Anda di halaman 1dari 22

1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Dialah yang telah
menganugerahkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh manusia dan Rahmat bagi seluruh
alam. Sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan kita ke jalan yang benar.
Kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan buku ini. Tidak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu kami yaitu Dr. H. Moh Masnun,M.Pd
dan teman-teman semua yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan buku ah
serta tidak luput juga kami mendapatkan bantuan dari beberapa jurnal, buku, artikel yang
kami baca.
Buku ini disusun sebagai bentuk proses belajar untuk mengembangkan kemampuan
yang berisi pembahasan mengenai “Administrasi Standar Kompetensi Lulusan Tingkat
SD/MI”. Buku ini adalah salah satu instrumen penting bagi seorang pendidik atau seorang
mahasiswa Pendidikan yang kelak akan menjadi seorang guru.
Kami menyadari dalam pembuatan buku ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar
bisa menjadi bekal dalam pembuatan makalah kami dikemudian hari dengan lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pembaca yang ingin
mendalami mengenai Administrasi Standar Kompetensi Lulusan tingkat SD/MI.

Cirebon, September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………

BAB I LANDASAN TEORI STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN……………………………………………………………………………

A. Pengertian Standar Kompetensi


Lulusan………………………………………………………………………..
B. Tujuan Standar Kompetensi
Lulusan………………………………………………………………………..
C. Fungsi dan Manfaat Standar Kompetensi
Lulusan………………………………………………………………………..
D. Ruang Lingkup Standar Kompetensi
Lulusan………………………………………………………………………..
E. Contoh Standar Kompetensi
Lulusan………………………………………………………………………..

BAB II KOMPONEN-KOMPONEN DALAM ADMINISTRASI STANDAR


KOMPETENSI LULUSAN………………………………………………………….

BAB III HASIL OBSERVASI……………………………………………………….

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………...

DOKUMENTASI/LAMPIRAN……………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………....

3
BAB I

LANDASAN TEORI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

A. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencangkup pengetahuan, ketrampilan dan sikap, yang digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SKL
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
SKL pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. SKL pada jenjang pendidikan menengah umum
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
SKL pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, sertaketerampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.Standar
Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi
Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar
dan menengah, standar kompetens: lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan
standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelaksanaan SI SKL
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2006
menetapkan tentang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
Standar kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester untuk kelompok mata pelajaran
tertentu.
Standar Kompetensi Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan

4
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar merupakan arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Sedangkan dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Dalam peraturan
pemerintah Republik indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP), bahwa "Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yng
mencangkup sikap, pengetahuan dan ketrampilan".
Standar Kompetensi Lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan pendidikan lebih lanjut.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang telah disyahkan penggunaannya pada


tanggal 23 Tahun 2006, yang mencangkup Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan (SKL-SP), Standar Kompetensi-Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP), serta
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No 23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
B. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan Tingkat SD/MI
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar
isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a) Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
b) Kompetensi Lulusan SMP/MTS/SMPLB/Paket B, dan c Kompetensi Lulusan
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C.

Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Tujuan
yang dimaksud adalah tujuan standar kompetensi lulusan dari berbagai jenjang.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 26 Ayat (1) sampai (3) menyatakan:

5
1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untu
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.

Standar Kompetensi Lulusan ini dapat berguna sebagai acuan penilaian dan
pemantauan dari tercapainya hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam PP
No.19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan (SNP) dijelaskan bahwa,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikas! kemampuan lulusan yang
terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penentuan lulus atau tidaknya peserta didik pada saat menyelesaikan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan tersebut (Pemerintah Republik Indonesia, 2013).

SKL (Standar kompetensi Lulusan) merupakan suatu komponen dari Standar


Nasional Pendidikan Untuk jenjang sekolah dasar (SD).Untuk kelulusan siswa
ditentukan oleh ujian sekolah berstandar nasional. Tujuannya yaitu untuk menilai dari
pencapaian SKL secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan untuk mengupayakan tercapainya target wajib belajar
pendidikan dasar yang bermutu. Hasil dari ujian akhir nantinya digunakan sebagai salah
satu bahan pertimbangan dalam pemetaan mutu satuan pendidikan dasar seleksi masuk
jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan,
dan dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan (Elvina, Asrivi, Rokhman, & Deliana, 2017).

Adapun tujuan dalam rumusan SKL yaitu sebagai pedoman dalain mengembangan
dari 8 standar Pendidikan yaitu standar (kelulusan, standar isi, proses, pengelolaan,
pendidik dan tenaga kependidikan, evaluasi, pembiayaan, sarana dan prasarana) Standar
ini merupakan akhir dari serangkaian. standari dalam SNP lainnya Standar kompetensi
lulusan ini harus mengacu pada SDM yang mempedomani tujuan pendidikan yang ada di
Indonesia Untuk dapat mengetahui ketercapaian dan kesesuaian Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan lulusan masing-masing satuan pendidikan serta kurikulum yang

6
digunakan pada satuan pendidikan mestinya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi.
Untuk melakukan peninjauan (monitoring) dan evaluasi hendaknya dilakukan secara
sistematis dan dilakukan secara berkala agar hasilnya menjadi input untuk
menyempurnakan tandar kompetensi lulusan tersebut (Rahmawati & Anggraini 2017).

Standar kompetens! lulusan ini telah termuat dalam Pemendikbud No. 20 Tahun
2016 mengenal Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menegah.
Permendikbud mengenai SKL ini memuat kriteria keahlian khusus atau kemampuan dari
siswa agar mampu dicapai setelah siswa mengikuti proses kegiatan pembelajaran di
sekolah pada tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Untuk melihat pencapaian SKL
hendaknya dilakukan peninjauan dan mengevaluasi untuk melihat ketercapaian lulusan
pada tingkat satuan pendidikan apakah telah sesuai dengan standar kompetensi lulusan
tersebut. Ada tiga dimensi yang diukur pada stndar kompetensi lulusan yaitu dimensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan).

Dimensi-dimensi tersebut saling terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh dari
peserta didik. Dimensi sikap pada standar kompetensi lulusan yaitu apabila peserta didik
mempunyai sikap yang menunjukkan perilaku yang memiliki iman dan ketakwaan
kepada Allah SWT, memiliki karakter seperti disiplin, jujur peduli tanggung jawab dapat
belajar sepanjang hayat serta memiliki jasmani dan rohani yang sehat seperti sesuai
dengan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik lainnya. Dalam cakupan di setiap
tingkatan diawali dari lingkungan keluarga anak, lingkungan sekolah anak, lingkungan
sekitar anak seperti masyarakat, bangsa, dan negara.

Adapun dimensi yang kedua pada standar kompetensi lulusan yaitu dimensi
pengetahuan. Dalam dimensi ini memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan
tahapan dan turunanya. Dalam dimensi pengetahuan peserta didik atau lulusan dituntut
untuk memiliki pengetahuan yang bersifat faktual, berprosedural, konseptual, memiliki
pengetahuan metakognitif sesuai dengan tingkatannya secara jelas, detail, spesifik, dan
kompleks mengenai IPTEK, seni dan budaya, maupun humaniora serta dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, alam sekitar, serta kawasan yang lebih luas
lainnya seperti bangsa dan negara ataupun dalam kawasan regional dan internasional.

Dimensi yang terakhir dalam standar kompetensi lulusan yaitu dimensi keterampilan.
Dalam dimensi ini peserta didik atau lulusan diharapkan memiliki kemampuan dan

7
keterampilan yang mampu berpikir secara kritis, kreatif, inovatif, produktif, kolaboratif,
mandiri, dan komunikatif sesuai dengan pendekatan pendekatan ilmiah. Untuk tingkat
sekolah dasar pendekatan ilmiah yang dimaskud akan harus sesuai dengan tingkat
perkembangan anak yang selaras dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
Sedangkan untuk tingkat menengah pertama pendekatan ilmiah yang dilaksanakan harus
sesuai dengan apa yang dipelajarinya di sekolahnya dan dapat mencari referensi lain
secara mandiri. Untuk tingkat mengenah atas pendekatan ilmiah yang dilaksanakan
adalah lanjutan dari yang dipelajarinya pada satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri.

Tujuan dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu sebagai berikut:

1. Untuk terwujudnya standar Nasional dan Instusional dari kompetensi lulusan.


2. Merupakan arah dalam menentukan kriteria, pondasi dasar pengendalian dan quality
assurance (jaminan mutu) dari lulusan.
3. Dapat memperkokoh keprofesionalan sesuai penetapan standar kelulusan secara
nasional sesuai dengan tuntutan institusioanal seperti visi dan misi dalam satuan
pendidikan.

Dengan adanya (SKL) untuk jenjang SD dan Menengah dapat dijadikan sebagai
petunjuk dan acuan utama dalam mengembangkan standar-standar pendidikan lain
seperti standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan serta standar pembiayaan
Pada jenjang pendidikan dasar standar kompetensi lulusan bertujuan untuk membentuk
dasar pengetahuan, karakter, budi pekerti, keterampilan serta kecerdasan agar dapat
mandiri dalam melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (Dewi et al, 2020).

Pada jenjang pendidikan menengah pertama standar kompetensi lulusan bertujuan


untuk meningkatkan dasar pengetahuan, karakter, budi pekerti, keterampilan serta untuk
dapat berdiri sendiri dan melanjutkan pendidikan pada tingkatan yang lebih tinggi.
Sedangkan pada tingkat pendidikan menengah atas dasar pengetahuan, karakter, budi
pekerti, keterampilan serta kecerdasan dalam melanjutkan pendidikan pada tingkatan
yang lebih tingg sesuai dengan kejuruannya. SKL pada pendidikan dasar dan menengah
maupun pendidikan non-formal dibentuk ole's (BSNP) serta ditetapkan oleh Permen.

C. Fungsi dan Manfaat Standar Kompetensi Lulusan


Adapun fungsi SKL adalah sebagai berikut:

8
1. Menjadi pedoman penilaian untuk menentukan kelulusan peserta didik.
2. Menjadi pondasi dasar kecerdasan, pengetahuan. kepribadian, aklilak, dan
keterampilan hidup mandiri saat berada di jenjang pendidikan dasar dan menengah
umum/kejuruan.
3. Sebagai tolak ukur dalam menentukan kelulusan siswa pada setiap satuan
pendidikan.
4. Dapat dijadikan referensi dalam penyusunan standar standar pendidikan lain.
5. Sebagai arah peningkatan kualitas pendidikan secara dan holistik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
6. Dapat dijadikan sebagai pedoman penilaianyang sikap, pengetahuan dan
keterampilan dalam menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.
7. Menjadi acuan utama terhadap pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
8. salah satu panduan dalam penyusunan kisi kisi Ujian Nasional dalam upaya
mengukur pencapaian kompetensi lulusan siswa terhadap mata pelajaran secara
nasional.

Dalam Peraturan pemerintah No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional


Pendidikandi jelaskan tujuan Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

1) Pasal 4 ayat (4)


SKL digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Standar Isi, Standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
2) Pasal 6 Ayat (1)
SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar difokuskan pada
penanaman karakter dengan nilai nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan
numerasi peserta didik.
Ayat (2) SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah umum
pengetahuan untuk difokuskan pada meningkatkan kompetensi peserta didik agar
dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Ayat(3): SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah kejuruan
difokuskan pada keterampilan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik agar

9
dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
Ayat (4) SKL pada satuan pendidikan jenjang pendidikan tinggi difokuskan
pada persiapan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiliki kemandirian, dan pengetahuan, sikap untuk keterampilan, menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.

Sedangkan secara spesifik, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) memiliki fungsi untuk
masing-masing satuan pendidikan diantaranya sebagai berikut:

1) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar sebagai pengenalan dasar-
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia. dan ketrampilan agar
dapat hidup mandiri serta mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah pertama dan menengah
umum berfungsi mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar dapat hidup mandiri serta mampu
mengikuti Pendidikan lebih lanjut (Kaswirdarsof, 2021)
D. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan
Ruang lingkup SKL terdiri dari kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan kegiatan belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Untuk rincian ruang lingkup
yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
1) Satuan Pendidikan terdiri dari:
SD, MI, SDLB, dan Paket A;
SMP, MTs, SMPLB, dan Paket B; dan
SMA, MA, SMK, MAK, SMALB, dan Paket C.
2) Kelompok Mata Pelajaran terdiri dari agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan
dan budi pekerti, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan jasmani olahraga
dan kesehatan.
3) Mata Pelajaran.
E. Contoh Standar Kompetensi Lulusan di Tingkat SD/MI

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk mewujudkan mutu lulusan sekolah.


Pengembangan mutu lulusan sekolah merupakan proses yang tidak pernah selesai selama

10
sekolah masih berdiri dan proses belajar mengajar tetap berjalan. Peningkatan mutu
lulusan merupakan proses yang bersiklus tiada henti dari tahun ke tahun, karena segala
sesuatu yang ada di sekitar hidup siswa terus berubah.

Menetapkan mutu lulusan merupakan bagian penting dalam pemenuhan 8 (delapan)


Standar Nasional Pendidikan Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan,
Standar Penilaian Pendidikan.

Tinggi rendah mutu lulusan ditentukan oleh tinggi rendahnya sumber daya
manajemen. Manajemen dalam menentukan kurikulum, pendidik, proses pembelajaran,
penilaian, sarana dan prasarana yang diperlukan sekolah dapat menunjang keberhasilan
mutu lulusan yang tinggi.

Oleh karena itu, Kepala sekolah selayaknya inampu menciptakan sekolah yang efektif
untuk mengelola sumber daya yang ada, sehingga sekolah dapat mewujudkan tujuan
mutu lulusan yang tidak lebih rendah dari standar nasional pendidikan. Sekolah harus
memiliki patokan pengarah yang baku yaitu menggunakan SKL sebagai standar
penentuan target seluruh kegiatan pemenuhan yang terstruktur dan sistematis.

 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD/Mi


 Iman-Takwa
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menghargal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan
 Belajar dan berinovasi
1. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan
kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan
bimbinganGuru/pendidik.
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari.

11
5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan
sekitar.
6. Menunjukkan kegeinaran membaca dan menulis.
7. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung.
8. Seni dan Budaya
9. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local
 Keterampilan hidup dan karir
1. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
2. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
3. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri
dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran SD/MI
a) Pendidikan Agama Islam SD/MI
b) Pendidikan Agama Kristen SD
c) Pendidikan Agama Katolik SD
d) Pendidikan Agama Hindu SD
e) Pendidikan Agama Buddha SD
f) Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
g) Bahasa Indonesia SD/MI
h) Matematika SD/MI
i) Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
j) Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
k) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI
l) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI
m) Bahasa Inggris SD/MI.

12
BAB II

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM ADMINISTRASI STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN

13
14
BAB III

HASIL OBSERVASI

Observasi ini dilakukan dengan mewawancarai kepala sekolah di SD Negeri


Karyamulya 01 Kota Cirebon. Observasi dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Senin, 26 September 2022

Waktu : 09.00-12.00

Tempat : Ruang Guru

Alamat : Jl. Kandang Perahu, No. 22, Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon Jawa

Barat, 45131.

Narasumber : Titi Suparti, M.Pd

No. Instrumen SKL/Dokumen Ada Tidak Keterangan


SKL Ada
1. SK Penetapan KKM √ -
2. KKM (Kriteria Ketuntasan √ Terlampir
Minimum)
3. Program Supervisi Kepala √ Terlampir
Sekolah
4. Laporan Pelaksanaan √ Terlampir
Kegiatan
5. Sumber Daya Sekolah √ Terlampir
6. Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Belajar- √ Terlampir
Mengajar
7. Laporan Hasil Pengamatan
Pembelajaran Guru dan √ Terlampir
Siswa

15
8. Jurnal Kegiatan √ -
Ekstrakulikuler dll.
9. Monitoring dan Evaluasi √ Terlampir
10. RKJM (Rencana Kerja √ Terlampir
Jangka Menengah)
11. RPP (Rencana Pelaksanaan √ Terlampir
Pembelajaran)
12. Silabus √ Terlampir
13. Kisi-Kisi √ Terlampir
14. Soal HOTS √ Terlampir

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

17
18
DOKUMENTASI/LAMPIRAN

19
20
DAFTAR PUSTAKA

21
22

Anda mungkin juga menyukai