PERAN ETIKA DAN PROFESI GURU

Reski Musriani Saputri

Universitas Negeri Makassar

Abstrak
Rendahnya hasil belajar siswa adalah akibat guru kurang menggunakan model
pembelajaran dan kurangnya pembelajaran yang ideal. Untuk mencapai
pengetahuan, keterampilan, dan praktik, harus dilakukan langkah-langkah yang
tepat untuk merancang program pelatihan prioritas yang efisien dan efektif.
Karakter moral dan ketaatan pada prinsip-prinsip yang digariskan dalam kode etik
profesi membedakan pendidik profesional dari mereka yang hanya mengajar
berdasarkan konten saja. Kinerja guru menjadi syarat penting bagi keberhasilan
pendidikan karena memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan
yang diberikan kepada pada umumnya keberhasilan seorang guru diukur dari
seberapa baik siswanya dididik. Namun kenyataan menunjukkan bahwa kualitas
guru di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini antara lain karena kualitas
pendidikan yang tidak terpenuhi. kinerja guru sangat mengkhawatirkan, dan dia
berusaha untuk terus menjadi lebih baik. Guru juga harus bisa mengikuti
perkembangan zaman dalam hal teknologi, pembelajaran, dan dinamika
kelompok. Oleh karena itu, guru harus mampu meningkatkan kemampuan dan
kompetensinya. Kapasitas seorang guru untuk melaksanakan tanggung jawabnya
secara efektif dan bertanggung jawab dikenal sebagai kompetensi guru.
Kata Kunci : Guru,Pengetahuan,Kualitas

PENDAHULUAN diri mereka sendiri untuk menjadi

guru yang visioner dan berwawasan
Kebijakan dan lembaga luas di bidangnya. Di tempat kerja,
akreditasi di Amerika Serikat telah mereka harus disiplin.karena tujuan
didorong untuk meminta utama pendidikan adalah
pertanggungjawaban program mempersiapkan siswa menjadi
persiapan guru (TPPs) atas karyawan yang produktif di dunia
efektivitas lulusan mereka dalam kerja.Kinerja guru telah menjadi
beberapa tahun terakhir karena syarat penting bagi keberhasilan
kepedulian publik terhadap kualitas pendidikan karena memiliki dampak
guru dan pendidikan guru. Salah satu yang signifikan terhadap kualitas
aspek terpenting dalam kehidupan pendidikan yang diberikan kepada
manusia mungkin menjadi siswa.Secara umum, keberhasilan
pendidikan.Siswa mendapat manfaat seorang guru umumnya diukur dari
besar dari dukungan dan motivasi seberapa baik siswanya. terdidik.
yang diberikan oleh pendidik.Mereka Namun kenyataan menunjukkan
harus terus-menerus bekerja pada
bahwa kualitas guru di Indonesia
masih tergolong rendah Hal ini
antara lain karena kualitas
pendidikan yang tidak terpenuhi.
Akibatnya, kinerja guru
sangat mengkhawatirkan, dan ia
berusaha untuk terus menjadi lebih
baik. Melalui proses pembelajaran,
salah satu upaya untuk
mengembangkan profesi guru
dengan meningkatkan dan
mengembangkan keterampilan dapat
diperoleh. Literatur yang relevan
memeriksa dan menyajikan
pengembangan profesional guru
dalam berbagai cara. Namun,
pemahaman bahwa pengembangan
profesional adalah tentang guru
belajar, belajar bagaimana belajar,
dan mengubah pengetahuan mereka
tentang praktek untuk kepentingan
siswa mereka selalu di pusat upaya
tersebut. Secara teori, dapat
dikatakan bahwa penyiapan tenaga
profesional masa depan yang sebaik
mungkin merupakan tujuan utama
pendidikan pada umumnya.
Karena kinerja seorang guru
dianggap sebagai input terpenting
dalam penyelenggaraan pendidikan,
maka aspek kinerja ini sangat
penting untuk diperhatikan. salah
satu aspek yang menarik untuk dikaji
dari sudut pandang seorang guru.
Namun, fakta menunjukkan bahwa
guru p Kinerja guru masih di bawah
standar. Kinerja guru belum
maksimal, terbukti antara lain guru
tidak membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), administrasi
guru selesai, guru memberikan tugas
tanpa proses tatap muka, guru tidak
memiliki bahan ajar yang menarik
dan menggunakan model dan metode
yang monoton, serta evaluasi
pembelajaran yang belum dilakukan
secara optimal. Perlu dilakukan
upaya peningkatan kinerja guru
mengingat pentingnya kinerja guru
dalam pendidikan. Menurut teori
perilaku Luthans, kinerja guru dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor pengembangan profesional
guru merupakan salah satu faktor
yang memiliki dampak signifikan
terhadap kinerja guru.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif yang
dilakukan oleh para ahli di
bidangnya dan menggunakan data
yang objektif. Langkah-langkah
penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis
dari orang-orang dan perilaku yang
diamati disebut sebagai metode
kualitatif, menurut Bog dan
Taylor.Metode penelitian yang
dikenal sebagai penelitian kualitatif
menghasilkan data deskriptif berupa
perilaku yang dapat diamati atau
kata-kata tertulis dari individu.Oleh
karena itu, penelitian ini
menggunakan pendekatan
deskriptif.Oleh karena itu, jenis
penelitian ini dapat digunakan untuk
memahami metode kualitatif. karena
lebih tepat untuk mengidentifikasi
masalah yang terkait dengan
implementasi online dalam
pendidikan inklusi menggunakan
metode ini. Selain itu, metode
pengumpulan data digunakan untuk
dokumentasi. Triangulasi data
digunakan untuk menguji keabsahan
data.
PEMBAHASAN
Karakter Bagi Mahasiswa Calon
Guru SD
Bangsa Indonesia sangat
membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas untuk pendidikan
karakter agar dapat mengembangkan
pendidikan nasional dengan baik. Di
sinilah pendidikan yang berkualitas
diperlukan untuk membantu bangsa
mencapai cita-cita memiliki sumber
daya yang berkualitas. lembaga yang
dapat memberikan pendidikan
karakter dan merupakan salah satu
proses pendidikan yang dapat
diperoleh. Diharapkan lembaga
pendidikan ini mampu memasukkan
nilai-nilai karakter ke dalam setiap
proses perkuliahan. ' sifat, watak,
kepribadian, dan keadaan batin
sesuai dengan standar yang dianggap
luhur dan terpuji. Pentingnya
pendidikan karakter tidak dapat
dilebih-lebihkan.
Pendidikan karakter
dimaksudkan untuk membuat
seseorang menjadi lebih kuat, dan ini
terutama berlaku bagi siswa yang
ingin menjadi guru sekolah dasar.
Mereka tidak hanya harus memiliki
kecerdasan yang tinggi, tetapi
mereka juga harus memiliki moral
dan nilai yang kuat sehingga ketika
mereka bekerja sebagai guru dan
terlibat langsung di masyarakat,
mereka tidak bertindak dengan cara
yang buruk. Pembinaan moral
generasi muda dan karakter sangat
dipengaruhi oleh pendidikan. Agar
peserta didik dapat mengembangkan
perilaku yang sesuai dengan standar
yang berlaku, semua komponen
pendidikan perlu memperhatikan dan
membantu mereka. Pendidikan
karakter sebenarnya telah diberikan
sejak usia muda sampai dengan
hingga dewasa, dan karakter itu akan
terus tumbuh seiring dengan
perubahan lingkungan. Proses
mewujudkan pendidikan karakter ini
mungkin melibatkan tiga bagian
yang saling terkait: keluarga,
masyarakat, dan sekolah atau
kampus. Karakter pendidikan dapat
dilaksanakan di sekolah melalui
pengembangan kegiatan khas sehari-
hari yang sejalan dengan visi dan
misi sekolah. Pendidikan karakter, di
sisi lain, dapat dikombinasikan
dengan bentuk pengajaran lain di
kelas.
Pengembangan Profesi Guru
Proses kegiatan yang
dirancang untuk menyesuaikan
kemampuan profesional guru dengan
tuntutan pendidikan dan pengajaran
dikenal sebagai pengembangan
profesional guru. Kualitas
profesional, evaluasi kinerja yang
objektif, transparansi, dan
akuntabilitas, serta memotivasi untuk
meningkatkan kinerja dan prestasi,
semuanya ditujukan dalam
memajukan profesi guru dalam
lingkungan pendidikan.Tujuan utama
pengembangan profesional guru
adalah untuk meningkatkan
kompetensi guru.Kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional adalah beberapa dimensi
utama kompetensi guru.
Kegiatan guru dalam
mengamalkan ilmu pengetahuan dan
perolehan pengetahuan, teknologi,
dan keterampilan dengan tujuan
meningkatkan mutu, baik untuk
proses belajar mengajar maupun
profesionalisme pendidik lainnya,
dikenal dengan istilah
pengembangan profesional.
Peningkatan pribadi seseorang dalam
rangka mencapai tujuan profesional
dikenal sebagai pengembangan
profesional nt. Seperti halnya
pekerjaan lainnya, profesi adalah
jabatan atau pekerjaan yang khas.
Untuk mengantisipasi perubahan dan
besarnya tuntutan yang dibebankan
pada profesi guru yang terutama
menekankan pada penguasaan ilmu
pengetahuan, maka perlu
memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan. profesi. Istilah
"pengembangan profesional" dapat
digunakan untuk menggambarkan
proses yang dilalui pendidik
sepanjang karir mereka untuk
meningkatkan pengajaran mereka
untuk lebih memenuhi kebutuhan
siswa.
Kinerja Guru
Pekerjaan yang dilakukan
untuk melaksanakan tanggung jawab
seseorang sebagai guru berdampak
langsung pada kinerja seseorang
sebagai guru. Selain mencapai
kualitas, kuantitas, kerjasama,
ketergantungan, dan kreativitas,
kinerja juga mengacu pada output
dan produktivitas karyawan sebagai
hasil dari pengembangan karyawan.
Efisiensi organisasi pada akhirnya
akan dipengaruhi oleh
kinerja.Kemampuan seseorang untuk
berkontribusi dengan cara yang
mengarah pada perilaku yang sejalan
dengan tujuan perusahaan atau
organisasi tercermin dalam
kinerjanya yang baik. Kemampuan
guru untuk menunjukkan
keahliannya atau kompetensi dalam
dunia kerja yang sebenarnya dikenal
dengan kinerja guru. Realitas kerja
pendidik sekarang ini adalah
pembelajaran pengganti di ruang
belajar latihan-latihan pembelajaran.
Keseluruhan upaya guru
untuk menyampaikan proses
pembelajaran dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
termasuk semua kegiatan berkaitan
dengan tanggung jawabnya sebagai
guru yang disebut kinerja guru.
mendidik, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta
didik termasuk tanggung jawab
profesional seorang guru.Oleh
karena itu, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja guru adalah hasil
usaha seorang guru mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa. Prestasi yang
telah dibuat seorang guru dapat
menunjukkan seberapa baik
kinerjanya.
Peranan Guru
Proses belajar mengajar
adalah suatu hubungan yang di
dalamnya terjadi timbal balik antara
guru dan siswa atau interaksi antara
guru dan siswa dalam rangka
mewujudkan pendidikan. Dalam
proses pembelajaran, guru berperan
sebagai pendidik dan kini peran guru
telah berkembang menjadi fasilitator
pembelajaran. Sebagai seorang
pendidik, guru memegang peranan
yang sangat penting dalam
meningkatkan sumber daya manusia
guna mencapai kualitas pendidikan
yang baik. Dalam menjalankan
tugasnya, guru harus mampu
mengambil tanggung jawab dan terus
belajar untuk melakukan inovasi-
inovasi terkait strategi pembelajaran.
Guru tidak hanya berfungsi untuk
mentransfer pengetahuan, tetapi juga
berperan dalam memberikan
keterampilan, mengubah perilaku
siswa. Selain itu, guru juga harus
mampu mengikuti perkembangan
zaman, baik dari segi pembelajaran,
pergaulan, maupun teknologi. Oleh
karena itu, guru harus mampu
mengembangkan kompetensi dan
keterampilannya. Kompetensi guru
adalah kemampuan seorang guru
untuk melaksanakan dan
melaksanakan kewajibannya dengan
baik dan bertanggung jawab.
Keterampilan dan kompetensi
yang dimaksud difokuskan pada
interaksi belajar mengajar yang
interaktif dan kreatif. Namun yang
terjadi di lapangan, kemampuan
(kompetensi) guru dalam
menciptakan pembelajaran yang
ideal saat ini masih rendah. Dalam
proses pembelajaran, guru masih
kesulitan dalam memilih dan
menggunakan model dan media yang
tepat. Masih banyak guru yang
mengalami kesulitan dalam
melengkapi perangkat pembelajaran
khususnya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran atau RPP.
Fungsi pelatihan berkaitan
dengan upaya peningkatan
kemampuan sumber daya manusia
atau SDM. Diklat guru tidak hanya
memberikan pengajaran tentang IPA,
tetapi juga guru akan memperoleh
keterampilan, dan perubahan sikap
setelah mengikuti diklat kompetensi
guru. Pelatihan diyakini sebagai
komponen penting dalam
pengembangan sumber daya manusia
(SDM) di suatu instansi, kebutuhan
pelatihan dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Ini adalah aset penting dalam
institusi. Peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap guru dapat
meningkatkan kinerja lembaga
(sekolah) dalam menghadapi
perubahan dan persaingan eksternal.
Seorang guru perlu mendapat
kesempatan belajar dalam program
pengembangan keprofesian guru
untuk memperdalam pemahaman
konseptual, praktik keilmuan dan
keteknikan, serta mengembangkan
wawasan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Integritas Mata Kuliah Etika
Profesi dan Kependidikan dalam
membangun Karakter Mahasiswa
Salah satu mata pelajaran
pada program studi pendidikan guru
sekolah dasar berkaitan dengan
pendidikan dan etika profesi. Dalam
rangka memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan
pemahaman moral, perasaan moral,
dan tindakan moral yang berkaitan
dengan profesi guru dan profesi
tenaga kependidikan lainnya, mata
kuliah ini bidang studi mengkaji
hakikat ajaran moral. Dosen dan
timnya memodifikasi perkuliahan
pendidikan etika dan profesi dengan
harapan mahasiswa berhasil
mengintegrasikan nilai-nilai karakter
ke dalam perolehan kompetensinya.
model adalah model pembelajaran
aktif yang mendorong siswa untuk
berpartisipasi secara langsung.
Berikut ini adalah pencapaian
kompetensi yang telah dipadukan
dengan prinsip karakter:Siswa
mampu memahami ide-ide etika
mendasar dan hubungannya dengan
pendidikan.Perkuliahan dilakukan program pembelajaran, pelaksanaan
pada titik ini melalui diskusi evaluasi, analisis evaluasi, serta
kelompok dan penggunaan metode pelaksanaan perbaikan dan
ceramah saya mahasiswa dapat pengayaan. Kelima indikator tersebut
dimintai pertanggungjawaban atas masuk dalam kategori cukup tinggi.
kesepakatan yang dibuat dalam Kinerja guru sangat dipengaruhi oleh
perkuliahan, berpartisipasi aktif pengembangan profesional.
dalam pencarian informasi, dan dapat
mempertanggungjawabkan informasi Sebagai akibat dari
yang diperolehnya. Mahasiswa pertumbuhan profesi guru, yang
mampu memahami bagaimana nilai- terpenting adalah memberi guru
nilai dalam kode etik profesi guru lebih banyak kebebasan untuk
berkaitan dengan norma, sanksi, dan menjadi dirinya sendiri dan
nilai. Pada titik ini, siswa belajar memberikan pendidikan yang
dengan mengamati sekolah dan berkualitas tinggi. Peningkatan
berpartisipasi dalam pencarian kinerja guru akan mengikuti
informasi langsung tentang peningkatan jumlah guru.
hubungan antara nilai, norma, dan Kekhawatiran ada pada upaya
sanksi masyarakat dan bagaimana mempertahankan pertumbuhan
guru di sekolah dapat melaksanakan profesional di bidang pengajaran.
tanggung jawabnya. sesuai dengan Kualitas pendidikan akan meningkat,
profesi guru. kode etik.Siswa harus baik dari segi proses maupun hasil,
mampu meniru dan menerapkan jika pendidik dibuat lebih baik.
nilai-nilai kesantunan dan
keteladanan yang telah mereka
pelajari dari guru mereka di sekolah SARAN
pada tahap ini, dan mereka harus
bertanggung jawab dan bekerja sama Demikian yang dapat kami
dalam laporan observasi kelompok. sampaikan, kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam hal
penulisan maupun isi jurnal tersebut.
KESIMPULAN Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami harapkan demi
Indikator pengembangan
keprofesian guru antara lain kesempurnaan penulisan jurnal
mengembangkan berbagai model selanjutnya yang lebih baik. Semoga
pembelajaran, menulis karya ilmiah, makalah ini bermanfaat bagi kita.
membuat alat peraga dan media Aamiin.
pembelajaran, mengikuti pendidikan
kualifikasi, dan mengikuti kegiatan
yang berkaitan dengan DAFTAR PUSTAKA
pengembangan kurikulum. Kegiatan
tersebut termasuk dalam kategori
cukup efektif. Kinerja guru yang Hayati, C. (2022). Urgensi Pelatihan
diukur dengan indikator penyusunan dalam Peningkatan Kompetensi Guru
program pembelajaran, pelaksanaan IPAyang Berkelanjutan pada
Tingkatan Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Profesi Guru , 5 (2),
208-217.

Putri1, A. D. (2017). Pengembangan

profesi guru dalam meningkatkan
kinerja guru . Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran , 2 (2), 202-
211.

Setiyaningsih, D. (2020). PERAN

ETIKA DAN PROFESI
KEPENDIDIKAN DALAM
MEMBANGUN NILAI-NILAI
KARAKTER MAHASISWA
CALON GURU SD. Jurnal Ilmiah
PGSD , 4 (1), 27-36.