Anda di halaman 1dari 19

KURIKULUM 2013

STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN


TUJUAN PEMBELAJARAN

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Sistem
Evaluasi

Dosen Pengampu: Wiwin Astuti, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Witri Nur Rahayu (183111099)


2. Lambang Tendy Ambodo (183111103)
3. Tyas Titi Dyah C. (183111129)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah, yang


dengan rahmat, karunia serta pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Pengembangan Sistem Evaluasi” dengan judul "Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran" dengan tepat waktu.
Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wiwin Astuti,
M.Pd. selaku dosen sekaligus Pengajar mata kuliah “Pengembangan Sistem Evaluasi”
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mempresentasikan makalah
ini.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami pribadi dan teman-
teman semua pada umumnya dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama, sehingga
terciptalah masyarakat yang bertakwa.

Surakarta, 18 Februari 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iiiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Standar Kompetensi (SK) .................................................................................. 3
B. Kompetensi Dasar (KD) ..................................................................................... 4
C. Indikator ............................................................................................................. 5
D. Tujuan Pembelajaran (TP) ................................................................................. 6
E. Hubungan SK, KD, Indikator, dan TP………………………………………...7
F. Tujuan Belajar menurut Gagne dan Briggs ........................................................ 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15

iii
DAFTAR TABEL

Contoh SK, KD, Indikator, dan TP……………………………………………….…...7


Kejadian Eksternal Berpengaruh ………………………...…………………………...9
Kondisi/Tipe Belajar Berdasarkan…………………………………………………...10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada setiap jenjang pendidikan pasti terdapat standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator karena untuk mengetahui materi apa saja yang
akan dipelajari dan tujuan apa saja yang harus dicapai sehingga mudah karena
terarah dan merupakan program yang telah terstruktur dalam tiap sekolah. Dimana
dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dapat mengetahui
kemampuan, ketrampilan dan sikap peserta didik sehingga secara spesifisik dapat
dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak
ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata
pelajaran tertentu.
Oleh karena itu, sangat penting sekali adanya standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator dalam pendidikan karena sebagai patokan dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berikut rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini:
1. Apa pengertian dari Standar Kompetensi (SK)?
2. Apa pengertian dari Kompetensi Dasar (KD)?
3. Apa pengertian dari Indikator?
4. Apa pengertian dari Tujuan Pembelajaran (TP)?
5. Bagaimana hubungan SK, KD, Indikator dan TP?
6. Apa saja tujuan belajar menurut Gagne dan Briggs?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas diperoleh tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Standar Kompetensi (SK).

1
2. Untuk mengetahui pengertian dari Kompetensi Dasar (KD).
3. Untuk mengetahui pengertian dari Indikator.
4. Untuk mengetahui pengertian dari Tujuan Pembelajaran (TP).
5. Untuk mengetahui hubungan SK, KD, Indikator dan TP.
6. Untuk mengetahui tujuan belajar menurut Gagne dan Briggs.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui pengertian dari Standar Kompetensi (SK).
2. Dapat mengetahui pengertian dari Kompetensi Dasar (KD).
3. Dapat mengetahui pengertian dari Indikator.
4. Dapat mengetahui pengertian dari Tujuan Pembelajaran (TP).
5. Dapat mengetahui hubungan SK, KD, Indikator dan TP.
6. Dapat mengetahui tujuan belajar menurut Gagne dan Briggs.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi (SK)


Standar Kompetensi (SK) merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setap kelas dan atau semester pada suatu
mata pelajaran.1
Menurut Abdul Majid standar kompetensi merupakan kerangka yang
menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Standar
kompetensi (SK) adalah kompetensi yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa
untuk suatu mata pelajaran.2 Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah
ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi.
Jika suatu lembaga pendidikan atau sekolah beranggapan perlu adanya
pegembangan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan
lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata
pelajaran dalam muatan lokal tersebut, misalnya mata pelajaran bahasa daerah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji dan menentukan standar
kompetensi sebagai berikut:
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi. Disusun dari materi yang mudah ke materi yang sulit, dari materi yang
sederhana ke materi yang kompleks dan dari materi yang bersifat umum ke
materi yang bersifat khusus atau terperinci.
2. Keterkaitan antar standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dalam
mata pelajaran.

1
Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2007, hlm. 8-9
2
Ahmad Zubaidi, Model-Model Pengembangan Kurikulum dan Silabus Pembelajaran Bahasa
Arab, Jurnal Cendekia, 2015, Volume 13 Nomor 1, hlm. 112

3
3. Keterkaitan antar standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) antar
mata pelajaran.3

B. Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi dasar (KD) merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran. 4
Kompetensi Dasar (KD) adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai siswa untuk menunjukan bahwa siswa telah menguasai standar
kompetensi (SK) yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar
(KD) merupakan penjabaran dari standar kompetensi (SK).
Kompetensi dasar juga dapat diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan
dan sikap minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam penguasaan materi
pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Maka dari
itu penempatan komponen kompetensi dasar dalam silabus sangat penting, hal ini
berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi
yang harus dicapainya.5
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkaji dan menentukan kompetensi
dasar (KD) sebagai berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi.
b. Keterkaitan antar standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan antar standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
antar mata pelajaran.6

3
Ahmad Zubaidi, Model-Model Pengembangan…, hlm. 113
4
Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomer 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, 2016, hlm. 5
5
Hendriana dan Muh. Akbar Fauzan, diakses dari
https://www.slideshare.net/mobile/Hendriyana3/telaah-sk-kd-dan-indikator-kompetensi pada hari
kamis tanggal 13 Februari 2020 pukul 13.19
6
Ahmad Zubaidi, Model-Model Pengembangan…, hlm. 113

4
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat merumuskan kompetensi dasar
(KD) yang baik adalah sebagai berikut:
a. Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada siswa, mengacu kepada
perubahan tingkah laku subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta
didik.
b. Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku operasional yaitu tingkah
laku yang diamati dan diukur yang dirumuskan dengan menggunakan
kata-kata operasional.
c. Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok bahasan atau materi
pokok yang akan diajarkan pada saat kegiatan belajar mengajar.7

C. Indikator
Indikator atau juga bisa disebut indikator pencapaian kompetensi adalah
perilaku yang dapat diukur dan atau diamati untuk menunjukan ketercapaian
kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.8
Indikator adalah karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respon
yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk menunjukan bahwa ia
telah memiliki kompetensi dasar tertentu.9
1. Pedoman yang digunakan untuk merumuskan indikator:
a. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan dan potensi daerah, dan digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
b. Setiap kompetensi dasar (KD) dikembangkan menjadi beberapa indikator
(lebih dari dua).
c. Indikator menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dapat diukur
dan atau diamati yang mencakup pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

7
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), hlm. 37
8
Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan…, hlm. 9
9
Ahmad Zubaidi, Model-Model Pengembangan…, hlm. 112

5
d. Indikator dikembangkan dengan prinsip Urgensi, Kontinuitas, Relevansi
dan Keterpakaian (UKRK)
e. Tingkat KKO dalam indikator minimal setara dengan kata kerja pada KD.
f. KKO indikator harus berorientasi pada materi pokok, bukan berorientasi
terhadap tingkatan berpikir yang ada pada kata kerja dalam KD.10
2. Fungsi Indikator
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan standar kompetensi (SK)
dan kompetensi dasar (KD). Fungsi indicator adalah sebagai berikut:
a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.11

D. Tujuan Pembelajaran (TP)


Tujuan pembelajaran (TP) menggambarkan bentuk tingkah laku atau
kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses pembelajran.
Rumusan tujuan dinyatakan pembelajaran dalam bentuk yang operasional, spesifik,
dapat diamati (observable) dan diukur (measurable). Rumusan tujuan
pembelajaran dapat dibuat dalam berbagai macam cara. Seringkali terjadi,
Rumusan tujuan itu menggambarkan apa yang akan dilakukan guru dalam proses
pembelajaran. Jika rumusan semacam ini dibuat, tidak memberi tuntunan kepada
siswa untuk belajar sehingga memperoleh hasil tertentu. Dengan singkat dapat
dikemukakan bahwa rumusan tujuan harus menggambarkan hasil belajar ayang

10
Indaryanti dkk, Analisis Kesesuaian Indikator terhadap Kompetensi Dasar pada pelajaran
Matematika oleh Guru Sekolah Mengengah Palembang, Jurnal Gantang, 2018, Volume IV Nomer 2,
hlm. 105
11
Hendriana dan Muh. Akbar Fauzan, diakses dari
https://www.slideshare.net/mobile/Hendriyana3/telaah-sk-kd-dan-indikator-kompetensi pada hari
kamis tanggal 13 Februari 2020 pukul 22.06

6
ingin dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan. 12 Tujuan
pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator.

E. Hubungan SK, KD, Indikator, dan TP


Standar kompetensi (SK) adalah kompetensi yang dapat dilakukan atau
ditampilkan siswa untul suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar (KD) adalah
kompetensi minimal yang harus dapat atau ditampilkan siswa dari SK untuk suatu
mata pelajaran, KD merupakan penjabaran dari SK. Dari pengertian diatas,
diketahui bahwa KD merupakan penjabaran dari SK, untuk mengetahui tingkat
ketercapaian dari siswa dalam memhami mata pelajaran, maka dibuat indikator.
Dengan seperti itu tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dapat tercapai.

Contoh SK, KD, Indikator, dan TP


SK KD Indikator TP
Memahami Menjelaskan 1. Mampu 1. Melakukan
ketentuan hukum tatacara menjelaskan tatacara
Islam tentang pengurusan tatacara memandikan
pengurusan jenazah. memandikan jenazah.
jenazah. jenazah.
2. Mampu 2. Melakukan
menjelaskan tatacara
tatacara mengkafani
mengkafani jenazah.
jenazah.
3. Mampu 3. Melakukan
menjelaskan tatacara

12
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Sandiarta Sukses , 2019), hlm.
100

7
tatacara menshalatkan
menshalatkan jenazah
jenazah
4. Mampu 4. Melakukan
menjelaskan tatacara
tatacara menguburkan
menguburkan jenazah.
jenazah.

F. Tujuan Belajar menurut Gagne dan Briggs


Menurut Gagne dan Briggs pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran pada siswa.
Sedangkan dalam buku Bambang Warsita pembelajaran menurut Gagne dan Briggs
yaitu suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat
internal. 13
Gagne menyatakan bahwa dalam proses internal berpengaruh terhadap
proses pembelajaran. Proses internal yang terjadi dalam diri siswa, meliputi:
1. Perhatian siswa terhadap sesuatu
2. Pemilihan persepsi atau pandangan siswa terhadap sesuatu
3. Pemberian arti terhadap kata-kata yang disebut dengan pengkodean semantik
4. Perolehan kembali suatu informasi yang disebut retrieval
5. Pengelolaan respon
6. Proses pengawasan
7. Harapan.

13
Jamil Suprihatiningrum,Strategi pembelajaran (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 37

8
Gagne juga mengemukakan, bahwa kondisi internal ternyata dipengaruhi
oleh kondisi eksternal. Sejauh mana kondisi eksternal berpengaruh terhadap
kondisi internal.14

Kejadian Eksternal Berpengaruh terhadap Proses Internal


Proses Internal Kejadian Eksternal
Perhatian Perubahan stimulus, membangun
perhatian
Pemilihan persepsi Meningkatkan dan membedakan sifat-
sifat obyek penilaian persepsi
Pengkodean semantik (semantic Instruksi verbal, gsmbsr, dan diagram
Encoding) menunjukkan skema pengkodean.
Perolehan informasi (retrieval) Isyarat,organ yang membantu ingatan
(mnemonic devices) dan pengelolaan
Pengelolaan respon Instruksi verbal tentang tujuan akan
menjelaskan pembelajaran tentang
kinerja kelas
Proses pengawasan Instruktur membangun susunan yang
dapat mengaktifkan dan menentukan
strategi, misalnya memperagakan suatu
ketrampilan
Harapan Menjelaskan pembelajaran tentang
tujuan untuk memenuhi berbagai harapan
khusus

Berdasarkan tabel di atas, jelas sekali bahwa kejadian eksternal dapat


berpengaruh pada proses internal siswa. Padahal proses internal juga berpengaruh

14
Nuryami Rustaman, Strategi Belajar Mengajar, (Malang: UNM, 2005), hlm. 75

9
terhadap proses pembelajaran, sehingga dengan demikian agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik oleh siswa, seorang guru harus dapat
menciptakan kondisi eksternal yang mendukung terhadap proses internal siswa.
Gagne berpendapat bahwa kondisi belajar merupakan tiang bangunan
untuk desain pembelajaran. Desain pembelajaran sendiri sebaiknya dirancang
berdasarkan masing-masing tipe belajar siswa. Tipe-tipe belajar siswa, menurut
Gagne dapat dikategorikan menjadi delapan kelompok. Kedelapan kelompok tipe
belajar ini dikenal dengan istilah “Taksonomi Belajar Gagne”. Taksonomi Belajar
Gagne, terdiri dari:
1. Belajar signal
2. Keterkaitan stimulus-respon
3. Rangkaian sederhana
4. Asosiasi verbal
5. Perbedaan belajar
6. Belajar konsep
7. Belajar aturan
8. Penyelesaian masalah.
Tiap tipe belajar akan memperlihatkan respon yang berbeda ketika
menerima suatu stimulus. Secara lebih jelasnya mengenai kedelapan kelompok
tipe belajar menurut Gagne tersebut dapat dilihat berikut.

Kondisi/Tipe Belajar Berdasarkan Taksonomi Belajar Gagne


Kondisi/Tipe Belajar Definisi
Pembelajaran signal Pembelajar mengasosiasi respon yang
telah tersedia dengan stimulus atau signal
baru
Pembelajaran stimulus-respon Pembelajar memberikan respon yang
tepat terhadap stimulus yang berbeda

10
Rangkaian sederhana Pembelajar memperoleh suatu hubungan
antar rangkaian stimulus-respon individu
dalam suatu urutan (dua atau lebih
hubungan stimulus-respon seperti pada
rantai)
Asosiasi verbal Pembelajar memperoleh suatu hubungan
dalam rangkaian verbal
Perbedaan belajar Pembelajar melakukan perbedaan respon
terhadap berbagai stimulus yang berbeda
dan stimulus yang terlibat hampir sama
Belajar konsep Pembelajar menjadi mampu membuat
respon umum konsep terhadap
sekelompok stimuli untuk memahami
Belajar aturan Pembelajar mempelajari suatu rangkaian
dari dua konsep atau lebih
Penyelesaian masalah Pembelajar mengingat dan
menghubungkan gabungan aturan yang
telah dipelajari yang dapat diterapkan
untuk suatu penyelesaian masalah dalam
situasi yang baru dan berbeda

Gagne bersama Briggs mensinyalir bahwa cara terbaik dalam mendesain


pembelajaran adalah dengan bekerja terbalik dari menyusun hasil belajar. Hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, biasanya dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menurut Gagne dan Briggs ada lima
kelompok, yaitu:15

15
Zulfiani, Strategi Pembelajaran, (Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah, 2009), hlm. 80-85

11
1. Keterampilan Intelektual
Keterampilan intelektual adalah kapabilitas yang membuat seseorang
kompeten, dan memungkinkan seseorang untuk mengadakan respon terhadap
lingkungan. Keterampilan intelektual terdiri dari diskriminasi, konsep
konkret, konsep terumuskan, aturan, dan pemecahan masalah.
2. Strategi Kognitif
Strategi kognitif adalah suatu keterampilan yang tersusun secara
internal yang mengendalikan tingkah laku seseorang. Istilah strategi kognitif
berlaku untuk berbagai keterampilan yang digunakan orang untuk mengatur
proses-proses memperhatikan, mempelajari, mengingat, dan berpikir.
Dengan demikian, strategi kognitif merupakan keterampilan yang digunakan
oleh orang untuk mengendalikan tingkah lakunya sendiri
3. Informasi Verbal
Informasi verbal sebenarnya adalah keterampilan mengolah berbagai
macam informasi. Apabila berbagai macam informasi disusun ke dalam
sesuatu yang mengandung fakta-fakta dan generalisasi-generalisai yang
saling berhubungan secara bermakna, maka sesuatu itu akan menjadi sebuah
pengetahuan. Pengetahuan merupakan sarana bagi pemikiran dan pemecahan
masalah.
4. Ketrampilan Motorik
Keterampilan motorik merupakan kemampuan manusia yang paling
mudah diamati. Biasanya keterampilan motorik dapat dianalisis menjadi
keterampilan yang menghasilkan performansi tertentu. Ciri performasi yang
berkaitan dengan keterampilan motorik adalah kecepatan, ketepatan,
kekuatan, atau kelenturan gerakan tubuh. Di sekolah, keterampilan motorik
dapat berupa kemahiran menulis, menggambar, berolah raga, menggunakan
alat-alat laboratorium dan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas belajar.

12
5. Sikap
Sikap adalah keadaan manusia yang kompleks yang mempengaruhi
tingkah lakunya terhadap orang lain, benda, dan peristiwa. Sikap juga dapat
diartikan sebagai keadaan internal manusia yang mempengaruhi pilihannya
terhadap perlakuannya pada obyek, manusia, atau peristiwa. Sikap pada diri
siswa biasanya sangat dipengaruhi oleh pengalaman yang dilalui sebelumnya.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar kompetensi (SK) adalah kompetensi yang dapat dilakukan atau
ditampilkan siswa untuk suatu mata pelajaran Kompetensi Dasar (KD) adalah
pengetahuan, ketrampilan dan sikap minimal yang harus dicapai siswa untuk
menunjukan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi (SK) yang telah
ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar (KD) merupakan penjabaran
dari standar kompetensi (SK). Indikator adalah karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda,
perbuatan, atau respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk
menunjukan bahwa ia telah memiliki kompetensi dasar tertentu. Tujuan
pembelajaran (TP) menggambarkan bentuk tingkah laku atau kemampuan yang
diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses pembelajran. Hubungan komponen-
komponen tersebut ialah SK dijabarkan dengan KD, kemudian indikator sebagai
acuan yang menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kompetensi dasar tertentu,
dan terbentuklah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menurut Gagne dan
Briggs ada lima kelompok, yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, ketrampilan motorik, dan sikap
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah, oleh karena itu kamu mengharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun. Untuk informasi lebih jelas pembaca harus lebih giat membaca buku
dan mencari informasi tentang pembahasan standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran (TP). Karena hal yang penting agar
tercapainya proses pembelajaran yang lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA
B. Uno, Hamzah. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Rustaman, Nuryami. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Malang: UNM.
Zulfiani. 2009. Strategi Pembelajaran. Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah.
Indaryanti dkk. 2018. Analisis Kesesuaian Indikator terhadap Kompetensi Dasar pada
pelajaran Matematika oleh Guru Sekolah Mengengah Palembang, Jurnal
Gantang, Volume 4 Nomor 2. 103-109.
Zubaidi, Ahmad. 2015. Model-Model Pengembangan Kurikulum dan Silabus
Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Cendekia. Volume 13 Nomor 1. 108-120.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2007. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomer 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016. Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Hendriana dan Muh. Akbar Fauzan. 2016. Telaah SK, KD, dan Indikator Kompetensi.
diakses dari https://www.slideshare.net/mobile/Hendriyana3/telaah-sk-kd-
dan-indikator-kompetensi, pada 13 Februari 2020.

15

Anda mungkin juga menyukai