Disusun Oleh:
PGMI 6/B
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dialah yang telah
menganugerahkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh manusia dan Rahmat bagi seluruh
alam. Sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukan kita ke jalan yang benar.
Kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu Bapak Drs. H Moh. Masnun
M.Pd dan teman-teman semua yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
serta tidak luput juga kami mendapatkan bantuan dari beberapa jurnal dan buku yang kami baca.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar untuk mengembangkan kemampuan.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar bisa
menjadi bekal dalam pembuatan makalah kami dikemudian hari dengan lebih baik lagi. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
A. L atar Belakang..........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan Masalah...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................17
B. Saran............................................................................................................................17
LAMPIRAN................................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
SKL pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. SKL pada jenjang pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
6
Standar kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap tingkat atau semester untuk kelompok mata pelajaran tertentu.(Sari,
2013)
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar merupakan arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian (Zamili, 2020). Sedangkan dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Dalam peraturan
pemerintah Republik indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP), bahwa "Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yng
mencangkup sikap, pengetahuan dan ketrampilan".
Standar Kompetensi Lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
pendidikan lebih lanjut.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
7
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar
Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Tujuan yang
dimaksud adalah tujuan standar kompetensi lulusan dari berbagai jenjang. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26
Ayat (1) sampai (3) menyatakan:
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untu
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.
Standar Kompetensi Lulusan ini dapat berguna sebagai acuan penilaian dan pemantauan
dari tercapainya hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam PP No.19 Tahun
2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan (SNP) dijelaskan bahwa, Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan kualifikas! kemampuan lulusan yang terdiri dari pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan lulus atau
tidaknya peserta didik pada saat menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
tersebut (Pemerintah Republik Indonesia, 2013).
SKL (Standar kompetensi Lulusan) merupakan suatu komponen dari Standar Nasional
Pendidikan Untuk jenjang sekolah dasar (SD).Untuk kelulusan siswa ditentukan oleh ujian
sekolah berstandar nasional. Tujuannya yaitu untuk menilai dari pencapaian SKL secara
8
nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan untuk mengupayakan tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang
bermutu. Hasil dari ujian akhir nantinya digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan
dalam pemetaan mutu satuan pendidikan dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya,
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan dasar pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
(Elvina, 2017).
Adapun tujuan dalam rumusan SKL yaitu sebagai pedoman dalain mengembangan dari 8
standar Pendidikan yaitu standar (kelulusan, standar isi, proses, pengelolaan, pendidik dan
tenaga kependidikan, evaluasi, pembiayaan, sarana dan prasarana) Standar ini merupakan
akhir dari serangkaian. standari dalam SNP lainnya Standar kompetensi lulusan ini harus
mengacu pada SDM yang mempedomani tujuan pendidikan yang ada di Indonesia Untuk
dapat mengetahui ketercapaian dan kesesuaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
lulusan masing-masing satuan pendidikan serta kurikulum yang digunakan pada satuan
pendidikan mestinya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Untuk melakukan peninjauan
(monitoring) dan evaluasi hendaknya dilakukan secara sistematis dan dilakukan secara
berkala agar hasilnya menjadi input untuk menyempurnakan tandar kompetensi lulusan
tersebut (Bahri, 2017).
Standar kompetens! lulusan ini telah termuat dalam Pemendikbud No. 20 Tahun 2016
mengenal Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menegah. Permendikbud
mengenai SKL ini memuat kriteria keahlian khusus atau kemampuan dari siswa agar mampu
dicapai setelah siswa mengikuti proses kegiatan pembelajaran di sekolah pada tingkatan
pendidikan dasar dan menengah. Untuk melihat pencapaian SKL hendaknya dilakukan
peninjauan dan mengevaluasi untuk melihat ketercapaian lulusan pada tingkat satuan
pendidikan apakah telah sesuai dengan standar kompetensi lulusan tersebut. Ada tiga
dimensi yang diukur pada stndar kompetensi lulusan yaitu dimensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan).
Dimensi-dimensi tersebut saling terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh dari
peserta didik. Dimensi sikap pada standar kompetensi lulusan yaitu apabila peserta didik
9
mempunyai sikap yang menunjukkan perilaku yang memiliki iman dan ketakwaan kepada
Allah SWT, memiliki karakter seperti disiplin, jujur peduli tanggung jawab dapat belajar
sepanjang hayat serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat seperti sesuai dengan
perkembangan dan pertumbuhan peserta didik lainnya. Dalam cakupan di setiap tingkatan
diawali dari lingkungan keluarga anak, lingkungan sekolah anak, lingkungan sekitar anak
seperti masyarakat, bangsa, dan negara.
Adapun dimensi yang kedua pada standar kompetensi lulusan yaitu dimensi
pengetahuan. Dalam dimensi ini memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan
dan turunanya. Dalam dimensi pengetahuan peserta didik atau lulusan dituntut untuk
memiliki pengetahuan yang bersifat faktual, berprosedural, konseptual, memiliki
pengetahuan metakognitif sesuai dengan tingkatannya secara jelas, detail, spesifik, dan
kompleks mengenai IPTEK, seni dan budaya, maupun humaniora serta dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, alam sekitar, serta kawasan yang lebih luas
lainnya seperti bangsa dan negara ataupun dalam kawasan regional dan internasional.
Dimensi yang terakhir dalam standar kompetensi lulusan yaitu dimensi keterampilan.
Dalam dimensi ini peserta didik atau lulusan diharapkan memiliki kemampuan dan
keterampilan yang mampu berpikir secara kritis, kreatif, inovatif, produktif, kolaboratif,
mandiri, dan komunikatif sesuai dengan pendekatan pendekatan ilmiah. Untuk tingkat
sekolah dasar pendekatan ilmiah yang dimaskud akan harus sesuai dengan tingkat
perkembangan anak yang selaras dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
Sedangkan untuk tingkat menengah pertama pendekatan ilmiah yang dilaksanakan harus
sesuai dengan apa yang dipelajarinya di sekolahnya dan dapat mencari referensi lain secara
mandiri. Untuk tingkat mengenah atas pendekatan ilmiah yang dilaksanakan adalah lanjutan
dari yang dipelajarinya pada satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
10
2. Merupakan arah dalam menentukan kriteria, pondasi dasar pengendalian dan quality
assurance (jaminan mutu) dari lulusan.
3. Dapat memperkokoh keprofesionalan sesuai penetapan standar kelulusan secara nasional
sesuai dengan tuntutan institusioanal seperti visi dan misi dalam satuan pendidikan.
Dengan adanya (SKL) untuk jenjang SD dan Menengah dapat dijadikan sebagai petunjuk
dan acuan utama dalam mengembangkan standar-standar pendidikan lain seperti standar isi,
standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan serta standar pembiayaan Pada jenjang pendidikan dasar
standar kompetensi lulusan bertujuan untuk membentuk dasar pengetahuan, karakter, budi
pekerti, keterampilan serta kecerdasan agar dapat mandiri dalam melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi (Dewi et al, 2020).
Pada jenjang pendidikan menengah pertama standar kompetensi lulusan bertujuan untuk
meningkatkan dasar pengetahuan, karakter, budi pekerti, keterampilan serta untuk dapat
berdiri sendiri dan melanjutkan pendidikan pada tingkatan yang lebih tinggi. Sedangkan
pada tingkat pendidikan menengah atas dasar pengetahuan, karakter, budi pekerti,
keterampilan serta kecerdasan dalam melanjutkan pendidikan pada tingkatan yang lebih
tingg sesuai dengan kejuruannya. SKL pada pendidikan dasar dan menengah maupun
pendidikan non-formal dibentuk ole's (BSNP) serta ditetapkan oleh Permendiknas.
11
6. Dapat dijadikan sebagai pedoman penilaianyang sikap, pengetahuan dan keterampilan
dalam menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.
7. Menjadi acuan utama terhadap pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
8. salah satu panduan dalam penyusunan kisi kisi Ujian Nasional dalam upaya mengukur
pencapaian kompetensi lulusan siswa terhadap mata pelajaran secara nasional.
Dalam Peraturan pemerintah No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikandi
jelaskan tujuan Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
SKL digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Standar Isi, Standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar difokuskan pada penanaman
karakter dengan nilai nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik.
Ayat (2) SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah umum pengetahuan
untuk difokuskan pada meningkatkan kompetensi peserta didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Ayat(3): SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah kejuruan difokuskan
pada keterampilan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Ayat (4) SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan tinggi difokuskan pada
persiapan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki
kemandirian, dan pengetahuan, sikap untuk keterampilan, menemukan, mengembangkan, serta
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
12
Sedangkan secara spesifik, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) memiliki fungsi untuk
masing-masing satuan pendidikan diantaranya sebagai berikut (Abdul Muis, 2017):
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar sebagai pengenalan dasar-
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia. dan ketrampilan agar dapat
hidup mandiri serta mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah pertama dan menengah
umum berfungsi mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar dapat hidup mandiri serta mampu
mengikuti Pendidikan lebih lanjut (Kaswirdarsof, 2021).
Ruang lingkup SKL terdiri dari kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan kegiatan belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Untuk rincian ruang lingkup yang lebih
lengkap adalah sebagai berikut:
Kelompok Mata Pelajaran terdiri dari agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
budi pekerti, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan jasmani olahraga dan
kesehatan.
Mata Pelajaran.
13
E. Contoh Standar Kompetensi Lulusan di Tingkat SD/MI
Tinggi rendah mutu lulusan ditentukan oleh tinggi rendahnya sumber daya manajemen.
Manajemen dalam menentukan kurikulum, pendidik, proses pembelajaran, penilaian, sarana
dan prasarana yang diperlukan sekolah dapat menunjang keberhasilan mutu lulusan yang
tinggi.
Oleh karena itu, Kepala sekolah selayaknya inampu menciptakan sekolah yang efektif
untuk mengelola sumber daya yang ada, sehingga sekolah dapat mewujudkan tujuan mutu
lulusan yang tidak lebih rendah dari standar nasional pendidikan. Sekolah harus memiliki
patokan pengarah yang baku yaitu menggunakan SKL sebagai standar penentuan target
seluruh kegiatan pemenuhan yang terstruktur dan sistematis.
a. Iman-Takwa
Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
Menghargal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan
14
Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan
bimbinganGuru/pendidik.
Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
Menunjukkan kegeinaran membaca dan menulis.
Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Seni dan Budaya
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local
15
Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI
Bahasa Inggris SD/MI
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
17
LAMPIRAN
A. Instrumen Wawancara
N PERTANYAAN JAWABAN
O
.
18
12. Apakah disekolah ini pr masih berlaku?
B. Instrumen observasi
19
sekolah)
12. Silabus
13. Kisi-kisi
20
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura,
11(1), 15. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Dewi, M. P., Marsyidin, S., & Sabandi, A. (2020). Analisis Kebijakan dan Pengelolaan
Pendidikan Dasar terkait Standar Kompetensi Lulusan di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 2(2), 144–152. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i2.117
Elvina, Q., Asrivi, S., Rokhman, F., & Deliana, S. M. (2017). Penerapan Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Journal of Primary Education,
6(3), 257–266.
Sari, N. (2013). Contoh Analisis SKL, KI dam KD pada MTs dan Madrasah Aliyah. Academia,
Mi, 14–19.
Zamili, U. (2020). Peranan Guru Dalam Pengembangan Kurikulum Di Sekolah. Jurnal Pionir, 6,
311–318. http://www.jurnal.una.ac.id/index.php/pionir/article/view/1297
21