Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK PENILAIAN PENDIDIKAN


Dosen Pengampu Mata Kuliah:

KELOMPOK 4:

Tiara Maharani

Zalza Alzahara

Wahyudin

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ACEH TAMIANG (STAI-AT)

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur dengan tulus dipanjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena
berkat taufik dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Beserta keluarga dan
sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi upaya meneladani akhlaknya
yang mulia.

Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengembangan


Media Slide Power Point ini dengan lancar, penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah Pengembangan Sumber dan Media
Pembelajaran. Makalah ini di tulis dari hasil yang diperoleh dari buku yang
berhubungan dengan judul makalah ini. Dan tak lupa pula kami ucapkan kepada
Dosen Pembimbing yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar
menulis Karya Ilmiah ini. Kami sangat menyadari bahwa makalah kami masih
terdapat kekurangan, maka kami harapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kedepannya. Dan mudah-mudahan upaya ini senantiasa mendapat
bimbingan dan ridha Allah Swt. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Kuala Simpang, 28 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Teknik Penilaian Kompetisi Sikap......................................................... 2
B. Teknik Penilaian Kompetisi Pengetahuan............................................ 4
C. Teknik Penilaian Kompetisi Keterampilan........................................... 5

BAB III PENUTUP............................................................................................. 8


A. Kesimpulan.............................................................................................. 8
B. Saran......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen
penting dalam program pembelajaran disamping komponen-komponen yang lain.
Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain. Kurikulum berisi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang menjadi landasan program
pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai
Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan
penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi
Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan
keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab
itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu di dukung
oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.

Kedudukan penilaian sangat penting bagi penunaian tugas keberhasilan


melaksanakan utamanya, yakni melaksanakan pembelajaran. Pada akhir suatu
program pendidikan, pengajaran ataupun pelatihan pada umumnya diadakan
penilaian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu program pendidikan,
pengajaran ataupun pelatihan tersebut telah dikuasai oleh pesertanya atau belum.

B. Rumusan Masalah

1. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap


2. Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
3. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
2. Untuk Mengetahui Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
3. Untuk Mengetahui Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru
mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan
konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis
dalam buku jurnal (yang selanjtnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot
(anecdotol record), dan informasi lain yang valid dan relevan.

Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali
kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang
diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman
dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang
hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian
dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh
pendidik.

1. Obsevasi

Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau


jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang
diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan
dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku
siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik
dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan
sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan
waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun
berdasarkan waktu kejadian.

Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika
pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap
(menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud,

2
maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau
konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Denagan demikian, yang dicatat dalam
jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap
perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan.

2. Penilaian diri (self assessment)

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap


diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai
data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan refleksi atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butir-
butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom Ya dan TIDAK atau
dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian
sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Hasil penilaian diri perlu ditindak
lanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang belum
menunjukkan sikap yang diharapkan.

3. Penilaian antar teman

Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh


seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku
siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antar teman dapat
digunakan sebagai data komfirmasi. Selain itu penilaian antar teman juga dapat
digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa,
dan saling menghargai. Instrumen penilaian antar teman dapat berupa lembar
penilaian diri yang berisi butur butir pernyataan sikap positif yang diharapkan
dengan kolom melayani YA atau TIDAK atau dengan skala Likert. Satu lembar
penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
sekaligus.

3
B. Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Untuk mengukur kecerdasan atau kecakapan peserta didik tidak hanya


dilakukan dengan menilai sikap dan keterampilan melainkan dengan melakukan
penilaian terhadap kognitif/pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap kognitif
peserta didik merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sesuai
Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang rujukan SKL adalah Bloom Taxonomy
yang pertama kali dikenalkan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh
Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Anderson
and Krathwol pada tahun 2001.

Dimensi pengetahuan menurut Taksonomi Bloom diklasifikasikan menjadi


tiga yakni faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif. Dimensi kognitif ini
tersusun secara bertingkat mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, evaluasi, dan mencipta.

Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal


ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan
dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa
digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Tes Tertulis

Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian


yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang
harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis
tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-
salah, dan menjodohkan.

b. Tes Lisan

4
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat
dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta
didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung antara pendidik dan peserta
didik.

c. Penugasan

Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan.


Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat
menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata
pelajaran tertentu. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah
proses pembelajaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan
karakteristik materi.

C. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur


kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain


penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik
KD pada KI-4.

Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian


keterampilan tersebut.

a. Penilaian Praktik

Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa


keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas
proses mengerjakan/melakukan suatu tugas.
5
Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian
praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil karena bentuk-bentuk
tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam praktik
kehidupan sehari-hari.

Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato


(reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan
laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain
tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam


mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu
tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun
hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang
dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam


membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di
kelas. menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari
keterampilan berikutnya, dan menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan
mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.

Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra,


membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan,
mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Projek

Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa


dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen
projek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk

6
mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta
pelaporan.

Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor


keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek.
Dalam konteks ini siswa dapat menunjukkan pengalaman dan pengetahuan
mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik
tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat
digunakan untuk menilai kemampuannya dalam bekerja independen atau
kelompok. Produk suatu projek dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa
dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan bentuk yang tepat,
misalnya presentasi hasil melalui visua displayl atau laporan tertulis.

Contoh penilaian projek adalah melakukan investigasi terhadap jenis


keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah
segar, membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan,
mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

d. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan teknik untuk melakukan penilaian terhadap


aspek keterampilan. Dalam panduan ini portofolio merupakan kumpulan sampel
karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Sampel tersebut pada dasarnya
dikumpulkan dari produk yang dihasilkan dari penilaian dengan teknik projek
maupun produk. Portofolio digunakan sebagai salah satu data penulisan deskripsi
pencapaian keterampilan.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan


gambaran perkembangan belajar siswa, menjelaskan dan menafsirkan hasil
pengukuran (kuantifikasi suatu objek, sifat, perlaku dan lain-lain),
menggambarkan informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau
ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa.

Penilaian yang diadakan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana


peserta didik telah belajar dan mencapai apa yang diinginkan guru untuk
dipelajari peserta didik mereka. Sementara pembelajaran menjamin bahwa peserta
didik mereka tersebut mempelajarinya. Untuk terjadinya hal ini, penilaian-
penilaian, tujuan-tujuan belajar, dan strategi-strategi butuh untuk dirancang secara
berhubungan/memenuhi satu sama lain sehingga ketiga komponen tersebut saling
menguatkan satu sama lain.

B. Saran

Dengan mengetahui kegiatan penilaian diharapkan bisa membantu


memberikan pengetahuan kepada guru agar bisa memahami cara mendiagnosa
kelebihan dan kelemahan peserta didik termasuk metode yang digunakan apakah
sudah tepat atau belum lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, Wijaya (2009). Penilaian Siswa. Artikel Pendidikan


Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja
Rosdakarya
Nana Sudjana, R. Ibrahim. 2000. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
Rasyid, Harun dan Mansur, (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : PT.
Wacana Prima
Zainul, A. & Nasoetion, N. 1993. Penilaian Hasil Belajar, Depdikbud:Pusat
Antar
Universitas.
http://yudikustiana.wordpress.com/2011/05/18/makalah-penilaian-hasil-belajar
siswa/

Anda mungkin juga menyukai