Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TRI PUSAT PENDIDIKAN

Disusun oleh:

Anggi Pratiwi (2205030378)


Devita Indrianti (2205030383)
Ratna Ulina Br Sitepu (2205030373)
Erwin Maulana Sianipar (2205030384)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS QUALITY
MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah yang penulis buat ini berjudul “ TRI PUSAT PENDIDIKAN ” bentuk
maupun isinya dengan sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.

Peulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,


baik secara teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang
dimiliki. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini. Penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada, bapak IRWANSYAH S.PD., M.PD selaku dosen mata kuliah
landasan pendidikan, yang telah memberikan penulis waktu untuk menyelesaikan
makalah ini.

Kamis, 19 Januari 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
13 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian dan fungsi lingkungan pendidikan......................................3
2.2 Tri Pusat Pendidikan...........................................................................4
2.3 Hubungan timbal balik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat......6
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam

1
1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud Standar Nasional Pendidikan?


b. Apakah saja Lingkup Standar Pendidikan Nasional?
c. Apa Tujuan Standar Pendidikan Nasional?
d. Apa Fungsi Standar Pendidikan Nasional?
e. Apa aturan dari Standar Isi Nasional Pendidikan?
f. Bagaimana penerapan Standar Isi Nasional Pendidikan?

1.3 Tujuan

Dari naman masalah di atas tujuan penulisan makalah ini adalah

a. Dapat mengetahui pengertian dari Standar Isi Nasional Pendidikan


b. Dapat mengetahui aturan dari Standar Isi Nasional Pendidikan
c. Dapat menerapkan Standar Isi Nasional Pendidikan
d. Menambah wawasan pembaca tentang Standardisasi Pendidikan Nasional
e. Mengetahui apa saja Lingkup Standar Pendidikan Nasional, dan
f. Mengetahui Tujuan dan Fungsi Standar Pendidikan Nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Hukum tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lukisan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada


standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional Satndar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Dus dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lukisan (SKL) merupakan
acuan pertama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut diatas dan guna


mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan
sekolah pada khususnya, lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu
untuk melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku
kepentingan lingkungan sekitar sekolah.

Landasan Hukum:

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan
 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan
 SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang SKL pada satuan Pendidikan
dasar dan menengah
 Permen Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi
 Permen Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah

3
 Permen Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 tentang guru
 Permen Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
 Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
 Permen Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang
standar Sarana Prasarana
 Permen Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
 Permen Nomor 24 Tahun 2008 tentang TU
 Permen Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpustakaan
 Permen Nomor 26 Tahun 2008 tentang Laboratorium
 Permen Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kesiswaan

2.2 Lingkup, Fungsi dan Tujuan

2.2.1 Ruang Lingkup Standar Nasional

Pendidikan Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal


tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:

1. Standar isi

Standar isi adalah: Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi mencakup
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lukisan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar
dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan/akademik. Dan standar isi disusun tentu saja sesuai dengan
SKL (Standar Kompetensi Kelulusan)

2. Standar proses

Standar proses, adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan


pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi kasan. Dari pengertian diatas, ada beberapa hal yang perlu di garis
bawahi. Pertama, standar nasional pendidikan yang berarti standar ini berlaku
untuk setiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu
dimanapun pendidikan itu berada secara nasional.

Dengan demikian seluruh sekolah selurusnya melaksanakan proses


pembelajaran seperti yang dirumuskan dalam standar proses pendidikan ini
Kedua,

4
standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, yang
berarti dalam standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya
proses pembelajaran berlangsung Dengan demikian, standar proses pendidikan
tersebut bisa dijadikan pedoman bagi guru dalam pengelolahan pembelajaran.
Ketiga, standar proses pendidikan diarahkan untuk mencapai standar kompetensi
kelulusan Dengan demikian, standar kompetensi lulusan merupakan sumber atau
rujukan utama dalam menentukan standar proses pendidikan

3. Standar kompetensi lulusan

Standar kompetensi husan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang


mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar ini disusun dan
dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional. Hal ini selanjutnya diatur dalam Permendiknas No.23 Talaan 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan


prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta Pendidikan dalam jabatan. Guru
atau pendidik ialah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan
kepada anak didik di sekolah (Saiful Bahri Djamurah,2002).

Selanjutnya, standar pendidik akan menemukan kualifikasi setiap guru


sebagai tenaga profesional yang dapat menunjang keberhasilan njan pencapaian
pendidikan. Dengan demikian jabatan guru hanya dapat dipegang oleh orang yang
telah memiliki kualifikasi tertentu.

5. Standar sarana dan prasarana

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang


berkaitan dengan kriteria minimal tentang nung belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar sarana merupakan standar yang cukup penting karena standar
proses pendidikan hanya mungkin dapat dilakukan manakalah ada standar sarana
yang memadai

6. Standar pengelolaan

Standar pengelolan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan


dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada

5
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau rasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

7. Standar pembiayaan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

8. Standar penilaian pendidikan.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang


berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik. kedelapan lingkup standar pendidikan ini pada dasarnya tidak
berjalan sendiri-sendiri, tetapi merupakan sebuah rangkaian yang utuh dan saling
terkait. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan dilakukan evakui akreditasi dan sertifikasi. Standar
Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana. terarah, dan berkelanjutan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

2.2.2 Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan

Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem


pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik
indonesia yang mencakup: stadar isi, standar proses, standar kompetensi hilusan
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, stundar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Fungsinya
adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Tujuannya adalah untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat.

 Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu.
 Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
 Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal. nasional,
dan global

2.3 Penerapan Standar Nasional Pendidikan

6
Dalam pandangan banyak pendidik, "standar" adalah istilah yang
menggambarkan tentang yang harus seseorang pahami serta mampu
menerapkannya. Penggunaan "Standar" selalu dipandang sebagai produk
kebijakan yang mengarahkan mekanisme pendidikan untuk mencapai hasil yang
diharapkan serta mempertanggungjawabkan hasil belajar belajar di sekolah.
Persepsi ini dirancang untuk mengukur kemajuan siswa ke arah tercapainya
standar yang ditetapkan

Penyelenggaraan pendidikan pada prinsipnya harus menjamin bahwa


siswa mempelajari mu pengetahuan dan dapat mengembangkan keterampilan
menerapkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan
harus memenuhi kebutuhan siswa pada masa kini dan masa depannya. Oleh
karena inu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional yang
merupakan kenicayaan. Kebutuhan itu meliputi pengembangan keterampilan
hidup yang mengedepankan pembenbentukan pribadi berahlak mulia, berwawasan
nasional, menumbuh- kembangkan kewirausahaan sesuai dengan perkembangan
dunia kerja. berpengetahuan, serta menjadi pengguna teknologi dan berkesenian.
Pendidikan harus mampu mengembangkan pribadi yang adaptif kolaboratif, dan
berperan aktif dalam kerja sama dan persaingan global.

Tantangan besar itu tidak maxlah untuk diri dalam aksi yang terurai pada
tiap standar. Berdasarkan hasil pengamatan mengenai para praktisi pendidikan di
lapangan prinsip-prinsip dasar yang mengalir sepenuhnya ke dalam berbagai
peristiwa pada aktivitas sehari-hari di sekolah yang berpengaruh pada perubahan
strategi dan hasil pengajaran dan belajar siswa.

23.1 Proses Penerapan Standar Nasional Pendidikan

Penerapan standar nasional pendidikan dilihat dari dimensi peningkatan


mutu bertujuan memastikan bahwa prosedur dan produk pendidikan memenuhi
bulkan bisa melebihi kriteria matu yang diharapkan. Untuk menjamin itu, maka
Thomas L Weeken dan David Hunger mensyaratkan proses pengembangan
meliputi empat langkah besar, yaitu;

1. Memindai lingkungan internal dan ekstemat


2. Perumusan strateg meliputi visi tujuan pemilihan strategi, dan penetapan
kebijakan.
3. Implementasi strategi meliputi, program anggaran dan prosedur
4. Evaluasi dan kontrol kinerja

7
Pengendalian mau yang dipopulerkan oleh W. Edwards Deming sehingga
terkenal dengan nama sikkas Deming Deming sendiri selalu merujuk metode ini
sebagai siklus Shewhart, dari nanu Walter Shewhart.

Pemikiran yang berangkat dari pendekatan yang berbeda dirumuskan oleh


Douglas B. Reeves (2002) bagi para pengambil keputusan dalam menerapkan
standar pada tujuh langkah berikut:

1. Menggarakan waktu dus jam pada tiap akhir minggu bertemu dengan
administrator atau guru untuk menghimpun data.
2. Menganalisis data dan menemukan kekuatan, gali terus dan dapatkan
peluang
3. Mengenali yang benar-benar siswa perlukan sehingga kirikulum
pembelajaran, dan kompetensi guru dapat memenuhi kebutuhan itu
4. Merumuskan kembali atau merevisi tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan hendaknya memenuhi kriteria smart (spesifik, measurable,
attainable, realistic, and timely) dan relevan
5. Mengidentifikasi strategi khusus untuk mencapai target mutu terbaik.
6. Menetapkan indikator produk sebagai target strateg
7. Mengembangkan perencanaan, jadwal dan menganalisis pemenuhan
prosedur dan produk

Uraian di atas dapat dinyatakan bahwa penerapan standar pada prinsipnya


merupakan usaha untuk menerapkan berbagi indikator mutu yang kriterianya
ditentukan dalam perencanaan Kriteria yang ditetapkan bergantung pada tinggi
rendahnya tujuan yang ditetapkan oleh tap lembaga. Hal yang perlu menjadi dasar
dari penentuan kriteria yaitu memilih ruang lingkup matu sesuai dengan sumber
daya yang lembaga miliki dan sesuai dengan target pendidikan nasional untuk
mensejajarkan dengan target mutu pendidikan dalam komeks global

2.3.2 Kiat Praktis Penerapan Standar dan Penjaminan Mutu

Dengan memperhatikan ketiga model dari pendekatan yang berbeda- beda


dapat dirumuskan kiat menerapkan standar dengan langkah praktis bagi para
pemimpin dinas pendidikan maupun kepala sekolah pada tingkat satuan
pendidikan sebagaimana terurai dalam langkah praktis sebagai berikut;

1. Merosalisasikan standar agar semua pihak yang berkepentingan


memahami dan terampil menerapkan standar nasional pendidikan.
2. Menghimpun data untuk mendeskripsikan kondisi pendidikan saat ini
dengan fokus utama menghimpun data tentang kinerja pengembangan dan
Penerapan kurikulum kondisi nyata pendidik, serta hasi penilaian kinerja
belajar siswa.

8
3. Berdasarkan hasil pengolahan data yang menggambarkan kondisi internal
saat ini, serta dengan memperhatikan kondisi nyata eksternal saat ini,
maka dirunsaskan kondisi yang diharapkan.
4. Mengembangkan rencana yang meliputi permasan visi-mist, tujuan
pendidikan, indikator dan target pencapaian, merumuskan strategi.
memilih strategi, menetukan struktur orgnisasi pelaksana, melaksanakan
peningkatan mutu melalui penerapan standar, dan penjaminan muu
5. Memenerapkan SNP dengan fokus utama meningkatkan standar
kurikulum, perencanaan belajar, pemenuhan standar proses dan penilaian
untuk mewujudkan target SKL
6. Mengembangkan instrumen penjaminan mutu untuk menilai ketercapaian
target pemenuhan prosedur dan produk kinerja.
7. Memantau dan menginvestigasi pemenuhan prosedur dan produk
penerapan standar terutama dalam bidang kurikulum, pelaksanaan
pembelajaran, peningkatan kompetensi pendidik, dan penilaian dengan
menggunakan instrumen yang sudah ditentukan.
8. Menghimpun data dan mengembangkan sistem informasi tentang hasil
penilaian dan hasil pemantauan pelaksanaan pengembangan kurikulum,
pembelajaran penilaian dan peningkatan kinerja pendidik untuk
menustikan bahwa penerapan standar berpengaruh terhadap kinerja belajar
siswa.
9. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan rencana perbaikan prosedur
dan produk penerapan standar
10. Melakukan perbaikan berkelanjutan dan menggunakan data untuk
merumuskan perencanaan siklus berikutnya.

Dengan demikian untuk dapat menerapan standar nasional Pendidikan


diperkakan kompetensi minimal yang diturunkan dari sepuks kiat praktis
pemenuhan dan penjaminan mutu sebagai berikut;

1. Menguasai informasi tentang standar nasioal pendikan.


2. Menghimpun data kebutuhan siswa belajar yang sesuaikan dengan
kebutuhan siswa hidup dalam konteks lokal nasional dan global
3. Menumuskan visi, mis tujuan, indikator dan target pencapaian SKL
minimal yang disandingkan dengan target pencapaian keunggulan dalam
berkompetisi dalam sistem perencanaan,
4. Menyusun struktur organisasi penyelenggaraan pemenuhan standar dalam
peningkatan mutu
5. Memastikan berkembangnya sumber daya prioritas yaitu melaksanakan
perbaikan kurikulum dan pendidik untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa.
6. Memastikan bahwa prosedur dan produk pendidikan memenuhi kriteria
yang diharapkan melalui kegiatan pemantauan, pembinaan, pengawasan,

9
dan penilaian yang dilakukan secara berhati-hati untuk mendapatkan data
dari keterlaksanaan dan ketercapaian program
7. Menumaskan masalah yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan dan pada
hasil yang terpantau
8. 8 Memecahkan masalah yang didapat dari pemantauan kegiatan yang
dilanjutkan dengan perbaikan mutu berkelanjutan
9. Mengembangkan sistem informasi tentang sistem peningkatan dan
keterpenahan standar
10. Menyusun program tindak lanjut perbaikan mutu agar memenuhi standar.

Ada pun sistem dokumen yang diperkakan dalam pemenuhan standar dan
peningkatan mutu sebagai berikut;

1. Data hasil pelaksanaan studi penerapan standar yang dapat difokuskan


pada data kinerja perbaikan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran,
peningkatan kompetensi pendidik dan penilaian Poros akuntabilitas
kebijakan adalah meningkatnya kinerja belajar siswa.
2. Dokumen program jangka menengah dan tahunan yang meliputi
perumusan visi-misi, perusan tujuan, indikator dan target pencapaian.
perumusan strategi, rencana kegiatan, struktur organisasi pelaksana.
jadwal, dan anggaran
3. Data pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar operasional prosedur
yang diperoleh melalui kegiatan penelitian, supervisi, serta menghimpun
data melalui kegiatan perteman rutin sesuai jadwal yang ditetapkan.
4. Instrumen pengukuran kinerja dan data hasil pelaksanaan pengukuran,
pengolahan data, penafsiran data husi penilaian kinerja, kesimpulan dan
rekomendast
5. Informasi hasi evaluasi kinerja pemenuhan standar dan laporan kegiatan

Demikian beberapa kiat praktis melakukan pembaluruan mutu sekolah.


menginvestigasi keterlaksanan prosedur dan ketercapaian produk pemenuhan
standar yang sesuai dengan tujuan penerapan standar sebagai bagian dari sistem
penjaminan mutu pendidikan nasional

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Martabat suatu bangsa pada saat ini ditentukan kehandalan ahlak,


penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi dalam menerapkan imu
pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan berbagai produk industri yang
kompetitif. Penerapan standar isi nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin
mutu pendidikan nasional dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Penerapan standar menjadi isu penting dalam sistem penjaminan mutu


agar proses penggelolaan pendidikan mengarah pada tujuan dan penerapan standar
dapat memastikan bahwa pendidikan dapat meningkatkan daya kolaborasi dan
kompetisi bangsa di tengah perkembangan global Sebelum kita menerapkan
Standar Nasional Pendidikan kita hans terlebih dahulu memahami pengertian dan
aturan tentang kedelapan Standar Nasional Pendidikan. Dengan demikian, kita
mampu menerapkan Standar Nasional Pendidikan dengan baik.

Standar Penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) diberi tugas


untuk mengimplementasikan SNP (Standar Nasional Pendidikan) agar dapat
dijadikan sebagai kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum NKRI. Sehingga SNP herfigsi sebagai dasar dalam perencanaan
pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.

Dalam pasal 1 ayat (17) Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang.


Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 91) PP No.19 Tahun 2005 dinyatakan
bahwa lingkup dari SNP meliputi 8 stundar yaitu

a. Standar isi
b. Standar proses
c. Standar kompetensi kikisan
d. Standur pendidik dan tenaga kependidikan
e. Standar sarana dan prasarana
f. Standar pengolahan
g. Standar pembiayaan
h. Standar penilaian pendidikan

Dan dalam rangka pengembangan mutu pendidikan di setiap jenjang maka perlu
adanya standarisasi terhadap delapan standar nasional tersebut. Baik atau tidaknya

1
mutu pendidikan sebuah sekolah tergantung terselandar atau tidaknya sekolah
tersebut.

3.2 Saran

1. Agar Standar Nasional Pendidikan dapat terlakasana dengan baik,


maka hal-hal yangmerupakan lingkup Standar Nasional Pendidikan
harus terpenuhi dengan baik.

2. Agar pendidikan di seluruh indonesia menjadi lebih mampu


bersaing maka perlunyastandarisasi pendidikan di berbagai
jenjang pendidikan atau satuan pendidikan di manapun berada.

1
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Standar- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

http://id.wikipedia.org/wiki/standar

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar


Nasional Pendidikan. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Dewantara, Ki Hadjar, 1945 [1963]. Karja Ki Hadjar Dewantara: Bagian Pertama:


Pendidikan. Yogjakarta: Taman Siswa

Anda mungkin juga menyukai