PENGENALAN LAPANGAN
NAMA: HESTY
NPM: 3081656006
SEMESTER : VI(ENAM)
S.Pd, M.Pd
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
TAHUN 2021
Hari tanggal : senin /5 april 2021 sampai dengan sabtu 10 april 2021
Menyetujui:
Puji dan syukur kita hanturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah,
rahmat dan Hidayah-nya Hingga laporan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) ini. Penulis
banyakmenerimabantuandanbimbingandariberbagaipihak,makadalamkesempataninipenulis
mengucapkan terimakasih kepada:
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BABIPENDAHULUAN..............................................................................................1
A. LatarBelakangan.......................................................................................1
B. TujuanObservasi.......................................................................................2
C. Waktu danTempatPelaksanaan..............................................................3
BAB II DESKRIPSIHASILPENGAMATAN..........................................................4
A. Karakteristik.............................................................................................4
B. Kultur/budayasekolah..............................................................................5
C. Visi misi serta struktur organisasi dan tata kereja sekolah (SOTK) .6
BABIIIPEMBAHASAN...........................................................................................17
A. Karakteristik...........................................................................................17
B. Kultur/budayasekolah............................................................................19
C. Visi misi serta struktur organisasi dan tata kereja sekolah (SOTK)23
A. KESIMPULAN.......................................................................................30
B. SARAN.....................................................................................................30
DAFTARLAMPIRAN..............................................................................................31
Lampiran 5KalenderPendidikan.............................................................................37
Lampiran6 Silabus....................................................................................................38
Lampiran 7 RPPkelas5............................................................................................42
Lampiran8 Prota......................................................................................................44
Lampiran 10 TataTertibSekolah.............................................................................47
Lampiran 11 strukturOraganisasiSekolah.............................................................48
Lampiran 13LembarPengamatan...........................................................................50
Lampiran14Dokumentasi.........................................................................................54
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Mutu pendidikan ditentukan oleh kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan itu sendiri
ditentukan oleh segi intelektual, keterampilan dan pengetahuan seseorang dalam
prosesbelajar mengajar. Sebagai seorang pendidikan dan memiliki latar belakang ilmu
pendidikan, guru dituntut untuk memiliki profesional yang tinggi dari segi ilmu pengetahuan
maupun keterampilan. Pendidikan merupakan upaya menuntun peserta didik sejak lahir untuk
mencapai kedewasaan jasmani dan rohani dalam berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok
dalam membentuk generasi mendatang yang diharapkan dapat menghasilkan manusia
berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Pendidikan
dalam makna luas ialah supaya yang dilakukan seseorang yang senantiasa mampu
menstimulir sehingga terjadi adanya perubahan-perubahan dan perkembangan pada manusia
juga sebuah upaya yang dilakukan untuk mengantar dan membimbing seseorang kepada
perubahan dan perkembangan hidup.
Sebagai calon pendidik, mahasiswa berkewajiban mengetahui dan mempelajari serta
memahami ruang lingkup sekolah, baik perangkat pembelajaran sekolah maupun perangkat
lainnya yang ada di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, sebelum bergelut dalam dunia
pendidikan mahasiswa ditugaskan untuk melaksanakan langkah awal yakni Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP I) yang ditentukan oleh lembaga. Dalam Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP I) mahasiswa melakukan observasi di sekolah- sekolah tempat mereka
melaksanakan PLP I.
Padasatusisi,profesionalismegurukeberadaannyadalampembangunanberadabansangat
dibutuhkan, di mana pengetahuannya membutuhkan proses yang berkesinambungan dengan
latihan dan pengamatan secaralangsung.
Obervasi pengalaman lapangan diharapkan mampu menghasilkan calon pendidik
profesional. Observasi pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa baik mengajar maupun tugas kependidikan di luar mengajar, ini
dilakukan secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan.
1
2
Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, salah satunya
adalahguruselakupendidik.Sebagaicalonguru,mahasiswaSTKIPPGRIBanjarmasin harus
mempunyai seperangkat pengetahuan keterampilan, nilai, sikap dan pola tingkah laku yang
unggul sehingga nantinya dapat diterapkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Dari
prosestersebutnantinyadiharapkanakanlahirtenagaguruyangprofesional,berdedikasitinggi dan
bertanggung jawab terhadap tugasnya dan diharapkan nantinya dapat menjadi seorang guru
yang berkualitas pendidikan yangtinggi.
Pengenalan lapangan persekolahan dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa sebagai
calonguru,dapatmelihatsecaralangsungsituasidankeadaanyangsebenarnyasebelumterjun
langsung dalam dunia pendidikan. Kegiatan observasi PLP I ini merupakan bekal untuk
mahasiswa agar lebih mengenal sekolah tempat melaksanakan PLP I. Tujuan dilaksanakan
PLP I ini adalah memperkenalkan lebih jauh tentang lingkungan fisik, lingkungan sosial serta
administrasisekolahyangmemangsangatdiperlukansebelummenjalaniprofesitersebutlebih
lanjut. Pada kegiatan PLP I ini mahasiswa melakukan observasi dan pengumpulan data-data
tentang keadaan sekolah dimana mahapeserta didikditempatkan.
KegiatanObservasiPengenalanLapanganPersekolahan(PLPI)dilaksanakan
selama6(Enam)Harisesuaijadwalyangditentukan,dimulaidaritanggal05, April
s.d 10 april 2021. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07:
30 – 11 :00 WITA untuk hari senin sampai dengan kamis. Dan untukHari
jum’at mengajar dimulai pukul 07:30 s.d 10:00 WITA. Sedangkan Hari sabtu
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pukul 07: 30 s.d 11.00WITA
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan guru kelas I dan Kelas V pengamatan
kami selama 6 hari dari senin sampai sabtu 5 – 10 april 2021 di SDN
PENGGALAMAN 2 . pada kelas I .jumlah peserta didik sebanyak 13 siswa .teridiri
dari4orangsiswiperempuandan9orangsiswalaki–laki. Danjumlahsiswa–Siswi Kelas V
sebanyak 5 orang siswa – siswi dengan murid laki – laki 2 orang. Dan 3 orang
siswiperempuan.
KarakteristipesertadidkisecaraumumSebelumpandemicSetiaphariseninselalu
melaksanakan upacara bendera.. ,siswa Berbaris setelah lonceng berbunyi untuk
masuk ke kelas, Membaca doa dan membaca surah-surah pendek, sebelum
pembelajarandimulaiparapesertaddikMempersiapkanalat–alatsekolah.Tidakada
murid yang terlambat. Siswa – siswi juga terlihat kereatif , aktif, selalu mengucapkan
salam dan mencium tangan saat bertemu setiapguru.
4
5
B. Kultur/budayaSekolah
C. Visi dan Misi Serta Struktur Organisasi dan tata Kerja Sekolah(SOTK)
Jarak
Pendidikan
Tug Penga dan
Nama wakt
N Us as lama G
o Lengkap ia Terti Jurus u ol
nggi an Tamb n
(Termasuk temp
ahan Kerj
Gelar) uh
(Bila a
temp
Ada) (Tah
at
un) tingg
al ke
sekola
h
Drs. Ma Pembi
1 Akhmad 54 S2 mbing Suda 30 KM IV
naj guru
Busyiri, tah h 35 /B
un e dalam
M.Pd tahun
me kegiata PNS
NIP. n n
19670101 Ad proses
198608 1 belajar
mi menga
002
ni jar 7
orang.
stra
si
4. Data Guru
Berdasarkan hasil Pengamatan kami, berikut adalah peraturan dan tata tertib
Sekolah di SDN Penggalaman 2 :
a. MasukSekolah
Siswa yang tidak masuk boleh ijin melalui SMS kepada wali
kelas.
b. PakaianSeragam
c. Upacara bendera
Seluruh siswa wajib mengikuti upacara bendera hari senin, siswa yang
tidak mengikuti upacara bendera karena terlambat, tetap di perbolehkan
masuk kebarisan upacara
d. KewajibanSiswa
e. LaranganSiswa
f. Hak – hakSiswa
2. Membaca surah
pendek Bersama”
dikelas
+kreativitas
siswa
3. Menyanyikanlagu
daerah/nasional
5 Jumat 1. Jumat taqwa Religiusitas,Gotong Royong dan
(membaca Kemandirian
surah- surah
pendek secara
Bersama- sama
dilapangan)
2. Jumatsehat
( melaksanakan
senam skj 2013
bersama-sama di
lapangan )
6 Sabtu Displin, Religiusitas,
1. Baris didepan
Nasionalisme dan gontong
kelas masing-
royong.
masing
2. Membaca
surah pendek
Bersama”
dikelas
3. Menyanyikan
lagu
daerah/nasional
upacarapramuk
a
4. latihan pramuka+
Kreativitas Siswa
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Umum Pesertadidik
Menurut
Sudirman (1990)
Karakteristik siswa
adalah keseluruhan
pola kelakuan dan
kemampuan yang ada
pada siswa sebagai
hasil dari pembawaan
dari lingkungan
sosialnya sehingga
menentukan pola
aktivitas dalam meraih
cita-citanya. Oleh
karena itu guru harus
mampu merancang
pembelajaran yang
dapat
membangkitkansiswa,
misalnyapenggalanwak
tubelajartidakterlalu
panjang, peristiwa
belajar harus
bervariasi, dan yang
tidak kalah pentingnya
sajian harus dibuat
menarik bagi siswa.
Hal ini dilakukan
karenaperhatiananakpa
datingkatusiatersebutm
asihmudahberalih,
artinya dalam jangka
waktu Pada umumnya
tertentu anak lebih tertarik
perhatian kepada benda yang
anak bergerak, akibatnya
dapat anak ingin mengetahui
tertarik sebab-sebab terjadinya
kepada sesuatu. Rasa ingin
banyak tahu tersebut
hal, sebenarnya merupakan
tetapi gerak awal untuk
waktu belajar dan dorongan
tertentu untuk mengeksplorasi
pula dunia sekitarnya.
perhatian Tindakan eksplorasi
anak akan memacu anak
berpinda untuk terus mencari
h- sampai
pindah. keingintahuannya
Sifat lain terpuaskan. Dengan
bahwa sifat ini,anak biasanya
perhatian mempunyai
anak kemampuan tinggi dan
sering mempunyai
berfokus wawasanyang luas.
pada
lingkung 17
an
terdekat.
Kedekata
n ini
dapat
bersifat
langsung
maupun
18
B. Kultur/ BudayaSekolah
Istilah “kultur” pada mulanya datang dari disiplin ilmu Antropologi Sosial. Apa
yang tercakup dalam definisi budaya sangatlah luas. Istilah kultur dapat diartikan sebagai
totalitas pola perilaku, kesenian, kepercayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari
karya dan pemikiran manusia yang mencirikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk
yang ditransmisikan bersama.
Menurut Zamroni budaya sekolah (kultursekolah)sangat mempengaruhi
prestasi dan perilaku peserta didik dari sekolah tersebut. Budaya sekolah merupakan jiwa
dan kekuatan sekolah yang memungkinkan sekolah dapat tumbuh berkembang dan
melakukan adaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Budaya sekolah adalah
keyakinan dan nilai-nilai milik bersama yang menjadi pengikat kuat kebersamaan mereka
sebagai warga suatu masyarakat. Jika definisi ini diterapkan di di sekolah, sekolah dapat
saja memiliki sejumlah kultur dengan satu kultur dominan dan kultur lain sebagai
subordinasi. (Kennedy, 1991). Pendapat lain tentang budaya sekolah juga dikemukakan
olehSchein,bahwabudayasekolahadalahsuatupolaasumsidasarhasilinvensi,penemuan atau
pengembangan oleh suatu kelompok tertentu saat ia belajar mengatasi
masalahmasalah yang telah berhasil baik serta dianggap valid, dan akhirnya diajarkan ke
warga baru sebagai cara-cara yang benar dalam memandang, memikirkan, dan merasakan
masalah-masalah tersebut (Schein , 2010; sumber Zamroni2011).
Pandangan lain tentang kultur budaya sekolah dikemukakan oleh Deal dan Kent
mendefinisikan “kultur sekolah sebagai keyakinan dan nilai-nilai milik bersama yang
menjadi pengikat kuat kebersamaan sebagai warga suatu masyarakat”. Menurut definisi
ini, suatu sekolah dapat saja memiliki sejumlah kultur dengan satu kultur dominan dan
sejumlah kultur lainnya sebagai subordinasi. Sejumlah keyakinan dan nilai disepakati
secara luas di sekolah dan sejumlah kelompok memiliki kesepakatan terbatas di kalangan
mereka tentang keyakinan dan nilai-nilai tertentu. Stolp dan Smith menyatakan: “kultur
sekolah adalah suatu pola asumsi dasar hasil invensi,
penemuanolehsuatukelompoktertentusaat iabelajarmengatasimasalah-masalah
yangberhasilbaiksertadianggapvaliddanakhirnyadiajarkankewargabarusebagaicara- cara
yang dianggap benar dalam memandang, memikirkan, dan merasakan masalah- masalah
tersebut.” Jadi, kultur sekolah merupakan kreasi bersama yang dapat dipelajari dan teruji
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi sekolah dalam mencetak lulusan
yang cerdas, terampil, mandiri danbernurani.
Budiningsih menyatakan dalam suatu organisasi (termasuk lembaga pendidikan),
budaya diartikan sebagai tindakan dan norma. Pertama, tindakan yaitu keyakinan dan
tujuan yang dianut bersama yang dimiliki oleh anggota organisasi yang potensial
membentuk perilaku mereka dan bertahan lama meskipun sudah terjadi pergantian
anggota. Dalam lembaga pendidikan misalnya, budaya ini berupa saling menyapa, saling
menghargai, toleransi dan lain sebagainya. Kedua, norma perilaku yaitu cara berperilaku
yang sudah lazim digunakan dalam sebuah organisasi yang bertahan lama karena semua
anggotanya mewariskan perilaku tersebut kepada anggota baru. Dalam lembaga
pendidikan, perilaku ini antara lain berupa semangat untuk selalu giat belajar, selalu
menjaga kebersihan, bertutur sapa santun dan berbagai perilaku mulia lainnya.
Dalam organisasi sekolah, pada hakikatnya terjadi interaksi antar individu sesuai
dengan peran dan fungsi masing-masing dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tatanan
nilai yang telah dirumuskan dengan baik berusaha diwujudkan dalam berbagai perilaku
keseharian melalui proses interaksi yang efektif. Dalam rentang waktu yang panjang,
perilaku tersebut akan membentuk suatu pola budaya tertentu yang unik antara satu
organisasi dengan organisasi lainnya. Hal inilah yang pada akhirnya menjadi karakter
khusus suatu lembaga pendidikan yang sekaligus menjadi pembeda dengan lembaga
pendidikan lainnya.
1. Karakteristik kultursekolah
Kultur Sekolah merupakan budaya sekolah yang dapat memberikan pengaruh
terhadap kehidupan masyarakat sekolah baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif
sebagaimana karakteristik kultur tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Moerdiyantoyangmenyatakanbahwa“Kultursekolahterdiridarikulturpositifdankultur
negatif. Kultur positif adalah budaya yang membantu mutu sekolah dan mutu kehidupan
bagiwarganya”.Dalampengertianmutusekolahdanmutukehidupandapatdimaksudkan
sebagai mutu yang berhubungan dengan kehidupan yang bernilai moralitas dan agamis
masyarakatsekolah.Aktifitassiswadalamkesehariannyatidakakanlepasdariketerlibatan
kultur sekolah pada proses bersikap, berbuat dan memandang bahkan berfikirnya. Mutu
kehidupan siswa yang diharapkan adalah siswa yang memiliki prilaku baik dalam sudut
pandang etika dan agama. Kultur positif ini akan memberi peluang sekolah beserta
warganya untuk membentuk dan maningkatkan kemampuan dan kecerdasan spiritual
siswa.
Kultur positif dan kuat memiliki kekuatan dan menjadi modal dalam melakukan
pendidikan yang memperhatikan dimensi kecerdasan spiritual siswa dan perbaikan
kondisi-kondisi agar dapat lebih kondusif terhadap tumbuh dan berkembangnya
kecerdasantersebut.Sedangkankulturnegatifadalahbudayayangbersifatanarkis,negatif,
beracun, bias, dan dominatif. Sekolah yang hanya melihat dan menargetkan hasil
pendidikanyangberupakemampuanintelegensidanmengabaikandimensispiritaualsiswa
merupakan bagian dari kultur negatif, karena mereka cenderung tidak melakukan upaya
yang mengarah kepada terbentuk dan berkembangnya kecerdasan spiritual siswa. Kultur
sekolah bersifat dinamis. Perubahan pola perilaku dapat mengubah sistem nilai dan
keyakinanpelakudanbahkanmengubahsistemasumsiyangada,walaupuninisangatsulit.
Namun yang jelas dinamika kultur sekolah dapat saja menghadirkan konflik dan jika ini
ditangani dengan bijak dan sehat dapat membawa perubahan positif. Dan kultur sekolah
itumilikkolektifdanmerupakanperjalanansejarahsekolah,produkdariberbagaikekuatan
yangmasukkesekolah.Sekolahperlumenyadarisecaraseriusmengenaikeberadaananeka
kultur subordinasi yang ada seperti kultur sehat dan tidak sehat, kultur kuat dan lemah,
kultur positif dan negatif, kultur kacau dan stabil, dan konsekuensinya terhadap perbaikan
sekolah.
2. Identifikasi kultulsekolah
Kotter memberikan gambaran tentang kultur dengan melihat dua lapisan. Lapisan
pertama sebagian dapat diamati dan sebagian lainnya tidak diamati. Dari pengelompokan
inimakadapatdipisahkanantarakulturyangdapatdilihatdenganyangtidakdapatdilihat, dan
lapisan yang bisa diamati antara lain desain arsitektur gedung, tata ruang, desain eksterior
dan interior sekolah, kebiasaan, peraturan-peraturan, cerita-cerita, kegiatan upacara,
ritual, simbol-simbol, logo, slogan, bendera, gambar-gambar yang dipasang, tanda-tanda
yang dipasang, sopan santun, cara berpakaian warga sekolah. Sedangkan hal-
haldibalikitutidakdapatdiamati,tidakkelihatandantidakdapatdimaknaidengansegera.
Lapisan pertama ini berintikan norma perilaku bersama warga organisasi yang berupa
norma-norma kelompok, cara-cara tradisional berperilaku yang telah lama dimiliki suatu
kelompok masyarakat (termasuk sekolah). Norma-norma perilaku ini sulit diubah, yang
biasa disebut sebagai artifak. Lapisan kedua merupakan nilai-nilai bersama yang dianut
kelompok berhubungan dengan apa yang penting, yang baik, dan yang benar. Lapisan
kedua ini semuanya tak dapat diamati karena terletak dalam kehidupan bersama. Kultur
padalapisankeduainisangatsulitataubahkansangatkecilkemungkinannyauntukdiubah serta
memerlukan waktu yanglama.
Kultur sekolah beroperasi secara tidak disadari oleh para pendukungnya dan telah
lama diwariskan secara turun temurun. Kultur mengatur perilaku dan hubungan internal
serta eksternal. Hal ini perlu dipahami dan digunakan dalam mengembangkan kultur
sekolah. Nilai-nilai baru yang diinginkan tidak akan segera dapat beroperasi bila
berhadapan/berbenturan dengan nilai-nilai lama yang telah berurat berakar akan dapat
menghambat introduksi perilaku baru yang diinginkan. Stolp dan Smith membedakan
antara kultur sekolah dan iklim sekolah. Kultur sekolah merupakan hal-hal yang sifatnya
historis dari berbagai tata hubungan yang ada dan hal-hal tersebut telah diinternalisasikan
oleh warga sekolah. Sedangkan iklim sekolah berada di permukaan dan berisi persepsi
warga sekolah terhadap aneka tata hubungan yang ada saat ini. Kultur sekolah memiliki
tiga lapisan kultur yaitu:
1. Artefak dipermukaan,
2. Nilai-nilai dan keyakinan di tengah,dan
3. Asumsi yang berada di lapisandasar.
Artefak adalah adalah lapisan kultur sekolah yang paling mudah diamati, seperti
misalnya aneka ritual sehari-hari di sekolah, berbagai upacara, benda-benda simbolik di
sekolah, dan aneka ragam kebiasaan yang berlangsung di sekolah. Lapisan yang lebih
dalamberupanilai-nilaidankeyakinanyangadadisekolah.Sebagianberupanorma-norma
perilaku yang diinginkan sekolah, seperti slogan-slogan rajin pangkal pandai, air beriak
tanda tak dalam, menjadi orang penting itu baik tetapi lebih penting menjadi orang baik,
hormati orang lain jika anda ingin dihormati. Lapisan yang paling dalam adalah asumsi-
asumsi yaitu simbol-simbol, nilai-nilai dan keyakinan yang tak dapat dikenali tetapi
berdampak pada perilaku warga sekolah, sepertimisalnya:
1. Kerja keras akan berhasil,
2. Sekolah bermutu adalah hasil kerja sama sekolah dan masyarakat,dan
3. Harmoni hubungan antar warga adalah modal bagikemajuan
Berdasarkan pengamtan kami di SDN PENGGALAMAN 2 Memiliki
Progaram yang berkaitan dengan kultur budaya malu dalam melakukan
aktivitas sehari-hari seperti:
Malu karena datang terlambat atau pulang terlalu cepat (tidak tepat
waktu)
Malukarenamelanggarperaturan(tidakmelakukanperbuatanterpuji)
MenurutkamikegiatanbudayaMaluinisudahdilaksanakandenganbaik,
karena siswa siswa datang sangat pagi setengah jam lebih awal sebelum
loncong siswa siswi sudah berhadir di sekolah, siswa siswa juga terlihat
kereatifdilihatdarihasilprakaryayangditempeldidindingkelas,disaat
pandemicsepertisekarangdalampengumpulantugas1minggusekalidan
tidak ada siswa yang tidak mengerjakantugas.
Struktur organisasi dan tata kerja sekolah juga sudah terlekasana sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing – masing. Kepala sekolah sebagai
pemimpin, dan manager di sekolah mengelola keaadaan yang ada di sekolah,
guru kelas mengajar sesuai dengan kelas yang di tentukan dan guru mata
pelajaran mengajar sesuai dengan muatan pelajaranya masing – masing.
Penjaga perpus, dan paman sekolah.
Ditinjau dari bentuk katanya tata tertib berasal dari dua kata yaitu tata
dantertibyangkeduanyamempunyaiartisendiri–sendiri.Tatamenurutkamus
umumbahasaIndonesiadiartikanaturan,sistemdansusunan,sedangkantertib
mempunyaiartiperaturan.Jaditatatertibmenurutpengertianetimologiadalah
sistem atau susunan peraturan yang harus ditaati atau dipatuhi.
Menurut pendapat saya peraturan dan tata terib di Sekolah ini sudah
terlaksana dengan baik, selalu datang tepat waktu dilihat Ketika siswa datang
kesekolah yang ingin mengupulkan tugas dan setiap hari senin melakukan
upacara bendera, siswa juga memakai sergam lengkap, oraang tua mengantar
siswa sampai di depan pagar sekolah, dan siswa juga memakai baju seragam
sesuai dengan jadwal yang sudah di jadwalkan. tidak ada siswa yang
menggunakan handpone saat berada di lingkungan sekolah. Serta
keharmonisan antar siswa terlihat dengan baik Ketika pandemic seperti
sekarang tata tertib siswa yang terlihat, mengumpulkan tugas tepat waktu.
Dari peraturan guru yang ada sudah terlaksana dengan baik, guru dan
kepala sekolah memakai sergam yang sama sesuai jadwal yang sudah di atur,
dan guru juga datang tepat waktu, dan guru yang keluar, atau ada kegiatan di
luar sekolah juga ijin dengan kepala sekolah. dan di sekolah ini guru juga
meminjamkan buku paket, tidak memperjual belikan.
Rapatdinas/kurikulumadalahrapatyangmembicarakanmasalahkedinasanataupekerjaan
yang membahas masalah-masalah yang bersifat biasa yang dihadapi oleh setiap guru
selama proses mengajar. Rapat-rapat biasanya dihadiri oleh kepala sekolah atau guru atau
dengan seluruh pihak yang terkait dengan dunia pendidikan sekolahdasar
Upacara bendera merupakan salah satu upaya dalam menumbuhkan budi pekerti dan
karakter bangsa kepada para peserta didik, terutama nilai-nilai bangsa dan kebhinekaan.
Urutan kegiatan upacara dan kaitannya dengan budi pekerti dan karakter bangsa:
b. Mengheningkancipta.
c. Pembacaan tekspancasila.
e. Amanat pembinaupacara.
f. Doa.
c. Upacara haripramuka
d. Upacara hariguru
4. KegiatanKeagamaan
a. Kegiatan Isramiraj
PPK merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar
memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul
abad 21 yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Nilai-nilai
karakter yang kami amati saat berada di SDN PENGGALAMAN 2 adalah nilai religiusitas, nilai
nasionalisme, nilai kemandirian, nilai gotong royong dan nilai integritas.
Adapun nilai-nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah:
religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai utama tersebut
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 3 pilar Gerakan Nasional Revolusi Revolusi Mental (GNRM),
kekayaan budaya bangsa (kearifan lokal) dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan bangsa
Indonesia menghadapi tantangan di masa depan. Uraian dari 5 nilai utama tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Religiusitas
Mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam
perilakumelaksanakanajaranagamadankepercayaanyangdianut,menghargaiperbedaanagama,
menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup
rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi
relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku
mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain beriman dan bertaqwa,
disiplin ibadah, cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh
pendirian,percayadiri,kerjasamaantarpemelukagamadankepercayaan,antibulidankekerasan,
persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih,
mencintai dan menjaga lingkungan, bersih, memanfaatkan lingkungan denganbijak
b. Nasionalisme
Merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri menjaga kekayaan
budaya bangsa, rela berkorban, semangat kebangsaan, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air,
menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghargai kebhinnekaan, menghormati keragaman
budaya, suku, dan agama.
c. Kemandirian
Merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan
segalatenaga,pikiran,waktuuntukmerealisasikanharapan,mimpidancita-cita.Subnilaimandiri
antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh, tahan banting, daya juang, profesional, kreatif,
keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjanghayat.
d. GotongRoyong
Mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu
menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan
pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain
menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolong-menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
e. Integritas
Merupakannilaiyangmendasariperilakuyangdidasarkanpadaupayamenjadikandirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki
komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter
integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan
sosial,melaluikonsistensitindakandanperkataanyangberdasarkankebenaran.Subnilaiintegritas
antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan,
tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang
disabilitas).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SDN PENGGALAMAN 2 sebelum dan selama
pandemik PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yang bisa terjalankan seperti
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN PENGGALAMAN 2, tanpa bermaksud
untuk mencari kesalahan atau kekurangan dari observasi yang telah kami lakukan, maka demi
kemajuan bersama, kami ingin memberikan saran-saran yang mungkin nantinya bisa dijadikan
sebagaibahanpertimbangan,yaitu:Meningkatkandantetapmembudayakansistemgotongroyong
agar terjalin hubungan kerja sama yang erat dalam diri setiap pihak sekolah dalam menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, Menjaga serta terus memelihara dan memanfaatkan
sebagaimana mestinya berbagai fasilitas sekolah yang sudah ada, Meningkatkan dan menjaga
kedisiplinan siswa yang sudah ada sebaiknya perlu ditingkatkan dengan cara memberikan
pengarahan kedisiplinan secara langsung oleh guru, Hubungan harmonis antar seluruh komponen
sekolah perlu terus dijaga dandipertahankan.
30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal kegiatanObservasi
31
32
1. IdentitasSekolah
1. NamaSekolah : SDN PENGGALAMAN2
2.NPSN 101150101057
3. JenjangPendidikan :SD
4. StatusSekolah ;Negri
5. AlamatSekolah : Jl. Martapura Lama KM18
6. RT/RW :
7. KodePos 70651
8. Kelurahan :Penggalaman
9. Kecamatan : Kec. MartapuraBarat
10. Kabupaten/kota :Banjar
11. Provinsi : KalimantanSelatan
12. Negara :Indonesia
13. Luas TanahdanBangunan :
2. Datalengkap
1. SKPendirianSekolah : II –1/100/1/1982/30-juni-1982
2. TanggalSKPendirian ; 30 juni1982
3. StatusKepemikiran : pemerintahdaerah
4. SKIzinOprasional : II –1/100/1/1982/30-juni-1982
5. Tgl SKIzinOperasional : 30 juni1982
6. KebutuhankususDilayani 0
7. NomorRekening :
8. NamaBank :
9. Cabang KCP/ Unit :
10. RekeningatasNama :
11. MBS :Ya
12. MemungutIuran 0
13. Nominal/siswa 0
14. NamaWajibPajak :
15. NPWP :
3. KontakSekolah
1. NomorTelpon :
2. Nomor Fax :
3. Email :
4. DataPeriodik
1. Waktu Penyelenggaraan : pagi
2. Bersedia menerima Bos? :
3. Sertifikasi ISO :
4. Sumber Listrik : PLN
5. Daya Listrik (waatt) :0
6. Akses Internet : tidak ada
7. Akses Internet alternatif : tidak ada
5. Sanitasi
1. Kucukupanair : Cukup
2. Sekolah Memproses : Ya
air sendiri
3. Air minum untuk :bawa sendiri
siswa
4. Mayoritas siswa membawa : Ya
air minum
5. Jumlah toilet berkebutuhan :0
6. Sumber air sanitasi : Ledeng PAM
7. Ketersedian air di : Ada Sumber Air
lingkungan sekolah
8. Tipe jamban? : Toilet Jongkok
9. Jumlah tempat Cuci tangan :2
10. Jumlah jamban dapat : laki–laki Bersa
ma
perempuan
Di gunakan 1 1 0
Lampiran 6 silabus
SILABUS
SatuanPendidikan : SDN
PENGGALAMAN 2 Kelas/Semester : V /II
Tema 6 : Panas dan
Perpindahannya Subtema : 1 (Suhu
danKalor)
KompetensiInti :
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yangdianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempatbermain
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa
yangjelas,sistematis,logisdankritis,dalamkaryayangestetis,dalamgerakanyangmencerminkananaksehat,dantindakanyang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahapperkembangannya
ah,
Ahyadi, S.Pd
NIP 19820905
Drs. Akhmad Busyiri, 2014061002
M.Pd NIP.1967010
1198608 1002
42
Lampiran 7 RPP
B. KEGIATANPEMBELAJARAN
Alo
Kegia Deskripsi
kas
tan Kegiatan i
Wa
ktu
Pendahu 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan 10
luan Membaca Doa dipandu melalui Group Whats Apps, Zoom, me
nit
Google Meet, dan Aplikasi Daring laiinya(Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik(Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti Ayo Membaca 15
Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Sumber Energi 0
Panas” didalam hati. me
Siswa menjawab pertanyaan yang nit
disediakanberdasarkan informasi yang ia dapatkan
daribacaan.
Ayo Menulis
Siswa membaca kembali bacaan Sumber Energi Panas,
kemudian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
isibacaan.(Literasi)
Siswa menuliskan kata-kata kunci yang ia
temukan di setiapparagraf.
Siswa membuat kesimpulan dari
bacaan danmenjelaskan kepada teman
sebangkunya.(Creativity and Innovation)
Ayo Mengamati
Siswa melakukan pengamatan dan memperhatikan sumber-sumber
energi panas apa saja yang mereka gunakan sehari-hari dari pagi
hingga malam.(Creativity and Innovation)
Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk tabel
informasi dan melengkapi informasi pada kolom-kolom
yangdisediakan.(Mandiri)
Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang ia lakukan, alat atau
bahan yang digunakan dan sumber energi panas yang digunakan
dalam kegiatan tersebut. (HOTS)
Ayo Berdiskusi
Siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil
pengamatan temannya, dan mencari persamaan dan perbedaan dari
kedua hasil pengamatantersebut.(HOTS)
Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hal-hal yang
mereka ingin ketahui lebih lanjut, siswa menyalin pertanyaan
tersebut pada selembar kertas dan menempelkannya pada dinding
kelas.(Creativity andInnovation)
Ayo Mencoba
Siswa melakukan kegiatan pengamatan untuk mengamati
bagaimana sumber energi panas matahari dapat menyebabkan
perubahan-perubahan yang dengan mudah dapat kita lihat dan
amati.(HOTS)
Siswa melakukan kegiatan bersama dengan kelompoknya
yang terdiri dari tiga orang. (GotongRoyong)
Siswa mengamati dengan mengukur dan mencatat waktu
yang diperlukan bagi es batu pada masing-masing wadah untuk
benar benarmencair.
Ayo Renungkan
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakanuntuk
43
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian.
…………………, ...............,2
0...
Mengetahui
Guru Kelas 5 ,
Kepala
Sekolah,
Ahyadi, S.Pd
Drs. Akhmad NIP 19820905 2014061002
Busyiri, M.Pd
NIP.1967010 1198608
1002
Lampiran 8 prota
PROGRAM TAHUNAN
Pembelajara Ket
Te Sub Alokasi Waktu
ma Tema n Ke
1 1
Hari Jan Mg
2 1 Ke
Hari
1 1
3 1 Hari
Suhu dan 1 Minggu
Jan Mg
4 1 Hari
Kalor Ke
5 1 2
Hari
6 1
Hari
1 1
Hari Jan Mg
2 1 Hari Ke
2 2
VI
Perpindah 3 1 1 Minggu
Panas dan Hari Jan Mg
an Kalor
Perpindahann
di Sekitar 4 1 Ke 3
ya
kita Hari
5 1
Hari
6 1
Hari
1 1
Hari Jan Mg
2 1 Ke
3
Hari
3
3 1 Hari
Pengar Jan Mg
uh 1 Minggu Ke
Kalo 4 1 Hari
r 4
terhadap
Kehidupan
5 1
Hari
6 1
Hari
Ulangan Harian Tema VI 2 Hari Jan Mg
Remidi & Pengayaan
Ke 4
Jan Mg
Proyek Kelas + Literasi 1 Minggu
ke
4,5
................., ...................20
Mengetahui 20
Kepala Guru Kelas V
Sekolah
keterlaksanaan
N Aspek Deskripsi
Y Tida
O Pengamatan a k
Ba Kura
ik ng
1 Ada bagan √ - - Di sekolah ini
struktur
organisasi sekolah sudah terdapat
bagan struktur
yang terbuat dari
triplek dan
dibingkai dengan
kayu.di ruang
guru
2 Ada deskripsi √ - - Dari bagan
tugas
untuk masing – organisasi juga
masing komponen terdapat
deskripsi
organisasi tugas,
LEMBAR PENGAMATAN
Petunjuk:
1. Lembar ini mencatat untuk hasil kerja kelompok Setelah melaksanakan PLP I,
pada visi dan misiSekolah.
2. Lembar ini mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah. Di tempat PLP Idi
lakukan
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah “Ya” atau“Tidak”
(Jika “Ya” termasuk “Baik” atau“Kurang”).
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah
uraianuntuk mendeskripsikannya lebihbaik.
TanggalPengantaran : Kamis/ 8 April 2021
NamaSekolah : SDN
PENGGALAMAN2
keterlaksanaan
N Aspek Deskripsi
Y Tida
O Pengamatan
a k
Ba Kura
ik ng
1 Ada visi dan misi √ - - Di sekolah ini
sekolah
sudah terdapat
visi
misi yang
terletak
di ruangan guru.
Yang terbuat dari
baner besar.
2 Ada pemaparan - √ - Pemaparan
visi dan misi
visi dan misi
sekolah di
beberapa tempat sekolah
terdapat hamya
di
ruangan guru
LEMBAR PENGAMATAN
KOKURIKULER DAN EKSTRAKULIKULER
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakanPLP
I, pada Topik Kokurikuler danEkstrakurikuler.
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Kokurikulerdan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP I.
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah “Ya” atau“Tidak”
(Jika “Ya” termasuk “Baik” atau“Kurang”).
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraianuntuk
mendeskripsikannya lebih baik..
Tanggal Pengamatan : Rabu/ 7 April 2021
NamaSekolah : SDN PENGGALAMAN2
keterlaksanaan
N Aspek Deskripsi
Y Tida
O Pengamatan a k
Ba Kura
ik ng
1 Ada kegiatan √ - - Di sekolah ini
kokurikuler
sudah ada
dan
Ekstrakurikul kegiatan
er
kokurikuler dan
Ekstrakurikuler
2 Ada jadwal √ - - Di sekolah ini
pelaksanaan
sudah ada jadwal
kokurikuler
dan kegiatan
ekstrakurikul
kokurikuler dan
er
Ekstrakurikuler
3 Ada √ - - Di sekolah ini
pembinaan
sudah ada
kokurikuler
dan pembinaan
Ekstrakurikul
kegiatan
er
kokurikulerdan
Ekstrakurikuler
4 Setiap guru √ - - Di sekolah ini
menjadi
guru sudah
pembina
kokurikuler menjadi
dan
kegiatan
ekstrakurikul
er kokurikuler
dan
Ekstrakurikuler
5 Setiap siswa √ - - Di sekolah ini
wajib mengikuti
siswa sudah
kokurikuler dan
ekstrakurikuler mengikuti
kegiatan
kokurikulerdan
Ekstrakurikuler
Lampiran 14 dokumentasi
Gamabar 6. Liingkungansekolah
Gambar. 7 budaya malu