Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN KURIKULUM
(Identifikasi Komponen-Komponen Silabus Dan RPP Bidang Studi Sosiologi
Dalam Kurikulum 2013)

Dosen Pengampu: Nasrullah, M.Pd

Di Susun Oleh: Kelompok 9

1. Yuli Septiana 202111520009


2. Nurul Adila Brintasa 202111520062
3. Lalu Wiranda Jayadi 202111520042
4. Muh. Suhayli 202111520035

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kehadirat Allah SWT. Yang mana telah melimpahkan rahmat, dan kasih sayang-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Mata Kuliah “Manajemen Kurikulum”
dengan judul materi “Identifikasi Komponen-Komponen Silabus dan RPP Bidang Studi
Sosiologi Dalam Kurikulum 2013” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sudah melakukan semaksimal mungkin dengan
upaya dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Namun tidak lepas dari itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan, baik dari segi aspek lainnya. Oleh karena itu, kami meminta
keritik dan sarannya kepada pembaca makalah ini, untuk perbaikan di masa mendatang
khususnya dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Akhirnya, penysusun mengharapkan semoga makalah yang kami susun ini dapat diambil
manfaatnya dan bisa membuka pemikirannya untuk masa yang akan datang.

Selebung, 27 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Desain Kurikulum 2013 ......................................................................................... 3


B. Kurikulum Mata Pelajaran Sosiologi ..................................................................... 4
C. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Pedoman Silabus ............................................ 4
D. Komponen Silabus ................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kurikulum di Indonesia mengalami
penyesuain dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini telah
terhitung sepuluh kali perubahan kurikulum pendidikan yang selalu dievaluasi dari waktu
ke waktu. Pada tahun 2013 kurikulum persekolahan di Indonesia kembali mengalami
perubahan dari yang awalnya KTSP menjadi Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini
merupakan langkah untuk memperbaiki sistem pendidikan yang telah digunakan. Bahkan
ditahun 2016 Kurikulum 2013 pun kembali disempurnakan dengan beberapa perubahan.

Terdapat beberapa alasan perubahan kurikulum. Pertama, penyiapan generasi emas


Indonesia dalam rangka seratus tahun Indonesia merdeka yang pada tahun 2010 jumlah
penduduk produktif Indonesia mencapai 45,93 juta untuk usia 0-9 tahun dan 43,55 juta
pada usia 10-19 tahun. Kedua terkait dengan pembentukan karakter bangsa. Permasalahan
disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai pencasila, bergesernya nilai-nilai etika
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarnya kesadaran terhadap nili-nilai
budaya bangsa, ancaman disintegrasi bangsa dan melemahnya kemandirian bangsa
(Hendro, 2016).

Pedoman guru mata pelajaran Sosiologi ini dirancang dengan maksud untuk
memberikan dasar acuan bagi guru Sosiologi SMA dalam menerjemahkan misi dan
orientasi Kurikulum 2013 ke dalam proses pembelajaran. Berlandaskan misi dan orientasi
Kurikulum 2013 itu pula telah dirancang Silabus Sosiologi untuk SMA tahun 2013 yang
memuat di dalamnya materi-materi dan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan.

Namun, untuk menerjemahkan misi dan orientasi Kurikulum 2103 ke dalam proses
pembelajaran sehingga tercapai kompetensi seperti yang diharapkan adalah tidak mudah.
Selain karena sifat kebaruan Kurikulum 2013 yang membutuhkan perubahan pola pikir
dari segenap pemangku pendidikan, juga dalam pelaksanaannya membutuhkan
pendayagunaan sumberdaya atau tata kelola pembelajaran, dan melibatkan berbagai pihak
untuk bersinergi menjalankannya. Pedoman guru Sosiologi ini secara khusus dimaksudkan

1
sebagai acuan bagaimana perubahan pola pikir dan tata kelola pembelajaran itu dikemas
oleh guru Sosiologi dan para pemangku pendidikan lainnya dalam proses pembelajaran.

Kurikulum 2013 memiliki tujuan khusus untuk mempersiapkan generasi baru dan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan sebagai pribadi orang dewasa dan warga
negara yang religius, memiliki etika sosial tinggi dan kepedulian serta tanggungjawab
sebagai warga negara dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan menopang perkembangan peradaban dunia. Pengembangan Kurikulum
2013 diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan warga negara
yang lebih baik dalam hidup berbangsa dan bernegara di tengah arus globalisasi dan
kemajemukan masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana desain kurikulum 2013?
2. Bagaimana kurikulum mata pelajaran sosiologi?
3. Seperti apa pengertian, tujuan, manfaat, dan pedoman silabus?
4. Seperti apa komponen silabus?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui desain kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui kurikulum mata pelajaran sosiologi.
3. Untuk mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, dan pedoman silabus.
4. Untuk mengetahui komponen silabus.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain Kurikulum 2013


Kurikulum (Curriculum) dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang
berarti pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Dari pengertian ini kurikulum
diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Berdasarkan Undang-Undang
Nomer 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19 menjelasakn bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan tertentu. Secara sederhana
kurikulum dapat dipahami sebagai sebuah rencana umum tentang isi atau materi tertentu
dari instruksi bahwa sekolah harus memenuhi kualifikasi atau sertifikasi serta dapat
melanjutkan bidang profesional atau kejuruan (Hidayat, 2011: 8).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan
suatu pedoman yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
proses pembelajaran.
Kurikulum yang berlaku di Indonesia sejak tujuh tahun yang lalu sampai sekarang
adalah Kurikulum 2013 atau dikenal dengan kurikulum pendidikan karakter, menjadi
tanda pengenal di masyarakat bahkan sebelum memahami bagaimana teknis penerapan
kurikulum terbaru ini (Zain, 2013). Pada pelaksanaannya semua unsur penting yang
berperan mensukseskan penerapan Kurikulum 2013 mestinya sudah menyadari bahwa
tujuan kurikulum ini adalah mempersiapkan masyarakat Indonesia baik peserta didik dan
seluruh stakeholder agar memiliki kemampua hidup sebagai pribadi dan warga negara.
Kemampuan hidup ini berupa produktif, kreatif, inovatif, afektif, dengan begitu mampu
bersaing dan berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara dan
perdaban dunia. Secara idealnya manusia Indonesia yang mengenyam pendidikan dengan
kurikukulm 2013 yang berlangsung sudah mampu untuk memiliki kecakapan abad 21 agar
bisa bertahan bahkan mampu menonjol diantara masyrakat yang lain.
Desain kurikulum 2013 ini mengkombinasikan beberapa macam desain, konsep
dasarnya pendekatan pembelajaran terpadu sejalan dengan pengertian pembelajaran
tematik integratif. Kurikulum 2013 mengkombinasikan tiga desain kurikulum yakni
subject center, learner center dan problem center dengan satu induk desain utama yakni
tematik integratif learner center. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan landasan
filosofis yang tidak hanya satu paham saja, tetapi didasarkan pada banyak aliran filsafat

3
yaitu filsafat rekontruksi sosial, filsafat perenialisme, filsafat progresivisme, filsafat
humanisme dan filsafat esensialisme. Hal ini menjadi mudah dipahami karena memang
penerapan kurikulum di suatu negara khususnya Indonesia tidak fanatic dengan satu aliran
saja, dengan mengkombinasikan semua aliran filsafat yang ada, menjadikan kurikulum
2013 sangat ideal, tentunya perlu kemauan keras dan kerja sama yang saling bahu
membahu dari semua pihak agar secara bertahap tujuan pendidikan nasional dapat tercapai
pada waktunya. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam dan diarahkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Proses
pendidikan pada Kurikulum 2013 memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk
mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

B. Kurikulum Mata Pelajaran Sosiologi


Tujuan dari pembelajaran sosiologi di Kurikulum K-13 adalah meningkatkan
penguasaan pengetahuan sosiologi di kalangan peserta didik yang berorientasi pada
pemecahan masalah dan pemberdayaan sosial, mengembangkan pengetahuan sosiologi
dalam praktek atau praktek pengetahuan sosiologi untuk meningkatkan keterampilan
sosial peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah sosial dan menumbuhkan sikap
religius dan etika sosial yang tinggi di kalangan peserta didik sehingga memiliki kepekaan,
kepedulian dan tanggungjawab memecahkan masalah-masalah social.

C. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Pedoman Silabus


1. Pengertian
Silabus adalah suatu perangkat rencana dan pengaturan pelaksanaan
pembelajaran serta penilaian yang disusun secara sistematis dan memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk kemudian mencapai penguasaan kompetensi
dasar.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari silabus dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ialah
diantaranya mempermudah, memperlancar, serta meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar dan menyusun berbagai rencana pembelajaran secara profesional, yang
sistematis dan berdaya guna. Dengan demikian guru akan melihat, menganalisis,
mengamati, serta memprediksi berbagai program pembelajaran tentang berbagai
kerangka kerja yang terencana dan logis.

4
3. Manfaat
Silabus bermanfaat sebagai pedoman penyusunan buku siswa yang kemudian
memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, serta evaluasi pembelajaran. Sebagai
acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran ini maka setiap kajian mata pelajaran,
atau pengelolaan kegiatan pembelajaran serta pengembangan penilaian dari hasil
pembelajaran.
4. Pedoman Silabus
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan silabus serta manfaatnya, berikut
ini diantaranya pedoman penyusunan silabus. Kompetensi yang direncanakan haruslah
konkret, jelas, serta mudah untuk dipahami.
Selain itu juga dibutuhkan isi yang fleksibel dan lebih sederhana.
Pengembangannya sendiri bersifat utuh, menyeluruh dan jelas dalam hal
pencapaiannya. Harus terdapat koordinasi dengan komponen pelaksana program
sekolah agar kemudian tidak mengganggu jam pelajaran yang lain.

D. Komponen Silabus
Secara garis besar, silabus kemudian mencakup berbagai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, serta berbagai kegiatan pembelajaran.
Hubungan logis di antara berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran
sendiri adalah langkah yang harus dipersiapkan untuk kemudian mencapai standar
kompetensi lulusan. Beberapa komponen yang harus ada dalam silabus sebagai berikut.

1. Identitas Mata Pelajaran


Memuat informasi mengenai mata pelajaran apa yang akan diajarkan pada
satuan kelas dan pendidikan.
2. Identitas Sekolah
Identitas Sekolah, yang memuat nama satuan kelas dan pendidikan.
3. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti (KI) sebagai suatu gambaran mengenai kompetensi dalam
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh para peserta
didik pada jenjang sekolah, kelas, serta mata pelajaran.
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan dalam mencapai suatu
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas
atau berbagai program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.

5
Kompetensi inti ini kerap berbentuk terjemahan atau operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh para peserta didik dan dinyatakan serta
menyelesaikan pendidikan pada satu satuan pendidikan tertentu. Kompetensi Inti ini
juga mencakup beberapa dimensi, diantaranya:
a. Suatu sikap spiritual
b. Suatu sikap social
c. Pengetahuan
d. Keterampilan
Keempat dimensi ini sendiri dirancang sebagai pengintegrasi muatan dalam
pembelajaran, mata pelajaran, serta program dalam mencapai suatu Standar
Kompetensi Lulusan.
4. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD), sebagai suatu kemampuan spesifik yang mencakup
pengetahuan, sikap serta keterampilan terkait mata pelajaran dan muatan. Kompetensi
Dasar (KD) merupakan kemampuan dalam mencapai berbagai Kompetensi Inti yang
harus diperoleh oleh peserta didik dalam melalui berbagai pembelajaran.
Kompetensi dasar ini sendiri berisi sejumlah kemampuan yang wajib dikuasai
peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam pelajaran. Pada setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat
juga unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam materi dan kata kerja.
Kompetensi Dasar ini sendiri berisi sikap, pengetahuan, serta keterampilan yang
bersumber pada berbagai kompetensi inti yang harus dikuasai oleh para peserta didik.
5. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi sebagai suatu perilaku yang dapat diukur atau
diamati untuk kemudian menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi sendiri
diantaranya adalah ukuran, karakteristik, ciri-ciri, serta suatu proses yang
menggambarkan ketercapaian dari Kompetensi Dasar. Indikator ini kemudian
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur juga
dengan mengidentifikasi, menyimpulkan, mempraktikkan, menghitung, membedakan,
menceritakan, mendeskripsikan, serta mendemonstrasikan.
Guru juga dapat mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua atau
lebih indikator pencapaian hasil belajar sesuai dengan keluasan dan kedalaman
kompetensi dasar ini. Indikator tersebut juga merupakan penanda pencapaian
6
Kompetensi Dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku dan dapat diukur serta
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap.
6. Materi Pokok
Materi Pokok, yang memuat fakta, konsep, prinsip, serta berbagai prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam butir-butir yang sesuai dengan berbagai rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7. Pembelajaran
Pembelajaran, sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu peserta didik
dan pendidik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian, sebagai suatu
proses pengumpulan dan pengolahan informasi dalam menentukan berbagai
pencapaian serta hasil belajar dari peserta didik.
8. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam suatu mengembangkan Silabus Kurikulum 2013
kemudian dapat dilakukan melalui suatu pendekatan saintifik. Selain itu terdapat juga
berbagai model pembelajaran serta strateginya, yang disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan mata pelajaran yang akan dicapai dalam waktu pembelajaran tersebut.
9. Alokasi Waktu
Alokasi Waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam suatu struktur
kurikulum untuk satu tahun atau satu semester.
10. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat berupa buku, media cetak atau media elektronik,
alam sekitar serta berbagai sumber belajar lainnya yang relevan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan suatu pedoman yang digunakan untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Tujuan dari pembelajaran sosiologi di Kurikulum K-13 adalah meningkatkan
penguasaan pengetahuan sosiologi di kalangan peserta didik yang berorientasi pada
pemecahan masalah dan pemberdayaan sosial, mengembangkan pengetahuan sosiologi
dalam praktek atau praktek pengetahuan sosiologi untuk meningkatkan keterampilan
sosial peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah sosial dan menumbuhkan sikap
religius dan etika sosial yang tinggi di kalangan peserta didik sehingga memiliki kepekaan,
kepedulian dan tanggungjawab memecahkan masalah-masalah social.
Silabus adalah suatu perangkat rencana dan pengaturan pelaksanaan pembelajaran
serta penilaian yang disusun secara sistematis dan memuat komponen-komponen yang
saling berkaitan untuk kemudian mencapai penguasaan kompetensi dasar.
tujuan dari silabus dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ialah diantaranya
mempermudah, memperlancar, serta meningkatkan hasil proses belajar-mengajar dan
menyusun berbagai rencana pembelajaran secara profesional, yang sistematis dan berdaya
guna.
bermanfaat sebagai pedoman penyusunan buku siswa yang kemudian memuat
materi pelajaran, aktivitas peserta didik, serta evaluasi pembelajaran. Sebagai acuan dalam
penyusunan rencana pembelajaran ini maka setiap kajian mata pelajaran, atau pengelolaan
kegiatan pembelajaran serta pengembangan penilaian dari hasil pembelajaran.
Secara garis besar, silabus kemudian mencakup berbagai kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, serta berbagai kegiatan pembelajaran.
Hubungan logis di antara berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran
sendiri adalah langkah yang harus dipersiapkan untuk kemudian mencapai standar
kompetensi lulusan.

8
B. Saran
Kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran Apabila terdapat kesalahan kata
dalam penulisan ini. Kritik dan saran yang membangun akan menjadikan kami lebih baik
lagi kedepannya dalam penulisan makalah. Harapan kami dengan ditulisnya makalah ini
bisa berguna bagi kita semua untuk menambah ilmu pengetahuan terutama di bidang
Pendidikan. Kurang dan lebihnya tentang makalah ini, kami selaku penulis meminta maaf
yang sebesar besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alhamudin. (2014). Sejarah Kurikulum Indonesia. Jurnal: Nur El-Islam Vol. 1 No. 2 Oktober

Arifin, Zainal. (2017). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya

file:///C:/Users/Axioo/Downloads/1147-Article%20Text-2654-1-10-20210425%20(1).pdf

https://journal.student.uny.ac.id/index.php/societas/article/viewFile/15731/15219

https://sma.kemdikbud.go.id/direktorat/data/files/Permendikbud%20Nomor%2059%20Tahun

%202014%20Kurikulum%202013%2011c.%20PMP%20SOS-

minat%20SMA%20Allson%201Juni2014.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/silabus/

Anda mungkin juga menyukai