Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN MI / SD
“STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN ”
DOSEN PENGAMPU: NURUL HIDAYATI,M.Pdi.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. Rima Fauziah ( 2021200604078 )


2. Eliya Mahyani

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya. Akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN” ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan
kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari
alam yang berliku-liku menuju alam yang lurus. Aamiin.
Pada kesempatan ini pula, kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima
kasih kepada orang tua tercinta, yang telah memberi dukungan baik itu berupa materi
ataupun moral, kemudian kepada dosen Pembina mata kuliah “EVALUASI
PEMBELAJARAN MI/SD” Ibu Nurul Hidayati,M.Pd.I. yang telah membagi ilmunya dan
yang telah memberikan tugas Kelompok yang berupa Makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh
dari kata sempurna dan akan ada kekurangan yang terdapat didalamnya, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, ataupun pendengar yang bersifat membangun
dan untuk menyempurnakan makalah “STANDAR PENILAIAN DALAM PERSPEKTIF
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN”. Harapan penulis, semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca atau pendengar serta dapat memberi pengetahuan ataupun
masukan kepada kami selaku pemateri.

Suralaga, 07 maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................


A. Latar belakang Standar penilaian pendidikan.....................................................
1. Standar penilaian pendidikan dalam standar nnasional pendidikan...............
2. Landasan yuridis dan filosofis penilaian pendidikan.....................................
3. Badan Standar Nasional Pendidikan .............................................................
B. Prinsip penilaian pendidikan menurut BSNP.....................................................
C. Standar penilaian pendidikan..............................................................................
1. Mekanisme penilaian......................................................................................
2. Prosedur penilaian..........................................................................................
3. Instrumen penilaian........................................................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................................


A. Kesimpulan .......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah  yang disyahkan oleh Presiden, dan bersama dengan itu
15 orang anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang diberi tugas
mengimplementasikan PP-SNP tersebut juga sudah dilantik oleh Menteri Pendidikan
Nasional. Standar Nasional Pendidikan disusun agar dapat dijadikan Kriteria Minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Sehingga Standar
Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik. Pada Peraturan Pemerintah tersebut diamanatkan tiga jenis penilaian yaitu
penilaian oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil pembelajaran; penilaian oleh satuan pendidikan
bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran
sesuai programnya sebagai bentuk transparansi, profesional, dan akuntabel lembaga;
penilaian oleh pemerintah bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada
BSNP.Standar penilaian merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional
Pendidikan tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Sebab itu,
setiap pendidik harus memahami landasan yuridis maupun filosofis yang
melatarbelakangi munculnya standar penilaian, mekanisme, dan prosedur evaluasi.
Termasuk dalam hal tersebut, bagaimana pendidik menetapkan indikator keberhasilan
pembelajaran dan merancang pengalaman belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah standar penilaian dalam standard nasional pendidikan ?
2. Bagaimankah landasan yuridis dan filosofis penilaian pendidikan ?
3. Apaakah yang dimaksud dengaan Badan Standar Nasional Pendidikan ?
4. Apa sajakah prinsip-prinsip penilaian pendidikan menurut BSNP ?
5. Bagaimanakah standar penilaian pendidikan ?
C.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana standar penilaian dalam standard nasional
pendidikan
2. Untuk mengetahui Bagaimana landasan yuridis dan filosofis penilaian pendidikan
3. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengaan Badan Standar Nasional
Pendidikan
4. Untuk mengetahui Apa saja prinsip-prinsip penilaian pendidikan menurut BSNP
5. Untuk mengetahui Bagaimana standar penilaian pendidikan
D.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Standar Penilaian Pendidikan


1. Standar Penilaian dalam Standar Nasional Pendidikan
Dalam Undang-Undang No.20/2003 Bab I Pasal 1 ayat (17) dikemukakan
bahwa “standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Standar nasional
pendidikan bukan hanya mengatur tentang standar isi, tetapi juga standar proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Salah satu upaya pemerintah untuk melaksanakan Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka ditetapkan Peraturan
Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan
ini, khususnya pada Bab II Pasal 2 ayat (1), dijelaskan bahwa terdapat delapan standar
nasional pendidikan, yaitu:
a. Standar isi, adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan
kalender pendidikan.
b. Standar proses, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif yang sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Setiap satuan pendidikan harus melakukan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
c. Standar kompetensi lulusan,
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang meliputi kompetensi untuk
seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Standar kompetensi lulusan
ini mencakup :
 Aspek afektif
Penilaian pendidikan dalam ruang lingkup sikap merupakan kegiatan untuk
memperoleh informasi deskriptif tentang perilaku peserta didik. Penilaian aspek
sikap ini hanya dapat dilaksanakan oleh para guru.
Hal ini dapat dipahami dan cukup beralasan karena guru berinteraksi
secara langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran. Bagaimana sikap dan
perilaku siswa selama belajar diamati oleh guru secara melalui observasi dalam
pembelajaran..
 Aspek kognitif
Pembelajaran menyajikan sejumlah ilmu dan pengetahuan kepada siswa.
Penilaian terhadap hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui penguasaan
pengetahuan oleh siswa.
 Aspek psikomotorik
Penilaian dalam aspek keterampilan dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh
informasi tentang kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang
dikuasai dengan melakukan tugas tertentu. 1
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan, adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus
memiliki kualifikasi akademi dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksud adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
e. Standar sarana dan prasarana, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk

1
Matra Pendidikan, “Ruang Lingkup Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik”
https://www.matrapendidikan.com/2018/06/ruang-lingkup-penilaian-dalam-pendidikan.html ( diakses
pada taahun 2013)
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
f. Standar pengelolaan, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah
yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas.
g. Standar pembiayaan, adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan
terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
h. Standar penilaian pendidikan, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik.
Delapan standar nasional pendidikan ini menunjukkan bahwa standar penilaian
pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari standar nasional pendidikan,
karena itu standar penilaian mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis
dalam pendidikan. Setiap pendidik harus dapat memberikan penilaian yang prima dan
memperlakukan peserta didik secara adil, objektif dan bertanggung jawab, tidak
terkecuali dalam penilaian pendidikan. Penialaian yang adil adalah penilaian yang tidak
membedakan peserta didik anatara yang satu dan lainnya, baik dilihat dari latar
belakang sosial, ekonomi, agama, budaya, warna kulit, golongan, bahasa, dan gender.2
2. Landasan filosofis dan yuridis penilaian pendidikan
ketentuan dan pelaksanaan standar penilaian pendidikan, menurut BSNP harus
memiliki landasan yang kuat baik, secara landasan filosofis maupun landasan yuridis.
Sebagaimana yang tartuang dalam naskah akademik panduan penilaian yang
dikeluarkan oleh BSNP, uraian tentang dua landasan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Landasan filosofis
Yang menjadi landasan filosofisnya adalah proses pendidikan untuk
mengembangkan potensi siswa menjadi kemampuan dan keterampilan tertentu,
tetaplah tidaklah mudah untuk dapat mengakomodasikan kebutuhan setiap siswa

2
Fitri Nur Lailiyah, “ Standar Penilaian dalam Perspektif Standar Nasional Pendidikan
“http://fitrinurlailiyah.blogspot.com/2penilaian 016/12/standar-penilaian-dalam-perspektif.html
secara tepat dalaam proses pendidikan namun setiap siswa harus diperlakaukan
secara adil termasuk didalamnya peroses penilaian untuk itu peroses penilaian yang
dilakukan harus memiliki asas keadilan, kesetaraan serta obyektifitas yang tinggi
sehingga setiap siswa harus diperlakukan sama dan meminimalkan semua bentuk
prosedur atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu atau
kelompok siswa dan tidak membedakan latar belakang social, ekonomi, budaya,
bahasa, dan gender .
b. Landasan yuridis
 Undang –undang nomer 20 tahun 2003 pasal 57 ayat (1) dan ayat (2)
 Undang-undang nemer 20 tahun 2003, pasal 58 ayat (1) dan ayat (2)
 Peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005 pasal 63 ayat (1) yang menyatakan
bahwa penilaian pendidikan khususnya penilaian hasil belajar peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : (1)penilaian hasil belajar
oleh pendidik (2) penilaian hasil belajar satuan pendidikan (3) penilaian hasil
belajar oleh pemerintah.
3. Badan Standar Nasional Pendidikan
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 35 Ayat (3) dan Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005, Pasal 73 sampai Pasal 77 dijelaskan secara tegas bahwa Badan
Standar NasionalPendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan
independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
standar nasional pendidikan.
BSNP berkedudukan di ibu kota wilayah Negara Republik Indonesia yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Dijelaskan lebih jauh bahwa
dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat mandiri dan profesional.
Selanjutnya mengenai keanggotaan BSNP dijelaskan pada Pasal 74 yang
menyatakan bahwa: Keanggotaan BSNP berjumlah gasal, paling sedikit 11 (sebelas)
orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang.Ditambahkan bahwa keanggotaan BSNP
diangkat dan diberhentikan oleh Menteri untuk masa bakti 4 (empat) tahun.
Pasal 76, PP No. 19 Tahun 2005 dinyatakan bahwa tugas utama BSNP adalah
membantu Menteri dalam mengembangkan, memantau, dan mengendalikan standar
nasional pendidikan. Ditegaskan pada ayat berikutnya bahwa standar yang
dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan
secara nasional setelah ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Ketentuan tentang tugas
dan wewenang BSNP tertuang pada ayat (3) yang menyatakan bahwa untuk
melaksanakan tugas-tugasnya BSNP mempunyai wewenang untuk:
a.       mengembangkan Standar Nasional Pendidikan;
b.      menyelenggarakan ujian nasional;
c.      memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pemerintah daerah dalam
penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan;
d.     merumuskan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
B. Prinsip Penilaian Pendidikan Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
Menurut BSNP penilaian adalah prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik, hasil penilaian digunakan untuk
melakukan evaluasi yaitu pengambilan keputusan terhadap ketuntasan belajar siswa dan
efektivitas proses pembelajaran. Informasi tentang prestasi dan kinerja siswa tersebut
merupakan proses pengolahan data yang diperoleh melalui kegiatan asesmen baik dengan
pengukuran maupun non pengukuran. Hasil pengukuran akan selalu berupa angka-angka
atau data numerik, sedang hasil non pengukuran akan berupa data kualitatif.3
Pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada data sahih yang
diperoleh melalui prosedur dan instrumen yang memenuhi persyaratan dengan
mendasarkan diri pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mendidik,
artinya proses penilaian hasil belajar harusmampu memberikan sumbangan positif
pada peningkatanpencapaian hasil belajar peserta didik, dimana hasilpenilaian harus
dapat memberikan umpan balik danmotivasi kepada peserta didik untuk lebih giat
belajar.
b.Terbuka atau transparan,
artinya bahwa prosedur penilaian,kriteria penilaian ataupun dasar pengambilan
keputusanharus disampaikan secara transparan dan diketahui olehpihak-pihak terkait
secara obyektif.
c.Menyeluruh,
artinya penilaian hasil belajar yang dilakukanharus meliputi berbagai aspek
kompetensi yang akan dinilaiyang terdiri dari ranah pengetahuan kognitif, psikomotor,
sikap, dan nilai afektif yang direfleksikandalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

3
Laila Rahmawati, “ Standar Penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan “ ( Martapura, Kalimantan Selatan :
Abu Nawas,2013 )
d. Terpadu dengan pembelajaran,
artinya bahwa dalammelakukan penilaian kegiatan pembelajaran
harusmempertimbangkan kognitif, afektif, dan psikomotor,sehingga penilaian tidak
hanya dilakukan setelah siswamenyelesaikan pokok bahasan tertentu, tetapi juga
dalamproses pembelajaran.
e.Obyektif,
artinya proses penilaian yang dilakukan harusmeminimalkan pengaruh-pengaruh
atau pertimbangansubyektif dari penilai.
f.Sistematis,
yaitu penilaian harus dilakukan secara terencanadan bertahap serta berkelanjutan
untuk dapat memperolehgambaran tentang perkembangan belajar siswa.
g.Berkesinambungan,
yaitu evaluasi harus dilakukan secaraterus menerus sepanjang rentang waktu
pembelajaran.
h. Adil,
mengandung pengertian bahwa dalam prosespenilaian tidak ada siswa yang
diuntungkan atau dirugikanberdasarkan latar belakang sosial ekonomi, agama,
budaya,bahasa, suku bangsa, warna kulit, dan gender.
i.Akuntabilitas
Sejauh mana keberhasilan progam pengajaran perludisampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingandengan pendidikan sebagai laporan pertanggung
jawaban.Pihak-pihak yang termasuk adalah orang tua, masyarakat sekitar, dan lembaga
pendidikan sendiri. Pihak ini perlu mengetahui kemajuan keadaan belajar siswa agar
dapat dipertimbangkan pemanfaatannya.
C. Standar Penilaian Pendidikan
Standar penilaian pendidikan ini berkaitan dengan mekanisme,prosedur dan instrument
penilaian yang dilakukan oleh tenaga pendidik, unit satuan pendidikan dan pemerintah.
1. Mekanisme Penilaian

Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk melakukan penilaian


secara terintegrasi guna mencapai standar kompetensi lulusan. Adapun mekanisme
penilaian yang dilakukan oleh masing-masing pelaksana penilaian adalah sebagai
berikut.
a. Mekanisme penilaian oleh tenaga pendidik

 Rancangan penilaian oleh pendidik dimulai sejak pembuatan RPP yang


didasarkan pada silabus.
 Penilaian aspek sikap dilakukan melalui pengamatan dan hasilnya menjadi
tanggung jawab wali kelas.( afektif )
 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, lisan, dan tugas yang
lain. ( kognitif )
 Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, portofolio, proyek
berdasarkan kompetensi yang dinilai. ( psikomotorik )

b. Mekanisme penilaian oleh unit satuan pendidikan

 Penetapan KKM dilakukan melalui rapat dewan pendidik.


 Penilaian harus mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
 Penilaian diambil setelah ujian sekolah/madrasah.
 Hasil penilaian disampaikan dalam bentuk laporan yang didahului dengan rapat
kelulusan/kenaikan kelas oleh dewan pendidik.

c. . Mekanisme penilaian oleh pemerintah

 Penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional atau bentuk lain.
 Apabila ada penilaian lain akan dirumuskan melalui Peraturan Menteri
lanjutan/perbaikan.

2. Prosedur Penilaian
a. Prosedur penilaian aspek sikap.

 Pendidik mengamati perilaku peserta didik pada saat berlangsungnya


pembelajaran.
 Setiap perilaku peserta didik dicatat pada lembar observasi.
 Mengadakan tindak lanjut hasil pengamatan perilaku.
 Menulis deskripsi perilaku peserta didik di laporan akhir pembelajaran.
b. Prosedur penilaian aspek pengetahuan

 Menyusun rencana penilaian secara sistematis.


 Mengembangkan instrumen penilaian.
 Mengadakan penilaian.
 Menyampaikan hasil penilaian dalam bentuk  laporan berupa angka, mulai 0 –
100 dan disertai deskripsi.

c. Prosedur penilaian aspek keterampilan

 Menyusun rancangan penilaian secara sistematis.


 Mengembangkan instrumen penilaian.
 Mengadakan penilaian.
 Menyampaikan hasil penilaian dalam bentuk laporan berupa angka 0 – 100 dan
disertai deskripsi.

3. Instrumen Penilaian
a. Instrumen penilaian oleh pendidik

Instrumen penilaian oleh pendidik bisa berupa tes, pengamatan, penugasan


perseorangan/kelompok, dan bentuk lain yang disesuaikan dengan kompetensi
peserta didik.

b. Instrumen penilaian oleh unit satuan pendidikan

Instrumen penilaian oleh satuan pendidikan bisa berupa penilaian akhir


dan/atau ujian sekolah/madrasah, dengan syarat sudah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, bahasa, dan validitas empirik.

c. Instrumen penilaian oleh pemerintah

Instrumen penilaian oleh pemerintah bisa berupa Ujian Nasional dengan


syarat sudah memenuhi substansi, konstruksi, bahasa, validitas empirik, dan
memiliki skor sebagai pembanding antar sekolah.4

4
Eka Viandari, “ Standar Penilaian Pendidikan “
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/standar-penilaian/ ( diakses pada tahun 2021 )
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik.
 Ketentuan dan pelaksanaan Standar Penilaian Pendidikan, menurut BSNP harus
memiliki landasan yang kuat baik secara landasan filosofis maupun landasan Yuridis.
 Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan
mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan
mengevaluasi standar nasional pendidikan.
 Adapun prinsip-prinsip penilaian menurut BSNP, yaitu Mendidik, Terbuka atau
transparan, Menyeluruh, Terpadu dengan pembelajaran, obyektif, sistematis,
berkesinambungan, adil, dan pelaksanaan penilaian menggunakan acuan criteria.
 BSNP dalam pedoman umum penilaian mengemukakan adanya standar penilaian oleh
pendidik dan standar penilaian oleh satuan pendidikan.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata kesempurna , sehingga penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi terlancarnya penulisan makalah penulis selanjutnya.dan
penulis berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita khususnya pada mata kuliah “EVALUASI PEMBELAJARAN MI /
SD “ ini. amiiiiin.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.matrapendidikan.com/2018/06/ruang-lingkup-penilaian-dalam-
pendidikan.html\\

http://fitrinurlailiyah.blogspot.com/2penilaian 016/12/standar-penilaian-dalam-
perspektif.html

http://abunawaslu.blogspot.com/2017/09/standar-penilaian-badan-standar.html

http://www.quiper.com/id/blog/info-guru/standar-penilaian/

Anda mungkin juga menyukai