Tentang
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DALAM
KURIKULUM 2013 MI/SD
Disusun Oleh:
Hatta Ananda Rumba (2014070097)
Widya Angelina (2014070100)
Hitma Mulwisa (2014070129)
Dosen Pengampu:
Mahmud, S.Pd.I., M.Pd
Penulis
1
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
PENUTUP ............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................. 17
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan, kehidupannya akan selalu
berkembang kearah yang lebih baik. Tidak ada zaman yang tidak berkembang, tidak
ada kehidupan manusia yang tidak bergerak, dan tidak ada manusia pun yang hidup
dalam stagnasi peradaban. Dan, semuanya itu bermuara pada pendidikan, karena
pendidikan adalah pencetak peradaban manusia.
Peserta didik pada Sekolah Dasar yang duduk di kelas-kelas awal (kelas I,
II& III) berada dalam rentangan usia dini. Pada usia dini, seluruh aspek
perkembangankecerdasan anak (IQ, EQ dan SQ) tumbuh dan berkembang sangat
luar biasa cepat sehingga usia ini sering disebut usia emas (golden age) dalam
perkembangan anak. Dalam aspek perkembangan kognitif (berdasarkan teori/tahap
perkembangan kognitif Piaget), anak usia ini berada pada tahap transisi dari tahap
pra operasi ke tahap operasi konkrit. Piaget, dalam hal ini, menyatakan bahwa setiap
anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan
lingkungannya. Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut
schemata, yaitusistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman
terhadap berbagai obyek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang
obyek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan obyek
dengan konsep yangsudah ada dalam pikirannya) dan akomodasi (proses
memanfaatkan konsep dalam pikiran untuk menafsirkan obyek). Proses belajar
anak tidak sekedar menghafal konsep-konsep dan fakta-fakta, tetapi merupakan
kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang
lebih utuh. Belajar dimaknai sebagai proses interaksi dari anak dengan
lingkungannya.
Anak belajar dari hal-hal yang konkrit, yakni yang dapat dilihat, didengar,
diraba dan dibaui. Hal ini sejalan dengan falsafah konstruksivisme yang
menyatakan bahwa manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi
dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan ini tidak
dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak. Sejalan dengan tahapan
perkembangan dan karakteristik cara anak belajar tersebut, maka pendekatan
pembelajaran siswa SD kelas-kelas awal adalah pembelajaran tematik. Penerapan
pembelajaran tematik juga dapat dilakukan padatingkat SLTP dan SLTA
tergantung dari materi atau pokok bahasan yang ingindiajarkan, tetapi pada
umumnya penerapan pembelajaran tematik adalah di sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum
2013 untuk MI/SD?
2. Jelaskan Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum
2013 SD/MI?
3. Apasaja Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik Terpadu yang
digunakan dalam Implementasi Kurikulum 2013 MI/SD?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu dalam
Kurikulum 2013 untuk MI/SD?
2. Mengetahui Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum
2013 SD/MI?
3. Mengetahui Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik Terpadu
yang digunakan dalam Implementasi Kurikulum 2013 MI/SD
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ada kekuatan motivasi yang berasal dari proses penentuan tema yang
diminati oleh anak-anak.
Ini ditentukan oleh guru dan anak-anak melalui percakapan atau
diskusi ringan. Setiap anak dapat mengusulkan tema-tema yang menarik
perhatiannya dan melihat apakah sebagian besar teman-temannya juga
berminat dengan tema tersebut. Ini merupakan motivasi instrinsik yang
sangat menguntungkan bagi proses pembelajaran.
e. Model ini juga memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau
berbagai gagasan yang berbeda, namun saling terikat dalam satu tema.
2. Model Terhubung
3. Model Terpadu
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya makalah ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui kritikan
dan masukan bermanfaat dari para pembaca sekalian. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. 2007. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka
Hendro, Darmawan dkk. 2011, Kamus Ilmiah Populer Lengkap dengan EYD dan
Pembentukan Istilah serta Akronim Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Bintang Cemerlang
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher