Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies

Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan


Pengetahuan Anak Bangsa

Qatrinnada Maulidya Akmal1, Rizki Zahrayanti2, Abraham Christian


Hamonangan3, Difa Nabila4, Astrid Asmy Putri5, Drs. Irzal Anderson, M.Si.6,
Tohap Pandapotan Simaremare, M.Pd.7
PSPD, FKIK, Universitas Jambi
1
qatrindamaulidya@gmail.com, 2zahrayanti21@gmail.com, 3abraham.sirait@gmail.com,
4
diffanabila77@gmail.com, 5astridsmyptr@gmail.com, 6 irzalanderson@gmail.com
7
tohapsimaremare@unja.ac.id

Abstrak

Latar belakang jurnal ini adalah rendahnya dampak literasi terhadap pembelajaran di sekolah
atau perguruan tinggi dan rendahnya pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan atau
PKN. Mahasiswa belum memahami apa itu literasi, apa fungsinya, dan bagaimana literasi
memengaruhi pendidikan sekolah atau perguruan tinggi. Literasi memiliki pengaruh yang
sangat kuat pada sekolah dan pendidikan tinggi dapat ditemukan pada studi ini, khususnya
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan atau PKN. Beberapa di antaranya digunakan
oleh sekolah atau perguruantinggi.

Kata-kata kunci : Literasi, pendidikan kewarganegaraan, pengetahuan

Abstract

The importance of citizenship education in increasing the knowledge of the nations


children. This journal is motivated by a low understanding of civic education or PKN and the
low impact of literacy on learning in schools or universities. Students do not yet understand
what literacy is, what its function is, and how literacy affects school or college education.
This study found that literacy has a very strong influence on schools and higher education,
especially civic education and PKN subjects. Some of them are used by schools or colleges.

Keywords: Literacy, civic education, knowledge

1
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies
Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

PENDAHULUAN yang menyampaikan dan mentransfer bahan


ajar berupa ilmu pengetahuan begitu juga
Pendidikan merupakan lembaga
dengan peserta didik yang berperan sebagai
sentral yang memberikan kualitas, bakat
penimba ilmu, sedangkan materi ajar yang
yang kompetitif dan pengetahuan untuk
disampaikan oleh pendidik merupakan
mengubah sikap, serta memegang peranan
informasi atau pesan yang harus dipelajari
yang sangat penting dalam meningkatkan
oleh peserta didik untuk dipahami, dihayati,
kemampuan dan keterampilan. Olehkarena
dan diamalkan sebagai bekal untuk
itu, seseorang perlu belajar untuk
menyelesaikan studinya kelak.
memperoleh pengetahuan tentang
Perubahan-perubahan yang
perkembangan sikap atau pengembangan
mendasar dalam proses pembelajaran di
keterampilan tersebut. Menurut Crow
dalam instansi pendidikan dengan
(Ihsan, 2005), Pendidikan adalah suatu
memperbaiki proses pembelajarannya
proses yang melibatkan sekitar jenis
dengan meningkatkan kinerja guru
kegiatan berbeda yang dianggap cocok
ditambah dengan upaya meningkatkan
untuk seseorang. Selanjutnya pendidikan
budaya membaca peserta didik dalam
merupakan upaya memanusiakan generasi
proses pembelajaran merupakan upaya
muda juga dinyatakan Driyarkara (Ihsan,
yang diperlukan untuk menghasilkan
2005). Pendidikan berhasil dan bermutu
lulusan yangberkualitas.
tinggi jika proses pengajaran, termasuk
Namun, dalam pelaksanakan
semua komponen pembelajaran, dilakukan
kegiatan belajar mengajar di lembaga
secara efektif danefisien.
pendidikan dianggap kurang efektif karna
Pada dasarnya tujuan yang telah
seorang guru tidak dapat memaksimalkan
ditentukan dicapai dengan mengarahkan
proses pembelajaran dengan menerapkan
setiap proses pembelajaran. Dalam proses
kategori yang berbeda seperti yang
pembelajaran terjadi interaksi antara
dikemukakan Pitman dan Daniels (2016).
berbagai komponen yang dapat
Metode pembelajaran satu arah atau yang
dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu:
disebut dengan metode teacher centered
guru, materi ajar, dan siswa (Muhammad
kemungkinan besar akan digunakan guru.
Ali, 2007). Peran pendidik sangat penting
Pengembangkan aktivitas siswa dalam
karena berfungsi sebagai pembimbing

2
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies
Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

proses pembelajaran dianggap sulit peserta didik secara aktif mengembangkan


menggunakan metode pembelajaran potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
teacher centered. Oleh karena itu, literasi spiritual keagamaan, pengendalian diri,
siswa cenderung belum maksimal. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara merupakan
METODE
definisi dari pendidikan. Artinya,
Jurnal ini menggunakan metode pendidikan di sekolah merupakan proses
deskriptif, yakni metode yang memusatkan yang terencana dan mempunyai tujuan,
perhatian kepada masalah-masalah aktual sehingga segala sesuatu yang dilakukan
apa adanya pada saat penelitian tengah oleh guru dan peserta didik dapat mencapai
berlangsung. Melalui metode ini, peristiwa tujuan pembelajaran. Melalui proses
dan kejadian dapat dideskripsikan peneliti pendidikan terencana diarahkan untuk
tanpa memberikan perlakuan khusus mewujudkan suasana belajar yang kondusif
terhadap peristiwa. Variabel yang diteliti serta proses belajar yang menyenangkan,
dapat berupa variabel tunggal maupun dengan tujuan peserta didik dapat
lebih dari satuvariable. mengembangkan potensidiri.
Pendidikan PKN mempunyai peran

PEMBAHASAN yang sangat penting sebagai wahana untuk


mengembangkan kemampuan atau potensi
Pendidikan sebagai proses budaya
peserta didik untuk berfikir kritis
yang bertujuan untuk meningkatkan harkat
menanggapi isuisu atau permasalahan yang
dan martabat manusia dikarenakan
ada. Oleh karena itu, untuk mendorong
pendidikan merupakan sarana terpenting
kemampuan yang telah dimiliki oleh
untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan
peserta didik, maka diperlukan penerapan
negara. Undang-undang Republik
model pembelajaran yang menghasilkan
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
karya berbasis masalah untuk
Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1
membangkitkan motivasi belajar dan hasil
menyatakan bahwa usaha sadar dan
belajar peserta didik melalui pemecahan
terencana untuk mewujudkan suasana
masalah yang terjadi di kehidupan sehari-
belajar dan proses pembelajaranagar

3
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies
Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

hari. Penggunakan masalah dalam nilai-nilai budi pekerti, berupa sebuah


kehidupan sehari-hari merupakan kearifan lokal, hal yang berkaitan dengan
pendekatan pembelajaran sebagai suatu nasional, serta global yang disampaikan
konteks bagi peserta didik untuk belajar sesuai tahap perkembangan peserta didik
tentang cara berpikir kritis, keterampilan (Dirjen Dikdasmen, 2016). Sebuah
pemecahan masalah, dan untuk pembelajaran literasi di sekolah dilakukan
memperoleh pengetahuan merupakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
konsep model pembelajaran berbasis Keterampilan siswa dalam menguasai
masalah. dimensi ilmu pendidikan, yakni dapat
Selain itu metode pembelajaran menguasai materi yang mencakup tentang

dengan literasi berperan penting dalam fonem, morfem, grafofonemik,


kehidupan karena sebuah pengetahuan morfofonemik, dan sintaksis merupakan
hanya dapat diperoleh melalui kegiatan awal sebuah pembelajaran literasi diadakan
membaca. Oleh karena itu, setiap peserta di lingkungan sekolah. Dalam

didik dan mahasiswa harus menguasai perkembangannya, kegiatan literasi


keterampilan membaca ini dengan baik ditunjukkan agar para siswa dapat
sedari dini. Peraturan Menteri Pendidikan menguasai sebuah dimensi kognitif dari
dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2015 literasi yang mencakup proses pemahaman,

menyampaikan bahwa sebuah Gerakan proses menulis, konsep analisis, serta


Literasi Sekolah dapat mendukung gerakan wacana tertulis. Berbagai macam literatur
penumbuhan budi pekerti. Disebutkan yang dapat dibaca adalah bisa berupa
bahwa salah satu kegiatan yang ada dalam sebuah koran, majalah, novel, ataupun buku

Gerakan tersebut merupakan “kegiatan 15 yang terkait dengan pembelajaran di


menit untuk membaca buku yang bukan sekolah ataupun di kampus. Hal tersebut
pelajaran (nonpelajaran) sebelum waktu menunjukan bahwa generasi zaman
pembelajaran dimulai”. Minat baca serta sekarang masih gemar ataupun suka

keterampilan membaca peserta didik dapat membaca berbagai macam literatur yang

ditingkatkan dengan kegiatan tersebut agar berkaitan dengan


pengetahuan bisa dikuasai dengan lebih informasikewarganegaraan ataupun
baik. Materi bacaan berisi tentang sebuah kenegaraan, maka hal ini bisa berhubungan

4
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies
Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

erat terhadap pengembangan pembelajaran Daniels (2016). Metode pembelajaran yang


Pendidikan kewarganegaraan (PKN) di diterapkan di kelas adalah Metode teacher
sekolah ataupun di kampus. Dengan centered. Pendidikan merupakan sarana
membaca literatur tersebut maka seorang terpenting untuk mewujudkan kemajuan
siswa ataupun mahasiswa akan terfasilitasi bangsa dan negara, hal ini karena
dengan baik pengetahuannya dan dapat pendidikan merupakan proses budaya yang
memahami materi secara penuh karena bertujuan untuk meningkatkan harkat dan
sudah membaca berbagai literatur yang martabat manusia. Pendidikan PKn
berkaitan dengan pembelajaran Pendidikan memiliki peran yang sangat penting sebagai
Kewarganegaraan (PKN). wahana untuk mengembangkan
kemampuan atau potensi peserta didik
untuk kritis menanggapi isu atau
KESIMPULAN
permasalahan yang ada. Oleh karena itu,
Pendidikan merupakan lembaga
untuk mendorong kemampuan yang telah
sentral yang memberikan kualitas, bakat
dimiliki oleh peserta didik, maka
yang kompetitif dan pengetahuan untuk
diperlukan penerapan model pembelajaran
mengubah sikap, serta memegang peranan
yang menghasilkan karya berbasis masalah
yang sangat penting dalam meningkatkan
untuk membangkitkan motivasi belajar dan
kemampuan dan keterampilan. Menurut
hasil belajar peserta didik melalui
Crow (Ihsan, 2005), Pendidikan adalah
pemecahan masalah yang terjadi dalam
suatu proses yang melibatkan sekitar jenis
kehidupan sehari-hari. Keterampilan siswa
kegiatan yang dianggap cocok untuk
dalam menguasai dimensi ilmu pendidikan,
seseorang. Pada dasarnya tujuan yang telah
yakni dapat menguasai materi yang
ditentukan dicapai dengan mengarahkan
mencakup tentang fonem, morfem,
setiap proses pembelajaran. Namun,
grafofonemik, morfofonemik, dan sintaksis
pelaksanakan kegiatan belajar mengajar di
merupakan awal sebuah pembelajaran
lembaga pendidikan dianggap kurang
literasi diadakandi lingkungan sekolah.
efektif karna guru tidak mampu
Dalam perkembangannya, kegiatan literasi
memaksimalkan proses pembelajaran
yang ditunjukkan agar para siswa dapat
dengan menerapkan kategori yangberbeda
menguasai sebuah dimensi kognitifdari
seperti yang sampaikan Pitman dan

5
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Journal of Civics and Education Studies
Volume 1, Nomor 1, Desember 2021 p-ISSN 2302-0865 \ e-ISSN 2621-346X

literasi yang mencakup proses Ginanjar, A., Putri, N.A., Nisa, A. S.,
pemahaman, proses menulis, konsep Hermanto, F., & Mewangi, A. B.
analisis, serta wacana tertulis. (2019). Implementasi Literasi
Digital di Smp Al-Azhar 29
DAFTAR PUSTAKA
Semarang, Harmony, 4(2), 99-105.
Aini, D. N. (2018). Pengaruh Budaya
Literasi Dalam Mengembangkan Hapsari, D. T. (2018). Masyarakat
Kecerdasan Kewarganegaraan. Indonesia. Jurnalisme Radio Pada
Biormatika Jurnal Ilmiah FKIP Era Digital: Transformasi Dan
Universitas Subang, 4(1), 1–10. Tantangan, 44,61-74.

Arsani, N. K., et. all (2017). Pengaruh Ihsan, H. Fuad. (2005). Dasar-Dasar
Model Pembelajaran SAVI Kependidikan. Jakarta: PT Rineka
Berbantuan Gerakan Literasi Cipta.
Sekolah Terhadap Hasil Belajar
PKn Siswa Kelas IV. e-Journal Sanjaya, W. 2016. Strategi Pembelajaran.
PGSD Universitas Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media
Ganesha, 5(2). Group.

Banawi & Arifin, (2016). Strategi &


Kebijakan Pembelajaran
PENDIDIKANKARAKTER.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dan, B. (2017). 23 November 2017


PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN JAKARTA, 2017.
November, 1-25

Anda mungkin juga menyukai