Anda di halaman 1dari 11

Kenapa Harus

Uji Kesetaraan?
Pasal 26 ayat 6 UU Sisdiknas
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga
yang ditunjuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

2
Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2010
Pasal 115
(1) Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil
pendidikan formal setelah melalui uji kesetaraan yang memenuhi
Standar Nasional Pendidikan oleh lembaga yang ditunjuk oleh
Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai kewenangan masing-
masing, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Uji kesetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Program
Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
4
Bagaimana Posisi Uji Kesetaraan pada 2022/2023
 Presiden sudah mencabut PPKM, sehingga SE nomor 1 Tahun 2021 sudah
tidak relevan lagi.
 Uji kesetaraan merupakan amanat UU dan PP yang harus dilaksanakan.
Amanat peraturan perundangan
• UU Sisdiknas Pasal 26 ayat 6
• PP 17 Tahun 2020 Pasal 115
Sedang dilakukan pembahasan rancangan Peraturan Menteri tentang Uji Kesetaraan,
diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 ini.
• Mengukur kompetensi peserta didik secara individu.
• Materi literasi dan numerasi (sesuai SKL).
• Pelaksanaan daring dan semi daring: satu hari.
Ujian Satuan Pendidikan termasuk UPK,
dicabut

Walaupun tidak dilarang, namun sumber daya (tenaga dan


dana) bisa dioptimalkan untuk pelaksanaan uji kesetaraan
(bukan ujian pendidikan kesetaraan).

10
Terima
kasih
11

Anda mungkin juga menyukai