Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum

Dosen Pengampu : Dr. H. Kholis M. M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Lela Nurlaela (1901026)

Sulistiani ( 1901028)

Triwidianti (1901082)

Wafiq Ropiatul Munawararoh (1901199)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirahiim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menurunkan Al-
Quran sebagai petunjuk dan hikmah bagi manusia, pedoman bagi umat muslim dan juga atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, qudrah dan iradah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
baginda alam, Rasulullah SAW beserta para keluarganya, sahabatnya dan kita selaku
umatnya yang setia hingga akhir zaman.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata
kuliah Telaah Kurikulum oleh Bapak Dr. H. Kholis M. M.Pd. Adapun makalah yang kami
sajikan ini berjudul “Standar Nasional Pendidikan.” Kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen mata kuliah yang senantiasa memberikan bimbingan dan motivasinya dalam
kelancaran penyusunan makalah ini. Melalui makalah ini, semoga pembaca dapat menambah
wawasan yang lebih luas mengenai Standar Nasional Pendidikan dan juga memperoleh
manfaat baik tersurat maupun tersirat dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dan perbaikan dari dosen yang
bersangkutan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk lebih baiknya
makalah ini. Demikianlah dan jika terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, kami selaku
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tasikmalaya, Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................2
A. Pengertian Standar Nasional Pendidikan ............................................................................2
B. Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan Sekolah / Madrasah ...................................2
C. Fungsi Standar Nasional Pendidikan ..................................................................................5
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu perubahan mendasar dalam bidang pendidikan nasional adalah
lahirnya peraturan pemerintah (PP) no. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan (SNP). PP ini beserta penjabarannya dalam permendiknas seharusnya
dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan, dan melakukan evaluasi pendidikan, termasuk dalam implementasi
KTSP. Meskipun demikian, pada kenyataannya masih banyak kalangan pendidikan
yang belum atau tidak memahami PP tersebut sehingga menghambat
implementasinya di lapangan, padahal semenjak kelahirannya PP tersebut sudah
bergulir selama tiga tahun (red. Sekarang lima tahun).
Standar nasional pendidikan (SNP) akan mampu menciptakan suatu kegiatan
belajar mengajar (kbm) dengan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
pada aplikasi dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan jika
mampu dikuasai oleh setiap tenaga pengajar. Setiap satuan pendidikan selayaknya
mencapai standar nasional pendidikan sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan, yaitu Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Dalam Pasal 2 tersebut diatur bahwa ruang lingkup standar
nasional pendidikan terdiri dari delapan ruang lingkup, yakni: (1) standar isi, (2)
standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4)standar pendidik dan tenaga
kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standarpengelolaan, (7) standar
pembiayaan, dan (8) standar penilaian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian standar nasioanal pendidikan
2. Bagaimana Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan Sekolah/Madrasah
3. Bagaimana fungsi standar nasional pendidikan
C. Tujuan
1. Untuk mengetsahui Pengertian standar nasioanal pendidikan
2. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan
Sekolah/Madrasah
3. Untuk mengetahui fungsi standar nasional pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar Nasional Pendidikan (SNP)


Standar Nasional Pendidikan (SNP ) merupakan kriteria minimal tentang
berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus
dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan diseluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum
penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional. Undang-undang tersebut
memuat visi, misi, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta strategi pembangunan
pendidikan nasional, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan
kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Standar Nasional
Pendidikan (SNP) diatur dalam Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Permen tersebut standar nasional
pendidikan diartikan sebagai kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu. Sedangkan tujuannya adalah menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
B. Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan Sekolah/Madrasah
1. Standar Isi
(berdasarkan permen nomor 22 tahun 2006) Standar isi pendidikan nasional
diatur dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tanggal
23 mei 2006. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2. Standar Proses
(berdasarkan permen pendidikan nomor 41 tahun 2007) sesuai dengan amanat
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
Pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan.
Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan menengah diseluruh wilayah hukum indonesia. Standar
proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur
formal, balk pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester. Standar
proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
(berdasarkan permen nomor 23 tahun 2006) standar kompetensi lulusan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar kompetensi lulusan ini digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik yang terdiri dari :
(a) standar kompetensi minimal lulusan satuan pendidikan,
(b) standar kompetensi lulusan minimalkelompok mata pelajaran, dan
(c) standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Secara lengkap standar kompetensi lulusan dijabarkan dalam lampiran
peraturan menteri pendidikan nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi
lulusan untuk satuan pendidikan dasardan menengah.
4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan pra-
jabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
menyebutkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5. Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan
(permen nomor 24 tahun 2007) Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang
meliputi peralatan dan perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah seperti gedung, Ruangan, meja, kursi, alat peraga, buku
pelajaran dan lain-lain. Sedangkan prasarana adalah semua komponen yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sebuah Lembaga
Pendidikan seperti jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah dan
lain-lain (soetopo dalam ara hidayat dan imam machali, 2012: 204). Standar
sarana dan prasarana dalam sistem pendidikan nasional adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
6. Standar Pengelolaan Pendidikan
(permendiknas nomor 19 tahun 2007) standar pengelolaan pendidikan
sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 memuat enam hal
pokok yaitu:
a.) Perencanaan program
b.) Pelaksanaan rencanakerja
c.) Pengawasan dan evaluasi,
d.) Kepemimpinan sekolah/madrasah
e.) Sistem informasimanajemen, dan
f.) Penilaian khusus.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
(pp 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan) standar pembiayaan adalah
standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahun. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan menyebutkan bahwa pembiayaan pendidikan
terdiri atas : biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
a. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana meliputi biaya penyediaan
sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja
tetap.
b. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan
tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan
atau peralatan pendidikan habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain
sebagainya
c. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan
yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
8. Standar Penilaian Pendidikan
(permendiknas nomor 20 tahun 2007) standar penilaian pendidikan adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Standar penilaian pendidikan
dimaksudkan untuk mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai standarnasional
pendidikan yang dikembangkan oleh badan standar nasional pendidikan.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pada PP.
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses
pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai upaya
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
C. Fungsi Dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan
disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Standar pendidikan sangat berperan penting agar para siswa dan pengajar dapat
memahami dan tanggap mata pelajaran yang di ajarkan. Adapun tujuan pendidikan yaitu
meliputi :
1. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu
2. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat.
3. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
Jadi dengan adanya standar-standar pendidikan ini para siswa akan mendapatkan fasilitas-
fasilatas pendidikan untuk menambah pengagetahuan para siswa dan dapat bersaing dengan
siswa lain untuk meraih prestasi dari tingkat privinsi, nasional maupun internasional.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, P. P. R. (2005). Standar Nasional Pendidikan. Jakarta. Departemen Pendidikan


Nasional.

Sulfemi,Wahyu Bagja .(2018). Manajemen Kurikulum Di Sekolah, Modul Pembelajaran


Program Studi Administrasi Pendidikan STKIP Muhammadiyah Bogor.

Triwiyanto, T. (2013). Standar nasional pendidikan sebagai indikator mutu layanan


manajemen sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2).

Anda mungkin juga menyukai