Dosen Pembimbing :
Drs. H. Khamid, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Citra Putri Dewi
Syarifah Nur Latifah
Semester :
V ( lima )
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II
Pasal 3 dinyatakan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.”
Tujuan pendidikan yang bersifat umum itu kemudian dirumuskan kedalam tujuan
yang lebih khusus yakni tujuan institusional dan tujuan kurikuler yang harus dicapai oleh
setiap mata pelajaran.
B. Rumusan Masalah:
1. Apa itu penilaian pembelajaran
2. Bagaimana prinsip penilaian kurikulum
3. Bagaimana langkah-langkah penilaian kurikulum
C. Tujuan Pembahasan:
1. Untuk mengetahui maksud dari penilaian pembelajaran
2. Untuk mengetahui prinsip penilaian kurikulum
3. Untuk mengetahui langkah-langkah penilaian kurikulum
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penilaian Pembelajaran
Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada
ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. 1 Penilaian
dalam pendidikan bertujun untuk mengetahi kemajuan dan perkembangan serta
keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka
waktu tertentu. Dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.2
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan metode dan teknik yang tepat yang
harus dikuasai oleh guru dan dapat diterapkan pada individu peserta didik atau
kelompok. Penilaian adalah upaya untuk menentukan keputusan. Keputusan yang
ditetapkan berdasarkan hasil dari kegiatan pengukuran . untuk memperoleh hasil tersebut,
maka perlu dipahami bahwa proses penilaian tidak hanya terbatas pada karakteristik
peserta didik saja, tetapi juga menyangkut karakteristik metode mengajar, kurikulum,
fasilitas, dan administrasi sekolah.
1
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta, PT,Raja Grafindopersada,2003),4
2
http://tumorang, glossome.com/konsep dasar penilaian//tnackback diakses 27 desember 2010
2
4. Penilaian alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran.
5. Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian, misalna pemberian umpan balik,
pemberian informasi kepada siswa tingkat keberasilan belajarnya, memberikan
laporan kepada orangtua.
6. Alat penilaian harus mendorong kemampuan penalaran dan kreativitas, misalnya tes
tertulis uraian, tes kinerja hasil karya siswa, proyek, dan portofolio.
7. Mengacu kepada prinsip diferensi, yakni memberikan peluang kepada siswa untuk
menunjukkan apa yang diketahui, dipahami dan mampu dilakukan.
8. Tidak bersifat diskriminasi, yakni diberikan peluang yang adil kepada semua siswa. 3
Dalam penilaian PAI pada siswa tidak boleh dilupakan mengenai prinsip penilaian
berkelanjutan dan menyeluruh. Berkelanjutan dalam arti semua indikator dalam pelajaran
PAI ditagih, kemudian hasilnya dianalisis. Hasil yang berupa data yang telah
dikumpulkan harus disaring terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut.4 Kemudian
hasilnya dianalisis lagi untuk menentukan tindakan perbaikan berupa program remedial.
Untuk melaksanakan penilaian PAI dalam kurikulum 2013 diperlukan teknik
penilaian dan ujian yang tepat. Sebagaimana menurut E. Mulyasa bahwa kualitas
pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil . Berikut ini adalah faktor –
faktor yang perlu diperhitungkan dalam penilaian PAI diantaranya :
1. Prestasi /pencapaian
Nilai prestasi harus mencerminkan tingkatan –tingkatan siswa sejauh mana telah
dapat mencapai tujuan yang ditetapkan disetiap bidang studi.
2. Usaha
Nilai usaha biasanya sering diabaikan oleh guru. Nilai usaha dianggap lebih rendah
dari pada nilai nilai ang lain.
3. Aspek pribadi dan sosial
Unsur ini juga perlu dilaporkan terutama yang berhubungan dengan berlansungnya
proses belajar mengajar.
4. Kebiasaan bekerja
Kebiasaan bekerja disini adalah hal hal yang berhubungan dengan kebiasaan
melakukan tugas baik dirumah maupun disekolah.
3
Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan
Implementasi Kurikulum2004, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2005),94
4
M.Buchori, M.Ed. Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan,(semarang: Jemars, 1983) 34
3
C. Prinsip Penilaian dalam Kurikulum
Penilaian (assesment) merupakan istilah yang umum dan mencakup semua
metode yang biasa dipakai untuk menetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara
5
menilai unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok. salah satu proses penilain
yang dilalui dalam kurikulum 2013 adalah penilaian kelas. Penilaian kelas adalah proses
pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil
belajar siswa berdasarkan tahap kemajuan siswa sesuai daftar kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum.
Kriteria penilaian kelas adalah :
1. Validit beras, artinya menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat
yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2. Reabilitas, ini berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.
3. Terfokus pada konsistensi dalam pelaksanaan KTSP maka penilaian harus terfokus
pada kompetensi dan bukan hanya sekedar penguasaan materi belaka.
4. Keseluruhan /komperhensif, penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan
berbagai macam metode /teknik serta cara dan alat untuk menilai beragam kometesi
atau kemampuan peserta didik sehingga dapat memberi gambaran secara detail
tentang kemampuan/kompetensi peserta didik.
5. Objektivitas, penilaian harus dilakukan secara objectif, adil, terencana,
berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam penentuan skor.
6. Mendidik, penilaian dilakukan untk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru serta
meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik. 6
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam proses penilaian kelas:
1. Mengembangkan penilaian dan kegiatan pembelajaran secara menyeluruh dan
terpadu.
2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaiansebagai cermin
diri.
3. Melakukan berbagai strategi model dan teknik penilaian dalam program pembelajaran
untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik .
5
Mimin Hariyati, Model dan Teknik Peningkatan pada Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Gaung
Persada Press,2007),15
6
Ibd., 17
4
5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam kegiatan
belajar mengajar.
6. Menggunakan metode tekni dan cara serta alat yang bervariasi.
7. Melakukan penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan dan perbaikan hasil belajar. 7
Penilaian kelas merupakan suaru proses perencanaan yang dilakukan melalui
langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang
menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan dilakukan oleh guru untuk
mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik mendiagnosa kesulitan belajar,
memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran dan menentukan kenaikan
kelas.8
1. Sistem Penilaian Berkelanjutan
Pengembangan sistem penilaian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang telah di terapkan. Sistem
penilaian berbasis kompetensi yang direncanakan adalah sistem penilaian
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti ditagih kemudian, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kompetensi yang telah dikuasai dan ang belum dikuasai,
serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang
telah ditetapkan.
Hasil penilaian di analisis untuk menentukan tindakan perbaikan berupa
program remedial. Apabila peserta didik belum tuntas atau belum menguasai
kompetensi yang telah di tetapkan maka peserta didik tersebut harus mengikuti
program remedial dan program pembelajaran.sedangkan peserta didik yang telah
tuntas dan menguasai kompetensi dasar yang telah di tetapkan maka peserta didik
tersebut melanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya. Dalam sistem penilaian
berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi dan rancangan penilaiansecara
menyeluruh untuk satu semester dengan teknik yang tepat.
7 Ibd., 18
8
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung :PT. Remaja Rosdakarya,2006),259
5
berfikir, aspek psikomotorik yang berhubungan dengan aktivitas fisik, dan aspek
afektif mencakup watak, prilaku, seperti sikap, minat konsep diri nilai dan moral.
a. Penilaian Aspek Kognitif
Penilaian aspek kognitif lebih ditekan kepada mata ajar pemahaman yaitu
berupa teori-teoridalam mata pelajaran tersebut. tujuan aspek kognitif berorientasi
pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih
sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide,
gagasan, metode, atau prosedur ang dipelajari untuk memecahkan masalah
tersebut.
6
3) Konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu bersangkutan terhadap
kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya. Intensitasnya bia dinyatakan
dalam suatu daerah yaitu mulai dari yang rendah sampai yang tinggi.
4) Nilai menurut Tyler(1973) adalah suatu objek aktivitas atau ide yang
dinyatakan oleh individu dalam mengarahkan minat, sikap, dan kepuasan
manusia mulai belajar menilai obyek, aktivitas dan ide sehingga ini pengatur
penting minat sikap dan kepuasan. Guru harus membantu peserta didik untuk
menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna dan signifikan bagi peserta
didik dan memberi kontribusi psitif .
5) Moral menyinggung akhlaq, tingkah laku, karakter seseorang atau kelompok
yang berprilaku pantas baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Penilaian pada aspek afektif dapat dilakukan dengan menggunakan angket
atau kueisoner inventori dan pengmatan. Yaitu dimulai dengan penentuan
definisi konseptual kemudian dijabarkan menjadi sejumlah indikator. Indikator
ini menjadi isi pedoman kueisoner, inventori, dan pengamatan.
7
3. Penetapan Teknik Penilaian
a. Apabila aspek pencapaian indikator menuntut untuk melakukan sesuatu maka
teknik metode dan penilaian menggunakan pendekatan unjuk kerja .
b. Apabila aspek indikator menuntut untuk memahami suatu deskripsi atau konsep
maka teknik metode dan penilaian menggunakan pendekatan tertulis.
c. Apabila aspek pencapaian indikator menuntut untuk memuat unsur investigasi
terhadap suatu hal maka teknik dan metodenya menggunaka pendekatan project
work.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil
keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran
baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Penilaian dalam
pendidikan bertujun untuk mengetahi kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan
siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu
tertentu. Dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
2. Prinsip yang harus diperhatikan dalam proses penilaian kelas:
a. Mengembangkan penilaian dan kegiatan pembelajaran secara menyeluruh dan
terpadu.
b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaiansebagai
cermin diri.
c. Melakukan berbagai strategi model dan teknik penilaian dalam program
pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar
peserta didik.
d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik .
e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam
kegiatan belajar mengajar.
f. Menggunakan metode tekni dan cara serta alat yang bervariasi.
g. Melakukan penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan dan perbaikan hasil belajar.
3. Langkah- langkah Penilaian:
a. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil Belajar
b. Pemetaan Standar Kompetensi, KompetensI Dasar, Indikator, dan Teknik
Penilaian
c. Penetapan Teknik Penilaian
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep
dan Implementasi Kurikulum2004, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2005),94
Mimin Hariyati, Model dan Teknik Peningkatan pada Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta:
Gaung Persada Press,2007),15
10