Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Dr. Rika Aryani,M.Pd

BOOK REVIEW

Preview : Usmawati

Nim : T. Mpi. 1.2021.022

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM

SYEKH MAULANA QORI ( SMQ ) BANGKO


Judul : Manajemen Pendidikan Karakter

Pengarang : Prof. Dr.H. E. Mulyasa, M.Pd.

Penerbit : PT Bumi Aksara

Terbit Tahun : 2012

Tebal : 281 Halaman

BAB 1

PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang Hakikat Pendidikan Karakter, Pendidikan Karakter Bangsa,


Tujuan Pendidikan Karakter, Implentasi Pendidikan Karakter dan Indikator Keberhasilan
Pendidikan Karakter.

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu pekembangan jiwa anak-anak


baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kea rah peradaban yang manusiawi dan
lebih baik.

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil Pendidikan
yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, dan
seimbang, sesui dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan Pendidikan.

Pendidikan karakter memiliki maknw lebih tinggi dari pendidikan moral, karena
pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar-benar salah, tetapi
bagaimana menanamkan kebiasaan (habit) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan .

BAB 2

KUNCI SUKSES PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH


Iztihady atau Kaizen merupakan konsep usaha sungguh-sungguh untuk mencapai
hasil yang optimal. Konsep tersebut menekankan pada high standard, yang antara lain
mencakup kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, serta disiplin harus dijadikan pedoman
dalam pendidikan karakter di sekolah. Hal ini penting, terutama untuk mencapai hasil yang
optimal. sehingga peserta didik sebagai generasi muda (The Young Generation) memiliki
karakter tinggi sesuai dengan yang diharapkan. Itulah kira-kira harapan Mendiknas/Presiden
mencanangkan pendidikan karakter dan memasukkannya dalam kurikulum sekolah. Hal
tersebut diprogramkan Presiden/Menteri, ketika masyarakat resah atas kondisi bangsa
sekarang ini, yang seolah-olah sudah kehilangan karakter.

Mempelajari tentang Menyukseskan Pendidikan Karakter di Sekolah dengan cara:

 Pahami Hakikat Pendidikan Karakter dengan Baik


 Mensosialisasikannya dengan tepat terhadap seluruh warga sekolah, bahkan terhadap
masyarakat dan orang tua peserta didik.
 Lingkungannya yang kondusif-akademik, baik secara fisik maupun nonfisik.
 Dukung dengan fasilitas dan sumber belajar yang memadai, agar kurikulum yang
sudah di rancang dapat dilaksanakan secara optimal.
 Menumbuhkan disiplin peserta didik, khususnya disiplin diri.
 Pilih kepala sekolah yang Amanah
 Wujudkan guru yang dapat Digugu dan Ditiru

BAB 3

STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan secara efektif dan efisien apabila
didukung oleh sumber daya manusia yang professional untuk mengoperasikannya,, dana
sekolah yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, sarana prasarana yang
memadai untuk mendukung proses pembelajaran, serta dukungan yang tinggi dari masyarakat
(orang tua ).

BAB 4

PERENCANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

Berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pendidikan karakter.


Anggapan ini berkembang terutama karena penafsiran yang salah atau berbeda terhadap
implementasi pendidikan karakter. bukan hanya di kalangan para pelaksana, melainkan juga
di kalangan para konseptor. Mereka menganggap bahwa dalam implementasi pendidikan
karakter guru tidak perlu membuat RPP karena sudah terintegrasi dalam pembelajaran lain.
Justru dengan masuknya pendidikan karakter, guru dituntut untuk membuat RPP
berkarakter, dengan cara yang lebih sederhana, tetapi mampu menghasilkan proses yang
optimal dan hasil yang maksimal.

Hakikat perencanaan RPP Karakter pada hakikatnya merupakan rencana jangka


pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan karakter yang akan ditanamkan kepada
peserta didik dalam pembelajaran. Sedikitnya terdapat dua fungsi RPP dalam implementasi
Pendidikan karakter di sekolah, kedua fungsi tersebut adalah funsi perencanaan dan fungsi
pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter.

Pengembangan RPP berkarakter dapat dilakukan seperti membuat format persiapan


mengajar pada umumnya, hanya dimasukkan jenis karakter yang akan dibentuk dalam
pembelajaran.Agar guru dapat membuat RPP berkarakter secara efektif, dan berhasil guna,
dituntut untuk memahami berbagai aspek, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip,
maupun prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektifitasnya, terutama dalam
kaitannya dengan rencana pembentukan karakter peserta didik.

BAB 5

PANDUAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER


Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut keaktifan guru dalam
menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah
diprogramkan.

Dalam hal ini, guru harus dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat
Ketika peserta didik belum dapat membentuk karakter dan kompetensi dasar, apakah kegiatan
pembelajaran dihetikan, diubah metodenya, atau diulang dahulu pembelajaran yang lalu.

Guru harus menguasai prinsip -prinsip pembelajaran, memilih dan penggunaan


metode pembelajaran, keterampilan menilai hasil-hasil belajar peserta didik, serta memilih
menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran. Konsep-konsep yang harus dikuasai
telah ditetapkan dalam silabus yang disajikan dalam bentuk kompetensi dasar dan indikator
hasil belajar dalam program pembelajaran. Dalam hal ini, perlu dikemukakan bahwa
penguasaan kompetensi oleh guru ternyata mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

BAB 6

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK

Keberhasilan Pendidikan karakter di sekolah adalah keberhasilan peserta didik dalam


membangun karakter pribadinya, serta keberhasilan dalam membangun karakter peserta
didik. Oleh karena itu, dalam bab ini dibahas secara khusus mengenai membangun karakter
peserta didik.

A. Membangun karakter peserta didik yang lamban ( slow learner )


Slow learning atau lamban belajar merupakan salah satu bentuk kesulitan belajar.
B. Membangun karakter peserta didik yang cerdas di atas normal
Peserta didik yang tergolong cerdas adalah mereka yang memiliki IQ diatas normal.
C. Komunikasi orang tua dan guru dalam membangun karakter
Komunikasi antara sekolah ( kepala sekolah ) dengan orang tua atau wali merupakan
salah satu realisasi dari akuntabilitas sekolah.

BAB 7

MODEL PEMBELAJARAN BERKARAKTER


Pendidikan karakter dapat di lakukan dengan berbagai model. Model tersebut antara
lain : pembiasaan dan keteladanan, pembinaan,disiplin,hadiah dan hukuman,CTL(contectual
teaching and learning),bermain peran(role playing),dan pembelajaran partisipasif
(participative instruction ).model-model pembelajaran tersebut di sajikan sbb.

Pendidikan merupakan usaha sadar manusia dalam mencapai tujuan ,yang dalam
prosesnya di perlukan metode yang efektip dan menyenangkan. Oleh karena itu,ada suatu
prinsip umum dalam memfungsikan metode, bahwa pembelajaran perlu di sampaikan dalam
sauasana interaktif,menyenangkan,penuh dorongan,motivasi,dan memberikan ruang gerak
yang lebih leluasa ke pada peserta didik dalam membentuk kompetensi dirinya untuk
mencapai tujuan.

BAB 8

SISTEM PENILAIAN PENDIDIKAN KARAKTER

A. Rasional
Inplementasi Pendidikan karakter di sekolah dalam garis besarnya menyangkut tiga
fungsi manajerial,yaitu perencanaan,pelaksanaan,dan pengendalian.
Fungsi pertama adalah perencanaan,yang menyangkut perumusan kompetensi
dasar,penetapan jenis karakter,dan memperkirakan cara pembentukannya.
B. Penilaian program Pendidikan karakter
Berbagai cara untuk melakukan penilaian program Pendidikan karakter, terutama
berkaitan dengan aspek yang di nilai,alat pengumpul data dan prosedur yang di
gunakan, kriteria yang di pertimbangkan , serta penggunaan pemahaman untuk
pengambilan keputusan.
C. Penilaian proses Pendidikan karakter
Penilaian prosses di maksudkan untuk menilai kualitas proses Pendidikan karakter
dan pembentukan kompetensi peserta didik, termasuk bagaimana tujuan-tujuan
belajar di realisasikan.

KELEBIHAN
Didalam buku manajemen pendidikan karakter ini, mendapatkan kelebihan membangkitkan
inspirasi, kesadaran, kepedulian dan komitmen kita sebagai bangsa Indonesi. Khususnya
bagi kita mahasiswa yg mempelajari tentang buku ini dapat membuat kita lebih berkembang
dan maju.

KEKURANGAN

Hampir keseluruhan buku ini tidak ada kekurangannya, tetapi jika tidak membaca berulang
kali mungkin tidak mengerti, karena didalamnya terdapat bahasa asing yang sulit dimengerti
oleh para pembaca pemula.

Anda mungkin juga menyukai