TEORI KEPEMIMPINAN
Budaya Organisasi
Disusun :
LOMBOK TIMUR-NTB
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Kepemimpinan dalam konteks budaya organisasi merupakan topik yang sangat
penting dalam memahami bagaimana suatu kelompok atau perusahaan dapat mencapai
tujuannya. Dalam mata kuliah budaya organisasi, pemahaman yang mendalam tentang
teori kepemimpinan menjadi landasan kunci untuk menggali dinamika budaya yang
beragam dalam berbagai organisasi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
A. Pengertian Pemimpin......................................................................................................................4
B. Teori Kepemimpinan.......................................................................................................................5
C. Tantangan Dalam Menerapkan Teori kepemimpinan....................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam dunia yang terus berubah dan dinamis, kepemimpinan memainkan peran
sentral dalam membentuk budaya organisasi yang kuat dan berkelanjutan. Budaya
organisasi adalah kumpulan norma, nilai, dan praktik yang menggambarkan identitas
suatu kelompok atau perusahaan. Bagaimana sebuah organisasi dipimpin memiliki
dampak langsung terhadap budaya yang berkembang di dalamnya.
Mata kuliah budaya organisasi membawa kita ke dalam eksplorasi mendalam
tentang bagaimana nilai-nilai, norma, dan perilaku yang ada di dalam organisasi
memengaruhi kinerja dan kesuksesan perusahaan. Pada titik ini, pemimpin memiliki
peran kunci dalam membentuk budaya ini. Mereka adalah arsitek dari nilai-nilai yang
dianut oleh organisasi dan agen perubahan yang membimbing anggota tim menuju
pencapaian tujuan bersama.
Dalam makalah ini, kita akan memasuki dunia teori kepemimpinan dan melihat
bagaimana berbagai pendekatan kepemimpinan memengaruhi budaya organisasi.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang
berbagai teori kepemimpinan yang relevan dengan mata kuliah budaya organisasi, dan
bagaimana pemimpin dapat memanfaatkan teori-teori ini untuk membentuk budaya
organisasi yang efektif dan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pemimpin!
2. Apa saja Teori Kepemimpinan!
3. Bagaimana Tantangan Dalam Menerapkan Teori kepemimpinan!
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Pemimpin!
2. Mengetahui Teori Kepemimpinan!
3. Mengetahui Tantangan Dalam Menerapkan Teori kepemimpinan!
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah individu yang memegang peran sentral dalam sebuah
kelompok, organisasi, atau masyarakat. Sebagai pemimpin, seseorang memiliki
tanggung jawab untuk memberikan arahan, visi, dan pengaruh kepada anggota
kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Berikut adalah pengertian pemimpin
yang lebih lengkap:
1. Memberikan Arah
Pemimpin memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan, visi, dan
strategi yang jelas untuk kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Mereka
memberikan arahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Menginspirasi dan Memotivasi
Pemimpin mampu menginspirasi dan memotivasi anggota tim atau
pengikutnya. Mereka dapat menggerakkan orang untuk mencapai hasil yang
lebih baik dan mendorong dedikasi dalam bekerja menuju tujuan bersama.
3. Mengelola Sumber Daya
Pemimpin bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya yang
tersedia, termasuk manusia, waktu, dan aset, untuk mencapai tujuan organisasi
atau kelompok.
4. Mengambil Keputusan
Pemimpin sering kali harus menghadapi situasi yang memerlukan
pengambilan keputusan yang tepat. Mereka harus dapat mengevaluasi
informasi, mempertimbangkan konsekuensi, dan mengambil keputusan yang
mendukung tujuan organisasi.
5. Berkomunikasi dengan Efektif
Kemampuan komunikasi yang baik adalah kunci dalam kepemimpinan.
Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan, dan
berinteraksi dengan anggota tim atau pengikutnya.
6. Menyediakan Dukungan
Pemimpin juga memiliki peran sebagai mentor dan penyokong bagi
anggota tim. Mereka dapat membantu anggota tim berkembang, mengatasi
hambatan, dan merasa didukung.
7. Memimpin dengan Etika dan Nilai-nilai
Pemimpin yang efektif juga harus memimpin dengan integritas, mengikuti
nilai-nilai, dan memperlihatkan etika dalam tindakan dan keputusan mereka.
v
Pemimpin dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk di dunia bisnis,
politik, sosial, dan lainnya. Mereka memiliki beragam gaya kepemimpinan dan
pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kelompok yang dipimpin. Keberhasilan
seorang pemimpin sering dinilai berdasarkan kemampuannya untuk mencapai tujuan,
memelihara budaya organisasi yang sesuai, dan memengaruhi orang-orang di
sekitarnya untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
B. Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan dalam konteks budaya organisasi adalah inti dari makalah
ini. Dalam bagian ini,Kami akan menguraikan berbagai teori kepemimpinan yang
relevan dengan mata kuliah budaya organisasi. Mencakup konsep-konsep kunci,
pendekatan, dan peran pemimpin dalam membentuk budaya organisasi yang efektif.
Teori ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard dan
fokus pada tingkat kesiapan anggota tim. Teori ini mengidentifikasi empat
tingkat kesiapan yang dapat memengaruhi pendekatan kepemimpinan:
Pemimpin yang efektif dalam teori ini harus memilih pendekatan yang
sesuai dengan tingkat kesiapan anggota tim. Mereka dapat mengadopsi gaya
kepemimpinan yang lebih instruktif, perspektif, partisipatif, atau delegatif
tergantung pada tingkat kesiapan tersebut.
vi
b. Teori Path-Goal
Teori Path-Goal, yang dikembangkan oleh Robert House, berfokus
pada bagaimana pemimpin dapat membantu anggota tim mencapai tujuan
dengan memotivasi dan menghilangkan hambatan. Pemimpin dalam teori ini
harus berperan sebagai "penunjuk jalan" (path-goal) bagi anggota tim.
Pemimpin dalam teori ini memilih pendekatan yang sesuai dengan
situasi dan kebutuhan anggota tim. Mereka dapat mengadopsi berbagai peran,
seperti pemimpin yang memberikan dukungan, memberikan reward, menjadi
pemimpin partisipatif, atau memberikan arahan instruksional. Pemimpin akan
memilih gaya yang paling sesuai untuk mengatasi hambatan dan memberikan
motivasi sesuai dengan keadaan.
vii
dan mempengaruhi orang melalui kepercayaan, kesadaran, dan nilai-
nilai bersama.
2) Pengaruh positif
Pemimpin transformasional mendorong inovasi, kreativitas, dan
perubahan budaya yang positif. Mereka menginspirasi anggota tim
untuk berpikir kritis, mengambil risiko, dan berkontribusi lebih dari
yang diharapkan dalam mencapai tujuan bersama.
3. Kepemimpinan Servant
Pendekatan kepemimpinan yang menempatkan pelayanan kepada anggota
tim sebagai fokus utama. Dalam konsep ini, pemimpin melihat diri mereka
sebagai pelayan pertama dan kemudian sebagai pemimpin. Mereka berupaya
untuk memahami dan memenuhi kebutuhan, aspirasi, dan kesejahteraan anggota
tim mereka.
a. Pelayanan Utama
Pemimpin servant memandang pelayanan kepada anggota tim
sebagai tujuan utama mereka. Mereka berfokus pada cara untuk
membantu anggota tim mencapai potensi maksimal mereka dan merasa
didukung.
b. Empati
Pemimpin servant berusaha untuk memahami perasaan dan
perspektif anggota tim. Mereka mendengarkan dengan teliti dan
menjalin hubungan yang erat dengan anggota tim mereka.
c. Kepedulian terhadap Kesejahteraan
viii
Pemimpin servant mengutamakan kesejahteraan fisik, mental, dan
emosional anggota tim. Mereka berkomitmen untuk menciptakan
lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.
d. Kepemimpinan Kolaboratif
Pemimpin servant mengajak anggota tim untuk berkolaborasi
dalam pengambilan keputusan dan perencanaan. Mereka melibatkan tim
dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai kesepakatan
bersama.
ix
readiness). Semakin tinggi kesiapan tugas, semakin tinggi tingkat kesiapan
hubungan, maka semakin tinggi tingkat kesiapan anggota tim.
3) Adaptasi Pemimpin
Pemimpin dalam teori ini harus mengevaluasi tingkat kesiapan
anggota tim dalam konteks tugas yang diberikan. Mereka kemudian
memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kesiapan
tersebut.
5. Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan Kharismatik adalah jenis kepemimpinan yang dikenal
karena ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh pemimpinnya, yang memungkinkan
mereka untuk memengaruhi dan menginspirasi orang dengan kuat. Berikut adalah
penjelasan mengenai ciri-ciri kepemimpinan kharismatik dan dampaknya dalam
membentuk budaya organisasi yang berorientasi pada visi dan inspirasi:
x
e. Kemampuan Memotivasi
Pemimpin kharismatik memiliki kemampuan untuk memotivasi
orang dengan memanfaatkan nilai-nilai bersama, emosi, dan hasrat.
Mereka mampu membuat orang merasa terlibat dan berkomitmen pada
visi bersama.
xi
b.Budaya Organisasi yang Mapan
Organisasi dengan budaya yang mapan mungkin sulit beradaptasi
dengan perubahan. Pemimpin yang ingin mengubah pendekatan
kepemimpinan harus memahami budaya yang ada dan mencari cara untuk
mengubahnya secara bertahap.
2. Perbedaan Situasi dan Anggota Tim
Menentukan teori kepemimpinan yang tepat untuk situasi dan karakteristik
anggota tim tertentu bisa menjadi tantangan. Situasi dan orang dalam organisasi
dapat sangat beragam.
a. Keragaman Situasi
Situasi organisasi bisa sangat beragam, tergantung pada faktor
seperti tingkat stabilitas industri, tingkat persaingan, dan perubahan pasar.
Sebuah teori kepemimpinan yang efektif dalam situasi tertentu mungkin tidak
cocok dalam situasi yang berbeda.
b. Karakteristik Anggota Tim
Anggota tim memiliki keahlian, kebutuhan, dan motivasi yang
berbeda. Mereka mungkin beragam dalam tingkat kesiapan untuk mengambil
tanggung jawab, belajar, dan beradaptasi dengan perubahan.
c. Tingkat Kesiapan Anggota Tim
Teori-teori kepemimpinan situasional, seperti teori Hersey-
Blanchard, menekankan pentingnya tingkat kesiapan anggota tim dalam
menentukan pendekatan kepemimpinan yang efektif. Tingkat kesiapan dapat
bervariasi di antara anggota tim dan memerlukan adaptasi yang cermat dari
pemimpin.
3. Kepemimpinan Konsisten
Konsistensi dalam menerapkan teori kepemimpinan tertentu dapat menjadi
tantangan, terutama jika pemimpin dihadapkan pada berbagai situasi yang
memerlukan pendekatan yang berbeda.tantangan konsistensi dalam
kepemimpinan adalah aspek yang penting untuk dipertimbangkan.
Pemimpin sering dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan
adaptasi pendekatan kepemimpinan mereka. Beberapa pertimbangan terkait
tantangan ini meliputi:
a. Variabilitas Situasional
Kondisi dan tuntutan situasional dapat bervariasi secara signifikan.
Pemimpin mungkin menghadapi situasi yang membutuhkan pendekatan
kepemimpinan yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kompleksitas,
krisis, atau perubahan yang sedang terjadi.
b. Karakteristik Anggota Tim yang Beragam
Anggota tim dapat memiliki tingkat kesiapan dan kebutuhan yang
berbeda-beda. Pemimpin perlu mengakui perbedaan ini dan menyesuaikan
xii
gaya kepemimpinan mereka untuk memenuhi kebutuhan individu dan situasi
spesifik.
c. Fleksibilitas Kepemimpinan
Pemimpin perlu memiliki fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan
mereka untuk dapat mengatasi berbagai tuntutan dan tantangan. Fleksibilitas
ini memerlukan keterampilan bernalar yang cepat dan adaptasi terhadap
perubahan.
d. Konteks Perubahan Organisasi
Dalam situasi perubahan organisasi, pemimpin mungkin perlu
mengadopsi pendekatan yang berbeda-beda untuk merespons kebutuhan
perubahan tersebut. Konsistensi dalam konteks ini mungkin mengharuskan
pemimpin untuk menjelaskan alasan di balik perubahan dan memberikan arah
yang konsisten.
e. Kesadaran Terhadap Dampak Konsistensi
Pemimpin perlu menyadari bahwa konsistensi dalam
kepemimpinan tidak selalu berarti menerapkan pendekatan yang sama tanpa
mempertimbangkan konteks. Terkadang, konsistensi dapat diukur melalui
keselarasan nilai dan tujuan, bukan melalui aplikasi metode yang identik.
f. Kesulitan Mempertahankan Stabilitas
Mempertahankan stabilitas dalam kepemimpinan konsisten dapat
menjadi tantangan jika situasi atau tuntutan organisasi berubah secara
signifikan. Pemimpin perlu dapat menyesuaikan pendekatan mereka tanpa
mengorbankan stabilitas dan kepercayaan anggota tim.
4. Perubahan Budaya Organisasi
Memperkenalkan perubahan dalam budaya organisasi melalui
kepemimpinan dapat menghadapi resistensi dan memerlukan waktu yang lama.
a. Resistensi dan Perubahan Budaya
Anggota tim atau bagian dari organisasi mungkin merasa nyaman
dengan budaya yang ada dan enggan menerima perubahan. Resistensi ini bisa
muncul karena ketidakpastian atau ketakutan terhadap yang baru.
b. Waktu dan Kesabaran
Mengubah budaya organisasi tidak dapat terjadi secara instan.
Proses ini memerlukan waktu yang signifikan, dan pemimpin harus bersabar
selama proses adaptasi dan penerimaan perubahan.
xiii
Program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan seringkali
memerlukan investasi finansial yang signifikan. Organisasi dengan anggaran
terbatas mungkin menghadapi kesulitan dalam mengalokasikan sumber daya
untuk program ini.
b. Waktu dan Ketersediaan
Pelatihan kepemimpinan yang efektif memerlukan waktu yang
cukup untuk peserta menyerap materi dan mengembangkan keterampilan
baru. Pemimpin yang sibuk mungkin menghadapi kendala waktu dalam
berpartisipasi dalam program pelatihan yang intensif.
c. Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Beberapa organisasi mungkin memiliki keterbatasan dalam jumlah
staf yang dapat diambil untuk mengikuti program pelatihan. Ini bisa menjadi
tantangan khusus dalam organisasi yang memiliki struktur tim yang kecil.
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemimpin adalah individu yang memegang peran sentral dalam sebuah
kelompok, organisasi, atau masyarakat. Sebagai pemimpin, seseorang memiliki tanggung
jawab untuk memberikan arahan, visi, dan pengaruh kepada anggota kelompok atau
organisasi yang dipimpinnya.
Teori kepemimpinan dalam konteks budaya organisasi adalah inti dari
makalah ini. Dalam bagian ini,Kami akan menguraikan berbagai teori kepemimpinan
yang relevan dengan mata kuliah budaya organisasi. Mencakup konsep-konsep kunci,
pendekatan, dan peran pemimpin dalam membentuk budaya organisasi yang efektif.
Teori Kepemimpinan Kontingensi, Teori Kepemimpinan Transaksional dan
Transformasional, Kepemimpinan Servant, Teori Kepemimpinan Situasional,dan
Kepemimpinan Kharismatik.
Dalam menghadapi tantangan dalam menerapkan teori kepemimpinan,
pemimpin memiliki peluang untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih inklusif,
inovatif, dan berkelanjutan. Pemilihan teori kepemimpinan yang sesuai dengan konteks
dan tujuan organisasi dapat membantu mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang
ini untuk memajukan organisasi ke arah yang lebih baik.
B. Saran
Makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena
itu kepada para pembaca untuk berkenan memberikan sebuah kritik dan saran
yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan mengenai teori kepemimpinan
dalam budaya organisasi. Penulis mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dan kurang
tepat, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Thanks for kelompok 10
xv
DAFTAR PUSTAKA
Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice. Sage Publications.
Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership. John Wiley & Sons.
xvi