Anda di halaman 1dari 9

MENJADI GURU IDEAL DENGAN MENERAPKAN KOMPETENSI GURU

DI INDONESIA

Muhammad Raddhika Abdan Syakuro


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: muhammad.raddhika2016@student.uny.ac.id

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi karena timbul adanya pertanyaan mengapa


mutu pendidikan di Indonesia menurun dan kualitas guru juga ikut menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptifkan atau menjelaskan bagaimana menjadi
guru yang baik sesuai dengan kompetensi guru. Untuk menjadi guru yang ideal
minimal bisa memenuhi syarat seperti guru yang harus terdidik baik, guru harus
terlatih dengan baik, guru harus mendapat penghargaan yang baik dan guru harus
terkelola dengan baik. Selain itu, menjadi guru ideal juga harus dapat menerapkan
dari 4 kompetensi guru.
This research is motivated because of the question of why the quality of
education in Indonesia decreased and the quality of teachers also decreased. This
study aims to describe or explain how to be a good teacher in accordance with the
competence of teachers. To become an ideal teacher can at least qualify as a teacher
who must be well educated, teachers should be well trained, teachers should get a
good appreciation and teachers should be managed properly. In addition, being an
ideal teacher should also be able to apply from 4 teacher competencies.

Kata kunci: Kompetensi, Guru, Pendidik, Guru Ideal


tidak bisa dijadikan tolak ukur
kesuksesan bangsa Indonesia di bidang
PENDAHULUAN
pendidikan. Buktinya di era zaman ini
Di era globalisasi sekarang ini cukup kualitas pendidikan di Indonosia justru
memprihatinkan ketika melihat kondisi di bawah negara-negara tetangga
pendidikan yang ditandai menurunnya termasuk Malaysia yang dulunya
mutu pendidikan. Hal ini dapat mendapatkan tenaga pendidik dari
mengakibatkan turunnya kualitas lulusan Indonesia.
orang-orang terpelajar dan
Pastinya sudah ada
berpendidikan. Dengan seperti itu lama
langkah-langkah dari pemerintah untuk
kelamaan akan terjadi penurunan
mengatasi hal tersebut. Berbagai inovasi
kualitas sumber daya manusia yang
yang dibuat pemerintah untuk
dimiliki bangsa Indonesia. Pengalaman
memperbaiki mutu pendidikan di
pada masa lalu ketika pendidik
Indonesia antara lain memperbaiki
Indonesia berjaya dan mengirimkan
kurikulum yang sudah ada sebelumnya,
bantuan tenaga pendidik ke Malaysia
pengadaan bahan ajar, penyempurnaan
fasilitas pembelajaran peserta didik serta Strata 1 atau D4 dan mimiliki sertifikat
peningkatan kualitas pendidik dari profesi. Dengan sertifikat profesi ini
Indonesia. pula guru berhak mendapatkan
tunjangan profesi. Disamping UUGD
Guru merupakan tenaga
juga menetapkan berbagai tunjangan
pendidik yang menjadi peran utama
yang berhak diterima guru sebagai
jalannya proses pendidikan dan
upaya peningkatan kesejahteraan
pembelajaran. Tugas guru tidaklah
finansial guru. Kelanjutan dalam UUGD
mudah dan ringan karena harus
ini pada intinya adalah meningkatkan
meningkatkan kualitas sumber daya
mutu kompetensi guru seirung dengan
manusia sesuai standar kompetensi
peningkatan kesejahteraan mereka.
tertentu serta norma dan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat. Tugas guru METODE
meliputi “instruction, education, and
Penelitian ini bertujuan untuk
manajement”. Dalam aspek instruction,
mendapatkan gambaran informasi
guru bertugas mentransfer pengetahuan
tentang duni pendidikan yang terjadi di
dan keterampilan sesuai dengan
Indoneisia khusunya pada kompetensi
kurikulum yang berlaku. Dalam tugas
seorang guru atau pendidik. Data
instruction ini, guru berfungsi untuk
kompetensi guru meliputi, kompetensi
meningkatkan pengetahuan peserta didik
pedagogik, kompetensi kepribadian,
serta ketrampilan peserta didik sehingga
kompetensi sosial, dan kompetensi
kelak akan menjadi orang yang memiliki
profesional. Berdasarkan tujuan tersebut,
pengetahuan yang buas serta
maka metode yang dianggap tepat
ketrampilan yang tinggi. Dalam aspek
digunakan dalam penelitian ini adalah
education, guru bertugas untuk
metode diskriptif. Penelitian ini
membentuk manusia yang memiliki
dilakukan untuk memecahkan masalah
nilai-nilai luhur sesuai dengan nirma dan
tentang menurunnya mutu pendidikan di
nilai yang tersirat dalam falsafah negara
Indonesia dan langkah-langkah
serta perkembangan masyarakat nilai
pemerintah untuk mengatasinya berupa
luhur kepribadian bangsa guru harus
penekanan kompetensi guru atau
menanamkan sikap kedisiplinan,
pendidik, sehingga diperlukan sejumlah
kreativitas dan inovasi sehingga anak
informasi yang dikumpulkan untuk
didik memiliki entreprenership yang
memecahkan masalah melalui metode
tinggi yang sangat berguna untuk
penelitian deskriptif.
mengembangkan motif berprestasi.
Dalam aspek management, tugas guru Metode deskriptid digunakan
adalah menciptakan iklim kelas yang karena akan menghasilkan data faktual
favorable sehingga anak didik merasa yang diolah secara kuantitatif
senang dan betah dalam mengikuti berdasarkan informasi statistik, dan data
proses pembelajaran. kuantitatif yang dihasilkan berdasarkan
hasil-hasil penelitian. Data yang telah
Indonesia pada tahun 2005 telah
dikumpulkan selanjutnya dilakukan
memiliki Undang-Undang Guru dan
pengolahan dan analisis data.
Dosen, yang merupakan kebijakan untuk
intervensi lansung meningkatkan mutu
kompetensi guru lewat kebijakan
keharusan guru memiliki kualifikasi PEMBAHASAN
Kompetensi Guru prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja
seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Menurut UU No. 14/2005
(UUGD), Kompetensi adalah Banyak definisi mengemuka
seperangkat pengetahuan, keterampilan, soal siapa yang disebut sebagai guru.
dan perilaku yang harus dimiliki, Namun secara ringkas bisa didefinisikan
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau bahwa Guru adalah pendidik
dosen dalam melaksanakan tugas profesional. Tugas utamanya mendidik,
keprofesionalan”. Kompetensi guru mengajar, membimbing, mengarahkan
dapat dimaknai sebagai kebulatan dan juga melatih, menilai, serta
pengetahuan, keterampilan dan sikap mengevaluasi peserta yang dididik pada
yang berwujud tindakan cerdas dan pendidikan formal di jenjang anak usia
penuh tanggung jawab dalam dini, pendidik dasar, dan menengah.
melaksanakan tugas sebagai agen
Tak pernah terbayangkan
pembelajaran. Guru merupakan tenaga
jikalau sesungguhnya di tangan gurulah
pendidik yang menjadi peran utama
beban dan tanggung jawab terbesar demi
jalannya proses pendidikan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru
pembelajaran.Guru harus seorang yang
pulalah yang mengembangkan
pluralis dan bisa menempatkan diri
kemampuan sekaligus membentuk
sebagai model bagi para peserta didik.
watak dan peradaban bangsa yang
Perilaku jujur dari seorang pendidik di
bermartabat. Semua itu demi pencapaian
mata siswa merupakan modal menuju
tujuan pendidikan tadi. Selain itu, guru
pendidikan ke arah lebih baik.
pula yang jelas-jelas berperan besar
Anak-anak butuh contoh yang baik dari
dalam pencapaian tujuan pendidikan
guru. Maka dari sangatlah penting juga
Nasional.
guru memiliki karakter yang baik karena
pada kodratnya guru itu digugu lan Ada istilah yang menyebutkan
ditiru. guru sebagai kurikulum hidup. Dan
pastinya kurikulum sangat diperlukan
Pendidikan karakter di sekolah
karena kondisi pendidikan Nasional
adalah suatu sistem penanaman
yang kualitasnya belum memadai.
nilai-nilai karakter kepada warga
Seseorang tidak bisa menjadi pendidik
sekolah yang meliputi komponen
hanya karena ia ingin menjadi guru
pengetahuan, kesadaran atau kemauan
misalnya. Dalam bab ini akan dibahas
dan tindakan untuk melaksanakan
bagai mana menjadi pendidik sejari
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan
melalui pengungkapan rahasia yang
Yang Maha Esa (YME). Dalam
sebenarnya bukan rahasia tetapi sering
pendidikan karakter di sekolah, semua
dipersepsikan sebagai rahasia. Langkah
komponen harus dilibatkan termasuk
apa yang harus ditempuh dan bagaimana
komponen-komponen pendidikan itu
sebaiknya, bukan seharusnya. Dengan
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
begitu Guru akan membuat proses
pembelajaran dan penilaian, kualitas
belajar mengajajar menjadi sesuatu yang
hunungan, penanganan atau pengelolaan
menyenangkan selai memang perlu dan
mata pelajran, pengelolaan sekolah,
wajib. Secara sekilas ada uraian
pelaksannaan aktivitas atau kegiatan
bagaimana sebaiknya sosok guru ideal.
kokurikuler, pemberdayaan saran
a. Guru Harus Terdidik dengan Baik d. Guru Harus Terlindungi dengan
(Well-Education) Baik (Well-Protected)
Sebelum seorang bisa mendidik, Bila ketiga krtieria di atas sudah
dia sendiri juga harus seudah terlebih terpenuhi maka akan menjadi sia-sia
dahulu terdidik dengan baik. Lebih atau percuma bilamana para pendidik
spesifik lagi, guru wajib memiliki tadi tidak dapat perlindungan
kualifikasi akademik, kompetensi, dan sebagaimana mestrinya sesuai aturan
sertifikat pendidik. Diluar itu, secara runtutan profesi. Jadi harus ada pula
fisik guru harus sehat jasmani dan jaminan kepastian hukum yang
rohani hingga memiliki kemampuan melindungi hak dan kewajiban pendidik.
mewujudkan tujuan pendidikan
e. Guru Harus Terkelola dengan Baik
Nasional.
(Well-Managed)
b. Guru Harus Terlatih dengan Baik
Setelah terlindungi dengan baik,
(Well-Trained)
tentu saj para pendidik tidak dengan
Guru harus pernah dan memiliki sendirinya dapat mengatur segala
akses melalui serangkaian pendidikan sesuatu oleh mereka sendiri. Harus ada
dan pelatihan secara dan untuk menjadi pengaturan yang dikelola secara baik
profesional. Pelatihan mencakup dengan berbagai kriteria, produser,
penyediaan program pendidikan jangka waktu, mekanisme, dan
akademik kependididkan, guna akuntabilitas dalam pengadaan atau
mendapatkan kualifikasi akademik. penempatan serta di dalam rotasi atau
Disamping itu, ada pula program promosi. Harus ada pula upaya
pembentukan kemampuan profesional peningkatan kualifikasi pendidikan
guna mendapat bekal dalam menempuh profesi, termasuk dalam rangka uji
uji kompetensi yang mengarah pada kompetensi.
pemerolehan sertifikasi profesi guru.
Guru sebagai unsut tenaga
c. Guru Harus Mendapat profesional pendidik, harus dididik dan
Penghargaan yang Baik (Well-Paid) dilatih profesional agar sesuai dengan
harapan dan permintaan. Pendidikan dan
Ketika seseorang guuru telah
pelatihan profesional guru mencakup
mendidik dan terlatih baik, tentu ada
penyediaan program pendidikan
penghargaan yang baik pula dalam
akademik. Berikutnya merupakan
bentuk materi. Termasuk di dalamnya
program pembentukan kemampuan
soal gahi yang belum memadai dan
profesional dengan tujuan membekali
kerap dikeluhka. Sepantasnyalah para
guru untuk menempuh uji kompetensi.
guru juga sydah menjalani kewajiban
Uji kompetensi ini nantinya mengarah
secara profesional mendapat
kepada pemerolehan sertifikat profesi
pengahasilan yang layak berikut
guru sebagai rangkaian perolehan dan
tunjangannya. Mulai dari tunjangan
penerapan guru sebagai profesi yang
fungsional sampai kepada tunjangan
harus dilakoni secara profesional pula.
profesi. Ada peningkatan insentif yang
merupakan upaya memberi imbalan Kelompok yang telah
lebih atas profesionalitas mereka. memperoleh kualifikasi akademik dan
seritifikat profesi guru sebagai lulusan
baru, tapi belum menjadi guru,
selayaknya diangkat dulu sebagai guru peserta didik. Paling tidak harus
pemula. Kelompok yang sudah bertugas meliputi pemahaman wawasan atau
dan menempuh program peningkatan landasan kepemimpinan dan
kualifikasi akademik minimal dan uji pemahaman terhadap peserta didik.
kompetensi yang berlangsung dalam
Guru harus memiliki
rangka pendidikan dan pelatihan dalam
kemampuan dalam pengembangan
jabatan maka memperoeh ijasah D;IV
kurikulum dan silabus termasuk
atau sarjana, ditambah sertifikat profesi
perancangan dan pelaksanaan
guru. Di kemudian hari, ini dapat
pembelajran yang mendidik serta
digunakan sebagai salah satu
dialogis. Ada pemanfaatan teknologi
pertimbangan dalam kenaikan jabatan
pembelajran, evaluasi akhir belajar, dan
fungsional guru dari jabatan Guru
pengembangan peserta didik di
Pratama ke Guru Muda, atau daru Guru
dalamnya. Ini semua dimaksudkan demi
Muda ke Guru Dewasa, termasuk dari
mengaktualisasikan berbagai potensi
Guru Dewasa ke Guru Utama.
yang dimiliki oleh guru, sekali lagi
Uji sertifikasi guru pada untuk kepentingan pencapaian tujuan
dasarnya merupakan uji kompetensi pembelajaran.
guru yang dipusatkan pada penilaian
Kompetensi pedagogik yang
atas kemampuan calon guru atau guru.
dimiliki guru juga dapat digunakan
Para guru tersebut harus mampu
untuk memahanmi peserta didik dengan
mendemosntrasikan kompetensi
baik. Bagaimana cara memahami peserta
pedagogik, profesional, dan kepribadian
didik dengan baik? Sebagai guru
sebagai guru melaui tes tertulis, evaluasi
profesional, kita dituntut untuk ikut
diri, portofolio, dan observasi unjuk
membantu mengembangkan bakat atau
kerja profesional.
kelebihan peserta didik secara maksimal
Kompetensi itu sendiri sekaligus dapat membantu kesulitan
merupakan seperangkat pengetahuan yang ia hadapi.
keterampilan dan perilaku tugas yang
Setiap peserta didik pasti
harus dimiliki, tentunya harus dihayati,
mempunyai bakat yang berbeda-beda.
dikuasai, dan diwujudkan oleh guru
Ada peserta didik yang berbakat dalam
dalam melaksanakan tugas
bidang olahraga, seperti sepak bola atau
keprofesionalan di dalam kelas yang
bulutangkis. Ada juga peserta didik yang
disebut sebagai pengajaran.
berbakat dalam bidang akademik. Guru
Kompetensi guru meliputi tinggal mengembangkan bajat setiap
kompetensi pedagogik, kepribadian, peserta didik lebih lanjut. Jika sekoah
sosial, dan profesional sebagai tuntutan menyediakan fasilitas untuk
dari profesi. Ini bersifat holistik dan mengembangkan bakat mereka maka
integratif. guru tinggal membina atau
mendatangkan oembina khusus.
a. Kompetensi Pedagogik
Nah, bagaimana cara guru ikut
Kompetensi pedagogik
membantu kesulitan-kesulitan yang
merupakan kemampuan guru dalam
lainnya dari peserta didik? Langkah
pengelolaan pembelajaran untuk
yang dapat diambil guru adalah dengan
kepentingan peserta didik. Paling tidak
mengidentifikasi kesulitan yang sedang
harus meliputi pemahaman kepentingan
dihadapi peserta didik. Jika peserta didik kinerja sendiri dan mengembangkan diri
mengalami kesulitan di bidang pelajaran secara mandiri dan berkelanjutan.
maka guru dapat membantunya dengan
Guru yang telah memiliki
memberikan tambahan pelajaran di luar
kompetensi kepribadian seperti diatas,
jam sekolah.
pasti dapat melakukan tuntutan profesi
Dengan memiliki kompentensi dengan baik pula. Ia akan bangga
pedagogik yang baik, diharapkan guru menjadi guru dan memiliki konsistensi
dapat menyusun rancangan dalam bertindak sesuai norma hukum,
pembelajaran dan melaksanakannya. agam, maupun sosial. Guru tersebut juga
Guru diharapkan dapat memahami mampu menunjukkan kemandiaran
landasan pendidikan, mampu sebagai pendidik dan memiliki etos kerja
menerapkan teori belajar, dapat yang tinggi. Jika ada guru yang tidak
menentukan strategi pembelajaran bangga terhadap profesinya, orang
berdasarkan karakteristik peserta didik, tersebut tidak akan maju dan
dan mampu menyusun rancangan berkembang.
pembelajran berdasarkan strategi yang
Guru memiliki kepribadian
tepat. Untuk menghasilkan proses
mantap juga mampu melakukan kinerja
belajar mengajar yang maksimal, guru
yang bermanfaat bagi peserta didik,
harus tetap mencari metode dan strategi
sekolah, dan masyarakat. Guru tersebut
yang tepat.
mampu menunjukkan kedewasaan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam berpikir dan bertindak sehingga
kemampuan pedagogik seorang guru produk kinerjanya dapat dikontrol dan
harus mampu mengembangkan dievaluasi lebih lanjut.
kompetensi dan mengaktualisasikan
c. Kompetensi Sosial
potensi peserta didik. Selanjutnya, guru
juga akan berusaha mencari strategi Kemampuan guru sebagai
untuk menggali dan mengembangkan bagian dari masyarakat yang
potensi yang dimiliki peserta didik. sekurang-kurangnya meliputi
kompetensi agar mampu berkomunikasi
b. Kompetensi Kepribadian
lisan, tulisan, dan/atau secara isyarat.
Dalam Undang-undang Mampu pula memilih, memilih dan
Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 memanfaatkan alat telekomuniskasi
tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 1 yang sesuai secara fungsional dan
dikemukakakn bahwa kompetensi bergaul secara efektif dengan berbagai
kepribadian adalah “kemampuan kalangan serta lapisan. Pergaulan ini
kepribadian yang mantap, berakhlak bisa dengan peserta didik, sesama
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi pendidik, tenaga kependidikan, dan/atau
teladan peserta didik”. dengan orang tua atau wali peserta didik.
Ini berarti pula bahwa guru dalam
Mencakup kepribadian yang
konteks kompetensi sosial harus
mantap, stabil, dewasa, arif dan
kompeten bergaul secara santun dengan
bijaksana. Tentu saja berwibawa,
masyarakat di sekitar tempat kerja dan
berakhlak mulia, serta menjadi teladan
di lingkungan tempat tinggalnya.
bagi peserta didik dan masyarakat.
Secara objektif mampu mengevaluasi Yang dimaksud kompetensi
sosial adalah kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara berhubungan dengan orang lain secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, efektif. Sementara Arikunto berpendapat
sesama guru, orang tua atau wali peserta bahwa kompetensi sosial merupakan
didik, dan kemampuan kepribadian yang kemampuan komunikasi yang harus
mampu untuk membangun kerjasama dimiliki guru dengan peserta didik,
dengan orang lain yang mantap, stabil sesama guru, kepala sekolah, pegai tata
dan bijaksana ketika menghadapi usaha bahkan dengan anggota
permasalahan di tempat kerja yang masyarakat.
terbentuk melalui sinergi antara watak.
d. Kompetensi Profesional
Konsep diri, motivasi internal serta
mampu mengembangkan diri secara Merupakan wujud nyata
berkelanjutan. kemampuan penguasaan atas materi
pelajaran secara luas dan mendalam.
Bahwa kompetensi sosial
Keempat standar kompetensi tersebut
merupakan kemampuan untuk
mencerminkan empat standar
mengintegrasikan pemikiran, perasaan
kompetensi guru yang masih bersifat
dan perilaku untuk mencapai tugas-tugas
umum. Jadi perlu dijabarkan ke dalam
sosial dan hasil-hasil yang berniai.
perangkat kompetensi dan
Sehingga kompetensi sosial dapat
subkompetensi yang dikemas secara
dipandang sebagai kemampuan untuk
koheren dan sistematis dengan
mencapai tujuan pribadi dalam suatu
memaparkan manusia sebagai makhluk
interaksi sosial, serta senantiasa
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan
memelihara hubungan sosial dengan
bertaqwa. Tentu saja selain sebagai
orang lain dalam berbagai situasi.
warga negara Indoneisa yang demokratis
M. Surya mengemukakan dan bertanggung jawab.
bahwa kompetensi sosial adalah
Guru adalah pendidik
kemampuan yang diperlukan oleh
profesional dengan tugas utama
seorang guru sebagai bagian dari
mendidik, mengajar, membimbing,
masyarakat dalam berkomunikasi secara
mengarahkan, melatih, menilai dan
lisan dan tulisan serta bergaul secara
mengevaluasi peserta didik pada
santun dengan masyarakat sekitar.
pendidikan anak usia dini jalur
Dalam kompetensi ini termasuk
pendidikan formal, pendidikan dasar,
keterampilan dalam interaksi sosial dan
dan pendidikan menengah.
melaksanakan tanggung jawab sosial. E.
Mulyasa berpendapat bahwa kompetensi
sosial merupakan kemampuan guru
untuk berkomunikasi secara lisan dan PENUTUP
isyarat, menggunakan teknologi Menurut UU No. 14/2005
komunikasi dan informasi secara (UUGD), Kompetensi adalah
profesional, bergaul secara efektif seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dengan peserta didik, sesama pendidik, dan perilaku yang harus dimiliki,
tenaga kependidikan, orang tua siswa dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
dan masyarakat secara santun. dosen dalam melaksanakan tugas
M.R Payong mengemukakan keprofesionalan”. Kompetensi guru
bahwa kompetensi sosial nampak dalam dapat dimaknai sebagai kebulatan
kemampuan untuk berinteraksi dan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang berwujud tindakan cerdas dan dimiliki guru juga dapat
penuh tanggung jawab dalam digunakan untuk memahanmi
melaksanakan tugas sebagai agen peserta didik dengan baik.
pembelajaran. Guru merupakan tenaga
b. Kompetensi Keprobadian
pendidik yang menjadi peran utama
jalannya proses pendidikan dan Dalam Undang-undang Republik
pembelajaran Indonesia No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 10
Tugas utama seorang guru
ayat 1 dikemukakakn bahwa
adalah mendidik, mengajar,
kompetensi kepribadian adalah
membimbing, mengarahkan dan juga
“kemampuan kepribadian yang
melatih, menilai, serta mengevaluasi
mantap, berakhlak mulia, arif, dan
peserta yang dididik pada pendidikan
berwibawa serta menjadi teladan
formal di jenjang anak usia dini,
peserta didik”. Guru memiliki
pendidik dasar, dan menengah.
kepribadian mantap juga mampu
Sesosok guru ideal: melakukan kinerja yang
bermanfaat bagi peserta didik,
a. Guru Harus Terdidik
sekolah, dan masyarakat.
dengan Baik
(Well-Education) c. Kompetensi Sosial
b. Guru Harus Terlatih Kompetensi sosial adalah
dengan Baik kemampuan guru untuk
(Well-Trained) berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan
c. Guru Harus Mendapat
peserta didik, sesama guru, orang
Penghargaan yang Baik
tua atau wali peserta didik, dan
(Well-Paid)
kemampuan kepribadian yang
d. Guru Harus Terlindungi mampu untuk membangun
dengan Baik kerjasama dengan orang lain.
(Well-Protected)
d. Kompetensi Profesional
e. Guru Harus Terkelola
Guru adalah pendidik profesional
dengan Baik
dengan tugas utama mendidik,
(Well-Managed)
mengajar, membimbing,
Kompetensi guru meliputi mengarahkan, melatih, menilai
kompetensi pedagogik, kepribadian, dan mengevaluasi peserta didik
sosial, dan profesional sebagai tuntutan pada pendidikan anak usia dini
dari profesi. Ini bersifat holistik dan jalur pendidikan formal,
integratif. pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan guru DAFTAR PUSTAKA
dalam pengelolaan pembelajaran
untuk kepentingan peserta didik.
Kompetensi pedagogik yang
Arikunto, Manajemen Pengajaran Retrieved from:
Secara Manusia, Jakarta: https://books.google.co.id/books
Rineke Cipta. 1993. ?isbn=6024531745

E Mulyasa, Standar Kompetensi, HLM. Sembiring, M. G. Mengungkap Rahasia


173. dan Tips Manjur, Menjadi Guru
Sejati Retrieved from:
https://books.google.co.id/books
Mariyana, R. (2012). Kompetensi Guru ?isbn=979198171X
dalam Pembelajaran Berbasis
Bimbingan di Taman
Kanak-kanak (Studi Deskriptif Widoyoko, E. P. (2009). Peranan
Terhadap Guru TK di Kota sertifikasi guru dalam
Bandung). meningkatkan mutu pendidikan.

Marselus R.Payong. Sertifikasi Profesi


Guru, Jakarta: Indeks, 2011,
hlm.61.

Muhammad Surya, Percikan


Perjuangan Guru Menuju Guru
Profesional dan Terlindungi,
Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
2006, hlm. 176.

Mulyana A.Z. Rahasia Menjadi Guru


Hebat Retrieved from:
https://books.google.co.id/books
?isbn=9790813260

Mustadi, Ali. Pendidikan Karakter


Berwawasan Sosiokultural
(Sociocultural Based Character
Education) di Sekolah Dasar,
Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY).

Rofa’ah. Pentingnya Kompetensi Guru


dalam Kegiatan Pembelajaran
dalam Perspektif Islam

Anda mungkin juga menyukai