
berbagai gejala
sosial dalam
memahami
hubungan sosial
di masyarakat
 Mengomunikasi - Kemampuan
kan pendapat menjawab
secara individu pertanyaan
dan atau - Kemampuan
kelompok mempertahankan
berdasarkan argumen
hasil survey
mengenai
berbagai gejala
sosial terkait
hubungan sosial
dan
pembentukan
kelompok di
masyarakat
Pengetahuan KI 3: 3.4. Memahami  Mengenal dan Metode Penelitian  Melakukan kajian Pengetahuan
Memiliki Memahami, berbagai memahami Sosial pustaka tentang Penugasan
pengetahuan menerapkan, metode konsep-konsep  Metode metode-metode
 Tugas 1. Laporan
faktual, dan penelitian yang berkaitan penelitian sosial penelitian sosial hasil diskusi, aspek:
konseptual, menganalisis sosial yang dengan sebagai persiapan
 Merancang - Kejelasan tulisan
prosedural, pengetahuan sederhana kehidupan untuk merancang
penelitian - Kesesuaian
dan faktual, untuk masyarakat dan penelitian
metakognitif konseptual, mengenali lingkungannya;  Merumuskan sederhana laporandiskusi
gejala sosial pertanyaan mengenai berbagai dengan pokok
pada tingkat prosedural,  Mengaplikasika
teknis dan di n teori,  Teknik gejala sosial yang bahasan
spesifik, detil, metakognitif masyarakat pendekatan dan pengumpulan terjadi dalam - Kedalaman
dan kompleks berdasarkan metode ilmu- data kehidupan di pembahasan
berkenaan rasa ingin ilmu sosial dan  Mengolah dan masyarakat  Tugas 2.
dengan: ilmu tahunya humaniora, menganalisis  Mendiskusikan Penyelesaian
pengetahuan, tentang ilmu dalam penelitian data dan merumuskan pekerjaan rumah,
teknologi, pengetahuan, sederhana dan pertanyaan terkait
 Merumuskan aspek:
seni, budaya teknologi, mengomunikasi metode penelitian - Ketepatan waktu
dan menyajikan
dan seni, budaya, kan secara lisan sosial yang akan
hasil penelitian - Kelengkapan
humaniora. dan dan/atau tulisan digunakan dalam
humaniora jawaban
Mampu sesuai dengan penelitian
mengaitkan dengan kaidah penulisan sederhana tentang - Ketepatan
pengetahuan wawasan ilmiah dengan berbagai gejala jawaban
diatas dalam kemanusiaan memanfaatkan sosial di Tes Lisan
konteks diri , teknologi masyarakat Tertulis Uraian dan
sendiri, kebangsaan, informasi;  Menyusun atau Pilihan Ganda
keluarga, kenegaraan,  Berpikir logis
dan
rancangan  Melakukan tes untuk
sekolah, dan kritis, rasa penelitian mengetahui
masyarakat, peradaban ingin tahu, sederhana tentang
terkait pemahaman siswa
dan inkuiri, kreatif, berbagai gejala terhadap metode
penyebab
lingkungan fenomena inovatif, sosial terkait penelitian sosial
alam sekitar dan kejadian, kolaboratif dan dengan hubungan
bangsa, serta terampil sosial dan
negara, serta menerapkan menyelesaikan pembentukan
kawasan pengetahuan masalah dalam kelompok dengan
regional dan prosedural kehidupan mengikuti
internasional. pada bidang masyarakat; langkah-langkah
kajian yang  Memahami penelitian, yaitu
spesifik dampak dari penetapan topik,
sesuai perkembangan latar belakang,
dengan bakat ilmu permasalahan,
dan pengetahuan tujuan, metode,
minatnya terhadap dan instrumen
untuk perkem¬bangan penelitian
memecahkan teknologi dan (pedoman
masalah kehidupan wawancara,
manusia baik di kuesioner, dan
masa lalu pedoman
maupun potensi observasi).
dampaknya di  Melakukan
masa depan bagi penelitian
dirinya, orang sederhana dengan
lain, dan menggunakan
lingkungannya teknik wawancara,
 Memiliki kuesioner,
komitmen dan observasi, dan
kesadaran kajian dokumen
terhadap nilai- atau kajian
nilai sosial dan pustaka tentang
kemanusiaan ragam gejala
serta bangga sosial dalam
menjadi warga masyarakat
negara  Menentukan topik
Indonesia; dan penelitian, metode
 Berkomunikasi, penelitian, jenis
bekerja sama, data yang terkait
dan berdaya dengan teknik
saing dalam pengumpulan data
masyarakat yang dan analisis data
majemuk, di tentang gejala
tingkat lokal, sosial di
nasional, global masyarakat
 Menjelaskan  Mengolah data,
definisi menganalisis dan
penelitian menyimpulkan
data hasil
 Menjelaskan
penelitian tentang
sikap dan cara
berbagai gejala
pikir peneliti
sosial di
 Menjelaskan masyarakat untuk
jenis-jenis memperkuat sikap
penelitian jujur dan terbuka
 Menjelaskan dalam menghargai
poulasi dan perbedaan sosial
sampel di masyarakat
penelitian
 Menjelaskan
data penelitian
 Menjelaskan
teknik
pengumpulan
data penelitian
 Menjelaskan
pengolahan data
penelitian
 Menjelaskan
sistematikan
laporan
penelitian
 Menjelaskan
manfaat diskusi
kelas hasil
laporan
penelitian
 Melakukan
kajian pustaka
tentang metode-
metode
penelitian sosial
sebagai
persiapan untuk
merancang
penelitian
sederhana
mengenai
berbagai gejala
sosial yang
terjadi dalam
kehidupan di
masyarakat
 Mendiskusikan
dan
merumuskan
pertanyaan
terkait metode
penelitian sosial
yang akan
digunakan
dalam penelitian
sederhana
tentang berbagai
gejala sosial di
masyarakat
 Menyusun
rancangan
penelitian
sederhana
tentang berbagai
gejala sosial
terkait dengan
hubungan sosial
dan
pembentukan
kelompok
dengan
mengikuti
langkah-langkah
penelitian, yaitu
penetapan
topik, latar
belakang,
permasalahan,
tujuan, metode,
dan instrumen
penelitian
(pedoman
wawancara,
kuesioner, dan
pedoman
observasi).
 Melakukan
penelitian
sederhana
dengan
menggunakan
teknik
wawancara,
kuesioner,
observasi, dan
kajian dokumen
atau kajian
pustaka tentang
ragam gejala
sosial dalam
masyarakat
 Menentukan
topik penelitian,
metode
penelitian, jenis
data yang terkait
dengan teknik
pengumpulan
data dan analisis
data tentang
gejala sosial di
masyarakat
 Mengolah data,
menganalisis
dan
menyimpulkan
data hasil
penelitian
tentang berbagai
gejala sosial di
masyarakat
untuk
memperkuat
sikap jujur dan
terbuka dalam
menghargai
perbedaan sosial
di masyarakat
Keterampila KI4: 4.4. Melakukan  Menyusun Metode Penelitian  Menyusun laporan Keterampilan
n Mengolah, penelitian laporan hasil Sosial hasil penelitian -Keterampilan siswa
Memiliki menalar, dan sosial yang penelitian  Metode dengan mengikuti dalam menawab soal
keterampilan menyaji sederhana dengan penelitian sosial sistimatika kuis
berfikir dan dalam ranah untuk mengikuti penulisan ilmiah - observasi
mengenali  Merancang
bertindak: konkret dan sistimatika  Menyajikan hasil
penelitian
1.kreatif ranah abstrak ragam gejala penulisan ilmiah laporan dalam
sosial dan  Merumuskan
2.produktif terkait  Menyajikan berbagai bentuk,
dengan hubungan pertanyaan
hasil laporan seperti
3. kritis pengembang sosial di dalam berbagai  Teknik tulisan/artikel,
4. mandiri an dari yang masyarakat bentuk, seperti pengumpulan foto, gambar,
5. kolaboratif dipelajarinya tulisan/artikel, data tabel, grafik, dan
6. di sekolah foto, gambar,  Mengolah dan audio-visual
komunikatif. secara tabel, grafik, dan menganalisis dengan tampilan
mandiri, audio-visual data yang menarik dan
bertindak dengan tampilan  Merumuskan mudah dibaca.
Melalui secara efektif
pendekatan dan kreatif, yang menarik dan menyajikan
ilmiah sebagai serta mampu dan mudah hasil penelitian
pengembanga menggunaka dibaca.
n dari yang n metode
dipelajari di sesuai kaidah
satuan keilmuan
pendidikan
dan sumber
lain secara
mandiri

Mengetahui, Mahasiswa PPL Lubuk Alung, Agustus 2020

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Amrizon, S.Pd, M.Pd, I Delviana Fitri Syahendro, S.Pd

NIP. 19700105 199603 1001 NIM 17058006


FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, (Gotong Royong, kerja sama,
toleransi, damai ), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah temuan keilmuan
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
3.1. Memahami pengetahuan dasar  Mengenal dan memahami konsep-konsep
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat 75 78 80 78
yang berfungsi mengkaji gejala dan lingkungannya;
sosial di masyarakat.  Mengaplikasikan teori, pendekatan dan
metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam
penelitian sederhana dan mengomunikasikan
75 78 80 78
secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan
teknologi informasi;
 Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil
75 78 80 78
menyelesaikan masalah dalam kehidupan
masyarakat;
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Memahami dampak dari perkembangan
ilmu pengetahuan terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia baik di masa 75 78 80 78
lalu maupun potensi dampaknya di masa depan
bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
 Memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
75 78 80 78
serta bangga menjadi warga negara Indonesia;
dan
 Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya
saing dalam masyarakat yang majemuk, di 75 78 80 78
tingkat lokal, nasional, global
 Menjelaskan pengertian Sosiologi 75 78 80 78
 Menjelaskan fungsi Sosiologi 75 78 80 78
 Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi 75 78 80 78
 Mendeskripsikan gejala sosial 75 78 80 78
 Mengamati gejala sosial di masyarakat dari
75 78 80 78
berbagai sumber pengetahuan
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
apa, mengapa dan bagaimana mempraktikkan
pengetahuan Sosiologi dalam mengkaji gejala
75 78 80 78
dan memecahkan permasalahan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat

 Mengidentifikasi dan menjelaskan gejala


sosial dalam kehidupan bermasyarakat dari
75 78 80 78
berbagai sumber pengetahuan dan hasil
pengamatan
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Memberikan arti (menjelaskan),
merumuskan (mengidentifikasi, menganalisis),
dan menyimpulkan hasil pengamatan untuk
memperdalam pengenalan terhadap kehidupan 75 78 80 78
sosial untuk menanamkan sikap jujur dan
terbuka dalam mengahargai perbedaan sosial di
masyarakat
4.1. Menalar suatu gejala sosial di  Menghubungkan berbagai pendapat ahli
75 78 80 78
lingkungan sekitar dengan tentang pengertian Sosiologi
menggunakan pengetahuan  Menyimpulkan peran Sosiologi menurut
75 78 80 78
sosiologis berbagai ahli
 Menyimpulkan fungsi Sosiologi menurut
75 78 80 78
berbagai ahli
 Menyimpulkan konsep dasar Sosiologi
75 78 80 78
menurut berbagai ahli
 Menyimpulkan pengertian dan jenis
75 78 80 78
realitas/fakta sosial
 Menyimpulkan gejala/fenomena sosial yang
terjadi di masyarakat dalam tinjauan Sosiologi 75 78 80 78

 Menyampaikan hasil pengamatan dan


kesimpulannya dalam diskusi kelas mengenai 75 78 80 78
fungsi ilmu sosiologi
3.2. Mengenali dan  Mengenal dan memahami konsep-konsep
mengidentifikasi realitas individu, yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat 75 78 80 78
kelompok dan hubungan sosial di dan lingkungannya;
masyarakat.  Mengaplikasikan teori, pendekatan dan
metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam
penelitian sederhana dan mengomunikasikan
75 78 80 78
secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan
teknologi informasi;
mengidentifikasi realitas individu,
kelompok dan hubungan sosial di
masyarakat.

Kompleksitas Daya Dukung Intake


Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil
75 78 80 78
menyelesaikan masalah dalam kehidupan
masyarakat;
 Memahami dampak dari perkembangan
ilmu pengetahuan terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia baik di masa 75 78 80 78
lalu maupun potensi dampaknya di masa depan
bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
 Memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
75 78 80 78
serta bangga menjadi warga negara Indonesia;
dan
 Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya
saing dalam masyarakat yang majemuk, di 75 78 80 78
tingkat lokal, nasional, global
 Menjelaskan pengertian Nilai dan Norma
75 78 80 78
Sosial
 Menjelaskan ciri-ciri Nilai Sosial 75 78 80 78
 Menjelaskan Perbedaan antara Nilai dan
75 78 80 78
Norma Sosial
 Mendeskripsikan jenis –jenis Nilai Sosial
75 78 80 78

 Mendeskripsikan jenis-Jenis Norma Sosial


75 78 80 78
 Menjelaskan konsekuensi pelanggaran
terhadap Nilai dan Norma Sosial yang berlaku di 75 78 80 78
masyarakat
 Menjelaskan tujuan mematuhi Nilai dan
Norma Sosial yaitu Keteraturan dan Tertib Sosial 75 78 80 78

 Menjelaskan pengertian interaksi sosial 75 78 80 78


Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Menjelaskan syarat terjadinya interaksi
75 78 80 78
sosial
 Menjelaskan jenis-jenis interaksi sosial 75 78 80 78
 Mendeskripsikan faktor-faktor yang
75 78 80 78
mempengaruhi interaksi sosial
 Menjelaskan pengertian proses sosialisasi
75 78 \ 80 78

 Menjelaskan jenis sosialisasi 75 78 80 78


 Menjelaskan pengertian kepribadian 75 78 80 78
 Menjelaskan faktor pembentuk kepribadian
75 78 80 78
 Menjelaskan tahap pembentuk kepribadian
75 78 80 78

 Mengamati berbagai bentuk hubungan


sosial antar individu dan antar kelompok di 75 78 80 78
dalam bermasyarakat
 Mengkaji hubungan sosial antar individu
dan antar kelompok untuk memahami kehidupan 75 78 80 78
sosial dalam bermasyarakat
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis
dan mendiskusikan hasil pengamatan dan kajian
tentang berbagai bentuk hubungan sosial antar
75 78 80 78
individu dan antar kelompok serta proses
pembentukan kelompok dengan rumusan
pertanyaan yang sudah dikembangkan
 Melakukan wawancara kepada individu atau
kelompok yang ada di satuan pendidikan dan
75 78 80 78
lingkungan sekitar terkait hubungan sosial antar
individu dan antar kelompok
 Menganalisis hasil wawancara mengenai
hubungan sosial antar individu dan antar
75 78 80 78
kelompok dengan menggunakan konsep-konsep
dasar Sosiologi
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Menemukan konsep dasar Sosiologi
berdasarkan hasil pengamatan dan analisis 75 78 80 78
tentang hubungan sosial
4.2. Mengolah realitas individu,  Menghubungkan nilai sosial dengan norma
75 78 80 78
kelompok dan hubungan sosial sosial
sehingga mandiri dalam  Menyimpulkan perbedaan nilai dengan
75 78 80 78
memposisikan diri dalam pergaulan norma sosial
sosial di masyarakat  Menyusun kesimpulan mengenai jenis nilai
75 78 80 78
sosial berikut contohnya
 Menyusun kesimpulan mengenai jenis
75 78 80 78
norma sosial berikut contohnya
 Menyusun laporan hasil diskusi interaksi
75 78 80 78
sosial
 Menyusun laporan hasil observasi interaksi
75 78 80 78
sosial
 Mempresentasikan hasil diskusi interaksi
75 78 80 78
sosial
 Menyusun laporan hasil diskusi Sosialisasi
75 78 80 78
dan pembentukan kepribadian
 Menyusun laporan hasil observasi
75 78 80 78
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 Mempresentasikan hasil diskusi Sosialisasi
75 78 80 78
dan pembentukan kepribadian
 Menyimpulkan hasil temuan mengenai
konsep dasar Sosiologi sebagai dasar untuk
memahami hubungan sosial antar individu,
antara individu dan kelompok serta antar 75 78 80 78
kelompok untuk menumbuhkan sikap jujur dan
terbuka dalam menghargai perbedaan sosial di
masyarakat
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
 Memaparkan hasil pengamatan tentang
hubungan sosial dan mendiskusikannya untuk
75 78 80 78
mendalami konsep dasar Sosiologi baik secara
individual mau pun berkelompok
Total Indikator 61 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 4758
Nilai KKM Semester 1 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 1 adalah Jumlah total
h nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 1 adalah78

Mahasiswa PPL Lubuk Alung, Agustus 2020


Kepala MAN 1 Padang Pariaman
Guru Mata Pelajaran,

Amrizon, S.Pd, M.Pd,I Delviana Fitri Syahendro S.Pd


NIP. 19700105 199603 1001 NIM 17058006
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester


Daftar Hadir Kelas : X IPS 1 Tahun Pelajara
WALI KELAS : Devitrah Halim, S.Pd
No. NAMA SISWA JK NIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ADAM ZIDHAN L 200115 √ √ √ √ √ √
2 ADEL VIERA RIZKI P 200116 √ √ √ √ √ √
3 AHMAD IYAD AL AZIZI L 200117 √ √ √
4 ANANTA LISA OCTAVI P 200118 √ √ √ √ √
5 ANNISA WULANDARI P 200119 √ √ √
6 ARDILLA P 200120 √ √ √ √ √ √
7 AYUNDA NADIA NINGSIH P 200121 √ √ √ √ √ √
8 BAGAS PRATHAMA SURYADI L 200122 √ √ √ √ √ √
9 DEA AMANDA P 200123 √ √ √ √ √ √
10 DEFINA PUTRI SHANTIKA P 200124 √ √ √
DESVIOLA MARSHA DWI
PUTRI
P 200125 √ √ √ √ √ √
11
12 ENJELIA PUTRI P 200126 √ √ √ √ √ √
13 FARHAN HIDAYATULAH L 200127 √ √ √ √ √ √
14 FAZIL AULYA RAHMAN L 200128 √ √ √ √ √ √
15 FERO SUHERTA L 200129 √ √ √
16 FIDIA SAFIRA P 200130 √ √ √ √ √ √
17 FITRI LOVENSKI P 200131 √ √ √ √ √ √
18 GHYAN ARIFAL L 200132 √ √
19 HADI BASSARAH L 200133 √ √ √ √ √ √
20 HERLIN YUZERDI P 200134 √ √ √ √ √ √
21 JELFIRA OLIVIA P 200135 √ √ √ √ √
22 JONI FERNANDES L 200136 √ √ √
23 LINA INDRIANI P 200137 √ √ √ √ √ √
24 MELINAWATI P 200138 √ √ √ √ √ √
25 MUHAMAD FAJAR HIDAYAT L 200139 √ √ √ √
26 MUHAMMAD FAUZAN L 200140 √ √ √ √ √ √
27 MUSTIKA AMANDA P 200141 √ √ √ √ √
28 NAJLA FADHILLAH HUSNA ASRA
P 200142 √ √ √ √ √ √
29 NOFRIALIZA P 200143 √ √ √ √ √ √
30 OLLIVIA PUTRI EFLIN P 200144 √ √
31 RAQA ADHATUL PUTRA L 200145 √ √ √ √
32 RATIH WULANDARI P 200146 √ √ √ √ √ √
33 SENA FEBRI ZULLENI P 200147 √ √ √ √
34 SISRI MAIYULIS SAPUTRI P 200148 √ √ √ √ √
35 SITI RANI HASANAH P 200149 √ √ √ √ √ √
36 SUCI MARDANI P 200150 √ √ √ √ √ √
37 SYAFRIWAN L 200151 √ √
38 YANTO SAPUTRA L 200152 √ √ √ √ √ √
39 YASYFA' ANNISA P 200153 √ √ √ √ √ √
40 YOVANDA RIVALDI L 200154 √ √ √ √ √
Paraf
Tanggal
ket: Mahasiswa PPL mulai mengajar pada minggu ke5
Catatan:
1. Hadir tepat waktu :2
2. Terlambat masuk :1
3. Dibawah kolom beri tanggal
Laki-laki 15
Perempuan 25
Jumlah 40
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester


Daftar Hadir Kelas : X IPS 2 Tahun Pelajara
WALI KELAS : Novi Dlafitri, S.Pd
No. NAMA SISWA JK NIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 AHMAD FARDAN L 200155 √ √ √ √ √ √
2 ALMA SARAH P 200156 √ √ √ √
3 ANISA SAHNUR P 200157 √ √ √ √ √ √
4 APRILA PUTRI P 200158 √ √ √ √ √
5 ASHABIL ADNAN L 200159 √ √ √ √ √ √
6 CITRA PUTRI EFENDI P 200160 √ √ √ √ √
7 DEA ANANDA VERONIKA P 200161 √
8 DELLA SAFITRI P 200162 √ √ √ √ √ √
9 DIVIA TRI ANANDA P 200163 √ √ √ √
10 EKA ANANDA L 200164 √ √ √ √ √ √
11 FAUZI EFENDI L 200165 √ √ √ √
12 FEBBY AGUSTINA AMANDA P 200166 √ √ √ √ √ √
13 FEBRI RESWALDI L 200167 √ √ √
14 FIKRAN HABIB ASARTIK L 200168 √ √
15 FIRA FIRONIKA P 200169 √ √ √ √ √ √
16 GIVA ZAYES JULIANTI P 200170 √ √ √ √ √ √
17 HABILL ALZUKRA L 200171 √
18 ILHAM MUTTAQIN L 200172 √ √ √ √ √ √
19 IMELDA FRANSISCA P 200173 √ √ √ √ √ √
20 JUNI ELVANDA P 200174 √ √ √ √ √ √
21 LIANA PUTRI P 200175 √ √ √ √ √ √
22 MAYSARAH ASRI ADHA P 200176 √ √ √ √ √
23 MELA YULIA PUTRI P 200177 √ √
24 MIA ERWINNA P 200178 √ √ √ √ √
25 MUHAMAD ADIT L 200179 √ √ √ √ √ √
26 MUHAMAD FIKRI SALIM L 200180 √ √ √ √ √ √
27 MUHAMMAD PADIL L 200181 √ √ √ √ √
28 NADIA RAHMA PUTRI P 200182 √ √ √ √ √ √
29 NAZWA JUNITA P 200183 √ √ √ √ √ √
30 NURAINI P 200184 √ √ √ √ √ √
31 PUTRI KHALISA P 200185 √ √ √ √
32 RANDI SAPUTRA L 200186 √ √ √ √ √
33 REZA RAMADANI P 200187 √ √ √ √ √ √
34 SISKA YULIA P 200188 √ √ √ √ √ √
35 SISRI ULFA RAHMAYUNI P 200189 √ √ √ √ √
36 SUCI LAYLA BADRIAH P 200190 √ √ √ √
37 UMAMAH F. KHAIRIAH P 200191 √ √ √ √ √ √
38 YAZID ANDIKA PUTRA L 200192 √ √ √ √ √ √
39 YOSSI WINDARI P 200193 √ √ √ √ √ √
40 YUDA HARUN SATRIA L 200194
Paraf
Tanggal
ket: Mahasiswa PPL mulai mengajar pada minggu ke5
Catatan:
1. Hadir tepat waktu :2
2. Terlambat masuk :1
3. Dibawah kolom beri tanggal
Laki-laki 14
Perempuan 26
Jumlah 40
A
ANG PARIAMAN
IAMAN

Semester : I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021

11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jml
√ √ √ i √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ i √
√ √ √ i √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √

√ √ √ √ √

√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ S √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ i
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ i √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ i

GURU MATA PELAJARAN

(____________________)
Syahendro S.Pd )

A
ANG PARIAMAN
IAMAN

Semester : I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021

11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jml
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ i
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ S √ i
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ i √ i √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ i
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ i
√ √ √ √ √ √

GURU MATA PELAJARAN

Syahendro S.Pd )
(____________________)
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester : I (Ganjil)


TUGAS SISWA : X IPS 1 Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
WALI KELAS : Devitrah Halim, S.Pd
No. NAMA SISWA JK NIS 1 2 3 4 5 6 7
1 ADAM ZIDHAN L 200115 95 100 85 82 80 90
2 ADEL VIERA RIZKI P 200116 70 100 86 72 90 92 90
3 AHMAD IYAD AL AZIZI L 200117 70 100 84 78 90 90 90
4 ANANTA LISA OCTAVI P 200118 80 100 90 86 90
5 ANNISA WULANDARI P 200119 93 100 80 82 90 90 90
6 ARDILLA P 200120 70 100 84 74 90 92 90
7 AYUNDA NADIA NINGSIH P 200121 100 80 90 82 90 90 90
8 BAGAS PRATHAMA SURYADI L 200122 70 100 85 82 90 90 92
9 DEA AMANDA P 200123 100 100 86 86 90 92 92
10 DEFINA PUTRI SHANTIKA P 200124 84 100 88 78
11 DESVIOLA MARSHA DWI PUTRI P 200125 82 100 92 94 90 92 92
12 ENJELIA PUTRI P 200126 89 100 80 74 90
13 FARHAN HIDAYATULAH L 200127 69 100 59 90 90
14 FAZIL AULYA RAHMAN L 200128 72 100 85 66 90 92 90
15 FERO SUHERTA L 200129 94 100 81 82 90 85 90
16 FIDIA SAFIRA P 200130
17 FITRI LOVENSKI P 200131 80 100 80 62
18 GHYAN ARIFAL L 200132 99 100 80 56
19 HADI BASSARAH L 200133 85 100 90 90
20 HERLIN YUZERDI P 200134 70 80 88 82 90 92 92
21 JELFIRA OLIVIA P 200135 96 100 90 82 90 90 90
22 JONI FERNANDES L 200136
23 LINA INDRIANI P 200137 78 100 90 82 90 92
24 MELINAWATI P 200138 88 90 82 82 90
25 MUHAMAD FAJAR HIDAYAT L 200139 81 100 85 78 90 90
26 MUHAMMAD FAUZAN L 200140 92 100 84 86 90 90
27 MUSTIKA AMANDA P 200141 75 100 88 82 90 90
28 NAJLA FADHILLAH HUSNA ASRA P 200142 75 100 82 74 90 92 90
29 NOFRIALIZA P 200143 70 100 87 82 90 92 90
30 OLLIVIA PUTRI EFLIN P 200144
31 RAQA ADHATUL PUTRA L 200145 77 100 70 86 90 86 90
32 RATIH WULANDARI P 200146 81 100 90 86 90 90 90
33 SENA FEBRI ZULLENI P 200147 94 100 82 86 90 85
34 SISRI MAIYULIS SAPUTRI P 200148 100
35 SITI RANI HASANAH P 200149 90 100 82 86 90
36 SUCI MARDANI P 200150 100 80 90 74 90 90 90
37 SYAFRIWAN L 200151
38 YANTO SAPUTRA L 200152 79 100 80 78 90 90 90
39 YASYFA' ANNISA P 200153 91 100 85 86 90 92 90
40 YOVANDA RIVALDI L 200154 89 100 79 86 90 90
Tanggal

Catatan:
1. Ketepatan waktu : GURU MATA PELAJARAN
2. Kualitas isi :
3. Keaslian tulisan :
4. Kelengkapan laporan :
5. Keanekaragaman buku sumber : ( _____Syahendro S.Pd )
Skala penilaian maksimum :
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester : I (Ganjil)


TUGAS SISWA : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
WALI KELAS : Novi Dla Fitri, M.Pd
No. NAMA SISWA JK NIS 1 2 3 4 5 6 7
1 AHMAD FARDAN L 200155 100 - 70 90 - - 90
2 ALMA SARAH P 200156 100 80 60 85 90 - -
3 ANISA SAHNUR P 200157 100 88 90 85 90 78 90
4 APRILA PUTRI P 200158 98 78 - 80 90 - -
5 ASHABIL ADNAN L 200159 100 85 94 90 92 94 90
6 CITRA PUTRI EFENDI P 200160 100 85 74 90 90 90 90
7 DEA ANANDA VERONIKA P 200161 98 80 86 85 - 74 92
8 DELLA SAFITRI P 200162 90 92 78 90 92 86 90
9 DIVIA TRI ANANDA P 200163 100 83 94 - - - -
10 EKA ANANDA L 200164 100 88 70 93 - - 90
11 FAUZI EFENDI L 200165 100 - 82 - - - -
12 FEBBY AGUSTINA AMANDA P 200166 100 82 82 90 90 70 90
13 FEBRI RESWALDI L 200167 100 87 78 90 - 98 90
14 FIKRAN HABIB ASARTIK L 200168 98 88 82 90 90 70 -
15 FIRA FIRONIKA P 200169 100 90 78 90 92 78 90
16 GIVA ZAYES JULIANTI P 200170 100 90 82 85 90 62 -
17 HABILL ALZUKRA L 200171 - - - - - - -
18 ILHAM MUTTAQIN L 200172 100 87 86 90 92 74 90
19 IMELDA FRANSISCA P 200173 100 88 90 90 92 74 90
20 JUNI ELVANDA P 200174 100 86 74 90 90 90 90
21 LIANA PUTRI P 200175 100 84 90 90 92 94 90
22 MAYSARAH ASRI ADHA P 200176 100 82 70 90 - - -
23 MELA YULIA PUTRI P 200177 93 85 82 - 90 - -
24 MIA ERWINNA P 200178 100 80 98 90 - 74 -
25 MUHAMAD ADIT L 200179 100 87 73 90 90 94 90
26 MUHAMAD FIKRI SALIM L 200180 98 82 82 90 90 94 90
27 MUHAMMAD PADIL L 200181 100 83 74 90 - - 90
28 NADIA RAHMA PUTRI P 200182 100 90 86 90 92 90 -
29 NAZWA JUNITA P 200183 100 90 82 90 90 86 90
30 NURAINI P 200184 100 92 86 90 92 74 90
31 PUTRI KHALISA P 200185 100 82 90 90 90 78 90
32 RANDI SAPUTRA L 200186 100 85 70 90 90 94 90
33 REZA RAMADANI P 200187 100 83 82 90 88 86 90
34 SISKA YULIA P 200188 100 88 86 80 90 66 -
35 SISRI ULFA RAHMAYUNI P 200189 100 87 82 85 90 62 -
36 SUCI LAYLA BADRIAH P 200190 100 80 - - - - -
37 UMAMAH F. KHAIRIAH P 200191 100 91 82 90 90 86
38 YAZID ANDIKA PUTRA L 200192 100 92 94 95 92 94 92
39 YOSSI WINDARI P 200193 100 92 94 90 90 70 90
40 YUDA HARUN SATRIA L 200194

Catatan:
1. Ketepatan waktu : GURU MATA PELAJARAN
2. Kualitas isi :
3. Keaslian tulisan :
4. Kelengkapan laporan :
5. Keanekaragaman buku sumber : ( _____Syahendro S.Pd )
Skala penilaian maksimum :
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester : I (Ganjil)


PENILAIAN PENGETAHUAN : X IPS 1 Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
WALI KELAS : Devitrah Halim, S.Pd
PH 1/ KD 3. 1 PH 2/ KD 3. 2 PH 3/ KD 3.3 PH 1/ KD 3. 4
No. NAMA SISWA JK NIS
NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA

1 ADAM ZIDHAN L 200115 88


2 ADEL VIERA RIZKI P 200116 68 78
3 AHMAD IYAD AL AZIZI L 200117 58 78
4 ANANTA LISA OCTAVI P 200118 80 73
5 ANNISA WULANDARI P 200119 75 80
6 ARDILLA P 200120 51 78
7 AYUNDA NADIA NINGSIH P 200121 87 83
8 BAGAS PRATHAMA SURYADI L 200122 67 78
9 DEA AMANDA P 200123 89 94
10 DEFINA PUTRI SHANTIKA P 200124 78
DESVIOLA MARSHA DWI
11 P 200125 97 98
PUTRI
12 ENJELIA PUTRI P 200126 72 78
13 FARHAN HIDAYATULAH L 200127 71
14 FAZIL AULYA RAHMAN L 200128 72 78
15 FERO SUHERTA L 200129 75 80
16 FIDIA SAFIRA P 200130 71
17 FITRI LOVENSKI P 200131 70 78
18 GHYAN ARIFAL L 200132 78
19 HADI BASSARAH L 200133 80
20 HERLIN YUZERDI P 200134 71 82
21 JELFIRA OLIVIA P 200135 66 78
22 JONI FERNANDES L 200136
23 LINA INDRIANI P 200137 87 78
24 MELINAWATI P 200138 81 97
25 MUHAMAD FAJAR HIDAYAT L 200139 80 96
26 MUHAMMAD FAUZAN L 200140 84 95
27 MUSTIKA AMANDA P 200141 88 93
28 NAJLA FADHILLAH HUSNA ASRA P 200142 59 78
29 NOFRIALIZA P 200143 80 96
30 OLLIVIA PUTRI EFLIN P 200144
31 RAQA ADHATUL PUTRA L 200145 85
32 RATIH WULANDARI P 200146 92 98
33 SENA FEBRI ZULLENI P 200147 74 78
34 SISRI MAIYULIS SAPUTRI P 200148 92
35 SITI RANI HASANAH P 200149 78
36 SUCI MARDANI P 200150 91 96
37 SYAFRIWAN L 200151 71
38 YANTO SAPUTRA L 200152 89 81
39 YASYFA' ANNISA P 200153 87 86
40 YOVANDA RIVALDI L 200154 78

Catatan: GURU MATA PELAJARAN


NR=NILAI REMEDIAL HARIAN
n=1,2,3,…
NA=NILAI AKHIR HARIAN
PH=PENILAIAN HARIAN Syahendro, S.Pd
(____________________))
NH= NILAI HARIAN
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mata Pelajaran : Sosiologi Semester : I (Ganjil)


Penilaian Pengetahuan : X IPS 2 Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Wali Kelas : Novi Dla Fitri, M.Pd
PH 1/ KD 3. 1 PH 2/ KD 3. 2 PH 3/ KD 3.3 PH 1/ KD 3. 4
No. NAMA SISWA JK NIS
NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA NH1 NR1 NR2 NA

1 AHMAD FARDAN L 200155 85


2 ALMA SARAH P 200156 78 80
3 ANISA SAHNUR P 200157 91 97
4 APRILA PUTRI P 200158 80
5 ASHABIL ADNAN L 200159 85 78
6 CITRA PUTRI EFENDI P 200160 73 78
7 DEA ANANDA VERONIKA P 200161 89 90
8 DELLA SAFITRI P 200162 84 95
9 DIVIA TRI ANANDA P 200163
10 EKA ANANDA L 200164 81
11 FAUZI EFENDI L 200165
12 FEBBY AGUSTINA AMANDA P 200166 51 78
13 FEBRI RESWALDI L 200167 80 99
14 FIKRAN HABIB ASARTIK L 200168 84 89
15 FIRA FIRONIKA P 200169 82 97
16 GIVA ZAYES JULIANTI P 200170 91 88
17 HABILL ALZUKRA L 200171
18 ILHAM MUTTAQIN L 200172 82 88
19 IMELDA FRANSISCA P 200173 83 90
20 JUNI ELVANDA P 200174 83 95
21 LIANA PUTRI P 200175 79 90
22 MAYSARAH ASRI ADHA P 200176 85
23 MELA YULIA PUTRI P 200177 66
24 MIA ERWINNA P 200178 73 78
25 MUHAMAD ADIT L 200179 83 98
26 MUHAMAD FIKRI SALIM L 200180 85 96
27 MUHAMMAD PADIL L 200181
28 NADIA RAHMA PUTRI P 200182 87 100
29 NAZWA JUNITA P 200183 71 78
30 NURAINI P 200184 78 98
31 PUTRI KHALISA P 200185 87 82
32 RANDI SAPUTRA L 200186 78 83
33 REZA RAMADANI P 200187 64 78
34 SISKA YULIA P 200188 66 78
35 SISRI ULFA RAHMAYUNI P 200189 89 92
36 SUCI LAYLA BADRIAH P 200190
37 UMAMAH F. KHAIRIAH P 200191 88 98
38 YAZID ANDIKA PUTRA L 200192 86 98
39 YOSSI WINDARI P 200193 84
40 YUDA HARUN SATRIA L 200194

Catatan: GURU MATA PELAJARAN


NR=NILAI REMEDIAL HARIAN
n=1,2,3,…
NA=NILAI AKHIR HARIAN
PH=PENILAIAN HARIAN Syahendro, S.Pd
(____________________))
NH= NILAI HARIAN
DAFTAR PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS) I
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas/Jurusan : X IPS 1
WALI KELAS : Devitrah Halim, S.Pd
Nilai PTS Nilai Sikap
No. NAMA SISWA JK NIS
Nilai Prediket Deskripsi Prediket Deskripsi
1 ADAM ZIDHAN L 200115 84 C TUNTAS
2 ADEL VIERA RIZKI P 200116 86 C TUNTAS
3 AHMAD IYAD AL AZIZI L 200117 79 C TUNTAS
4 ANANTA LISA OCTAVI P 200118 81 C TUNTAS
5 ANNISA WULANDARI P 200119 89 B TUNTAS
6 ARDILLA P 200120 79 C TUNTAS
7 AYUNDA NADIA NINGSIH P 200121 81 C TUNTAS
8 BAGAS PRATHAMA SURYADI L 200122 85 C TUNTAS
9 DEA AMANDA P 200123 94 A TUNTAS
10 DEFINA PUTRI SHANTIKA P 200124 80 C TUNTAS

DESVIOLA MARSHA DWI PUTRI P 200125


11 91 B TUNTAS
12 ENJELIA PUTRI P 200126 84 C TUNTAS
13 FARHAN HIDAYATULAH L 200127 78 C TUNTAS
14 FAZIL AULYA RAHMAN L 200128 82 C TUNTAS
15 FERO SUHERTA L 200129 80 C TUNTAS
16 FIDIA SAFIRA P 200130 59 D TIDAK TUNTAS
17 FITRI LOVENSKI P 200131 78 C TUNTAS

18 GHYAN ARIFAL L 200132 78 C TUNTAS


19 HADI BASSARAH L 200133 78 C TUNTAS
20 HERLIN YUZERDI P 200134 89 B TUNTAS
21 JELFIRA OLIVIA P 200135 81 C TUNTAS
22 JONI FERNANDES L 200136 33 D TIDAK TUNTAS
23 LINA INDRIANI P 200137 87 B TUNTAS
24 MELINAWATI P 200138 78 C TUNTAS
25 MUHAMAD FAJAR HIDAYAT L 200139 81 C TUNTAS
26 MUHAMMAD FAUZAN L 200140 89 B TUNTAS
27 MUSTIKA AMANDA P 200141 83 C TUNTAS
28 NAJLA FADHILLAH HUSNA ASRA P 200142 83 C TUNTAS
29 NOFRIALIZA P 200143 90 B TUNTAS
30 OLLIVIA PUTRI EFLIN P 200144
31 RAQA ADHATUL PUTRA L 200145 80 C TUNTAS
32 RATIH WULANDARI P 200146 91 B TUNTAS
33 SENA FEBRI ZULLENI P 200147 82 C TUNTAS
34 SISRI MAIYULIS SAPUTRI P 200148 65 D TIDAK TUNTAS
35 SITI RANI HASANAH P 200149 85 C TUNTAS
36 SUCI MARDANI P 200150 88 B TUNTAS
37 SYAFRIWAN L 200151 38 D TIDAK TUNTAS

38 YANTO SAPUTRA L 200152 88 B TUNTAS


39 YASYFA' ANNISA P 200153 89 B TUNTAS
40 YOVANDA RIVALDI L 200154 81 C TUNTAS

Lubuk Alung, 10 Oktober 2020


Guru Mata Pelajaran

Syahendro, S.Pd
DAFTAR PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS) I
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas/Jurusan : X IPS 2
WALI KELAS : Novi Dlafitri, M.Pd
Nilai PTS Nilai Sikap
No. NAMA SISWA JK NIS
Nilai Prediket Deskripsi Prediket Deskripsi
1 AHMAD FARDAN L 200155 78 C TUNTAS
2 ALMA SARAH P 200156 81 C TUNTAS
3 ANISA SAHNUR P 200157 91 B TUNTAS
4 APRILA PUTRI P 200158 78 C TUNTAS
5 ASHABIL ADNAN L 200159 87 B TUNTAS
6 CITRA PUTRI EFENDI P 200160 81 C TUNTAS
7 DEA ANANDA VERONIKA P 200161 78 C TUNTAS
8 DELLA SAFITRI P 200162 88 B TUNTAS
9 DIVIA TRI ANANDA P 200163 78 C TUNTAS
10 EKA ANANDA L 200164 80 C TUNTAS
11 FAUZI EFENDI L 200165 78 C TUNTAS
12 FEBBY AGUSTINA AMANDA P 200166 82 C TUNTAS
13 FEBRI RESWALDI L 200167 89 B TUNTAS
14 FIKRAN HABIB ASARTIK L 200168 88 B TUNTAS
15 FIRA FIRONIKA P 200169 89 B TUNTAS
16 GIVA ZAYES JULIANTI P 200170 88 B TUNTAS
17 HABILL ALZUKRA L 200171 37 D TIDAK TUNTAS
18 ILHAM MUTTAQIN L 200172 89 B TUNTAS
19 IMELDA FRANSISCA P 200173 92 B TUNTAS
20 JUNI ELVANDA P 200174 83 C TUNTAS
21 LIANA PUTRI P 200175 91 B TUNTAS

MAYSARAH ASRI ADHA P 200176 TUNTAS


22 82 C
23 MELA YULIA PUTRI P 200177 78 C TUNTAS
24 MIA ERWINNA P 200178 78 C TUNTAS
25 MUHAMAD ADIT L 200179 86 C TUNTAS
26 MUHAMAD FIKRI SALIM L 200180 89 B TUNTAS
27 MUHAMMAD PADIL L 200181 78 C TUNTAS
28 NADIA RAHMA PUTRI P 200182 94 A TUNTAS
29 NAZWA JUNITA P 200183 81 C TUNTAS
30 NURAINI P 200184 88 B TUNTAS
31 PUTRI KHALISA P 200185 87 B TUNTAS
32 RANDI SAPUTRA L 200186 85 C TUNTAS

33 REZA RAMADANI P 200187 82 C TUNTAS


34 SISKA YULIA P 200188 82 C TUNTAS
35 SISRI ULFA RAHMAYUNI P 200189 87 B TUNTAS
36 SUCI LAYLA BADRIAH P 200190 78 C TUNTAS
37 UMAMAH F. KHAIRIAH P 200191 93 B TUNTAS
38 YAZID ANDIKA PUTRA L 200192 96 A TUNTAS
39 YOSSI WINDARI P 200193 90 B TUNTAS

YUDA HARUN SATRIA L 200194 TIDAK TUNTAS


40 69 D

Lubuk Alung, 10 Oktober 2020


Guru Mata Pelajaran

Syahendro, S.Pd
PENILAIAN PORTOFOLIO

Satuan Pendidikan : MAN 1 Padang Pariaman

Kelas / Semester : X / Ganjil

Mata Pelajaran : Sosiologi

KD. Pengetahuan KD. Keterampilan

3.1. Memahami pengetahuan dasar Sosiologi 4.1. Menalar suatu gejala sosial di lingkungan
sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi sekitar dengan menggunakan pengetahuan
mengkaji gejala sosial di masyarakat. sosiologis.

KD. Pengetahuan KD. Keterampilan

3.2. Mengenali dan mengidentifikasi realitas individu, 4.2.Mengolah realitas individu, kelompok dan
kelompok dan hubungan sosial di masyarakat. hubungan sosial sehingga mandiri dalam
memposisikan diri dalam pergaulan sosial di
masyarakat
Kegiatan:

 Mengajar siswa
 Pemberian tugas kepada siswa dan memeriksa tugas siswa
 Memeriksa UH siswa
DAFTAR PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS) I
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran : Sosiologi


Kelas/Jurusan : X IPS 1
WALI KELAS : Devitrah Halim, S.Pd
Nilai PTS Nilai Sikap
No. NAMA SISWA JK NIS
Nilai Prediket Deskripsi Prediket Deskripsi
1 ADAM ZIDHAN L 200115 84 C TUNTAS
2 ADEL VIERA RIZKI P 200116 86 C TUNTAS
3 AHMAD IYAD AL AZIZI L 200117 79 C TUNTAS
4 ANANTA LISA OCTAVI P 200118 81 C TUNTAS
5 ANNISA WULANDARI P 200119 89 B TUNTAS
6 ARDILLA P 200120 79 C TUNTAS
7 AYUNDA NADIA NINGSIH P 200121 81 C TUNTAS
8 BAGAS PRATHAMA SURYADI L 200122 85 C TUNTAS
9 DEA AMANDA P 200123 94 A TUNTAS
10 DEFINA PUTRI SHANTIKA P 200124 80 C TUNTAS

DESVIOLA MARSHA DWI PUTRI P 200125


11 91 B TUNTAS
12 ENJELIA PUTRI P 200126 84 C TUNTAS
13 FARHAN HIDAYATULAH L 200127 78 C TUNTAS
14 FAZIL AULYA RAHMAN L 200128 82 C TUNTAS
15 FERO SUHERTA L 200129 80 C TUNTAS
16 FIDIA SAFIRA P 200130 59 D TIDAK TUNTAS
17 FITRI LOVENSKI P 200131 78 C TUNTAS

18 GHYAN ARIFAL L 200132 78 C TUNTAS


19 HADI BASSARAH L 200133 78 C TUNTAS
20 HERLIN YUZERDI P 200134 89 B TUNTAS
21 JELFIRA OLIVIA P 200135 81 C TUNTAS
22 JONI FERNANDES L 200136 33 D TIDAK TUNTAS
23 LINA INDRIANI P 200137 87 B TUNTAS
24 MELINAWATI P 200138 78 C TUNTAS
25 MUHAMAD FAJAR HIDAYAT L 200139 81 C TUNTAS
26 MUHAMMAD FAUZAN L 200140 89 B TUNTAS
27 MUSTIKA AMANDA P 200141 83 C TUNTAS
28 NAJLA FADHILLAH HUSNA ASRA P 200142 83 C TUNTAS
29 NOFRIALIZA P 200143 90 B TUNTAS
30 OLLIVIA PUTRI EFLIN P 200144
31 RAQA ADHATUL PUTRA L 200145 80 C TUNTAS
32 RATIH WULANDARI P 200146 91 B TUNTAS
33 SENA FEBRI ZULLENI P 200147 82 C TUNTAS
34 SISRI MAIYULIS SAPUTRI P 200148 65 D TIDAK TUNTAS
35 SITI RANI HASANAH P 200149 85 C TUNTAS
36 SUCI MARDANI P 200150 88 B TUNTAS
37 SYAFRIWAN L 200151 38 D TIDAK TUNTAS

38 YANTO SAPUTRA L 200152 88 B TUNTAS


39 YASYFA' ANNISA P 200153 89 B TUNTAS
40 YOVANDA RIVALDI L 200154 81 C TUNTAS

Lubuk Alung, 10 Oktober 2020


Guru Mata Pelajaran

Syahendro, S.Pd
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PADANG PARIAMAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
Alamat Jl. Padang Bukittinggi KM 37 Batang Tapakis Lubuk Alung.
Telp fax (0751) 96168 Kode Pos 25581
Web.http.blogspot://manlubukalung.com Email:manlubukalung@kemenag go.id

SOAL MID MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Nama Sekolah : MAN 1 Padang Pariaman

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : X IPS/ Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

1. Secara harfiah sosiologi berasal dari dua kata, yaitu socius dan logos, yang
diartikan ilmu tentang hubungan teman dengan teman, dan secara lebih luas
sosiologi diartikan ilmu tentang ...
A. Budaya manusia
B. Perubahan sosial
C. Masyarakat
D. Dinamika sosial
E. Sosialisasi masyarakat
2. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Perhatikan contoh berikut ini:
Dedet selalu memakir mobil dengan benar, tidak terganggu orang lain yang akan
lewat. Prilaku dedet merupakan objek kajian sosiologi tentang?
A. Tindakan sosial
B. Fakta sosial
C. Imajinasi sosial
D. Realitas sosial
E. Konflik sosial
3. Pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak,berfikir, dan
merasa disebut?
A. Tindakan sosial
B. Fakta sosial
C. Imajinasi sosial
D. Realitas sosial
E. Konflik sosial
4. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Perhatikan contoh berikut ini:
Ervan memasang status di WA nya dengan lagu-lagu galau. Padahal ervan
sendiri memasang lagu tersebut hanya untuk iseng-iseng saja,, dan tidak
merasa galau samaa sekali sebenarnya. Dari contoh tersebut prilaku ervan
merupakan objek kajian sosiologi tentang?
A. Tindakan sosial
B. Fakta sosial
C. Imajinasi sosial
D. Realitas sosial
E. Konflik sosial
5. Sudirman adalah seorang ayah di dalam sebuah keluarga. Dari pernyataan
tersebut cocok untuk?
A. Status
B. Peran
C. Perubahan
D. Interaksi sosial
E. Kebudayaan.
6. Berikut yang merupakan contoh perubahan sosial adalah?
A. Pandemi Covid-19 saat ini
B. Toni merubah gaya rambut
C. Ica membeli sepatu model baru
D. Nelly membeli pakaian yang diimpikannya
E. Silvia bertemu teman sekelasnya
7. Berikut yang merupakan peranan dan status adalah, kecuali?
A. ibu seorang istri, dan memiliki tugas membimbing anak-anaknya
B. seorang ayah memiliki tugas mencari nafkah
C. dini seorang pelajar dan memiliki kewajiban untuk rajin belajar
D. ayu seorang mahasiswi dan memiliki tugas untuk menyelesaikan
pendidikannya
E. indah membaca novel dikamarnya sambil dengarin musik.
8. Seorang peserta Indonesia idol menunjukkan kebolehannya bernyanyi di depan
juri. Dari pernyataan tersebut siapakah tokoh yang tepat dalam menggagas
contoh diatas?
A. Auguste Comte
B. Karl Max
C. Max Weber
D. Emile Durkheim
E. Herbert Spencer
9. Di India terdapat berbagai macam kasta yang membedakan orang satu dengan
yang lainnya. Seperti kasta Brahmana, ksatria, waisya, dan sudra, siapakah
tokoh yang tepat dalam memicarakan konsep tersebut?
A. Auguste Comte
B. Karl Max
C. Max Weber
D. Emile Durkheim
E. Herbert Spencer

10. Tokoh dari Prancis dari gambar berikut ini yang dijuluki sebagai “Bapak
Sosiologi” adalah….

A. Auguste Comte
B. Selo Soemardjan
C. Pitirim A. Sorokin
D. Emile Durkheim
E. Karl Max
11. Salah satu penyebab lahirnya sosiologi dikarenakan perubahan secara besar-
besaran yaitu perubahan dari tenaga manusia ke tenaga mesin. Hal tersebut
merupakan revolusi?
A. Revolusi prancis
B. Revolusi Inggris
C. Revolusi Amerika
D. Revolusi Jerman
E. Revolusi Belanda
12. Revolusi yang disebabkan karna adanya tindakan raja Louis yang sewenang-
wenang, istrinya yang glamour, tindakan raja louis yang diktator menyebabkan
rakyat melakukan revolusi, disebut dengan revolusi?
A. Revolusi prancis
B. Revolusi Inggris
C. Revolusi Amerika
D. Revolusi Jerman
E. Revolusi Belanda

13. Roderikus adalah seorang sosiolog, sebelum melakukan tentang masalah


penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah, dia terlebih dahulu
mengumpulkan data-data yang ada dimasyarakat. Hal tersebut merupakan ciri
sosiologi?
A. Empiris
B. Teoritis
C. Kumulatif
D. Nonetis
E. Spekulatf
14. Dalam mempelajari sosiologi, yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,
tetapi penjelasan terhadap fakta-fakta. Sifat demikian disebut?
A. Empiris
B. Teoritis
C. Kumulatif
D. Non etis
E. Spekulatif
15. Masjid lama sudah dirobohkan karena masjid baru sudah selesai dibangun,
terletak di daerah kepalala Hilalang. Masyarakat senang karena sudah dapat
beribadah dengan nyaman. Salah seorang pengusaha ingin membangun
swalayan di lokasi masjid, kama peneliti ingin mengetahui berapa banyak
masyarakat menyetujuinya, jenis penelitian yang cocok adalah?
A. Kualitatitif
B. Kuantitatif
C. Deduktif
D. Induktif
E. Eksploratif

1. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Sosiologi melakukan kajian tentang masyarakat yang didasarkan pada
hasil observasi
2) Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi
3) Teori-teori sosiologi di bentuk berdasarkan teori yang sudah ada yang
diperluas, diperbaikidan diperhalus
4) Sosiologi mengkaji fakta yang negatif saja di lapangan sebagai dasar
penyusunan laporan
5) Soiologi melakukan kajian tentang hasil observasi yang spekulatif
16. Berdasarkan pernyataan diatas yang menunjukkan ciri sosiologi sebagai ilmu
adalah .......
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 4), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
17. Pernyataan di bawah ini yang bukan manfaat mempelajari sosiologi adalah …...
A. Senantiasa mampu memahami perbedaan masyarakat
B. Menjadi lebih tanggap dan kritis
C. Dapat memahami lebih jelas siapa diri kita di masyarakat
D. Mendapatkan penghasilan yang cukup besar
E. Membantu mengkaji tempat kita dalam masyarakat

18. Sebagai ilmu pengetahuan yang objeknya masyarakat, sosiologi memiliki


beberapa kegunaan sebagai berikut, kecuali.....
A. Perancanaan sosial
B. Pembangunan
C. Penelitian
D. Pemecahan masalah sosial
E. Teknisi

19. Beberapa peran sosiolog yang bisa kita lihat di dalam masyarakat, kecuali….
A. Sebagai ahli riset
B. Sebagai teknisi
C. Sebagai pengambil kebijakan
D. Sebagai pendidik
E. Sebagai pengamat

20. Dalam usaha pembangunan kajian sosiologi terdiri atas beberapa tahap, salah
satunya tahap perencanaan. Pada tahap ini perlu diadakan ....
A. Identifikasi kebutuhan masyarakat dan saluran komunikasi
B. Percobaan untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat
C. Pengawasan terhadap kekuatan sosial
D. Analisis mengenai dampak
E. Interaksi antarindividu
21. Pengalaman yang kita dapatkan di dalam masyarakat dengan menggunakan
pancra indra disebut?
A. Ilmu
B. Pengetahuan
C. Realitas
D. Fakta
E. Imajinasi

22. Sesuatu yang sudah dapat diuji kebenarannya, sistematis, objektif, empiris
bahkan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya disebut?
A. Ilmu
B. Pengetahuan
C. Realitas
D. Fakta
E. Imajinasi

23. Sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.


Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai masalah
hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, masalah moral, maupun
hubungan antarkelompok dalam suatu organisasi. Dalam hal ini peran sosiologi
adalah?
A. Ahli riset
B. Konsultan kebijakan
C. Teknisi
D. Guru
E. Ahli politik

24. Manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar
bahwa mereka adalah suatu kesatuan, dan hidup bersama disebut?
A. Masyarakat
B. Kebudayaan
C. Perubahan
D. Pengelompokkan
E. Interaksi sosial

25. Setiap individu maupun kelompok menjalin hubungan sosial di


masyarakat.Salah satu contoh hubungan sosial yang terjalin antara individu
dengan kelompok ialah…….
A. Made meminta uang kepada ibunya
B. Mira dan Elisa mengobrol pada waktu istirahat
C. Pendukung kesebelasan bersorak gembira pada saat terjadi gol
D. Tim basket A dan tim basket B adalah saingan.
E. Ani melakukan wawancara dengan kelompok pentas seni

26. Berikut ini adalah contoh hubungan sosial antara kelompok dengan
kelompok, kecuali …..
A. Diskusi kelompok di dalam kelas
B. Para pejabat menyambut kedatangan tim kepresidenan pada pembukaan
asian game
C. Majelis guru mengadakan razia hp kepada siswa-siswanya
D. Ani bersalamam ketika bertemu dengan dina
E. Pertandingan tim volly sman 3 bertandingan dengan sman 1 payakumbuh

27. Pada saat sekarang ini adanya wabah covid-19 mengganggu kehidupan
masyarakat di berbagai aspek kehidupan, sehingga dalam dunia pendidikan
pembelajaran tatap muka diganti dengan sistim daring. pernyataan tersebut
disebut dengan?
A. Sistem
B. Struktur
C. Fakta
D. konsep
E. definisi
28. kumpulan beberapa orang yang mneyadari bahwa mereka merupakan bagian
dari suatu kelompok yang bersistem dan berproses disebut?
A. Sosialisasi
B. Kelompok sosial
C. Startifikasi sosial
D. Perubahan sosial
E. Kebudayaan

29. Seseorang yang baik secara sukarela maupun terpaksa menjalankan tugas
sebagai konsekuensi terhadap status sosialnya di dalam masyarakat disebut?
A. Peranan sosial
B. Kegiatan sosial
C. Aktivitas sosial
D. Kedudukan sosial
E. Keteraruran sosial

30. Agar norma dalam sebuah masyarakat dapat dipatuhi oleh anggota
masyarakatnya maka harus disertai?
A. Sosialisasi
B. Petunjuk
C. Ancaman
D. Tekanan
E. Sanksi

31. Bagus adalah seorang anak yang rajin. Dia selalu juara 1 dikelasnya, setiap
hari bagus selalu membaca buku, minimal 1 buku dalam sehari. Sikap bagus
diatas menunjukkan sikap?
A. Tindakan individu
B. Tindakan kelompok
C. Tindakan kolektif
D. Interaksi antar individu
E. Tindakan sosial

32. Seorang yang bernama dimas warga nagari lubuk alung, bagru saja dipukuli
oleh warga nagari lubuk pandan. Melihat hal tersebut pihak dari lubuk alung
tidak terima atas prilau tersebut, sehingga warga nagari lubuk alung bersama-
sama secara spontan menuju ke lubuk pandan untuk melakukan perlawanan,
pernyataan diatas termasuk?
A. Pengelompokkan sosial
B. Konflik sosial
C. Tindakan individu
D. Tindakan kolektif
E. Interaksi antar kelompok

33. Rika merupakan seorang anak dari seorang buruh, ibunya seorang pengurur
rumah tangga, karna ketekunan dan kerajinan rika dalam belajar, akhinya rika
diterima di Universitas ternama di Indonesia, bahkan ia menjadi dosen tetap,
dan mengangakat harkat dan martabat keluarganya. Dari pernyataan tersebut
status yang didapatkan rika berasal dari?
A. ascribed status
B. achieved status
C. asigned status
D. status kelahiran
E. status penghargaan

34. Dalam melakukan penelitian sosiologi, para sosiolog selalu melakukan


penelitian berdasarkan fakta dan hasil temuan dilapangan, bukan berdasarkan
data yang dikarang ataupun asumsi peneliti. Pernyataan tersebut menjelaskan
salah satu ciri sosiologi yaitu…
A. Empiris
B. Teoritis
C. Non etis
D. Komulatif
E. Objektif

35. Fenomena anak jalanan, geng motor, serta tawuran pelajar merupakan
bagian dari macam-macam….
A. realitas sosial
B. interaksi sosial
C. ketimpangan sosial
D. perubahan sosial
E. gejala sosial

36. Faktor berikut merupakan unsur pokok masyarakat, kecuali….


A. adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan
B. adanya wilayah yang asing
C. adanya sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudyaan
D. adanya dua orang atau lebih yang hidup bersama
E. adanya interaksi dan kehidupan bersama dalam waktu yang cukup lama

37. Gejala sosial pada dasarnya merupakan sebuah kajian ilmu yang dipelajari
dalam sosiologi, yang diartikan sebagai peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam….
A. keluarga
B. kelompok bermain
C. sekolah
D. organisasi
E. Masyarakat

38. Aspek utama yang di pelajari oleh sosiologi adalah interaksi antara .......
A. Manusia dan lingkungan
B. Rakyat dengan penguasa
C. Masyarakat dengan budayanya
D. Kelas-kelas sosial di masyarakat
E. Manusia dengan manusia atau kelompok

39. Max weber adalah salah seorang ahli sosiologi yang dikenal dengan
teorinya tindakan sosial,berikut adalah contoh tindakan sosial ,kecuali….
A. Adek berkelahi di halaman sehingga ibu melihat keluar
B. Ani bernyanyi di kamar sehingga adik terbangun
C. Ayah sedang membaca koran di ruang tamu
D. Dina menjatuhkan buku sehingga temannya menoleh
E. Musik di tempat pesta itu sangat keras sehingga ibu berbicara dengan
suara keras

40. Gejala sosial merupakan suatu fenomena dalam kehidupan masyarakat,


perhatikan pernyataan berikut !
1. Tingkat kemiskinan yang semakin tinggi
2. Kriminalitas yang tinggi di kota besar
3. Banyak nya remaja yang kecanduan narkoba
4. Terjadinya gempa di daerah Banten
5. Banjir yang melanda ibu kota
Dari pernyataan diatas yang termasuk gejala sosial adalah…
A. 1,2,3
B. 2,3,4
C. 3,4,5
D. 1,2,5
E. 2,3,5
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PADANG PARIAMAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG PARIAMAN
Alamat Jl. Padang Bukittinggi KM 37 Batang Tapakis Lubuk Alung.
Telp fax (0751) 96168 Kode Pos 25581
Web.http.blogspot://manlubukalung.com Email:manlubukalung@kemenag go.id

SOAL UAS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Nama Sekolah : MAN 1 Padang Pariaman


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X IPS 1 dan X IPS 2 / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021

PERHATIAN:
1. Ucapkan Bismillah sebelum menjawab soal dan diakhiri dengan Hamdalah..
2. Utamakan kejujuran dalam menjawab soal. Bahwa yang dihargai itu adalah usaha
sendiri
3. Jawablah soal dengan teliti.

SOAL:
1. Secara harfiah sosiologi berasal dari dua kata, yaitu socius dan logos, yang diartikan
ilmu tentang hubungan teman dengan teman, dan secara lebih luas sosiologi
diartikan ilmu tentang ...
a. Budaya manusia
b. Perubahan sosial
c. Masyarakat
d. Dinamika sosial
e. Sosialisasi masyarakat
2. Pengalaman yang kita dapatkan di dalam masyarakat dengan menggunakan pancra
indra disebut?
a. Ilmu
b. Pengetahuan
c. Realitas
d. Fakta
e. Imajinasi
3. Sesuatu yang sudah dapat diuji kebenarannya, sistematis, objektif, empiris bahkan
dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya disebut?
a. Ilmu
b. Pengetahuan
c. Realitas
d. Fakta
e. Imajinasi
4. Pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak,berfikir, dan
bersifat memaksa disebut?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
5. Emile Durkheim adalah salah satu tokoh sosiologi yang berbicara tentang?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
6. Max Weber adalah salah satu tokoh sosiologi, yang berbicara tentang?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
7. Siapakah nama Bapak sosiologi dunia?
a. Auguste Comte
b. Karl Max
c. Max Weber
d. Emile Durkheim
e. Herbert Spencer
8. Dalam mempelajari sosiologi, yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta, tetapi
hanya memberikan penjelasan dan mengkaji. Sifat demikian disebut?
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non etis
e. Spekulatif
9. Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teori sebelumnya, merupakan ciri-ciri
sosiologi?
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non etis
e. Spekulatif
10. Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan angka-angka sehingga gejala yang
akan diteliti dapat diukur dengan skala, indeks tabel dan formula. Metode
pengumpulan data ini desebut dengan metode?
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
c. Studi kasus
d. Historis
e. Komparatif
11. Para sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data. Dalam
hal ini peran sosiolog adalah sebagai?
a. Ahli riset
b. Konsultan kebijakan
c. Teknisi
d. Guru
e. Ahli politik
12. Revolusi yang disebabkan karna adanya tindakan raja Louis yang sewenang-
wenang, istrinya yang glamour, tindakan raja louis yang diktator menyebabkan
rakyat melakukan revolusi, disebut dengan revolusi?
a. Revolusi prancis
b. Revolusi Inggris
c. Revolusi Amerika
d. Revolusi Jerman
e. Revolusi Belanda
13. Salah satu penyebab lahirnya sosiologi dikarenakan perubahan secara besar-
besaran yaitu kemunculan teknologi, sehingga terjadi perubahan dari tenaga
manusia ke tenaga mesin. Hal tersebut merupakan revolusi?
a. Revolusi prancis
b. Revolusi Industri
c. Revolusi Amerika
d. Revolusi Jerman
e. Revolusi Belanda
14. Manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar
bahwa mereka adalah suatu kesatuan, dan hidup bersama disebut?
a. Masyarakat
b. Kebudayaan
c. Perubahan
d. Kelompok
e. Interaksi sosial
15. Ciri-ciri masyarakat menurut Soejono Soekanto, kecuali?
a. Manusia yang hidup bersama
b. Waktu yang cukup lama
c. Sadar mereka satu kesatuan
d. Satu sistem hidup bersama
e. Sistim adat istiadat yang kontinu
16. Dedet selalu memakir mobil dengan benar, tidak terganggu orang lain yang akan
lewat. Prilaku dedet merupakan objek kajian sosiologi tentang?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
17. Ervan memasang status di WA nya dengan lagu-lagu galau. Padahal ervan sendiri
memasang lagu tersebut hanya untuk iseng-iseng saja,, dan tidak merasa galau
samaa sekali sebenarnya. Dari contoh tersebut prilaku ervan merupakan objek
kajian sosiologi tentang?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
18. Yani harus berpakaian seragam kesekolah, mencium tangan ortu nya sebelum
berangkat, serta menggunakan helem ketika akan berkendaraan. Contoh tersebut
termasuk kedalam?
a. Tindakan sosial
b. Fakta sosial
c. Imajinasi sosial
d. Realitas sosial
e. Konflik sosial
19. Hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok merupakan pengetian dari?
a. interaksi sosial
b. kelompok sosial
c. sosiologi
d. lembaga sosial
e.norma sosial
20. Di India terdapat berbagai macam tingkat kasta yang membedakan orang satu
dengan yang lainnya. Seperti kasta Brahmana (raja), ksatria (mentri), waisya
(pedagang), dan sudra (rakyat jelata). Pernyataan tersebut terdapat di dalam
konsep?
a. Stratifikasi Sosial
b. Diferensiasi sosial
c. Nilai dan norma sosial
d. Interaksi Sosial
e. Status Sosial

21. Edwar adalah seorang ayah di dalam sebuah keluarga. Dari pernyataan tersebut
konsep dasar sosiologi yang tepat adalah?

a. Status
b. Peran
c. Perubahan
d. Interaksi sosial
e. Kebudayaan.
22. Berikut yang merupakan contoh perubahan sosial adalah?
a. Covid-19, awalnya tatap muka menjadi daring
b. Toni merubah gaya rambut
c. Ica meniru ideolanya secara keseluruhan
d. Nelly membeli pakaian yang diimpikannya
e. Sikap silvia kesahabatnya mulai berubah.
23. Hasil cipta, karya, karsa masyarakat serta tradisi yang sudah lahir sejak lama
disebut?

a. Perubahan sosial

b. Kelompok sosial

c. Masyarakat

d. Kebudayaan
e. Nilai dan norma sosial

24. Pada saat sekarang ini adanya wabah covid-19 mengganggu kehidupan
masyarakat di berbagai aspek kehidupan, sehingga dalam dunia pendidikan
pembelajaran tatap muka diganti dengan sistim daring. pernyataan tersebut
disebut dengan?
a. Sistem
b. Struktur
c. Fakta
d. konsep
e. definisi

25. Setiap individu maupun kelompok menjalin hubungan sosial di masyarakat.Salah


satu contoh hubungan sosial yang terjalin antara individu dengan kelompok
ialah…….

a. Made meminta uang kepada ibunya


b. Mira dan Elisa mengobrol pada waktu istirahat
c. Pendukung kesebelasan bersorak gembira pada saat terjadi gol
d. Tim basket A dan tim basket B adalah saingan.
e. Ani melakukan wawancara dengan kelompok pentas seni

26. Seorang yang bernama dimas warga nagari lubuk alung, bagru saja dipukuli oleh
warga nagari lubuk pandan. Melihat hal tersebut pihak dari lubuk alung tidak terima
atas prilau tersebut, sehingga warga nagari lubuk alung bersama-sama secara
spontan menuju ke lubuk pandan untuk melakukan perlawanan, pernyataan diatas
termasuk?

a. Pengelompokkan sosial
b. Konflik sosial
c. Tindakan individu
d. Tindakan kolektif
e. Interaksi antar kelompok
27. Rika merupakan seorang anak dari seorang buruh, ibunya seorang pengurur rumah
tangga, karna ketekunan dan kerajinan rika dalam belajar, akhinya rika diterima di
Universitas ternama di Indonesia, bahkan ia menjadi dosen tetap, dan mengangakat
harkat dan martabat keluarganya. Dari pernyataan tersebut status yang didapatkan
rika berasal dari?

a. ascribed status
b. achieved status
c. asigned status
d. status kelahiran
e. status penghargaan
28.Pernyataan berikut yang termasuk hubungan antara individu dalam pembentukkan
kelompok (identitas) adalah?
a. Ani berbakat di bidang ceramah, maka ia masuk OSIS bidang kerohanian
b. Andi adalah seorang sopir, maka ia harus mengetahui semua jalan
c. tim basket sekolah A bertanding dengan tim basket sekolah B
d. Randi adalah seorang ayah, maka ia berkewajiban menafkahi keluarga
e. Fika selalu menyendiri dengan lingkungannya.
29. Hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok disebut?
a. pengertian sosiologi
b. pengertian interaksi sosial
c. pengertian stratifikasi sosial
d. pengertian status sosial
e. pengertian nilai dan norma
30. ciri-ciri interaksi sosial adalah, kecuali?
a. pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang
b. komunikasi antar pelaku menggunakan simbol
c. Ada dimensi waktu
d. ada tujuan
e. ada norma
31. Berikut yang meruakan faktor pendorong interaksi sosial adalah, kecuali?
a. imitasi
b. identifikasi
c. simpati
d. empati
e. kontak sosial
32. Berikut yang merupakan syarat interaksi sosial adalah?
a. asosiatif dan disosiatif
b. kontak sosial dan komunikasi
c. simpati dan empati
d. akomodasi dan kerja sama
e. imitasi dan identifikasi
33. Proeses interaksi yang cendrung menjalin kesatuan, solidaritas disebut?
a. asosiatif
b. disosiatif
c. akomodasi
d. akulturasi
e. asimilasi
34. Yang merupakan bentuk-bentuk akomodasi, kecuali?
a.konversi
b. kompromi
c. coercion
d. mediasi
e. kerja sama
35.Proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaaan asing menjadi bagian
dari kebudayaan suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan
asli, disebut?
a. Akomodasi
b. kerja sama
c. asimilasi
d. akulturasi
e. paternalisme
36. Salah satu bentuk akomodasi adalah adjudikasi yang artinya?
a. saling menghargai
b. penyelesaian konflik dengan persidangan
c. kedua pihak saling mengalah
d. salah satu pihak mengalah
e. penyelesaian konflik dengan paksaan
37. Salah satu bentuk akomodasi adalah coercion yang artinya?
a. saling menghargai
b. penyelesaian konflik dengan persidangan
c. kedua pihak saling mengalah
d. salah satu pihak mengalah
e. penyelesaian konflik dengan paksaan
38. Yang merupakan bentuk kerja sama kecuali?
a. kerukunan (gotong royong)
b. joint venture
c. mediasi
d. bargaining (tawar menawar)
e. patungan
39. Perekonomian suatu wilayah terkadnag dikuasi oleh kaum pendatang, bukan
penduduk asli, dimana kelompok pendatang (penjajah) meguasaui pribumi
(indonesia) disebut?
a. paternalisme
b. kerja sama
c. asimilasi
d. akulturasi
e. akomodasi
40. Hubungan sosial yang berakhir dengan permusuhan atau pertikaian, tidak adanya
kesatuan, dan solidaritaris, disebut dengan hubungan?
a. asosiatif
b. disosiatif
c. akomodasi
d. akulturasi
e. asimilasi
41. Bentuk proses sosial yang ebrada diantara persaingan dan pertentangan,
menjatuhkan orang lain dengan mengunakan kata-kata disebut?
a. persaingan
b. kompetisi
c. konflik
d. kontraversi
e. pertikaian
42. Proses sosial dimana individu atau kelompok=kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan disebut?
a. pertentangan
b. persaingan
c. konflik
d. kontraversi
e. pertikaian
43. kecendrungan meniru orang lain secara keseluruhan, atau kecenderungan dalam
diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain disebut?
a. sugesti
b. imitasi
c. identifikasi
d. empati
e. simpati
44. Suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal yang tidak terlalu bersifat
mendalam disebut?
a. sugesti
b. imitasi
c. identifikasi
d. empati
e. simpati
45.Cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh seseorang kepada orang lain
dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh
tersebut, disebut?
a. sugesti
b. imitasi
c. identifikasi
d. empati
e. simpati
46. Suatu keadaan saat hubungan-hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota
masyarakat berlangusng selaras, serasi, harmonis, dengan nilai dan norma disebut?
a. ketimpangan sosial
b. gejala sosial
c. keteraturan sosial
d. perubahan sosial
e. interaksi sosial
47. Proses terbentuknya keteraturan sosial, kecuali?
a. social order
b. order
c. keajegan
d. perubahan
e. pola
48. Serang santri ketika bertemu ustadz dengan spontan santri tersebut bersikap sopan
dan mencium tangan ustadz tersebut. Contoh tersebut cocok dengan konsep
sosiologi?
a. social order
b. order
c. keajegan
d. perubahan
e. pola
49. Ketika Dodi sudah mengakui nilai dan norma (aturan) yang berlaku di masyarakat
spt contoh berikut: dodi menggunkan helem ketika berkendaraan karna ia mengakui
hal tersebut adalah aturan, konsep sosiologi yang cocok dengan contoh tersebut
adalah?
a. social order
b. order
c. keajegan
d. perubahan
e. pola
50. Seorang anak berbakti kepada orang tua, rajin sholat, berzidkir, tidak merokok, dan
tidak pacaran karena dilarang dalam keyakinanya. Hal tersebut ia lakukan karena
ia sadar ada lembaga sosial yang mengikat dan mengaturnya, lembaga sosial
tersebut adalah?
a. institusi keluarga
b. institsi pendidikan
c. institusi ekonomi
d. institusi agama
e. institusi politik

*GOOD LUCK*
Bismillah..

Nama : Delviana Fitri


Assalamua’laikum wr.wb
NIM : 17058006

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Materi:
1. Sejarah Lahirya Sosiologi
2. Ciri-ciri Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
3. Metode-metode Sosiologi
4. Kegunaan & peran Sosiologi dalam
masyarakat.

Revolusi?
Perubahan besar-besaran yg terjadi
secara cepat
Sejarah Lahirnya Sosiologi (abad ke-19)
1. Pertamakali sosiologi berkembang di a. Revolusi industri
benua Eropa sebagai akibat adanya Awalnya Negara Inggris bukanlah Negara Industri, ia
revolusi prancis dan sama seperti negara Indonesia yaitu Negara berkembang
revolusi industri (inggris). yang menggunakan alat tradisional untuk bertani.
Sehingga akhirnya ditemukannya teknologi-teknologi
Sebenarnya dari dulu telah ada hanya canggih, serta dilakukan pengembangan produksi.
saja kita tidak tau kalau namanya
sosiologi.
Dari
TENAGA MANUSIA = KE TENAGA MESIN
ALAT TRADISIONAL= MODREN

Perubahan yang terjadi secara besar-besaran dan terjadi


secara cepat:
- Maka merubah tatanan kehidupan masyarakat
- Timbul permasalahan serta goncangan
- Banyak masyarakat yang tidak bisa menyesuikan diri,
akhirnya di PHK, terjadi kemiskinan, kejahatan
(kekacauan)
Akhirnya dari permasalahan tersebut, para ilmuwan (sains)
berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut,
bagaimana caranya agar masyarakat tersebut tetap dalam
keadaan seimbang untuk menciptakan ketertiban
masyarakat.

tetapi ilmuwan tersebut tidak dapat memecahkannya karna


mereka hanya ahli dan mengerti di bidang sains maupun
teknologi.
Sehingga dibutuhkan suatu ilmu yang dapat
mengkaji permasalahan masyarakat, apa
penyebab masalah tersebut, apa faktornya, apa
dampaknya, dll yang awalnya disebut fisika
sosial oleh Aguste Comte lama kelamaan
berubah menjadi SOSIOLOGI, karna tidak ada
ilmunya maka dari itu muncul sosiologi
untuk menjawabnya.
b. Revolusi prancis Saat itu berbentuk monarki, di rajai oleh
Raja LOUIS, adanya kekuasaan yang
absolut saat itu
- Penerapan sistim pajak yang tumpeng
tindih
Abad ke -19 - Istri raja louis yang glamour
- Totaliter
- Tidak adil
- Adanya penjara bastille

Terjadinya permasalahan, kekacauan, konflik.

Orang yg tidak bisa beradaptasi semakin ketinggalan, kaya


menjadi miskin, miskin bertambah miskin.

Karna adanya kekacauan seeprti itu rakyatnya memberontak


dan melakukan revolusi.

terjadinya revolusi yaitu perubahan secara cepat yang terjadi


secara besar-besaran, merubah tatanan kehidupan
masyarakat.
Karna adanya kekacuan spt itu, ilmuwan (sains) berusaha untuk mencari solusinya, tetapi ilmuan sains tidak bisa karna bukan
dibidangnya..

Lalu karna Comte melihat kekacauan tersebut terjadi di Negaranay. Comte berusaha mencari solusinya karna ia ahli Filsafat.

Karna sains tidak mampu, maka seharusnya ada ilmu yang mengkaji tentang perubahan masyarakat, apa penyebabnya,
faktornya, dampaknya. Sedangkan ilmunya belum ada, maka lambat laun Comte menyebut ilmu tersebut dengan fisika sosial
dan lama-kelamaan berubah menjadi SOSIOLOGI
CIRI-CIRI SOSIOLOGI SBG ILMU PENGETAHUAN

EMPIRIS
Kenyataan, observasi, bukan spekulatif
Spt: penelitian ttg anak jalanan.

Non etis
Teoritis
Tidak memihak menyusun abstraksi berdasarkan
Tidak menilai baik buruknya hasil observasi yg ada dilapangan.
Cnth:LGBT Spt:teori lingkaran kemiskinan.

kumulatif
Memperbaiki, memperhalus, atau menambah
teori sebelumnya.
METODE-METODE SOSIOLOGI & KEGUNAAN, PERAN SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT

Kegunaan sosiologi dlm masyarakat:


1. Pembangunan
-perencanaan
METODE KUALITATIF
-pelaksanaan
Dekripsi hasil penelitian berdasarkan
-penilaian
penilaian terhadap data yang diperoleh. 01
2. Penelitian
METODE KUALITATIF
Keterangan berdasarkan angka-angka, 02 Peran:
1. Ahli riset
gejala-gejala yang bisa diukur dg angka,
seperti tabel 2. Teknisi
3. Konsultasi kebijakan
Alhamdulillah
Assalamualaikum
Kehidupan sosial sbg objektivitas & Gejala
Sosial

Nama : Delviana Fitri


NIM : 17058006

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Sistim sosial, masyarakat sbg suatu sistem

Masyarakat sbg suatu sistem


Selalu mengalami dinamika sesuai hukum Sistim sosial
sebab-akibat (kausal). Jika terjadi perubahan Suatu sistim yang terdiri atas elemen-elemen
pada salah satu unsur, unsur yang lain akan sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-
menerima konsekuensinya atau akibatnya. tindakan sosial yg dilakukan individu yang
berinteraksi satu dg yg lainnya. (intinya saling
berhubungan dengan yg lainnya.

Masyarakat sebagai suatu sistem sosial terdiri

Your Text Here


Atas unsur-unsur:
a. Kepercayaan dan pengetahuan
b. Perasaan
c. Tujuan Struktur sosial
d. Kedudukan Tatanan atau susunan sosial
e. Kaidah atau norma yang membentuk kelompok –
f. Tingkat atau pangkat kelompok sosial dalam
g. Kekuasaan masyarakat.
h. Sanksi
i. fasilitas
Gejala Sosial

1 Fakta: kejadian, objek atau gejala-gejala yg dapat dibenarkan oleh indra.

Konsep: pengertian yg menunjuk kpd sesuatu, spt kpd benda, keadaan,


2 atau gerakan. Konsep dinyatakan dalam bentuk kata, nama, simbol

Definisi: batasan yg lengkap dan jelas dari suatu konsep, kata, atau
3 istilah.

Konsep-konsep dasar sosiologi: sosioalisasi, kelompok sosial,


4 stratifikasi sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, konflik
sosial.
Ragam Gejala Sosial
Pengelompokkan Sosial
Menurut Soejono Soekanto, adalah
Tindakan Individu himpunan dan kesatuan-kesatuan
Berkaitan dengan aktivitas atau manusia yg hidup bersama karena
kebiasaan sehari-hari yang tidak saling berhubungan di antara mereka
berhubungan dengan individu lain. secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.

Tindakan Kolektif Interaksi antarindividu dan kelompok


Menurut Milgran dan Touch, tindakan kolektif sosial dalam kehidupan masyarakat
ialah suatu prilaku yang lahir secara spontan, Interaksi sosial adalah hubungan-huungan
relatif, tidak terorganisasi serta hamper tidak sosial yang menyangkut antarindivdu, individu
bisa diduga sebelumnya, proses kelanjutnya dengan kelompok, kelompok dengan
tidak terencana. kelompok.
Realitas individu, kelompok, dan Hubungan Sosial di
Masyarakat
A. PEMBENTUKKAN IDENTITAS

1. Individu dalam hubungan dengan Individu lain


Manusia adalah makhluk berkelompok yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri, karena manusia makhluk sosial.

a. Status sosial adalah: salah satu dari banyak posisi sosial


dalam kelompok yang lebih besar atau masyarakat dari yang
terendah sampai tertinggi.

 ascribed status, status yg diberikan kepada seseorang oleh


masyarakat tanpa memerhatikan bakat atau karakter unik, hal
itu diterima saja saat dia dilahirkan.
 Achieved status, status yang diperoleh melalui usaha sendiri
 Assigned status, status yg diperoleh karena telah berjasa.
b. Peran sosial
Menurut Schaefer peran sosial adalah serangkaian harapan dari orang
ketika menduduki suatu posisi atau status sosial tertentu.

2. Hubungan antarindividu dalam pembentukkan kelompok.


 Manusia tidak dapat hidup sendiri, karena manusia hidup berkelompok
.
 Kelompok: sejumlah orang dengan norma-norma, nilai-nilai, harapan-
harapan yang sama saling berinteraksi secara teratur. Contph: tim basket.

 Seorang remaja akan masuk ke dalamkelompok yang mampu


memperjelas identtasnya. Spt kerohanian, ramuka, dan lain-lain.

3. Hubungan antara individu dengan kelompoknya


 Kelompok sosial berfungsi untuk menegaskan status dan peran setiap
individu dalam kelommpok.

 Relasi, kelompok sosial menjadi penghubung individu dengan anggota


kelompok yang lebih luas. Contoh aktivis sekolah (organisasai) pasti akan
memiliki banyak kenalan.
4. Hubungan antara 5. Hubungan antar
individu dengan kelompok kelompok
lain
Hubungan antar satu tim
Keadaan yang paling dengan tim lainnya.
mencolok terjadi ketika ada Contohnya. Pertandingan
benturan kepentingan antara sepak ola antara dua tim.
kepentingan individu dengan
kepentingan kelompok.
Contoh: seorang laki-laki
memberikan mas kawin kpd
perempuan (dengan mas
kawin yang terlalu tinggi di
mintak keluarga perempuan)
B. Pengertian, ciri-ciri, faktor pendorong, & Syarat interaksi Sosial

Pengertian Interaksi Sosial


01 04 Faktor pendorong interaksi
Interaksi sosial adalah hubungan sosial
antara individu dengan individu,  Imitasi (meniru sebagian)
individu dengan kelompok,  Identifikasi (meniru keseluruhan)
kelompok dengan kelompok  Simpati (Peduli)
 Empati (peduli mndalam)
 Motivasi (dorongan)
02 Ciri-ciri interaksi Sosial  sugesti (pengaruh kpd org lain)

1. Pelaku dengan lebih dari 1 orang


2. Komunikasi antar pelaku
Syarat Interaksi Sosial
03 1. Kontak sosial: tidak harus
menggunakan simbol
3. Ada dimensi waktu
bersentuhan, bisa dg isyarat 4. Ada tujuan
2. Komunikasi menurut Wilbur
Schram yaitu suatu proses
berbagi
Bentuk interaksi Sosial B. Kerja Sama
1. Asosiatif Bentuk utama dari proses hubungan sosial, karena pada
dasarnya hubungan sosial yang dilakukan seseorang atau
Adanya kesatuan, meningkatkan sekelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan
Solidaritas, bersifat integrasi. atau kebutuhan bersama.

A. Akomodasi: Bentuk-bentuk:
Keseimbangan, meredakan suatu pertentangan, a. Kerukunan, meliputi gotong royong
Cara untuk menyelesaikan pertentangan, upaya b. Begainning (tawar-menawar)
menyelesaikan konflik, mengurangi perbedaan c. Kooptasi (penerimaan unsur-unsur baru)
paham. d. Koaliasi (kerja sama yg dilaksanakan 2 organisasi atau
lebih)
Bentuk-bentuk: e. Joint venture (patungan)
a. Toleransi (menghargai)
b. Kompromi (saling mengalah) C. Asimilasi
c. Konversi (salah satu pihak mengalah) Pembaharuan 2 kebudayaan, yang disertai hilangnya ciri
d. Coercion (penyelesaian konflik di paksa) khas kebudayaan lama, sehingga muncul kebudayaan baru.
e. Mediasi (mengundang pihak ke3 netral)
f. Arbitrasi (mengundang pihak ke3 yg dipilih oleh D. Akulturasi
pihak yg bertikai. 2 kebudayaan saling jalan, tanpa hilang kebudayaan
g. Konsiliasi (mempertimbangkan pihak yg bertikai masing-masing.
dlm suatu perundingan)
h. Adjudikasi (penyelesaian perkara dg persidangan) E. Paternalisme
i. Segregasi (penyelesaian konflik dg memisahkan Penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok
diri / menjauh) pribumi .
2. Disosiatif
Tidak adanya kesatuan, perpecahan, pertentangan, bersifat integrasi.

2. Konflik 4. Pertikaian
1. Persaingan/kompetisi 3. kontraversi Proses sosial sebagai bentuk
Proses sosial dimana individu Suatu proses sosial lanjut dari kontraversi. Kondisi
atau kelompok-kelompok antara 2 orang atau Bentuk proses sosial
perbedaan yg tajam
manusia yang bersaing lebih dimana salah yg berada diantara
mengakibatkan amarah rasa
mencari keuntungan melalui satu pihak berusaha persaingan dan
benci yg mendorong tindakan
bidang-bidang kehidupan yg menyingkirkan pihak pertentangan.
untuk melalui melukai,
pd suatu masa tertentu lain dg cara Kontraversi ini melalui
menghancurkan (sudah
menjadi pusat perhatian menghancurkan. kata-kata.
sampai melukai fisik)
umum tanpa menggunakan
ancaman.
Perlunya lembaga sosial agar terciptanya tatanan
1. Pengertian Keteraturan Sosial
3. Institusi sosial utk terciptanya tatanan dan
Suatu keadaan saat hubungan-hubungan
tertib sosial
sosial yg berlangsung diantara anggota
masyarakat berlangsung selaras, serasi,
a. Institusi keluarga
harmonis, sesuai dg nilai serta norma yg
b. Institusi pendidikan
berlaku.
c. Institusi di bidang agama
d. Institusi ekonomi
e. Instituti politik.

2. Proses terbentuknya keteraturan


sosial
 Sosial order (masyarakat mencapai
keselarasan nilai dan norma)
 Order (sistim atau tatanan norma
dan nilai sudah diakui)
 Keajegan (kondisi keteraturan yg
berlangsung terus-menerus)
 Pola (keteraturannya lebih baku)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai