Abstract
A. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia yang meneruskan, mengembangkan ilmu
berkualitas merupakan ujung tombak pengetahuan, dan teknologi. Melatih
kemajuan pembangunan suatu berarti mengembangkan
bangsa. Pendidikan yang berkualitas keterampilan-keterampilan pada
dapat menghasilkan sumber daya siswa. Senada dengan Usman,
manusia yang berkualitas dan Suyanto dan Hisyam (2000:27)
produktif.Hal tersebut mendorong menyatakan bahwa guru merupakan
suatu negara menjadi negara yang pihak yang paling sering dituding
maju dalam perkembangan ilmu sebagai orang yang paling
pengetahuan dan teknologi. Sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas
merupakan salah satu organisasi pendidikan. Hal ini berarti bahwa
pendidikan yang dapat dikatakan kehadiran dan profesionalisme
sebagai wadah untuk mencapai seorang guru sangat berpengaruh
tujuan pembangunan nasional. dalam menentukan dan mewujudkan
Keberhasilan tujuan pendidikan di cita-cita pembangunan nasional
suatu sekolah tergantung pada terutama mewujudkan program
sumber daya manusia yang ada di pendidikan nasional.
sekolah tersebut yaitu kepala Dengan demikian, peranan guru
sekolah, guru, siswa, pegawai tata sangat menentukan dalam usaha
usaha, dan tenaga kependidikan peningkatan mutu pendidikan formal.
lainnya. Selain itu, harus didukung Untuk itu guru sebagai agen
pula oleh ketersediaan sarana pembelajaran dituntut untuk mampu
prasarana serta fasilitas belajar yang menyelenggarakan proses
memadai. pembelajaran dengan sebaik-
Untuk membentuk manusia baiknya, dalam kerangka
Indonesia yang sesuai dengan pembangunan pendidikan. Karena
tujuan pembangunan nasional, yang guru mempunyai fungsi dan peran
pada hakikatnya bertujuan yang sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas manusia dan pembangunan bidang pendidikan,
seluruh masyarakat Indonesia yang maka profesi guru perlu
maju, modern berdasarkan dikembangkan sebagai profesi yang
Pancasila, maka dibutuhkan tenaga bermartabat. Undang-Undang No.
pendidik yang berkualitas. Guru 14 tahun 2005 tentang Guru dan
merupakan salah satu komponen Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa
yang sangat menentukan untuk peran guru sebagai agen
terselenggaranya proses pendidikan. pembelajaran berfungsi untuk
Guru memiliki peran yang penting meningkatkan mutu pendidikan
dan strategis, dan nasional. Untuk dapat melaksanakan
bertanggungjawab dalam usaha fungsinya dengan baik, guru wajib
pencapaian tujuan pendidikan untuk memiliki syarat tertentu, di
nasional. Moh. Uzer Usman (2009: antaranya adalah harus memiliki
7) menyatakan bahwa tugas guru kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai profesi meliputi mendidik, yang memadai serta motivasi kerja
mengajar, dan melatih. Mendidik yang baik.
berarti meneruskan dan Karena guru merupakan salah
mengembangkan nilai-nilai hidup, satu komponen penting dalam
sedangkan mengajar berarti sistem pendidikan yang sangat
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014)
Selain itu juga akan dicari skala mengetahui keadaan (naik turunnya)
penilaian atau kategori dari masing- variabel terikat/kriteria bila dua atau
masing variabel, secara deskriptif lebih variabel bebas sebagai faktor
atas dasar rata-rata skor ideal (Mi) prediktor dimanipulasi (dinaik
dan simpangan baku ideal (SDi), turunkan nilainya). Untuk
dengan: Mi = ½ x (skor maksimum kepentingan analisis digunakan
+ skor minimum ) dan SDi = . x program SPSS 16.0 for windows.
(skor maksimum + skor minimum).
Uji hipotesis dalam penelitian ini D. HASIL PENELITIAN DAN
dilakukan melalui metode statistik PEMBAHASAN
dengan menggunakan analisis 1) Hasil Penelitian
regresi sederhana dan regresi Setelah data dianalisis diperoleh
ganda. Sugiyono (2002: 250) ringkasan hasil analisis seperti
menyatakan bahwa analisis regresi tampak di bawah ini.
ganda digunakan jika kita ingin
Keterangan :
X1 = Skor kualifikasi akademik
X2 = Skor Kompetensi
X3 = Motivasi Kerja
Y = Kinerja Guru
F. DAFTAR PUSTAKA
Suharjo. 2006. Mengenal
Barinto. ³+XEXQJDQ pendidikan sekolah dasar, teori
Kompetensi Guru, Supervisi dan praktek. Depdiknas.
Akademik, dengan Kinerja Guru
SMP Negeri Se Kecamatan Percut Suryosubroto B. 2004. Manajemen
6HL 7XDQ´ Jurnal Pendidikan pendidikan di sekolah. Jakarta: PT
Tabularasa, Volume 9 Nomor 2 Rineka Cipta.
Desember 2012
Suyanto dan Hisyam D. 2000.
Budiyono. 2004. Surakarta.Statistik Refleksi dan reformasi pendidikan
untuk penelitian. Surakarta : di Indonesia memasuki millennium
Sebelas Maret University Press. III. Yogyakarta: Adi Cita.