Anda di halaman 1dari 10

GURU SEBAGAI PILAR

UTAMA PEMBENTUKAN
KARAKTER
SYIFA NURSYAFITRI
80200221077
MARDIYAH WULAN SARI
80200221078

Dosen Pengampu:
Dr. Nurlaela., M.Pd.
Dr. Usman., M.Pd.
BAB : 1

LATAR BELAKANG
• Pendidikan adalah hal terpenting bagi setiap Negara untuk dapat
berkembang pesat. Negara-negara hebat yang ingin maju selalu
menempatkan pendidikan sebagai prioritas utamanya. Pendidikan tidak
hanya alat untuk mencerdaskan bangsa tetapi juga membentuk karakter
peserta didik yang berakhlak mulia.
• Kedududkan guru dalam membentuk karakter siswa sangat penting di dunia
pendidikan, seorang pendidik bukan hanya menunaikan kewajibannya untuk
mengajar (transfer of knowledge) di dalam kelas saja, namun perannya sebagai suri
tauladan (transfer of attitude and values) kepada peserta didik maupun pihak
sekolah lainnya menjadi peran yang lebih penting dan lebih memberikan manfaat.
BAB : 1

RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana konsep guru dan pembentukan karakter?
2. Bagaimana upaya guru dalam pembentukan
karakter?
BAB : 2

Guru dan Pembentukan Karakter

Guru pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memiliki


peran penting dalam proses pembangunan suatu bangsa. Bahkan
keberadaan guru merupakan hal yang tidak mungkin digantikan oleh
komponen manapun dalam kehidupan bangsa sejak dulu. Keberadaan
guru bagi suatu bangsa sangatlah penting, terlebih bagi keberlangsungan
hidup bangsa di zaman sekarang. Dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin berkembang, mendorong banyak pihak untuk
perubahan dari segala arah kehidupan, termasuk perubahan tata nilai yang
menjadi pondasi karakter bangsa.
BAB : 2

Guru dan Pembentukan Karakter


• Pembentukan karakter siswa tidak terlepas dari tugas guru sebagai
pendidik. Tugas guru sebagai pendidik tidak hanya mentransfer
ilmu saja, melainkan juga mendidik dalam arti lain membentuk
karakter siswa menjadi pribadi yang baik. seperti halnya yang
kemukan oleh Sukadi bahwa guru dapat diartikan sebagai orang
yang tugasnya mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik, serta
memenuhi kompetensi sebagai orang yang patut digugu dan ditiru
dalam ucapan dan tingkah lakunya. Setelah dianalisis pendapat
tersebut diketahui bahwa tugas guru adalah mengajar, mendidik,
dan melatih peserta didik.
BAB : 2
Upaya Guru dalam Pembentukan Karakter

• Menerapkan program K3 (kebersihan, keindahan, dan ketertiban) secara kontinyu


dan terus menerus hingga K3 enjadi kebiasaan yang membudaya di sekolah.
• Guru membiasakan untuk mengelola kondisi kelas sebelum memulai pembelajaran.
• Guru berusaha untuk menjadi teladan bagi peserta didik. Guru mampu memberi
contoh nyata yang baik (uswatun hasanah) bagi peserta didik.
• Guru berusaha untuk menjadi sahabat dan teman curhat bagi peserta didik.
• Mengintegrasikan materi-materi pelajaran ke dalam kegiatan sehari-hari melalui
keteladanan
• Mengintegrasikan materi-materi pelajaran ke dalam kegiatan-kegiatan yang
diprogramkan oleh sekolah dalam rangka menumbuh kembangkan nilai-nilai
karakter.
• Menerapkan konsep pendidikan holistik berbasis karakter.
• Membuat desain perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran yang
bernuansa karakter.
BAB : 2
Upaya Guru dalam Pembentukan Karakter

Maragustam menyampaikan bahwa ada tujuh upaya pembentukan karakter yang


dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, antara lain:
• Moral Knowing
• Moral Modelling
• Moral Loving
• Moral Acting
• Tradisional
• Punishment
• Action
BAB : 2
Upaya Guru dalam Pembentukan Karakter

Azra menguraikan beberapa pemikiran tentang peran pendidik, di antaranya:


• Pendidik perlu terlibat dalam proses pembelajaran, diskusi, dan mengambil inisiatif
sebagai upaya membangun pendidikan karakter.
• Pendidik bertanggungjawab untuk menjadi model yang memiliki nilai-nilai moral dan
memanfaatkan kesempatan untuk mempengaruhi siswa-siswanya
• Pendidik perlu memberikan pemahaman bahwa karakter siswa tumbuh melalui
kerjasama dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan.
• Pendidik perlu melakukan refleksi atas masalah moral berupa pertanyaan-
pertanyaan rutin untuk memastikan bahwa peserta didiknya mengalami
perkembangan karakter.
• Pendidik perlu menjelaskan atau mengklarifikasikan kepada peserta didik secara
terus menerus tentang berbagai nilai yang baik dan yang buruk.
BAB : 3

Kesimpulan
1. Pembentukan karakter siswa tidak terlepas dari tugas guru sebagai pendidik. Tugas
guru sebagai pendidik tidak hanya mentransfer ilmu saja, melainkan juga mendidik
dalam arti lain membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik. seperti halnya
yang kemukan oleh Sukadi bahwa guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya
mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik, serta memenuhi kompetensi sebagai
orang yang patut digugu dan ditiru dalam ucapan dan tingkah lakunya. Setelah
dianalisis pendapat tersebut diketahui bahwa tugas guru adalah mengajar, mendidik,
dan melatih peserta didik\
2. Maragustam menyampaikan bahwa ada enam upaya pembentukan karakter yang
dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, antara lain: Moral Knowing Moral
Modelling Moral Loving Moral Acting, Tradisional, dan Punishment. Selanjutnya,
penanaman karakter juga dapat menggunakan metode knowing the good, feeling the
good, acting the good.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai