Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL HASIL PTK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM MATERI ASMAUL HUSNA AL ALIM,AL KHABIR,AS SAMI DAN
AL BASIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 51 OKU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Disusun Oleh: ZUNURAIN, S.Pd.I


NIM: 2221100215

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LPTK UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANG
SIDIMPUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLah SWT,yang mana berkat rahmat dan hidayahnya saya selaku
Guru:Pendidikan Agama Islam dapat membuat Laporan PTK Yang Berjudul: :
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AS-MA
AL HUSNA AL ALIM,AL KHABIR,AS SAMI DAN AL BASIR MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DICOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 51 OKU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Penyusunan PTK ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak,sehinggah dapat memperlancar dalam penyusunannya, penyelesaian PTK ini,Salam dan
salawat tidak lupa kami sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW,yang telah membawa
kita dari zaman jahiliah zaman yang serba modern ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam pembuatan PTK ini

1. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., selaku Rektor LPTK UIN Syahada
Padangsidimpuan yang telah memberikan ijin serta dukungan secara moral maupun materil
dalam penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2023.
2. Dr. Hamka, S.Pd. M. Hum selaku Ketua Program Studi PPG di FTIK UIN Syahada
Padangsidimpuan yang telah memberikan layanan dan fasilitas dalam menempuh kegiatan PPG
Dalam Jabatan 2023 ini.
3. Ade Suhendra, M.Pd Selaku Wali Kelas Batch 1F PAI yang telah telah memberikan layanan dan
fasilitas dalam menempuh kegiatan PPG Dalam Jabatan 2023 ini.
4. Dr. Hj. Fauziah Nasution, M.Ag selaku dosen pamong Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas yang
telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan Proposal PTK ini.
5. Mulkies, S.Ag, MA selaku dosen Rivew Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan Proposal PTK ini.
6. Wahyumi,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 51 OKU , yang telah memberi kesempatan dan
ijin untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
7. Keluarga ku, Suami dan anak- anak ku yang telah memberi kesempatan dan ijin padaku untuk
mengikuti PPG ini.
8. Seluruh tim panitia penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2023 yang telah memfasilitasi dan
mendampingi rangkaian kegiatan dengan sabar dan teman yang sama-sama ikut PPG Batch 1
tahun 2023
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih belum sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal kami. Penulis berharap mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi
semua pihak terkait

Penulis

ZUNURAIN,S.Pd.I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .……………………………………………………. 2

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 2

D. Manfaat Penelitian……………….…………………………………….. 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teorites ..............................................................................3


1.Discovery Learning..........................................................................3
2.Ciri-Ciri Metode Discovery Learning..............................................5
3.Pengertian Hasil Belajar ..................................................................6
4.As maul Husna............................................................. ...................8
B. Peneliti Terdahulu …………………. ............................................. 12
C. Kerangka Berpikir..............................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Sitting Penelitian ............................................................................ 13

B. Subjek Penelitian............................................................................. 13

D. Validasi Data ................................................................................ 14

D. Indikator Kenerja .......................................................................... 15

E. Prosedur Penilaian ………………………………………............ 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan
dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sebagai salah satu bidang
studi, PAI memiliki andil besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional
sebagaimana tertuang dalam UU RI No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3..... Sebagai guru
PAI penulis berharap keaktifan belajar siswa pada mapel PAI tinggi. Karena pretasi
belajar siswa dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa. Prestasi belajar tinggi adalah
harapan semua guru, termasuk guru PAI. keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
akan meningkatkan pemahaman, keterampilan berpikir, penguasaan keterampilan,
daya ingat, dan motivasi mereka, yang semuanya berkontribusi pada prestasi akademik
yang lebih baik.
Pada Kenyataan yang sering ditemui permasalahan dalam pembelajaran PAI
diantraanya rendahnya motivasi belajar, minat dan keaktifan siswa pada bidang studi
PAI. Penyebab rendahnya motivasi, minat dan keaktifan siswa pada bidang studi PAI
dapat disebabkan kurangnya pemahaman akan relevansi materi PAI dalam kehidupan
sehari-hari, kurangnya interaksi dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
Motivasi, minat dan keaktifan belajar yang rendah akan mengakibatkan rendahnya
prestasi belajar.Siswa SMP N 51 OKU.
Berdasarkan Pengamatan pembelajaran di SMP Negeri 51 OKU Kelas VII
Semester I Tahun 2022/2023 khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
belum berjalan sepenuhnya seperti yang diharapkan. Untuk pelaksanaan pembelajaran
masih sangat sulit, metode atau teknik sama sekali belum tepat begitu juga untuk
kelancaran indikator dasar pembelajaran.
Pada penelitian ini peneliti fokus pada masalah rendahnya keaktifan belajar siswa
Peneliti/penulis melaksanakan pembelajaran cukup jelas di Kelas VII Semester I SMP
Negeri 51 OKU Tahun 2022/2023, khususnya pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam.Peningkatan yang ingin dilaksanakan adalah terjadinya ketuntasan belajar siswa
85% siswa yang mencapai KKM dengan Nilai rata-ratanya pun meningkat menjadi 65
s/d 80.
Untuk mengatasi rendahnya hasil pembelajaran tersebut di atas, penulis
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberdayakan siswa. Sehingga
penulis/peneliti menggunakan sebuah Model Pembelajaran Discovery learning Materi
Asmaul Huna sehingga hasil belajar siswa meningkat seperti yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada siswa Kelas VII SMP N 51 OKU , maka
peneliti mengambil judul sebagai berikut: “Meningkatkan Motivasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Materi Asmaul Husna Al Alim,Al-Khabir,As-Sami dan AL
Basir Melalui Metode Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VII
SMP N 51 OKU Tahun Pelajaran 2022/2023

1
B. Rumusana Masalah

Sehubungan dengan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan masalah untuk
mencapai tujuan pembelajaran, yaitu :
1. Apakah Penerapan model discovery learning pada siswa kelas VII SMP N 51
OKU Tahun Pelajaran 2022/2023

2. Bagaimana penerapan Discovery Learning dalam meningkatan keaktipan


belajar pada siswa kelas VII SMP N 51 OKU Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan dan latar belakang masalah diatas, maka tujuan


Penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
- Untuk Mengetahui Apakah Penerapan model discovery Learning Dapat
meningkatkan keaktipan belajar pada siswa kelas VII SMP N 51 OKU Tahun
Pelajaran 2022/2023
- Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Discovery Learning dalam
meningkatkan keaktipan belajar siswa kelas VII SMP N 51 OKU tahun
pelajaran 2022/2023
D.Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Guru

Sebagai masukan bagi guru-guru dalam meningkatkan ketrampilan dalam


memahami makna Als maul husna Al alim,AL khabir,As sami dan AL
basir.pada pelajaran Agama sebagai rujukan dalam mengatasi problem
pengajaran.

2. Siswa

Dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam Memahami makna as maul husna


dalam pelajaran Agama

3. Manfaat bagi sekolah

Bagi satuan pendidikan, penelitian ini bermanfaat bahwa hasil penelitian


tindakan kelas ini dapat dijadikan masukan atau input untuk menetapkan
kebijakan-kebijakan baru guna peningkatan mutu pendidikan pada SD Negeri 2
Alur Selebu Kabupaten Aceh Tamiang

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teoritis

1.Metode Pembelajaran Discovery Learning

a. Pengertian Metode Pembelajaran Discovery Learning

Discovery learning menjadi sebuah sistem dari model pembelajaran yang tujuannya
mengarahkan peserta didik menemukan pengetahuan yang ingin disampaikan saat
pembelajaran secara mandiri. Metode ini mudahnya akan membuat peserta didik mencari
cara tersendiri dalam memahami ilmu pengetahuan, namun jika dipahami lebih lanjut
artinya bisa sangat kompleks.Suatu rangkaian pembelajaran dengan melibatkan seluruh
kemampuan secara maksimal dari kemampuan yang dimiliki peserta didik. Kemampuan
peserta didik ini meliputi bagaimana cara mereka melakukan penyelidikan secara
sistematis, kritis dan logis. Hal itu akan membawa mereka menemukan sendiri
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud perubahan yang ada.
Discovery learning adalah seluruh rangkaian dari kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal dari seluruh kemampuan peserta didik. Hal ini diarahkan untuk mencari
serta memahami dengan sistematis, kritis dan logis untuk dapat menemukan sendiri ilmu
pengetahuan yang dicari dan sikap serta keterampilan yang merupakan bentuk perubahan
perilaku.Sistem pembelajaran ini cenderung berpusat pada peserta didik, berbeda dengan
sistem lain yang mengandalkan guru. Adanya pengalaman langsung serta proses
pembelajaran adalah fokus utama ketika melaksanakan sistem ini, selain itu model ini
menjadi metode yang menekankan peserta didik pada pengalaman langsung.
Secara umum pengertian mudah dari metode pembelajaran ini lebih mengutamakan pada
proses ketimbang hasil belajar yang dilakukan peserta didik. Dengan ini dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran ini mengarah dalam membantu peserta didik menemukan ilmu
pengetahuan secara mandiri dengan pengalaman yang dialami saat proses dilakukan.para
ahli pun berbicara demikian mengenai metode discovery learning :

Metode Discovery Learning Menurut Para Ahli:

a. Arends, Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan


proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan sebelumnya belum
diketahui dan sebelumnya dengan cara tidak disampaikan terlebih dahulu akan
tetapi siswa menemukannya secara mandiri (Daryanto dan Karim, 2017).

b. Saefuddin dan Berdiati, Model Pembelajaran discovery learning didefinisikan


sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pembelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi melalui proses menemukan (Saefuddin
& Berdiati, 2014, hlm. 56).
c. Larasati, menjelaskan bahwa model discovery learning merupakan model yang
melibatkan peserta didik secara langsung, agar peserta didik dapat menemukan
3
tujuan dari suatu pembelajaran dan pendidik hanya membimbing dan
memberikan intruksi.( Larasati, 2020, hlm.40 )

b. Langkah Model Pembelajaran Discovery Learning

a. Stimulation (stimulus), memulai kegiatan proses mengajar belajar dengan


mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya
yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah;

b. Problem statement (pernyataan / identifikasi masalah), yakni memberi


kesempatan kepada siswauntuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
agendaagendamasalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah
satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah);

c. Data collection (pengumpulan data), memberi kesempatan kepada para siswa


untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaaknya hipotesis;

d. Data processing (pengolahan data),mengolah data dan informasi yang telah


diperoleh para siswa melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu
ditafsirkan;

e. Verification (pembuktian), yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk


membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi, dihubungkan
dengan hasil dataprocessing;

f. Generalization (generalisasi), menarik sebuah simpulan yang dapat dijadikan


prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,
dengan memperhatikan hasil verifikasi.

c. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery Learning

Menurut Hanafiah (2012, hlm. 79) kelebihan model pembelajaran discovery


learning adalahsebagai berikut.
 Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan
keterampilan dalam proses kognitif.
 Pesertadidikmemperolehpengetahuansecaraindividualsehinggadapatdimengerti
dan mengendap dalam pikirannya;

 Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar
lebih giatlagi;
 Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan
dan minat masing-masing;
 Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses
menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan
peran guru yang sangat terbatas

4
8
Sementara itu, kelemahan model discovery learning menurut Hanafiah (2012,hlm. 79)

adalah sebagai berikut :

 Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa harus berani
dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
Terkadangterhitungsangatsulituntukmewujudkannya.
 Dalam keadaan di kelas gemuk atau yang memiliki jumlah siswa terlalu
banyak, maka metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Guru
akan kesulitan untuk benar- benar memperhatikan proses pembelajaran setiap
murid.
 Guru dan siswa yangsudah sangat terbiasadengan PBM gayalamamaka
metodediscovery learning ini akan mengecewakan.
 Ada kritik yang menyatakan bahwa bahwa proses dalam model discovery
terlalu mementingkan proses pemahaman saja, sementara perkembangan sikap
dan keterampilan siswa dikhawatirkan kurang menjadi sorotan.

c.Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning


Bell (dalam Hosnan, 2014, hlm. 284) mengemukakan beberapa tujuan
spesifik dari model pembelajaran discovery learning, yakni sebagai berikut:
 Dalamdiscoverylearningsiswamemilikikesempatanuntukterlibatsecaraakt
ifdalam pembelajaran.
 Melaluipembelajarandengandiscoverylearning,siswabelajarmenemukanpo
ladalam situasikonkretmaupunabstrak,jugasiswabanyakmeramalkan
(extrapolate)informasi tambahan yang diberikan.
 Siswabelajarmerumuskanstrategitanyajawab
yangtidakrancudanmenggunakantanya jawab sebagai alat untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan pengetahuan.

 Pembelajaran dengan discovery learning membantu siswa membentuk cara


kerja bersama
yangefektif,salingmembagiinformasi,sertamendengardanmengaplikasikanide-
ideorang lain.
 Terdapatbeberapafaktayangmenunjukkanbahwaketerampilan-
keterampilan,konsep- konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui
discovery learning lebih bermakna

2.Ciri Ciri Model Pembelajaran Discovery Learning

Tentunya melalui karakteristiknya yang unik dan diklasifikasikan sebagai


model pembelajaran khusus, discovery learning akan memiliki penanda atau
ciriyang menjadikannya berbeda dengan model pembelajaran lain. Hosnan
(2014,hlm. 284) menyatakan bahwa ciri utama pembelajaran menemukan atau
discoveryleraning adalah sebagai berikut :

5
 Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan.
 Pembelajarannyaberpusatpadasiswa.
 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan untuk menggabungkan pengetahuan
baru dan pengetahuan yang sudah mapa

3.Pengertian Hasil Belajar


Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar manusia
memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah sikap dan
bertambahlah ilmu pengetahuan.Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata yang
dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di
sekolah yang diwujudkan dalam bentuk raport pada setiap semester.
Untuk mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai
oleh seseorang dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Untuk menentukan
kemajuan yang dicapai maka harus ada criteria (patokan) yang mengacu pada
tujuan yang telah ditentukan sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh
strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan belajar siswa. Menurut
Dimyati(2006:20)pengertian hasil belajar merupakan suatu puncak proses
belajar.Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru.Hasil belajar
dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran
adalah hasil belajar peserta didik yang dapat diukur dengan segera atau secara
langsung.Dampak pengiring adalah hasil belajar peserta didik yang tampak secara
tidak langsung atau merupakan transfer hasil belajar.Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan peserta didik.

Menurut Sudjana (2009:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan


yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.Hasil
belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik.Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar.Di antara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai
isi bahan pengajaran.
Menurut Aqib (2010: 51) hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang
menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Menurut Driscoll dalam
Smaldino (2011:11) belajar didefinisikan sebagai perubahan terus menerus dalam
kemampuan yang berasal daripengalaman pembelajar dan interaksi pembelajar
dengan dunia. Menurut Rusmono (2017) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif,afektif,dan pisiko
motorik.Perubahan perilaku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan
program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan
lingkungan belajar.

6
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran.Perubahan tersebut
meliputi aspek kognitif (kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi), afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan
karakterisasi) dan psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas).Hasilnya dituangkan dalam bentuk
angka atau nilai.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang.
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajardapat dikatakan berhasil, setiap
gurumemiliki pandangan masing-masingsejalan dengan filsafatnya. Namun untuk
menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku
saat ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajarmengajar
tentang suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran
khususnya dapat dicapai.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada siswa.
Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
pembelajaran khusus yang ingin dicapai.

* .Indikator Hasil Belajar Siswa


Yang menjadi indicator utama hasil belajar siswaa dalahsebagai berikut:
a. Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik
secara individual maupun kelompok.
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa,
baik secara individual maupun kelompok.
Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (dalam buku
Strategi Belajar Mengajar 2002:120) indikator yang banyak dipakai sebagai tolak
ukur keberhasilan adalah daya serap.
* .Faktor yang Mempengaruhi HasilBelajar Siswa
Secara umum Hasil belajar dipengaruhi 3 hal atau faktor Faktor-faktor tersebut
akan saya uraikan dibawah ini, yaitu:

1.Fator Internal

Fakto Faktor internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama adalah
Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran
tubuh dan kondisi panca inderaperlu dijaga dengan cara: makanan/minuman
bergizi, istirahat, olah raga. Tentunya banyak kasus anak yang prestasinya
turun karena mereka tidak sehat secara fisik.
2.Faktor eksternal

Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor
eksternal meliputi beberapa hal, yaitu:
7
a. Lingkungansosial,meliputi:teman,guru,keluargadanmasyarakat.

b. Lingkungan non-sosial, meliputi: kondisi rumah, sekolah, peralatan, alam


(cuaca). Non- sosial seperti hal nya kondiri rumah (secara fisik), apakah
rapi, bersih, aman, terkendali dari gangguan yang menurunkan Hasil
belajar.
*.Penilaian Hasil Belajar
Berdasarkantujuandanruanglingkupnya,tesprestasibelajardapatdigolongkan
kedalamjenis penilaian, sebagai berikut:
a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dalamwaktu tertentu.
b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar atau
hasil belajar siswa.
c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan
pokok- pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua
bahan pelajaran internal.

4. AS MAUL HUSNA

1. PengertianAsmaulHusna

AsmaulHusnaadalah:Nama-
namabaikyanghanyadimilikiAllahSubhanawata‟ala. Jumlah Asmaul Husna 99.
Dalil Asmaul Husna Q.S. Al- „Araf: 180

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-


Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan

Al-Asmā’ al-Husnā dibentuk dari kata al-Asma’ (bentuk jamak) dari kata al-
ism, memiliki arti “nama” dan al-Husna’ berarti “yang terbaik atau
indah”.Dalam hal ini, al-Asmā’ al-Husnā dapat diartikan sebagai nama-nama-
Nya yang baik dan indah. Nama-nama tersebut menjadi salah satu bukti
keagungan Allah Swt.Pengetahuan tentang sifat-Nya dan Al-Asmā’ al-Husnā
terdapat pada al-Qur’an dan sunah. Dua hal ini merupakan kesempurnaan mutlak
sifatsifat Allah Swt. dari segala kekurangan. Dengan memahaminya,
keimananseseorang dapat meningkat. Derajat keimanan seseorang dapat
ditentukan oleh pengetahuan tentang tuhannya. 8
2. Mengenal Allah Swt melalui beberapa lafal al-Asmā’ al-Husnā

Pada bab ini akan dipelajari beberapa al-Asmā’ al-Husnā , yaitu al-’Alīm,
al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr. Setelah mempelajari keempat al-Asmā’al-Husnā
ini, kalian diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. a. Al-
’Alīm Kata al-’Alīm terambil dari kata al-‘ilm, memiliki makna sesuatu yang
terjangkau sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pengertian ini mengarah pada
sesuatu yang jelas dan tidak menimbulkan keraguan. Al-’Alīm dalam hal ini dapat
diartikan pengetahuan Allah Swt sangat jelas juga mengungkap hal-hal yang kecil.
Allah Swt. mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Semuanya tidak
luput dari pengetahuan-Nya. Semua kejadian dalam setiap jalinan waktu berada
dalam pengetahuan-Nya.Tak seorangpun yang dapat bersembunyi. Pengetahuan-
Nya tiada batas. Pengetahuan-Nya terhadap seluruh alam semesta melampaui
kemampuan otak manusia. Dengan Pengetahuan seperti ini, Allah Swt dapat
memberikan ilmu kepada hamba yang dicintai oleh-Nya.
Mereka adalah orang yang taat melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Kita memohon kepada-Nya agar diberikan pengetahuan melalui
kemurahan-Nya Sifat

a. al-‘Alīm
pada Allah Swt mendorong manusia untuk memiliki pengetahuan. Manusia
diharapkan dapat memiliki ilmu untuk kemudahan dalam mengarungi
kehidupan di dunia. Dengan ilmu, kehidupan dapat dilaksanakan dengan
mudah

b. Al-Khabīr
Al-Khabīr artinya Maha Memberitahu. Al-Qur’an sebagai kalam Allah Swt
memberikan informasi kisah dan perisiwa orang-orang terdahulu. Melalui Al-
Qur’an pula, dapat diketahui bahwa peristiwa kiamat dan kehidupan akhirat
diberikan gambaran informasi oleh-Nya. Masih banyak lagi halhal yang telah
diinformasikan oleh-Nya baik yang tampak maupun tidak tampak. Hal ini
sudah pasti kebenarannya. Hal itu tercantum dalam Q.S. al-Mulk/67: 14.

Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan


Dia Maha Halus, Maha Mengetahui (Q.S. al-Mulk/67: 14).

Perilaku yang mencerminkan pengakuan bahwa Allah Swt. Maha Memberitahu


adalah dengan ikhlas berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada orang
lain. Selain itu, dengan menumbuhkan sikap murāqabah yaitu perasaan
senantiasa diawasi Allah Swt. Hal itu akan menumbuhkan mawas diri dan
pertimbangan atas segala langkah yang ditempuh dalam gerakgeriknya.
9
c. Al-Samī’
Al-Samī’ memiliki arti bahwa Allah Swt. Maha Mendengar. Suara apapun di
alam semesta ini dapat terdengar oleh-Nya. Tidak ada satu suarapun yang
tidak luput dari pendengaran-Nya, eskipun suara itu pelan. Hal ini
dapatdiperhatikan pada Q.S. al-Baqarah/2: 137:

Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh,
mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya
mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan
engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan- Nya). Dan Dia
Maha Mendengar, Maha Mengetahui (Q.S. al-Baqarah/2: 137).

d. Al-Baṣīr
Al-Baṣīr memiliki makna bahwa Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu.
Penglihatan-Nya menjangkau segala sesuatu, bahkan yang lembut dan kecil
sekalipun. Langit dan bumi dan seluruh alam semesta tidak luput dari
penglihatan-Nya Allah Swt. Hal ini dapat dipahami melalui firman-Nyaberikut
ini:

“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada


malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S.
al-Isra’/17:1)
Cerminan perilaku dengan keyakinan bahwa Allah Swt. Maha Melihat dapat
diwujudkan dengan ketelitian dan mawas diri dalam setiap pekerjaan. Kita
didorong untuk cermat dan cerdas dalam menghadapi persoalan. Namun, hal
ini harus pula dilandasi oleh instrospeksi memperhatikan kekurangan atau
kelebihan agar hidup menjadi terarah. Hal ini sangat indahuntuk diamalkan.

10
3. Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah

Al-Asmā’ al-Husnā dijadikan sarana untuk berzikir juga pengantar doa


kepada-Nya. Orang yang mengucapkannya akan mendapatkan kebaikan dalam
kehidupannya. Bahkan, menghafal al-Asmā’ al-Husnā mempunyai keutamaan
sendiri Abu̅ Hurairah ra. Pernah berkata, “Sesungguhnya Allah Swt. memiliki
sembilan puluh sembilan nama, seratus kecuali satu, siapa pun yang bisa
menghafal nama-nama tersebut, maka ia akan masuk surga.(H.R. al-Bukhari)
Seorang muslim harus memahami al-Asmā’ al-Husnā karena dibalik nama
tersebut ada keutamaan-keutamaan yang bermanfaat agar diri menjadi
lebih baik. Pemahaman tersebut diharapkan menumbuhkan nilai-nilai yangdapat
diwujudkan pada perilaku sehari-hari.contohnya “Tangan di atas lebih baik dari
tangan di bawah”

4. Perilaku yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, al- Khabīr, al-Samī’, dan
al-Baṣīr

Pemahaman mengenai al-Asmā’ al-Husnā di atas hendaknya dijadikan landasan


dalam menjalani kehidupan. Sifat-sifat Allah Swt yang dicerminkan pada al-
’Alīm, al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr hendaknya dijadikan pendorong untuk
melakukan kebaikan dalam kehidupan. Sebagai cerminan dari pemahanan ini, kalian
dapat mewujudkan perilaku yang baik antaralain:
a.Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang di berikan oleh Allah SWT
b.Tekun dalam belajar
c.berperilaku Jujur
d.Teliti dalam belajar
e.Senantiasa mendengar nasehat Guru dan orang tua
f.Menjadi pendengar yang baik
g.Memiliki pandangan ke depan sehinggah mampu secara bertahap
mewujudkan cita-cita yang di kehendaki.

11
B.Penelitian Terdahulu
Supriadi dalam karyanya yang berjudul Peningkatan motivasi belajar peserta didik
Model Cooperative Learning di SDN 07 Delta Pawan Pada tahun 2021 yang membahas
tentang hasil belajar pada pembelajaran Surat Al kafirun persmaan tentang penulisan
supriadi yaitu pada peningkatan motivasi sedangkan perbedaannya pada metode dan materi.
Faizah dalam karyanya yang berjudul Meningkatkan motivasi belajar Al-Quran suratAt-Tin
siswa kelas V SDN Gaga ilir kecamatan kronjo melalui model Driil pada tahun 2021 yang
membahas tentang surat at-tin persamaan tentang penulisan fauzah dengan penulis terletak
pada meningkatkan motivasi belajar sedangkan perbedaannya terletak pada materi dan
metode yang di gunakannya. Aamamanah dalam karyanya yang berjudul peningkatan hasil
belajar Q.s Al-Kafirun melalui metode Resitasi pada siswa kelas VI SDN Karanganyar
Bandung.
Yang membahas tentang Surat Al-Kafirun merupakan surat yang terdapat dalam Al-
Quran dan menjelaskan makna agar kita hidup bertoleransi tetapi tidak boleh toleransi
dalam Akidah, persamaan tentang penulisan Aamamanah dengan penulis terletak pada
peningkatan hasil belajar siswa perbedaannya adalah terletak pada surat Al-Quran dan
metode penelitian serta objek penelitian. Penelitian mengenai meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam membaca surat Al-Quran pernah dilakukan oleh Supriadi mahasiswa ppg
daljab LPTK Mataram tahun 2021 dengan judul Peningkatan Motivasi belajar peserta didik
dengan metode Inquiri Learning pada materi Q.S al kafirun pada kelas Vi SDN karang
sidemen dari hasil penelitian dapatdi simpulkan bahwa terdapat kesamaan antara peneliti ini
dengan kajian terdahulu adalah peningkatan motivasi belajar peserta didik pada materi al
quran perbedaannya dengan peneliti terdahulu yaitu terletak pada objek dan materi,serta
metodenya.

C.Kerangka Berpikir

Masalah Tindakan Tujuan


Rendahnya hasil Belajar Penggunaan Metode Discovery Meningkatkan,Rendahnya
terhadap materi As maul Learning Untuk meningkatkan Motovasi Belajar Pendidikan
husna Al alim,Al khabir As Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi As maul
sami dan Al basir pada siswa AgamaIslam Materi As maul husna Al alim,Al khabir ,As sami
Kelas VII SMP N 51 OKU Husna Alalim,Al khabir As sami dan Al basir pad asiwa kelas VII
Dan Al basir pada siswa Kelas VII SMP N 51 OKU
SMP N 51 OKU

D.Hipotesis Penelitian

Penggunaan Discoveri Learning dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama


Islam materi As maul Husna AL alim,Al Khabir,As sami,dan Al basir pada siswa Kelas VII
SMP N 51 OKU Tahun Pelajaran 2022/2023.

12
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMP N 51 OKU . pada materi Asmaul
HusnaTahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan di Kelas VII karena
peneliti adalah guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas tersebut.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1bulan yaitu pada bulan Agustus Tahun
Pelajaran 2022/2023. Dilakukan pada waktu tersebut karena materi Asmaul
Husna merupakan pelajaran yang diajarkan pada semester ganjil

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VII Tahun Pelajaran2022/2023.


Jumlah siswa sebanyak 20 orang terdiri dari yang terdiri dari 9 orang siswa
perempuan dan 11 orang siswa laki- laki.

1. Sumber Data

No Keterangan Jumlah
1 Laki – laki 11
2 Perempuan 9
Jumlah 20

Data yang diperoleh berasal dari siswa/siswi Kelas VII SMP N 51 OKU dan
guru/teman sejawat yang merupakan guru kolaborasi dalam melaksanakan kegiatan
penelitian ini.
2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
TeknikPegumpulanDatayangdilakukandengancarasebagaiberikut
a. Test
Test dilakukan pada setiap akhir proses pembelajaran dengan menggunakan
instrument soal.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembaran instrumen untuk
melihat kegiatan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya adalah aktivitas
siswa pada saat melakukan diskusi dengan teman dikelompoknya dan diskusi
kelas, observasi yangdilakukan oleh guru kolaborasi sebagai observer pada saat
Proses belajar mengajar berlangsung
3.Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan adalah:
a. Butir soal test
b. Lembar instrumen aktivitas siswa
13
c.Lembar instrumen aktivitas guru

C. Validasi Data
1. Nilai Test (hasil belajar)
Tes disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,digunakan
untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi Asmaul Husna. Tes ini
diberikan setiap akhir pembelajaran, bentuk tes yangdiberikan adalah tes
tulisan berbentuk uraian. Validasi data didapat dari dari rekaman hasil test
siswa.
2. Proses pembelajaran (observasi aktifitas siswa dan PBM guru) Validasi data
pada proses pembelajaran ini adalah merupakan triangulasi antara siswa, guru
yang melaksanakan PBM dan guru kolaboratif sebagai observer.
D.Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yangter diri dari:
3. Hasil belajar, dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan
membandingkan nilai test antar siklus
4. Observasi dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil observasi aktifitas siswa
danobservasi PBM guru serta refleksi.

1. Data Tes
Adapunrumusyangdigunakanadalah:

M = ∑x Keterangan:

M=Rata-rata skorpesertadidik ∑x =Totalskor

N=Jumlahpesertadidik

2. Data Observasi Skor=∑skorx100%


Skormaksimal
Kriteriaskordapatdilihat padatabledibawah ini:

SkorRubrikObservasi

Skor Indikator Persentase


1 Tidakada 0%
2 Sedikit <20%
3 Sebagian 20 %-49 %
4 Banyak 50 %-69 %
5 Mayoritas 70 %-100 %

14
Tingkat Skor Observasi

Huruf Skor Kriteria


A 91-100 Istimewa
B 76 – 90 Baik
C 61 – 75 Cukup
D 51 – 60 Memadai
E <50 Kurang

E. Indikator Kinerja
Ada pun indicator yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini adalah:
1. Terjadi peningkatan hasil belajar yaitu sebanyak 85% siswa mencapai ketuntasan belajar
dengan KKM ≥71.
2. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus.

3. Terjadi peningkatan pelaksanaan proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh


guru.

F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Tindakankelas (PTK) yang
terdiri dari 2 siklus. Adapun langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari:
1. Planning (Perencanaan)
Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah membuat perencanaan proses
pembelajaran.Perencanaan yang dibuat adalah berupa silabus dan RRP beserta lembar
observasi siswa dan lembar kehadiran siswa.
2. Acting (Pelaksanaan)
Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan seluruh kegiatan yang terdapat didalam
kegiatan perencanaan. Melaksanakan kegiatan Proses pembelajaran materi Asmaul
Husnadengan Model Pembelajaran Discovery.

3. Observasi(Pengamatan)
Melaksanakan observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh guru peneliti terhadap
siswa pada saat PBM berlangsung untuk melihat kegiatan siswa dan observasi yang
dilakukan oleh guru kolaborasi terhadap PBM yang diselenggarakan oleh peneliti.

15
4. Reflecting(Refleksi)
Refleksi dilakukan pada akhir PBM untuk melihat hasil dari kegiatan PBM yang telah
dilaksanakan. Kemudian hasil dari refleksi pada siklus pertama merupakan acuan bagi
peneliti untuk melakukan tindakan pada siklus selanjutnya (siklus II). Selanjutnya pada
siklus II melakukan perubahan tindakan pada proses belajar mengajar terhadap
kekurangan yang terjadi pada siklus I sehingga hasil PBM akan menjadi lebih baik
sesuai denganharapan dan tujuan yang ingin dicapai. Visualisasi ini adalah agar lebih
memberikan nilai positif dan kesan yang bermakna pada siswa terkait dengan datangnya
hari kiamat. Setelah itu /iswa mengerjakan lembar kerja dan melakukan sharing

16
DAFTARPUSTAKA

Arsyad,Azhar. 2005.Media Pembelajaran.Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Aqib, Zainal.


2010. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya :PenerbitInsanCendekia.
Arends,R.I.(2015).Learningtoteach(10thed).NewYork:McGraw-Hill International Edition.
Aisyah,dkk.2017.Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar.Palembang :Jurnal Profit
Volume 4, Nomor 1, Mei 2017
Daryanto, Karim,S.(2017).PembelajaranAbad21.Yogyakarta:GavaMedia. Dimyati dan
Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Djaali.2008.Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.Jakarta:PTGrasindo Ertikanto, C. (2016).
Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Media Akademi.
Hamalik,Oemar.2004.ProsesBelajarMengajar.Jakarta:BumiAksara
H.Moch.Anwar,(1987)FiqihIslamTarjamahMatanTaqrib,Bandung:PT Alma’arif.
Hanafiah,N.(2012).Konsepstrategipembelajaran.Bandung:RafikaAditama.
Kerlinger,FredN.2006. Asas-Asas Penelitian Behavioral.Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Kustandi,CdanBambangS.2011.MediaPembelajaranManualdanDigital.Bogor:PenerbitGhalia
Indonesia.
DATA PENULIS GURU

1) Nama Lengkap : ZUNURAIN, S.Pd.I


2) Tempat Lahir : Ulak Lebar
3) Tanggal, Bulan dan Tahun : 19 Agustus 1985
4) Tempat Tugas : SMP N 51 OKU
5) Alamat Sekolah : Jl. Lintas Sumatra
6) Kabupaten : Ogan Komering Ulu
7) Propinsi : Sumatera Selatan
8) Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
9) Mata Pelajaran : Guru Pendidikan Agama Islam
10) Lama Mengajar/Honor : 18 Tahun

DATA PESERTA PPG :

11) Peserta : PPG Batch 1 Kelas F


12) NIM Peserta PPG : 2221100215
13) Tahun : 2023
14) LPTK Pelaksana PPG : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary
Padang Sidimpuan
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ASMAUL
HUSNA AL ALIM,AL KHABIR,AS SAMI DAN AL BASIR MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 51 OKU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Disusun Oleh: ZUNURAIN, S.Pd.I

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LPTK UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANG SIDIMPUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2023
A. Pendahuluan

Demi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal perlu diadakan peningkatan


kualitas pembelajaran secara berkesinambungan. Upaya peningkatan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepribadian dan profesionalisme guru.
Salah satu upaya peningkatannya adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas, karena melalui PTK masalah - masalah pendidikan dan pembelajaran dapat
dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan sehingga proses pendidikan dan pembelajaran
dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik dan inovatif.
Dalam sebuah PTK diperlukan adanya alat atau instrumen untuk mengumpulkan
data terkait kegiatan pembelajaran. Alat tersebut hendaknya dapat mencerminkan
cara pelaksanaan pembelajaran. Instrumen ini menjadi sesuatu yang vital dalam
penelitian, karena tanpa adanya instrumen tidak akan dapat tercapai tujuan yang
diinginkan.
Terkait dengan penggunaan instrumen dalam Penelitian Tindakan Kelas, terdapat
beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami terkait dengan pengetian
instrumen, jenis-jenisnya maupun contoh-contohnya.

B. Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dan disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat
tersebut mencerminkan cara pelaksanaannya.
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat
untuk menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena sebuah penelitian
memerlukan data-data empiris.
Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan
peran serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan
penelitian. Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen
pokok atau kunci dalam Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam
pengumpulan data. Sehingga instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang.
Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran,
karena guru dalam konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti.
Dengan demikian instrumen yang mungkin digunakan adalah pengamatan dan
observasi terstruktur.
C. Jenis – Jenis Instrumen Penelitian
Jenis-jenis Instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
Observasi dalam PTK digunakan sebagai pemantau guru dan siswa, observasi
digunakan untuk mencatat setiap tindakan guru dalam siklus kegiatan
pembelajaran untuk menemukan kelemahan guru guna dievaluasi dan diperbaiki
pada siklus pembelajaran berikutnya. Observasi juga digunakan
untuk mengumpulakan informasi tentang perilaku-perilaku para siswa terhadap
tindakan yang diberikan oleh guru.
2. Wawancara atau interview

Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data dengan


menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media
tertentu.
3. Catatan harian

Catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi
sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan ini berguna untuk
mengetahui perkembangan siswa dalam proses pembelajaran. Macam- macam
catatan harian dalam PTK adalah :
a. Catatan harian guru adalah catatan tentang berbagai temuan guru selama proses
tindakan dilakukan. Seperti : catatan tentang respon siswa-i terhadap perlakuan
yang diberikan guru.

b. Catatan harian siswa adalah catatan tentang tanggapan siswa-i terhadap tindakan
yang dilakukan guru
4. Tes

adalah salah satu instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa
dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi. Kriteria instrumen tes adalah
hendaknya memiliki tingkat validitas (dapat mengukur apa yang hendak diukur)
dan memiliki tingkat reabilitas (tes dapat memberikan informasi yang konsisten).
Jenis - jenis tes berdasarkan jumlah pesertanya adalah:

a. Tes kelompok adalah: tes yang dilakukan terhadap beberapa siswa secara
bersamaan.
b. Tes individual adalah: tes yang diberikan kepada siswa untuk perorangan.
Jenis tes berdasarkan cara pelaksanaannya adalah :
a. Tes tulis: Tes esai (uraian) dan tes obyektif (tes benar-salah, pilihan ganda,
menjodohkan atau melengkapi)
b. Tes lisan
c. Tes perbuatan atau peragaan

D. Jenis Instrumen yang Digunakan Pada Penelitian


Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen observasi
yang digunakan untuk mengukur penggunaan media video / youtube dan
instrument tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
E. Contoh Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi Terstruktur (Terlampir)
2. Lembar Tes atau Worksheet (Terlampir)
Lampiran I
Lembar observasi terstruktur Penelitian Tindak Kelas
Instrumen Observasi Terstruktur Pada Penelitian Tindakan Kelas” MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ASMAUL HUSNA AL ALIM,AL
KHABIR,AS SAMI DAN AL BASIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 51 OKU TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Judul Penelitian : MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM MATERI ASMAUL HUSNA AL ALIM,AL KHABIR,AS SAMI
DAN AL BASIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 51 OKU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Hari,Tanggal : Juli 2023

Tempat : Kelas VII

Penelitian Siklus : I ( Perencanaan )

Waktu Pengamatan :

Sko Rata Cat


r - at
No Kegiatan Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
rata an
1 Pemberian 1.Guru memotivasi siswa √
Rangsangan mengikuti pelajaran dengan baik
( stimulus) 2.Guru membagi siswa menjadi √
beberapa kelompok
3.Gurumenyajikangambarterkait √
materi
4.Gurumembagikan LKPD √

5. Guru menjelaskan langkah- √


langkah mengerjakan LKPD
2 Problem 6.Guru membimbing siswa dalam √
Statemet diskusi kelompok
(Identifikas
imasalah) 7.Guru menjawab pertanyaan √
peserta didik yang
Mengalami kesulitan
3 DataColection 8.Guru menyajikan video dan slide √
(Pengumpulan Powerpoint terkait materi
Data) 9. Guru membimbing peserta didik √
dalam mengumpul kaninformasi
Terkait materi dari berbagai
sumber

10.Gurumembimbingpeserta √
didikdalammembuatcatatan
terkait materi
4 Data Procesing 11. Guru memantau keaktifan √
(Pengolahan pesertadidikselamaberdiskusi
Data) dalam kelompoknya,

5. Verification 12.Gurumemberikesempatan kepada √


( Pembuktian) setiap kelompok Untuk
mempresentasikan hasil diskusi
nya

13.Guru memberikan apresiasi √


terhadap kerja peserta didik
14. Guru memberikan arahan √
terhadap presentas
ikelompok
6. Generalization 15.Guru membimbing peserta didik √
dalam membuat kesimpulan

16. Guru memberikan penjelasan √


akhir terhadap materi untuk
penguatan bagi
Peserta didik

Jumlah 4 18 32 54

Petunjuk Pengisian
1. Pindahkanlah rumusan judul PTK yang anda rumuskan.
2. Tulislah hari, tanggal dan tempat penelitian tindakan kelas.
3. Tulislah siklus penelitian yang akan dilakukan.
4. Tulislah waktu pengamatan atau observasi.
5. Tulislah nama siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pembelajaran.
6. Berilah tanda contreng (√) pada nomor siswa yang menunjukkan tanda-tanda aktif, terampil dan perubahan prestasi hasil
belajar.
7. Hitunglah jumlah siswa-siswi yang anda beri tanda contreng (√) ketika anda melakukan penelitian tindakan kelas.
8. Hitunglah prosentase jumlah siswa-siswi yang anda beri tanda contreng (√) ketika anda melakukan penelitian tindakan kelas.
9. Refleksikan hasil penelitian anda dengan menuliskan analisis pada lembar refleksi. Refleksi yang anda tulis harus
menunjukkan analisis anda tentang adanya perubahan keaktifan siswa, kooperative siswa dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan tes ketika dan atau setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tertentu
sebagai sebuah tindakan.
10. Tulis nama anda sebagai guru dan sekaligus peneliti.
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Sekolah : SMP N 51 OKU

Kelas : VII

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makna As maul Husna Al alim,Al khabir,As sami dan AL basir

A.Kerjakan Soal Berikut dengan Benar

1. Apa yang kamu ketahui tentang iman.?Jelaskan

JAWABAN :

2. Mengapa Allah itu indah nama-namanya..?

JAWABAN :

3.Jelaskan arti Al alim,Al basir,Al khabir dan As Sami...?

JAWABAN :

4.Apa yang dimaksud dengan As maul husna…?

JAWABAN :
B. Setelah kalian mempelajari Iman kepada Allah beserta Asmaul Husna, amatilah perilaku
menuntut ilmu dan berikan tanggapanmu!

Perilaku yang diamati Tanggapan

Presiden SBY selalu meneliti naskah pidato Teliti itu sangat penting untuk mencegah
sebelum beliau baca keesokan harinya. kesalahan di kemudian hari.

Nilai Paraf

Guru Orang Tua


Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : ..........................................................

Kelas : ..........................................................

Mata Pelajaran : ..........................................................

Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D
1. Sifat-sifat Allah Swt dan al-Asmā’ al-Husnā dalam Al-Qur’an dan sunah merupakan
kesempurnaan mutlak dari sifat-sifat-Nya dari segala kekurangan. Al-Asmā’ al-Husnā berarti

A. Sifat-sifat Allah Swt
B. Nama-nama indah bagi Allah Swt
C. Nama-nama rasul yang baik
D. Sifat-sifat Rasulullah saw
2. Perhatikan tabel al-Asmā’ al-Husnā berikut

No As amul husna No Arti


1 Al-‘Alîm 1 Allah Maha Mendengar
2 Al Khabir 2 Allah maha Mengetahui
3 As sami 3 Melihat
4 Al Basir 4 Memberi Tahu

Dari tabel tersebut urutan pasangan yang cocok ditunjukkan pada


pilihan …
A. 1 - B, 2 - A, 3 - D, 4 - C
B. 1 - B, 2 - D, 3 - A, 4 - C
C. 1 - A, 2 - D, 3 - B, 4 - C
D. 1 - B, 2 - D, 3 - C, 4 - A
3. Subhanallah, alam semesta dengan segala isinya sangat indah. Allah Swt.telah
menciptakannya dengan rinci. Semuanya sesuai dengan kehendak-Nya, dan bekerja sesuai
dengan sunah-Nya. Hal ini membuktikan bahwaAllah Swt …
A. Maha Mendengar
B. Maha Melihat
C. Maha Mengetahui
D. Maha Teliti

4.

Sesuai dengan firman Allah Swt. tersebut, Allah Swt memiliki sifat ...
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
5. Setiap suara di alam semesta terdengar oleh Allah Swt. Pendengaran-Nya tidak terbatas. Tidak
ada satu suarapun yang luput dari-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt memiliki sifat ....
A. Al-Samī’
B. Al-Baṣir

C. Al-’Alīm
D. Al-Khabīr
6. Farhan menemukan uang sebesar Rp. 100.000,00 di halaman sekolah. Iasangat senang sekali
karena pada saat itu ia sangat membutuhkan uang.Ia ingin mengambil dan menggunakannya.
Namun, ia sadar bahwa uang itu bukan miliknya. Ia tidak ingin menggunakan uang yang
bukan
miliknya. Peristiwa ini menggambarkan keyakinan bahwa Allah Swt. memiliki sifat....
A. Al-Samī’
B. Al-Baṣīr
C. Al-’Alīm
D. Al-Khabīr
7. Untuk membuktikan kebenaran Allah Swt. dapat dipergunakan dalil naqli dan dalil aqli. Dalil
naqli adalah dalil yang berdasarkan …
A. Pemikiran yang matang
B. Pendapat cendikiawan
C. Al-Qur’an dan hadis
D. Hukum yang berlaku
8. Secara diam-diam Bahar menusuk ban sepeda motor milik Umar dengan paku. Memang tidak
ada seorangpun yang melihat perbuatan jahat Bahar tersebut, tetapi Allah Swt. melihatnya
karena Allah Swt mempunyai sifat …
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
9. Di antara sifat Allah Swt. adalah Maha Mendengar segala sesuatu yang
ada pada seluruh ciptaan-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt. memiliki sifat …
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr

C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
10. Ilmu manusia dibandingkan dengan ilmu Allah Swt. ibarat setetes tinta
di lautan. Hal itu menunjukkan bahwa ilmu manusia kecil dan sedikit.
Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong dengan ilmu yang dimiliki.
Seandainya manusia dapat membuat motor, mobil, kapal terbang, satelit,
rudal dan nuklir sekalipun, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan ilmu Allah Swt, Terkait hal ini, Allah Swt. mempunyai nama
indah.....
A. Al-Khabīr
B. Al-Baṣīr
C. Al-Samī’
D. Al-’Alīm
Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : ..........................................................

Kelas : ..........................................................

Mata Pelajaran : ..........................................................

Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan jujur dan penuh tanggung jawab Sebagai
Contoh penerapan sifat asmaul husna dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberi tanda ceklis
(✓)!

No Pernyatan Tanggapan Alasan


SS S KS TS
1 Selalu menjalankan perintah Allah SWT.
2 Jujur tidak pernah berbohong
3 Melakukan ibada h salat
4 Disiplin dan tepat waktu
5 Saling Menghormati

Keterangan :
SS = Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Lampiran III
Lembar Hasil Penilaian Siswa

No Nama Siswa Ketuntasan


Nilai Ketuntasan
1. AlinWiwit Lestari
2. Abdul Siran
3. AfdalParsha
4. DindaPuspita Sari
5. DodiIrawan
6. EceTrisnawati
7. Elka
8. Firdaus
9. GenzhoYudandi
10. JovinAndrelian
11. M. HindraPratama
12. NazilaAsyfa
13. RaditiaPratama
14. Rantika
15. Riga OkeSaputra
16. Shetia Vera Dina
17. Tiara PutriSusanti
18 Yulandari
19 TaatMuslimin
20 WiciSusanti

Anda mungkin juga menyukai