Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

(Perbedaan Dan perubahan Standar kompetensi Lulusan; standar isi,


Standar proses, dan Standar penilaian Dalam pengembangan Kurikulum
2006 ke Kurikulum 2013 dan Ke kurikulum 2013 revisi)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I

NAMA ANGGOTA : NOVIA HANUM (4222121002)


SRI REZEKI LUMBANTORUAN (4223121079)
TASYA SALSABILA (4221121029)
YESSI HANNI PASARIBU (4223121025)
KELAS : PROGRAM STUDI DIK FISIKA C 22
MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM
DOSEN PENGAMPU : Dra. IDA WAHYUNI, M.Pd.

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan berkatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum dan teman-teman yang
telah memberikan bantuan dan partisipasinya dalam keberhasilan makalah ini. Kami selaku
penyusun berharap semoga tugas ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun

Kelompok 1

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan lingkungan yang paling penting dalam membantu manusia untuk
mencapai perkembangannya. Oleh sebab itu, penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu
keharusan, Pendidikan dan pembelajaran selalu diorientasikan pada pencapaian kompetensi
kompetensi tertentu, baik berkaitan dengan pengembangan kecerdasan spiritual, intelektual,
emosional, sosial, maupun kreatif. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan media yang
relevan dengan substansi berbagai kecerdasan tersebut. Media yang dimaksud adalah salah satunya
kurikulum. Kurikulum sebagai media pembelajaran memberikan makna terhadap proses pendidikan
dan pembelajaran di lembaga pendidikan, sehingga dimungkinkan terjadinya interaksi antara
pendidik dan peserta didik. Proses interaksi inilah yang akan mengantarkan pada pencapaian tujuan
pendidikan.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan baik secara konvensional
maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Salah satunya untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan penyempurnaan kurikulum.
Sampai pada penyempurnaan saat ini. Pada kurikulum terdapat Standar-Standar Penentu Pendidikan
seperti SKL Standar Iss, Standar Kompetensi, dan Kompetensi dasar dimana disetiap perubahan
kurikulum standar-standar tersebut juga diubah atau diperbarui sesuai kebijakan pemerintah. Di
makalah ini, penulis akan membahas masalah- masalah tersebut.
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan dan perbedaan standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses dan penilaian kurikulum 2006,2013,dan 2013 revisi
C. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan Penilaian KTSP?
2) Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan Penilaian
kurikulum 2013 ?
3) Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan Penilaian
Kurikulum 2013 revisi?
4) Perubahan dan Perbedaan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan
Penilaian 2016,2013,dan 2013 revisi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Kompetensi, dan Standar Penilaian Untuk
Kurikulum 2006 ( KTSP )
1. kompetensi kompetensi adalah kemampuan bersikap berpikir dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dan pengetahuan sikap dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.
2. Standar kompetensi Standar kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus dicapai
peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran persatuan pendidikan tertentu.
3. Standar kompetensi lulusan
Fungsi standar kompetensi lulusan adalah :
a. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan
b. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, Mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan Mengikuti
pendidikan lebih lanjut
c. Standar kompetensi lulusan pada suatu pendidikan menengah umum bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan Mengikuti pendidikan lebih lanjut
d. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruantelah disediakan di
Lembar kegiatan kelompok.
Ruang lingkup standar kompetensi lulusan
a. Standar kompetensi lulusan satuan pendidikan
1. SD/MI/SDLB/Paket A
2. SMP/MTs/SMPLB/Paket B
3. SMA/MA/SMALB/Paket C
4. SMK/MK
b. Standar kompetensi lulusan dikelompokkan dalam mata pelajaran agama dan akhlak mulia
kewarganegaraan dan kepribadian ilmu pengetahuan dan teknologi estetika jasmani olahraga dan
kesehatan c. Standar kompetensi mata pelajaran dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan
pembuatan setiap mata pelajaran yang didapat pada peserta didik sesuai satuan pendidikan.
Standar isi

2
standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria
tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan Silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik Pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.Standar Isi memuat :
1. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan untuk dijadikan pedoman
dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap peraturan
pendidikan.
2. Kerangka dasar kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Pasal 6 ayat 1
menyatakan kurikulum terdiri atas 1 kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2 kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi 4 kelompok mata pelajaran estetika 5 kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan
kesehatan.
3. Prinsip pengembangan kurikulum
1 berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan
2 peserta didik dan lingkungannya
3 beragam dan terpadu
4 tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
5 relevan dengan kebutuhan kehidupan
6 menyeluruh dan berkesinambungan
7 belajar sepanjang Hayat
8 Sumbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

4. Struktur kurikulum pendidikan umum struktur kurikulum merupakan pola dan


susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran

5. Kalender pendidikan atau akademik kalender pendidikan adalah pengaturan waktu


untuk kegiatan pembelaan peserta didik selama 1 tahun ajaran kalender ini mencakup
pembelaan tahun ajaran, Minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur

3
6. Beban belajar beban Belajarlah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penukasan terstruktur,
dan kegiatan Mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan
serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Standar kompetensi (SK)


Standar kompetensi dapat didefinisikan sebagai penataan tentang pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dikuasai peserta didik adalah tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai
dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Menurut definisi tersebut, SK mencakup dua hal yaitu
standar isi dan standar penampilan standar SK yang menyangkut isi berupa pernyataan tentang
pengetahuan sikap meningkat keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari
mata pelajaran tertentu seperti kewarganegaraan matematika etika biologi bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. SK merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program
pembelian yang terstruktur. SK juga merupakan fokus dan penilaian, sehingga proses
pengembangan kurikulum Adalah fokus dari penilaian meskipun kurikulum lebih banyak berisi
tentang dokumen pengetahuan umum keterampilan sikap dan pada bukti-bukti untuk menunjukkan
bahwa peserta didik yang akan belajar tentang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan awal.

Kompetensi dasar
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam kurikulum kompetensi sebagai tujuan
pembelajaran itu dideskripsikan secara eksplisit sehingga dijadikan standar dalam pencapaian tujuan
kurikulum. Baik guru maupun siswa perempuan tercapai Dalam proses pembelajaran pemahaman
ini diperlukan dalam mencerahkan strategi dan indikator keberhasilan.

Standar Penilaian
1 standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme prosedur dan Instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai
dasar dalam pilihan hasil belajar peserta didik dan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
2. Penilaian adalah proses pengumpulan data pengeluaran informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik
3. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

4
B. Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Kompetensi, dan Standar Penilaian Untuk
Kurikulum 2013
Standar isi
Menurut Kemdikbud Indonesia adalah kriteria mengenal ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencari kompetensi lulusan pada jenjang jenis pendidikan tertentu secara
umum standar isi mencakup sasaran atau jual mencakup segala sesuatu yang terdiri dari
berbagai aspek yang akan dicapai dan menjadi pengendalian peserta didik.

Kompetensi inti
Menurut Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Kompetensi Inti (KI)
adalah Kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkup materi untuk setiap
muatan kurikulum. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap.
Pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial.
Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai
manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat
generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan: (1) sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) keterampilan, dan (4) pengetahuan, Kompetensi pada tingkat SD, yaitu.

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya


berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

Standar Penilaian (SP)


1) Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan Sebagai
dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2) Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik.
3) Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4) Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Peserta untuk
memantau kemajuan dan didik secara berkelanjutan dalam proses Pembelajaran perbaikan hasil
belajar Peserta Didik.

5
5) Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
6) Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan.
LINGKUP PENILAIAN
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas: penilaian hasil
belajar oleh pendidik,penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah,penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
meliputi aspek: a. sikap; b. pengetahuan, dan c. keterampilan. Penilaian pengetahuan dan
keterampilan sebagaimaru dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan/atau Pemerintah

TUJUAN PENILAIAN

• Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses,Kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
• Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
• Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
Lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
PRINSIP PENILAIAN
Prinsip penilaian hasil belajar.

• Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang objektif,
berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak diukur dan
Dipengaruhi subjektivitas penilai,
• adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,status
sosial ekonomi, dan gender.
• terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran:
• terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak yang berkepentingan:
• menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompetensi.
Dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai untuk memantau dan menilai
perkembangan kemampuan peserta didik;
• sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti

6
Langkah-langkah baku:

• beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan, dan
• akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segimekanisme,Prosedur, teknik, maupun hasilnya.

BENTUK PENILAIAN
1.Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan,Penugasan,
dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

2.Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:


a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
b. memperbaiki proses pembelajaran; dan
c menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir tahun.
Dan/atau kenaikan kelas.
3.Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian Sekolah/madrasah.
4.Satuan pendidikan menggunakan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil penilaian oleh
pendidik sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) untuk melakukan perbaikan dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan. Pendidikan.
5. Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan sebagai mana yang dimaksud pada
ayat (3), satuan pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau kenaikan
kelas peserta didik.
Standar Kompetensi (SI)
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertemu
pula. Menurut Abdul Majid Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar
pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Pada setiap mata pelajaran, standar
kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi
Jika sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan
kurikulum muatan local, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata
pelajaran dalam muatan lokal tersebut.
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh
siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan,
oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar Kompetensi

7
Langkah-langkah penyusunan Kompetensi Dasar
Adapun dalam mengkaji Kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana yang tercantum pada standar
isi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak
harus selalu sesuai dengan urutan yang ada distandar isi.
• Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada yang operasional maupun yang tidak operasional
karena setiap kata kerja tindakan yang berada pada kelompok pemahaman dan juga pengetahuan
yang tidak bisa digunakan untuk rumusan kompetensi dasar. Sehinggah langkah-langkah untuk
menyusun kompetensi dasar adalah sebagai berikut:

• Menjabarkan Kompetensi yang dimaksud, dengan bertanya: “kemampuan apa saja yang
harus dimiliki siswa agar standar kompetensi dapat dicapai?” jawaban dari pertanyaan
tersebut kemudian didaftar baik yang menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan.
• Tulislah rumusan Kompetensi Dasarnya.

Perumusan Kompetensi Dasar


Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan KD diantaranya antara lain:

• Meluas, artinya peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan
pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada saat
pembelajaran berlangsung
• Seimbang, artinya dimana setiap peserta Kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi
waktu yang cukup untuk pembelajaran yang efektif.
• Relevan, maksudnya adalah dimana setiap Kompetensi terkait dengan penyiapan peserta
Didik untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan pengalaman.
• Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual dimana peserta didik perlu memahami apa
yang perlu untuk dipelajari, bagaimana berfikir, bagaimana berbuat untuk mengembangkan
Kompetensi serta kebutuhan individu masing-masing.

Adapun Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat merumuskan KD yang baik adalah sebagai berikut:
1) Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada siswa, mengacu kepada perubahan tingkah
laku subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik.
C.Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Kompetensi, dan Standar Penilaian Untuk
Kurikulum 2013 Revisi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
SKL bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia Dan keterampilan.
Dalam SKL, kepala madrasah/sekolah berhak mengambil kebijakan Yang membuat lulusan memiliki

8
kompetensi standar nasional pendidikan. Dalam Kurikulum 2013 Revisi ini penjelasan singkat
mengenai RPP lebih memfokuskan Untuk meningkatakan hubungan atau keterkaitan atara
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi dan kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan lusan pada
jenjang tertentu dan jenis Pendidikan tertentu. Mata pelajaran seperti Agama, akhlak, dan pelajaran
lainnya dilaksanakan secara holistic. Selain itu, materi tersebut rsebut juga harus mencakup
kecakapan pribadi, social, akademik dan vokasial. Kepala Madrasah/Sekolah dapat membuat
keputusan untuk melakukan pengembangan Kurikulum sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Standar Proses
Dalam Standar proses, harus mampu menyusun perencanaan pola proses pembelajaran Secara
interaktif, inspiratif, kreatif, memotivasi dan menumbuhkan kemnadirian bakat Peserta didik. Selain
itu, dalam proses pembelajaran pendidik hendaknya memberikan teladan. Perencanaan proses ini
meliputi silabus dan RPP. Kepala madrasah juga berwenang melakukan supervise kemudian
mengevaluasi terhadap proses pembelajaran guru. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya
metode saat Mengajar dan apabila digunakan maka susunanya tidak harus berurutan.
Standar Penilaian
Untuk elemen Standar Penilaian Kurikulum 2013 revisi penilaian yang diambil yaitu Sama dengan
Kurikulum 2013 yaitu dengan penilaian otentik. Skala penilaian menjadi 1-100, penilaian sikap
diberikan dalam bentuk “predikat dan deskripsi”. Remedial Diberikan untuk yang kurang namun
sebelumnya siswa diberikan pembelajaran Ulang dan nilai remedial adalah nilai yang dicantumkan
dalam hasil.

Perbedaan dan Perubahan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2006 (KTSP) terdapat Standar Kompetensi (SK) sedangkan pada Kurikulum 2013
diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) yang terdiri dari 4 kompetensi inti.

Kelompok pelajaran pada KTSP 2006 terdiri dari:

a.Kelompok Mata Pelajaran,

b.Muatan Lokal, dan

c.Pengembangan Diri

Kelompok mata pelajaran dalam Kurikulum 2013 terdiri dari:

9
Kelompok A (Wajib), B (Wajib)

Kelompik C (Pilihan peminatan)

Kelompok D (Pilihan kemandirian) dan,

Kelompok E (Program Kebutuhan Khusus)

Perbedaan dan Perubahan Kurikulum 2013 dan 2013 Revisi

• Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap “Kurikulum 2013 Edisi
Revisi” yang berlaku secara Nasional.
• Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan
ppkn namun “KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP”.
• Jika ada 2 “nilai praktik” dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Penghitungan “nilai ketrampilan” dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan
diambil nilai rata2. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester
itu sama.
• Pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan
maka susunannya tidak harus berurutan.
• “Silabus kurtilas” edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu “KD, materi pembelajaran,
dan kegiatan pembelajaran”.
• Perubahan “terminologi” ulangan harian menjadi “penilaian harian”, uas menjadi “penilaian
akhir semester” untuk semester 1 dan “penilaian akhir tahun” untuk semester 2. Dan sudah
tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
• “Dalam RPP”, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan
“materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian” (jika ada).
• “Skala penilaian” menjadi “1-100”. “Penilaian sikap” diberikan dalam bentuk “predikat dan
deskripsi”.
• Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran
ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan pemerintah. Perbedaan
KTSP ,kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 revisi terletak pada penyempurnaan SNP yang
menyusun didalamnya diantaranya SKL, isi, proses dan penilaian.

11
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Nur, Risma. 2015. Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator.
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/standar-kompetensi-sk-
kompetensi- dasar-kd-dan-indikator.
Cici, dkk, 2013. SI, SKL, SK, dan KD Pada KTSP Makalah Pembelajaran dipublikasikan.
FKIP Pendidikan Matematika. Lampung: Universitas Muhammadiyah Metro
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

12

Anda mungkin juga menyukai