Anda di halaman 1dari 10

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN DI SDN 200119 BATANG AYUMI


JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN

Suci Rahmadani Siregar, Zainal Asril, Marhamah


Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Alamat: Jl. Prof. Mahmud Yunus Padang, Telp. 35713/fak 2092
e-mail: 21sucirahmadani@gmail.com

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah seorang guru memiliki peranan penting dalam
menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks yang lebih khusus, guru harus
memiliki kompetensi yang hebat, wawasan yang luas, menguasai ilmu yang akan diajarkan
sekaligus memiliki keterampilan untuk mengajar. Hal tersebut dapat dicapai jika guru terus
menerus meningkatkan kompetensi yang ada dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kompetensi guru PAI, meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, dan
mengetahui langkah-langkah dan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru
PAI. Jenis penelitian bersifat kualitatif, dengan menggunakan bentuk deskriptif kualitatif dan
memilih beberapa informan untuk melakukan wawancara dan observasi. Pengumpulan data
dilakukan melalui field research melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI di SD Negeri 200119 Kota
Padangsidimpuan sudah memenuhi indikator- indikator yang ada di dalam kompetensi guru
PAI. Kemudian dapat diketahui bahwa adanya kaitan kompetensi guru PAI dengan
meningkatnya hasil belajar siswa. Kepala sekolah juga melakukan beberapa langkah untuk
membentuk kompetensi guru yaitu memberdayakan kompetensi guru yang telah ada,
mengadakan program pembinaan secara khusus seperti sertifikasi, dan mengadakan pelatihan
seminar.
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Pendidikan Agama Islam, Hasil belajar, Pembelajaran.

Abstract
The background of this research is that a teacher has an important role in creating quality
education. In a more specific context, teachers must have great competence, broad insight,
master the knowledge to be taught as well as have the skills to teach. This can be achieved if
the teacher continues to improve the competencies that exist within him. The purpose of this
study was to determine the competence of PAI teachers, improve the quality of Islamic
education learning, and find out the steps and efforts of school principals in increasing the
competence of PAI teachers.
This type of research is qualitative, using a qualitative descriptive form and selecting several
informants to conduct interviews and observations. Data collection was carried out through
field research through observation, interviews, and documentation. The results showed that
the competence of PAI teachers at SD Negeri 200119 Padangsidimpuan City had met the
indicators in the competence of PAI teachers. Then it can be seen that there is a relationship
between the competence of PAI teachers and the increase in student learning outcomes. The
principal also takes several steps to shape teacher competence, namely empowering existing
teacher competencies, holding special coaching programs such as certification, and holding
seminar training.
Keywords: Teacher Competence, Islamic Religious Education, Learning Outcomes, Learning.
PENDAHULUAN sehingga perlu untuk dikembangkan
Pendidikan adalah serangkaian sebagai tenaga profesi yang bermartabat
kegiatan komunikasi antara manusia dan profesional. Sebagai tenaga profesi,
dewasa dengan si anak didik secara tatap jabatan guru memerlukan keahlian yang
muka atau dengan menggunakan media khusus. Hal ini berarti, posisi guru tidak
dalam rangka memberi bantuan terhadap dapat dilakukan oleh sembarang orang.
perkembangan anak seutuhnya, dalam arti Profesi guru harus dipersiapkan melalui
supaya dapat mengembangkan potensinya pendidikan keahlian atau spesialisasi di
semaksimal mungkin, agar menjadi bidang pendidikan dan pengajaran.
manusia yang bertanggung jawab (Zahara Kompetensi profesional perlu untuk
Idris, 2009). dimiliki oleh setiap guru mengingat
Guru sebagai pengajar merupakan pekerjaannya yang merupakan sebuah
penyebab utama terjadinya proses profesi. Pekerjaannya tidak hanya sebatas
pembelajaran peserta didik, meskipun mengajar tetapi juga dituntut memiliki
tidak semua perbuatan belajar peserta didik keahlian dan juga tanggung jawab yang
merupakan akibat guru yang mengajar, besar terhadap profesinya tersebut. Hal ini
tetapi guru sebagai figur sentral, harus juga berlaku untuk guru Pendidikan
mampu menetapkan strategi pembelajaran Agama Islam (PAI). Pendidikan Agama
yang tepat sehingga dapat mendorong Islam merupakan salah satu mata pelajaran
terjadinya perbuatan peserta didik yang yang memiliki peranan sangat strategis
aktif, kreatif, dan efisien. -(Ramayulis dkk, terutama dalam pembentukan akhlak dan
2011). etika peserta didik. Seperti yang tampak
“fungsi dan tujuan Pendidikan Agama
Eksistensi guru sebagai seorang Islam ialah menumbuhkan, meningkatkan,
pendidik memperoleh banyak tantangan, mengembangkan potensi nilai keagamaaan
baik itu dari siswa maupun dari dan ketaqwaan kepada Allah SWT, melalui
masyarakat. Hal ini lebih disebabkan oleh pembekalan pengetahuan, pengalaman
kurang profesionalnya guru dalam serta pendalaman materi terhadap peserta
melancarkan efektivitas belajar dan didik terkiat dengan nilai Agama Islam.
mengajar. Sehingga wibawa para guru di (Depdiknas, 2003).
mata murid-murid kian jatuh. Murid-murid Pada tema ini penulis ingin
masa kini khususnya yang menduduki melakukan penelitian mengenai
sekolah-sekolah menengah pada umumnya kompetensi profesional dengan kualitas
hanya cenderung menghormati para guru pembelajaran, karena penulis melihat
karena ada udang di balik batu. Sebagian pemahaman tedahap perencanaan
siswa-siswa di kota menghormati guru pembelajaran pendidikan agama Islam
karena ingin mendapat nilai yang tinggi sekarang seperti hanya formalitas
atau naik kelas dengan peringkat tinggi pembelajaran yang ada berbeda dengan
tanpa kerja keras. Sebagian lainnya lagi zaman dahulu. Begitu banyak anak-anak
menghormati guru agar mendapat yang masih mengesampingkan pelajaran
dispensasi “harap dan maklum” apabila PAI dari segi materi maupun
telat menyerahkan tugas. menyampaian seorang guru.
Setiap guru perlu mengembangkan Guru adalah pendidik yang menjadi
kompetensi profesionalnya. Selain sebagai toko sentral, menjadi panutan dan sumber
bentuk rasa tanggung jawab yang besar identifikasi bagi para siswa. Oleh karena
terhadap profesinya, melihat pentingnya itu guru merupakan salah satu unsur yang
posisi guru dalam pendidikan agama islam, berperan aktif dalam proses belajar
mengajar yang harus berperan aktif dalam umumnya dilakukan dengan tujuan
mendidik dan menjadi guru yang utama yaitu menggambarkan dengan
profesional bagi peserta didik. Sebab secara sistematis fakta dan karakteristik
propesionalisme guru sangat penting bagi
objek atau subjek yang diteliti secara
hasil belajar peserta didik.
Tidak banyak peserta didik yang tepat (Sukardi, 2015).
belum memiliki kesadaran pada Jenis penelitian deskriptif
pembelajaran Pendidikan Agama Islam kualitatif menampilkan data apa adanya
padahal ilmu tersebut selaras dengan tanpa proses manipulasi atau
kehidupan dilingkungan masyarakat. perlakuan-perlakuan lain. Tujuan dari
Karena Pendidikan Agama Islam sangat
penelitian ini adalah untuk menyajikan
berperan penting dan sangat berhubungan
erat. Dengan adanya profesionalisme guru gambaran secara lengkap mengenai suatu
yang baik maka minat, motivasi dan bakat kejadian atau dimaksudkan untuk
siswa dapat terbangun dan menjadikan mengekspos dan mengklarifikasi suatu
siswa yang kompeten dalam pembelajaran fenomena yang terjadi. Tidak lain dengan
sehingga siswa dapat memiliki prestasi dan cara mendeskripsikan beberapa jumlah
kemampuan yang baik di dunia variabel yang berkenaan dengan masalah
pendidikan.
yang diteliti.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menafsirkan serta
menguraikan data yang bersangkutan
Penelitian ini termasuk jenis dengan situasi yang sedang terjadi, sikap
penelitian lapangan (field research) dan pandangan yang terjadi. Sehingga
disebabkan penelitian mengumpulkan dapat memenuhi kriteria untuk memeriksa
data dengan terjun langsung ke lokasi keabsahan data, rancangan penelitiannya
penelitian. Yang berlokasi di SDN disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti
200119 Batang Ayumi Julu Kota dan subjek penelitian.
Padangsidimpuan. Adapun pendekatan
dalam penelitian ini menggunakan Teknik Pengumpulan Data
pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu Sesuai dengan desain penelitian
penelitian yang digunakan untuk kualitatif dan sumber data yang digunakan,
menggambarkan atau melukiskan objek maka teknik pengumpulan data yang
penelitian berdasarkan fakta yang digunakan adalah studi observasi,
tampak sebagaimana mestinya. Dalam wawancara, dan dokumentasi. Untuk
penelitian ini digunakan metode mengumpulkan data dalam kegiatan
kualitatif dan pendekatan deskriptif penelitian diperlukan cara-cara atau teknik
yang merupakan suatu prosedur pengumpulan data tertentu, sehingga
penelitian yang menghasilkan data penelitian dapat berjalan dengan lancer.
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau Teknik pengumpulan data merupakan
lisan dari orang yang diteliti (Sugiyono, langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari
2013). Penelitian deskriptif merupakan
penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
metode penelitian yang berusaha
mengetahui teknik pengumpulan data,
menggambarkan objek sesuai dengan
maka peneliti tidak akan mendapatkan data
apa adanya. Penelitian deskriptif pada
yang memenuhi standar data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
ditetapkan (Sugiyono, 2013). Berdasarkan hasil penelitian yang
Analisis Data adalah proses peneliti temukan dilapangan, maka dapat
dikemukakan dengan merujuk kepada
mencari dan menyusun secara sistematis
tujuan penelitian pada Bab 1 yaitu
data yang diperoleh dari hasil wawancara, mendeskripsikan kompetensi guru
catatan lapangan dan dokumentasi yang Pendidikan Agama Islam di kelas 5 SDN
disusun dengan cara mengorganisasikan 200119 Kota Padangsidimpuan.
data ke dalam kategori, menjabarkan ke Menghasilkan data dan temuan penelitian
dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, berdasarkan kegiatan observasi,
memilih mana yang penting dipelajari, dan wawancara dan dokumentasi dilakukan
terhadap kepala sekolah, guru PAI, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah di
beberapa siswa kelas 5 SDN 200119 Kota
pahami oleh diri sendiri maupun orang lain Padangsidimpuan. Peneliti memfokuskan
(Nuning Indah Pratiwi, 2017). pembahasan pada kompetensi guru PAI
Dalam menganalisis data penulis dalam hal meningkatkan pembelajaran di
menggunakan prosedur sebagai berikut: SDN 200119 Kota Padangsidimpuan.
1. Reduksi data 1. Kompetensi guru PAI di SDN
Peneliti memperoleh data 200119 Kota Padangsidimpuan
yang cukup banyak, sehingga
peneliti perlu memfokuskan pada Dalam hubungan dengan kegiatan
masalah dengan teliti dan rinci. dan hasil belajar siswa, kompetensi
Maka dari itu, peneliti melakukan guru sangat penting. Proses belajar
analisis data melalui reduksi data. mengajar dan hasil belajar peserta
Mereduksi data merupakan bagian didik bukan saja ditentukan oleh
dari analisis yang menajamkan, sekolah, pola, struktur dan isi
menggolongkan, mengarahkan, kurikulumnya akan tetapi sebagian
membuang yang tidak perlu, dan besar ditentukan oleh kompetensi guru
mengorganisasi data dengan cara yang mengajar dan membimbing
sedemikian rupa hingga simpulan- peserta didik. Sebagai tenaga
simpulan akhirnya dapat ditarik dan profesional, guru bertugas
diverifikasi. merencanakan dan proses
2. Penyajian Data pembelajaran.
Data Display berarti model Dari pengamatan peneliti, guru PAI
sebagai suatu kumpulan informasi di SDN 200119 Kota Padangsidimpuan
yang tersusun yang membolehkan masih kurang memenuhi kompenen-
kompenen dari kompetensi guru.
pendiskripsian kesimpulan dan
Dimana tugas guru sebagai suatu
pengambilan tindakan. profesi menuntut kepada keahlian yang
berwujud kompetensi. Kompetensi
3. Penarikan Kesimpulan yang dimaksud adalah kemampuan
Penarikan kesimpulan guru untuk menguasai masalah
merupakan pengambilan keputusan akademik yang sangat berkaitan
dari permulaan pengumpulan data, dengan pelaksanaan proses belajar
alur sebab akibat dan menarik mengajar, sehingga kompetensi ini
kesimpulan dari data yang mutlak dimiliki guru dalam
diperoleh sebagai hasil dari sebuah menjalankan tugasnya sebagai
penelitian. pendidik.
a. Kompetensi pedagogik Kompetensi sosial adalah
kemampuan guru untuk
Kompetensi pedagogik bagi
berkomunikasi dan berinteraksi
guru bukanlah hal yang sederhana,
secara efektif dan efesien
karena kualitas guru haruslah di
dengan peserta didik, sesama
atas rata-rata. Kualitas ini dapat
guru, orang tau/wali, dan
dari aspek intelektual, efektif dan
masyarakat sekitar.
psikomotorik. Untuk menghadapi
Kemampuan berkomunikasi
tantangan tersebut, guru perlu
dan berinteraksi dengan peserta
berfikir secara antisipatif dan
didik berhubungan dengan
proaktif.
kemampuan guru dalam
Kompetensi pedagogik memahami peserta didik.
adalah kemampuan dalam Seperti misalnya menguasai
pengelolaan peserta didik. karakteristik peserta didik.
Kompetensi ini terdiri dari sub Peserta didik memiliki
kompetensi yaitu memahami karakteristik tersendiri yang
peserta didik, merancang berbeda-beda yang satu dengan
pembelajaran dan melakukan yang lainnya, baik dari segi
evaluasi pembelajaran. Kompetensi minat, bakat, motivasi, dan
guru dalam mengelola lainnya. dimana perbedaan
pembelajaran dibutuhkan perhatian tersebut merupakan salah satu
yang serius, oleh karena itu dalam faktor yang ikut mempengaruhi
proses pembelajaran guru harus prestasi belajar peserta didik
efisien dan efektif mengajar agar
c. Kompetensi kepribadian
peserta didik juga secara aktif
menerima pelajaran, karena ini Seorang guru memiliki
sangat penting dalam sebuah kewajiban terhadap anak
lembaga pendidikan. Selain efisien didik selain dari pada
dan efektif yang harus mengajar disisi lain guru
diperhatikan, guru harus memiliki berkewajiban memberikan
kompetensi pedagogik yaitu nasehat kepada anak didik
bagaimana guru dalam mengelola karena pada dasarnya
pembelajaran. seorang guru itu dapat
mengarahkan, membimbing
Dari kesimpulan wawancara
anak didik sebab guru
peneliti dengan narasumber, dapat
merupakan pengganti
disimpulkan bahwa guru adalah
orangtua dalam lingkup
tenaga pendidik yang memberikan
sekolah.
sejumlah ilmu pengetahuan kepada
peserta didiknya. Di SDN 200119 Oleh karena itu,
Kota Padangsidimpuan kompetensi hendaknya seorang guru
guru PAI sudah lumayan terlaksana berusaha memaksimalkan
baik, hal ini dikarenakan guru PAI untuk dapat memperbaiki
disini sudah menggunakan media hal-hal yang belum baik
dan metode yang baik, yaitu tidak dari anak didik itu sendiri.
membuat para peserta didik cepat Juga hendak meluruskan
merasa bosan. dari berbagai hal yang
masih menyimpang,
b. Kompetensi sosial
membimbing akhlaknya dan
menguatkan keyakinan anak dan mendalam. Kompetensi
didik yang sudah ada. ini terdiri dari sub
kompetensi yaitu menguasai
Kompetensi
konsep, struktur, dan
kepribadian adalah
metode keilmuan/teknologi/
kemampuan pribadi yang
seni yang 20
mantap, stabil, dewasa, arif,
menaungi/koheren dengan
wibawa, berakhlak mulia
materi ajar, menguasai
yang menjadi teladan bagi
materi ajar yang ada dalam
peserta didik. Kompetensi
kurikulum sekolah,
ini terdiri dari sub
mengetahui hubungan
kompetensi yaitu
konsep antar mata pelajaran
kepribadian yang mantap
terkait, dan penerapan
dan stabil, kepribadian yang
konsep-konsep keilmuan
dewasa, kepribadian yang
dalam kehidupan sehari-
arif, kepribadian yang
hari, serta mampu
berwibawa, berakhlak mulia
berkompetisi secara
dan dapat menjadi teladan
propesional dalam konteks
bagi peserta didik dan
global dengan tetap
masyarakat, mengevaluasi
melestarikan nilai dan
kinerja sendiri, dan
budaya nasional.
mengembangkan diri seara
berkelanjutan. Dalam kegiatan
pembelajaran, media,
Sebagai teladan,
metode, serta bahan ajar
guru harus memiliki
yamg dapat membawa
kepribadian yang dapat
informasi dari pengetahuan
dijadikan profil dan idola,
yang berlangsung antara
seluruh kehidupan adalah
pendidik dan peserta didik
figur yang paripurna. Itulah
harus bisa menjabarkan
kesan terhadap guru sebagai
materi yang sesuai dengan
sosok yang ideal. Sedikit
tujuan pembelajaran, serta
saja guru berbuat yang tidak
mampu menyusun bahan
atau kurang baik, akan
pembelajaran secara runtut
mengurangi kewajiban dan
dan sistematis.
kharisma secara perlahan
lebur dari jati diri. Karena Dapat disimpulkan
itu, kepribadian adalah bahwa kompetensi guru
masalah yang sangat Agama Islam di SD Negeri
sensitif sekali. Penyatuan 200119 Kota
kata dan perbuatan dituntut Padangsidimpuan sudah
dari guru, bukan lain memenuhi indikator-
perkataan dengan indikator yang ada didalam
perbuatan. kompetensi guru pendidikan
Agama Islam yaitu dengan
d. Kompetensi profesional
cara mampu dalam
Kompetensi profesional membuat perancangan
adalah kemampuan pembelajaran, mampu
menguasai materi dalam memahami
pembelajaran secara luas karakteristik para siswa,
mampu merencanakan diperhatikan adalah bagaimana cara
pengorganisasian bahan guru pendidikan agama Islam
pembelajaran, mampu membuat prestasi peserta didik
merencanakan penggunaan meningkat.
media, metode, dan bahan Berdasarkan hasil
latihan sesuai dengan tujuan wawancara oleh guru pendidikan
pembelajaran, mampu agama Islam penulis bisa
dalam mengorganisasikan menyimpulkan bahwa, mendidik
waktu, ruang kelas, serta peserta didik menjadi aktif dan
mampu menentukan cara dapat meningkatan prestasi belajar
pengorganisasian siswa agar peserta didik. karena saat peserta
terlibat secara aktif dalam didik aktif dalam proses belajar
kegiatab belajar mengajar, maka dia akan mendapatkan lebih
mampu dalam banyak ilmu dari pada peserta didik
mengevaluasi pencapaian yang lainnya yang tidak terlalu
siswa dalam proses aktif, dan cara meningkatkan
pembelajaran. Hal ini sesuai prestasi belajar menerapkan metode
dengan indikator-indikator yang fariatif dan beragam, dengan
kompetensi guru pendidikan adanya metode yang beragam
Agama Islam. membuat peserta didik merasa
2. Peningkatan pembelajaran peserta bahwa belajar merupakan hal yang
didik kelas V di SDN 200119 menyenangkan, ini baik untuk
Batang Ayumi Julu Kota menghindari rasa tertekan yang
Padangsidimpuan dengan adanya dirasa oleh peserta didik dalam
kompetensi guru proses belajar, kemudian guru
Salah satu strategi untuk harus memberikan wacana atau
meningkatkan kualitas pedoman tentang cara bekerja sama
pembelajaran adalah meningkatkan yang baik, sehingga peserta didik
kemampuan guru untuk mampu membangun kerja sama
memecahkan masalah dengan peserta didik lainnya.
pembelajaran secara profesional. Kompetensi dan peran
Pengembangan dan peningkatan ibarat dua sisi mata uang, satu sama
kualitas pembelajaran merupakan lain tidak dapat dipisahkan karena
dampak logis dari perkembangan kita akan sulit berbicara ketika dua
kecerdasan emosional yang sangat istilah ini dipisahkan karena
pesat. Di samping itu, perlu pilihan berkaitan satu sama lain.
atas konsep-konsep pembelajaran Kemampuan seorang guru tidak
yang mendidik yang diperlukan akan pernah terlihat ketika tidak
untuk meningkatkan kualitas diaplikasikan makanya kompetensi
lulusan. dan peran akan selalu
Untuk meningkatkan kualitas berdampingan ketika proses belajar
pembelajaran pendidikan agama mengajar.
Islam, pendidik diharuskan melihat Kompetensi dan peran guru
bagaimana cara mendidik yang di SDN 200119 terhadap
efektif dalam peningkatan potensi peningkatan kualitas pembelajaran
peserta didik dan mampu bekerja sudah cukup baik dikarenakan
sama dengan peserta didik lainnya. pihak sekolah telah membimbing
Proses pembelajaran yang harus dan membinah guru pendidikan
agama Islam dengan cara di 3. Langkah Kepala Sekolah dalam
ikutinya Kelompok Kerja Guru Membentuk Kompetensi Guru di
(KKG) dengan ini guru pendidikan SDN 200119 Batang Ayumi Julu
agama Islam mampu meningkatkan Kota Padangsidimpuan
kemampuan sekaligus di berikan Kepala sekolah peranan
arahan bagaimana cara yang penting dalam mencetak
mengaplikasikan kemampuan yang seorang guru yang memiliki
guru miliki sehingga kompetensi kompetensi. Guru juga sangat
dan peran guru terhadap menentukan kemana arah tujuan
peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Dan kepala sekolah
sudah sangat memumpuni dan bertugas sebagai pemimpin
bermutu dan berkualitas. dilingkungan sekolah yang
Peningkatan kualitas berkewajiban membantu para guru
pembelajaran juga berpengaruh di sekolah untuk mengembangkan
pada hasil belajar peserta didik. profesinya dan sekaligus menolong
Adapun hasil belajar itu sendiri guru agar mampu melihat persoalan
merupakan hasil yang dicapai yang dihadapinya baik di dalam
setelah melalui proses kegiatan kelas maupun di luar kelas.
belajar-mengajar. Proses dan hasil Dalam membentuk
belajar peserta didik bukan saja kompetensi guru, kepala sekolah
ditentukan oleh sekolah, poila, harus memiliki berbagai langkah
struktur, dan kurikulum. Akan atau upaya untuk meningkatkan
tetapi, sebagian besar ditentukan mutu sekolah. Agar dapat
oleh kompetensi guru yang mengembangkan dan memajukan
mengajar dan membimbing peserta sekolah secara efektif, efesien,
didiknya didalam kelas. Guru yang mandiri, dan produktif.
memiliki kompetensi akan lebih
Penjelasan dari hasil
mampu memaparkan materi yang
wawancara tersebut dengan
akan diajarkannya dengan baik dan
langkah kepala sekolah dalam
dengan bahasa yang lebih mudah
membentuk kompetensi guru di
dimengerti oleh peserta didiknya.
SDN 200119 Kota
Dengan demikian, evaluasi Padangsidimpuan yang dilakukan
harus diselenggarakan dan pada sekolah yaitu:
dimanfaatkan untuk mengevaluasi
a) Memberdayakan kompetensi
seluruh proses pembelajaran yang
guru yang telah ada
telah dilaksanakan. Seorang guru
b) Mengadakan program
hendaknya secara terus menerus
pembinaan secara khusus
mengikuti hasil belajar peserta
c) Mengadakan pelatihan seminar
didik dari waktu ke waktu.
Karena langkah atau upaya
Informasi yang diperoleh dari
yang dilakukan kepala sekolah
evaluasi ini merupakan umpan
ini adalah bertujuan untuk
balik terhadap proses belajar
membentuk kompetensi para
mengajar. Umpan balik tersebut
guru yang ada di SD Negeri
dapat digunakan sebagai tolak ukur
200119 Kota Padangsidimpuan
untuk memperbaiki dan
ini serta menambah wawasan
meningkatkan peoses belajar
serta ilmu pengetahuan bagi
mengajarnya dan meningkatkan
para guru.
mutu dari kompetensi guru.
KESIMPULAN DAN SARAN 200119 Kota
Kesimpulan Padangsidempuan ini.
Berdasarkan hasil penelitian dan 3. Upaya yang dilakukan kepala
hasil analisis maka dapat diambil sekolah dalam membentuk
kesimpulan bahwa pelaksanaan kompetensi guru di SDN
pembelajaran tematik sudah dilaksanakan 200119 Kota
sesuai dengan rencana yang telah Padangsidempuan yaitu:
ditetapkan berdasarkan rumusan masalah a. Memberdayakan
sebagaimana telah dijelaskan pada BAB I, kompetensi guru yang
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan telah ada
sebagai berikut: b. Mengadakan program
1. Kompetensi guru PAI di SDN pembinaan secara
200119 Kota khusus seperti
Padangsidempuan kurang lebih sertifikasi
c. Mengadakan pelatihan
sudah memenuhi indikator-
seminar
indikator yang ada di
kompetensi guru yaitu dengan Saran
cara mampu membuat Berdasarkan kesimpulan yang telah
perancangan pembelajaran, dikemukakan penulis di atas maka penulis
mampu daklam memahami perlu memberikan saran-saran sebagai
karakteristik peserta didik, berikut:
mampu merencanakan
1. Bagi kepala sekolah
pengorganisasian bahan Kepala Sekolah hendaknya selalu
pembelajaran, mampu memberikan dukungan yang lebih
merencanakan penggunaan terhadap peningkatan kompetensi guru
media, metode, sesuai dengan yang ada di sekolahnya, khususnya
tujuan pembelajaran. Hal ini guru PAI.
sesuai dengan indikator- 2. Bagi guru PAI
Kepada guru PAI hendaknya lebih
indikator pada kompetensi
kereatif lagi dalam memilih strategi
guru yaitu kompetensi dan metode pembelajaran, gar peserta
pedagogik, kompetensi didik tidak merasa bosan dan lebih
kepribadian, kompetensi sosial, tertarik dengan pembelajaran yang
dan kompetensi profesional. akan dipaparkan oleh guru di dalam
2. Peningkatan hasil kelas, menambah wawasan baru
pembelajaran peserta didik tentang metode pembelajaran yang
kelas V di SDN 200119 Kota efektif untuk meningkatkan
Padangsidempuan pada mata pemahaman belajar peserta didik.
pelajaran PAI tergolong baik. 3. Bagi peserta didik
Artinya prestasi akademik Kepada peserta didik hendaknya
peserta didik di SDN 200119 lebih meningkatkan kembali keaktifan
Kota Padangsidempuan sudah pada saat pembelajaran dan
memiliki hasil belajar yang memanfaatkan waktu pembelajaran
baik pada mata pelajaran PAI. agar bisa lebih efektif dan peserta
Hal ini berkaitan adanya didik bisa mempraktekkan ajaran
kompetensi yang dimiliki oleh agama islam di kehidupan sehari-hari
guru PAI yang ada di SDN tidak hanya sekedar teori.
DAFTAR PUSTAKA
H. Ramayulis, Samsul Nizar, Filsafat
Pendidikan Islam, (Cet.III, Jakarta: Kalam
Mulia, 2011). h. 150.
Rusman, Manajemen Sekolah Bermutu
Model-Model Pembelajaran:
Mengembangkan Profesionalisme
Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011), h. 249
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi
Mixed Methods, ( Bandung: Alfabeta,
2013)
h. 12-13
Sukardi, Metodologi Penelitian
Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara
2015), h. 157
Zahara Idris, Dasar-Dasar Kapendidikan,
(Padang : Angkasa Raya. 2009).

Anda mungkin juga menyukai