Anda di halaman 1dari 9

JURNAL EDUPEDIA

Universitas Muhammadiyah Ponorogo


http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/edupedia

PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


DALAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DI SEKOLAH

Rofi Rudiawan1, Ambiro Puji Asmaroini2

Universitas Muhammadiyah Ponorogo


rofirudisr11@gmail.com, ambirop@gmail.com

Abstrak
Profil Pelajar Pancasila adalah program yang dibuat Kemendikbud sebagai upaya memperkuat pendidikan
karakter di Indonesia. Program ini dapat menjadi jalan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni
membentuk generasi yang cerdas secara intelektual dan memiliki karakter yang sesuai dengan pancasila. Dalam
proses penguatan Profil Pelajara Pancasila penting adanya peran dari seorang guru utamanya guru PPKn.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PPKn dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Penelitian ini menggunkan metode penelitian literatur review. Isi dan pembahasan dalam penelitia ini terkait
peran guru PPKn dalam penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.. Dari hasil kajian yang dilakukan peran
guru PPKn sangatlah penting karena guru PPKn bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan tapi juga
motivasi dan karakter pada anak. Dalam upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila guru harus memiliki
kemampuan utama yaitu sebagai contoh/ tauladan bagi anak. Memiliki perencanaan pembelajaran yang fokus
pada pembentukan nilai-nilai Pancasila. Membuat pembelajaran yang berbasis pendekatan kearifan lokal.
Membangun kesadaran peserta didik melalui model pembelajaran berbasis proyek. membuat pembelajara yang
menarik dan tidak terbatas pada ruang, tempat dan waktu. Model pembelajaran yang memanfaatkan
perkembangan TI. Membuat evaluasi pembelajaran yang terpusat pada pendekatan saintifik.

Kata Kunci: Pendidikan, Peran Guru, PPKn, Profil Pelajar Pancasila

How to Cite: Rofi Rudiawan dan Ambiro Puji Asmaroini (2022). Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah. Jurnal Edupedia Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, 6(1): 55-63.

© 2022 Universitas Muhammadiyah Ponorogo. All rights reserved


ISSN 2614-1434 (Print)
ISSN 2614-4409 (Online)

PENDAHULUAN 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa


Pendidikan merupakan bekal pendidikan nasional kita berfungsi untuk
terpenting dalam menghadapi kehidupan mengembangkan pengetahuan serta
yang berkembang dan terus berubah. karakter sebagai bentuk upaya
Tantangan zaman yang terus berubah dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
berkembang menuntut pendidikan harus Menurut (Pirol & Ag, 2008)
selalu terus sejalan dengan kebutuhan dan generasi muda kita saat ini sedang
perkembangan dunia (Purnama, 2020). mengalami degradasi, nilai-nilai kearifan
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun lokal dengan mudahnya dilupakan karena
Jurnal Edupedia Universitas Muhammadiyah Ponorogo 6(1)(2022): 55-63 56

kuatnya arus globalisasi. Akibatnya sekolah dasar ataupaun juga di perguruan


terdapat kemunduran karakter anak bangsa tinggi (Azzahra & Dewi, 2021). Dalam
dan perlu mendapatan perhatian serius agar proses penguatan Profil Pelajar Pancasila
mampu menata pendidikan karakter yang penting adanya peran dari seorang guru.
baik. Generasi muda kini banyak yang Guru berperan paling fital dalam
masuk dalam perilaku negatif yang berasal penguatan karakter pada anak. Karena
dari arus globalisasi dengan selain kegiatan belajar-mengajar, guru juga
mengatasnamakan “trend”. Pergaulan berperan sebagai orang tua kedua siswa
bebas yang semakin tidak terkontrol disekolah. Sehingga guru berperan sangat
menyebabkan berbagai perilaku penting bagi peserta didik, utamanya guru
menyimpang seperti : memakai narkoba, PPKn (Safitri & Dewi, 2021).
seks bebas, tawuran, dan lain-lain. Guru PPKn memiliki tugas lebih
Kejadian seperti ini sudah jelas bukanlah dari guru mata pelajaran lain. Karena guru
karakter asli yang ada dalam nilai-nilai PPKn dituntut dan bertanggung jawab
kehidupan bangsa Indonesia sehingga dalam membentuk karakter siswa.
mengindikasikan bahwa moral generasi Sehingga guru PPKn harus memberikan
kita saat ini buruk (Budiarto, 2020). contoh dan teladan serta memberikan
Usaha penguatan karakter saat ini dorongan moral keras terhadap peserta
sudah dilakukan pemerintah, melalui didik menjadi lebih baik (Widianti, 2014).
Gerakan Nasional Pendidikan Karakter Dari latarbelakang permasalahan yang
Bangsa yang dilanjutkan program telah terpapar diatas, maka kami penulis
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mengambil judul “Peran Guru Pendidikan
(Ismail et al., 2021). Kemudian saat ini Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Penguatan Pendidikan Karakter yang Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
dicanangkan Kemendikbud yakni Sekolah”.
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam ciri METODE PENELITIAN
utama, yaitu kreatif, mandiri, bergotong Penelitian ini menggunakan metode
royong, bernalar kritis, beriman dan penelitian literatur review. Penulis mencari

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, data atau bahan literatur dari jurnal atau artikel
dan juga referensi dari buku sehingga dapat
berakhlak mulia, dan berkebinekaan global
dijadikan suatu landasan yang kuat dalam isi
(Nur‘Inayah, 2021).
atau pembahasan. Adapun isi dan pembahasan
Program Profil Pelajar Pancasila,
dalam penelitia ini terkait peran guru PPKn
saat ini sudah dilakukan baik di tingkat
57 Rudiawan, R dan Asmaroini, A.P., Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah

dalam penguatan profil pelajar Pancasila di Keteladanan adalah satu hal yang
sekolah. paling penting yang harus dimiliki
oleh guru. Keteladanan guru
HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan konsistensi guru dalam
1. Guru memberikan contoh yang baik kepada
Guru adalah salah satu unsur dalam siswa baik dari sikap spiritual, sosial,
bidang pendidikan, dimana guru harus pengetahuan dan karya yang dimiliki.
menempatkan posisinya secara profesional Guru juga harus cerdas dalam
dan mampu memenuhi kebutuhan membaca dan memanfaatkan peluang
pendidikan yang semakin berkembang secara produktif dan kompetitif dalam
(Hamid, 2017). Guru juga memiliki arti mengembangkan diri dan siswa.
khusus sesorang yang bertanggung jawab b. Inspirator
membawa siswa menuju pendewasaan. Guru yang memiliki sifat inspirator
Guru berperan bukan hanya berperan adalah guru yang bisa membangkitkan
sebagai pengajar yang tugasnya hanya semangat belajar siswa dengan
mentransfer ilmu, tapi guru juga harus memberikan contoh nyata kepada
mentransfer of values, sekaligus menjadi siswa dan mengajak siswa untuk
contoh, panutan, dan pembimbing yang mengembangkan potensi dan bakatya
menuntun siswa saat belajar (Roqib & serta mengajaknya untuk berprestasi.
Nurfuadi, 2020). c. Motivator
Guru memiliki tugas utama untuk Guru menjadi seorang motivator
mendidik, melatih, membimbing, artinya guru harus membangkitkan
menuntun, menilai dan mengevaluasi semangat dan potensi yang dimiliki
kemampuan siswa pada pendidikan mulai siswa agar mereka mampu
pendidikan dasar sampai pendodokan menunjukan kemampuan mereka.
menengah (Musa, 2016). Kedudukan guru d. Dinamisator
sebagai tenaga profesional juga ditujukan Dnamisator artinya guru selain
untuk mewujudkan tujuan pendidikan bertugas memberikan semangat
nasional (Saragih, 2008). kepada siswa, tapi juga menjadi sarana
Menurut (Maya, 2013) peran guru yang benar -benar mendorong
yang paling utama dalam pendidikan kemampuan sisswa agar menciptakan
karakter adalah: apa yang mereka cita-citakan.
a. Keteladanan. e. Evaluator
Jurnal Edupedia Universitas Muhammadiyah Ponorogo 6(1)(2022): 55-63 58

Guru harus selalu mengevaluasi Handayani”. Artinya guru memiliki


pembelajaran yang ia lakukan dalam tanggung jawab yang besar terhadap
mendidik karakter anak. Guru juga pembentukan karakter siswa. Guru harus
harus mampu menggambarkan dan menjadi teladan jika di depan, menjadi
memberikan solusi kepada siswa motivator dan semangat jika ditengah,
terkait permasalahan baik dari serta menjadi pendorong dari belakang
akademik, sikap dan pengembangan siswa, agar nantinya mereka mampu
bakat anak. menjadi orang yang mandiri. Ciri
2. Konsep Profil Pelajar Pancasila mendasar program Profil Pelajar Pancasila
Merdeka Belajar merupakan awal yaitu: a. gotong royong, b. mandiri, c.
dari terciptanya konsep Profil Pelajar kreatif, d. berkebinekaan global, e.
Pancasila. Merdeka Belajar menurut bernalar kritis, f.. beriman bertaqwa
Nadiem Makarim merupakan jawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
yang paling efektif terkait konsep berakhlak mulia (Noventari, 2020).
pembelajaran di Indonesia dan sesuai 3. Pendidikan Pancasila dan
perkembangan zaman saat ini (Widyastuti, Kewarganeegaraan (PPKn)
2020). Dalam penerapannya Merdeka Dalam pelajaran PPKn berperan
Belajar perlu dukungan dari seluruh dalam mengembangkan dan melestarikan
Stakeholder dan bergotong-royong nilai-nilai luhur asli Indonesia. Pelajaran
membangun pendidikan kita menjadi lebih PPKn bertanggung jawab dalam membina
baik. Sistem gotong royong yang dipakai perkembangan moral anak didik sesuai
oleh Nadim ini meliputi kerjasama antara dertgan nilai-nilai Pancasila dan dapat
pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik mewujudkan dalam kehidupannya sehari-
dan peserta didik (Ismail et al., 2021). hari (Setiawan, 2014). Tujuan
Konsep Profil Pelajar Pancasila pembelajaran PPKn adalah meningkatkan
bermuara dari filosofi Ki Hajar Dewantara pengetahuan, budi pekerti luhur, dan
yang yang artinya pendidikan itu harus ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
memerdekakan anak dalam belajar. Esa. PPKn harus mampu membekali
Memerdekakan disini melalui pembebasan kompetensi siswa dengan pengetahuan
terhadap apa yang dia sukai, apa yang dia kewarganegaraan (civic knowledge),
minati sesuai minat dan bakat anak. keterampilan kewarganegaraan (civic
Konsep Merdeka Belajar juga harus skills) dan etika atau karakter
menganut asas “Ing Ngarso Sung Tulodo, kewarganegaraan (civic disposition)
Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri (Alfiansyah & Wangid, 2018) .
59 Rudiawan, R dan Asmaroini, A.P., Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah

4. Peran Guru Pendidikan Pancasila dan a. Guru harus harus menjadi sosok
Kewarganeegaraan dalam Penguatan tauladan. Konsep pendidik.
Profil Pelajar Pancasila b. Perencanaan konsep pembelajaran
Dalam Profil Pelajar Pancasila yang berorientasi pada pembentukan
terdapat enam profil yang harus nilai-nilai Pancasila..
dikembangkan guru untuk membentuk c. Pembelajaran yang berbasis
karakter anak. Pertama, bernalar kritis pendekatan kearifan lokal. Melalui
guru harus bisa memberikan materi yang pendekatan belajar ini peserta didik
menarik dan berbasis pemecahkan akan memiliki kesadaran dalam
masalah. Semua ini erat kaitannya dengan pembentukan nilai-nilai dasar sosial
kemampuan akademik (kognitif) siswa. budaya masyarakat dalam upaya
Kedua, kemandirian, yaitu guru harus membangun peradaban kearifan lokal
motivasi dan memberikan dorongan daerah di era arus globalisasi yang
kepada siswa sehingga mereka mampu begitu kompleks. Pendekatan belajar
meningkatkan kemampuannya. Ketiga, ini secara langsung akan
adalah kreatif, guru harus membuat model mengembangkan kepribadian generasi
pembelajaran yang kreatif dan inovatif muda dalam membangun peradaban
sehingga memancing siswa untuk manusia yang memiliki kebebasan
berkreasi. Keempat, gotong-royong, guru dalam belajar tentang nilai-nilai
harus mengajak siswa untuk berkolaborasi filosofis kehidupan berbangsa dan
degan orang lain dan mampu bekerjasama bernegara.
secara tim. Kelima, berkebinekaan global, d. Membangun kesadaran peserta didik
guru harus menanamkan rasa cinta tanah dengan model pembelajaran berbasis
air dan menanamkan siswa agar mencintai proyek. Langkah ini akan menjadi
keberagaman budaya, agama dan ras di kerangka dasar peserta didik dalam
Indonesia. Keenam,berakhlak mulia. Di mengaktualisasikan informasi dan
sini guru harus menjadi contoh dan pengalaman secara langsung.
panutan dalam menata moralitas, Penyelesaian permasalahan dan isu-isu
spiritualitas, dan etika siswa (Rusnaini et lokal merupakan bentuk media dalam
al., 2021). penanaman hakikat merdeka belajar
Salah satu bentuk ideal dalam bagi peserta didik. Maka diperlukan
penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi model pembelajaran yang
Guru PPKn adalah mengkolaborasikan antar pendekatan
Jurnal Edupedia Universitas Muhammadiyah Ponorogo 6(1)(2022): 55-63 60

terpusat pada peserta didik dan Konsep penilaian inilah yang


pendekatan secara kontekstual hal ini menjadikan penguatan profil pelajar
terdapat pada model pembelajaran pancasila berhasil. Karena terjadi
berbasis proyek. keseimbangan antara bentuk penalian
e. Pembelajaran dibuat dengan konsep sikap, pengetahuan dan keterampilan.
tidak terbatas pada ruang dan waktu, Dengan demikian apabila semua poin tadi
sehingga anak mampu belajar dapat dilaksanakan maka akan terbentuk
kapanpun, dimanapun dan dengan tujuan nasional pendidikan yang
siapapun. Fokus pengajaran ini akan berorientasi pada nilai-nilai dasar pancasila
menitikberatkan pada aspek sosial dan yang berkarakter dan berwawasan global
lingkungan. sehingga akan terbentuk Profil Pelajar
f. Pembelajaran yang memanfaatkan Pancasila.
perkembangan TIK. Siswa akan lebih
mudah dalam mengakses materi KESIMPULAN
mekases informasi baru melalui media Guru adalah salah satu unsur dalam
Informasi yang beragam dan canggih. bidang pendidikan yang berperan dan
Sehingga akan meningkatkan harus menempatkan posisinya dengan
semangat siswa dalam belajar. Akan profesional sesuai dengan tuntutan dan
tetapi yang perlu digaris bawahi kebutuhan masyarakat yang semakin
teknologi juga memiliki dampak berkembang. Guru berperan bukan hanya
buruk, sehingga guru harus sebagai pengajar yang hanya mentransfer
memberikan pengawasan terhadap ilmu, tapi guru juga harus mentransfer of
anak. values, sekaligus menjadi contoh, panutan,
g. Adanya evaluasi pembelajaran yang dan pembimbing yang menuntun siswa
terpusat pada pendekatan saintifik. saat belajar.
Pendekatan saintifik akan melihat dari Guru juga bisa dikatakan sebagai
dua sudut pandang berbeda diantara pendidik profesional yang memiliki tugas
guru dengan siswa. Model evaluasi utama, mendidik, membimbing, melatih,
yang dilakukan harus didasarkan pada menuntun, menilai dan mengevaluasi
poin bagaiman nilai itu didapatnya kemampuan siswa pada pendidikan mulai
sehingga akan terbentuk akulturasi pendidikan dasar sampai pendodokan
nilai peserta didik yang berorientasi menengah. Kedudukan guru sebagai
pada pemenuhan kompetensi yang tenaga profesional ditujukan untuk
hendak dicapai. mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
61 Rudiawan, R dan Asmaroini, A.P., Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah

Fungsi dan esensi guru yang paling utama mampu sebagai sosok tauladan. b.
dalam pendidikan karakter adalah: Perencanaan konsep pembelajaran yang
Keteladanan, inspirator, motivator, berorientasi pada pembentukan nilai-nilai
dinamisator, evaluator Pancasila.c. Pembelajaran yang berbasis
Dalam penguatan Profil Pelajar pendekatan kearifan lokal. d. Membangun
Pancasila terdapat enam profil yang harus kesadaran peserta didik melalui model
dikembangkan guru untuk membentuk pembelajaran berbasis proyek. e.
karakter anak. Pertama, bernalar kritis Memberikan sebuah pembelajaran yang
guru harus bisa memberikan materi yang tidak terbatas pada ruang, waktu dan juga
menarik dan berbasis pemecahkan tempat. f. Model pembelajaran yang
masalah. Semua ini berhubungan dengan memanfaatkan perkembangan. g. Adanya
kemampuan kognitif siswa. Kedua, evaluasi pembelajaran yang terpusat pada
kemandirian, yaitu guru harus motivasi dan pendekatan saintifik.
memberikan dorongan kepada siswa
sehingga mereka mampu meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
kemampuannya. Ketiga, adalah kreatif, Alfiansyah, H. R., & Wangid, M. N.
guru harus membuat model pembelajaran (2018). Muatan Pendidikan
yang kreatif dan inovatif sehingga Kewaranegaraan Sebagai Upaya
memancing siswa untuk berkreasi. Membelajarkan Civic Knowledge,
Keempat, gotong-royong, guru harus Civic Skills, Dan Civic Disposition Di
mengajak siswa untuk berkolaborasi degan Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan
orang lain dan mampu bekerjasama secara Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi,
tim. Kelima, kebinekaan global, 6(2), 185–194.
merupakan upaya agar siswa mencintai Azzahra, K. S., & Dewi, D. A. (2021).
keberagaman budaya, agama dan ras di Implementasi Pancasila Bagi
Indonesia. Keenam,berakhlak mulia. Di Pembentuk Karakter Bangsa Sebagai
sini guru harus menjadi contoh dan Proses Pembelajaran Terhadap
panutan dalam menata moralitas, Masyarakat. Jurpis : Jurnal
spiritualitas, dan etika siswa Pendidikan Ilmu Sosial, 18(1), 86–
Salah satu bentuk ideal dalam 100.
penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Budiarto, G. (2020). Indonesia Dalam
Guru PPKn adalah : a. Guru harus Pusaran Globalisasi Dan
memiliki syarat utama pendidik, yaitu Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral
Jurnal Edupedia Universitas Muhammadiyah Ponorogo 6(1)(2022): 55-63 62

Dan Karakter. 13(1), 50–57. 1–13.


Hamid, A. (2017). Guru Professional. Pirol, A., & Ag, M. (2008). Merespons
Guru Profesional, 17(November), Tantangan Zaman : Dari Lokalitas
274–285. Hingga Globalitas.
Http://Ejurnal.Staialfalahbjb.Ac.Id/In Purnama, C. S. (2020). Pemikiran
dex.Php/Alfalahjikk/Article/View/26 Soedjatmoko Tentang Pendidikan
Ismail, S., Suhana, S., & Zakiah, Q. Y. Dan Relevansinya Pada Abad Ke-21
(2021). Analisis Kebijakan Penguatan Di Indonesia. Herodotus: Jurnal
Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan Ips, 3(58), 185–197.
Mewujudkan Pelajar Pancasila Di Https://Journal.Lppmunindra.Ac.Id/In
Sekolah. Jurnal Manajemen dex.Php/Herodotus/Article/View/802
Pendidikan …, 2(1), 76–84. 1
Https://Dinastirev.Org/Jmpis/Article/ Roqib, M., & Nurfuadi. (2020).
View/388 Kepribadian Guru Upaya
Maya, R. (2013). Esensi Guru Dalam Visi- Mengembangkan Kepribadian Guru
Misi Pendidikan Karakter. Jurnal Yang Sehat Di Masa Depan.
Pendidikan Islam, 2(3). Http://Repository.Iainpurwokerto.Ac.
Musa, M. I. (2016). Pengembangan Id/Id/Eprint/7229
Kompetensi Guru Terhadap Rusnaini, Raharjo, Suryaningsih, A., &
Pelaksanaan Tugas Dalam Noventari, W. (2021). Intensifikasi
Mewujudkan Tenaga Guru Yang Profil Pelajar Pancasila Dan
Profesional. Jurnal Pesona Dasar, Implikasinya Terhadap Ketahanan
2(4), 8–27. Pribadi Siswa. Jurnal Ketahanan
Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Nasional, 27(2), 230–249.
Belajar Dalam Sistem Among Https://Journal.Ugm.Ac.Id/Jkn/Articl
Menurut Pandangan Ki Hajar e/View/67613
Dewantara. Pkn Progresif, 15(1), 83– Safitri, A., & Dewi, D. A. (2021).
91. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Nur‘Inayah, N. (2021). Integrasi Dimensi Sebagai Pedoman Generasi Milenial
Profil Pelajar Pancasila Dalam Mata Dalam Bersikap Di Media Sosial. 3,
Pelajaran Pendidikan Agama Islam 78–87.
Menghadapi Era 4.0 Di Smk Negeri Saragih, A. H. (2008). Kompetensi
Tambakboyo. Gerasi: Jurnal Minimmal Seorang Guru Dalam
Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), Mengajar. Jurnal Tabularasa Pps
63 Rudiawan, R dan Asmaroini, A.P., Peran Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah

Unimed, 5(1), 23–34.


Setiawan, D. (2014). Pendidikan
Kewarganegaraan Berbasis Karakter
Melalui Penerapan Pendekatan
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif
Dan Menyenangkan. Jupiis: Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2),
61.
Https://Doi.Org/10.24114/Jupiis.V6i2
.2285
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, (2003).
Widianti, N. (2014). Peran Guru Pkn...,
Nurul Widianti, Fkip Ump 2017.
Widyastuti, A. (2020). Persepsi Guru
Tentang Konsep Merdeka Belajar
Mendikbud Nadiem Makarim Dalam
Pendidikan Agama Islam Di Mts
Negeri 3 Sleman.
Https://Dspace.Uii.Ac.Id/Handle/123
456789/29071

Anda mungkin juga menyukai