Penyusunan PTK ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak,sehinggah dapat memperlancar dalam penyusunannya, penyelesaian PTK ini,Salam dan
salawat tidak lupa kami sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW,yang telah membawa
kita dari zaman jahiliah zaman yang serba modern ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam pembuatan PTK ini
1. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., selaku Rektor LPTK UIN Syahada
Padangsidimpuan yang telah memberikan ijin serta dukungan secara moral maupun materil
dalam penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2023.
2. Dr. Hamka, S.Pd. M. Hum selaku Ketua Program Studi PPG di FTIK UIN Syahada
Padangsidimpuan yang telah memberikan layanan dan fasilitas dalam menempuh kegiatan PPG
Dalam Jabatan 2023 ini.
3. Ade Suhendra, M.Pd Selaku Wali Kelas Batch 1F PAI yang telah telah memberikan layanan dan
fasilitas dalam menempuh kegiatan PPG Dalam Jabatan 2023 ini.
4. Dr. Hj. Fauziah Nasution, M.Ag selaku dosen pamong Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas yang
telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan Proposal PTK ini.
5. Mulkies, S.Ag, MA selaku dosen Rivew Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan Proposal PTK ini.
6. Wahyumi,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 51 OKU , yang telah memberi kesempatan dan
ijin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
7. Keluarga ku, Suami dan anak- anak ku yang telah memberi kesempatan dan ijin padaku untuk
mengikuti PPG ini.
8. Seluruh tim panitia penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2023 yang telah memfasilitasi dan
mendampingi rangkaian kegiatan dengan sabar dan teman yang sama-sama ikut PPG Batch 1
tahun 2023
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal kami. Penulis berharap mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi
semua pihak terkait
Penulis
ZUNURAIN,S.Pd.I
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian……………….…………………………………….. 2
B. Subjek Penelitian............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan
dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sebagai salah satu bidang
studi, PAI memiliki andil besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional
sebagaimana tertuang dalam UU RI No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3..... Sebagai guru
PAI penulis berharap keaktifan belajar siswa pada mapel PAI tinggi. Karena pretasi
belajar siswa dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa. Prestasi belajar tinggi adalah
harapan semua guru, termasuk guru PAI. keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
akan meningkatkan pemahaman, keterampilan berpikir, penguasaan keterampilan,
daya ingat, dan motivasi mereka, yang semuanya berkontribusi pada prestasi akademik
yang lebih baik.
Pada Kenyataan yang sering ditemui permasalahan dalam pembelajaran PAI
diantraanya rendahnya motivasi belajar, minat dan keaktifan siswa pada bidang studi
PAI. Penyebab rendahnya motivasi, minat dan keaktifan siswa pada bidang studi PAI
dapat disebabkan kurangnya pemahaman akan relevansi materi PAI dalam kehidupan
sehari-hari, kurangnya interaksi dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
Motivasi, minat dan keaktifan belajar yang rendah akan mengakibatkan rendahnya
prestasi belajar.Siswa SMP N 51 OKU.
Berdasarkan Pengamatan pembelajaran di SMP Negeri 51 OKU Kelas VII
Semester I Tahun 2022/2023 khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
belum berjalan sepenuhnya seperti yang diharapkan. Untuk pelaksanaan pembelajaran
masih sangat sulit, metode atau teknik sama sekali belum tepat begitu juga untuk
kelancaran indikator dasar pembelajaran.
Pada penelitian ini peneliti fokus pada masalah rendahnya keaktifan belajar siswa
Peneliti/penulis melaksanakan pembelajaran cukup jelas di Kelas VII Semester I SMP
Negeri 51 OKU Tahun 2022/2023, khususnya pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam.Peningkatan yang ingin dilaksanakan adalah terjadinya ketuntasan belajar siswa
85% siswa yang mencapai KKM dengan Nilai rata-ratanya pun meningkat menjadi 65
s/d 80.
Untuk mengatasi rendahnya hasil pembelajaran tersebut di atas, penulis
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberdayakan siswa. Sehingga
penulis/peneliti menggunakan sebuah Model Pembelajaran Discovery learning Materi
Asmaul Huna sehingga hasil belajar siswa meningkat seperti yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siswa Kelas VII SMP N 51 OKU , maka
peneliti mengambil judul sebagai berikut: “Meningkatkan Motivasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Materi Asmaul Husna Al Alim,Al-Khabir,As-Sami dan AL
Basir Melalui Metode Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VII
SMP N 51 OKU Tahun Pelajaran 2022/2023
1
B. Rumusana Masalah
Sehubungan dengan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah untuk
mencapai tujuan pembelajaran, yaitu :
1. Apakah Penerapan model discovery learning pada siswa kelas VII SMP N 51
OKU Tahun Pelajaran 2022/2023
C. Tujuan Penelitian
1. Guru
2. Siswa
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teoritis
Discovery learning menjadi sebuah sistem dari model pembelajaran yang tujuannya
mengarahkan peserta didik menemukan pengetahuan yang ingin disampaikan saat
pembelajaran secara mandiri. Metode ini mudahnya akan membuat peserta didik mencari
cara tersendiri dalam memahami ilmu pengetahuan, namun jika dipahami lebih lanjut
artinya bisa sangat kompleks.Suatu rangkaian pembelajaran dengan melibatkan seluruh
kemampuan secara maksimal dari kemampuan yang dimiliki peserta didik. Kemampuan
peserta didik ini meliputi bagaimana cara mereka melakukan penyelidikan secara
sistematis, kritis dan logis. Hal itu akan membawa mereka menemukan sendiri
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud perubahan yang ada.
Discovery learning adalah seluruh rangkaian dari kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal dari seluruh kemampuan peserta didik. Hal ini diarahkan untuk mencari
serta memahami dengan sistematis, kritis dan logis untuk dapat menemukan sendiri ilmu
pengetahuan yang dicari dan sikap serta keterampilan yang merupakan bentuk perubahan
perilaku.Sistem pembelajaran ini cenderung berpusat pada peserta didik, berbeda dengan
sistem lain yang mengandalkan guru. Adanya pengalaman langsung serta proses
pembelajaran adalah fokus utama ketika melaksanakan sistem ini, selain itu model ini
menjadi metode yang menekankan peserta didik pada pengalaman langsung.
Secara umum pengertian mudah dari metode pembelajaran ini lebih mengutamakan pada
proses ketimbang hasil belajar yang dilakukan peserta didik. Dengan ini dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran ini mengarah dalam membantu peserta didik menemukan ilmu
pengetahuan secara mandiri dengan pengalaman yang dialami saat proses dilakukan.para
ahli pun berbicara demikian mengenai metode discovery learning :
Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar
lebih giatlagi;
Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan
dan minat masing-masing;
Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses
menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan
peran guru yang sangat terbatas
4
8
Sementara itu, kelemahan model discovery learning menurut Hanafiah (2012,hlm. 79)
Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa harus berani
dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
Terkadangterhitungsangatsulituntukmewujudkannya.
Dalam keadaan di kelas gemuk atau yang memiliki jumlah siswa terlalu
banyak, maka metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Guru
akan kesulitan untuk benar- benar memperhatikan proses pembelajaran setiap
murid.
Guru dan siswa yangsudah sangat terbiasadengan PBM gayalamamaka
metodediscovery learning ini akan mengecewakan.
Ada kritik yang menyatakan bahwa bahwa proses dalam model discovery
terlalu mementingkan proses pemahaman saja, sementara perkembangan sikap
dan keterampilan siswa dikhawatirkan kurang menjadi sorotan.
5
Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan.
Pembelajarannyaberpusatpadasiswa.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan untuk menggabungkan pengetahuan
baru dan pengetahuan yang sudah mapa
6
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran.Perubahan tersebut
meliputi aspek kognitif (kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi), afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan
karakterisasi) dan psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas).Hasilnya dituangkan dalam bentuk
angka atau nilai.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang.
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajardapat dikatakan berhasil, setiap
gurumemiliki pandangan masing-masingsejalan dengan filsafatnya. Namun untuk
menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku
saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajarmengajar
tentang suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran
khususnya dapat dicapai.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada siswa.
Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
pembelajaran khusus yang ingin dicapai.
1.Fator Internal
Fakto Faktor internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama adalah
Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran
tubuh dan kondisi panca inderaperlu dijaga dengan cara: makanan/minuman
bergizi, istirahat, olah raga. Tentunya banyak kasus anak yang prestasinya
turun karena mereka tidak sehat secara fisik.
2.Faktor eksternal
Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor
eksternal meliputi beberapa hal, yaitu:
7
a. Lingkungansosial,meliputi:teman,guru,keluargadanmasyarakat.
4. AS MAUL HUSNA
1. PengertianAsmaulHusna
AsmaulHusnaadalah:Nama-
namabaikyanghanyadimilikiAllahSubhanawata‟ala. Jumlah Asmaul Husna 99.
Dalil Asmaul Husna Q.S. Al- „Araf: 180
Al-Asmā’ al-Husnā dibentuk dari kata al-Asma’ (bentuk jamak) dari kata al-
ism, memiliki arti “nama” dan al-Husna’ berarti “yang terbaik atau
indah”.Dalam hal ini, al-Asmā’ al-Husnā dapat diartikan sebagai nama-nama-
Nya yang baik dan indah. Nama-nama tersebut menjadi salah satu bukti
keagungan Allah Swt.Pengetahuan tentang sifat-Nya dan Al-Asmā’ al-Husnā
terdapat pada al-Qur’an dan sunah. Dua hal ini merupakan kesempurnaan mutlak
sifatsifat Allah Swt. dari segala kekurangan. Dengan memahaminya,
keimananseseorang dapat meningkat. Derajat keimanan seseorang dapat
ditentukan oleh pengetahuan tentang tuhannya. 8
2. Mengenal Allah Swt melalui beberapa lafal al-Asmā’ al-Husnā
Pada bab ini akan dipelajari beberapa al-Asmā’ al-Husnā , yaitu al-’Alīm,
al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr. Setelah mempelajari keempat al-Asmā’al-Husnā
ini, kalian diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. a. Al-
’Alīm Kata al-’Alīm terambil dari kata al-‘ilm, memiliki makna sesuatu yang
terjangkau sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pengertian ini mengarah pada
sesuatu yang jelas dan tidak menimbulkan keraguan. Al-’Alīm dalam hal ini dapat
diartikan pengetahuan Allah Swt sangat jelas juga mengungkap hal-hal yang kecil.
Allah Swt. mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Semuanya tidak
luput dari pengetahuan-Nya. Semua kejadian dalam setiap jalinan waktu berada
dalam pengetahuan-Nya.Tak seorangpun yang dapat bersembunyi. Pengetahuan-
Nya tiada batas. Pengetahuan-Nya terhadap seluruh alam semesta melampaui
kemampuan otak manusia. Dengan Pengetahuan seperti ini, Allah Swt dapat
memberikan ilmu kepada hamba yang dicintai oleh-Nya.
Mereka adalah orang yang taat melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Kita memohon kepada-Nya agar diberikan pengetahuan melalui
kemurahan-Nya Sifat
a. al-‘Alīm
pada Allah Swt mendorong manusia untuk memiliki pengetahuan. Manusia
diharapkan dapat memiliki ilmu untuk kemudahan dalam mengarungi
kehidupan di dunia. Dengan ilmu, kehidupan dapat dilaksanakan dengan
mudah
b. Al-Khabīr
Al-Khabīr artinya Maha Memberitahu. Al-Qur’an sebagai kalam Allah Swt
memberikan informasi kisah dan perisiwa orang-orang terdahulu. Melalui Al-
Qur’an pula, dapat diketahui bahwa peristiwa kiamat dan kehidupan akhirat
diberikan gambaran informasi oleh-Nya. Masih banyak lagi halhal yang telah
diinformasikan oleh-Nya baik yang tampak maupun tidak tampak. Hal ini
sudah pasti kebenarannya. Hal itu tercantum dalam Q.S. al-Mulk/67: 14.
Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh,
mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya
mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan
engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan- Nya). Dan Dia
Maha Mendengar, Maha Mengetahui (Q.S. al-Baqarah/2: 137).
d. Al-Baṣīr
Al-Baṣīr memiliki makna bahwa Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu.
Penglihatan-Nya menjangkau segala sesuatu, bahkan yang lembut dan kecil
sekalipun. Langit dan bumi dan seluruh alam semesta tidak luput dari
penglihatan-Nya Allah Swt. Hal ini dapat dipahami melalui firman-Nyaberikut
ini:
10
3. Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah
4. Perilaku yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, al- Khabīr, al-Samī’, dan
al-Baṣīr
11
B.Penelitian Terdahulu
Supriadi dalam karyanya yang berjudul Peningkatan motivasi belajar peserta didik
Model Cooperative Learning di SDN 07 Delta Pawan Pada tahun 2021 yang membahas
tentang hasil belajar pada pembelajaran Surat Al kafirun persmaan tentang penulisan
supriadi yaitu pada peningkatan motivasi sedangkan perbedaannya pada metode dan materi.
Faizah dalam karyanya yang berjudul Meningkatkan motivasi belajar Al-Quran suratAt-Tin
siswa kelas V SDN Gaga ilir kecamatan kronjo melalui model Driil pada tahun 2021 yang
membahas tentang surat at-tin persamaan tentang penulisan fauzah dengan penulis terletak
pada meningkatkan motivasi belajar sedangkan perbedaannya terletak pada materi dan
metode yang di gunakannya. Aamamanah dalam karyanya yang berjudul peningkatan hasil
belajar Q.s Al-Kafirun melalui metode Resitasi pada siswa kelas VI SDN Karanganyar
Bandung.
Yang membahas tentang Surat Al-Kafirun merupakan surat yang terdapat dalam Al-
Quran dan menjelaskan makna agar kita hidup bertoleransi tetapi tidak boleh toleransi
dalam Akidah, persamaan tentang penulisan Aamamanah dengan penulis terletak pada
peningkatan hasil belajar siswa perbedaannya adalah terletak pada surat Al-Quran dan
metode penelitian serta objek penelitian. Penelitian mengenai meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam membaca surat Al-Quran pernah dilakukan oleh Supriadi mahasiswa ppg
daljab LPTK Mataram tahun 2021 dengan judul Peningkatan Motivasi belajar peserta didik
dengan metode Inquiri Learning pada materi Q.S al kafirun pada kelas Vi SDN karang
sidemen dari hasil penelitian dapatdi simpulkan bahwa terdapat kesamaan antara peneliti ini
dengan kajian terdahulu adalah peningkatan motivasi belajar peserta didik pada materi al
quran perbedaannya dengan peneliti terdahulu yaitu terletak pada objek dan materi,serta
metodenya.
C.Kerangka Berpikir
D.Hipotesis Penelitian
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMP N 51 OKU . pada materi Asmaul
HusnaTahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan di Kelas VII karena
peneliti adalah guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas tersebut.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1bulan yaitu pada bulan Agustus Tahun
Pelajaran 2022/2023. Dilakukan pada waktu tersebut karena materi Asmaul
Husna merupakan pelajaran yang diajarkan pada semester ganjil
B. Subjek Penelitian
1. Sumber Data
No Keterangan Jumlah
1 Laki – laki 11
2 Perempuan 9
Jumlah 20
Data yang diperoleh berasal dari siswa/siswi Kelas VII SMP N 51 OKU dan
guru/teman sejawat yang merupakan guru kolaborasi dalam melaksanakan kegiatan
penelitian ini.
2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
TeknikPegumpulanDatayangdilakukandengancarasebagaiberikut
a. Test
Test dilakukan pada setiap akhir proses pembelajaran dengan menggunakan
instrument soal.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembaran instrumen untuk
melihat kegiatan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya adalah aktivitas
siswa pada saat melakukan diskusi dengan teman dikelompoknya dan diskusi
kelas, observasi yangdilakukan oleh guru kolaborasi sebagai observer pada saat
Proses belajar mengajar berlangsung
3.Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah:
a. Butir soal test
b. Lembar instrumen aktivitas siswa
13
c.Lembar instrumen aktivitas guru
C. Validasi Data
1. Nilai Test (hasil belajar)
Tes disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi Asmaul Husna. Tes ini
diberikan setiap akhir pembelajaran, bentuk tes yangdiberikan adalah tes
tulisan berbentuk uraian. Validasi data didapat dari dari rekaman hasil test
siswa.
2. Proses pembelajaran (observasi aktifitas siswa dan PBM guru) Validasi data
pada proses pembelajaran ini adalah merupakan triangulasi antara siswa, guru
yang melaksanakan PBM dan guru kolaboratif sebagai observer.
D.Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yangter diri dari:
3. Hasil belajar, dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan
membandingkan nilai test antar siklus
4. Observasi dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil observasi aktifitas siswa
danobservasi PBM guru serta refleksi.
1. Data Tes
Adapunrumusyangdigunakanadalah:
M = ∑x Keterangan:
N=Jumlahpesertadidik
SkorRubrikObservasi
14
Tingkat Skor Observasi
E. Indikator Kinerja
Ada pun indicator yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini adalah:
1. Terjadi peningkatan hasil belajar yaitu sebanyak 85% siswa mencapai ketuntasan belajar
dengan KKM ≥71.
2. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Tindakankelas (PTK) yang
terdiri dari 2 siklus. Adapun langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari:
1. Planning (Perencanaan)
Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah membuat perencanaan proses
pembelajaran.Perencanaan yang dibuat adalah berupa silabus dan RRP beserta lembar
observasi siswa dan lembar kehadiran siswa.
2. Acting (Pelaksanaan)
Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan seluruh kegiatan yang terdapat didalam
kegiatan perencanaan. Melaksanakan kegiatan Proses pembelajaran materi Asmaul
Husnadengan Model Pembelajaran Discovery.
3. Observasi(Pengamatan)
Melaksanakan observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh guru peneliti terhadap
siswa pada saat PBM berlangsung untuk melihat kegiatan siswa dan observasi yang
dilakukan oleh guru kolaborasi terhadap PBM yang diselenggarakan oleh peneliti.
15
4. Reflecting(Refleksi)
Refleksi dilakukan pada akhir PBM untuk melihat hasil dari kegiatan PBM yang telah
dilaksanakan. Kemudian hasil dari refleksi pada siklus pertama merupakan acuan bagi
peneliti untuk melakukan tindakan pada siklus selanjutnya (siklus II). Selanjutnya pada
siklus II melakukan perubahan tindakan pada proses belajar mengajar terhadap
kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga hasil PBM akan menjadi lebih baik
sesuai denganharapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visualisasi ini adalah agar lebih
memberikan nilai positif dan kesan yang bermakna pada siswa terkait dengan datangnya
hari kiamat. Setelah itu /iswa mengerjakan lembar kerja dan melakukan sharing
16
DAFTARPUSTAKA
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dan disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat
tersebut mencerminkan cara pelaksanaannya.
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat
untuk menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena sebuah penelitian
memerlukan data-data empiris.
Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan
peran serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan
penelitian. Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen
pokok atau kunci dalam Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam
pengumpulan data. Sehingga instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang.
Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran,
karena guru dalam konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti.
Dengan demikian instrumen yang mungkin digunakan adalah pengamatan dan
observasi terstruktur.
C. Jenis – Jenis Instrumen Penelitian
Jenis-jenis Instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
Observasi dalam PTK digunakan sebagai pemantau guru dan siswa, observasi
digunakan untuk mencatat setiap tindakan guru dalam siklus kegiatan
pembelajaran untuk menemukan kelemahan guru guna dievaluasi dan diperbaiki
pada siklus pembelajaran berikutnya. Observasi juga digunakan
untuk mengumpulakan informasi tentang perilaku-perilaku para siswa terhadap
tindakan yang diberikan oleh guru.
2. Wawancara atau interview
Catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi
sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan ini berguna untuk
mengetahui perkembangan siswa dalam proses pembelajaran. Macam- macam
catatan harian dalam PTK adalah :
a. Catatan harian guru adalah catatan tentang berbagai temuan guru selama proses
tindakan dilakukan. Seperti : catatan tentang respon siswa-i terhadap perlakuan
yang diberikan guru.
b. Catatan harian siswa adalah catatan tentang tanggapan siswa-i terhadap tindakan
yang dilakukan guru
4. Tes
adalah salah satu instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa
dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi. Kriteria instrumen tes adalah
hendaknya memiliki tingkat validitas (dapat mengukur apa yang hendak diukur)
dan memiliki tingkat reabilitas (tes dapat memberikan informasi yang konsisten).
Jenis - jenis tes berdasarkan jumlah pesertanya adalah:
a. Tes kelompok adalah: tes yang dilakukan terhadap beberapa siswa secara
bersamaan.
b. Tes individual adalah: tes yang diberikan kepada siswa untuk perorangan.
Jenis tes berdasarkan cara pelaksanaannya adalah :
a. Tes tulis: Tes esai (uraian) dan tes obyektif (tes benar-salah, pilihan ganda,
menjodohkan atau melengkapi)
b. Tes lisan
c. Tes perbuatan atau peragaan
Waktu Pengamatan :
10.Gurumembimbingpeserta √
didikdalammembuatcatatan
terkait materi
4 Data Procesing 11. Guru memantau keaktifan √
(Pengolahan pesertadidikselamaberdiskusi
Data) dalam kelompoknya,
Jumlah 4 18 32 54
Petunjuk Pengisian
1. Pindahkanlah rumusan judul PTK yang anda rumuskan.
2. Tulislah hari, tanggal dan tempat penelitian tindakan kelas.
3. Tulislah siklus penelitian yang akan dilakukan.
4. Tulislah waktu pengamatan atau observasi.
5. Tulislah nama siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pembelajaran.
6. Berilah tanda contreng (√) pada nomor siswa yang menunjukkan tanda-tanda aktif, terampil dan perubahan prestasi hasil
belajar.
7. Hitunglah jumlah siswa-siswi yang anda beri tanda contreng (√) ketika anda melakukan penelitian tindakan kelas.
8. Hitunglah prosentase jumlah siswa-siswi yang anda beri tanda contreng (√) ketika anda melakukan penelitian tindakan kelas.
9. Refleksikan hasil penelitian anda dengan menuliskan analisis pada lembar refleksi. Refleksi yang anda tulis harus
menunjukkan analisis anda tentang adanya perubahan keaktifan siswa, kooperative siswa dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan tes ketika dan atau setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tertentu
sebagai sebuah tindakan.
10. Tulis nama anda sebagai guru dan sekaligus peneliti.
Lampiran 2
Kelas : VII
JAWABAN :
JAWABAN :
JAWABAN :
JAWABAN :
B. Setelah kalian mempelajari Iman kepada Allah beserta Asmaul Husna, amatilah perilaku
menuntut ilmu dan berikan tanggapanmu!
Presiden SBY selalu meneliti naskah pidato Teliti itu sangat penting untuk mencegah
sebelum beliau baca keesokan harinya. kesalahan di kemudian hari.
Nilai Paraf
Nama : ..........................................................
Kelas : ..........................................................
Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D
1. Sifat-sifat Allah Swt dan al-Asmā’ al-Husnā dalam Al-Qur’an dan sunah merupakan
kesempurnaan mutlak dari sifat-sifat-Nya dari segala kekurangan. Al-Asmā’ al-Husnā berarti
…
A. Sifat-sifat Allah Swt
B. Nama-nama indah bagi Allah Swt
C. Nama-nama rasul yang baik
D. Sifat-sifat Rasulullah saw
2. Perhatikan tabel al-Asmā’ al-Husnā berikut
4.
Sesuai dengan firman Allah Swt. tersebut, Allah Swt memiliki sifat ...
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
5. Setiap suara di alam semesta terdengar oleh Allah Swt. Pendengaran-Nya tidak terbatas. Tidak
ada satu suarapun yang luput dari-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt memiliki sifat ....
A. Al-Samī’
B. Al-Baṣir
C. Al-’Alīm
D. Al-Khabīr
6. Farhan menemukan uang sebesar Rp. 100.000,00 di halaman sekolah. Iasangat senang sekali
karena pada saat itu ia sangat membutuhkan uang.Ia ingin mengambil dan menggunakannya.
Namun, ia sadar bahwa uang itu bukan miliknya. Ia tidak ingin menggunakan uang yang
bukan
miliknya. Peristiwa ini menggambarkan keyakinan bahwa Allah Swt. memiliki sifat....
A. Al-Samī’
B. Al-Baṣīr
C. Al-’Alīm
D. Al-Khabīr
7. Untuk membuktikan kebenaran Allah Swt. dapat dipergunakan dalil naqli dan dalil aqli. Dalil
naqli adalah dalil yang berdasarkan …
A. Pemikiran yang matang
B. Pendapat cendikiawan
C. Al-Qur’an dan hadis
D. Hukum yang berlaku
8. Secara diam-diam Bahar menusuk ban sepeda motor milik Umar dengan paku. Memang tidak
ada seorangpun yang melihat perbuatan jahat Bahar tersebut, tetapi Allah Swt. melihatnya
karena Allah Swt mempunyai sifat …
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
9. Di antara sifat Allah Swt. adalah Maha Mendengar segala sesuatu yang
ada pada seluruh ciptaan-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt. memiliki sifat …
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
10. Ilmu manusia dibandingkan dengan ilmu Allah Swt. ibarat setetes tinta
di lautan. Hal itu menunjukkan bahwa ilmu manusia kecil dan sedikit.
Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong dengan ilmu yang dimiliki.
Seandainya manusia dapat membuat motor, mobil, kapal terbang, satelit,
rudal dan nuklir sekalipun, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan ilmu Allah Swt, Terkait hal ini, Allah Swt. mempunyai nama
indah.....
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : ..........................................................
Kelas : ..........................................................
Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan jujur dan penuh tanggung jawab Sebagai
Contoh penerapan sifat asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberi tanda ceklis
(✓)!
Keterangan :
SS = Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Lampiran III
Lembar Hasil Penilaian Siswa