Anda di halaman 1dari 21

JENIS-JENIS PENILAIAN HASIL BELAJAR

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah
Evaluasi Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Oleh:
UMMY KALSUM MUIS
80200221076
NURUL SAKINAH
80200221081

Dosen Pengampu:

Dr. Hj. Misykat Malik Ibrahim, M.Si


Dr. Hj. Sitti Syamsudduha, M. Pd

PASCASARJANA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt. karena dengan izin-Nya

penulisan makalah ini dapat diselesaikan tetap waktu. Selawat serta salam

semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa

kedamaian dan rahmat untuk semesta alam, Nabi yang sepantasnya dijadikan

teladan dari setiap sisi kehidupannya bilamana seseorang ingin merasakan

nikmatnya hidup di dunia dan di akhirat. Makalah ini menjelaskan tentang “

Jenis-Jenis Penilaian Hasil Belajar ”. Makalah ini kami tulis sesuai dengan hasil

tinjauan pustaka.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Kami

memahami jika makalah ini tentu memiliki kekurangan, sehingga kritik dan

saran yang membangun sangat dibutuhkan guna perbaikan tulisan ini. Semoga

bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan..................................................................................................... 2
II. PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Jenis Penilaian Hasil belajar ................................................................... 3
1. Jenis Penilaian Berdasarkan Cakupan Kompetensi yang Diukur 3
2. Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran 5
3) Penggunaan Portofolio .......................................................................... 15
III. PENUTUP ............................................................................................... 16
A. Kesimpulan .......................................................................................... 16
f) Saran ..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

iii
JENIS-JENIS PENILAIAN BELAJAR

Oleh: Ummy Kalsum Muis dan Nurul Sakinah

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penilaian adalah hal yang penting dilakukan di dalam setiap

pembelajaran atau pendidikan. Di dalam pendidikan terdapat tiga aspek yang

sering kita pergunakan yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Masing-masingmemiliki instrumen tersendiri. Dalam penilaian pendidikan,

mulai dari halperencanaan pembelajaran, proses hingga hasil pembelajaran

harus dilakukanpenilaian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian

yang telah didapatkan,apakah sesuai dengan indikator keberhasilan ataukah

masih perlu dilakukanperbaikan. Proses ini merupakan tahapan lebih lanjut

dari penilaian yaitu evaluasi.

Terdapat beberapa bagian dalam penilaian. Ada penilaian


kinerja, penilaian produk, penilaian proyek dan penilaian portofolio. Oleh
karena itu, pada makalah ini akan memabahas mengenai penilaian-
penilaian tersebut. Penilaiandimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana
yang dinilai itu memenuhi target

Tujuan pembelajaran adalah hal yang diharapkan dari hasil proses

pembelajaran. Dengan tujuan pembelajaran yang sistematis, hierarkis, dan

terukur maka akan dapat diketahui sejauh mana proses pembelajaran

tercapai.
1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini,

yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan penilaian Kinerja, Produk, Proyek, Dan

Portofolio?

2. Bagaimana cara penskoran dan pengolahan data dari penilaian Kinerja,

Proyek, Produk dan Portofolio?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis merumuskan

tujuan penulisan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari penilaian Kinerja, Produk, Proyek

danPortofolio

2. Untuk mengetahui cara penskoran dan pengolahan data dari penilaian


Kinerja, Proyek, Produk dan Portofolio.
3

II. PEMBAHASAN

A. Jenis Penilaian Hasil belajar

Penilaian hasil belajar dapat diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi

yang diukur dan sasaran pelaksanaannya.

1. Jenis Penilaian Berdasarkan Cakupan Kompetensi yang Diukur

Sebagaimana dijelaskan dalam PP. Nomor 19 tahun 2005 bahwa penilaian

hasil belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

a. Ulangan Harian

Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara

periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan

satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian merujuk pada indikator dari

setiap KD. Bentuk Ulangan harian selain tertulis dapat juga secara lisan,

praktik/perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam
satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman

materi. 1
Sebagai tindak lanjut ulangan harian, yang diperoleh dari hasil tes tertulis,
pengamatan, atau tugas diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan
agar ketuntasan belajar siswa pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh
pendidik. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut

1 Ditjen PMPTK. “Penilaian Kinerja Kepala Sekolah”, (Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional, 2014). H. 4.
4

baik remedial atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera
diketahui sebelum akhir semester.

Dalam rangka memperoleh nilai tiap mata pelajaran selain dengan ulangan

harian dapat dilengkapi dengan tugas-tugas lain seperti PR, proyek, pengamatan

dan produk. Tugas-tugas tersebut dapat didokumentasikan dalam bentuk

portofolio. Ulangan harian ini juga berfungsi sebagai diagnosis terhadap kesulitan

belajar siswa.

b. Ulangan Tengah Semester

Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9

minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Bentuk

Ulangan Tengah Semester selain tertulis dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan,

tugas dan produk.

Sebagai tindak lanjut ulangan tengah semester, nilai ulangan tersebut diolah

dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa

dapat diketahui sedini mungkin. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan

program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar

siswa dapat diketahui sebelum akhir semester.

c. Ulangan Akhir Semester

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester satu.

Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang


5

merepresentasikan semua KD pada semester satu. Ulangan akhir semester dapat

berbentuk tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan pengamatan, tugas, produk.

Sebagai tindak lanjut ulangan akhir semester adalah mengolah dan

menganalisis nilai ulangan akahir semester. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan

program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar

siswa dapat diketahui sebelum akhir tahun pelajaran

d. Ulangan Kenaikan kelas

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di

akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

semester genap. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan KD pada semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas dapat

berbentuk tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan, pengamatan, tugas dan produk.

Sebagai tindak lanjut ulangan kenaikan kelas adalah mengolah dan

menganalisis nilai ulangan kenaikan kelas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat diikuti dengan

program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar

siswa untuk hal-hal yang bersifat esensial dapat diketahui sedini mungkin sebelum

menamatkan sekolah.

2. Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran

sasarannya, penilaian hasil belajar dapat diklasifikasi atas penilaian

individual dan penilaian kelompok:

a. Penilaian individual
6

Penilaian individual adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara perorangan. Penilaian individual

perlu memperhatikan nilai universal seperti: disiplin, jujur, tekun, cermat, teliti,

tanggungjawab, rendah hati, sportif, etos kerja, toleran, sederhana, bebas, antusias,

kreatif, inisiatif, tanggap dan peduli dan lain-lain.

b. Penilaian kelompok

Penilaian kelompok adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara kelompok. Penilaian kelompok

perlu memperhatikan nilai universal seperti: kerjasama, menghargai pendapat orang

lain, kedamaian, cinta dan kasih sayang, toleran, dan lain-lain.

B. Teknik Penilaian

Penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai

dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Ditinjau dari tekniknya, penilaian

dibagi menjadi dua yaitu tes dan non tes.

1. Teknik Tes

Teknik tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan tes berupa

pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi atau tugas yang

harus dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam hal tes hasil belajar yang hendak

diukur adalah kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang

disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan alat pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian dengan

teknik tes dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Tes Tertulis
7

Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara

tertulis, baik berupa pilihan maupun isian. Tes tertulis dapat digunakan pada

ulangan harian atau ulangan tengah dan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas.

Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, isian singkat,

atau uraian (essay).

Contoh-contoh tes tertulis sebagai berikut.

Pilihan ganda (Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV)

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair → padat →

cair ; cair → gas → cair; padat → gas.

Indikator : mendeskripsikan proses perubahan wujud dari padat ke cair atau

sebaliknya.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar!

Air didinginkan sampai di bawah 0˚ Celcius akan ….

a) mengembun

b) mendidih

c) membeku

d) menguap

b. Tes Lisan

Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan

jawabannya atau pernyataannya atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk

lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman

pensekoran.
8

c. Tes Praktik/Perbuatan

Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang menuntut

peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan hasil belajarnya

dalam bentuk unjuk kerja. Tes praktik/perbuatan dapat berupa tes identifikasi, tes

simulasi dan tes petik kerja. Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran

mengidentifikasi sesuatu hal berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat

indera. Tes simulasi digunakan .untuk mengukur kemahiran bersimulasi

memperagakan suatu tindakan. Tes petik kerja digunakan untuk mengukur

kemahiran mendemonstrasikan pekerjaan yang sesungguhnya.2


Contoh tes praktik/perbuatan dapat berupa kegiatan tes untuk mengukur
kemahiran berpidato, menari, menyanyi, melukis, menggambar, berolahraga,
bercerita, membaca puisi, menulis dan lain-lain. Tes kinerja diukur dengan
menggunakan bentuk instrumen lembar observasi.

Contoh format tes praktik/perbuatan sebagai berikut :


Lembar tes praktik/perbuatan
Indikator: Kemampuan membaca puisi
Tanggal :..........................................

2 Djaali., dan Pudji, M.. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. (Jakarta: Grasindo,

2008), hal.
9

Aspek yang dinilai Rata-


Jumlah
No. Nama Pelafalan dan Penam- rata
Penghayatan skor
pengintonasian pilan skor
1 2 3 4 5 6 7

Rentang nilai 0 – 40 0 – 40 0 - 20

Keterangan :

Kolom 1, Nomor = Nomor urut siswa

Kolom 2, Nama = Nama siswa

Kolom 3, Penghayatan = Penghayatan isi puisi yang dibaca ( mimik,

gerak tangan, gerak tubuh )

Kolom 4, pelafalan dan

pengintonasian = Penggunaan lafal dan intonasi

Kolom 5, Penampilan = Kostum, sopan santun, penggunaan peraga.

Kolom 6, Jumlah Skor = Merupakan jumlah dari kolom 3, 4, dan 5

Kolom 7, Rata-rata Skor = Merupakan hasil rata-rata dari jumlah skor

dibagi aspek yang dinilai


10

2. Teknik Nontes

Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran

terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian. Selama ini teknik nontes

kurang digunakan dibandingkan teknis tes. Dalam proses pembelajaran pada

umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik tes. Hal ini dikarenakan lebih

berperannya aspek pengetahuan dan keterampilan dalam pengambilan keputusan

yang dilakukan guru pada saat menentukan siswa. Seiring dengan berlakunya

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar maka teknik penilaian harus disesuaikan dengan

-kompetensi yang diukur;

-aspek yang akan diukur, pengetahuan, keterampilan atau sikap;

-kemampuan siswa yang akan diukur;

-sarana dan prasarana yang ada.

Teknik penilaian nontes dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Pengamatan/observasi

Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut

peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas.

Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau

kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.

b. Penugasan

Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut

peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas.


11

Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau

kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.

1) Tugas

Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara terstruktur di luar

kegiatan kelas, misalnya tugas membuat ringkasan cerita, menulis puisi, menulis

cerita, mengamati suatu obyek, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan tugas ini bisa

berupa hasil karya, seperti: karya puisi, cerita; bisa pula berupa laporan, seperti:

laporan pengamatanMelaksanakan pencatatan kegiatan serta mandiri oleh peserta

didik

Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Banyaknya tugas setiap mata pelajaran diusahakan agar tidak memberatkan

siswa karena memerlukan waktu untuk istirahat, bermain, belajar mata pelajaran

lain, bersosialisasi dengan teman, dan lingkungan sosial lainnya

b) Jenis dan materi pemberigan tugas harus didasarkan kepada tujuan

pembemberian tugas yaitu untuk melatih siswa menerapkan atau menggunakan


hasil pembelajarannya dan memperkaya wawasan pengetahuannya. Materi tugas

dipilih yang esensial sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan hidup

yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, perkembangan, dan

lingkungannya.

c) Diupayakan pemberian tuga dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa

tanggung jawab serta kemandirian.

2) Proyek
12

Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan,

pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

Contoh proyek antara lain: melakukan pengamatan pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, percobaan foto sintesis tumbuhan dan perkembangan

tanaman, mengukur tinggi pohon dan lebar sungai menggunakan klinometer

e. Produk

Penilaian produk adalah suatu penilaian terhadap keterampilan

menghasilkan suatu produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.

Tahap-tahap penilaian produk:

1) Tahap Persiapan, meliputi: penilaian terhadap kemampuan peserta didik

dalam hal merencanakan, menggali dan mengembangkan gagasan serta

mendesain produk

2) Tahap Pembuatan, meliputi: penilaian terhadap kemampuan peserta didik

dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik


3) Tahap Hasil, meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat

produk sesuai kegunaan dan kriteria yang telah ditentukan

d. Portofolio

1) Pengertian

Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun secara

sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran. Portofolio

digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau perkembangan pengetahuan,

keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio


13

menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan kinerja siswa,

seperti kreasi kerja dan karya siswa lainnya

2) Bagian-bagian Portofolio

Bentuk fisik dari portofolio adalah folder, bendel, atau map yang berisikan

dokumen. Agar portofolio siswa mudah dianalisis untuk kepentingan penilaian,

maka idealnya perlu diorganisir dalam beberapa bagian sebagai berikut

a) Halaman Judul

Pada halaman depan map portofolio adalah judul atau cover portofolio berisi

nama siswa, kelas, dan sekolah.

b) Daftar isi dokumen

Pada halaman dalam dari judul berisi daftar isi dokumen yang berada dalam

map portofolio.

c) Dokumen Portofolio

Bendel dokumen portofolio berisi kumpulan semua dokumen siswa baik


hasil karya siswa, lembar kerja (worksheet), koleksi bacaan, koleksi lukisan,

maupun lembaran-lembaran informasi yang dipakai dalam kegiatan belajar

mengajar.

d) Pengelompokan Dokumen

Dokumen-dokumen dalam portofolio perlu dikelompokkan, misalnya

berdasarkan mata pelajaran, sehingga mudah untuk mendapatkannya bila

diperlukan. Agar kelompok dokumen mudah diorganisir, maka perlu diberi

pembatas, misalnya dengan kertas berwarna. Batasan tersebut sangat berguna untuk

memisahkan antara dokumen satu kelompok dengan kelompok yang lain. Tidak
14

semua berkas karya siswa didokumentasikan tetapi hanya karya siswa yang terpilih

saja. Penentuan karya siswa yang terpilih merupakan kesepakatan antara pendidik

dan siswa

e) Catatan Pendidik dan Orangtua

Pada dokumen yang relevan baik yang berupa lembar kerja, hasil karya,

maupun kumpulan dokumen yang dipelajari siswa terutama yang berupa tugas dari

pendidik harus terdapat catatan/komentar/nilai dari pendidik dan tanggapan orang

tua. Lebih baik lagi jika terdapat catatan/tanggapan siswa yang bersangkutan,

dengan demikian pada setiap dokumen terdapat informasi lengkap tentang masukan

dari pendidik dan tanggapan dari orang tua. Setiap siswa juga dapat memasukkan

dokumen yang diperoleh secara mandiri, misalnya diperoleh dari buku bacaan atau

majalah yang membuat anak tertarik untuk mempelajari atau mengoleksinya.

Sehingga dalam portofolio siswa, dokumen tidak hanya berasal dari pendidik atau

pelajaran semata, tetapi juga bisa berisi kumpulan koleksi siswa yang bersangkutan

sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan demikian, portofolio siswa akan
berbeda antara satu dengan yang lain, tergantung dari keaktifan siswa dalam

mengembangkan bakat dan minatnya serta keaktifannya dalam belajar. Dari

portofolio ini diperoleh informasi tentang bakat dan minat, kelebihan dan

kekurangan dari setiap siswa yang sangat membantu pendidik dalam melakukan

pembinaan kemampuan individu.

Catatan pendidik, siswa, dan orang tua dapat langsung dituliskan pada

dokumen yang ada, atau ditulis secara terpisah pada kertas kecil yang ditempelkan

atau disatukan pada dokumen.


15

Contoh catatan pendidik, siswa dan orang tua pada hasil menggambar

yang dimasukkan sebagai dokumen portofolio adalah sebagai berikut.

Catatan/Tanggapan
Orang
Pendidik Siswa
Tua/Wali Murid
Bentuk artistik Waktunya Perlu banyak
bagus, teknik kurang! berlatih.
pewarnaan perlu
ditingkatkan.

3) Penggunaan Portofolio

4) Perlu ditegaskan bahwa portofolio bukan menggantikan sistem penilaian

yang ada. Portofolio yang berisi dokumen-dokumen selama siswa belajar

dalam kurun waktu tertentu, dipilih kembali untuk dilampirkan dan

dilaporkan kepada orang tua bersama rapor.

5) Pada akhir suatu periode, misalnya semester, portofolio dianalisis dan hasil

analisis berupa catatan komentar guru tentang informasi proses dan hasil

belajar siswa selama periode tersebut


16

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian kinerja merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas

dan situasi dimana peserta diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman

dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam serta keterampilan di dalam

berbagaimacam konteks. Penilaian produk melibatkan keterampilan konkret

yang meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk

teknologi dan/atau seni, seperti: makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso,

dan nata de coco),pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan

pembersih, dan sapu)

Penialaian proyek digunakan untuk menilai suatu tugas yang

berbentuk investigasiatau penyelidikan. Tugas yang diberikan membutuhkan

waktu yang lama dalam peneyelesaian karena dimulai dari perencanaan

hingga pelaporan. Hasil akhir sebuah tugas proyek adalah laporan hasil

penyelidikan. Laporan inilah yang akan menjadi obyek penilaian pada


penilaian proyek. portofolio adalah kumpulan karya siswa yang disususn

secara sistematis dan terorganisisr sebagai hasil dari usaha pembelajaran

yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu. Penialaian protofolio

merupakan suatu konsep penialaian yang tidak asing lagi.

f) Saran

Dalam pembuatan makalah ini apabila ada penjelasan yang kurang

dipahami, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat


17

berterima kasih apabila ada saran dan kritik yang bersifat membangun

sebagai penyempurna makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Gronlund, N. E., dan Linn, R. L. . Measurement And Evaluation In Teaching. New


York: Allyn & Bacon- A Simon & Schuster Company. 1998.
Anderson, Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep,
Karakteristik Dan Metodologi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum
(Yogyakarta: Teras, 2007), 186.
Iriani, Abdul Majid, Penilaian Autentik.
Achmad Zanuar Ansori, Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari
- Maret 2017.
Nafiati Depdiknas, “Pengembangan Perangkat Nilai Psikomoto”, Depdiknas:
Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Atas, 2016.
Ditjen PMPTK. “Penilaian Kinerja Kepala Sekolah”, (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2014).
http://staitbiasjogja.ac.id/jurnal/index.php/saliha/article/view/110
(Diakses 19 Maret 2023).
Djaali., dan Pudji, M.. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. (Jakarta: Grasindo,
2008).
Salameh F. Obeiah dan Ruba Fahmi Bataineh, “The Effect of Portfolio - Based
Assessment on Jordanian EFL Learner’s Writing Performance,” Bellaterra
Journal of Teaching & Learning Language & Literature 9, no. 1 (Maret 2016).
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2009).

18

Anda mungkin juga menyukai