OLEH KELOMPOK 3
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dimana atas berkat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Kurikulum”
dengan tepat waktu. Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Susilawati Amdayani, S.Si.,M.Pd
selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Telaah Kurikulum kami, yang telah memberikan
bimbingan dan arahan mengenai pemenuhan salah satu tugas KKNI kami. Dan juga kami
mengucapkan terimakasih kepada teman teman yang memotivasi kami dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan penulis dan pembaca.
Terimakasih.
(Kelompok 3)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................1
2. RUMUSAN MAKALAH......................................................................................................................1
3. TUJUAN MAKALAH..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
1. STANDAR ISI KURIKULUM................................................................................................................2
2. RUANG LINGKUP STANDAR ISI.........................................................................................................2
3. PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM...............................................................................................3
4. STANDAR PROSES KURIKULUM PENDIDIKAN..................................................................................5
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Standar bisa diartikan menjadi patokan atau dapat juga dikatakan sebagai kriteria
minimal. Sebuah standar acapkali mengacu pada pencapaian minimal. standar isi pada
Standar Nasional Pendidikan meliputi lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompeteni lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. standar isi ini
memuat kerangka dasar serta struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, serta kalender pendidikan/akademik. standar proses merupakan kriteria tentang
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar
menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.
2. RUMUSAN MAKALAH
a. Apa standar isi kurikulum pendidikan?
b. Apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup standar isi kurikulum pendidikan?
c. Apa standar proses kurikulum pendidikan Indonesia?
3. TUJUAN MAKALAH
a. Untuk mengetahui maksud dari standar isi kurikulum pendidikan.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup standar isi kurikulum pendidikan.
c. Untuk mengetahui standar proses kurikulum pendidikan Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Standar isi yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005, yang
secara keseluruhan meliputi:
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
sesuai pedoman penyusunan kurikulum menjadi bagian tak terpisahkan dari standar isi.
d. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Zais (1976) menentukan empat kriteria dalam melakukan pemilihan isi/materi kurikulum,
yaitu sebagai berikut :
1. Materi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi (significance).
2. Materi kurikulum bernilai guna bagi kehidupan (utility).
3. Materi kurikulum sesuai dengan minat siswa (interest).
4. Materi kurikulum harus sesuai dengan perkembangan individu (human development).
2
1. Materi kurikulum valid dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Materi kurikulum beroreintasi pada realita sosial.
3. Materi kurikulum memiliki Kedalaman dan keluasan yang seimbang.
4. Materi kurikulum bersifat konprehensif, baik aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
5. Materi kurikulum dapat diterima dan dipelajarai sesuai
1. Peranan konservatif
Peranan ini menekankan bahwa kurikulum itu merupakan tradisi lama yang baik dan
masih bisa digunakan dalam budaya pendidikan saat ini, sekaligus dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya masa lalu tersebut yang masih
relevan dengan masa kini kepada peserta didik. Dengan demikian, peranan konservatif
pada hakikatnya mendudukan kurikulum yang berorientasi kepada tradisi lama untuk
ditanamkan pada generasi muda. Peranan ini sifatnya menjadi sangat mendasar,
disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan proses
perubahan sosial yang selalu dinamis dan progresif. Salah satu tugas pendidikan yaitu
mempengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai sosial yang hidup
di lingkungan masyarakat masa lampau dan masa sekarang.
2. Peranan kritis atau evaluatif
Peranan kritis dan evaluatif dimaksudkan bahwa kurikulum itu mampu mengantarkan
para lulusan yang mempunyai kemampuan berfikir kritis dalam memecahkan masalah
dan mencari serta menemukan solusinya. Hal ini perlu dimiliki oleh setiap individu,
sebagai bekal hidup ditengah-tengah masyarakat yang sedang dan akan mengalami
perubahan. Selain itu, perkembangan yang terjadi pada masa sekarang dan masa
mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, peranan
kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan hasil
perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai dan
memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut secara
kritis sekaligus mencari nilai-nilai budaya tersebut sesuai dengan tuntutan hari ini dan
yang akan datang. Berangkat dari ke tiga peranan kurikulum tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa Kurikulum itu sebagai proses pewarisan nilai-nilai budaya dari orang
dewasa kepada orang yang belum dewasa, Peranan ini menekankan pada aspek masa
lampau. Peranan kreatif dimaksudkan bahwa kurikulum itu harus mampu menjawab
kebutuhan masyarakat saat ini dan yang akan datang. Perubahan yang terjadi saat ini dan
3
yang akan datang, semestinya sudah terakomodir oleh kurikulum. Peranan ini lebih
menekankan pada perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang
menuntut setiap peserta didik untuk menyesuaikan. Adapun Peranan kritis dan evaluatif
adalah dimaksudkan untuk melakukan seleksi, nilai-nilai budaya manakah yang masih
relevan dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan yang akan datang, sesuai dengan
budaya dan etika yang berlaku di masyarakat.
3. Peranan kreatif
Kurikulum selalu berperan dalam menciptakan suatu prodak sebagai hasil kreasi dalam
memenuhi tanggung jawabnya terhadap tuntutan pendidikan dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa
kurikulum harus mampu mengembangkan keterbaruan sesuai dengan perkembangan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa
mendatang. Kurikulum harus mengandung hal-hal yang dapat membantu setiap siswa
mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh
pengetahuan,keterampilan dan perubahan serta penanaman sikap kepribadian dalam
kehidupan sehari-hari.
4
dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan cirri khas dan
kebutuhan pembangunan daerah setempat.
5
mengenai kompetensi lulusan dapat tercapai dengan sempurna. Oleh karena itu.
Permendikbud nomor 65 tahun 2013 mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada
satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menentang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Standar proses memiliki tahapan untuk terlaksanakannya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien yaitu:
6
SIMPULAN
Standar nasional Pendidikan adalah kriterian minimal tentang berbagai aspek yang relevan
pelaksaaan nya dalam sistrm Pendidikan nasional di mana harus memenuhi standart
Pendidikan sesuai ketetapan yang telah berlaku. Standar Nasional Pendidikan yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar evaluasi pendidikan. Karna
standart tersebut di bentuk lah kurikulum,di mana kurikulum tersebut memiliki berbagai
fungsi yaitu fungsi Peranan konservatif,peranan kritis dan kreatif. Kurikulum juga
memiliki standart di mana standart itu mencakup
a) Perencanaan Proses Pembelajaran (sesuai dengan Permendikbud No 81 Tahun 2013
tentang implementasi kurikulum, perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat Identitas mata pelajaran, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator pencapaian kompetensi, penilaian hasil
belajar, tujuan pembelajaran, dan sumber belajar).
b) Pelaksanaan proses pembelajaran.
c) Penilaian proses pembelajaran.
d) Pengawasan proses pembelajaran.