Disusun oleh
NIM : D0A219009
2022
Lembar Pengesahan
Yang Mengesahkan,
Agus Priyono S. Pd
Nailil Inayah, S.Pd, M. Pd
NIP. 196808072008011016 NIP. 198906202019032017
Mengetahui,
I
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan
semesta alam. Karena atas karunia-Nya sehingga pelaksanaan Pengenalan
Lapangan Persekolahan I mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Ampel Surabaya tahun 2022 di SMPN 5 Surabaya ini dapat terlaksana dengan
baik, dan sekaligus penulis dapat menyelesaikan laporan sebagai tugas akhir mata
kuliah PLP I ini dengan lancar dan tepat waktu. Sholawat dan salam tetap kita
haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari
zaman kebodohan menuju zaman pengetahuan, dengan datangnya ajaran agama
Islam.
1. Bapak Prof Akhmad Muzakki Grad Dip SEA MAg MPhil PhD , selaku
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, beserta staf-stafnya.
3. Ibu Dr.Nur Wakhidah, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan IPA Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya.
4. Ibu Nailil Inayah S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing kami dalam melaksanakan PLP 1 di SMPN 5 Surabaya.
5. Ibu Dra. Nanik Partiyah, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 5 Surabaya
yang telah mengizinkan dan menyediakan semua sarana prasarana dalam
menunjang terlaksananya kegiatan PLP 1 ini.
II
6. Bapak Agus Priyono S.Pd selaku guru pamong yang selalu membimbing
dan mendampingi kami dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
kelas.
9. Kedua Orang Tua tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan penulis
serta mencurahkan segala tenaga dan pikirannya selama penulis
melakukan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya.
10. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PLP 1, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik dari semua pihak yang terkait mendapatkan balasan
yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis
III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................I
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................2
C. Manfaat..............................................................................................................2
B. Obyek Observasi................................................................................................3
C. Hasil Observasi..................................................................................................3
A. Refleksi............................................................................................................14
B. Rekomendasi....................................................................................................20
Lampiran................................................................................................................21
Dokumentasi..........................................................................................................78
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) adalah pembelajaran
dengan berbuat (learning by doing) yang memungkinkan pembentukan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap secara maksimal. Dengan PLP,
diharapkan terbentuknya pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan melalui pengalaman menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang
ditugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di
lapangan.
1
Dengan demikian adanya PLP diharapkan menjadi kegiatan
akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan
pembelajaran di sekolah/madrasah., Jadi PLP lebih menekankan pada
pemahaman dan penguasaan menyeluruh terhadap situasi dan kondisi di
sekolah/madrasah, baik di luar maupun di dalam kelas.
B. Tujuan
PLP I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik atau tenaga
kependidikan serta memperoleh pemahaman dan/atau keterampilan
mengenai pemanfaatan sarana prasarana, manajemen lembaga, praktik
kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang menunjang terlaksananya
proses pembelajaran di lembaga pendidikan formal.
C. Manfaat
2
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
B. Obyek Observasi
1. Sarana prasarana
2. Kultur sekolah
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
4. Visi, misi, dan tujuan sekolah serta strategi pengembangan sekolah
5. Kurikulum sekolah
6. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
7. Kegiatan pembelajaran
8. Kesiswaan dan bimbingan konseling
C. Hasil Observasi
1. Sarana prasarana
3
“A”. Sarana prasarana di SMP Negeri 5 Surabaya terdiri dari
beberapa bangunan dan ruangan:
4
25) Ruang Parkir Siswa & Guru : 1 buah
26) Ruang Staff : 1 buah
27) Ruang PDBK : 1 buah
Dengan sarana prasana yang begitu banyak dan lengkap, setiap
banguann dan ruangan memiliki kondisi yang berbeda-beda yaitu:
2. Kultur Sekolah
5
Kultur yang kedua adalah pengondisian awal belajar.
Meskipun pembelajaran secara offline tapi belum sepenuhnya
normal. Akan tetapi Kultur tersebut tetap dijalankan di SMP Negeri
5 Surabaya dengan mengondisikan awal belajar dengan beberapa
kegiatan seperti contoh menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars
pkk, dll. Karena pengondisian di awal belajar amat diperlukan untuk
menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Di
SMP Negeri 5 Surabaya senantiasa melaksanakan kegiatan upacara
pada setiap hari senin maupun hari- hari besar seperti hari kesaktian
pancasila, dan hari kemerdakaan
6
menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk kegiatan belajar
mengajar. Ketersediaan sarpana dan prasana protokol kesehatan di
SMP Negeri 5 Surabaya cukup lengkap dan terjaga dengan baik.
7
4. Visi, misi, dan tujuan sekolah serta strategi pengembangan
sekolah
8
pendidik dan kependidikan) yang unggul dan
profesional
2) Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang
akademis maupun non akademis melalui gerakan literasi
sekolah
c. Unggul dalam Berbudaya Lingkungan
1) Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
2) Mencegah kerusakan lingkungan
3) Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan
5. Kurikulum sekolah
9
(RPP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes),
jadwal mengajar, dan lainnya.
1
Setiap anak bisa mengikuti minimal 1 ekstrakurikuler,boleh
2 atau 3 ekstra kurikuler asalkan mampu dan bisa membagi waktu.
Dan tidak mengganggu jam kegiatan belajarnya atu agenda lainya.
Namun untuk kelas IX biasanya pada semester 1 masih
diperbolehkan ikut kegiatan ekstrakulikuler untuk semester 2 kelas 9
ini tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
karena mereka harus difokuskan untuk belajar menghadapi ujian
tryout, ujian sekolah, dan lain-lain
7. Kegiatan pembelajaran
1
disampaikan sehingga dapat mengukur pemahaman siswa pada
materi yang di pelajari
1
sebagai tempat belajar yang menyenangkan namun tetap kondusif.
Suasana belajar yang menyenangkan dapat terwujudkan jika
hubungan antar siswa terjalin dengan baik serta hubungan antara
siswa dengan guru juga terjalin dengan baik. Hubungan yang baik
antar warga sekolah dapat diwujudkan dengan menerapkan 5S yakni
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun sebagai kultur yang sangat
dijunjung tinggi di SMP Negeri 5 Surabaya.Hal ini dapat terlihat
pada pembiasaan siswa Ketika masuk ke SMPN 5 anak-anak
dibiasakan mencuci tangan,mengecek suhu tubuh dan bersalaman
dengan guru.
1
BAB III
PENUTUP
A. Refleksi
Jawab :
1
Visi SMP Negeri 5 Surabaya: berkarakter, berprestasi, dan
berbudaya lingkungan berdasarkan iman dan taqwa. Dan Misi:
1
Setelah itu bagi siswa yang yang beragama muslim
diperintahkan berkumpul ke masjid sekolah untuk melakukan sholat
dhuha dan mengaji al-Qur’an bersama. Setelah kegiatan tersebut
selesai barulah siswa dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing
untuk mulai kegiatan belajar mengajar. Jika sudah memasuki waktu
sholat dhuhur atau sholat ashar maka siswa yang muslim diharuskan
sholat berjama’ah di sekolah sedangkan untuk siswa yang beragama
lain bisa beribadah di ruang ibadah masing-masing.
1
Di SMP Negeri 5 Surabaya juga menerapkan sistem home
visit bagi siswa yang tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi
siswa ke rumahnya dan menemui orang tuanya untuk menanyakan
alasan tidak hadirnya siswa di sekolah serta menjelaskan program
home visit untuk mengejar ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai
pengawas di rumah yang memantau proses belajar anaknya, jika hal
tersebut belum terlaksana dengan baik maka pihak sekolah meminta
bantuan pemerintah daerah setempat dan dinas pengendalian
penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P5A).
1
Kesan saya selama berada di SMPN 5 Surabaya saya
merasa bangga dan senang karena banyak hal yang bis akita ambil
hikmah dan manfaatnya,salah satunya dengan pembiasaan positif
yaitu:
1
B. Rekomendasi
Sebagaimana yang sudah dipaparkan sebelumnya, SMP Negeri 5
Surabaya memiliki manajemen lembaga pendidikan yang sangat baik.
Alangkah lebih baik lagi jika hubungan antar individu baik siswa, guru,
staff, karyawan, wali murid, dan masyarakat ditingkatkan supaya
hubungan baik tetap terjaga sehingga siswa dapat mengasah kemampuan
sosisalisasinya sehingga melahirkan yang tidak hanya cerdas intelektual,
tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan para lulusan
yang berkarakter tangguh dan mandiri serta professional dan mampu
menjadi pilar pembangunan akhlak generasi muda.
2
LAMPIRAN
Lampiran
1
LEMBAR OBSERVASI LOKASI
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
I. LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Identitas Sekolah/ Madrasah
A. Nama Sekolah/Madrasah : SMP Negeri 5 Surabaya
B. Alamat Sekolah/Madrasah: Jl. Rajawali No.57, Krembangan
Sel., Kec. Krembangan, Kota
Surabaya
C. Status Sekolah/Madrasah : Negeri
D. Status Akreditasi :A
E. Waktu Belajar
a. Masuk : Jam 07.00 WIB
b. Keluar : Jam 10.30 WIB
c. Istirahat : Jam 09.00-09.30 WIB
B. Jumlah Bangunan dan Ruangan
A. Bangunan Gedung : 4 Unit
B. Keadaan Bangunan : Permanen
C. Lokasi : Strategis & Ramai
D. Keadaan Ruangan
a. Ruang Belajar : 27 buah
b. Ruang Guru : 1 buah
c. Ruang Tata Usaha : 1 buah
d. Ruang Perpustakaan : 1 buah
e. Ruang Laboratorium : 4 buah (3 lab. komputer, 1 lab. IPA)
f. Ruang Ibadah Kristen : 1 buah
g. Gudang : 1 buah
h. Kantin Sekolah : 6 buah (3 luar, 3 dalam)
i. WC : 25 buah
j. Ruang Penjaga/Pos Satpam : 1 buah
k. Ruang Kepala Sekolah : 1 buah
l. Ruang Waka : 1 buah
2
m. Aula : 1 buah
n. Ruang Sumber/PDBK: 1 buah
o. Dapur : 2 buah (1 dapur siswa reguler, 1
dapur PDBK)
p. Ruang Adiwiyata : 1 buah
q. Ruang BK : 1 buah
r. Ruang OSIS : 1 buah
s. Ruang Komite Sekolah : 1 buah
t. Ruang Pramuka & Paskibra : 1 buah
u. Ruang UKS : 1 buah
v. Lapangan Upacara & Basket : 1 buah
w. Musholla : 1 buah
x. Koperasi Siswa : 1 buah
y. Ruang Bendahara : 1 buah
z. Ruang Parkir Siswa & Guru : 1 buah
aa. Ruang Staff : 1 buah
bb. Ruang PDBK : 1 buah
Mengetahui,
2
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Pukul 09.00 kami semua berkumpul di aula SMP Negeri 5 Surabaya untuk
mengikuti acara pembukaan PLP 1 Observasi. Acara tersebut dihadiri oleh kepala
SMP Negeri 5 Surabaya Dra. Hj. Nanik Partiyah, M.Pd., bapak Agus Priyono,
S.Pd. selaku waka humas, bapak Auliya’ Urromdlani, S.Pd.I. selaku waka
kesiswaan, ibu Munawati, S.Pd. selaku waka kurikulum, ibu Mashula, S.Pd.
selaku waka sarpras.
Dosen pembimbing lapangan ibu Nailil Inayati, S.Pd. M.Pd. dan semua
mahasiswa PLP 1 di SMP Negeri 5 Surabaya. Acara selesai sekitar pukul 11.00.
Setelah itu kami mendatangi ruang guru dan segera menemui narasumber yang di
tuju. Sesuai dengan laporan hari ini yaitu tentang sarana dan prasana maka kami
dan rekan-rekan lainnya menemui ibu Mashula, S.Pd. selaku waka sarpras. Dan
kami memulai wawancara bersama beliau dengan mengajukan pertanyaan yang
sudah di sediakan.
2
Dokumentasi Lampiran 1
2
Lampiran 2
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi, pada
Topik Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di sekolah tempat
PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik
Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan Deskripsi
BaikKurangTidak
Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) Di SMP Negeri 5 Surabaya telah menerapkan kegiata
1. √
Di SMP Negeri 5 Surabaya selalu Mengondisikan aw
Di SMP Negeri 5 Surabaya senantiasa melaksanakan
3. Upacara bendera √
2
karyawan telah menggunakan seragam
sekolah sesuai hari
SMP negeri 5 Surabaya memiliki rutinitas yang ketat dan harus diterapkan
di sekolah agar siswa memiliki kebiasaan beribadah sholat dhuha dan mengaji.
Setelah itu masuk kelas lalu berdoa dan dilanjut dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan dilanjut menyanyikan lagu Mars PPK.
Siswa harus membawa bekal makanan dan botol minuman dari rumah.
Pelakasanaan kegiatan ini merupakan Adiwiyata Mandiri dan Insyaallah tahun ini
sekolah SMP Negeri 5 Surabaya akan masuk Adiwiyata Mandiri. Mengacu pada
persyaratan sekolah yang ingin masuk dalam Adiwiyata Kota, Sekolah harus
2
melakukan binaan kepada sekolah-sekolah yang ada di surabaya sampai sekolah
yang dibina masuk dalam Adiwiyata Mandiri.
Agus Priyono S. Pd
Qonita Kurrotul Ayun
NIP. 196808072008011014 NIM. D0A219009
Mengetahui,
2
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
2
Dokumentasi Lampiran 4
3
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA
KERJA
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
2. √
3
Uraian/Deskripsi SOTK
Pola tata kerja yang diterapkan sekolah sudah dibuat sejak awal
tahun untuk program kerja selama satu tahun atau satu periode, yaitu
dengan membuat draft penempatan dan pemberian tugas kepada calon-
calon kandidat, kemudian diadakan rapat kerja yang dihadiri oleh orang-
orang tertentu saja. Karena, jika membuat forum rapat yang besar maka
tidak akan terbentuk. Setelah pembagian tugas sudah ditetapkan maka
pihak-pihak yang terpilih harus melaksanakan tanggung jawab sesuai
dengan tupoksi masing-masing.
Agus Priyono S. Pd
Qonita Kurrotul Ayun
NIP. 196808072008011014 NIM. D0A219009
3
Mengetahui,
3
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Adapun Pola tata kerja yang diterapkan sekolah SMP negeri 5 Surabaya
ini sudah dibuat sejak awal tahun untuk program kerja selama satu periode, yaitu
dengan membuat draft penempatan dan pemberian tugas kepada calon-calon
kandidat, yang nantinya akan diadakan rapat kerja dan akan dihadiri oleh orang-
orang tertentu saja. Karena, jika membuat forum rapat yang besar maka tidak akan
terbentuk. Setelah pembagian tugas sudah ditetapkan maka pihak-pihak yang
terpilih harus melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi masing-
masing. Dan Setiap tahun pasti ada monitoring di awal dan evaluasi di akhir yang
biasanya dilakukan satu tahun 2 kali monitoring
3
Dokumentasi Lampiran 3
3
Lampiran
4
LEMBAR PENGAMATAN VISI MISI SEKOLAH
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Visi:Berkarakter,Berprestasi,dan BerbudayaLi
kependidikan)yangmemiliki
3
etos kerja tinggi berdasar iman
dan taqwa.
b. Mewujudkan lingkungan sekolah
yang ramah anak dan anti
kekerasan
2. Unggul dalam Berprestasi
a. Mewujudkan sumber daya
manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang unggul dan
profesional
b. Mewujudkan peserta didik yang
berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui
gerakan literasi sekolah
3. Unggul dalam Berbudaya
Lingkungan
a. Mewujudkan usaha mencegah
pencemaran
b. Mencegah kerusakan lingkungan
c. Mewujudkan usaha pelestarian
lingkungan
Apakah terdapat strategi 1. Unggul dalam berkarakter
pencapaian visi dan misi 2. Unggul dalam berprestasi
3. Unggul dalam berbudaya
√
3.
sekolah 1. Menerapkan pembiasaan iman
dan takwa sesuai agama masing-
masing (islam melakukan sholat
dhuha dan sholat wajib
berjamaah, non islam melakukan
ibadah pagi diruangan masing-
masing).
4.
Visi dan Misi tercermin 2. pendidikan karakter melalui
dalam budaya sekolah
√ penerapan 5 S, yaitu senyum,
sapa, salam, sopan dan santun.
3. Penerapan pendidikan karakter
melalui disiplin menyanyikan
lagu indonesia raya 3 stanza
setiap pagi.
3
d. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui gerakan literasi sekolah
e. Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
f. Mencegah kerusakan lingkungan
g. Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan
Mengetahui,
3
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Pada hari jumat tanggal 3 juni 2022, tepat pada pukul 06.00 kami tiba di
sekolah, pagi itu seperti biasa kami melakukan rutinitas pagi yaitu menyambut
kedatangan siswa bersama, berdoa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia raya
3 stanza, dan salam ppk, kemudian kami mengkondisikan siswa siswi untuk
melakukan sholat dhuha berjamaah.
Pada pukul 08.14 kami bersama teman - teman dan warga sekolah lainnya
melakukan kegiatan gotong royong. Adapun beberapa kegiatan yang kita lakukan
adalah membersihkan semua halaman sekolah, kelas, dan kamar mandi. Kami
membagi tugas menjadi beberapa kelompok, kelompok pertama menyapu
halaman depan dan kelompok kedua membersihkan laoratorium komputer.
Setelah itu, tepat pada pukul 8.54 kami melakukan kegiatan mingguan SMPN 5
Surabaya yaitu jumat berkah. Kami membantu bapak/ibu guru untuk membagikan
makanan gratis yang di berikan oleh pihak sekolah. Jumat berkah ditujukan
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar, yaitu pada warga sekitar,
driver ojek online dan pengguna kendaraan umum.
Setelah itu tepat pada pukul 10.00 kami melakukan wawancara bersama
teman-teman kepada Bu Munawati, S.Pd selaku waka kurikulum terkait visi, misi
sekolah di ruang guru. Visi dari SMP Negeri 5 surabaya ialah: Berkarakter,
Berprestasi, Berbudaya Lingkungan berdasarkan Iman dan Taqwa.
3
Dokumentasi Lampiran 4
4
(Gambar 3 Kegiatan membagikan makanan gratis)
4
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN DAN WAWANCARA KURIKULUM
SEKOLAH PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN AMPEL
SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2021/2022
4
Visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
Muatan Kurikuler
Pengaturan beban beajar peserta didik dan beban kerja pendidik
Kalender pendidikan
Tersedianyadokumen
kedua Kurikulum
(Buku II
Terdapat dokumen II dan terlaksana dengan
2. (Sekolah) √
yang berisi silabus mata pelajaran
Tersedianya dokumen ketiga (Buku III Kurikulum (Sekolah) yang berisi rencana pelaksanaan p
4
memberikan pembelajaran agar tidak menimbulkan rasa bosan bagi siswa,
disini metode pembelajaran berperan dan sangat membantu dalam
terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Guru harus dapat menguasai
kelas dan memahami keinginan siswa, dengan metode, media, dan strategi
pembelajaran yang menarik dapat menunjang minat belajar dan keaktifan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai kompetensi yang ingin dicapai dalam ranah afektif,
kognitif, dan psikomotorik.
3. Apa kendala yang di temukan dari di terapkannya Kurikulum tersebut?
Jawab : “Sebenarnya kendala atau hambatan itu ada karena kurangnya
keseimbangan atau kesadaran peranan guru dalam mendidik murid- murid
untuk pencapaian suatu tujuan dan kurangnya kualitas mutu pembelajaran,
sedangkan di SMP Negri 5 ini menurut beliau tidak ada kendala atau
hambatan yang signifikan dalam proses pembelajaran akan tetapi semenjak
ada sekolah inklusif yaitu sekolah khusus anak- anak berkebutuhan khusus
para guru harus memberikan perhatian khusus kepada murid-murid tersebut
dalam belajar mengajar karena murid- murid tersebut tidak diberikan ruang
khusus akan tetapi di jadikan satu dengan anak- anak normal
lainnya.”Namun sekolah tidak menjadikan itu kendala atau hambatan
yang berarti dalam proses pembelajaran melainkan
tantangan bagi sekolah untuk memberlakukan
dua sekolah sekaligus yang di sekolah lain belum memilikinya.Karena
kesadaran para guru juga sangat besar sekali dalam membimbing para
murid yang berkebutuhan khusus tersebut dan para guru begitu sabar dan
hati- hati dalam pengajarannya.” Mengajar sebagai proses pemberian atau
penyampaian pengetahuan saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan
mendidik. Artinya guru secara tidak langsung harus dapat membimbing
siswa untuk melakukan dan menyadari etika, budaya serta moral yang
berlaku di tempat siswa tinggal. Guru bukan sebagai pemberi informasi
sebanyak-banyaknya kepada para siswa, melainkan guru sebagai
fasilitator, teman dan motivator. Oleh karena itu, pengajaran minimal harus
dipandang sebagai suatu proses sistematis dalam merencanakan, mendesain,
mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pembelajaran secara efektif dalam jangka waktu yang layak. Berdasarkan
pengalaman guru di lapangan. Masalah-masalah yang timbul di dalam
pelaksanaan pengajaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Masalah pengarahan Di waktu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses belajar-mengajar, kebanyakan guru kurang
memiliki keterampilan dalam.
b. Masalah evaluasi dan penilaian Guru dalam tugasnya untuk
merencanakan, melaksanakan evaluasi dan menemukan masalah-
masalah sebagai berikut:
1) Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas
2) Prosedur evaluasi tidak jelas
4
3) Guru tidak melaksanakan prinsip-prinsip evaluasi yang efisien
dan efektif.
c. Masalah isi dan urut-urutan
pelajaran
1) Guru kurang menguasai materi
2) Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan
3) Materi yang diberikan sangat luas
d. Masalah metode dan sistem penyajian bahan pelajaran
1) Guru kurang menguasai beberapa siswa penyajian yang
menarik dan efektif.
2) Pemilihan metode kurang relevan dengan tujuan pelajaran dan
materi pelajaran.
3) Kurang terampil dalam menggunakan metode
e. Masalah hambatan-hambatan Dalam pelaksanaan pengajaran guru
kadang- kadang menemui banyak hambatan, diantaranya ialah:
1) Banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai
sumber belajar.
2) Guru kurang mempertimbangkan latar belakang siswa yang
tidak sama.
3) Kurangnya buku-buku bacaan ilmiah
4) Keadaan sarana yang kurang
5) Guru kurang mampu dalam menguasai bahasa Inggris
4. Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum yang diterapkan?
Jawab: Kelebihan dari kurikulum yang diterapkan yaitu siswa dituntut aktif
dalam pembelajaran, dalam kurikulum 2013 siswa diminta untuk aktif,
kreatif dan inovatif dalam pembelajaran sehingga siswa lebih mudah dalam
memahami materi dan pemecahan masalah yang diberikan, adanya penilaian
dari berbagai aspek juga menjadi kelebihan sehingga mencetak lulusan
siswa yang unggul. Penilaian dalam kurikulum 2013 tidak hanya kognitif,
tetapi juga afektif dan psikomotorik. Kekurangan dari kurikulum yang
diterapkan yaitu dalam kurikulum 2013 siswa diminta untuk aktif melalui
pengamatan lalu diberikan stimulus lalu siswa diminta untuk aktif bertanya,
terkadang di saat penerapan pada waktu daring siswa sulit untuk bertanya
dan bingung untuk bertanya apa, hal ini akan membuat waktu yang terbuang
sia – sia dalam jam pembelajaran.
4
6. Bagaimana kesiapan guru dan siswa dalam penerapan kurikulum yang
digunakan? dan apakah siswa mudah dalam menyerap materi?
Jawab: Dalam menerapkan kurikulum 2013 guru selalu melakukan
evaluasi di setiap pembelajaran yang dilakukan. Para guru dan waka
kurikulum juga sangat memperhatikan apabila ada kekurangan dalam
kurikulum yang diterapkan sehingga selalu melaksanakan agenda rapat
bersama. Kesiapan siswa dalam menyerap materi juga sudah baik,
terkadang apabila siswa kesulitan menyerap materi guru akan
mendampingi siswa tersebut.
4
Mengetahui,
4
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Pada hari senin tanggal 6 Juni 2022, tepat pada pukul 06.00 kami
berangkat menuju ke lokasi sekolah smp negeri 5, setiba disana pada jam 6.20
kami langsung berbaris rapi guna menyambut para siswa dan siswi yang
berdatangan ke sekolah dan kami hanya bersalaman dengan isyarat saja, seperti
biasa pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa diminta masuk ke
kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang
guru. Karena di SMP Negeri 5 Surabaya sedang melaksanakan PAT selama 1
minggu ke depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung mengerjakan
soal-soal PAT.
4
Dokumentasi Lampiran 5
4
5
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN KOKURIKULER DAN
EKSTRAKURIKULER PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
5
untuk sekarang masih dilaksanakan
secara daring.
5
bertambah bisa dilaksanakan setiap hari setelah jam pembelajaran selesai.
Mengetahui,
5
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi para siswa diminta masuk ke
kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang
guru. Di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT selama 1 minggu ke
depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung mengerjakan soal-soal
PAT.
Setelah menemukan arahan dan solusi dari bapak yayak kami langsung
menuju ke ruang kantor bimbingan Konseling untuk bertemu dengan bu Retno
Khuswanti selaku Guru Bimbingan dan Konseling. Disini kami melakukan
kegiatan wawancara dengan beliau dengan memberikan pertanyaan seputar
kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang ada di SMP Negeri 5 Surabaya
Tujuan dan hasil dari observasi kami yaitu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami sebelum kami terjun ke lapangan mengenai kegiatan
ekstrakurikuler dan kokurikuler khususnya. SMP Negeri 5 memiliki 12
ekstrakurikuler dan kokurikuler yaitu meliputi Osis, PMR dan Organisasi siswa
5
lainya, setiap organisasi tentunya memiliki pendapingan atau pembinaan suapaya
5
siswa memiliki kepribadian yang berpotensi dan teratur disiplin. Pelaksanaan
kokurikuler tujuannya untuk kegiatan penunjang yang berfungsi sebagai
memperdalam pemahaman siswa, sedangkan fungsionalnya dari ekstra sendiri di
SMP Negeri 5 surabaya kegiatan diluar pendidikan akademik. Kegiatan ini
mendukung sebagai mengembangkan aspek minat bakat siswa sendiri. Setelah
selesai melakukan wawancara kami memasuki kelas dengan melanjutkan
membuat laporan harian. Tepat pukul 13.00 kami izin pulang
5
Dokumentasi Lampiran 6
5
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Keterlaksaan
Ya
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Baik Kurang Tidak
A. PENDAHULUAN
Guru memberi apersepsi dan motivasi Guru telah memberikan apersepsi dan motiva
1. √
5
Guru memberi tahu Guru telah memberikan penjelasan
2. tujuan pembelajaran √ terkait tujuan pembelajaran yang akan
yang akan dicapai dicapai dengan rinci
B. KEGIATAN INTI
Pada kegiatan
pembelajaran nampak
Peserta didik diajak untuk berkelompok
ada kegiatan yang
kemudian bekerja sama membuat suatu
√
6. mendorong kemampuan karya untuk dipresentasikan di depan
berfikir kritis dan kreatif kelas
peserta didik
Terdapat penilaian untuk
Guru memberikan penilaian untuk
7. mengetahui ketercapaian
√ tujuan pembelajaran mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran
Pelaksanaan
8. pembelajaran sesuai Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√ dengan perencanaan
RPP yang telah disusun
C. PENUTUP
5
Guru membimbing Guru sudah membimbing siswa untuk
1. peserta didik membuat kesimpulan
√ menyimpulkan dipelajari
pelajaran yangtelah
Pemberian tugas untuk memperdalam
6
Guru memeriksa hasil pekerjaan setiap peserta didik
Guru selalu mengoreksi setiap tugas yang di
8. √
Guru memberikan
Guru selalu membuka layanan
5.
layanan konsultasi
konsultasi terhadap orang tua
terhadap orang tua √
6
Guru memberikan
Guru selalu memberikan umpan balik terhad
8.umpanbalikterhadap pekerjaan √
peserta didik
Terdapat penilaian untuk mengetahui ketercapaian
6
refleksi ini guru bisa menjadikan modal pada pembelajaran selanjutnya,
guru bisa mengambil titik kelemahan agar lebih diperbaiki lagi.
Surabaya, 8 Juni 2022
Narasumber, Observer,
Mengetahui,
6
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Tepat pada hari Rabu tanggal 8 Juni jam Pukul 06.30 - 07.00 kami turut
menyambut kedatangan siswa di lapangan dekat gerbang seluruh siswa SMP
Negeri 5 Surabaya. Pukul 07.00 sebelum bel masuk sudah berbunyi para siswa
diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang
dipimpin dari ruang guru. Di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT
selama 1 minggu ke depan jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung
mengerjakan soal-soal PAT.
Sekitar pukul 08.30 kami dan rekan - rekan lainnya kemudian melakukan
wawancara dengan bapak Auliya ‘Urromdlani, S.Pd.I. selaku guru Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti terkait kegiatan pembelajaran yang selama ini
telah dilakukan. Kami diberikan file video ketika bapak Auliya’ mengajar untuk
kami amati dan nantinya akan kami koreksi. Adapun penerapan metode dalam
pembelajaran di smp negeri 5 surabaya, yang diajarkan kepada siswa - siswi ini
menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan ceramah. Selain itu ada juga
metode jigsaw , PBL dan PJBL, dan lain-lain selebihnya kondisional, sesuai
materi yang dipelajari yang disampaikan oleh setiap guru.
6
Dokumentasi Lampiran 7
6
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN KESISWAAN DAN BIMBINGAN
KONSELING PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja setelah melaksanakan observasi,
pada topik Kesiswaan dan Bimbingan Konseling
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan kesiswaan dan
konseling di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak
(Jika Ya termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskrip-sikannya lebih baik
matapelajarandanapabila
6
pembimbingan secara non
akademik/O2SN yaitu ketika peserta
didik mengikuti perlombaan olahraga
seperti basket maka akan diadakan
pembimbingan dengan guru
ekstrakulikuler yang bersangkutan.
Pembimbingan akan dilakukan di luar
jam pelajaran tetapi jikasudah
mendekati perlombaan akan dilakukan
lebih intens dan peserta didik izin
untuk tidak mengikuti pembelajaran
yang berlangsung sebagai bentuk
persiapan sebelum perlombaan.
Hubungan antara sesama peserta didik
beberapa ada yang mudah dalam
sosialisasi dan beberapa sulit untuk
sosialiasi. Misalnya, untuk kelas 7
cenderung apatis karena mereka baru
2. Hubungan antar melakukan pembelajaran tata muka
peserta didik √ selama 6 bulan dan terkadang masih
cenderung bersikap individual
sedangkan kelas 8 memiliki sifat
empati yang lebih bagus dan tidak
bersikap individual, demikian juga
dengan kelas 9.
Hubungan antara peserta didik dengan
pendidik dan karyawan terkadang
dalam penerapan 5 S
Hubungan antara
(Senyum,Sapa,Salam,Sopan,Santun)
3. peserta didik dengan
√ masih belum secara maksimal,
pendidik & karyawan
terkadang peserta didik juga kurang
berempati dengan guru seperti ketika
guru membawa barang yang berat,
siswa tidak menawarkan bantuan.
Umumnya tidak ada pemetaan
Pemetaan karakteristik karakterisktik secara umum (fisik,
peserta didik secara sosial-ekonomi,psikis,akademik).
umum (fisik, sosial- Tidak ada pemetaan khusus dalam
4. ekonomi, psikis, √ pembagian kelas, namun unntuk siswa
akademik) yang berkebutuhan khusus maka
mereka bisa bergabung di kelas reguler
dan di kelas khusus. Adanya mereka
dalam kelas reguler supaya peserta
6
didik terbiasa berinteraksi dengan
peserta didik berkebutuhan khusus
agar tidak terjadi bullying. Selain itu,
agar peserta didik berkebutuhan
khusus tidak berkecil hati sehingga
keduanya terbiasa satu sama lain.
Penanganan Siswa yang melanggar pelanggaran
pelanggaran tata tertib akan mendapat poin dan poin akan
√ ditempel di setiap ruang kelas.
5. yang dilakukan oleh
peserta didik
Dalam menangani permasalahan
akademik, jika dalam menangani nilai
yang kurang siswa akan diminta untuk
mengerjakan tugas tambahan atau
remedial. Jika siswa terkendala dalam
Penanganan
pembelajaran daring, siswa tidak
6. permasalahan akademik
√ memiliki handphone atau laptop maka
yang ditemukan
sekolah akan memfasilitasi dengan
meminjami pc dari sekolah karena
setiap kelas difasilitasi 3 pc atau siswa
bisa ke sekolah untuk menggunakan
fasilitas sekolah di lab komputer.
Dalam menangani permasalahan non
akademik, sekolah akan melakukan
Penanganan kegiatan home visit. Misalnya ketika
7. permasalahan non- siswa tidak masuk sekolah maka guru
akademik yang √ akan mencari tahu penyebabnya
ditemukan
dengan melakukan home visit ke
rumah siswa dengan bekerja sama
dengan RT/RW, Kelurahan setempat.
6
untuk mewujudkan profil pelajar pancasila yang sudah dilaksanakan
seperti kerja bakti, gotong royong, makan bersama, sholat berjamaah.
2. Bagaimana bentuk keterlibatan orang tua dalam penanganan permalasahan
peserta didik baik akademik maupun non akademik?
Orang tua sangat berpengaruh dalam aktivitas belajar mengajar
peserta didik. Karena lingkungan sekitar turut berperan dalam
pengembangan peserta didik terutama di lingkungan keluarga. Di SMP
Negeri 5 Surabaya menerapkan sistem home visit bagi siswa yang
tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi siswa ke rumahnya dan
menemui orang tuanya untuk menanyakan alasan tidak hadirnya siswa di
sekolah serta menjelaskan program home visit untuk mengejar
ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai pengawas di rumah yang
memantau proses belajar anaknya, jika hal tersebut belum terlaksana
dengan baik maka pihak sekolah meminta bantuan pemerintah daerah
setempat dan dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak (P5A). Bagi siswa berkebutuhan khusus orang tua
berperan mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran baik dirumah
maupun di sekolah dan guru mengarahkan pemahaman siswa sesuai
kompetensi yang akan dicapai. Jika siswa tersebut belum mampu
mengikuti pembalajaran, maka akan diarahkan kepada ruang sumber.
Surabaya, 9 Juni 2022
Narasumber, Observer,
Mengetahui,
6
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
pada pukul 07.00 bel masuk sudah berbunyi artinya para siswa diminta
masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti pembacaan do’a yang dipimpin
dari ruang guru. Karena di SMP Negeri 5 Surabaya sedang diadakan PAT jadi
setelah pembacaan do’a para siswa diminta untuk langsung mengerjakan PAT.
Sekitar pukul 08.30 kami dan rekan- rekan lainnya melakukan wawancara
dengan ibu Retno Khuswanti, S.Pd., M.Pd. selaku guru Bimbingan dan Konseling
terkait kesiswaan dan bimbingan konseling di SMP Negeri 5 Surabaya. Adapun
beberapa pertanyaan yang kami tanyakan kepada beliau terkait dengan profil
pelajar pancasila, bagaimana bimbingan terhadap keterlibatan orang tua dalam
penanganan permalasahan peserta didik baik akademik maupun non akademik.
Dan Pemetaan karakteristik peserta didik secara umum (fisik, sosial-ekonomi,
psikis, akademik). Dari hasil observasi yang kami dapatkan bahwasannya di mts
negeri 5 surabaya ini telah menjalankan fungsionalnya dengan baik dan
mengarahkan siswaa menjadikan siswa yang tetap memiliki nilai berpendidikan.
7
Setelah itu kami kembali ke kelas untuk lanjut mengerjakan laporan
observasi sambil menunggu waktu sholat dhuhur. Dan jam sudah menujukkan
12.30 Setelah selesai melakukan sholat dhuhur, kami berpamitan pulang kepada
bapak dan ibu guru.
7
Dokumentasi Lampiran 8
7
Lampiran 9
LEMBAR REFLEKSI
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2021/2022
7
b. Unggul dalam Berprestasi
1) Mewujudkan sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
kependidikan) yang unggul dan profesional
2) Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang akademis
maupun non akademis melalui gerakan literasi sekolah
c. Unggul dalam Berbudaya Lingkungan
1) Mewujudkan usaha mencegah pencemaran
2) Mencegah kerusakan lingkungan
3) Mewujudkan usaha pelestarian lingkungan
Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 5 Surabaya
menggunakan kurikulum 2013 yang dalam implementasinya melibatkan
keaktifan siswa. Siswa dituntut mandiri, kreatif, produktif, dan peduli
dengan lingkungan sekitar.
Pembiasaan Pada SMPN 5 Surabaya dimulai saat anak masuk
sekolah diawali dengan cek suhu,mencuci tangan dan bersalaman dengan
guru .Ketika bel berbunya tepat Pukul 07.00 siswa diharuskan sudah
duduk di kelas masing-masing dan diminta untuk berdo’a yang dipimpin
oleh guru melalui speaker, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia raya 3 stanza dan mars PPK. Setelah itu bagi siswa
yang yang beragama muslim diperintahkan berkumpul ke masjid sekolah
untuk melakukan sholat dhuha dan mengaji al-Qur’an bersama. Setelah
kegiatan tersebut selesai barulah siswa dipersilahkan kembali ke kelas
masing- masing untuk mulai kegiatan belajar mengajar. Jika sudah
memasuki waktu sholat dhuhur atau sholat ashar maka siswa yang muslim
diharuskan sholat berjama’ah di sekolah sedangkan untuk siswa yang
beragama lain bisa beribadah di ruang ibadah masing-masing.
SMP Negeri 5 Surabaya termasuk sekolah Adiwiyata mandiri,
sehingga kebersihan dan penghijauan di sekolah ini benar-benar
diterapkan. Kegiatan esktrakulikuler ada 12 jenis meliputi:Bola voly,
Palang merah remaja, PKS, Pramuka, Perisai diri, dll. Sedangkan
kokulikuler ada 5 meliputi OSIS, PMR, REMAS, ECOPRENEUR dll.
Jadwal pelaksanaan kokulikuler dan ekstrakulikuler dilaksanakan mulai
hari senin sampai jumat setelah jam pelajaran selesai sampai jam 5 sore.
Akan tetapi untuk sekarang masih dilaksanakan secara daring. Pelatih dan
pembinaan Ekstrakurikuler dan kokurikuler dapat dipilih dari luar.
Sedangkan guru SMP Negeri 5 Surabaya sebagai penanggung jawab
ekstrakurikuler dan kokurikuler.
Dalam menangani masakah akademik misalknya dalam masalah
nilai,jika ada nilai siswa yang kurang dari KKM ,maka ada remidi /tugas
tambahan. Jika siswa terkendala dalam pembelajaran daring, atau siswa
tidak memiliki handphone / laptop maka sekolah akan memfasilitasi
dengan meminjami pc dari sekolah, karena setiap kelas difasilitasi 3 pc dan
7
biasanya
7
siswa bisa ke sekolah untuk menggunakan fasilitas yang ada si sekolah
yaitu di lab komputer. Dalam menangani permasalahan non akademik,
sekolah akan melakukan kegiatan home visit. Misalnya ketika siswa tidak
masuk sekolah maka guru akan mencari tahu penyebabnya dengan
melakukan home visit ke rumah siswa dengan bekerja sama dengan
RT/RW, Kelurahan setempat.
Di SMP Negeri 5 Surabaya juga menerapkan sistem home visit
bagi siswa yang tertinggal beberapa pelajaran. Guru mendatangi siswa ke
rumahnya dan menemui orang tuanya untuk menanyakan alasan tidak
hadirnya siswa di sekolah serta menjelaskan program home visit untuk
mengejar ketertinggalan siswa. Orang tua sebagai pengawas di rumah
yang memantau proses belajar anaknya, jika hal tersebut belum terlaksana
dengan baik maka pihak sekolah meminta bantuan pemerintah daerah
setempat dan dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak (P5A).
Bagi siswa berkebutuhan khusus orang tua berperan mendampingi
anaknya dalam proses pembelajaran baik dirumah maupun di sekolah dan
guru mengarahkan pemahaman siswa sesuai kompetensi yang akan
dicapai. Jika siswa tersebut belum mampu mengikuti pembalajaran, maka
akan diarahkan kepada ruang sumber. Setiap anak yang berkenutuhan
khusus (Inklusi) di sekolah SMP Negeri 5 ini selain diajarkan tentang
hitungan, membaca, guru memiliki inisiatif untuk mengajarkan caranya
memasak yang harapannya ketika orang tuanya sudah tidak ada
(meninggal) anak tersebut dapat memasak sendiri setidaknya dia tahu
rupiah uang jika anak inklusi tersebut belanja ke pasar atau toko misalkan.
Tak hanya itu anak inklusi juga dibiasakan berlatih berjulan dari hasil
tugas memasak nya tadi
. Bapk ibu Guru menyuruh untuk menjual makanannya ke guru-guru atau
ke teman sebaya nya, tujuannya diharpakan anak bisa berinteraksi dan
bersosialiasi dengan baik meskipun dia memiliki kekurangan setidaknya
tidak ada rasa minder yang timbul pada dirinya.
7
d. Saling menyayangi dan menghormati terhadap anak yang mengalami
kekurangan fisik,mental dan psikolog (inklusi)
e. Menerapkan kedisiplinan baik dalam proses pembelajaran meupun
dalam hal berpakaian
f. Menerapkan Kebiasaan positif dalam bidang spiritual ( berdoa ,sholat
dhuha sebelum mulai pembelajran, termasuk pelaksanaan sholat
dhuhur dan sholat ashar berjama’ah
g. Memiliki sikap empati terhadap sesame
Perhatian penuh terhadap semua siswanya hal ini dibuktikan
dengan adanya pembelajaran home visit siswa yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti pembelajaran daring. Contoh lain nya apabila ada siswa
yang bermasalah di sekolah dengan menonton video yang mengandung
unsur pornografi maka saat diadakan pengecekan Handphone oleh salah
satu pengawas mereka akan diberi sanksi dan teguran biasanya berupa
menghafal surah - surah pendek, adzan, bahkan juga terkadang
hukumannya membersihkan mushola
3. Nilai-nilai: merupakan paparan dari nilai-nilai yang diperoleh dari
pengalaman selama kegiatan PLP I yang sesuai dan dibutuhkan sebagai
calon pendidik.
Jawab :
a. Nilai kedisiplinan : Di SMP Negeri 5 Surabaya sangat
mengedepankan kedisiplinan baik disiplin masuk,disiplin berpakaian
,dimana hal tersebut terlebih dahulu telah dicontohkan oleh bapak dan
ibu guru.
b. Nilai kebersihan : SMP Negeri 5 Surabaya adalah termasuk sekolah
adiwiyata mandiri, sehingga dengan predikat tersebut maka warga
sekolah terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga
sekolah menjadi nyaman dan sejuk terutama dalam proses
pembelajaran
c. Nilai kesopanan : Setiap siswa yang memasuki gerbang sekolah maka
akan disambut oleh bapak dan ibu guru yang sudah berbaris disana,
dari situ akan timbul saling sapa menyapa dari siswa yang
menundukkan kepala atau mencium tangan bapak dan ibu guru,
Sehingga menjadikan anak lebih akrab dan sopan terhadap bapak ibu
guru
d. Nilai spiritual : SMP Negeri 5 Surabaya memiliki pembiasaan-
pembiasaan positif sebelum KBM hal ini terlihat sebelum
pembelajaran dimulai anak dibiasakan berdoa, sholat dhuha bersama,
mengaji al- Qur’an bersama, tausyiah, serta sholat dhuhur dan sholat
ashar berjama’ah.
e. Nilai kemanusiaan : Di SMP Negeri 5 Surabaya masih mau menerima
anak yang berkebutuhan khusus, ini termasuk hal yang luar biasa
7
karena tidak semua sekolah mau menerima siswa yang berkebutuhan
khusus (Inklusi)
4. Rencana Tindak Lanjut: merupakan rencana yang akan dilakukan sebagai
rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan hasil observasi.
Jawab :
a. Membuka Ma’had atau (asrama) terutama bagi anak yang baru
masuk SMPN 5 (kelas 7)
b. Menambah ektrakulikuler Al banjari
c. Menambah ektrakulikuler Tilawah Qur’an
d. Menambah ekstrakulikuler membaca kitab sesuai agama masing-
masing
e. Membuka Les privat tambahan terutama anak yang lambat dalam
proses pembelajaran
Mengetahui,
7
Jurnal Kegiatan
Deskripsi Kegiatan:
Pukul 06.30 - 07.00 kami turut menyambut kedatangan siswa dan siswi
yang berada di lapangan dekat gerbang, seperti biasa pukul 07.00 bel masuk sudah
berbunyi para siswa diminta masuk ke kelasnya masing-masing dan mengikuti
pembacaan do’a yang dipimpin dari ruang guru. Karena di SMP Negeri 5
Surabaya sedang diadakan PAT jadi setelah pembacaan do’a para siswa langsung
mengerjakan soal-soal PAT.
Acara penutupan/pamitan PLP 1 Observasi ini dihadiri oleh bapak dan ibu
guru lainnya yang turut mengikuti acara penutupan PLP 1 observasi diantaranya
ada Pak Agus Priyono, S.Pd. selaku waka humas, bapak Auliya’ Urromdlani,
S.Pd.I. selaku waka kesiswaan, ibu Munawati, S.Pd. selaku waka kurikulum, ibu
Mashula, S.Pd. selaku waka sarpras, Dosen pembimbing lapangan ibu Nailil
Inayati, S.Pd. M.Pd. Dan mahasiswa lainnya
Acara dimulai dimulai pukul 9.10 dengan susunan acara yaitu sambutan
dari kepala sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan, maupun
sambutan dari ketua kelompok PLP 1 observasi 1. Kmudian pembaacaan doa dan
di akhiri dengan pemberian cinderamata. Acara tersebut berjalan dengan lancar
tanpan ada kendala apapun sampai dengan jam 10.26. Setelah itu kami bersalam-
salam kepada seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 5 Surabaya sebagai tanda
pamit kami. Tepat pada pukul 11.00 kami semua keluar dari raung kelas untuk
pulang ke tempat tinggal masing-masing.
7
Dokumentasi Lampiran 9
8
(Gambar 3 foto bersama saat kegiatan penutupan plp 1 obsevasi)
8
DOKUMENTASI PLP 1 OBSERVASI
8
(Gambar 3. Ruang Guru)
8
(Gambar 5. Kamar mandi siswa)
8
(Gambar 7. Ruang inklusi)
8
(Gambar 9. Pembukaan PLP 1 Observasi di SMP Negeri 5 Surabaya)
8
(Gambar 11. Ruang kelas)