Prodi : Pendidikan Agama Kristen Pada hari pertama tidak begitu banyak yang bisa saya terima dalam pembelajaran dikarenakan sinyal yang saya miliki buruk. Tetapi dari membaca diktat saya belajar tentang apa itu pendidikan. Dimana Pendidikan berasal dari kata dasar didik, yang berarti mengajar, menuntun, atau membimbing. Tujuan Pendidikan dibagi menjadi tiga klasifikasi sasaran dalam pendidikan, yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan Secara sederhana tujuan pendidikan dapat di golongkan menjadi dua bagian, yaitu: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Adapun Pengertian secara umum tentang pendidikan, sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhan yang telah ditentukan. Komponen-komponen dalam sistem pendidikan antara lain adalah tujuan, kurikulum, pendidik, peserta didik, materi ajar, metode, sarana prasarana, dan evaluasi. Pada bab kedua mempelajari tentang pendidikan yang ada di Indonesia. Kualitas pendidikan yang ada di Indonesia masih sangat memprihatinkan. Selain itu pelaksanaan kebijakan kurikulum pendidikan yang masih berganti ganti seiring dengan bergantinya menteri pendidikan di Indonesia. Pendidikan sebagai usaha sadar memerlukan tujuan. Tanpa tujuan, pelaksanaan pendidikan akan kehilangan arah. Tujuan pendidikan dijadikan sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan pendidikan dan hasil diharapkan dalam proses pendidikan tersebut. faktor-faktor yang melatar-belakangi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain : Kualitas Sarana dan Prasarana yang tidak menunjang, Rendahnya Kualitas Pendidik, Rendahnya Gaji/Kesejahteraan Guru, Rendahnya Prestasi Siswa, Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan, Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan dan Mahalnya Biaya Pendidikan. Maka dari itu pentingnya kesadaran tenaga pendiidk dalam berkomitmen dalam hal mengajar karena itu merupakan sebuah panggilan untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga pentingnya keikut sertaan pemerintah dalam membangun kependidikan serta memfasilitasi masyarakat dengan baik tentang pendidikan yang ada di Indonesia. Pada bab ketiga, membahas tentang peserta didik. Dimana Setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing, oleh sebab itu guru tidak dapat memperlakukan sama dalam proses pembelajaran. Keunikan yang dimiliki masing-masing peserta didik selalu diiringi oleh kebutuhan yang berbeda pula antar mereka. Pada presentasi yang disampaikan oleh kelompok 2 disana membahas tentang “tawuran yang terjadi diantara siswa”. Dimana disaat siswa memasuki masa remaja disitulah mereka sedang memasuki masa-masa mencari jatidiri. Maka dari itu sangat penting untuk mengawasi perkembangan mereka. Diawali dengan keterlibatan keluarga. Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi seorang anak. Ketika keluarga sudah membekali anak dengan baik, begitu selanjutnya dengan tugas pengajar dalam membantu siswa memahami kondisi dan pengembangan bakat minat yang dimiliki oleh peserta didik. Faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan siswa, dengan berada dilingkungan yang baik pertumbuhan dan pemikiran mereka bisa terbuka dengan baik dalam proses pembelajaran mereka. Itulah pentingnya mengajarkan kepada peserta didik tentang membatasi pergaulan yang mereka milik dan memilah-milah mana yang benar dan tidak. Pada hari terakhir, membahas tentang guru dan pembelajaran. Guru dalam pandangan umum memiliki peran penting dalam pendidikan. Guru bukan lagi dipandang sebagai pekerjaan yang biasa, tetapi sudah menjadi pekerjaan profesional. Dalam presfektif pendidikan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis : 1. Kompetensi Pendagogik : Pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Personal (Kepribadian) : Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi personal guru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian peserta didik. 3. Kompetensi Sosial : kemampuan yang harus dimiliki guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik; sesama pendidik, dan masyarakat sekitar. 4. Kompetensi profesional : merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Pada saat penanyangan video yang diberikan oleh Dosen, dapat disimpulkan bahwa pentingnya guru dalam mengetahui keadaan yang dialami oleh peserta didik sebelum mereka melakukan segala tindakan dan juga dalam berkata-kata. Masing-masing peserta didik memilik cara yang berbeda dalam menerima sesuatu. Disitulah tugas seorang guru untuk bisa lebih terbuka dengan keadaan yang dialami peserta didik. Segala ucapan dan perilaku seorang guru sangat terekam dihati dan pikiran seorang siswa. Guru juga berperan penting dalam pemenuhan dasar tentang pemahaman untuk masa depan peserta didiknya. Bab terakhir yaitu tentang pendidikan agama Kristen dalam pendidikan. bahwa Pendidikan Kristen mencakup semua aspek, selain pengajaran juga tindakan yang dilakukan orang Kristen yang menunjukkan ketaatan dan kesetiaan pada ajaran Kristus. Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah pendidikan yang berisi ajaran-ajaran kekristenan dengan menekankan ketiga aspek pendidikan yaitu pengetahuan (kognitif), sikap & nilai-nilai (afektif), dan ketrampilan (psikomotor) yang berdasarkan iman Kristen. Pengertian ini lebih menekankan pada pengajaran kepada anak didik atau umat. Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah menolong orang lain agar anak didik hidup di bawah pimpinan Roh Kudus. Dalam Pendidikan Agama di sekolah, guru agama bertanggung jawab mengajar PAK di sekolah melalui pengajaran agama, cara-cara perayaan hari besar Kristen serta kegiatan- kegiatan rohani yang menyangkut pembinaan rohani siswa atau pelajar. PAK harus hadir dinamis, inovatif, kreatif serta semangat dalam memberikan harapan-harapan baru kehidupan, berdasarkan dinamika Roh dan Firman Allah. Harus kita pahami sebagai “pendidikan” artinya bahwa PAK merupakan usaha sadar untuk membimbing dan memperlengkapi individu dan kelompok menuju ke arah kedewasaan, khusunya dalam cara berpikir, sikap, iman dan perilaku. TERIMAKASIH TUHAN MEMBERKATI