Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN KURIKULUM

(Identifikasi Standar Lulusan)

Dosen Pengampu:Nasrullah,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

1. Rani Septiani (202111520012)

2. M. Irwan Azhari (202111520033)

3. Anggun Era Santika (202111520059)

4. Sanusi (-)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH PALAPA NUSANTARA

LOMBOK-NTB

TA.2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta
kemudahan sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kita tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Serta kita berterima kasih kepada Bapak
Nasrullah yang telah memberikan kepercayaan kepada kita dalam penyusunan
makalah ini.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Manajemen Kurikulum Makalah yang Berjudul identifikasi lulusan.
ini kita buat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui hal hal tentang
Standar lulusan.Kita menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, kita
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah
ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, semoga
makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Lingkok Bunut,5 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................ii

Daftar isi .........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A. Standar Kompetensi Kelulusan............................................................3


B. Standar Isi............................................................................................4
C. Standar Proses......................................................................................6
D. Standar Penilaian................................................................................10

BAB III PENUTUP........................................................................................14

A. Kesimpulan ........................................................................................14
B. Saran...................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan lingkungan yang paling penting dalam membantu


manusia untuk mencapai perkembangannya. Oleh sebab itu, penyelenggaraan
pendidikan merupakan suatu keharusan. Pendidikan dan pembelajaran selalu
diorientasikan pada pencapaian kompetensi kompetensi tertentu, baik berkaitan
dengan pengembangan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, sosial,
maupun kreatif. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan media yang
relevan dengan substansi berbagai kecerdasan tersebut. Media yang dimaksud
adalah salah satunya kurikulum.
Kurikulum sebagai media pembelajaran memberikan makna terhadap
proses pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan, sehingga dimungk
inkan terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Proses interaksi
inilah yang akan mengantarkan pada pencapaian tujuan pendidikan. Upaya
peningkatan kualitas pendidikan terus menerus baik secara konvensial maupun
inovatif. Hal tersebut lebih focus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap
jenis dan jenjang pendidikan.
Salah satunya untuk mrningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan
penyempurnaan kurikulum. Samapi pada penyempurnaan saat ini. Pada
kurikulum terdapat standart-standart penentu pendidikan seperti SKL, Standar
Isi, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar dimana setiap perubahan
kurikulum standar-standar tersebu diubah atau diperbarui sesuai kebijakan
pemerintah.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana standar kompentensi lulusan?
b. Apa yang dimaksud dengan standard isi?
c. Apa yang dimaksud dengan standard proses?

1
d. Apa yang dimaksud standard penilaian?
C. TUJUAN MASALAH
a. Mengetahui tentang standard kompentensi lulusan.
b. Mengetahui pengertian standard isi.
c. Mengetahui standard proses.
d. Mengetahui standard penilaian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


a. Kompetensi
Kompetensi adalah kemapuan bersikap, berpikir dan bertindak secara
konsisten sebagai perwuju dan daripengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki pesertadidik.
b. Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus
dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran
pada satuan pendidikan tertentu.
c. Standar Kompetensi Lulusan
Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam menentukan kelulusan peserta didik,dari satuan pendidikan.
2. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah
umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
4. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah
kejuruan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
d. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
a) Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan, meliputi:
1. SD/MI/SDLB/Paket A;

3
2. SMP/MTs./SMPLB/Paket B;
3. SMA/MA/SMALB/Paket C;
4. SMK/MAK.
b) Standar kompetensi lulusan (SKL) kelompok mata pelajaran
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri
atas kelompok-kelompok mata pelajaran:
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
c) Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran Standar
kompetensi mata pelajaran dikembangkan berdasarkan tujuan dan
cakupan muatan setiap mata pelajaran yang didapat pada peserta
didik sesuai satuan pendidikan, baik satuan pendidikan
dasar maupun menengah.
B. Standar Isi (SI)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran,dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005). Standar Isi
ditetapkan dengan peraturan menteri pendidikan nasional No. 22 Tahun
2006.Standar Isi Memuat:
1. Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum
Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam
penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada
setiap satuan pendidikan.
2. Kerangka Dasar Kurikulum

4
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat.1)Menyatakan kurikulum terdiri atas:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) kelompok mata pelajaran estetika;
5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
3. Prinsip Pengembangan Kurikulum
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan
2) peserta didik dan lingkungannya
3) Beragam dan terpadu
4) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan Seni
5) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
7) Belajar sepanjang hayat
8) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
4. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
5. Kalender Pendidikan / Akademik
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
6. Beban Belajar
Beban belajar adalah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasa
n terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan serta kemampuan lainnya dengan

5
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didikdinya takan dalam
satuan jam pembelajaran.
C. Standar Proses
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus
dikembangkan adalah standar proses.Standar proses adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar
proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan
dasar dan menengahdi seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar
dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada
sistem kredit semester.
Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK),kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materiajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar,dan sumber
belajar.
a. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata
pelajaran atautema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumbe
r belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
Standar Isi (SI) dan StandarKompetensi Lulusan (SKL), serta panduan

6
penyusunan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). Dalam
pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukanoleh para guru
secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah
atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) atau PusatKegiatan Guru (PKG), dan Dinas
Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi
dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
untuk SD dan SMP, dan divas provinsi yang bertanggung jawab di
bidang pendidikanuntuk SMA dan SMK, serta departemen yang
menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs,
MA, dan MAK.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didikdalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajibanmenyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dankemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP
untuk setiap pertemuan yangdisesuaikan dengan penjadwalan di
satuan pendidikan.Komponen RPP adalah
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas,
semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pela
jaran, jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didikyang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,

7
dan keterampilan yangdiharapkan dicapai pada setiap kelas
dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta Didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasiuntuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi di
rumuskan denganmenggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yangmencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkandicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulisdalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompe-tensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode pembelajarandisesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari

8
setiapindikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran.Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk
peserta didik kelas 1 sampaikelas 3 SD/M I.
9. Kegiatan pembelajaran
-Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan mot
ivasi danmemfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
-IntiKegiatan
inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasiaktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dankemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik
serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistem
atis dansistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
-Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam
bentuk rangkuman atau kesimpul-an, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil
belajarProsedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikandengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar

9
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi
dankompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.

D. Standar Penilaian
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasiuntukmenentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan pada PP. Nomor 19tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjangdasr dan menengah
terdiri atas:
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Terdapat beberapa istilah yang sering disalahartikan dalam
kegiatan evaluasiataupun penilaian, yaitu evaluasi (evaluation), penilaian
(assessment), pengukuran (measurement),dan tes (test). UU No. 20/2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional BabI Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa
“ evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan,
dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagaia komponen
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan”.
Sehubungan dengan kedua istilah tersebut di atas, Ditjen
Dikdasmen Depdiknas(2003:1) secara eksplisit mengemukakan bahwa
antara evaluasi dan penilaian
mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah keduanya me
mpunyai pengertian menilaiatau menentukan nilai sesuatu. Adapun
perbedaannya terletak padakonteks penggunaannya.
Penilaian (assessment) digunakan dalam konteks yang
lebihsempit dan biasanya dilaksanakan secara internal, yakni oleh orang-
orang yang menjadi bagian atauterlibat dalam sistem yang bersangkutan,
seperti guru menilai hasil belajarmurid, atausupervisor menilai guru. Guru

10
maupun supervisor adalah orang-orang yangmenjadi bagiandari sistem
pendidikan. Evaluasi digunakan dalam konteks yang lebihluas dan
biasanyadilaksanakn sevara eksternal, seperti konsultan yang disewa
untukmengevaluasi suatu program, baik pada level terbatas maupaun pada
level yang luas.
Secara yuridis (hukum), KTSP diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan
Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pe
nyusunan KTSP olehsekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan
mengacu pada Standar Isi (SI) danStandar Kompetensi Lulusan (SKL)
untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimanayang diterbitkan
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor22
Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan
KTSP yangdikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan, pelaksanaan, dan pemberlakuan KTSP masing
masing
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Ba
dan Standar NasionalPendidikan (BSNP). Ketetapan ini tercantum dalam
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lu
lusan pada SatuanPendidikan Dasar dan Menengah, pelaksanaanya
mengacu pada peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan StandarKompetensi Lulus, dan
pemberlakuan KTSP ditetapkan dalam peraturan MenteriPendidikan
Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan
StandarKompetensi Lulus.
Konsep dan Karakteristik KTSP
Konsep KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006
adalah sebuahkurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan

11
dilaksanakan di masing-masingsatuan pendidikan di Indonesia dengan
mengacu pada standar isi yang dikeluarkan olehBadan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Standar isi mencakup lingkup materi dantingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikantertentu, diantaranya kerangka dasar dan struktur kurikulum,
standar kompetensi,kompetensi dasar (dalam Kepmendiknas nomor 22
tahun 2006). Standar isi memberikanarahan bagi pengembangan silabus di
tingkat sekolah yang selanjutnya diharapkan dapatmencapai standar
kompetensi lulusan.
KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang
memberikan otonomikepada sekolah dan satuan pendidikan untuk
mengembangkan kurikulum sesuai
dengan potensi, tuntunan, dan kebutuhan masing-masing. Dalam KTSP, pe
ngembangankurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta Komite
Sekolah dan DewanPendidikan. Badan ini merupakan lembaga yang
ditetapkan berdasarkan musyawarah
dari pejabat daerah setempat, komisi pendidikan pada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah(DPRD), pejabat pendidikan daerah, kepala sekolah, tenaga
pendidikan, perwakilan orangtua peserta didik dan tokoh masyarakat.
Lembaga inilah yang menetapkan kebijakansekolah berdasarkan
ketentuan-ketentuan tentang pendidikan yang berlaku. Selanjutnyakomite
sekolah perlu menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah dengan
berbagaiimplikasinya terhadap program-program kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan sekolah.
Pertanyaannya, kenapa kemudian pemerintah (dalam hal ini BSNP)
menyuruhsekolah sendiri yang menyusun kurikulum, bukankah itu tugas
mereka? Berikut ini beberapa alasannya.
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
bagi dirinyasehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya yang tersedia untukmemajukan lembaganya.

12
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input
pendidikan yangakan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses
pendidikan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok
untuk memenuhikebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang
paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulummenciptakan transparansi dan demokrasi
yang sehat, serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh
masyarakat sekitar.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-
masing
kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umu
mnya, sehingga diaakan berupaya semaksimal mungkin untuk
melaksanakan dan mencapai sasaranKTSP.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-
sekolah lain untukmeningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-
upaya inovatif dengan dukunganorang tua peserta didik, masyarakat,
dan pemerintah daerah setempat.
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan
lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasikannya
dalam KTSP.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa makalah
ini membahastentang Pengertian, Langkah-langkah, dan bentuk dari
Standar kompetensi Kelulusan,Standar isi, Standar Proses, dan Standar
Penilaian yang terdapat dalam pengembangankurikulum KTSP
berdasarkan peraturan pemerintah dan Undang-Undang yang
mengaturtentang permasalahan tersebut. Standar Kompetensi Lulusan
satuan pendidikan adalahkualifikasi kemampuan lulusan yang
mencangkup pengetahuan, ketrampilan dan sikap,yang
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta
didik darisatuan pendidikan. Maka dengan jelas Standar Kompetensi
Lulusan harus diperhitungkansecara sistematis agar tujuan pendidikan
pasti terlaksana.
B. Saran
Makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan
kesalahan, karena itukepada para pembaca untuk berkenan
menyumbangkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini. Akhirnya kepadaAllah
penulis memohon taufik dan hidayah. Semoga usaha penulis ini mendapat
manfaatyang baik, serta mendapat ridho dari Allah SWT.Amin ya
rabbaal’alamin.

14
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Nur, Risma. 2015. Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),
danIndikator.http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/
standar-kompetensi-sk-kompetensi-dasar-kd-dan-indikator/.
Cici, dkk. 2013. SI, SKL, SK, dan KD Pada KTSP. Makalah Pembelajaran
dipublikasikan.FKIP Pendidikan Matematika. Lampung: Universitas
Muhammadiyah Metro.

15

Anda mungkin juga menyukai