Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MUATAN IPS PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS

RENDAH & KELAS TINGGI

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran
IPS SD

Dosen Pengampu: Endah Marwanti, M.Pd.

Oleh : Kelompok 3

Anggota :

1. Eka Fitriani Annisa (2020015124)


2. Aprilia Siti Masruroh (2020015125)
3. Muhammad Azmi Robani (2020015132)
4. Merlinda Safera (2020015155)
5. Zahrani Rizqi Nafiah (2020015178)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2022

1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang senangtiasa
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Inovasi Pembelajaran IPS SD yang
berjudul “Analisis Muatan IPS Pada Kurikulum 2013 di Kelas Rendah & Kelas
Tinggi”.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta


bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan
terima kasih kepada:

1. Ibu Endah Marwanti, M.Pd., selaku dosen mata kuliah inovasi


pembelajaran IPS SD.
2. Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan yang membangun demi
perbaikan makalah lain yang akan kami buat kedepannya mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Demikian yang bisa kami sampaikan, kami berharap semoga makalah


sederhana ini dapat dipahami, berguna, dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Aamiin

Yogyakarta, 2 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan .......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 6

A. Pembelajaran IPS SD dalam Kurikulum 2013 ............................................. 6

B. Analisis Muatan IPS Pada Tema, Sub Tema dan Pembelajaran Pada Buku
Tematik Kelas Rendah. ....................................................................................... 8

C. Analisis Muatan IPS Pada Tema, Sub Tema dan Pembelajaran Pada Buku
Tematik Kelas Tinggi. ......................................................................................... 9

BAB III ................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................................ 12

B. Saran ........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam
pembangunan di setiap negara. Pendidikan bertujuan untuk membangkan
potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, berkepribadian, memiliki kecerdasaan, berahklak mulia, serta
memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan
warga negara (Nurbudiyani, 2013:88). Pendidikan di sekolah dituntut
mampu mempersiapkan peserta didik memasuki abad 21, proses
pembelajaran di sekolah yang disesuaikan dengan kemajuan zaman.
Pembelajaran mulanya terfokus pada pendidik hingga pembelajaran
terfokus pada siswa. Prinsip pembelajaran yang terpusat pada peserta
didik, dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna karena siswa tidak
hanya menyimak pembelajaran saja tetapi lebih merasakan pengalaman
pembelajaran secara langsung (Sutrisna, 2012).
Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan
pendeketan saintifik, yakni pembelajaran yang mengajarkan peserta didik
pemahaman bahwa dalam mempelajari berbagai materi dapat dilakukan
tidak terbatas waktu dan tempat, anak didik dapat mencari tahu secara
individu dalam belajar (Nurdyansyah & Fahyuni, 2016). Dalam
pelaksanaan kurikulum 2013, peserta didik diberikan kebebasan dalam
menyelesaikan persoalan sendiri, serta mampu memahami berbagai
permasalahan yang dihadapinya (Sinambela, 2013). Kemampuan siswa
dalam bekerja sama merupakan tuntutan yang harus dilakukan oleh tiap
siswa pada kurikulum 2013 ini. Keterampilan 4C merupakan empat
kompetensi yang harus dimiliki setiap siswa, kecakapan-kecakapan
tersebut meliputi berfikir kritis (critical thinking), berkomunikasi
(communication), berkolaborasi (collaboration), serta memiiliki kreativitas
(creativity).

4
Pembelajaran IPS di SD/MI pada kurikulum sebelumnya
merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri, tidak bersifat tematik-
integratif, yang mana pembelajaran IPS hanya fokus pada materi-materi
IPS saja. Pembelajaran IPS merupakan serangkaian disiplin ilmu yang
saling terintegrasi (Siska, 2016). Proses pembelajaran IPS dalam
kurikulum sebelumnya dijenjang sekolah dasar hanya terfokus pada guru,
karena kurangnya improvisasi sehingga tidak adanya improvisasi lain yang
menyebabkan siswa cenderung merasa bosan dan hanya terpaku pada
materi pokok saja. Dalam kurikulum 2013 ini hadirnya pembelajaran
tematik integratif yang terpusat pada siswa diharapkan peserta didik dapat
aktif, kreatif, berpikir kritis, bekerja sama, dan berkompetisi dalam kancah
global. Sehubungan dengan hal ini, pembaruan dan pembelajaran IPS
ditandai dengan kebutuhan dan minat anak, bahan pelajaran lebih banyak
fokus terhadap permasalahan sosial, pembelajaran lebih banyak
memperhatikan keterampilan, pembelajaran lebih memperhatikan
pelestarian keadaan lingkungan sekitar (Susanto, 2014).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran IPS SD dalam
Kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana muatan IPS pada tema, sub tema dan pembelajaran pada
buku tematik kelas rendah ?
3. Bagaimana muatan IPS pada tema, sub tema dan pembelajaran pada
buku tematik kelas tinggi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran IPS SD
dalam Kurikulum 2013 ?
2. Untuk mengetahui bagaimana muatan IPS pada tema, sub tema dan
pembelajaran pada buku tematik kelas rendah ?
3. Untuk mengetahui bagaimana muatan IPS pada tema, sub tema dan
pembelajaran pada buku tematik kelas tinggi ?

5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran IPS SD dalam Kurikulum 2013
Pada kurikulum 2013, materi pembelajaran di sekolah dasar (SD)
dikemas dalam model pembelajaran tematik terpadu. Meskipun materi dan
proses pembelajaran dilakukan secara tematik terpadu, namun materi yang
diajarkan tidak boleh terlepas dari konsep materi dari masing-masing
muatan. Adapun materi tersebut telah tertuang pada buku siswa.
Sedangkan proses pembelajaran terdapat pada buku guru. Materi dan
proses pembelajaran adalah hal yang krusial dalam pendidikan, sehingga
perlu dilakukan analisis konsep materi pada buku siswa dan pelaksanaan
pembelajaran.
Ilmu Pengetahuan Sosial atau yang dikenal sebagai IPS merupakan
pembelajaran yang menganalisis, dan mempelajari masalah sosial dari
berbagai aktivitas dalam kehidupan sosial. Dalam standar isi, IPS
diharapkan dapat membuat peserta didik mampu memunculkan sikap peka
terhadap persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat (Herijanto,
2012). Tujuan dari pembelajaran IPS adalah agar siswa memiliki
kepedulian terhadap lingkungan sosialnya melalui pemahaman terhadap
nilai kebudayaan, selain itu mampu memahami konsep dasar yang
dipelajari dari ilmu sosial, kemudian memahami dari berbagai potensi
untuk mengembangkan diri siswa. Pembelajaran IPS melatih anak didik
untuk menghasilkan warga negara yang mampu untuk memecahkan
masalah berdasarkan pemikirannya serta berdasarkan moral dan nilai yang
terbentuk oleh diri-sediri dan lingkungan sekitarnya. Kompetensi dapat
dikatakan mampu pengambilan keputusan saat menyelesaikan persoalan.
Peduli yaitu memahami realitas sosial dalam menjalankan kewajibannya di
lingkungan masyarakat (Rahmad, 2016).
Nilai-nilai yang terdapat dalam pembelajaran IPS di SD/MI yaitu
antara lain; nilai teoritis yakni siswa dibina agar mengembangkan daya
pikirnya untuk mempelajari realitas kehidupannya, selanjutnya nilai
praktis yakni siswa dibina agar peserta didik mampu menghadapi

6
permasalahannya sendiri, kemudian nilai edukasi yakni bahan ajar yang
dipelajari dalam pembelajaran IPS tidak serta merta teori, realitas sosial
dan data saja, melainkan juga mengangkat permasalahan sosial yang
terjadi, melalui pembinaan edukatif tidak terbatas pada pengetahuan saja,
namun lebih mendalam dalam perilaku afektifnya (Siska, 2016). Pada
jenjang SD/MI, pembelajaran IPS memuat berbagai kajian ilmu seperti;
sejarah, kebudayaan (antropologi), ekonomi, hukum, dan letak geografi.
Pada sekolah dasar materi IPS terdiri dari kemampuan memahami isu,
fakta, konsep, dan generalisasi. Muatan IPS diajarkan dimuali dari
pengenalan lingkungan dan masyarakat terdekat mulai dari kabupaten,
provinsi, nasional, dan internasional. Dalam lingkungan internasional,
pada materi IPS SD hanya dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN
(Sudrajat, 2008).
Dalam kurikulum 2013, pembelajaran IPS diintegrasikan pada
kompetensi dasar disiplin ilmu lain yang dihubungkan melalui keterikatan
topik atau makna. IPS mempunyai tempat yang sama dengan disiplin ilmu
yang lain. Meskipun konsep belajar dilakukan secara tematik, namun
kompetensi dasar untuk IPS tetap terpisah dengan kompetensi dasar yang
lain. (Meldina, Agustin, & Harahap, 2020). Adapun tujuan khusus bagi
anak didik untuk mempelajari IPS pada kurikulum 2013 ini yaitu
membekali peserta didik yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,
kemudian membekali peserta didik agar mampu memecahkan masalah
sosial yang terjadi dalam kehidupan sosialnya dalam hal ini maka perlunya
mengasah critical thinking peserta didik, membekali peserta didik agar
mampu memiliki sikap mental yang positif, serta membekali peserta didik
agar memiliki kreativitas yang baik.
Pada sekolah dasar materi IPS terdiri dari kemampuan memahami
isu, fakta, konsep, dan generalisasi. Muatan IPS diajarkan dimuali dari
pengenalan lingkungan dan masyarakat terdekat mulai dari kabupaten,
provinsi, nasional, dan internasional. Dalam lingkungan internasional,
pada materi IPS SD hanya dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN

7
(Sudrajat, 2008). Pembelajaran IPS di SD/MI dalam kurikulum 2013
bersifat tematik-integratif, dalam hal ini ada empat macam jenis
pendekatan terpadu. Pendekatan tematik terpadu adalah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan beragam kompetensi mata pelajaran
ke dalam suatu tema (Prastowo, 2015).
Pada hakikatnya pembelajaran IPS di SD/MI tidak hanya menelaah
ilmu-ilmu sosial sebagai cabang ilmu, melainkan sebagai esensi dari
berbagai ilmu sosial. IPS sebagai bahan ajar secara garis besar terdiri atas
tiga tradisi, yaitu: (1) Citizenship Transmitters. Dimana pembelajaran IPS
didasarkan pada pengetahuan, berperilaku baik. (2) Social Science
Position, yaitu ilmu-ilmu sosial yang dimaksudkan untuk menciptakan
individu yang berkarakter di masa mendatang. (3) Reflektif Inquires, siswa
dapat mengembangkan rasional, berfikir benar dalam pengambilan
keputusan berdasarkan pengetahuan (Anshori, 2016). Pembelajaran IPS
merupakan struktur yang mengembangkan kognitif, afektif, dan
kemampuan sosial dalam membentuk individu yang baik (Surahman &
Mukminan., 2017).

B. Analisis Muatan IPS Pada Tema, Sub Tema dan Pembelajaran Pada
Buku Tematik Kelas Rendah.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar terdapat
perbedaan muatan mata pelajaran antara kelas rendah dan kelas tinggi.
Pada kelas rendah yaitu kelas I sampai III muatan IPS diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika.
Sedangkan untuk kelas tinggi yaitu kelas IV sampai VI muatan IPS berdiri
sendiri tetapi proses pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran PPKn, bahasa Indonesia, SBdP, dan PJOK.
Meskipun dalam pelaksanaan pembelajaran tematik membelajarkan
beberapa muatan pelajaran secara bersamaan dalam satu tema, namun
materi dari tiap-tiap muatan tetap tidak boleh terlepas dari konsep dasar
materi masing-masing muatan pelajaran. Sehingga hal ini menjadi suatu
hal yang perlu diperhatikan dalam materi maupun proses pembelajaran

8
tematik. Materi maupun proses pembelajaran dari beberapa muatan
pelajaran harus dikemas secara terpadu dalam pembelajaran tematik.
Namun dengan terintegrasinya beberapa mata pelajaran tersebut, konsep
dasar materi tiap muatan tetap dapat tersampaikan. (Utami & Arda, 2017).

C. Analisis Muatan IPS Pada Tema, Sub Tema dan Pembelajaran Pada
Buku Tematik Kelas Tinggi.
Pada Sekolah Dasar (SD), IPS dipelajari oleh kelas tinggi yaitu
kelas IV (empat) sampai kelas VI (enam). Sebelum diterapkan Kurikulum
2013, IPS merupakan mata pelajaran yang tersendiri dan terpisah dengan
mata pelajaran SD lainnya. Namun pada kurikulum 2013, pembelajaran
IPS sudah terintegrasi bersama mata pelajaran lain yang diajarkan secara
bertema (tematik). Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
memadukan beberapa mata pelajaran sehingga terjadi keterpaduan dan
mampu memberikan pengalaman pembelajaran bagi peserta didik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar terdapat
perbedaan muatan mata pelajaran anatra kelas rendah dan kelas tinggi.
Pada kelas tinggi mulai dari kelas IV sampai VI yaitu muatan IPS berdiri
sendiri tetapi proses pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, SBDP, dan PJOK.
(Meldina, Melinedri, Agustin, Harahap, 2020)
IPS itu sendiri sebenarnya juga merupakan ilmu yang bersifat
tematik atau terintegrasi dalam beberapa disiplin ilmu, sehingga IPS
dikatakan sebagai multidisipliner ilmu. IPS memadu beberapa materi dari
ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sosiologi, sejarah, pendidikan
kewarganegaraan, antropologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. IPS dipadu
untuk mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat
secara holistik.
Jelas dinyatakan bahwa IPS merupakan integrasi dari ilmuilmu
sosial dan humaniora yang bertujuan untuk memberikan pengantar
pendidikan agar peserta didik menjadi warga negara yang baik (good
citizenship). IPS menjadi sebuah integrasi yang digunakan untuk

9
memadukan antara data-data ilmu-ilmu sosial dengan kondisi lingkungan
yang ada di masyarakat. Meskipun berbeda dalam orientasi, pandangan,
tujuan dan metode yang digunakan oleh guru, secara umum IPS bertujuan
untuk mempersiapkan warga negara yang demokrasi. Gunawan
menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 tujuan mata pelajaran IPS, yaitu
sebagai berikut ini.
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat
lokal, nasional dan global.
Pembelajaran IPS mencoba untuk menghasilkan warga negara
yang reflektif, mampu atau terampil dan peduli. Reflektif adalah mampu
untuk berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah berdasarkan sudut
pandangnya dan berdasarkan nilai dan moral yang dibentuk oleh dirinya
serta lingkungannya. Terampil dapat diartikan mampu mengambil
keputusan dalam memecahkan masalah. Peduli adalah mampu atau peka
terhadap kehidupan sosial dan melaksanakan hak dan kewajibannya di
lingkungan masyarakat10 .
Melalui pembelajaran IPS di sekolah, peserta didik diharapkan
mampu untuk mengenal data, fakta dan konsep yang ada dikehidupan
masyarakat dan lingkungannya yang kemudian mereka generalisasikan
sebagai refleksi terhadap pembelajaran bermakna yang telah dilakukan.
Peserta didik memiliki kemampuan bersikap, berpengetahuan dan terampil
dalam menghadapi fenomenafenomena yang terjadi di lingkungannya.
Kemampuan peserta didik dalam memcahkan masalah yang ditemui di

10
lingkungannya akan menjadi modal dalam berbaur di lingkungan
masyarakat yang majemuk baik secara lokal maupun global.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan
pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham
atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan
santun disiplin yang tinggi.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan kajian yang memusatkan
pada aktivitas kehidupan manusia. Fokus kajian IPS berupa berbagai
aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan sosial sesuai dengan
karakteristik manusia sebagai makhluk sosial.
Pada kelas rendah yaitu kelas I sampai III muatan IPS diintegrasikan
ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika.
Sedangkan untuk kelas tinggi yaitu kelas IV sampai VI muatan IPS berdiri
sendiri tetapi proses pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran PPKn, bahasa Indonesia, SBdP, dan PJOK.
B. Saran
Sebagai calon pendidik dimasa depan, hendaknya kita mengetahui
bagaimana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kurikulum 2013
sebagai kurikulum nasional yang berlaku pada saat ini. Sehingga dalam
pelaksanaannya dikemudian hari proses pembelajaran IPS terpadu dapat
mencapai tujuan yang diharapkan yaitu membentuk siswa menjadi warga
negara yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Amirah Al May. 2021. Analisis Pembelajaran IPS di SD/MI dalam
Kurikulum 2013. Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education. Vol. 5 (1), p.
2021, 1-14.

Meldina, Melinedri, Agustin, Harahap, T. (2020). Integrasi Pembelajaran IPS


pada Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 4 (1), p. 2020, 15-26.

Utami, Ima Wahyu Putri & Arda Purnama Putra. 2017. Analisi Fakta Pada
Muatan IPS Daam Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas IV SD. Jurnal
Pendidikan Dasar Nusantara. Vol. 3 (1), p. 56-69.

13

Anda mungkin juga menyukai