Penulis
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam sejarah kurikulum di Indonesia paling tidak telah mengalami sebelas kali
dinamika perubahan. Berbagai kebijakan perubahan kurikulum tersebut didasarkan pada hasil
analisis, evaluasi, prediksi dan berbagai tantangan yang dihadapi baik internal maupun
eksternal yang terus berubah. Dalam konteks ini kurikulum sebagai produk kebijakan bersifat
dinamis, kontekstual, dan relatif. Dinamis sebab terus berkembang dan disesuaikan dengan
perkembangan zaman serta terbuka terhadap kritik. Kontekstual karena sangat dibutuhkan
dan didasarkan pada konteks zamannya, dan relatif sebab kebijakan kurikulum yang
dihasilkan dipandang bagus atau sempurna pada zamannya, dan akan menjadi tidak relevan
pada zaman-zaman berikutnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kurikulum 2013 ?
2. Apa saja elemen elemen perubahan kurikulum 2013?
3. Apa tujuan perubahan kurikulum 2013?
4. Apa kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013 ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui elemen elemen perubahan kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui tujuan dari elemen kurikulum 2013.
4. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013.
1.4 Manfaat
1. Menambah informasi serta pengetahuan pembaca atau penulis mengenai elemen
elemen perubahan kurikulum 2013
2. Untuk penyelesaian salah satu tugas mata kuliah yang bersangkutan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam kurikulum 2013 ada 4 elemen perubahan yang mendasar yaitu Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi,dan Standar Penilaian. Untuk
elemen SKL, semua jenjang pendidikan mulai dari SD sampai dengan SMA/SMK menuntut
adanya peningkatan dan keseimbangan softskill dan hard skill yang meliputi aspek
kompetensi sikap (afektif, attitude),ketrampilan (psikomotor), dan pengetahuan
(kognitif). Upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
Dalam penjelasan Pasal35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan
bahwa Standar Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harusdipenuhinya
atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikandasar dan
menengah. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
5
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Penataan standarisi terutama berkaitan
dengan penguatan materi melalui evaluasi ulang ruang lingkup materi :
(1) mengeliminasi materi yang tidak esensial atau tidak relevanbagi siswa,
(2) mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa,dan
(3) menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional;
evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional
,serta menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan.
6
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
PISA diukur dalam periode empat tahun sekali. Untuk PISA (Programme for
International Student Assessment) merupakan program yang mengevaluasi ragam sistem
pendidikan beberapa negara yang ada di dunia. PISA sendiri cakupan penilaiannya terdapat
pada bidang kemampuan kognisi, keahlian dalam membaca, matematika maupun sains.
Selain PISA dan TIMSS, Indonesia juga sedang berproses dalam mengintegrasikan
PIRLS dalam proses kegiatan belajar dan mengajar. PIRLS (Progress in International
Reading Literacy Study) sendiri adalah studi internasional yang berkaitan pada kemampuan
literasi membaca pada siswa Sekolah Dasar (SD). PIRLS sendiri dinaungi oleh badan
Asosiasi Internasional untuk Evaluasi Prestasi Pendidikan (IEA). Untuk periode studi PIRLS
sendiri, dilakukan sekali dalam kurun waktu lima tahun.
7
mencakup sikap mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta.
Project Based Learning merupakan Project Based Learning yang berhubungan dengan
pembelajaran yang ada di tingkat SD dan SMP. Tahapan proses pembelajaran ini dimulai dari
sebuah pertanyaan yang bermakna untuk membimbing siswa tersebut. Orientasinya sendiri
yakni menghasilkan produk akhir atau “artifact” yang dapat berupa tulisan, lisan, visual dan
multimedia) serta beberapa kegiatan produksi yang memerlukan pengetahuan atau
keterampilan yang harus dipecahkan siswa sendiri. Proyek yang menjadi output dalam
pembelajaran ini sangat variatif dalam lingkup dan kerangka waktu.
Untuk standar penilaian sendiri, perubahan pada penilaian terdiri dari sistem penilaian
berbasis tes dan non- tes (portofolio), kemudian ditambah dengan menilai proses dan output
melalui penggunaan authentic assesment. Penilaian autentik merupakan penilaian yang
melibatkan siswa dalam tugas-tugas autentik yang bermanfaat. Secara sederhana, penilaian
autentik adalah penilaian objektif sesuai dengan apa yang harus dinilai dari kegiatan peserta
didik baik dari segi proses maupun hasil melalui berbagai instrumen penilaian yang ada.
8
2.3 Tujuan perubahan kurikulum 2013
1. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menyeimbangkan zaman yang terus berubah
agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
2. Kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik Karena terlalu banyak
materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah
membuatnya terbebani.
3. Memberi keringanan kepada siswa terutama tingkat bawah (SD) karena di SD
dulunya ada 10 mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata
pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika).
4. Kurikulum baru membuat durasi belajar peserta didik di sekolah bertambah, karena
Kemendikbud ingin menangkal efek negatif dunia luar sekolah. Waktu luang yang
lebih banyak di luar sekolah dianggap memicu peserta didik melakukan atau
bersentuhan dengan tindakan negatif.
3. Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun
2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji
publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat. Menambah Jam Pelajaran
4. Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan
capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; efektivitas
pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas
guru; serta lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
10
8) Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa
tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap mata
pelajaran yang dia ampu.
9) Beban belajar siswa dan guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan kurikulum sudah merupakan sebuah ketetapan, akan tetapi perlu adanya
pra kondisi yang harus dan bahkan wajib dipenuhi, terutama terkait dengan kesiapan para
guru selaku garda terdepan dalam proses implementasinya. Sebagai ujung tombak
keberhasilan reformasi kurikulum, guru perlu memiliki kesiapan yang memadai, mulai dari
kesiapan dari segi kualifikasi, kompetensi serta juga siap dalam hal kesamaan pemahaman
dan/mindset (pola pikir) terhadap kurikulum baru tersebut. Tulisan ini telah berupaya
menjelaskan sekilas tentang kurikulum tahun 2013 dan perubahan-perubahannya serta
pentingnya perubahan mindset guru. Bagaimana pula pentingnya perubahan mindset yang
harus terjadi dalam proses pembelajaran dan evaluasinya
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, maka
kami membutuhkan saran agar makalah ini dapat lebih bermanfaat bagi pembaca maupun
bagi kami sebagai tim penyusun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan.2016. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Mulyasa.2017. Pengembangan Implementasi dan Kurikulum 2013. Bandung. PT.Remaja
Rosdakarya
Masykur,Ruhban.2019.Teori dan telaah perkembangan kurikulum.Bandar Lampung: Aura
Publisher.
http://repository.iainkudus.ac.id/3112/5/5.%20BAB%202%20TESIS%20VALID_to.pdf
https://www.selasar.com/kurikulum-2013/
http://homesciencehealer.blogspot.com/2016/04/inilah-alasan-kurikulum-ktsp-diganti.html
http://meseptiandrianiiskandar.blogspot.com/2018/05/makalah-perubahan-kurikulum-
2013.html?m=0
13