Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) I

OBSERVASI PERSEKOLAHAN & PENGENALAN BUDAYA SEKOLAH

DI SMP NEGERI 5 SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2021/20212

Disusun oleh

Nama : Qonita Kurrotul Akyun

NIM : D0A219009

Prodi : Pendidikan IPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2022
Lembar Pengesahan

Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan PLP 1 Observasi Persekolahan &


Pengenalan Budaya Sekolah di SMP Negeri 5 Surabaya Tahun Akademik
2021/2022 yang dilaksanakan dari tanggal 30 Mei s.d 10 Juni 2022 telah disetujui
dan disahkan di Surabaya pada tanggal 10 Juni 2022.

Yang Mengesahkan,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd
Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd
NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 5 Surabaya

Dra. Nanik Partiyah, M.Pd

I
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan
semesta alam. Karena atas karunia-Nya sehingga pelaksanaan Pengenalan
Lapangan Persekolahan I mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Ampel Surabaya tahun 2022 di SMPN 5 Surabaya ini dapat terlaksana dengan
baik, dan sekaligus penulis dapat menyelesaikan laporan sebagai tugas akhir mata
kuliah PLP I ini dengan lancar dan tepat waktu. Sholawat dan salam tetap kita
haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari
zaman kebodohan menuju zaman pengetahuan, dengan datangnya ajaran agama
Islam.

Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) I observasi persekolahan &


pengenalan budaya sekolah yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei s/d tanggal
10 Juni 2022 di SMPN 5 Surabaya ini telah memberikan manfaat yang besar bagi
penulis sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel
Surabaya.

Atas terlaksananya program PLP 1 ini, kami menyampaikan banyak terima


kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu,
membimbing dan mengarahkan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan di SMPN 5 Surabaya ini , yaitu kepada :

1. Bapak Prof Akhmad Muzakki Grad Dip SEA MAg MPhil PhD , selaku
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, beserta staf-stafnya.

2. Bapak Dr. H. Moh. Miftachul Choiri, M.A. Selaku Dekan Fakultas


Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya.

3. Ibu Dr.Nur Wakhidah, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan IPA Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya.

4. Ibu Nailil Inayah S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing kami dalam melaksanakan PLP 1 di SMPN 5 Surabaya.

5. Ibu Dra. Nanik Partiyah, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 5 Surabaya
yang telah mengizinkan dan menyediakan semua sarana prasarana dalam
menunjang terlaksananya kegiatan PLP 1 ini.

II
6. Bapak Agus Priyono S.Pd selaku guru pamong yang selalu membimbing
dan mendampingi kami dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
kelas.

7. Seluruh Guru dan Staf Karyawan SMPN 5 Surabaya yang mendukung


kelancaran Pelaksanaan PLP I .

8. Rekan-rekan Mahasiswa yang telah mendukung dan bekerja sama dalam


melaksanakan PLP 1 di SMPN 5 Surabaya.

9. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan penulis
serta mencurahkan segala tenaga dan pikirannya selama penulis
melakukan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya.

10. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PLP 1, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik dari semua pihak yang terkait mendapatkan balasan
yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangan dalam


penulisan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaikan senantiasa
penulis terima dengan senang hati sehingga laporan ini dapat bermanfaat.

Surabaya, 12 Juni 2022

Penulis

III
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................I

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................IV

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................................2

C. Manfaat..............................................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI................................................................3

A. Lokasi dan Waktu Observasi.............................................................................3

B. Obyek Observasi................................................................................................3

C. Hasil Observasi..................................................................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................14

A. Refleksi............................................................................................................14

B. Rekomendasi....................................................................................................20

Lampiran................................................................................................................21

Dokumentasi..........................................................................................................78

IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) adalah pembelajaran
dengan berbuat (learning by doing) yang memungkinkan pembentukan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap secara maksimal. Dengan PLP,
diharapkan terbentuknya pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan melalui pengalaman menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di
lapangan.

Pengenalan Lapangan persekolahan merupakan salah satu bentuk


usaha yang bertujuan agar calon guru mendapatkan gambaran dan
wawasan tentang praktek pembelajaran yang baik. Oleh sebab itu guru
yang telah diobservasi dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran
pertimbangan dan pengalaman dalam proses pembelajaran yang dapat
dikembangkan ketika melaksakan PLP dikelas atau bahkan ketika diterima
menjadi seorang guru di sekolah tertentu.

Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan


senantiasa diteliti dan diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan.
Guru yang dalam perkembangan selanjutnya disebut juga fasilitor
merupakan salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran
strategis dalam proses dan penentuan hasil pendidikan. Seorang guru tidak
hanya dituntut untuk menguasai materi yang akan diajarkan, namun juga
harus pandai mengolah dengan baik, memilih metode, media serta peka
terhadap masalah-masalah dalam proses pembelajaran, misalnya masalah
motivasi, perbedaan individu siswa baik masalah fisik dan psikis trauma
dalam kemampuan menangkap materi pelajaran. Dari kepekaan tersebut,
guru diharapkan mampu berkomunikasi secara baik dan benar secara
verbal maupun non verbal yang pada akhirnya akan tercipta interaksi yang
sempurna dalam kelas.

1
Dengan demikian adanya PLP diharapkan menjadi kegiatan
akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan
pembelajaran di sekolah/madrasah., Jadi PLP lebih menekankan pada
pemahaman dan penguasaan menyeluruh terhadap situasi dan kondisi di
sekolah/madrasah, baik di luar maupun di dalam kelas.

B. Tujuan
PLP I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik atau tenaga
kependidikan serta memperoleh pemahaman dan/atau keterampilan
mengenai pemanfaatan sarana prasarana, manajemen lembaga, praktik
kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang menunjang terlaksananya
proses pembelajaran di lembaga pendidikan formal.

C. Manfaat

Dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I


Observasi manfaat yang dapat saya ambil adalah:

1. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang


manajemen dan kultur sekolah/madrasah
2. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah
3. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah
4. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah
5. Melatih dan membangun jati diri sebagai seorang pendidik.

2
BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu Observasi

Kegiatan PLP I Observasi dilakukan di SMP Negeri 5 Surabaya


yang berlokasi di Jl. Rajawali No 57, Krembangan Selatan, Kecamatan
Krembang, Kota Surabaya, Jawa Timur 60175. Observasi dilakukan mulai
dari 30 Mei 2022 sampai 10 Juni 2022.

B. Obyek Observasi

Obyek kegiatan PLP-I Observasi adalah sekolah yang bersangkutan yang


pada hal ini adalah SMP Negeri 5 Surabaya. Beberapa hal yang wajib
diamati adalah:

1. Sarana prasarana
2. Kultur sekolah
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
4. Visi, misi, dan tujuan sekolah serta strategi pengembangan sekolah
5. Kurikulum sekolah
6. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
7. Kegiatan pembelajaran
8. Kesiswaan dan bimbingan konseling

C. Hasil Observasi

Berdasarkan data yang didapatkan di lapangan sebagaimana aspek yang


diteliti pada obyek penelitian sebagai berikut :

1. Sarana prasarana

SMP Negeri 5 Surabaya adalah salah satu Sekolah berstatus Negeri


dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang beralamat
di Jl. Rajawali No. 57 Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan
Krembangan Kota Surabaya. SMP N 5 Surabaya telah terakreditasi

3
“A”. Sarana prasarana di SMP Negeri 5 Surabaya terdiri dari
beberapa bangunan dan ruangan:

a. Jumlah Gedung : 4 unit


b. Keadaan Bangunan : permanen
c. Lokasi : strategis dan ramai
d. Keadaan Ruangan
1) Ruang Belajar. : 27 buah
2) Ruang Guru : 1 buah
3) Ruang Tata Usaha (TU) : 1 buah
4) Ruang Perpustakaan : 1 buah
5) Ruang Laboratorium : 4 buah (3 lab. komputer, 1
lab IPA)
6) Ruang Ibadah Kristen :1 buah
7) Gudang : 1 buah
8) Kantin : 6 buah (3 luar, 3 dalam )
9) WC : 25 buah
10) Ruang Penjaga : 1 buah
11) Ruang Waka : 1 buah
12) Aula : 1 buah
13) Ruang Sumber/PDBK : 1 buah
14) Dapur : 2 buah (1 dapur siswa
reguler, 1 dapur PDBK)
15) Ruang Adiwiyata : 1 buah
16) Ruang BK : 1 buah
17) Ruang OSIS : 1 buah
18) Ruang Komite Sekolah : 1 buah
19) Ruang Pramuka & Paskibra : 1 buah
20) Ruang UKS : 1 buah
21) Lapangan Upacara & Basket : 1 buah
22) Musholla : 1 buah
23) Koperasi Siswa : 1 buah
24) Ruang Bendahara : 1 buah

4
25) Ruang Parkir Siswa & Guru : 1 buah
26) Ruang Staff : 1 buah
27) Ruang PDBK : 1 buah
Dengan sarana prasana yang begitu banyak dan lengkap, setiap
banguann dan ruangan memiliki kondisi yang berbeda-beda yaitu:

a. Ruang kelas : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki 3 ruang yaitu


kelas 7 terdiri dari 8 Kelas (Kelas A-H), kelas 8 terdiri dari 9
Kelas (Kelas A-I) dan kelas 9 terdiri dari 10 Kelas (Kelas A-J).
Ruang kelas tetap tertata rapi, dan bersih
b. Perpustakaan : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki 1 ruang
perpustakaan. Kondisi perpustakaan baik, tetapi posisi
perpustakaan kurang strategis
c. Laboratorium : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki 4
laboratorium, 3 lab. Computer kondisi baik dengan peralatan
komputer yang mencukupi, 1 lab. IPA kondisi baik dengan
peralatan lab yang memadai
d. Unit Kesahatan Sekolah (UKS) : Ruang UKS di SMP Negeri 5
Surabaya berjumlah 1 ruangan. Yang terdiri dari 3 bed kasur (2
bed siswa & 1 bed guru), kondisi UKS baik dengan sarana
kesehatan yang memadai.
e. Green House : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki 1 ruangan
Green House. Untuk perpustakaan outdoor.

2. Kultur Sekolah

SMP Negeri 5 Surabaya tidak menghilangkan satupun kultur


yang sudah dilaksanakan secara turun temurun yang menjadi salah
satu bentuk langkah-langkah strategis untuk mencapai visi misi dan
tujuan yang telah ditetapkan oleh SMP Negeri 35 Surabaya.
Misalnya kultur kegiatan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
Santun), di SMP Negeri 5 Surabaya tetap menjalankan kultur
tersebut dengan baik

5
Kultur yang kedua adalah pengondisian awal belajar.
Meskipun pembelajaran secara offline tapi belum sepenuhnya
normal. Akan tetapi Kultur tersebut tetap dijalankan di SMP Negeri
5 Surabaya dengan mengondisikan awal belajar dengan beberapa
kegiatan seperti contoh menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars
pkk, dll. Karena pengondisian di awal belajar amat diperlukan untuk
menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Di
SMP Negeri 5 Surabaya senantiasa melaksanakan kegiatan upacara
pada setiap hari senin maupun hari- hari besar seperti hari kesaktian
pancasila, dan hari kemerdakaan

Seragam sekolah merupakan salah satu kultur yang masih


diterapkan sebagai salah satu upaya untuk mendisiplinkan siswa
dalam berpakaian. Seragam yang wajib digunakan harus sesuai
dengan jadwal yaitu Senin seragam putih-putih, Selasa-Rabu
seragam putih biru, Kamis seragam Pramuka, dan Jumat seragam
batik sementara Sabtu-Minggu libur. Termasuk alokasi bad, kaos
kaki putih dan sepatu hitam.

Kultur yang lain yang harus diperhatikan juga yaitu anjuran


menjaga lingkungan sekolah dan kelas tetap kondusif, anjuran untuk
memnfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, serta anjuran untuk
menjaga kebersihan tetap digalakkan meskipun di masa pandemi.
Hasil dari anjuran dalam menjaga kebersihan mengantarkan SMP
Negeri 5 Surabaya sebagai sekolah adiwiyata mandiri atau sekolah
yang berhasil dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan asri

SMP Negeri 5 Surabaya memiliki kultur untuk selalu


menciptakan suasana belajar yang menyenangkan tetapi tetap
kondusif. Keadaan tersebut dapat tercipta dengan kerjasama antar
seluruh warga sekolah yang didukung dengan fasilitas sekolah yang
lengkap. untuk senantiasa menjaga ketenangan selama dalam lingkup
sekolah. Semua masyarakat sekolah dituntut selalu memanfaatkan
waktu yang ada agar dapat berkolaborasi dengan baik sehingga dapat

6
menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk kegiatan belajar
mengajar. Ketersediaan sarpana dan prasana protokol kesehatan di
SMP Negeri 5 Surabaya cukup lengkap dan terjaga dengan baik.

3. Struktur Organisasi dan tata kerja

SMP Negeri 5 Surabaya memiliki bagan mengenai struktur


organisasi sekolah. Berdasarkan bagan tersebut, kami dapat
mengetahui guru yang diberi amanah untuk mengelola sistem di
SMP Negeri 5 Surabaya sesuai dengan bidangnya. Dengan melihat
bagan dari struktur organisasi dan tata kerja dapat diketahui data
personalia di SMP Negeri 5 Surabaya.

a. Nama Kepala Sekolah : Dra. Nanik Partiyah, M.Pd


b. Nama Wakil Kepala Sekolah :
1) Waka bidang Sarpras : Mashula, S.Pd
2) Waka bidang Kurikulum : Munawati, S.Pd
3) Waka bidang Humas : Agus Priyono, S.Pd
4) Waka bidang Kesiswaan : Auliya’urromdlani, S.Pd
c. Statistika Tenaga Pendidik : 41 Orang (13 Lk/ 28 Pr)
d. Statistika Tenaga Kependidikan : 12 Orang (9 Lk/ 3 Pr)
e. Tata Usaha : 6 Orang (4 Lk/ 2 Pr)
f. Pustakawan : 1 Orang (1 Lk)
g. Kebersihan : 4 Orang (Lk)
h. Keamanan : 2 Orang (1 Lk/ 1 Pr)
i. Penjaga Malam : 1 Orang (Lk)
Penjelasan mengenai deskripsi tugas untuk masing-masing
komponen dijelaskan oleh narasumber dengan sangat lengkap dan
jelas sehingga memudahkan dalam memahami tugas dari masing-
masing komponen yang telah ditetapkan baik dari kepala sekolah
hingga petugas kebersihan memiliki tugas tertulis sudah
ditetapkan,dengan harapan tugas tersebut bisa dilaksanakan dengan
semaksimal mungkin sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

7
4. Visi, misi, dan tujuan sekolah serta strategi pengembangan
sekolah

SMP Negeri 5 Surabaya memiliki visi misi sebagai


pedoman dalam mengarahkan segala kegiatan yang dilakukan baik
dalam kegiatan pembelajaran, kultur dan pengelolaan sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan kokurikuler, dan sebagainya.
Penjelasan mengenai visi misi disampaikan secara lengkap dan
deskriptif oleh Ibu Munawati, S.Pd selaku waka kurikulum terkait
visi, misi sekolah di ruang guru.

SMP Negeri 5 Surabaya memiliki misi yang dirumuskan


berdasarkan visi sekolah yang telah disusun. SMP Negeri 5
Surabaya memiliki beragam strategi sebagai upaya pencapaian visi
dengan menyusun serta melaksanakan program-program strategis
seperti pemenuhan standar pendidikan baik secara konstitusiomal,
nasional, maupun internasional.

Dengan adanya program – program strategis yang sudah


dirancang dan dilaksanakan oleh SMP Negeri 5 Surabaya. Maka
tak heran jika SMP Negeri 5 Surabaya memiliki alumni dan siswa
siswi yang berwawasan luas sehingga menjadi pelajar unggul dan
siap bersaing serta menghadapi tantangan dunia.

Visi SMP Negeri 5 Surabaya: berkarakter, berprestasi, dan


berbudaya lingkungan berdasarkan iman dan taqwa. Dan Misi:

a. Unggul dalam Berkarakter


1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang memiliki etos kerja tinggi berdasar
iman dan taqwa.
2) Mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak dan
anti kekerasan
b. Unggul dalam Berprestasi
1) Mewujudkan sumberdaya manusia (tenaga

8
pendidik dan kependidikan) yang unggul dan
profesional
2) Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang
akademis maupun non akademis melalui gerakan literasi
sekolah
c. Unggul dalam Berbudaya Lingkungan
1) Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
2) Mencegah kerusakan lingkungan
3) Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan

5. Kurikulum sekolah

Kurikulum yang dipergunakan di SMP Negeri 5 Surabaya


adalah kurikulum 13. Implementasi kurikulum K13 yang diterapkan
di SMP Negeri 5 Surabaya dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SMP Negeri
5 Surabaya juga menjadi sekolah percontohan bagi sekolah
disekitarnya. Sebagaimana setiap sistem yang memiliki kelebihan
dan kekurangan, kurikulum K-13 juga memiliki kelebihan dan
kekurangannya tersendiri. Kelebihan dari K-13 diantaranya adalah
dapat mencetak pendidik yang lebih kreatif dan inovatif dimana guru
cukup sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru yang kreatif dan
inovatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dapat memudahkan
siswa untuk memahami materi pembelajaran.

Adanya kurikulum K-13 mencetak siswa untuk berani


mengemukakan pendapat,berkomunikasi di depan kelas sehingga
melahirkan penerus bangsa yang mampu berpikir kritis dan inovatif
dalam segala hal. Adapun kekurangan dari kurikulum K-13 adalah
tidak adanyan alat pengukur standar untuk mengukur pencapaian
siswa pada aspek afektif. Penerapan kurikulum K-13 yang sangat
baik dan sesuai dengan prosedur tidak lepas dari ketersediaan
penyusun dan perangkat kurikulum seperti Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran

9
(RPP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes),
jadwal mengajar, dan lainnya.

Penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan sebelum


tahun pelajaran baru dimulai dan hak tersebut merupakan suatu
keharusan bagi guru di SMP Negeri 5 Surabaya. Penyusunan yang
dilakukan secara terstruktur menjadikan siswa dan guru siap dalam
menjalankan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
bisa tercapai dengan baik.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa setiap komponen


yang menyangkut dengan kurikulum perlu disusun dengan baik dan
diterapkan secara terstruktur sesuai dengan tugas dan tupoksinya
masing-masing. Kurikulum yang sifatnya kompleks dan
komprehensif dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat ditaklukkan
oleh SMP Negeri 5 Surabaya. Proses tersebut tentunya tidak dapat
ditempuh dengan mudah dan pastinya memerlukan waktu yang
Panjang sehingga memerlukan pembinaan dan pelatihan untuk guru
dan warga sekolah agar kurikulum yang dipakai bisa diterapkan
dengan baik terutama untuk proses kegiatan pembelajaran.

6. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler

Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMP Negeri 5


Surabaya memiliki jadwal masing-masing dan sudah terencana
dengan baik. Pelaksanaan kegiatan kokurikuler dilaksanakan mulai
hari Senin hingga Jumat. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler
maupun kokurikuler dilaksanakan di luar jam intrakurikuler. Masing-
masing kegiatan ekstrakurikuler memiliki Pembina dan pelatih yang
berbeda- beda yang disesuaikan dengan keahlian agar kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler benar-benar berperan sebagai aspek
pendukung siswa untuk berprestasi. Bagi seluruh siswa kelas VII,
dan kelas VIII di SMP Negeri 5 Surabaya diwajibkan untuk
mengikuti kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terutama
pramuka, agar siswa memiliki potensi dan ada kegiatan ketika selesai
jam pelajaran.

1
Setiap anak bisa mengikuti minimal 1 ekstrakurikuler,boleh
2 atau 3 ekstra kurikuler asalkan mampu dan bisa membagi waktu.
Dan tidak mengganggu jam kegiatan belajarnya atu agenda lainya.
Namun untuk kelas IX biasanya pada semester 1 masih
diperbolehkan ikut kegiatan ekstrakulikuler untuk semester 2 kelas 9
ini tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
karena mereka harus difokuskan untuk belajar menghadapi ujian
tryout, ujian sekolah, dan lain-lain

7. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan dua cara yaitu


secara synchronous (tele conference) dan asynchronous (tulis).
Pembelajaran daring menggunakan platform komunikasi online yang
telah disediakan oleh Google. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dengan menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, Google
Classroom, WhatsApp, Youtube dan aplikasi belajar lainnya yang
diperlukan. Walaupun pembelajaran nya melalui daring (aplikasi
Zoom, Google Meet, Google Classroom, WhatsApp, Youtube), guru
masih menanyakan refleksi kepada siswa. Dengan cara “Bagaimana
kondisi pembelajaran pada hari ini dan apa yang kurang dari
pembelajaran pada pertemuan kali ini? karena dari refleksi ini guru
bisa menjadikan modal pada pembelajaran selanjutnya, guru bisa
mengambil titik kelemahan agar lebih diperbaiki lagi.

Kegiatan pembelajaran synchronous dilakukan


sebagaimana kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Kegiatan
pembelajaran synchronous dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pembelajaran dirancang dalam
rangka meningkatkan keaktifan siswa dalam prose pembelajaran
(bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan). Setelah materi
disampaikan, guru bersama siswa membuat kesimpulan atas hasil
belajarnya pada saat itu. Kemudian guru memberikan penugasan
kepada siswa untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap
materi yang telah

1
disampaikan sehingga dapat mengukur pemahaman siswa pada
materi yang di pelajari

Pembelajaran secara asynchronous dilakukan dengan


mengirimkan lembar kerja/penugasan. Guru tidak serta merta
memberikan penugasan tanpa memberikan tujuan dari
pembelajarnnya. Penugasan atau lembar kerja yang dikirimkan
memiliki tenggat waktu untuk mengumpulkan. Meskipun
pembelajaran dilakukan tanpa adanya tele conference guru tetap
melakukan monitoring kepada siswanya berdasarkan media
pembelajaran yang disepakati. Tak lupa, guru juga memberikan
umpan balik atas pekerjaan siswa.

Dalam pembelajaran synchronous dan asynchronous tidak


memungkiri jika siswa juga mengalami kesulitan belajar. Oleh
karena itu, SMP Negeri 5 Surabaya memiliki program pembelajaran
home visit yaitu pembelajaaran yang dilakukan dengan guru datang
ke rumah. Kebijakan ini dilakukan agar siswa dapat tetap mengikuti
pembelajaran sesuai jadwal dan bisa menyusul ketertinggalan belajar
dari teman-temannya.

8. Kesiswaan dan bimbingan konseling

Sesuai dengan visi misi SMP Negeri 5 Surabaya, SMP


Negeri 5 Surabaya mencetak generasi yang berwawasan global/luas
sehingga seluruh kegiatan di SMP Negeri 5 Surabaya dibuat supaya
mendukung seluruh potensi siswa sehingga meningkatkan prestasi
siswa baik dibidang akademik maupun non akademik. Kegiatan
kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler harus berkorelasi
dengan baik. Hal itu dimaksudkan sebagai salah satu aspek
pendukung untuk membimbing siswa agar prestasinya baik sehingga
membawa nama harum SMP Negeri 5 Surabaya.

Selain menciptakan generasi yang berwawasan luas, SMP


Negeri 5 Surabaya juga berkomitmen untuk menjadikan sekolah

1
sebagai tempat belajar yang menyenangkan namun tetap kondusif.
Suasana belajar yang menyenangkan dapat terwujudkan jika
hubungan antar siswa terjalin dengan baik serta hubungan antara
siswa dengan guru juga terjalin dengan baik. Hubungan yang baik
antar warga sekolah dapat diwujudkan dengan menerapkan 5S yakni
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun sebagai kultur yang sangat
dijunjung tinggi di SMP Negeri 5 Surabaya.Hal ini dapat terlihat
pada pembiasaan siswa Ketika masuk ke SMPN 5 anak-anak
dibiasakan mencuci tangan,mengecek suhu tubuh dan bersalaman
dengan guru.

1
BAB III

PENUTUP

A. Refleksi

1. Fakta: merupakan hal-hal yang ditemukan oleh mahasiswa di


madrasah/sekolah. Fakta ini mengaju pada instrumen dan data yang
menjadi ruang lingkup PLP I- Observasi Persekolahan & Pengenalan
Budaya Sekolah.

Jawab :

Setelah mengamati dan menganalisis data hasil observasi


yang telah dilakukan dapat diketahui jika SMP Negeri 5 Surabaya
memiliki manajemen lembaga pendidikan yang sangat baik. Sangat
tidak mengherankan jika SMP Negeri 5 Surabaya berhasil mencetak
siswa siswi yang berwawasan luas yang berbudi pekerti. SMP Negeri
5 Surabaya berhasil mencetak lulusan yang berkompeten serta
berkualitas sehingga mayoritas diterima masuk di sekolah menengah
atas favorit.

SMPN 5 Surabaya adalah salah satu Sekolah Negeri


dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang beralamat
di Jl. Rajawali No. 57 Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan
Krembangan Kota Surabaya. Dengan nilai Akreditasi “A”. Dengan
sarana bangunan yang terdiri dari 4 gedung yang di dalamnya
memuat beberapa ruang antara lain: Ruang kepala sekolah, Ruang
guru, Ruang kelas siswa (27 ruang), Ruang Laboratorium (4 ruang),
Musholla, Ruang ibadah Kristen, Ruang ibadah Hindu, Aula, Ruang
UKS, Dan lain-lain.

SMP Negeri 5 Surabaya juga menerima beberapa anak


yang berkebutuhan khusus, kemudian disebar untuk ditempatkan di
setiap kelas sehingga setiap kelas pasti terdapat anak inklusif di
dalamnya.

1
Visi SMP Negeri 5 Surabaya: berkarakter, berprestasi, dan
berbudaya lingkungan berdasarkan iman dan taqwa. Dan Misi:

I. Unggul dalam Berkarakter

1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan


kependidikan) yang memiliki etos kerja tinggi berdasar
iman dan taqwa.
2) Mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak dan
anti kekerasan
II. Unggul dalam Berprestasi

1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan


kependidikan) yang unggul dan profesional
2) Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang
akademis maupun non akademis melalui gerakan literasi
sekolah
III. Unggul dalam Berbudaya Lingkungan

1) Mewujudkan usaha mencegah pencemaran


2) Mencegah kerusakan lingkungan
3) Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 5 Surabaya


menggunakan kurikulum 2013 yang dalam implementasinya
melibatkan keaktifan siswa. Siswa dituntut mandiri, kreatif,
produktif, dan peduli dengan lingkungan sekitar. Pembiasaan Pada
SMPN 5 Surabaya dimulai saat anak masuk sekolah diawali dengan
cek suhu,mencuci tangan dan bersalaman dengan guru .Ketika bel
berbunya tepat Pukul 07.00 siswa diharuskan sudah duduk di kelas
masing-masing dan diminta untuk berdo’a yang dipimpin oleh guru
melalui speaker, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia raya 3 stanza dan mars PPK.

1
Setelah itu bagi siswa yang yang beragama muslim
diperintahkan berkumpul ke masjid sekolah untuk melakukan sholat
dhuha dan mengaji al-Qur’an bersama. Setelah kegiatan tersebut
selesai barulah siswa dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing
untuk mulai kegiatan belajar mengajar. Jika sudah memasuki waktu
sholat dhuhur atau sholat ashar maka siswa yang muslim diharuskan
sholat berjama’ah di sekolah sedangkan untuk siswa yang beragama
lain bisa beribadah di ruang ibadah masing-masing.

SMP Negeri 5 Surabaya termasuk sekolah Adiwiyata


mandiri, sehingga kebersihan dan penghijauan di sekolah ini benar-
benar diterapkan. Kegiatan esktrakulikuler ada 12 jenis meliputi:Bola
voly, Palang merah remaja, PKS, Pramuka, Perisai diri, dll.
Sedangkan kokulikuler ada 5 meliputi OSIS, PMR, REMAS,
ECOPRENEUR dll. Jadwal pelaksanaan kokulikuler dan
ekstrakulikuler dilaksanakan mulai hari senin sampai jumat setelah
jam pelajaran selesai sampai jam 5 sore. Akan tetapi untuk sekarang
masih dilaksanakan secara daring. Pelatih dan pembinaan
Ekstrakurikuler dan kokurikuler dapat dipilih dari luar. Sedangkan
guru SMP Negeri 5 Surabaya sebagai penanggung jawab
ekstrakurikuler dan kokurikuler.

Dalam menangani masakah akademik misalknya dalam


masalah nilai,jika ada nilai siswa yang kurang dari KKM ,maka ada
remidi /tugas tambahan. Jika siswa terkendala dalam pembelajaran
daring, atau siswa tidak memiliki handphone / laptop maka sekolah
akan memfasilitasi dengan meminjami pc dari sekolah, karena setiap
kelas difasilitasi 3 pc dan biasanya siswa bisa ke sekolah untuk
menggunakan fasilitas yang ada si sekolah yaitu di lab komputer.
Dalam menangani permasalahan non akademik, sekolah akan
melakukan kegiatan home visit. Misalnya ketika siswa tidak masuk
sekolah maka guru akan mencari tahu penyebabnya dengan
melakukan home visit ke rumah siswa dengan bekerja sama dengan
RT/RW, Kelurahan setempat.

1
Di SMP Negeri 5 Surabaya juga menerapkan sistem home
visit bagi siswa yang tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi
siswa ke rumahnya dan menemui orang tuanya untuk menanyakan
alasan tidak hadirnya siswa di sekolah serta menjelaskan program
home visit untuk mengejar ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai
pengawas di rumah yang memantau proses belajar anaknya, jika hal
tersebut belum terlaksana dengan baik maka pihak sekolah meminta
bantuan pemerintah daerah setempat dan dinas pengendalian
penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P5A).

Bagi siswa berkebutuhan khusus orang tua berperan


mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran baik dirumah
maupun di sekolah dan guru mengarahkan pemahaman siswa sesuai
kompetensi yang akan dicapai. Jika siswa tersebut belum mampu
mengikuti pembalajaran, maka akan diarahkan kepada ruang sumber.
Setiap anak yang berkenutuhan khusus (Inklusi) di sekolah SMP
Negeri 5 ini selain diajarkan tentang hitungan, membaca, guru
memiliki inisiatif untuk mengajarkan caranya memasak yang
harapannya ketika orang tuanya sudah tidak ada (meninggal) anak
tersebut dapat memasak sendiri setidaknya dia tahu rupiah uang jika
anak inklusi tersebut belanja ke pasar atau toko misalkan. Tak hanya
itu anak inklusi juga dibiasakan berlatih berjulan dari hasil tugas
memasaknya tadi. Bapak ibu Guru menyuruh untuk menjual
makanannya ke guru-guru atau ke teman sebaya nya, tujuannya
diharpakan anak bisa berinteraksi dan bersosialiasi dengan baik
meskipun dia memiliki kekurangan setidaknya tidak ada rasa minder
yang timbul pada dirinya.

2. Kesan: merupakan reaksi tanggapan mahasiswa dari fakta-fakta yang


telah diperoleh dan kesesuaian dengan harapan. Dalam pembahasan
kesan ini lebih ditekankan pada hal positif.
Jawab :

1
Kesan saya selama berada di SMPN 5 Surabaya saya
merasa bangga dan senang karena banyak hal yang bis akita ambil
hikmah dan manfaatnya,salah satunya dengan pembiasaan positif
yaitu:

a. Berbagi kepada sesama dengan memberikan makanan gratis


kepada yang membutuhkan.
b. Saling sapa,senyum,santum dan salam Ketika berpapasan
c. Saling menghargai dan toleran kepada teman yang berbeda
agama
d. Saling menyayangi dan menghormati terhadap anak yang
mengalami kekurangan fisik,mental dan psikolog (inklusi)
e. Menerapkan kedisiplinan baik dalam proses pembelajaran
meupun dalam hal berpakaian
f. Menerapkan Kebiasaan positif dalam bidang spiritual (berdoa,
sholat dhuha sebelum mulai pembelajran, termasuk
pelaksanaan sholat dhuhur dan sholat ashar berjama’ah)
g. Memiliki sikap empati terhadap sesama. Perhatian penuh yang
diberikan terhadap semua siswanya, hal ini dibuktikan dengan
adanya pembelajaran home visit siswa yang tidak
memungkinkan untuk mengikuti pembelajaran daring.
Contoh lain nya apabila ada siswa yang bermasalah di sekolah
dengan menonton video yang mengandung unsur pornografi
maka saat diadakan pengecekan Handphone oleh salah satu
pengawas mereka akan diberi sanksi dan teguran biasanya
berupa menghafal surah - surah pendek, adzan, bahkan juga
terkadang hukumannya membersihkan mushola
3. Nilai-nilai: merupakan paparan dari nilai-nilai yang diperoleh dari
pengalaman selama kegiatan PLP I yang sesuai dan dibutuhkan
sebagai calon pendidik.
Jawab :

a. Nilai kedisiplinan : Di SMP Negeri 5 Surabaya sangat


mengedepankan kedisiplinan baik disiplin masuk,disiplin
berpakaian ,dimana hal tersebut terlebih dahulu telah
1
dicontohkan oleh bapak dan ibu guru.
b. Nilai kebersihan : SMP Negeri 5 Surabaya adalah termasuk
sekolah adiwiyata mandiri, sehingga dengan predikat tersebut
maka warga sekolah terbiasa menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Sehingga sekolah menjadi nyaman dan sejuk terutama
dalam proses pembelajaran
c. Nilai kesopanan : Setiap siswa yang memasuki gerbang sekolah
maka akan disambut oleh bapak dan ibu guru yang sudah
berbaris disana, dari situ akan timbul saling sapa menyapa dari
siswa yang menundukkan kepala atau mencium tangan bapak
dan ibu guru, Sehingga menjadikan anak lebih akrab dan sopan
terhadap bapak ibu guru
d. Nilai spiritual : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki pembiasaan-
pembiasaan positif sebelum KBM hal ini terlihat sebelum
pembelajaran dimulai anak dibiasakan berdoa, sholat dhuha
bersama, mengaji al- Qur’an bersama, tausyiah, serta sholat
dhuhur dan sholat ashar berjama’ah.
e. Nilai kemanusiaan : Di SMP Negeri 5 Surabaya masih mau
menerima anak yang berkebutuhan khusus ini termasuk hal
yang luar biasa karena tidak semua sekolah mau menerima
siswa yang berkebutuhan khusus (Inklusi)
4. Rencana Tindak Lanjut: merupakan rencana yang akan dilakukan
sebagai rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan hasil observasi.
Jawab :

a. Membuka Ma’had atau (asrama) terutama bagi anak yang baru


masuk SMPN 5 (kelas 7)
b. Menambah ektrakulikuler Al banjari
c. Menambah ektrakulikuler Tilawah Qur’an
d. Menambah ekstrakulikuler membaca kitab sesuai agama
masing-masing
e. Membuka Les privat tambahan terutama anak yang lambat
dalam proses pembelajaran

1
B. Rekomendasi
Sebagaimana yang sudah dipaparkan sebelumnya, SMP Negeri 5
Surabaya memiliki manajemen lembaga pendidikan yang sangat baik.
Alangkah lebih baik lagi jika hubungan antar individu baik siswa, guru,
staff, karyawan, wali murid, dan masyarakat ditingkatkan supaya
hubungan baik tetap terjaga sehingga siswa dapat mengasah kemampuan
sosisalisasinya sehingga melahirkan yang tidak hanya cerdas intelektual,
tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan para lulusan
yang berkarakter tangguh dan mandiri serta professional dan mampu
menjadi pilar pembangunan akhlak generasi muda.

2
LAMPIRAN
Lampiran
1
LEMBAR OBSERVASI LOKASI
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan IPA

I. LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Identitas Sekolah/ Madrasah
A. Nama Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 5 Surabaya
B. Alamat Sekolah/Madrasah: Jl. Rajawali No.57, Krembangan
Sel., Kec. Krembangan, Kota
Surabaya
C. Status Sekolah/Madrasah : Negeri
D. Status Akreditasi :A
E. Waktu Belajar
a. Masuk : Jam 07.00 WIB
b. Keluar : Jam 10.30 WIB
c. Istirahat : Jam 09.00-09.30 WIB
B. Jumlah Bangunan dan Ruangan
A. Bangunan Gedung : 4 Unit
B. Keadaan Bangunan : Permanen
C. Lokasi : Strategis & Ramai
D. Keadaan Ruangan
a. Ruang Belajar : 27 buah
b. Ruang Guru : 1 buah
c. Ruang Tata Usaha : 1 buah
d. Ruang Perpustakaan : 1 buah
e. Ruang Laboratorium : 4 buah (3 lab. komputer, 1 lab. IPA)
f. Ruang Ibadah Kristen : 1 buah
g. Gudang : 1 buah
h. Kantin Sekolah : 6 buah (3 luar, 3 dalam)
i. WC : 25 buah
j. Ruang Penjaga/Pos Satpam : 1 buah
k. Ruang Kepala Sekolah : 1 buah
l. Ruang Waka : 1 buah

2
m. Aula : 1 buah
n. Ruang Sumber/PDBK: 1 buah
o. Dapur : 2 buah (1 dapur siswa reguler, 1
dapur PDBK)
p. Ruang Adiwiyata : 1 buah
q. Ruang BK : 1 buah
r. Ruang OSIS : 1 buah
s. Ruang Komite Sekolah : 1 buah
t. Ruang Pramuka & Paskibra : 1 buah
u. Ruang UKS : 1 buah
v. Lapangan Upacara & Basket : 1 buah
w. Musholla : 1 buah
x. Koperasi Siswa : 1 buah
y. Ruang Bendahara : 1 buah
z. Ruang Parkir Siswa & Guru : 1 buah
aa. Ruang Staff : 1 buah
bb. Ruang PDBK : 1 buah

II. PERSONALIA SEKOLAH


A. Nama Kepala Sekolah : Dra. Nanik Partiyah, M.Pd
B. Nama Wakil Kepala Sekolah : Agus Priyono, S.Pd
C. Statistika Tenaga Pendidik : 41 Orang (13 Lk/ 28 Pr)
D. Statistika Tenaga Kependidikan : 12 Orang (9 Lk/ 3 Pr)
1. Tata Usaha : 6 Orang (4 Lk/ 2 Pr)
2. Pustakawan : 1 Orang (1 Lk)
3. Kebersihan : 4 Orang (Lk)
4. Keamanan : 2 Orang (1 Lk/ 1 Pr)
5. Penjaga Malam : 1 Orang (Lk)

III. KONDISI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


A. Ruang kelas : Kelas 7 = 8 Kelas (Kelas A-H)
Kelas 8 = 9 Kelas (Kelas A-I)
Kelas 9 = 10 Kelas (Kelas A-J)
B. Perpustakaan : Kondisi perpustakaan baik, tetapi
posisi perpustakaan kurang
strategis.
C. Laboratorium : 3 lab. komputer kondisi baik
dengan peralatan komputer yang
mencukupi 1 lab. IPA kondisi baik
dengan peralatan lab yang
memadai.
D. Unit Kesehatan Siswa (UKS) : 3 bed kasur (2 bed siswa & 1 bed
guru), kondisi UKS baik dengan
sarana kesehatan yang memadai.
E. Perpustakaan Gazebo : Untuk perpustakaan outdoor.

IV. CATATAN/ KETERAGAN TAMBAHAN


A. Ruang Studio/ Multimedia: untuk saat ini tidak dapat digunakan,
masih dalam renovasi.
2
B. Kantin Sekolah: selama pandemi kantin tidak diperbolehkan buka,
jadi kantin ditutup.
C. Ruang PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus): ada 4 guru (2
guru psikolog, 2 guru luar biasa). SMPN 5 Surabaya ini adalah
sekolah inklusif dimana dibantu oleh 2 guru dari psikolog dan 2 guru
luar biasa.

Surabaya, 30 Mei 2022


Narasumber, Observer,

Mashula, S.Pd Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 196812012008012025 NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

2
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Senin, 30 Mei 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pukul 09.00 kami semua berkumpul di aula SMP Negeri 5 Surabaya untuk
mengikuti acara pembukaan PLP 1 Observasi. Acara tersebut dihadiri oleh kepala
SMP Negeri 5 Surabaya Dra. Hj. Nanik Partiyah, M.Pd., bapak Agus Priyono,
S.Pd. selaku waka humas, bapak Auliya’ Urromdlani, S.Pd.I. selaku waka
kesiswaan, ibu Munawati, S.Pd. selaku waka kurikulum, ibu Mashula, S.Pd.
selaku waka sarpras.

Dosen pembimbing lapangan ibu Nailil Inayati, S.Pd. M.Pd. dan semua
mahasiswa PLP 1 di SMP Negeri 5 Surabaya. Acara selesai sekitar pukul 11.00.
Setelah itu kami mendatangi ruang guru dan segera menemui narasumber yang di
tuju. Sesuai dengan laporan hari ini yaitu tentang sarana dan prasana maka kami
dan rekan-rekan lainnya menemui ibu Mashula, S.Pd. selaku waka sarpras. Dan
kami memulai wawancara bersama beliau dengan mengajukan pertanyaan yang
sudah di sediakan.

Setelah kami melakukan wawancara, kami kembali ke kelas untuk


melanjutkan mengerjakan laporan observasi sambil menunggu waktu sholat
dhuhur. Tepat pada Pukul 12.30 Setelah selesai melakukan sholat dhuhur kami
berpamitan pulang kepada bapak dan ibu guru.

2
Dokumentasi Lampiran 1

2
Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH


PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi, pada
Topik Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat
PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 31 Mei 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya

Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan Deskripsi
BaikKurangTidak
Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) Di SMP Negeri 5 Surabaya telah menerapkan kegiata
1. √
Di SMP Negeri 5 Surabaya selalu Mengondisikan aw
Di SMP Negeri 5 Surabaya senantiasa melaksanakan

Pengkondisian awal belajar


2. √

3. Upacara bendera √

Penggunaan seragam sekolah Semua Masyarakat Di SMP Negeri 5 Surabaya seper


4. √

2
karyawan telah menggunakan seragam
sekolah sesuai hari

Anjuran menjaga Di SMP Negeri 5 Surabaya terdapat anjuran


√ kepada semua masyarakat sekolah untuk
5. kebersihan
senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Di SMP Negeri 5 Surabaya terdapat anjuran


6. Anjuran kepada semua masyarakat sekolah untuk
Menjaga √
ketenangan senantiasa menjaga ketenangan selama dalam
lingkup sekolah
Di SMP Negeri 5 Surabaya terdapat anjuran
7. Anjuran memanfaatkan
waktu kepada semua masyarakat sekolah untuk

selalu memanfaatkan waktu yang ada
Guru dan murid di SMP Negeri 5 Surabaya
Tercipta suasana yang
dapat berkolaborasi dengan baik sehingga
8. tenang dan nyaman untuk
dapat menciptakan suasana yang tenang dan
√ belajar
nyaman untuk kegiatan belajar mengajar
Seluruh masyarakat di SMP Negeri 5
9. Suasana di Surabaya Berkolaborasi dengan baik
sekolah √
menyenangkan sehingga bisa menciptakan suasana di
sekolah menyenangkan
Ketersediaan sarpras protokol kesehatan di
10. Ketersediaan sarpras
protokol kesehatan SMP Negeri 5 Surabaya cukup lengkap dan

terjaga dengan baik.

Uraian/Deskripsi Kultur Sekolah

SMP negeri 5 Surabaya memiliki rutinitas yang ketat dan harus diterapkan
di sekolah agar siswa memiliki kebiasaan beribadah sholat dhuha dan mengaji.
Setelah itu masuk kelas lalu berdoa dan dilanjut dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan dilanjut menyanyikan lagu Mars PPK.

Siswa harus membawa bekal makanan dan botol minuman dari rumah.
Pelakasanaan kegiatan ini merupakan Adiwiyata Mandiri dan Insyaallah tahun ini
sekolah SMP Negeri 5 Surabaya akan masuk Adiwiyata Mandiri. Mengacu pada
persyaratan sekolah yang ingin masuk dalam Adiwiyata Kota, Sekolah harus

2
melakukan binaan kepada sekolah-sekolah yang ada di surabaya sampai sekolah
yang dibina masuk dalam Adiwiyata Mandiri.

Siswa yang beragama islam wajib melaksanakan ibadah sholat dhuhur


dengan berjamaah. Sedangkan bagi siswa yang beragama non-muslim,
melaksanakan ibadahnya di tempat ibadah yang telah disediakan oleh sekolah.
Setelah beribadah, siswa melakukan tugas kewajibannya yaitu piket sebelum
pulang. Sehingga besok ketika datang ke sekolah, sekolah sudah dalam keadaan
bersih dan rapi. Dan jika ada siswa yang tidak melaksanakan kewajibannya, maka
sebagai sanksinya siswa yang bersangkutan wajib menggantinya di esok harinya.
Tujuan pelaksanaan ini agar siswa memiliki sifat tanggung jawab dan senantiasa
menjaga kebersihan.

Surabaya, 03 Juni 2022


Narasumber, Observer,

Agus Priyono S. Pd
Qonita Kurrotul Ayun
NIP. 196808072008011014 NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

2
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Rabu,3 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pukul 06.30 - 07.00 kami turut menyambut kedatangan siswa di lapangan


dekat gerbang, seperti biasa pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa
diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a
sekaligus menyanyikan lagu Indonesia raya 3 stanza serta mars PPK.

Sekitar pukul 08.30 kami melakukan wawancara dengan bapak Agus


Priyono, S.Pd. selaku waka humas terkait kultur sekolah atau kegiatan-kegiatan
pembiasaan di SMP Negeri 5 Surabaya.

Setelah melakukan wawancara, kami berkeliling lingkungan sekolah untuk


mengetahui lebih lanjut sarana dan fasilitas yang terdapat di SMP Negeri 5
Surabaya serta untuk menjalin komunikasi kepada semua guru dan karyawan
SMP Negeri 5 Surabaya.

Setelah itu kami kembali ke kelas untuk lanjut mengerjakan laporan


observasi sambil menunggu waktu sholat dhuhur.Pukul 12.30 Setelah selesai
melakukan sholat dhuhur kami berpamitan pulang kepada bapak dan ibu guru.

2
Dokumentasi Lampiran 4

3
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA
KERJA
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan IPA
Petunjuk :
5. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi, pada
Topik Visi dan Misi Sekolah
6. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat
PLP
7. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
8. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 02 Juni 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan
Baik Kurang Tidak Deskripsi

Ada bagan struktur organisasi Sekolah Terdapat bagan struktur organisasi di SMPN 5
1.
Ada deskripsi tugas untuk masing- masing komponen organisasi
Terdapat deskripsi tugas untuk masing- masing

2. √

3
Uraian/Deskripsi SOTK

1. Bagaimana pola tata kerja yang diterapkan Madrasah/sekolah?

Pola tata kerja yang diterapkan sekolah sudah dibuat sejak awal
tahun untuk program kerja selama satu tahun atau satu periode, yaitu
dengan membuat draft penempatan dan pemberian tugas kepada calon-
calon kandidat, kemudian diadakan rapat kerja yang dihadiri oleh orang-
orang tertentu saja. Karena, jika membuat forum rapat yang besar maka
tidak akan terbentuk. Setelah pembagian tugas sudah ditetapkan maka
pihak-pihak yang terpilih harus melaksanakan tanggung jawab sesuai
dengan tupoksi masing-masing.

2. Apakah terdapat monitoring dan evaluasi terhadap struktur organisasi dan


tata kerja? Bagaimana pelaksanaannya?

Setiap kegiatan pasti ada monitoring di awal dan evaluasi di akhir.


Guna monitoring adalah untuk mengatur berjalannya suatu program kerja
agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan hambatan. Sedangkan
evaluasi adalah untuk menentukan penilaian terhadap suatu kegiatan,
kebijakan, ataupun program yang dijalankan.

Surabaya, 02 Juni 2022


Narasumber, Observer,

Agus Priyono S. Pd
Qonita Kurrotul Ayun
NIP. 196808072008011014 NIM. D0A219009

3
Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

3
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pukul 06.30 - 07.00 kami turut menyambut kedatangan siswa di lapangan


dekat gerbang, seperti biasa pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa
diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a
sekaligus menyanyikan lagu Indonesia raya 3 stanza serta mars PPK.

Sekitar pukul 08.30 kami melakukan wawancara dengan bapak Agus


Priyono, S.Pd. selaku waka humas terkait struktur organisasi dan tata kerja di
SMP Negeri 5 Surabaya.

Adapun Pola tata kerja yang diterapkan sekolah SMP negeri 5 Surabaya
ini sudah dibuat sejak awal tahun untuk program kerja selama satu periode, yaitu
dengan membuat draft penempatan dan pemberian tugas kepada calon-calon
kandidat, yang nantinya akan diadakan rapat kerja dan akan dihadiri oleh orang-
orang tertentu saja. Karena, jika membuat forum rapat yang besar maka tidak akan
terbentuk. Setelah pembagian tugas sudah ditetapkan maka pihak-pihak yang
terpilih harus melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi masing-
masing. Dan Setiap tahun pasti ada monitoring di awal dan evaluasi di akhir yang
biasanya dilakukan satu tahun 2 kali monitoring

Setelah kami melakukan wawancara, kami kembali ke kelas untuk


melanjutkan mengerjakan laporan observasi harian sembari menunggu waktu
sholat dhuhur.

Pukul 12.30 Setelah selesai melakukan sholat dhuhur kami berpamitan


pulang kepada bapak dan ibu guru.

3
Dokumentasi Lampiran 3

3
Lampiran
4
LEMBAR PENGAMATAN VISI MISI SEKOLAH
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan IPA
Petunjuk :
9. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi, pada
Topik Visi dan Misi Sekolah
10. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat
PLP
11. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
12. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 03 Juni 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
Keterlaksaan
Ya
NoAspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak
Ada visi dan misi sekolah
1. √ Ada

Visi:Berkarakter,Berprestasi,dan BerbudayaLi

Iman dan Taqwa


Ada pemaparan visi dan
2.misi sekolah di beberapa tempat√ Misi :
1. Unggul dalam Berkarakter
a. Mewujudkansumberdaya manusia (tenaga

kependidikan)yangmemiliki

3
etos kerja tinggi berdasar iman
dan taqwa.
b. Mewujudkan lingkungan sekolah
yang ramah anak dan anti
kekerasan
2. Unggul dalam Berprestasi
a. Mewujudkan sumber daya
manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang unggul dan
profesional
b. Mewujudkan peserta didik yang
berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui
gerakan literasi sekolah
3. Unggul dalam Berbudaya
Lingkungan
a. Mewujudkan usaha mencegah
pencemaran
b. Mencegah kerusakan lingkungan
c. Mewujudkan usaha pelestarian
lingkungan
Apakah terdapat strategi 1. Unggul dalam berkarakter
pencapaian visi dan misi 2. Unggul dalam berprestasi
3. Unggul dalam berbudaya

3.
sekolah 1. Menerapkan pembiasaan iman
dan takwa sesuai agama masing-
masing (islam melakukan sholat
dhuha dan sholat wajib
berjamaah, non islam melakukan
ibadah pagi diruangan masing-
masing).
4.
Visi dan Misi tercermin 2. pendidikan karakter melalui
dalam budaya sekolah
√ penerapan 5 S, yaitu senyum,
sapa, salam, sopan dan santun.
3. Penerapan pendidikan karakter
melalui disiplin menyanyikan
lagu indonesia raya 3 stanza
setiap pagi.

Uraian/Deskripsi Visi dan Misi Sekolah


1. Bagaimana strategi pencapaian visi dan misi sekolah/madrasah?
a. Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang memiliki etos kerja tinggi berdasar iman dan
taqwa
b. Mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak dan anti kekerasan
c. Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang unggul dan profesional

3
d. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui gerakan literasi sekolah
e. Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
f. Mencegah kerusakan lingkungan
g. Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan

2. Bagaimana cara mengkomunikasikan visi misi sekolah kepada para guru,


staf, siswa, dan orang tua siswa?
Mensosialisasikan kepada guru, orang tua dan siswa terkait visi
dan misi diawal tahun pembelajaran,agar orang tua dapat mengetahui
tujuan lembaga pendidikan dan dapat membantu tercapainya visi dan misi
sekolah yang telah direncanakan
Surabaya, 03 Juni 2022
Narasumber, Observer,

Munawati, S.Pd Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 197003192008012007 NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

3
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 3 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pada hari jumat tanggal 3 juni 2022, tepat pada pukul 06.00 kami tiba di
sekolah, pagi itu seperti biasa kami melakukan rutinitas pagi yaitu menyambut
kedatangan siswa bersama, berdoa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia raya
3 stanza, dan salam ppk, kemudian kami mengkondisikan siswa siswi untuk
melakukan sholat dhuha berjamaah.

Pada pukul 08.14 kami bersama teman - teman dan warga sekolah lainnya
melakukan kegiatan gotong royong. Adapun beberapa kegiatan yang kita lakukan
adalah membersihkan semua halaman sekolah, kelas, dan kamar mandi. Kami
membagi tugas menjadi beberapa kelompok, kelompok pertama menyapu
halaman depan dan kelompok kedua membersihkan laoratorium komputer.
Setelah itu, tepat pada pukul 8.54 kami melakukan kegiatan mingguan SMPN 5
Surabaya yaitu jumat berkah. Kami membantu bapak/ibu guru untuk membagikan
makanan gratis yang di berikan oleh pihak sekolah. Jumat berkah ditujukan
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar, yaitu pada warga sekitar,
driver ojek online dan pengguna kendaraan umum.

Setelah itu tepat pada pukul 10.00 kami melakukan wawancara bersama
teman-teman kepada Bu Munawati, S.Pd selaku waka kurikulum terkait visi, misi
sekolah di ruang guru. Visi dari SMP Negeri 5 surabaya ialah: Berkarakter,
Berprestasi, Berbudaya Lingkungan berdasarkan Iman dan Taqwa.

3
Dokumentasi Lampiran 4

(Gambar 1 Kegiatan gotong royong)

(Gambar 2 Kegiatan wawancara)

4
(Gambar 3 Kegiatan membagikan makanan gratis)

(Gambar 4. Visi dan Misi)

4
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN DAN WAWANCARA KURIKULUM
SEKOLAH PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN AMPEL
SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama :Qonita Kurrotul A


NIM :DOA219009
Prodi :Pendidikan IPA
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi dan
wawancara pada Topik Kurikulum Sekolah
2. Lembar ini terbagi menjadi dua bagian yaitu a) pengamatan dokumen
kurikulum dan b) wawancara implementasi kurikulum sekolah
3. Untuk bagian a) pengamatan dokumen mohon memberi tanda centang (√)
pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
serta masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik
4. Untuk bagian b) wawancara implementasi kurikulum sekolah diisi dengan
hasil wawancara untuk setiap butir terkait implementasi kurikulum di
sekolah. Butir Pertanyaan dapat dikembang sesuai dengan kebutuhan

Tanggal Pengamatan : 06 Juni 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
a) Pengamatan dokumen kurikulum
Keterlaksaan
Ya
NoAspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak
Tersedianya dokumen pertama (Buku I Kurikulum (Sekolah) yang berisi:
Terdapat dokumen I dan terlaksana dengan b
1. √

4
Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
Muatan Kurikuler
Pengaturan beban beajar peserta didik dan beban kerja pendidik
Kalender pendidikan
Tersedianyadokumen

kedua Kurikulum
(Buku II
Terdapat dokumen II dan terlaksana dengan
2. (Sekolah) √
yang berisi silabus mata pelajaran
Tersedianya dokumen ketiga (Buku III Kurikulum (Sekolah) yang berisi rencana pelaksanaan p

Terdapat dokumen III dan terlaksana dengan



3.

Tersedianyadokumen penunjang kurikulum:


a. Program Tahunan

4. Program Semester Terdapat dokumen Penunjang dan terlaksana



Jadwal mengajar guru
Jadwal kegiatan ekstrakurikuler

b) Implementasi Kurikulum Sekolah Butir Pertanyaan:


1. Kurikulum apa yang diterapkan di Sekolah lokasi PLP?
Jawab : Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 5 Surabaya yaitu
kurikulum 2013
2. Bagaimana implementasi kurikulum tersebut di sekolah lokasi PLP?
Jawab : Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 5 Surabaya
menggunakan kurikulum 2013 yang dalam implementasinya melibatkan
keaktifan siswa. Siswa dituntut mandiri, kreatif, produktif, dan peduli
dengan lingkungan sekitar. Dalam hal ini guru juga dituntut kreatif dalam

4
memberikan pembelajaran agar tidak menimbulkan rasa bosan bagi siswa,
disini metode pembelajaran berperan dan sangat membantu dalam
terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Guru harus dapat menguasai
kelas dan memahami keinginan siswa, dengan metode, media, dan strategi
pembelajaran yang menarik dapat menunjang minat belajar dan keaktifan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai kompetensi yang ingin dicapai dalam ranah afektif,
kognitif, dan psikomotorik.
3. Apa kendala yang di temukan dari di terapkannya Kurikulum tersebut?
Jawab : “Sebenarnya kendala atau hambatan itu ada karena kurangnya
keseimbangan atau kesadaran peranan guru dalam mendidik murid- murid
untuk pencapaian suatu tujuan dan kurangnya kualitas mutu pembelajaran,
sedangkan di SMP Negri 5 ini menurut beliau tidak ada kendala atau
hambatan yang signifikan dalam proses pembelajaran akan tetapi semenjak
ada sekolah inklusif yaitu sekolah khusus anak- anak berkebutuhan khusus
para guru harus memberikan perhatian khusus kepada murid-murid tersebut
dalam belajar mengajar karena murid- murid tersebut tidak diberikan ruang
khusus akan tetapi di jadikan satu dengan anak- anak normal
lainnya.”Namun sekolah tidak menjadikan itu kendala atau hambatan
yang berarti dalam proses pembelajaran melainkan
tantangan bagi sekolah untuk memberlakukan
dua sekolah sekaligus yang di sekolah lain belum memilikinya.Karena
kesadaran para guru juga sangat besar sekali dalam membimbing para
murid yang berkebutuhan khusus tersebut dan para guru begitu sabar dan
hati- hati dalam pengajarannya.” Mengajar sebagai proses pemberian atau
penyampaian pengetahuan saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan
mendidik. Artinya guru secara tidak langsung harus dapat membimbing
siswa untuk melakukan dan menyadari etika, budaya serta moral yang
berlaku di tempat siswa tinggal. Guru bukan sebagai pemberi informasi
sebanyak-banyaknya kepada para siswa, melainkan guru sebagai
fasilitator, teman dan motivator. Oleh karena itu, pengajaran minimal harus
dipandang sebagai suatu proses sistematis dalam merencanakan, mendesain,
mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pembelajaran secara efektif dalam jangka waktu yang layak. Berdasarkan
pengalaman guru di lapangan. Masalah-masalah yang timbul di dalam
pelaksanaan pengajaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Masalah pengarahan Di waktu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses belajar-mengajar, kebanyakan guru kurang
memiliki keterampilan dalam.
b. Masalah evaluasi dan penilaian Guru dalam tugasnya untuk
merencanakan, melaksanakan evaluasi dan menemukan masalah-
masalah sebagai berikut:
1) Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas
2) Prosedur evaluasi tidak jelas

4
3) Guru tidak melaksanakan prinsip-prinsip evaluasi yang efisien
dan efektif.
c. Masalah isi dan urut-urutan
pelajaran
1) Guru kurang menguasai materi
2) Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan
3) Materi yang diberikan sangat luas
d. Masalah metode dan sistem penyajian bahan pelajaran
1) Guru kurang menguasai beberapa siswa penyajian yang
menarik dan efektif.
2) Pemilihan metode kurang relevan dengan tujuan pelajaran dan
materi pelajaran.
3) Kurang terampil dalam menggunakan metode
e. Masalah hambatan-hambatan Dalam pelaksanaan pengajaran guru
kadang- kadang menemui banyak hambatan, diantaranya ialah:
1) Banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai
sumber belajar.
2) Guru kurang mempertimbangkan latar belakang siswa yang
tidak sama.
3) Kurangnya buku-buku bacaan ilmiah
4) Keadaan sarana yang kurang
5) Guru kurang mampu dalam menguasai bahasa Inggris
4. Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum yang diterapkan?
Jawab: Kelebihan dari kurikulum yang diterapkan yaitu siswa dituntut aktif
dalam pembelajaran, dalam kurikulum 2013 siswa diminta untuk aktif,
kreatif dan inovatif dalam pembelajaran sehingga siswa lebih mudah dalam
memahami materi dan pemecahan masalah yang diberikan, adanya penilaian
dari berbagai aspek juga menjadi kelebihan sehingga mencetak lulusan
siswa yang unggul. Penilaian dalam kurikulum 2013 tidak hanya kognitif,
tetapi juga afektif dan psikomotorik. Kekurangan dari kurikulum yang
diterapkan yaitu dalam kurikulum 2013 siswa diminta untuk aktif melalui
pengamatan lalu diberikan stimulus lalu siswa diminta untuk aktif bertanya,
terkadang di saat penerapan pada waktu daring siswa sulit untuk bertanya
dan bingung untuk bertanya apa, hal ini akan membuat waktu yang terbuang
sia – sia dalam jam pembelajaran.

5. Apakah guru sudah menyusun dan membuat perangkat kurikulum?


Jawab : Ya, guru sudah menyusun dan membuat perangkat kurikulum

4
6. Bagaimana kesiapan guru dan siswa dalam penerapan kurikulum yang
digunakan? dan apakah siswa mudah dalam menyerap materi?
Jawab: Dalam menerapkan kurikulum 2013 guru selalu melakukan
evaluasi di setiap pembelajaran yang dilakukan. Para guru dan waka
kurikulum juga sangat memperhatikan apabila ada kekurangan dalam
kurikulum yang diterapkan sehingga selalu melaksanakan agenda rapat
bersama. Kesiapan siswa dalam menyerap materi juga sudah baik,
terkadang apabila siswa kesulitan menyerap materi guru akan
mendampingi siswa tersebut.

7. Apakah sekolah (kepala dan guru) sudah mengetahui tentang kurikulum


Paradigma Baru/Prototipe?
Jawab: Ya, Kepala sekolah dan guru khususnya waka kurikulum telah
mengetahui tentang adanya kurikulum paradigma baru/prototipe

8. Bagaimana kesiapan guru dan siswa jika kurikulum Paradigma


Baru/Prototipe diterapkan?
Jawab: Beberapa guru telah mempersiapkan diri dengan mengikuti
pelatihan sebagai guru penggerak, guru juga telah mempersiapkan untuk
penerapan kurikulum paradigma baru/prototipe untuk tahun ajaran
berikutnya sehingga mulai adanya persiapan dengan mengadakan rapat
dengan kepala sekolah, waka dan dewan guru lainnya

9. Kesimpulan implementasi kurikulum di sekolah!


Jawab: SMP Negeri 5 Surabaya menggunakan kurikulum 2013. Dimana
siswa dituntut mandiri, kreatif, produktif, dan peduli dengan lingkungan
sekitar. Dalam hal ini guru juga dituntut kreatif dalam memberikan
pembelajaran agar tidak menimbulkan rasa bosan bagi siswa, disini
metode pembelajaran berperan dan sangat membantu dalam terlaksananya
kegiatan belajar mengajar dalam ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik
sesuai tujuan pembelajaran.
Surabaya, 06 Juni 2022
Narasumber, Observer,

Munawati, S.Pd Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 197003192008012007 NIM. D0A219009

4
Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

4
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 6 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pada hari senin tanggal 6 Juni 2022, tepat pada pukul 06.00 kami
berangkat menuju ke lokasi sekolah smp negeri 5, setiba disana pada jam 6.20
kami langsung berbaris rapi guna menyambut para siswa dan siswi yang
berdatangan ke sekolah dan kami hanya bersalaman dengan isyarat saja, seperti
biasa pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa diminta masuk ke
kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang
guru. Karena di SMP Negeri 5 Surabaya sedang melaksanakan PAT selama 1
minggu ke depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung mengerjakan
soal-soal PAT.

Sekitar pukul 08.30 kami melakukan wawancara langsung dengan ibu


Munawati, S.Pd. selaku waka kurikulum terkait kurikulum yang diterapkan di
SMP Negeri 5 Surabaya. Menurut hasil wawancara yang kami lakukan, kurikulum
yang ada di SMPN 5 Surabaya yaitu kurikulum 2013/K-13. Kurikulum yang
dijalankan mengikuti arahan dari pemerintah, dalam kurikulum 2013 meminta
siswa untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Terdapat kelebihan
dan kekurangan dalam kurikulum yang sedang diterapkan, untuk rencana
kedepannya SMPN 5 Surabaya akan menerapkan kurikulum paradigma
baru/prototipe. Hal ini tengah diupayakan melalui beberapa guru SMPN 5
Surabya yang sudah mengikuti pelatihan guru penggerak dan melalui beberapa
rapat yang dilaksanakan dengan beberapa waka sebagai bentuk persiapan dalam
mempersiapkan pembaharuan kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum
paradigma baru/prototipe.

Setelah wawancara berakhir melanjutkan menyelesaikan laporan harian


yang diberikan dari pihak kampus dengan data yang didapatkan dari hasil
observasi yang kami peroleh tadi, kemudian jam 12.30 kami berpamitan pulang
kepada bapak dan ibu guru.

4
Dokumentasi Lampiran 5

4
5
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN KOKURIKULER DAN
EKSTRAKURIKULER PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan
IPA Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi,
pada Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah
keterangan untuk mendeskrip-sikannya lebih baik
Tanggal Pengamatan : 7 Juni 2022
Nama Sekolah : SMP N 5 Surabaya
Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak
Kegiatan esktrakulikuler ada 12 jenis
meliputibasket,futsal,taekondo,
Ada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
1. √ pramuka dll. sedangkan kokulikuler ada 5
meliputi OSIS,PMR, REMAS,
ECOPRENEUR dll.

Ada jadwal pelaksanaan Jadwal pelaksanaan kokulikuler dan ekstrakul


2. kokurikuler ekstrakurikuler
dan√

5
untuk sekarang masih dilaksanakan
secara daring.

Sementara waktu untuk pembinaan


dilaksanakan secara daring dan luring.
Ada pembinaan Disetiap harinya siswa memiliki kegiatan
kokurikuler dan
ekstrakurikuler dan kokurikuler yang

3.
ekstrakurikuler mana memiliki grup online masing-
masing.
Pelatih dan pembinaan Ekstrakurikuler dan
kokurikuler dapat dipilih dari luar dedangkan
4.
Setiap guru menjadi √ guru SMP negeri 5 surabaya sebagai
pembina kokurikuler penanggung jawab ekstrakurikuler dan
dan ekstrakurikuler kokurikuler.

wajib agar siswa memiliki potensi dan


ada kegiatan ketika selesai jam pelajaran.
Akan tetapi siswa dapat memilih ekskul
Setiap siswa wajib menimal satu. Atau lebih juga tidak
5.
mengikuti kokurikuler dipermasalahkan selama ia tidak
√ dan ekstrakurikuler mengganggu jam kegiatan aatu agenda
lainya. Kecuali kelas 9 dibatasi karena
fokus kepda ujian sekolah.

Uraian/Deskripsi Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Sekolah


1. Ada berapa jenis kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler?
Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler di SMP
Negeri 5. Yakni memiliki 12 ekstra dan non ekstra yang mana diantaranya
meliputi Osis, PMR dan organisasi siswa lainya, setiap organisasi tentunya
memiliki pendapingan atau pembinaan suapaya siswa memiliki
kepribadian yang berpotensi dan teratur disiplin. Pada pelaksaan kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler memiliki jadwalnya tersendiri sehingga
tidak mengganggu jam pelajaran berlangsung. Pelaksanaan kokurikuler
tujuannya untuk kegiatan penunjang yang berfungsi sebagai memperdalam
pemahaman siswa, sedangkan fungsionalnya dari ekstra sendir di smp
negri 5 surabaya kegiatan diluar pendidikan akademik. Kegiatan ini
mendukung sebagai mengembangkan aspek minat siswa
2. Bagaimana pola pembinaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler ?
Di SMP Negeri 5 surabaya, siswa diwajibkan memilih 1
ekstrakurikuler dan kokurikuler dimualai hari senin sampai jum’at setelah
jam pelajaran akademik. Ekstrakurikuler dan kokurikuler sementara waktu
masih dilaksanakan secara daring dan luring akan tetapi seperti
keolahragaan kegiatan fisik ia dilaksanakan secara luring dimulai pada
bulan Januari. Pelaksanaan kegiatan olahraga ada satu minggu sekali
latihan, akan tetapi selama ada lomba atau event pelatihannya akan

5
bertambah bisa dilaksanakan setiap hari setelah jam pembelajaran selesai.

Surabaya, 7 Juni 2022


Narasumber, Observer,

Retno Khuswanti, S.Pd, M.Pd Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 457612202007012017
NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

5
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Selasa, 7 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Jam 06.25 seluruh siswa SMP Negeri 5 Surabaya bergilran masuk ke


sekolah dengan membiasakan mengecek suhu tubuh terlebih dahulu dan mencuci
tangan dengan tertib. Mereka datang dengan tepat waktu sehingga tidak jarang
siswa yang telambat pada hari itu

Mahasiswa, guru pamong beserta guru SMP 5 Negeri surabaya


menyambut siswa -siswi di depan lapangan, dengan raut wajah gembira dengan
menerapkan 5S, sapa, salam, senyum, sopan, santun. Aktivitas ini dilakukan
setiap harinya.

pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa diminta masuk ke
kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang
guru. Di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT selama 1 minggu ke
depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung mengerjakan soal-soal
PAT.

Pada pukul 09:00 melakukan observasi tentang pengamatan kegiatan


kokurikuler dan ekstrakurikuler pada sekolah SMP 5 Surabaya Kepada bu Retno
Khuswanti selaku Guru Bimbingan dan Konseling. Sebelum kepihak sasaran
bimbingan konseling kami menemui bapak yayak terlebih dahulu selaku guru
pamong untuk meminta arahan dan pengenalan kepada pihak terkait.

Setelah menemukan arahan dan solusi dari bapak yayak kami langsung
menuju ke ruang kantor bimbingan Konseling untuk bertemu dengan bu Retno
Khuswanti selaku Guru Bimbingan dan Konseling. Disini kami melakukan
kegiatan wawancara dengan beliau dengan memberikan pertanyaan seputar
kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang ada di SMP Negeri 5 Surabaya

Tujuan dan hasil dari observasi kami yaitu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami sebelum kami terjun ke lapangan mengenai kegiatan
ekstrakurikuler dan kokurikuler khususnya. SMP Negeri 5 memiliki 12
ekstrakurikuler dan kokurikuler yaitu meliputi Osis, PMR dan Organisasi siswa

5
lainya, setiap organisasi tentunya memiliki pendapingan atau pembinaan suapaya

5
siswa memiliki kepribadian yang berpotensi dan teratur disiplin. Pelaksanaan
kokurikuler tujuannya untuk kegiatan penunjang yang berfungsi sebagai
memperdalam pemahaman siswa, sedangkan fungsionalnya dari ekstra sendiri di
SMP Negeri 5 surabaya kegiatan diluar pendidikan akademik. Kegiatan ini
mendukung sebagai mengembangkan aspek minat bakat siswa sendiri. Setelah
selesai melakukan wawancara kami memasuki kelas dengan melanjutkan
membuat laporan harian. Tepat pukul 13.00 kami izin pulang

5
Dokumentasi Lampiran 6

(Gambar 1. Kegiatan wawancara tentang kegiatan ekstrakurikuler Dan


korikuler dengan bu Retno dan Pak yayak)

5
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan
IPA Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi,
pada topik kurikuler (Pembelajaran)
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan kurikuler di
sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 08 Juni 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
Nama Guru : Auliya ‘Urromdlani, S.Pd.I.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
A. Pembelajaran Daring Syncronous/Luring/Blended/Hybrid

Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak

A. PENDAHULUAN
Guru memberi apersepsi dan motivasi Guru telah memberikan apersepsi dan motiva
1. √

5
Guru memberi tahu Guru telah memberikan penjelasan
2. tujuan pembelajaran √ terkait tujuan pembelajaran yang akan
yang akan dicapai dicapai dengan rinci

B. KEGIATAN INTI

Guru menguasai materi


pembelajaran (materi Guru sudah menguasai materi
pembelajaran pembelajaran dengan baik, terlihat dari
√ cara mengajarnya yang enjoy dan
1. disampaikan dengan menyenangkan
baik)
2. Guru mengelola kelas
daring/luring dengan
√ Suasana kelas kondusif selama pembelajaran
baik berlangsung dan hampir tidak ada kegaduhan

Guru berperan sebagai


fasilitator dalam Terlihat guru menghampiri setiap anak
√ untuk memberikan penjelasan lebih
3. membantu mengatasi lanjut tentang materi pelajaran
kesulitan peserta didik
Guru menggunakan
4. teknik bertanya HOTS Guru sudah menggunakan teknik
√ dengan bahasa yang baik bertanya HOTS dengan bahasa yang baik
Peserta didik
berpartisipasi secara aktif
√ Peserta didik terlihat sangat aktif dan
5. dalam pembelajaran
daring/luring senang selama pembelajaran

Pada kegiatan
pembelajaran nampak
Peserta didik diajak untuk berkelompok
ada kegiatan yang
kemudian bekerja sama membuat suatu

6. mendorong kemampuan karya untuk dipresentasikan di depan
berfikir kritis dan kreatif kelas
peserta didik
Terdapat penilaian untuk
Guru memberikan penilaian untuk
7. mengetahui ketercapaian
√ tujuan pembelajaran mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran
Pelaksanaan
8. pembelajaran sesuai Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√ dengan perencanaan
RPP yang telah disusun

C. PENUTUP

5
Guru membimbing Guru sudah membimbing siswa untuk
1. peserta didik membuat kesimpulan
√ menyimpulkan dipelajari
pelajaran yangtelah
Pemberian tugas untuk memperdalam

pemahaman terhadap√ Guru memberikan tugas berupa membuat vid


2. materi dan
mengimplementasikan materi

B. Pembelajaran Daring Asyncronous (Google Classroom/WhatsApp/Telegram dll.)


Keterlaksaan
No Aspek Pengamatan
Bai Kurang Tidak Deskripsi
Guru mengirim lembar k
kerja/penugasan ke Guru memberikan link yang berisi
1. media pembelajaran tugas melalui WhatsApp atau Microsoft
daring Teams

Guru memberi tahu
2. tujuan pembelajaran
yang akan dicapai Guru sudah menyampaikan tujuan
√ pembelajaran melalui share screen PPT
3. Guru memberi tahu
batas akhir pengumpulan
tugas
Guru menyampaikan batas
Guru melakukan √
pengumpulan tugas
monitoring pembelajaran
4. tiap peserta didik Guru bekerja sama dengan orang tua
√ untuk memantau pembelajaran peserta
Guru memberikan didik
layanan/fasilitas
Guru mempersilahkan peserta didik
5. terhadap kesulitan untuk menanyakan terkait pelajaran
belajar peserta didik √ kapan saja
Guru memberikan
6. layanan konsultasi
terhadap orang tua Orang tua dapat berkonsultasi terkait
√ progres pembelajaran anaknya dengan
Guru mengunduh hasil guru
7. pekerjaan setiap peserta
didik Guru selalu mengunduh hasil pekerjaan
√ setiap peserta didik

6
Guru memeriksa hasil pekerjaan setiap peserta didik
Guru selalu mengoreksi setiap tugas yang di
8. √

Guru memberikan Guru memberikan umpan balik terhadap pek


9. umpan balik terhadap pekerjaan
√ peserta didik
Terdapat penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran

Guru memberikan penilaianuntuk


√ mengetahui pembelajaran
ketercapaian tujuan
10.

C. Pembelajaran Home Visit


Keterlaksanaa
n
No Aspek Pengamatan Tidak Deskripsi
Bai Kurang
k
Guru menyampaikan
Guru bersedia menyampaikan lembar
lembar kerja/penugasan
kerja/penugasan ke rumah peserta didik
1.
ke rumah peserta didik √
Guru memberi tahu
Guru selalu memberi tahu tujuan
2.
tujuan pembelajaran
pembelajaran yang akan dicapai
yang akan dicapai √
3.
Guru memberi tahu Guru selalu memberi tahu batas akhir
batas akhir pengumpulan
tugas pengumpulan tugas

Guru memberikan Guru selalu memberikan
layanan/fasilitas layanan/fasilitas terhadap kesulitan
terhadap kesulitan belajar peserta
4.
belajar peserta didik √
didik

Guru memberikan
Guru selalu membuka layanan
5.
layanan konsultasi
konsultasi terhadap orang tua
terhadap orang tua √

Guru mengambil hasil


Guru bersedia mengambil hasil
6.
pekerjaan setiap peserta
pekerjaan setiap peserta didik
didik √

Guru memeriksa hasil


Guru selalu memeriksa hasil pekerjaan
7.
pekerjaan setiap peserta
setiap peserta didik
didik √

6
Guru memberikan
Guru selalu memberikan umpan balik terhad
8.umpanbalikterhadap pekerjaan √
peserta didik
Terdapat penilaian untuk mengetahui ketercapaian

Guru memberikan penilaian untuk mengetah



9. tujuan pembelajaran

Uraian/Deskripsi Pembelajaran di Sekolah


1. Apa saja metode pembelajaran yang digunakan guru di madrasah/sekolah
sebelum dan ketika pandemi covid-19?
Metode yang sering digunakan saat daring ialah ceramah, diskusi,
tanya jawab. Jika sudah efektif luring maka akan lebih bervariasi lagi
dengan menggunakan metode jigsaw, role playing tergantung materi yang
disampaikan, tetapi yang paling sering digunakan disekolah SMP Negeri 5
Surabaya khusus pelajaran PAI metodenya menyesuaikan dengan materi
yang disampaikan yaitu metode discovery learning, PBL dan PJBL. Hal
ini yang paling sering itu diskusi, tanya jawab dan ceramah. Mengapa
pada pelajaran PAI ini sering menggunakan discovery learning? karena
melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis serta kreatif siswa serta
mendukung dan mengembangkan kemandirian siswa dalam belajar.

2. Bagaimana guru mengembangkan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta


didik?
Melihat perkembangan sudah berada, yang mana zaman
pendidikan juga berbasis teknologi. guru dituntut untuk mengembangkan
potensi teknologinya yang baik. Biasanya pada waktu pembelajaran
daring guru- guru di SMP Negeri 5 surabaya membuat video pembelajaran
sendiri- sendiri dan diuploadkan di youtube sehingga peserta didik bisa
melihat penjelasan dari vidio pembelajaran tersebut. Selain dari video
peserta didik juga bisa menggunakan belajar dengan media powerpoint,
ada yang buat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) secara online berbasis
word atau google form dan teknologi berbasis pembelajaran lainnya.

3. Apakah guru melakukan refleksi dan menuliskannya dalam bentuk


catatan/jurnal reflektif setelah pelaksanaan pembelajaran?
Guru meminta siswa untuk meyimpulkan materi yang sudah
disampaikan sebelumnya. Setelah disimpulkan guru menanyakan refleksi
kepada siswa. Contoh “Bagaimana kondisi pembelajaran pada hari ini &
apa yang kurang dari pembelajaran pada pertemuan kali ini?” karena dari

6
refleksi ini guru bisa menjadikan modal pada pembelajaran selanjutnya,
guru bisa mengambil titik kelemahan agar lebih diperbaiki lagi.
Surabaya, 8 Juni 2022
Narasumber, Observer,

Auliya ‘Urromdlani, S.Pd.I. Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 198805072013011001 NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

6
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Rabu, 8 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Tepat pada hari Rabu tanggal 8 Juni jam Pukul 06.30 - 07.00 kami turut
menyambut kedatangan siswa di lapangan dekat gerbang seluruh siswa SMP
Negeri 5 Surabaya. Pukul 07.00 sebelum bel masuk sudah berbunyi para siswa
diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang
dipimpin dari ruang guru. Di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT
selama 1 minggu ke depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung
mengerjakan soal-soal PAT.

Sekitar pukul 08.30 kami dan rekan - rekan lainnya kemudian melakukan
wawancara dengan bapak Auliya ‘Urromdlani, S.Pd.I. selaku guru Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti terkait kegiatan pembelajaran yang selama ini
telah dilakukan. Kami diberikan file video ketika bapak Auliya’ mengajar untuk
kami amati dan nantinya akan kami koreksi. Adapun penerapan metode dalam
pembelajaran di smp negeri 5 surabaya, yang diajarkan kepada siswa - siswi ini
menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan ceramah. Selain itu ada juga
metode jigsaw , PBL dan PJBL, dan lain-lain selebihnya kondisional, sesuai
materi yang dipelajari yang disampaikan oleh setiap guru.

Setelah melakukan wawancara kami kembali ke kelas untuk melanjutkan


mengerjakan laporan observasi sambil menunggu waktu sholat dhuhur tiba pukul
12.30 Setelah selesai melakukan sholat

6
Dokumentasi Lampiran 7

6
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN KESISWAAN DAN BIMBINGAN
KONSELING PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Qonita Kurrotul Akyun


NIM : D0A219009
Prodi : Pendidikan IPA

Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi,
pada topik Kesiswaan dan Bimbingan Konseling
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan kesiswaan dan
konseling di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik

Tanggal Pengamatan : 09 Juni 2022


Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Surabaya
Keterlaksaan
Ya Tidak
NoAspek Pengamatan Kurang Deskripsi
Baik
Ya,terdapat bimbingan prestasi peserta didik
Pembimbingan prestasi peserta
√ didik (akademik/non akademik)
akademik. Pembimbingan secara
akademik yaitu ketika mengikuti
peserta didik
perlombaan
seperti m
1.

matapelajarandanapabila

6
pembimbingan secara non
akademik/O2SN yaitu ketika peserta
didik mengikuti perlombaan olahraga
seperti basket maka akan diadakan
pembimbingan dengan guru
ekstrakulikuler yang bersangkutan.
Pembimbingan akan dilakukan di luar
jam pelajaran tetapi jikasudah
mendekati perlombaan akan dilakukan
lebih intens dan peserta didik izin
untuk tidak mengikuti pembelajaran
yang berlangsung sebagai bentuk
persiapan sebelum perlombaan.
Hubungan antara sesama peserta didik
beberapa ada yang mudah dalam
sosialisasi dan beberapa sulit untuk
sosialiasi. Misalnya, untuk kelas 7
cenderung apatis karena mereka baru
2. Hubungan antar melakukan pembelajaran tata muka
peserta didik √ selama 6 bulan dan terkadang masih
cenderung bersikap individual
sedangkan kelas 8 memiliki sifat
empati yang lebih bagus dan tidak
bersikap individual, demikian juga
dengan kelas 9.
Hubungan antara peserta didik dengan
pendidik dan karyawan terkadang
dalam penerapan 5 S
Hubungan antara
(Senyum,Sapa,Salam,Sopan,Santun)
3. peserta didik dengan
√ masih belum secara maksimal,
pendidik & karyawan
terkadang peserta didik juga kurang
berempati dengan guru seperti ketika
guru membawa barang yang berat,
siswa tidak menawarkan bantuan.
Umumnya tidak ada pemetaan
Pemetaan karakteristik karakterisktik secara umum (fisik,
peserta didik secara sosial-ekonomi,psikis,akademik).
umum (fisik, sosial- Tidak ada pemetaan khusus dalam
4. ekonomi, psikis, √ pembagian kelas, namun unntuk siswa
akademik) yang berkebutuhan khusus maka
mereka bisa bergabung di kelas reguler
dan di kelas khusus. Adanya mereka
dalam kelas reguler supaya peserta

6
didik terbiasa berinteraksi dengan
peserta didik berkebutuhan khusus
agar tidak terjadi bullying. Selain itu,
agar peserta didik berkebutuhan
khusus tidak berkecil hati sehingga
keduanya terbiasa satu sama lain.
Penanganan Siswa yang melanggar pelanggaran
pelanggaran tata tertib akan mendapat poin dan poin akan
√ ditempel di setiap ruang kelas.
5. yang dilakukan oleh
peserta didik
Dalam menangani permasalahan
akademik, jika dalam menangani nilai
yang kurang siswa akan diminta untuk
mengerjakan tugas tambahan atau
remedial. Jika siswa terkendala dalam
Penanganan
pembelajaran daring, siswa tidak
6. permasalahan akademik
√ memiliki handphone atau laptop maka
yang ditemukan
sekolah akan memfasilitasi dengan
meminjami pc dari sekolah karena
setiap kelas difasilitasi 3 pc atau siswa
bisa ke sekolah untuk menggunakan
fasilitas sekolah di lab komputer.
Dalam menangani permasalahan non
akademik, sekolah akan melakukan
Penanganan kegiatan home visit. Misalnya ketika
7. permasalahan non- siswa tidak masuk sekolah maka guru
akademik yang √ akan mencari tahu penyebabnya
ditemukan
dengan melakukan home visit ke
rumah siswa dengan bekerja sama
dengan RT/RW, Kelurahan setempat.

Uraian/Deskripsi Pembelajaran di Sekolah


1. Bagaimana bentuk pembinaan peserta didik dalam mewujudkan profil
pelajar pancasila?
Bentuk pembinaan peserta didik dalam mewujudkan profil pelajar
pancasila di SMP Negeri 5 Surabaya seperti upacara bendera setiap hari
Senin, akan tetapi untuk saat ini belum dapat dilaksanakan. Dan akan
segera dilaksanakan pada tahun ajaran baru. Namun, untuk upacara
memperingati hari-hari besar nasional setiap siswa diminta untuk
mengirim dokumentasi bahwa siswa mengikuti upacara di rumah masing-
masing. Adapun kegiatan

6
untuk mewujudkan profil pelajar pancasila yang sudah dilaksanakan
seperti kerja bakti, gotong royong, makan bersama, sholat berjamaah.
2. Bagaimana bentuk keterlibatan orang tua dalam penanganan permalasahan
peserta didik baik akademik maupun non akademik?
Orang tua sangat berpengaruh dalam aktivitas belajar mengajar
peserta didik. Karena lingkungan sekitar turut berperan dalam
pengembangan peserta didik terutama di lingkungan keluarga. Di SMP
Negeri 5 Surabaya menerapkan sistem home visit bagi siswa yang
tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi siswa ke rumahnya dan
menemui orang tuanya untuk menanyakan alasan tidak hadirnya siswa di
sekolah serta menjelaskan program home visit untuk mengejar
ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai pengawas di rumah yang
memantau proses belajar anaknya, jika hal tersebut belum terlaksana
dengan baik maka pihak sekolah meminta bantuan pemerintah daerah
setempat dan dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak (P5A). Bagi siswa berkebutuhan khusus orang tua
berperan mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran baik dirumah
maupun di sekolah dan guru mengarahkan pemahaman siswa sesuai
kompetensi yang akan dicapai. Jika siswa tersebut belum mampu
mengikuti pembalajaran, maka akan diarahkan kepada ruang sumber.
Surabaya, 9 Juni 2022
Narasumber, Observer,

Retno Khuswanti, S.Pd, M.Pd Qonita Kurrotul Ayun


NIP. 457612202007012017
NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

6
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pukul 06.30 - 07.00 kami turut menyambut kedatangan siswa di lapangan


dekat gerbang bersama dengan guru lainnya, sebelum masuk ke kelas siswa
diwajibkan untuk mengecek suhu tubuhnya dan mencuci tangan terlebih dahulu
karena maih belum normal maupun meggunakan masker menjadikan hal yang
wajib bagi siswa - siswi sebelum masuk ke kelas

pada pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi artinya para siswa diminta
masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin
dari ruang guru. Karena di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT jadi
setelah pembacaan do’a para siswa diminta untuk langsung mengerjakan PAT.

Sekitar pukul 08.30 kami dan rekan- rekan lainnya melakukan wawancara
dengan ibu Retno Khuswanti, S.Pd., M.Pd. selaku guru Bimbingan dan Konseling
terkait kesiswaan dan bimbingan konseling di SMP Negeri 5 Surabaya. Adapun
beberapa pertanyaan yang kami tanyakan kepada beliau terkait dengan profil
pelajar pancasila, bagaimana bimbingan terhadap keterlibatan orang tua dalam
penanganan permalasahan peserta didik baik akademik maupun non akademik.
Dan Pemetaan karakteristik peserta didik secara umum (fisik, sosial-ekonomi,
psikis, akademik). Dari hasil observasi yang kami dapatkan bahwasannya di mts
negeri 5 surabaya ini telah menjalankan fungsionalnya dengan baik dan
mengarahkan siswaa menjadikan siswa yang tetap memiliki nilai berpendidikan.

Setelah selesai wawancara, kami berkeliling lingkungan sekolah untuk


mengetahui lebih lanjut sarana dan fasilitas yang terdapat di SMP Negeri 5
Surabaya yang sebelumnya belum kami ketahui seperti contohnya: uks, kantin
maupun tempat beribadah non islam, selain itu tujuan kami berkeliling juga ingin
menjalin komunikasi kepada semua guru dan karyawan SMP Negeri 5 Surabaya
yang sebelumnya belum kami kenal, karena hari ini juga menjadi hari terakhir
bagi kami berada di Smp negeri 5 surabaya ini. Kami juga mendokumentasikan
beberapa foto yang nantinya dapat dijadikan sebagai tambahan penunjang laporan
akhir kami

7
Setelah itu kami kembali ke kelas untuk lanjut mengerjakan laporan
observasi sambil menunggu waktu sholat dhuhur. Dan jam sudah menujukkan
12.30 Setelah selesai melakukan sholat dhuhur, kami berpamitan pulang kepada
bapak dan ibu guru.

7
Dokumentasi Lampiran 8

(Gambar 1 wawancara dengan bu retno selaku guru BK)

7
Lampiran 9
LEMBAR REFLEKSI
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama :Qonita Kurrotul A NIM :D0A219009


Prodi :Pendidikan IPA
Refleksi pelaksanaan program PLP I-Observasi Persekolahan & Pengenalan
Budaya Sekolah merujuk pada Fakta, Kesan, Nilai-nilai, dan Rencana Tindak
Lanjut yang ditulis dalam bentuk naratif.
1. Fakta: merupakan hal-hal yang ditemukan oleh mahasiswa di
madrasah/sekolah. Fakta ini mengaju pada instrumen dan data yang
menjadi ruang lingkup PLP I – Observasi Persekolahan & Pengenalan
Budaya Sekolah.
Jawab :
Setelah mengamati dan menganalisis data hasil observasi yang
telah dilakukan dapat diketahui jika SMP Negeri 5 Surabaya memiliki
manajemen lembaga pendidikan yang sangat baik. Sangat tidak
mengherankan jika SMP Negeri 5 Surabaya berhasil mencetak siswa siswi
yang berwawasan luas yang berbudi pekerti. SMP Negeri 5 Surabaya
berhasil mencetak lulusan yang berkompeten serta berkualitas sehingga
mayoritas diterima masuk di sekolah menengah atas favorit.
SMPN 5 Surabaya adalah salah satu Sekolah Negeri dibawah
naungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang beralamat di Jl. Rajawali
No. 57 Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan Krembangan Kota
Surabaya. Dengan nilai Akreditasi “A”. Dengan sarana bangunan yang
terdiri dari 4 gedung yang di dalamnya memuat beberapa ruang antara
lain: Ruang kepala sekolah, Ruang guru, Ruang kelas siswa (27 ruang),
Ruang Laboratorium (4 ruang), Musholla, Ruang ibadah Kristen, Ruang
ibadah Hindu, Aula, Ruang UKS, Dan lain-lain.
SMP Negeri 5 Surabaya juga menerima beberapa anak yang
berkebutuhan khusus, kemudian disebar untuk ditempatkan di setiap kelas
sehingga setiap kelas pasti terdapat anak inklusif di dalamnya.
Visi SMP Negeri 5 Surabaya : berkarakter, berprestasi, dan
berbudaya lingkungan berdasarkan iman dan taqwa. Dan Misi :
a. Unggul dalam Berkarakter
1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang memiliki etos kerja tinggi berdasar iman
dan taqwa.
2) Mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah anak dan anti
kekerasan

7
b. Unggul dalam Berprestasi
1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang unggul dan profesional
2) Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui gerakan literasi sekolah
c. Unggul dalam Berbudaya Lingkungan
1) Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
2) Mencegah kerusakan lingkungan
3) Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan
Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 5 Surabaya
menggunakan kurikulum 2013 yang dalam implementasinya melibatkan
keaktifan siswa. Siswa dituntut mandiri, kreatif, produktif, dan peduli
dengan lingkungan sekitar.
Pembiasaan Pada SMPN 5 Surabaya dimulai saat anak masuk
sekolah diawali dengan cek suhu,mencuci tangan dan bersalaman dengan
guru .Ketika bel berbunya tepat Pukul 07.00 siswa diharuskan sudah
duduk di kelas masing-masing dan diminta untuk berdo’a yang dipimpin
oleh guru melalui speaker, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia raya 3 stanza dan mars PPK. Setelah itu bagi siswa
yang yang beragama muslim diperintahkan berkumpul ke masjid sekolah
untuk melakukan sholat dhuha dan mengaji al-Qur’an bersama. Setelah
kegiatan tersebut selesai barulah siswa dipersilahkan kembali ke kelas
masing- masing untuk mulai kegiatan belajar mengajar. Jika sudah
memasuki waktu sholat dhuhur atau sholat ashar maka siswa yang muslim
diharuskan sholat berjama’ah di sekolah sedangkan untuk siswa yang
beragama lain bisa beribadah di ruang ibadah masing-masing.
SMP Negeri 5 Surabaya termasuk sekolah Adiwiyata mandiri,
sehingga kebersihan dan penghijauan di sekolah ini benar-benar
diterapkan. Kegiatan esktrakulikuler ada 12 jenis meliputi:Bola voly,
Palang merah remaja, PKS, Pramuka, Perisai diri, dll. Sedangkan
kokulikuler ada 5 meliputi OSIS, PMR, REMAS, ECOPRENEUR dll.
Jadwal pelaksanaan kokulikuler dan ekstrakulikuler dilaksanakan mulai
hari senin sampai jumat setelah jam pelajaran selesai sampai jam 5 sore.
Akan tetapi untuk sekarang masih dilaksanakan secara daring. Pelatih dan
pembinaan Ekstrakurikuler dan kokurikuler dapat dipilih dari luar.
Sedangkan guru SMP Negeri 5 Surabaya sebagai penanggung jawab
ekstrakurikuler dan kokurikuler.
Dalam menangani masakah akademik misalknya dalam masalah
nilai,jika ada nilai siswa yang kurang dari KKM ,maka ada remidi /tugas
tambahan. Jika siswa terkendala dalam pembelajaran daring, atau siswa
tidak memiliki handphone / laptop maka sekolah akan memfasilitasi
dengan meminjami pc dari sekolah, karena setiap kelas difasilitasi 3 pc dan

7
biasanya

7
siswa bisa ke sekolah untuk menggunakan fasilitas yang ada si sekolah
yaitu di lab komputer. Dalam menangani permasalahan non akademik,
sekolah akan melakukan kegiatan home visit. Misalnya ketika siswa tidak
masuk sekolah maka guru akan mencari tahu penyebabnya dengan
melakukan home visit ke rumah siswa dengan bekerja sama dengan
RT/RW, Kelurahan setempat.
Di SMP Negeri 5 Surabaya juga menerapkan sistem home visit
bagi siswa yang tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi siswa ke
rumahnya dan menemui orang tuanya untuk menanyakan alasan tidak
hadirnya siswa di sekolah serta menjelaskan program home visit untuk
mengejar ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai pengawas di rumah
yang memantau proses belajar anaknya, jika hal tersebut belum terlaksana
dengan baik maka pihak sekolah meminta bantuan pemerintah daerah
setempat dan dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak (P5A).
Bagi siswa berkebutuhan khusus orang tua berperan mendampingi
anaknya dalam proses pembelajaran baik dirumah maupun di sekolah dan
guru mengarahkan pemahaman siswa sesuai kompetensi yang akan
dicapai. Jika siswa tersebut belum mampu mengikuti pembalajaran, maka
akan diarahkan kepada ruang sumber. Setiap anak yang berkenutuhan
khusus (Inklusi) di sekolah SMP Negeri 5 ini selain diajarkan tentang
hitungan, membaca, guru memiliki inisiatif untuk mengajarkan caranya
memasak yang harapannya ketika orang tuanya sudah tidak ada
(meninggal) anak tersebut dapat memasak sendiri setidaknya dia tahu
rupiah uang jika anak inklusi tersebut belanja ke pasar atau toko misalkan.
Tak hanya itu anak inklusi juga dibiasakan berlatih berjulan dari hasil
tugas memasak nya tadi
. Bapk ibu Guru menyuruh untuk menjual makanannya ke guru-guru atau
ke teman sebaya nya, tujuannya diharpakan anak bisa berinteraksi dan
bersosialiasi dengan baik meskipun dia memiliki kekurangan setidaknya
tidak ada rasa minder yang timbul pada dirinya.

2. Kesan: Merupakan reaksi tanggapan mahasiswa dari fakta-fakta yang telah


diperoleh dan kesesuaian dengan harapan. Dalam pembahasan kesan ini
lebih ditekankan pada hal positif.
Jawab :
Kesan saya selama berada di SMPN 5 Surabaya saya merasa
bangga dan senang karena banyak hal yang bis akita ambil hikmah dan
manfaatnya,salah satunya dengan pembiasaan positif yaitu :
a. Berbagi kepada sesama dengan memberikan makanan gratis kepada
yang membutuhkan.
b. Saling sapa,senyum,santum dan salam Ketika berpapasan
c. Saling menghargai dan toleran kepada teman yang berbeda agama

7
d. Saling menyayangi dan menghormati terhadap anak yang mengalami
kekurangan fisik,mental dan psikolog (inklusi)
e. Menerapkan kedisiplinan baik dalam proses pembelajaran meupun
dalam hal berpakaian
f. Menerapkan Kebiasaan positif dalam bidang spiritual ( berdoa ,sholat
dhuha sebelum mulai pembelajran, termasuk pelaksanaan sholat
dhuhur dan sholat ashar berjama’ah
g. Memiliki sikap empati terhadap sesame
Perhatian penuh terhadap semua siswanya hal ini dibuktikan
dengan adanya pembelajaran home visit siswa yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti pembelajaran daring. Contoh lain nya apabila ada siswa
yang bermasalah di sekolah dengan menonton video yang mengandung
unsur pornografi maka saat diadakan pengecekan Handphone oleh salah
satu pengawas mereka akan diberi sanksi dan teguran biasanya berupa
menghafal surah - surah pendek, adzan, bahkan juga terkadang
hukumannya membersihkan mushola
3. Nilai-nilai: merupakan paparan dari nilai-nilai yang diperoleh dari
pengalaman selama kegiatan PLP I yang sesuai dan dibutuhkan sebagai
calon pendidik.
Jawab :
a. Nilai kedisiplinan : Di SMP Negeri 5 Surabaya sangat
mengedepankan kedisiplinan baik disiplin masuk,disiplin berpakaian
,dimana hal tersebut terlebih dahulu telah dicontohkan oleh bapak dan
ibu guru.
b. Nilai kebersihan : SMP Negeri 5 Surabaya adalah termasuk sekolah
adiwiyata mandiri, sehingga dengan predikat tersebut maka warga
sekolah terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga
sekolah menjadi nyaman dan sejuk terutama dalam proses
pembelajaran
c. Nilai kesopanan : Setiap siswa yang memasuki gerbang sekolah maka
akan disambut oleh bapak dan ibu guru yang sudah berbaris disana,
dari situ akan timbul saling sapa menyapa dari siswa yang
menundukkan kepala atau mencium tangan bapak dan ibu guru,
Sehingga menjadikan anak lebih akrab dan sopan terhadap bapak ibu
guru
d. Nilai spiritual : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki pembiasaan-
pembiasaan positif sebelum KBM hal ini terlihat sebelum
pembelajaran dimulai anak dibiasakan berdoa, sholat dhuha bersama,
mengaji al- Qur’an bersama, tausyiah, serta sholat dhuhur dan sholat
ashar berjama’ah.
e. Nilai kemanusiaan : Di SMP Negeri 5 Surabaya masih mau menerima
anak yang berkebutuhan khusus, ini termasuk hal yang luar biasa
7
karena tidak semua sekolah mau menerima siswa yang berkebutuhan
khusus (Inklusi)
4. Rencana Tindak Lanjut: merupakan rencana yang akan dilakukan sebagai
rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan hasil observasi.
Jawab :
a. Membuka Ma’had atau (asrama) terutama bagi anak yang baru
masuk SMPN 5 (kelas 7)
b. Menambah ektrakulikuler Al banjari
c. Menambah ektrakulikuler Tilawah Qur’an
d. Menambah ekstrakulikuler membaca kitab sesuai agama masing-
masing
e. Membuka Les privat tambahan terutama anak yang lambat dalam
proses pembelajaran

Surabaya, 10 Juni 2022


Observer,

Qonita Kurrotul Ayun


NIM. D0A219009

Mengetahui,

Pamong Dosen Pembimbing

Agus Priyono S. Pd Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd


NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017

7
Jurnal Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 10 Juni 2022

Deskripsi Kegiatan:

Pukul 06.30 - 07.00 kami turut menyambut kedatangan siswa dan siswi
yang berada di lapangan dekat gerbang, seperti biasa pukul 07.00 bel masuk sudah
berbunyi para siswa diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti
pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang guru. Karena di SMP Negeri 5
Surabaya sedang diadakan PAT jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung
mengerjakan soal-soal PAT.

Sekitar pukul 09.00 kami berkumpul di aula SMP Negeri 5 Surabaya


karena hari ini adalah acara penutupan/pamitan PLP 1 Observasi.

Acara penutupan/pamitan PLP 1 Observasi ini dihadiri oleh bapak dan ibu
guru lainnya yang turut mengikuti acara penutupan PLP 1 observasi diantaranya
ada Pak Agus Priyono, S.Pd. selaku waka humas, bapak Auliya’ Urromdlani,
S.Pd.I. selaku waka kesiswaan, ibu Munawati, S.Pd. selaku waka kurikulum, ibu
Mashula, S.Pd. selaku waka sarpras, Dosen pembimbing lapangan ibu Nailil
Inayati, S.Pd. M.Pd. Dan mahasiswa lainnya

Acara dimulai dimulai pukul 9.10 dengan susunan acara yaitu sambutan
dari kepala sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan, maupun
sambutan dari ketua kelompok PLP 1 observasi 1. Kmudian pembaacaan doa dan
di akhiri dengan pemberian cinderamata. Acara tersebut berjalan dengan lancar
tanpan ada kendala apapun sampai dengan jam 10.26. Setelah itu kami bersalam-
salam kepada seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 5 Surabaya sebagai tanda
pamit kami. Tepat pada pukul 11.00 kami semua keluar dari raung kelas untuk
pulang ke tempat tinggal masing-masing.

7
Dokumentasi Lampiran 9

(Gambar 1 Acara penutupan PLP 1 observasi)

(Gambar 2 Pemberian cideramata)

8
(Gambar 3 foto bersama saat kegiatan penutupan plp 1 obsevasi)

(Gambar 4 Mc yang menjalankan tugasnya)

8
DOKUMENTASI PLP 1 OBSERVASI

(Gambar 1. Ruang UKS)

(Gambar 2. Ruang ibadah siswa kristen)

8
(Gambar 3. Ruang Guru)

(Gambar 4. Ruang tata boga)

8
(Gambar 5. Kamar mandi siswa)

(Gambar 6. Ruang OSIS

8
(Gambar 7. Ruang inklusi)

(Gambar 7. Laboratorium IPA)

8
(Gambar 9. Pembukaan PLP 1 Observasi di SMP Negeri 5 Surabaya)

(Gambar 10. Lapangan sekolah)

8
(Gambar 11. Ruang kelas)

(Gambar 12. Ruang Perpustakaan)

Anda mungkin juga menyukai