Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PENGAYAN

PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PINRANG


DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2020
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
masih memberikan Rahmat dan Kesehatan kepada penulis sehingga Panduan Pengayaan Pendidikan
Kesetaraan Paket B dan C PKBM SIPAKAMASE Kabupaten Pinrang I yaitu periode Januari-Desember
Tahun Pelajaran 2020/2021 ini dapat terselesaikan dengan baik..
Begitu juga, penulis tidak lupa untuk mengucapkan solawat dan salam atas junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarganya.

Demikian, semoga Panduan ini ada manfaatnya sebagai kelengkapan dokumen


administrasi.

Terima Kasih.

Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................
B. SASARAN PENGGUNA PANDUAN TEKNIS PENILAIAN DI PKBM ..................
C. TUJUAN PANDUAN TEKNIS PENILAIAN DI PKBM ............................................
D. RUANG LINGKUP PANDUAN TEKNIS ..................................................................
BAB II PENILAIAN DI PKBM ................................................................................................
A. PENGERTIAN PENILAIAN ........................................................................................
B. KARAKTERISTIK PENILAIAN ................................................................................
C. TEKNIK PENILAIAN DI PKBM .................................................................................
BAB III CONTOH-CONTOH PENILAIAN ............................................................................
BAB IV HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK ......................................
BAB V PENUTUP ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah sebuah
kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah
dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23
Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
KTSP ini dikembangkan sesuai dengan tuntutan otonomi pendidikan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh data dan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan
menafsirkan data tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

B. SASARAN PENGGUNA PANDUAN TEKNIS PENILAIAN DI PKBM


Pengguna panduan teknis ini mencakup pihak pihak sebagai berikut:
1. Guru secara individual atau kelompok guru
2. Kepala sekolah

C. TUJUAN PANDUAN TEKNIS PENILAIAN DI PKBM


Panduan Teknis ini dimaksudkan untuk:
1. memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengembangkan teknik, dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan penilaian Otentik.
2. Memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan program remedial bagi
peserta didik yang tergolong slow learner, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang termasuk kategori fastlearner.
3. Memfasilitasi guru dalam mengisi buku laporan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik(rapor).
4. Memfasilitasi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam memberikan pembinaan
kepada guru.
5. Memfasilitasi orangtua dalam memahami hasil penilaian dalam buku laporan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik(rapor).

D. RUANG LINGKUP PANDUAN TEKNIS


Panduan teknisinimencakup substansi sebagaiberikut.
1. Pengertian, karakteristik, dan teknik penilaian sebagai landasan bagi guru dalam
merancang, melaksanakan, dan mengolah, serta melaporkan hasil penilaian
pembelajaran.
2. Instrumen penilaian.
3. Pelaksanaan penilaian.
4. Pelaporan hasil belajar.
BAB II
PENILAIAN DI PKBM
A. PENGERTIAN PENILAIAN
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian Otentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan
akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.

1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk


menilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan mulai dari masukan (input), proses,
sampai keluaran(output) pembelajaran. Penilaian Otentik bersifat alami, apa adanya,
tidak dalam suasana tertekan.
2. Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan sendiri sebelum ulangan oleh peserta didik secara reflektif. Penilaian diri oleh
peserta didik dianalisis oleh pendidik untuk melihat kesesuaiannya dengan hasil
ulangan. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok didalam dan/atau diluar kelas dalam kurun waktu tertentu.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu subtema. Ulangan hari
anterintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan,
dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam indicator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Penyusunan instrumen penilaian
UTS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen penilaian dalam
bentuk tes tertulis dan praktik.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Ulangan Akhir
Semester disajikan dalam bentuk testulis dan/atau praktek yang meliputi seluruh
indicator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Selain penilaian di atas, ada beberapa jenis penilaian antara lain:

1. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan


pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar
yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
2. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaiantingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
3. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi yang
diujikan setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara holistic meliputi aspek sikap, pengetahuan dan


keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran
berlangsung(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil belajar). Pada jenjang pendidkan, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari
pada proporsi pembinaan akademik.

B. Karakteristik Penilaian

Penilaian dalam ktsp 2006 memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.Beroriantasi kepada disiplin ilmu(sejumlah mata pelajaran yang ditempuh oleh peserta
didik dan keberahasilan diukur dari kemampuan peserta didik mengusai materi
pelajaran).
2. Berorientasi pada pengembangan individu(menekankan pada aktivitas siswa untuk
mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui berbagai pendekatan dan
strategi pembelajaran yang disarankan).
3. mengakses kepentingan daerah(berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya).
4. Teknologis(adanya standar kompetensi, kompetensi dasar yang kemudian dijabarkan
pada indikator hasil belajar, yakni sejumlah perilaku yang terukur sebagai bahan
penilaian.
C. Teknik penilaian di pkbm

Dalam penilaian di pkbm menggunakan ktsp, ktsp semua indikator ditagih atau
diuji dan hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang sudah dikuasai dan
belum dikuasai oleh peserta didik. Adapun penentuan teknik penilaian yang digunakan
berdasarkan kompetensi dasar yang ingin ditagih atau dinilai. Pengembangan penilaian pada
Tingkat Satuan Pendidikan bersifat hirarkis (secara berurutan) yaitu:

1. Standar kompetensi,
2. kompetensi dasar,
3. pencapaian indikator,
4. meteri pokok,
5. instrument penilaian.

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan materi pokok dikembangkan untuk


Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan
pencapaian indikator dan instrumen penilaian dikembangkan oleh masing-masing daerah
atau sekolah.

Ada tujuh pendekatan teknik penilaian yang digunakan pada tingkat satuan
pendidikan, yakni:

1. Teknik penilaian unjuk kerja (performance),


2. teknik penilaian penugasan (project work),
3. tertulis,
4. produk,
5. portofolio,
6. sikap,
7. penilaian diri.
BAB III
CONTOH CONTOH PENILAIAN
Adapun penentuan teknik penilaian yang digunakan berdasarkan kompetensi dasar
yang ingin ditagih atau dinilai. Pengembangan penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan
bersifat hirarkis (secara berurutan) yaitu: Standar kompetensi, kompetensi dasar, pencapaian
indikator, meteri pokok, instrument penilaian.

Contoh penilaian secara hirarkis, sebagai berikut:

Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Instrumen/ Soal
Penilaian Instrumen
▪ Menggunakan Tes tertulis Tes uraian ▪ Mengapa tangan manusia
termometer untuk tidak dapat dijadikan alat
mengukur suhu zat. ukur suhu, padahal tangan
dapat membedakan panas
▪ Membandingkan skala dan dingin?
termometer Celsius ▪ Bila termometer Celsius
0
dengan termometer menunjukkan skala 80 , maka
yang lain. skala Reamur akan
menunjukkan....
0 0
a.64 c.100
0 0
b.96 d.150
BAB IV
PENUTUP
Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan oleh suatu institusi
pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas
kemampuan peserta didik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip penilaian yang penting yaitu: akurat, ekonomis, dan mendorong peningkatan kualitas
pembelajaran. Akurat berarti penilaian mengandung kesalahan sekecil mungkin, ekonomis;
berarti sistem pembelajaran mudah dilakukan dan murah. Sistem yang digunakan harus
mendorong peningkatan kualitas. Dalam penilaian ada 4 unsur pokok, yaitu: 1) Objek yang
dinilai, 2) kriteria sebagai tolak ukur, 3) data tentang objek yang dinilai, dan 4) pertimbangan
keputusan

Anda mungkin juga menyukai