MK PERSPEKTIF GLOBAL
PRODI S1 PGSD
NILAI :
KELOMPOK 6 :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan anugrah
dariNya penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset dan Rekayasa Ide untuk memenuhi
tugas mata kuliah Perspektif Global. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Sujarwo S.Pd., M.Pd yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian tugas ini. Serta
seluruh teman dan sahabat, teristimewa kepada keluarga penulis yang tak pernah lelah
memberikan dorongan dan doa kepada penulis. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penugasan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penugasan berikut nya kemudian hari.
Terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, menjadi sarana untuk
memperoleh informasi, dan menjadi penunjang kegiatan pembelajaran mata kuliah Bahasa
Indonesia . Semoga makalah ini bermanfaaat bagi para pembaca dan penulis sendiri tentunya,
serta penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penugasan
tersebut.
Medan ,2023
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu yang penting
dalam kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dalam
proses pembelajaran dapat menunjang proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun
sebaliknya minat belajar siswa yang rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan
akan berpengaruh pada hasil belajar. Slameto (1995: 57) menerangkan minat adalah
“Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Minat merupakan sifat yang relatif
menetap pada diri seseorang. Minat adalah ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau
bernilainya hal tersebut.
Tanpa adanya minat belajar yang tinggi, sebaik apapun fasilitas yang ada di sekolah,
maka siswa tetap akan malas untuk belajar. Rata-rata siswa kurang mampu menjawab dengan
tepat terhadap soal yang diberikan pada kegiatan evaluasi pembelajaran. Akibatnya nilai yang
dicapai siswa juga kurang memuaskan. Untuk itu perlu diciptakan model pembelajaran yang
mampu menjembatani jurang pemisah antara teori dengan praktek agar mampu memecahkan
salah satu permasalahan yang dihadapi pendidikan di Indonesia seperti yang dituangkan dalam
Propenas 2000-2004, yaitu rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan. Guna mengatasi
permasalahan tersebut, Wilson (2001) menyatakan bahwa paradigma pendidikan yang
dominan untuk meningkatkan mutu pendidikan mencakup: kurikulum, pedagogi dan penilaian
hasil belajar
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah
karena lemahnya kemampuan guru dalam menggali potensi siswa. Para guru kurang
memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Pendidikan seharusnya
memperhatikan kebutuhan siswa bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat siswa
kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah guru harus
mengetahui, memperhatikan, dan mengembangkan minat belajar siswa karena minat sangat
penting dalam keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar. Minat membawa seseorang
senang terhadap pelajaran dan meningkatkan semangat belajar. Masih rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia menyebabkan tujuan dari pendidikan nasional belum terwujud secara
maksimal. Proses pembelajaran yang kurang menarik menjadi salah satu penyebab rendahnya
1
kualitas pendidikan. Proses pembelajaran yang kurang menarik akan membuat minat belajar
siswa menjadi kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kasus yang diberitakan oleh
berbagai media masa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar elakang msalah diatas, mak penulis menetapkan masalah yaitu
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui persiapan yang di siapkan guru sebelum memulai pembelajaran
2. Untuk mengetahui factor yang membuat rendahnya minat siswa dalam belajar
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak
Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
menumbuhkan minat belajar siswa sehingga minat belajar siswa dapat meningkat.
2. Bagi peneliti
Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah informasi akan pengetahuan serta
pengalaman yang mendukung untuk penelitian lebih lanjut.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Minat merupakan sesuatu yang diawali dengan perasaan senang dan sikap positif. Minat
dapat dilakukan dengan berupa bentuk perhatian yang dilakukan oleh seseorang karena
ketertarikannya pada objek tersebut. Minat dapat mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu yang disukainya. Menurut Djali (2011:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Hal ini sejalan dengan
pendapat Sukardi (Susanto, 2013:57) yang menyatakan bahwa minat dapat diartikan sebagai
suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Sementara menurut Hadis dan
Nurhayati (2008:44) menjelaskan bahwa arti minat secara umum yaitu suatu ketertarikan yang
diwujudkan oleh seseorang pada suatu objek yang disenangi. Sedangkan menurut Sardiman
dalam Susanto (2013:57) minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat
ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan sendiri. Berdasarkan dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa suka dan tertarik pada suatu
objek berupa benda maupun kegiatan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya.
Apabila peserta didik memiliki rasa minat terhadap pembelajaran maka akan ditunjukkan
melalui sikap dan perilaku yang baik pada saat proses pembelajaran. Hal ini karena minat
memiliki peranan penting dalam menentukan pola berpikir seseorang dalam melaukakan suatu
aktivitas atau tindakan. Oleh sebab itu minat merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan seseorang dalam pembelajaran.
Agar siswa memiliki minat untuk belajar, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan
minat. Guru harus selalu berusaha membangkitkan minat siswa agar pembelajaran
menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai hasil yang baik. Menurut Taufani 2008 dalam
http :Kamriantiramli..Wordpress.com) ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu
1) faktor dorongan dalam, 2) faktor motivasi sosial, 3) faktor emosional.
3
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar tidak hanya berasal
dari dalam diri siswa akan tetapi terdapat pula dari luar diri siswa.atau yang disebut faktor
eksternal. Keberhasilan siswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar
diri siswa.Faktor dorongan dari dalam muncul dari dirinya sendiri.Sedapat mungkin guru harus
memunculkan dorongan dari dalam diri siswa pada saat pembelajaran misalnya mengaitkan
pembelajaran dengan kepentingn atau kebutuhan siswa.
Faktor luar misalnya fasilitas belajar, cara mengajar guru, sistem pemberian umpan balik,
dan sebagainya. Faktor- faktor dari diri siswa mencakup kecerdasan, strategi belajar, motivasi,
minat belajar dan sebagainya. Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas Anitah,
S.(2007: 19). Motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang
belajar itu sendiri. Apabila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang
hendak dicapai bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, menurut Totok Susanto
(1998:10), dalam http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/27/faktor-faktor-yang-
mempengaruhiminat-belajar/ adalah sebagai berikut: 1) Memotivasi dan Cita-cita; 2) keluarga;
3) peranan guru, 4) sarana dan pra sarana, 5) teman pergaulan dan 6) mass media. Berikut ini
akan diuraikan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi minat. Pertama, Motivasi dan cita-
cita. Menurut Purwono ( 2007 : 71 ) motivasi adalah pendorong satu usaha yang disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak haatinyauntuk bertindak melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
4
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Subjek Penenlitian
Menurut Sugiyono (2010: 335), yang dimaksud dengan teknik analisis data adalah
proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana
5
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data kualitatif
. Menurut I Made Winartha (2006:155), metode analisis deskriptif kualitatif adalah
menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data
yang dikumpulkan berupa hasil wawacara atau pengamatan mengnai masalah yang diteliti yang
terjadi di lapangan.
6
BAB IV
Jawab : guru menggunakan metode ceramah, dimana guru akan menerangkan dan
menjelaskan materi kemudian siswa mencatat materi yang dituliskan guru di papan tulus
Jawab : Tidak semua guru menggunakan media pembelajaran, yang menggunakan media
hanya mata pelajaran KTK dan Seni Budaya.
3. Jika menggunakan media pembelajaran, apakah guru memiliki kendala dalam pembuatan
atau penerapan media pembelajaran tersebut?
Jawab : ya, guru harus sekrearif dan seinovatif mungkin dalam membuat media
pembelajaran agar murid dapat antusias dan mengerti materi pembelajaran
Jawaban : tidak, murid terlihat bosan dan tidak menikmati pembelajarannya di dalam kelas
5. Apa yang harus dilakukan guru agar murid dapat menikmati pembelajarannya didalam
kelas?
Jawab : membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga mendukung
tingkat pemahaman murid dalam menerima materi pembelajaran
B. Pembahasan
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengambilan data dengan menggunakan metode
kualitatif. Penelitian kualitatif umumnya mengumpulkan data dan informasidalam bentuk
kalimat. Beberapa teknik yang digunakan ialah dengan melakukan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu guru wali kelas 2
7
(lima) yaitu Ibu Jenny, S.Pd Pada langkah awal peneliti melakukan wawancara dengan
memberikan pertanyaan yang sebelumnya terlebih dahulu telah disiapkan terkait dengan
permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa SD Cinta Kasih
Medan dalam penggunaan media pembelajaran yang diberikan guru. Dalam proses
pelaksanaan media pembelajaran menggunakan pendekatan saintefik untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Dimana salah satu contohnnya guru menjelaskan materi
menggunakan penerapan model Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis
masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek)
untuk menghasilkan suatu produk. Lalu guru menampilkan materi peembelajaran terlebih
dahulu dan memulai pembelajaran dengan kegiatan yang menghasilkan produk. Sedangkan
untuk teknik pembelajaran yang digunakan demonstrasi, penugasan, tanya jawab dan diskusi
bersama. Sehingga, dari kesulitan tersebut perlunya solusi untuk mengatasi permasalahannya.
Adapun cara guru mengatasi kesulitan yang dialaminya adalah dengan mengikuti seminar yang
berhubungan dengan pembuatan media pembelajaran dimana dengan megikuti seminar yang
ada guru dapat belajar mengenai perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian suatu media
pembelajaran
8
BAB V
REKAYASA IDE
A. Permasalahan umum
Pendidikan nilai di Indonesia disadari atau tidak masih belum banyak menyentuh
pemberdayaan dan pencerahan kesadaran dalam perspektif global. Persoalan pembenahan
pendidikan masih terpaku pada kurikulum nasional dan lokal yang belum pernah tuntas. Di sisi
lain juga adanya pandangan yang terlalu simplistik mengenai pendidikan nilai sebagai wahana
penyadaran nilai-nilai yang sektariansubjetif dan belum banyak menyentuh nilai universal-
objektif. Berdasarkan permasalahan di atas , permasalahan umum yang dapat diambil penulis
adalah rendahnya minat siswa dalam proses belajar di kelas serta kurang maksimalnya guru
dalam mempersiapkan bahan ajar sehingga siswa kurang serius dalam pembelajaran. Siswa
merasa bosan ketika mengikuti proses belajar. Ketika siswa tidak mau menerima pelajaran
tentunya hal ini juga akan berdampak pada hasil belajar siswa .
B. Identifikasi permasalahan
9
Menurut Djamarah ( 2011 : 167) ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan
oleh guru untuk membangkitkan minat siswa yaitu:
1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar
tanpa paksaan
2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang
dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran,
3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik
dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif,
4. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan
individual anak didik.
Berkaitan dengan pendapat di atas guru perlu membangkitkan minat belajar siswa
agar dapat bergairah untuk menerima pelajaran, menyadarkan siswa agar terlibat langsung
dalam pembelajaran, belajar dengan menyenangkan dan dapat menggunakan berbagai metode,
strategi, teknik dan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan.
10
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Dengan
adanya Pendidikan diharapkan peserta didik bisa mengembangkan wawasan dan ptensinya
terutama dalam hal perspektif global sebagaimana perspektif berkaitan dengan cara pandang
secara global. Namun , dalam pembelajaran juga perlu diperhatikan minat belajar siswa. Minat
adalah ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap
sesuatu hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut. Siswa akan terlibat
dalam aktif pembelajaran jika ia tertarik dan menyukai pelajaran. Sehingga didharapkan guru
bisa menyajikan pelajaran yang menarik.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Putri, B. B. A., Muslim, A., & Bintaro, T. Y. (2019). Analisis Faktor Rendahnya Minat
12
LAMPIRAN
13
14
15
.
16