i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
penyusunan Panduan Teknis Penilaian Hasil Belajar oleh Guru di Sekolah Dasar
(SD). Panduan ini disusun oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Pusat Penilaian
Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini dimaksudkan untuk membantu
pendidik (guru) dalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ttd.
ii
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ............................................................................... I
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................... 2
C. Ruang Lingkup .......................................................................2
D. Sasaran .................................................. 2
BAB II PENGERTIAN, PRINSIP, DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN 3
HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DI SD
A. Pengertian Penilaian ....................................................... 3
B. Prinsip Penilaian ........................................................... 9
C. Karakteristik Penilaian .......................................................... 14
D. Kompetensi dan Teknik Penilaian di SD
BAB III PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DI SD
A. Penilaian Sikap
B. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
BAB IV PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT PENILAIAN HASIL
BELAJAR OLEH PENDIDIK DI SD
A. Program Remedial dan Pengayaan .......................................
B. Contoh Pengisian Rapor...................................................................................
C. Kriteria Kenaikan Kelas..........................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................
iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
3. Sistem penilaian yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan, dan dapat menentukan KD yang telah dikuasai dan yang
belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik.
B. Tujuan
2
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran
Sasaran Panduan Teknis Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik antara lain:
1. Pendidik.
2. Kepala sekolah.
3. Pengawas sekolah.
4. Pembina SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi.
5. Orang tua.
3
BAB II
PENGERTIAN, PRINSIP, DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN
HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR
A. Pengertian
Untuk memeroleh pemahaman yang sama dalam pelaksanaan penilaian hasil
belajar oleh pendidik perlu dijelaskan pengertian yang terkait dengan
penilaian di SD sebagai berikut.
4
8. Prinsip penilaian adalah azas yang mendasari penilaian dalam
pembelajaran.
9. Mekanisme penilaian adalah prosedur dan metode penilaian yang
dilakukan oleh pendidik.
10. Prosedur penilaian adalah langkah-langkah penilaian yang dilakukan
oleh pendidik.
11. Metode atau teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik
untuk melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk
instrumen penilaian.
12. Instrumen penilaian adalah alat yang disusun oleh pendidik untuk
mendapatkan informasi pencapaian hasil belajar peserta didik, meliputi
instrumen tes, lisan, penugasan, kinerja, proyek, portofolio.
5
kompetensi dasar atau subtema. Ulangan harian terintegrasi dengan
proses pembelajaran untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan.
19. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di tengah
semester.
20. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester.
B. Prinsip-prinsip Penilaian
C. Karakteristik Penilaian
1. Belajar Tuntas
6
Ketuntasan Belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap
muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu
belajar tertentu.
Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku baik
peserta didik. Jika perilaku peserta didik belum menunjukkan kriteria baik
maka dilakukan pemberian umpan balik dan pembinaan sikap secara
langsung secara terus-menerus sehingga peserta didik menunjukkan
perilaku baik.
2. Otentik
7
3. Berkesinambungan
1. Penilaian Sikap
8
yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik
yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik
penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka
pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.
a. Sikap spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2)
berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan;
dan (4) toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah
sesuai karakteristik satuan pendidikan.
b. Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu
tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku
seseorang untuk melakspeserta didikan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara,
dan Tuhan Yang Maha Esa; (4) santun yaitu perilaku hormat pada orang
lain dengan bahasa yang baik; (5) peduli yaitu sikap dan tindakan yang
selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang
membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas
kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Sikap sosial
tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
9
teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter
peserta didik, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat
konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan setiap hari pada
saat pembelajaran dan di luar pembelajaran dengan menggunakan stimulus
yang disiapkan guru. Respon atau jawaban yang diberikan peserta didik
dicatat dalam lembar observasi disiapkan oleh guru. Penilaian sikap spiritual
dan sosial juga dapat dilakukan dengan menggunakan penilaian diri dan
penilaian antarteman. Hasil penilaian diri dan penilaian antarteman
digunakan guru sebagai penguat atau konfirmasi hasil catatan observasi yang
dilakukan oleh guru.
10
Stimulus atau lontaran kasus yang diberikan guru hendaknya dalam
rangka pembentukan sikap dan perilaku baik sesuai agama peserta didik,
hubungan dengan Tuhan (akhlak mulia), hubungan dengan sesama serta
hubungan dengan lingkungan. Melalui aspek tersebut diharapkan peserta
didik memiliki sikap budipekerti luhur, sikap sosial yang baik, toleransi
beragama, dan peduli lingkungan.
Observasi
guru mapel Pada saat
pembelajaran
(Agama & Di luar
Penilaian Penjas pembelajaran
Sikap Orkes)
2. Penilaian Pengetahuan
11
sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan
penugasan. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan
perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian,
pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
12
c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah
penulisan soal. Soal-soal yang telah disusun kemudian dirakit untuk
menjadi perangkat tes. Soal dapat dikelompokkan sesuai muatan
pelajaran dalam satu perangkat tes dapat juga disajikan secara
terintegrasi sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
d) Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran, hasil penskoran
dianalisis guru dipergunakan sesuai dengan bentuk penilaian. Misalnya,
hasil analisis ulangan harian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan peserta didik. Melalui analisis ini pendidik akan mendapatkan
informasi yang digunakan untuk menentukan perlu tidaknya remedial atau
pengayaan.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan
pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara
lisan. Jawaban tes lisan dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf.
Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, menegecek
penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan
kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat
digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap materi yang diajarkan
dan motivasi siswa dalam belajar. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan
sebagai berikut.
a) Melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran. Analisis KD
dilakukan pada Tema, Subtema, dan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar
semua kompetensi yang ingin dicapai dalam KD dapat terwakili dalam
instrumen yang akan disusun.
b) Menyusun kisi-kisi yang akan menjadi pedoman dalam pembuatan
pertanyaan, perintah yang harus dijawab siswa secara lisan.
c) Menyiapkan pertanyaan, perintah yang akan disampaikan secara lisan.
13
d) Melakukan tes dan analisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
peserta didik. Melalui analisis ini guru akan mendapatkan informasi yang
digunakan untuk menentukan perlu tidaknya remedial atau pengayaan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan yang berfungsi untuk penilaian dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan sebagai
metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok
sesuai karakteristik tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di
rumah, dan di luar sekolah.
14
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik
untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya dengan
mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan. Pada penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat
dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan
pada produk disebut penilaian produk, sedangkan penilaian kinerja yang
menekankan pada proses disebut penilaian unjuk kerja (praktik). Penilaian
praktik, misalnya; memainkan alat musik, melakukan pengamatan suatu
obyek dengan menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran,
menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya: poster, kerajinan,
puisi, dan sebagainya.
Langkah penilaian kinerja mencakup tiga tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan pengolahan. Dalam perencanaan perlu diperhatikan
keterampilan yang akan diukur, kesesuaian dengan kemampuan siswa,
kegiatan yang dilakukan, dan dapat dikerjakan peserta didik. Dalam
pelaksanaan kinerja perlu disiapkan rubrik yang dituangkan dalam format
observasi.
15
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan. Penilaian
proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
pengumpulan data, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan inovasi
dan kreativitas serta kemampuan menginformasikan peserta didik pada
muatan tertentu secara jelas. Pada penilaian proyek setidaknya ada 4
(empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi,
mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang
dilaksanakan secara kelompok.
2) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
dalam pembelajaran.
3) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan
dukungan terhadap proyek peserta didik.
4) Inovasi dan kreativitas
Hasil penilaian proyek yang dilakukan peserta didik terdapat unsur-
unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
c. Portofolio
Portofolio dapat berupa kumpulan dokumen dan teknik penilaian.
Portofolio sebagai dokumen merupakan kumpulan dokumen yang berisi
hasil penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif dalam kurun waktu
tertentu. Pada akhir periode, portofolio tersebut diserahkan kepada guru
16
pada kelas berikutnya dan orang tua sebagai bukti otentik perkembangan
peserta didik.
Portofolio sebagai teknik penilaian dilakukan untuk menilai karya-karya
peserta didik dan mengetahui perkembangan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinilai oleh guru bersama-sama dengan peserta didik.
Berkaitan dengan tujuan penilaian portofolio, tiap item dalam portofolio
harus memiliki suatu nilai atau kegunaan bagi peserta didik dan bagi
orang yang mengamatinya. Guru dan peserta didik harus sama-sama
memahami maksud, mengapa suatu item (dokumen) dimasukkan ke
dalam koleksi portofolio. Selain itu, sangat diperlukan komentar dan
refleksi dari guru atas karya yang dikoleksi.
Berdasarkan informasi perkembangan kemampuan peserta didik yang
dibuat oleh guru bersama peserta didik yang bersangkutan, dapat
dilakukan perbaikan secara terus menerus. Dengan demikian portofolio
dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik
melalui karyanya. Adapun karya peserta didik yang dapat dijadikan
dokumen portofolio, antara lain: karangan, puisi, surat, gambar/lukisan,
dan komposisi musik.
Dalam Kurikulum 2013, dokumen portofolio dapat dipergunakan
sebagai salah satu bahan penilaian untuk kompetensi keterampilan. Hasil
penilaian portofolio bersama dengan penilaian yang lain dipertimbangkan
untuk pengisian rapor/laporan penilaian kompetensi peserta didik.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat
berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik oleh peserta didik.
Portofolio merupakan bagian dari penilaian otentik, yang langsung
dapat menyentuh sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Hal
ini berkaitan pula dengan rasa bangga yang mendorong peserta didik
17
mencapai hasil belajar yang lebih baik. Guru dapat memanfaatkan
portofolio untuk mendorong peserta didik mencapai sukses dan
membangun harga dirinya. Secara tak langsung, hal ini mengakibatkan
peserta didik dapat membuat kemajuan lebih cepat untuk mencapai tujuan
individualnya. Dengan demikian guru akan merasa lebih puas dalam
mengambil keputusan penilaian karena didukung oleh bukti-bukti autentik
yang telah dicapai dan dikumpulkan para peserta didiknya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
1) Karya asli peserta didik
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan
bahan penilaian portofolio agar diketahui bahwa karya tersebut
merupakan hasil karya yang benar-benar dibuat oleh peserta didik itu
sendiri.
2) Saling percaya antara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian, guru dan peserta didik harus memiliki rasa
saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu sehingga
berlangsung proses pendidikan dengan baik.
3) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik
perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak
yang tidak berkepentingan agar tidak berdampak negatif terhadap
proses pendidikan.
4) Milik bersama antara peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki terhadap
dokumen portofolio sehingga peserta didik akan berusaha menjaga
dan merawat karya yang dikumpulkannya dan akhirnya berupaya terus
meningkatkan kemampuannya.
5) Kepuasan
Dokumen portofolio merupakan bukti kumpulan perkembangan hasil
karya peserta didik sampai mencapai hasil yang terbaik. Dengan
18
demikian dapat memberikan kepuasan pada diri peserta didik, dan
keberhasilan guru dalam proses pembelajaran sehingga memberikan
dorongan kepada peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
6) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan
kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
7) Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses
belajar yang dinilai, misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya peserta didik.
8) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang
sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan
peserta didik.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif, guru beserta peserta didik
perlu menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan
portofolio sebagai berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di
dalamnya memuat hasil belajar peserta didik pada setiap muatan
pelajaran atau setiap kompetensi.
(b) menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru
yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang
harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil
kerja dan sikap.
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan
guru.
(e) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik
perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar
peserta didik dapat terlihat.
19
9) Bentuk Portofolio
Berbagai bentuk portofolio, antara lain:
(a) Berupa buku ukuran besar yang bisa dilihat peserta didik sebagai
lapbook. Lapbook ini bisa dimasukkan berbagai hasil karya terkait
dengan produk seni (gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
(b) Berupa album berisi foto, video, audio.
(c) Berupa stopmap/bantex berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan
(karangan, catatan) dan sebagainya.
(d) Buku Peserta didik Kelas I Kelas VI yang disusun berdasarkan
Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik SD.
Di sekolah dasar, guru dapat memilih portopolio sebagai dokumen
atau portofolio sebagai proses.
Teknik penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 2.3.
20
BAB III
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik
pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk
pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter
peserta didik. Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan sikap yang
diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2 guru harus memberikan pembiasaan
dan pembinaan secara terus menerus baik dalam pembelajaran maupun di luar
pembelajaran. Untuk mengetahui perkembangannya guru harus melakukan
penilaian
21
Selain itu, penilaian sikap dapat juga dilakukan di luar kegiatan pembelajaran,
misalnya sikap disiplin dapat dinilai dengan mengamati kehadiran peserta didik,
sikap santun dan toleransi, dapat diamati pada saat peserta didik bermain
bersama teman.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas (termasuk guru muatan
pelajaran) menggunakan teknik observasi yang ditulis dalam bentuk jurnal.
Penilaian diri dan penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik sesuai
kebutuhan guru sebagai alat konfirmasi.
22
bersyukur atas pemberian orang lain,
mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta,
menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman,
tidak mengeluh,
selalu merasa gembira dalam segala hal,
tidak berkecil hati dengan keadaannya,
suka memberi atau menolong sesama,
selalu berterima kasih bila menerima pertolongan,
c. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
perilaku yang menunjukkan selalu berdoa sebelum atau sesudah
melakukan tugas atau pekerjaan,
berdoa sebelum makan,
berdoa ketika pelajaran selesai,
mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan,
mengingatkan teman untuk selalu berdoa,
d. Toleransi dalam beribadah.
tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah,
menghormati teman yang berbeda agama,
berteman tanpa membedakan agama,
tidak mengganggu teman yang sedang beribadah,
menghormati hari besar keagamaan lain,
tidak menjelekkan ajaran agama lain.
23
mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi atau yang
dialaminya dalam kehidupan sehari-hari,
mau mengakui kesalahan atau kekeliruan,
mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan,
mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya,
walaupun berbeda dengan pendapat teman,
mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang dirasakannya di sekolah,
membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka (transparan),
b. Disiplin.
mengikuti peraturan yang ada,
tertib dalam melakspeserta didikan tugas,
hadir di sekolah tepat waktu,
masuk kelas tepat waktu,
memakai pakaian seragam lengkap dan rapi,
tertib mentaati peraturan sekolah,
melaksanakan piket kebersihan kelas,
menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan
sekolah,
mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu,
mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik,
membagi waktu belajar dan bermain dengan baik,
mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya,
c. Tanggung jawab.
menyelesaikan tugas yang diberikan ,
mengakui kesalahan,
melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas seperti piket
kebersihan,
tidak pernah terlambat masuk kelas,
melaksanakan peraturan sekolah dengan baik,
mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik,
24
mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu,
mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman,
menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah,
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah,
menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam kelompok di
kelas/sekolah,
membuat laporan setelah selesai melakukan kegiatan.
d. Santun.
menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat,
menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang
lebih tua,
berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar,
berpakaian rapi dan pantas,
dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-
marah
mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di
sekolah,
menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut,
mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam bentuk
jasa atau barang dari orang lain.
e. Peduli.
ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam
pembelajaran, perhatian kepada orang lain,
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah, misal: mengumpulkan
sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan,
meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki,
menolong teman yang mengalami kesulitan,
menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah,
melerai teman yang berselisih (bertengkar),
menjenguk teman atau guru yang sakit.
25
f. Percaya diri.
berani tampil di depan kelas,
berani mengemukakan pendapat,
berani mencoba hal baru,
mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah,
mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya,
mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan tulis,
mencoba hal-hal baru yang bermanfaat,
mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain,
memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat.
26
Tabel 3.1a Contoh Lembar Observasi
Nama : .
Kelas : ..
Pelaksanaan pengamatan : ..
No Aspek yang Tanggal Catatan guru
diamati
1
2
3
4
27
Tabel 3.2 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : .
Kelas : .
Semester : .
28
dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan berkelompok. Penilaian
antarteman akan diperlukan hanya sebatas konfirmasi jika diperlukan guru.
Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butir-
butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom YA dan TIDAK
atau dengan skala likert. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel 3.3 dan Tabel 3.4
menyajikan contoh lembar penilaian antarteman.
29
Tabel 3.4 Contoh Format Penilaian Antarteman dengan Skala Likert
Nama teman yang dinilai : .
Nama penilai : .
Kelas : .
Semester : .
Petunjuk: Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan keadaan
kalian yang sebenarnya.
Tidak
No Pernyataan
1 2 3 4
8. 1 Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
9. 2 Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.
10. 3 Teman saya tidak mengganggu teman saya yang
Beragama lain berdoa sesuai agamanya.
11. 4 Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan.
12. 5 Teman saya tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas.
13. 6 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya.
14. 7 Teman saya melaporkan data atau informasi apa
adanya.
..
Keterangan:
1. Sangat Setuju (SS) 3. Kurang setuju (KS)
2. Setuju (S) 4.Tidak setuju (TS)
30
a. Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi:
1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan
di luar pembelajaran
Pada saat pembelajaran berlangsung siswa melaksanakan diskusi,
kerja kelompok, tanya jawab, guru dapat melakukan penilaian aspek
sikap sesuai dengan sikap yang muncul dari pembelajaran tersebut.
Instrumen yang digunakan lembar pengamatan disesuaikan dengan
pendekatan pembelajaran dan sikap yang dinilai.
Contoh pengisian jurnal seperti pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 berikut.
31
Tabel 3.4a Contoh Pengisian Lembar Observasi
Nama : Arora
Kelas/sem : Kelas I/Sem 1.
Pelaksanaan pengamatan : di luar pembelajaran
No Aspek yang Tanggal Catatan guru
diamati
1 Taat beribadah 21/07/14 mengajak teman se-agama untuk
melakukan ibadah
2 10/12/2014 Mengajak temannya untuk sholat
berjamaah.
3
4
32
Mengeluhkan makanan ringan
Berperilaku
Lukito yang dibawakan orangtua
syukur
karena kurang banyak
Toleransi
Arora selalu mementingkan agamanya
beragama
4 20/11/14
Menghambur-hamburkan Berperilaku
Lukito
makanan syukur
Selalu sholat berjamaah di Ketaatan
masjid beribadah
5 10/12/14 Arora
Memilih teman yang Toleransi
seagamanya saja ketika bermain beragama
Nama
Butir
No Waktu Peserta Catatan guru
Sikap
Didik
1 21/07/14 Arora menemukan uang di lingkungan Jujur
sekolah dan menyerahkan
kepada guru kelasnya
33
Nama
Butir
No Waktu Peserta Catatan guru
Sikap
Didik
mengajukan diri untuk lomba Percaya
bernyanyi mewakii kelas 1 diri
7 12/12/14 Arora terlambat datang ke sekolah Disiplin
Nama : Rumonang
Kelas : 1 (satu)
Semester : 1 (satu)
Waktu penilaian : 13 November 2014
*
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan
kondisi satuan pendidikan
34
Tabel 3.7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antarteman.
35
3. Pengolahan Penilaian Sikap
Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data hasil
penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.
Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap
peserta didik.
36
c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.
e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal
dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan
positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut dirapatkan dalam forum
dewan guru pada akhir semester.
37
Tabel 3.9 Contoh Rekap Jurnal KI-2
38
Berdasarkan rekap sikap pada tabel di atas, maka bentuk rapor sikap sebagai
berikut :
Nama Peserta Didik : Arora Kelas : I-A
NISN/NIS : 30401540/1415001 Semester : I (Satu)
Nama Sekolah : SD Bagimu Negeri Tahun Pelajaran : 2015 / 2016
Alamat Sekolah : Jl. Ahmad Yani No. 45 Balikpapan
A. Sikap
Deskripsi
1. Sikap Spiritual Arora sangat taat beribadah, berperilaku
syukur, dan selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan. Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih, Arora akan mampu
meningkatkan sikap toleransi beragama .
39
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
a. Pemetaan Kompetensi dasar (KD) muatan pelajaran.
Pemetaan kompetensi dasar ini digunakan sebagai dasar perancangan
kegiatan penilaian baik yang bersifat harian, per tema, maupun per
semester. Di bawah ini adalah contoh-contoh pemetaan kompetensi
dasar.
40
Tabel 3.10 Contoh pemetaan KD dari KI-3 dalam satu semester
PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3)
KELAS 1 - SEMESTER 1
2 B. INDONESIA 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat
benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah V V V V V V V V V V V
untuk membantu pemahaman
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan
kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk V V V V V V
membantu pemahaman
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata V V V V V V V V
bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan V V V V V V V V V V V V V
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan V V
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3 MATEMATIKA 3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan
bahasa yang sederhana V V V V V V
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di
sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain V V V V V V V V V V V
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai 100
V V
dan mundur dari 20
3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di
sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain V V V V
3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi
V V V V V V
. badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya
3.5 Mengenal karya seni budaya benda dan bahasa daerah setempat
V
3 PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh
yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk V V V V V V V V V V V
permainan sederhana dan atau tradisional
3.2 Mengetahui konsep gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan dimensi anggota
tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai V
bentuk Permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh
yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk V V V V
permainan sederhana dan atau permainan tradisional
3.4 Mengetahui konsep bergerak secara seimbang dan cepat dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau V V V V
tradisional
3.5 Mengetahui konsep berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan
tangan dan lengan depan/ belakang/ samping, bergantung, sikap kapal terbang, dan
V
berdiri dengan salah satu kaki), serta pola gerak dominan dinamis (menolak,
mengayun, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktivitas senam
3.6 Mengetahui konsep penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik. V
3.8 Mengetahui bagian-bagian tubuh sendiri, kegunaan, dan cara menjaga kebersihannya
terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta V V
menjaga kebersihan pakaian yang digunakan
41
Tabel 3.11 Contoh Pemetaan KD dari KI-4 dalam satu semester
MUATAN TEMA 1 TEMA 2 TEMA 3 TEMA 4
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA SUB TEMA SUB TEMA SUB TEMA
PELAJARAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PPKN 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap V
salah satu simbol sila Pancasila
4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah V V V V V V V V V V V
4.3 Mengamati dan menceriterakan kebersamaan dalam
V V V V V V V V
keberagaman di rumah dan sekolah
4.4 Mengamati dan menceriterakan keberagaman karateristik
V V V V V
individu di rumah dan sekolah
42
Tabel 3.12 Contoh pemetaan KD dari KI-3 per subtema
Kelas/Semester : I/1
Tema : 1. Diriku
Subtema : 1. Aku dan teman baru
TEMA 1
MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA 1
PELAJARAN
1 2 3 4 5 6
1 PPKN 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan V
sehari-hari di rumah dan sekolah
V
43
TEMA 1
MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA 1
PELAJARAN
1 2 3 4 5 6
5 PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan, V
dan usaha, dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar
manipulatif sesuai dengan
dimensi anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang gerak,
V
hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau permainan
tradisional
44
TEMA 1
MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA 1
PELAJARAN
1 2 3 4 5 6
45
Tabel 3.14 Contoh Perencanaan Bentuk dan Teknik Penilaian
Presentasi
membuat V V V V V V
kartu nama
Memperkenal
V V V V
kan teman
Menggambar
V V V V V V
segiempat
*Tugas 4
*Tugas 5
*Tugas 6
Tes tertulis V V V V V V V V V V
Rata-rata/KD
Keterangan:
Seluruh KD yang ada harus dipetakan dan dinilai sesuai dengan
bentuk penilaian yang dirancang.
Jumlah tugas disesuaikan dengan kedalaman KD tiap muatan
pelajaran pada minggu tersebut
Bentuk penilaiaannya bisa berupa kegiatan tes ataupun non tes, yang
diselenggarakan disepanjang proses pembelajaran. Pelaksanaan
kegiatan penilaian dilakukan berdasarkan rancangan kegiatan
pembelajaran.
46
Tabel 3.15 Contoh Instrumen Penilaian untuk Penugasan Proyek
Proyek : Membuat Kartu Nama yang dipresentasikan di depan kelas
47
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Keserasian Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
gambar dan digunakan digunakan untuk digunakan digunakan untuk
proporsi untuk menghias kartu untuk menghias menghias kartu
huruf dalam menghias nama serasi dan kartu nama nama kurang
kartu nama kartu nama, proporsional cukup serasi serasi dan
(SBdP 3.1 sangat serasi dengan ukuran dan cukup kurang
dan 4.1) dan sangat huruf pada kartu proporsional proporsional
proporsional nama dengan ukuran
dengan ukuran huruf pada
huruf pada kartu nama
kartu nama
Sikap Kartu nama Kartu nama Kartu nama Kartu nama
Percaya diri diselesaikan diselesaikan diselesaikan diselesaikan
dengan dengan mandiri dengan sedikit dengan bantuan
mandiri tanpa tanpa bantuan bantuan dari guru dan
bantuan dari dari guru dan guru dan teman dipresentasikan
guru dan teman dan dan dengan kurang
temannya dan dipresentasikan dipresentasikan jelas dan lantang
dipresentasika dengan jelas dengan cukup
n dengan dan lantang lantang
sangat jelas
dan lantang
2 B. Indonesia 3.3 Mengenal teks terima kasih 3.3.1. Mengidentifikasi ucapan Isian
tentang sikap kasih sayang terima kasih
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
3
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosa kata bahasa daerah
untuk membantu
48
MUATAN BENTUK NO
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PELAJARAN SOAL SOAL
pemahaman
3 MATEMATIKA 3.1 Mengenal lambang bilangan 3.1.1 Menghitung banyak benda Isian
dan mendeskripsikan 1-5
kemunculan bilangan 4
dengan bahasa yang
sederhana
3.2 Mengenal bilangan asli 3.2.1 Mengidentifikasi banyak Isian
sampai 99 dengan benda 5
menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, 3.2.2 Menghitung benda yang Isian
sekolah, atau tempat lebih banyak 6
bermain
3.4 Menunjukkan pemahaman 3.4.1 Mengidentifikasi besaran Isian
tentang besaran dengan bilangan dengan 7
menghitung maju sampai menghitung maju
100 dan mundur dari 20 3.4.2 Mengidentifikasi besaran Isian
bilangan dengan 8
menghitung mundur
3.5 Mengenal bangun datar dan 3.5.2 Menunjukkan benda-benda Isian
bangun ruang menggunakan di sekitar yang berbentuk
9
benda-benda yang ada di dasar segiempat
sekitar rumah, sekolah, atau
tempat bermain 3.5.3 Menunjukkan benda-benda Isian
di sekitar yang berbentuk
10
dasar lingkaran
4 SBdP 3.1 Mengenal cara dan hasil 3.1.1 Mengidentifikasikan cara Isian
13
karya seni ekspresi menghias kartu nama
49
Dari kisi-kisi di atas disusun contoh soal ulangan harian seperti di bawah
ini.
BELAJAR DI KELAS
50
5.
dan
51
12. Tabel warna kesukaan.
Jumlah siswa
Warna Merah Hijau Biru
kesukaan
13. Buatlah kartu namamu dan berikan hiasan agar lebih indah !.
52
Contoh analisis
SBdP 3.1 =
100 =
PJOK 3.1 =
100 =
3.3 = 100 =
53
2. Pelaksanaan
a. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan tidak hanya dengan tes tulis tetapi dapat
juga dilakukan dengan tes lisan, dan penugasan. Penilaian tes dilakukan
seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester.
1) Ulangan Harian (UH)
Ulangan harian dilaksanakan setelah menyelesaikan pembelajaran satu
sub-tema. Dalam pelaksanaannya ulangan harian dapat berbentuk tes
tulis, lisan, atau penugasan sesuai dengan kebutuhan guru. Fungsi
ulangan harian yaitu untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai
salah satu bahan pengisian rapor. Ulangan harian yang dilaksanakan
secara tertulis sekurang-kurangnya satu kali untuk satu tema. Nilai
pengetahuan yang diperoleh dari ulangan harian ditulis NUH,
penulisannya menggunakan angka pada rentangan 0-100.
NUH1 - NUH3
Keterangan:
Pada subtema1 ulangan harian dilaksanakan secara tertulis, menghasilkan
NUH1. pada subtema2 ulangan harian dilaksanakan secara lisan, meskipun
tidak menghasilkan nilai tetapi guru harus dapat mengetahui tingkat
ketercapaian KD 3.1 pada subtema2 tersebut. Pada subtema3, tidak ada
penilaiannya karena KD 3.1 tidak diajarkan pada subtema3, sedangkan
54
pada subtema4, ulangan harian dilaksanakan melalui penugasan yang
nilainya dapat diperoleh dari produk.
Nilai KD 3.1 diperoleh dari rata-rata dari NUH1 dan NUH3.
Tema :I
Bahasa Indonesia KD 3.1
No Nama NUH-1 NUH2 NUH3 Rata-rata
1 Arora 100 - 90 95
2 Fani 100 - 70 85
55
KD Tema 1 Tema 2 Tema3 Tema4 NUH NUTS NUAS2. NILAI AKHIR
7. 3.5 - -
Keterangan:
NUTS KD 3.1 = 60 adalah capaian nilai KD 3.1 pada soal UTS yang dapat
berasal dari rata-rata skor semua soal yang mewakili pada KD 3.1 yang
diujikan.
56
Keterangan:
2++
NA KD =
4
2(75)+60+70
NA KD 3.1 = 4
= 70
NA Mupel =
(70+85+79+85+87)
NA Bahasa Indonesia = 5
= 81
Hari 1 Hari 2
Tema 1 Tema 2
57
Jadwal UAS Semester I
b. Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian keterampilan bertujuan untuk memperoleh
informasi ketercapaian KD pada muatan pelajaran keterampilan. Hasil
penilaian digunakan untuk perbaikan pembelajaran dan sebagai salah
satu bahan pertimbangan pengisian rapor. Teknik yang digunakan
untuk penilaian keterampilan yaitu; kinerja, proyek, dan portofolio.
Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi yang dilengkapi
dengan rubrik penilaian.
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian proses dan produk
yang dituangkan dalam bentuk angka dalam skala 0-100.
a. Kinerja (Praktik)
Penilaian keterampilan dengan teknik kinerja (praktik) yang
mengutamakan penilaian proses dilakukan dengan cara mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: menyanyi, praktik
ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat
musik, membaca, dan sebagainya.
58
Teknik Penilaian
No KD
Kinerja Proyek Portofolio
anak dan memperagakan
tepuk birama dengan gerak
3 4.7 Menyanyikan lagu anak- 85 - -
anak dan berlatih
memahami isi lagu
Keterangan:
Setiap KD memiliki karakteristik yang berbeda yang berimplikasi pada
pemilihan teknik penilaian, misalnya KD 4.4 aspek yang dinilai meliputi
proses dan produk, sehingga teknik penilaiannya menggunakan kinerja dan
proyek. KD 4.5 mengutamakan penilaian proses dengan menggunakan
teknik penilaian kinerja.
b. Kinerja (Produk)
Penilaian keterampilan dengan teknik kinerja (produk) yang
mengutamakan penilaian produk disebut dengan penilaian produk.
Penilaian kinerja (produk) meliputi penilaian kemampuan peserta
didik menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni.
59
Teknik Penilaian
No KD Kinerja
Kinerja(praktik) Proyek
(produk)
penyajian
4.2 Mempraktikkan teks 90 - -
arahan/petunjuk tentang
merawat tubuh serta
kesehatan dan kebugaran
tubuh secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
4.5 Membuat teks diagram/label - 85 -
tentang anggota keluarga dan
kerabat secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
Keterangan:
Setiap KD memiliki karakteristik yang berbeda yang berimplikasi pada
pemilihan teknik penilaian, misalnya KD 4.1 aspek yang dinilai adalah
proses, maka teknik penilaiannya menggunakan kinerja(praktik). KD 4.5
mengutamakan penilaian produk maka teknik penilaiannya menggunakan
teknik kinerja (produk).
60
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : I/1
Kinerja Kinerja
KD Proyek SKOR
(praktik) (produk)
14. 4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam 90
90 80
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
15. 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk
tentang merawat tubuh serta
kesehatan dan kebugaran tubuh
secara mandiri dalam bahasa 86 86
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
16. 4.3 Menyampaikan teks terima kasih
mengenai sikap kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan 86
78 86
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian
17. 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal
tentang keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang 80 70 85 85
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian
18. 4.5 Membuat teks diagram/label tentang
anggota keluarga dan kerabat secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan 80
75 85 75
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian
Keterangan:
1. Acuan yang digunakan dalam menilai keterampilan adalah capaian
tertinggi, apabila menggunakan satu teknik penilaian.
2. Jika satu KD dinilai dengan 2 teknik, misal KD 4.5 maka skor akhir KD
diperoleh dari rata-rata kedua teknik penilaian tersebut. Contoh KD 4.5
menggunakan teknik kinerja praktik nilainya 75 dan menggunakan teknik
kinerja (produk) 85 karena capaian tertingginya adalah 85, maka rata-
rata skor KD 4.5 adalah 80.
61
3. Pengolahan
Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar (rapor) peserta didik. Hasil penilaian
harian (proses) dianalisis untuk mengetahui perkembangan capaian kompetensi
peserta didikdan digunakan untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan
pada peserta didik (program remedial atau program pengayaan).
a. Nilai Ulangan Harian (NUH) merupakan catatan atau kumpulan nilai dari
ulangan harian (tes dan non tes) pada setiap KD per muatan pelajaran,
digunakan sebagai bahan untuk pertimbangan kegiatan remidial ataupun
pengayaan.
b. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) merupakan nilai setiap KD
pengetahuan dan keterampilan per mata pelajaran yang dilakukan pada
62
tengah semester melalui tes tertulis maupun praktik baik praktik kolaborasi
maupun praktik muatan pelajaran tersendiri.
c. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
dan keterampilan per mata pelajaran yang dilaksanakan di akhir
semestermelalui tes tertulis maupun praktek baik praktik kolaborasi maupun
praktik muatan pelajaran tersendiri
d. Nilai Akhir Semester (NAS) diperoleh dari NUH, NUTS dan NUAS pada KD per
muatan mata pelajaran, dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
e. Selanjutnya dibuat deskripsi berdasarkan capaian tertinggi dan terendah dari
peserta didik pada setiap kompetensi dasar.
a. Penilaian Pengetahuan
Data pada tabel di bawah merupakan hasil penilaian pengetahuan dalam
satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai
pengetahuan untuk rapor sebagai berikut.
Nama : Arora
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1
KD Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4 NUH NUTS NUAS19. NILAI AKHIR
20. 3.1 85 75 65 - 75 60 70 70
21. 3.2 80 90 85 - 85 90 80 85
22. 3.3 70 80 - 80 77 80 80 79
23. 3.4 80 90 80 80 83 85 90 85
24. 3.5 - - 90 90 90 80 87
Rata-rata 81
Keterangan:
KD
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta
pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
63
KD
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
1 3.1 2(75) + 60 + 70
= 70
4
2 3.2 2(85) + 90 + 80
= 85
4
3 3.3 2(77) + 80 + 80
= 79
4
4 3.4 2(83) + 85 + 90
= 85
4
5 3.5 2(90) + 80
= 87
3
64
Deskripsi
Nama : Arora
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1
Kinerja Kinerja
No KD Proyek SKOR
(praktik) (produk)
25. 4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam 90
90 80
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
26. 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk
tentang merawat tubuh serta
kesehatan dan kebugaran tubuh
secara mandiri dalam bahasa 86 86
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
27. 4.3 Menyampaikan teks terima kasih
mengenai sikap kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan 86
78 86
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian
28. 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal 85
80 70 85
tentang keluarga secara mandiri dalam
65
Kinerja Kinerja
No KD Proyek SKOR
(praktik) (produk)
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian
29. 4.5 Membuat teks diagram/label tentang
anggota keluarga dan kerabat secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan 80
75 85 75
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian
Rata-rata 85,4
Nilai akhir (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran
Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
90+86+86+85+80
NA = Rata-rata KD 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, dan 4.5 = = 85,4
5
Deskripsi:
66
BAB IV
PEMANFAATAN DAN TINDAKLANJUT PENILAIAN
DI SEKOLAH DASAR
67
1. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Pelaksanaan Pembelajaran Remedial disesuaikan dengan jenis dan
tingkat kesulitan yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian bimbingan secara perorangan. Hal ini dilakukan bila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda,
sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan
yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami
oleh peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara kelompok, dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Bimbingan dapat diberikan secara kelompok.
c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua anak
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
d. Bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara
khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu
maupun kelompok. Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik memerlukan bimbingan khusus, maka bimbingan
harus dilakukan oleh guru secara individual maupun kelompok.
b. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk
secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu
68
memberikan monitoring dan pengawasan agar mengetahui
kemajuan belajar peserta didik.
c. Multi metode dan penilaian
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode
pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik
mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin
agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.
e. Berkesinambungan
Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan dan
harus selalu tersedia programnya agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan keperluannya masing-masing.
69
Langkah pembelajaran remedial disajikan pada Gambar berikut.
Penilaian Otentik
70
c Pembelajaran remedial dilaksanakan sampai peserta didik
menguasai KD yang ditentukan.
d Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual,
berkelompok, atau klasikal. Beberapa metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu;
pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi, tanyajawab,
kerja kelompok, dan tutor sebaya.
e Aktivitas guru dalam pembelajaran remedial, antara lain;
memberikan tambahan penjelasan atau contoh, menggunakan
strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya, mengkaji
ulang pembelajaran yang lalu, menggunakan berbagai jenis media.
Setelah peserta didik mendapatkan perbaikan pembelajaran
dilakukan penilaian, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah
menguasai KD yang ditetapkan.
f Guru kelas melakukan identifikasi terhadap kesulitan peserta didik,
kemudian membuat perencanaan pembelajaran remedial meliputi
penentuan materi ajar, penetapan metode, pemilihan media, dan
penilaian.
b. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui ketuntasan belajar yang fokus pada
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca
di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada
jam-jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
71
a. Jenis-Jenis Pembelajaran Pengayaan
1) Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD/subtema/tema
yang sedang dilaksanakan yang dirancang untuk disajikan kepada
peserta didik. Sajian yang dimaksud antara lain peristiwa sejarah,
buku.
2) Keterampilan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati
dalam bentuk pembelajaran mandiri.
3) Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang
memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pembelajaran pemecahan masalah,
penemuan, proyek, dan penelitian ilmiah.
Pemecahan masalah ditandai dengan:
a) Identifikasi permasalahan yang akan dikerjakan;
b) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan;
c) Penggunaan berbagai sumber;
d) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan;
e) Analisis data;
f) Penyimpulan hasil investigasi.
72
Berdasarkan hasil identifikasi, guru dapat merencanakan program
pembelajaran pengayaan, misalnya belajar mandiri dan/atau
kelompok, memecahkan masalah, menjadi tutor sebaya.
3. Pelaksanaan.
Berdasarkan perencanaan, guru memberikan pengayaan bagi
peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih dari teman
lainnya.
73
A. Contoh Pengisian Rapor
RAPOR
SEKOLAH DASAR
(SD)
AORORA
NISN/NIS
30401540/1415001
74
PETUNJUK PENGISIAN
75
15. Laporan kondisi kesehatan fisik diisi dengan deskripsi hasil pemeriksaan yang
dilakukan guru, bekerjasama dengan tenaga kesehatan atau puskesmas
terdekat;
16. Prestasi diisi dengan prestasi peserta didik yang menonjol;
17. Kolom ketidakhadiran ditulis dengan data akumulasi ketidakhadiran peserta didik
karena sakit, izin, atau tanpa keterangan selama satu semester;
18. Apabila peserta didik pindah, maka dicatat di dalam kolom keterangan pindah.
76
RAPOR
SEKOLAH DASAR
(SD)
77
IDENTITAS PESERTA DIDIK
Sudirman
NIP. 197508041997011001
78
RAPOR DAN PROFIL PESERTA DIDIK
A. Sikap
Deskripsi
1. Sikap Spiritual Arora sangat taat beribadah, berperilaku
syukur, dan selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan. Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih, Arora akan mampu
meningkatkan sikap toleransi beragama .
2. Sikap Sosial Arora sangat jujur, percaya diri, santun, peduli
dan tanggung jawab. Dengan bimbingan dan
pendampingan yang lebih, Arora akan mampu
meingkatkan sikap disiplin.
Pengetahuan Keterampilan
Muatan
No
Pelajaran Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Commented [u2]: Komen DKI: Pada penulisan di rapor agar
contoh nilai pada kolom pengetahuan dan keterampilan
dituliskan angkanya
Pendidikan
1 Agama dan
Budi Pekerti
Pendidikan
Pancasila
2 dan
Kewarga-
negaraan
Ananda Arora sangat
Ananda Arora sangat baik
baik dalam mengenal
dalam menirukan gerakan
teks diagram/label
anggota tubuh dan
tentang anggota
pancaindra.
Bahasa keluarga dan kerabat. Baik dalam membuat teks
3 81 85
Indonesia Cukup baik dalam diagram/label tentang
mengenal teks anggota keluarga dan
deskriptif tentang kerabat secara mandiri dan
anggota tubuh dan kelompok dalam bahasa
pancaindra dengan Indonesia lisan dan tulis
79
Pengetahuan Keterampilan
Muatan
No
Pelajaran Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Commented [u2]: Komen DKI: Pada penulisan di rapor agar
contoh nilai pada kolom pengetahuan dan keterampilan
dituliskan angkanya
bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis
4 Matematika
Ilmu
5 Pengetahuan - -
Alam
Ilmu
6 Pengetahuan - -
Sosial
Seni Budaya
7
dan Prakarya
Pendidikan
Jasmani,
8
Olahraga dan
Kesehatan
9 Muatan Lokal
a. .............
b. ............
c. ..
C. Ekstra Kurikuler
3.
D. Saran-saran
Arora sangat tekun dan rajin, perlu dibiasakan menaruh kepedulian kepada lingkungan.
Arora suka menulis puisi, akan lebih baik80
jika diberi kesempatan dan motivasi di rumah.
E. Tinggi dan Berat Badan
Semester
No Aspek Yang Dinilai
1 2
1 Tinggi Badan 120 cm
2 Berat Badan 23 kg
F. Kondisi Kesehatan
H. Ketidakhadiran
Sakit : 2 hari
Izin : 4 hari
Tanpa Keterangan : 0 hari
Mengetahui: Balikpapan, 23 Desember 2015
Orang Tua/Wali, Guru Kelas,
Agus Hermansyah
NIP. 197803201999031002
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Sudirman
NIP197508041997011001
81
82
KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
KELUAR
Tanda Tangan Kepala
Sebab-sebab Keluar atau
Kelas yang Sekolah, Stempel Sekolah,
Tanggal atas permintaan
Ditinggalkan dan Tanda Tangan Orang
(Tertulis)
Tua/Wali
__________,________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
__________,__________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
__________,_________
Kepala Sekolah,
NIP
Orang Tua/Wali,
83
KETERANGAN PINDAH SEKOLAH
Nama Peserta Didik : ___________________________________
NO MASUK
84
C. Kriteria Kenaikan Kelas
85
BAB V
PENUTUP
Panduan Teknis Penilaian ini merupakan acuan bagi Kepala Sekolah, Guru,
dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, agar memiliki
pemahaman yang sejalan dengan kebijakan implementasi Kuriklum 2013
khususnya berkaitan dengan penilaian. Melalui panduan teknis ini, pemangku
kepentingan dan tentu saja peserta didik diharapkan tidak akan mengalami
kendala berarti dalam penerapannya.
Petunjuk teknis ini merupakan dokumen tertulis yang harus disikapi secara
bijak dalam pelaksanannya. Segala kekurangan dan kelemahan dalam petunjuk
teknis ini, diharapkan dapat dilengkapi oleh para pemangku kepentingan
pendidikan, khususnya pada jenjang sekolah dasar, sesuai dengan situasi dan
kondisi masing-masing daerah.
86