Anda di halaman 1dari 20

Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

RELEVANSI METODE PAI DENGAN TUJUAN, BAHAN AJAR, SITUASI,


MURID DAN EVALUASI

Kurniati

Sekolah Tinggi Agama Islam Rokan Bagan Batu

Email :

Abstrak

Tujan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Relevansi Metode Pai Dengan
Tujuan, Bahan Ajar, Situasi, Murid Dan Evaluasi. Penelitian ini termasuk
penelitian kualitatif . pendekatan yang dipakai adalah penelitian murni
kepustakaan (library research). Data yang diperoleh dari bahan bacaan yang
diperoleh peneliti dari buku-buku , artikel-artikel yang termuat dalam cetak buku.
Data dikumpulkan dan dipilah-pilah untuk mengisi jawaban dari pertanyaan
penelitian yang dirumuskan. Analisa menggunakan pendekatan analisis isi (conten
analisis) yang disesuaikan dengan kebutuhan menyusun keterkaitan historis dan
konteks Relevansi Metode Pai Dengan Tujuan, Bahan Ajar, Situasi, Murid Dan
Evaluasi. Adapun hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan Relevansi Metode
Pai Dengan Tujuan, Bahan Ajar, Situasi, Murid Dan Evaluasi merupakan konsep
yang saling berhubungan. Proses pembelajaran terdiri dari guru, siswa, tujuan,
materi, media, dan evaluasi.

Key Words : Tujuan, Bahan Ajar, Situasi, Murid Dan Evaluasi

PENDAHULUAN bidang pendidikan dan pengajaran.


Pemerintah dewasa ini khususnya
Di era modern sekarang,
Kementrian Pendidikan Nasional
kemajuan ilmu pengetahuan dan
berusaha untuk meningkatkan mutu
teknologi yang sangat pesat serta
pendidikan seperti yang telah
menyentuh pada semua aspek
kehidupan manusia tak terkecuali di

82
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

digariskan dalam UU. SISDIKNAS menempati titik sentral pendidikan.


No. 20 Tahun 2003 bahwa: Agar guru mampu menunaikan
tugasnya dengan baik, maka terlebih
“Pendidikan adalah usaha sadar dan
dahulu harus memahami hal-hal
terencana untuk mewujudkan
yang berhubungan dengan proses
suasana belajar dan proses
belajar mengajar seperti halnya
pembelajaran agar peserta didik
proses pendidikan pada umumnya.
secara aktif mengembangkan potensi
Dengan demikian peranan guru yang
dirinya untuk memiliki kekuatan
sangat penting adalah mengaktifkan
spiritual keagamaan, pengendalian
dan mengefisienkan proses belajar di
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
sekolah termasuk didalamnya
mulia, serta keterampilan yang
penggunaan metode mengajar yang
diperlukan dirinya, masyarakat,
sesuai.
bangsa dan negara. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka pemerintah METODE
telah mengusahan peningkatan mutu
Penggunaan metode
pendidikan mulai dari tingkat
mengajar yang tepat, merupakan
pendidikan dasar sampai ke tingkat
suatu alternatif mengatasi masalah
perguruan tinggi. Selain itu, juga
rendahnya daya serap siswa terhadap
dilakukan usaha-usaha seperti
pelajaran tertentu, guna
penataran guru-guru bidang studi,
meningkatkan mutu pengajaran.
pengadaan buku-buku paket, dan
Penerapan suatu metode pengajaran
menambah sarana dan prasarana
harus ditinjau dari segi keefektifan,
untuk kegiatan proses belajar
keefesienan dan kecocokannya
mengajar.
dengan karakteristik materi pelajaran
Peningkatan mutu serta keadaan siswa yang meliputi
pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan, kecepatan belajar,
guru sebagai pendidik dalam minat, waktu yang dimiliki dan
pencapaian tujuan pendidikan yang keadaan sosial ekonomi siswa
diharapkan. Dengan kata lain guru

83
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

sebagai obyek. Sesuai yang dalam hal belajar maka apa yang
dikatakan oleh Rostiyah bahwa : diharapkan sukar tercapai. Menurut
Slameto sebagai berikut :
“Setiap jenis metode pengajaran
harus sesuai atau tepat untuk “Agar siswa berhasil dalam
mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi belajarnya, perlulah mengerjakan
untuk tujuan yang berbeda guru tugas dengan sebaik-baiknya. Tugas
harus mengadakan teknik penyajian itu mencakup mengerjakan PR,
yang berbeda sekaligus untuk menjawab soal latihan buatan sendiri,
mencapai tujuan pengajarannya”. soal dalam buku pegangan,
tes/ualangan harian, ulangan umum
Salah satu metode yang
dan ujian”.
diterapkan dalam melibatkan siswa
secara aktif, guna menunjang Pembelajaran dengan
kelancaran proses belajar mengajar metode mengajar yang sesuai dengan
adalah menggunakan metode resitasi. materi yang diajarkan akan
Dalam metode resitasi diharapkan meningkatkan motivasi belajar siswa.
mampu memancing keaktifan siswa Sebagai contoh adalah pemberian
dalam proses belajarn mengajar. Hal tugas pada setiap akhir pelajaran
ini disebabkan karena siswa dituntut dengan harapan aktifitas belajar
untuk menyelesaikan tugas yang siswa dapat ditingkatkan, sehingga
diberikan guru dan harus prestasi belajar siswa dapat pula
dipertanggungjawabkan. Dalam meningkat. Pada peningkatan
keberhasilan proses belajar mengajar prestasi belajar siswa bukan hanya
disamping tugas guru, maka siswa peran guru yang dibutuhkan tetapi
turut memegang peranan yang siswa sendirilah yang dituntut peran
menentukan dalam pencapaian aktif dalam proses belajar mengajar.
tujuan pendidikan. Sebab Salah satu hal yang penting dimiliki
bagaimapun baiknya penyajian guru oleh siswa dalam meningkatkan
terhadap materi pelajaran, akan tetapi prestasi belajarnya adalah
siswa tidak mempunyai perhatian penguasaan bahan pelajaran. Siswa

84
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

yang kurang menguasai bahan Metode adalah suatu cara


pelajaran akan mempunyai nilai yang yang dipergunakan untuk mencapai
lebih rendah bila dibandingkan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
dengan siswa yang lebih mengusai kegiatan belajar mengajar, metode
bahan pelajaran. Untuk menguasai diperlukan oleh guru dan
bahan pelajaran maka dituntut penggunaannya bervariasi sesuai
adanya aktifitas dari siswa yang dengan tujuan yang ingin dicapai
bukan hanya sekedar mengingat, setelah pengajaran berakhir. Seorang
tetapi lebih dari itu yakni memahami, guru tidak akan dapat melaksanakan
mengaplikasikan, mensistesis, dan tugasnya bila dia tidak menguasai
mengevaluasi bahan pelajaran. satu pun metode mengajar yang telah
dirumuskan dan dikemukakan para
Perlu disadari bahwa yang
ahli psikologi dan pendidikan.
diharapkan oleh guru terhadap
siswanya adalah bahan pelajaran Perumusan tentang
yang diterima siswa dapat pengertian metode biasanya
dikuasainya dengan baik. Olehnya disandingkan dengan pengertian
itu, maka salah satu cara yang teknik, yang mana keduanya saling
ditempuh adalah tugas yang berhubungan. Metode pendidikan
diberikan oleh guru tidak hanya Islam adalah prsedur umum dalam
dikerjakan di kelas yang sempit dan penyampaian materi untuk mencapai
terbatas oleh waktu, akan tetapi perlu tujuan pendidikan berdasarkan atas
dilanjutkan di rumah, di asumsi tertentu tentang hakikat islam
perpustakaan, di laboratorium dan sebagai suprasistem. Sedangakan
hasilnya harus dipertanggung teknik pendidikan Islam adalah
jawabkan. langkah-langkah konkret pada waktu
seseorang pendidik melaksanakan
Hasil Dan Pembahasan
pengajaran di kelas.
1. Hakikat Metode PAI
2. Prosedur Pembuatan Metode
Pendidikan Islam

85
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

Langkah-langkah yang Tidak selamanya satu metode


ditempuh oleh para pendidik selalu baik untuk saat yang berbeda-
sebelum pembuatan metode beda. Baik tidaknya bertgantung
pendidikan Islam adalah pada beberapa faktor yang mungkin
memerhatikan persiapan bahan berupa situasi dan kondisi, atau
mengajar (lesson plan) yang meliputi persesuaian dengan selera, atau juga
pemahaman terhadap tujuan karena metodenya sendiri yang
pendidikan Islam, penguasaan materi secara intrinsik belum memenuhi
pelajaran, dan pemahaman teori-teori persyaratan sebagai metode yang
pendidikan selain teori-teori tepat guna, semuanya sangat
pengajaran. Disamping itu, pendidik ditentukan oleh pihak yang
harus memahami prinsip-prinsip menciptakan dan melaksanakan
mengajar serta model-modelnya dan metode juga objek yang menjadi
prinsip evaluasi, sehingga pada sasarannya.
akhinya pendidikan Islam
3. Prinsip-prinsip Metode
berlangsung dengan cepat dan tepat.
Pembelajaran Pendidikan Agama
Prosedur pembuatan metode Islam
pendidikan Islam adalah dengan
Berikut adalah prinsip-prinsip
memperhatikan factor-faktor yang
metode pembelajaran Pendidikan
mempengaruhinya yang meliputi:
Agama Islam:
1. Tujuan pendidikan Islam
a. Niat dan orientasinya untuk
2. Peserta didik mendekatkan hubungan antara
manusia dengan Allah dan
3. Situasi
sesama makhluk. Pendekatan
4. Fasilitas kepada Allah disertai dengan
tauhid, mengesakan Allah, tiada
5. Pribadi pendidik
Tuhan kecuali Allah. Tauhid ini
menjadi ruh bagi aktivitas

86
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

muslim. Prinsip ketauhidan ini diperkenankan ada kata “saya


yang membedakan dengan hanya mengajar”. Pengajar
metode yang lain. Penerapan shalat, ia harus juga
metode apa pun diterima asal melaksanakan shalat. Ada
memperkuat keimanan dan dispensasi (rukhshah) jika
pengabdian kepada Allah. pendidik berhalangan secara
Keterpaduan (integrative, syar’i semisal ia mengajar
tauhîd). Ada kesatuan antara tentang haji sementara ia belum
iman-ilmu-amal, iman-islam- memiliki biaya untuk naik haji
ihsan, dzikir-fikr (hati dan pikir), sehingga belum mampu haji.
dhahir-batin (jiwa-raga), dunia-
d. Berdasar pada nilai. Metode
akhirat, dulu-sekarang-akan
pendidikan Islam tetap
datang.
berdasarkan padaal-akhlâq al-
b. Bertumpu pada kebenaran. karîmah, budi utama. Metode
Materi yang disampaikan itu pendidikan Islam sarat nilai,
benar, disampaikan dengan cara tidak bebas nilai semisal proses
yang benar, dan dengan dasar pembelajaran harus
niat yang benar. memperhatikan waktu shalat
(wajib).
c. Kejujuran (sidq dan amânah).
Berbagai metode yang dipakai e. Sesuai dengan usia dan
harus memegang teguh kemampuan akal anak (biqadri
kejujuran (akademik). uqûlihim).
Kebohongan dan dusta (kidzb)
f. Sesuai dengan kebutuhan peserta
dalam bentuk apapun dilarang.
didik (child center), bukan untuk
Keteladanan pendidik. Ada
memenuhi keinginan pendidik
kesatuan antara ilmu dan amal.
apalagi untuk proyek semata.
Pendidik yang mengajar dituntut
menjadi contoh tauladan bagi g. Mengambil pelajaran pada setiap
peserta didiknya. Tidak kasus atau kejadian (ibrah) yang

87
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

menyenangkan ataupun yang diberikan, secara individual maupun


menyedihkan. kolektif. Asas ini menghindari
adanya verbalitas bagi peserta didik.
4. Asas-asas Pelaksanaan Metode
Pendidikan Islam c. Asas Apersepsi

Asas-asas pelaksanaan metode Apersepsi adalah gejala jiwa yang


pendidikan Islam pada dasarnya dialami jika kesan baru masuk
dapat diformulasikan sebagai berikut: kedalam kesadaran seseorang yang
berjalin dengan kesan-kesan lama
a. Asas Motivasi
yang sudah dimiliki disertai proses
Asas motivasi ini penting diciptakan pengelolaan, sehingga menjadi kesan
oleh seorang pendidik sehingga yang lebih luas. Asas apersepsi
seluruh perhatian peserta didik bertujuan menghubungkan bahan
tertuju pada pelajaran yang sedang pelajaran yang akan diberikan
disampaikan di kelas. Upaya yang dengan apa yang telah dikenal oleh
dapat dilakukan oleh seoang peserta peserta didik.
didik adalah mengadakan selingan
d. Asas Peragaan
yang sehat, menggunakan alat-alat
perasa yang sesuai dengan sifat Dalam asas ini pendidik memberikan
materi,serta mengadakan kompetesi variasi dalam cara-cara mengajar
yang sehat dengan memberikan dengan mewujudkan bahan-bahan
hadiah dan hukuman yang bijaksana. yang diajarkan secara nyata, baik
dalam bentuk aslinya maupun tiruan
b. Asas Aktivitas
sehingga peserta didik dapat
Dalam proses belajar mengajar mengamati dengan jelas dan
pendidikan peserta didik harus pengajaran lebih tertuju untuk
diberikan kesempatan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
mengambil bagian yang aktif, baik
e. Asas Ulangan
secara rohani maupun jasmani,
terhadap pengajaran yang akan

88
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

Asas yang merupakan usaha untuk Asas yang memperhatikan perbedaan


mengetahui taraf kemajuan atau individu, baik pembawaan dan
keberhasilan belajar peserta didik lingkungan yang meliputi seluruh
dalam aspek pengetahuan, pribadi peserta didik, seperti
keterampilan, serta sikap setelah perbedaan jasmani, watak,
mengikuti pengajaran sebelumnya. intelegensi, bakat serta lingkungan
yang mempengaruhinya. Aplikasi
f. Asas Korelasi
asas ini adalah pendidik dapat
Dalam setiap pengajarn pendidik mepelajari pribadi setiap peserta
harus menghubungkan suatu bahan didik, terutama tentang kepandaian,
pelajaran dengan bahn pelajaran kelebihan, kekurangan, dan memberi
lainnya, sehingga membantuk mata tugas sebatas dengan kemampuannya.
rantai yang erat. Asas korelasi akan
i. Asas Sosialisasi
menimbulkan asosiasi dan apersepsi
dalam kesadaran dan sekaligus Asas yang memperhatikan
membangkitkan minat peserta didik penciptaan suasana social yang dapat
terhadap mata pelajaran. membangkitkan semangat kerja sama
antara peserta didik dengan pendidik
g. Asas Konsentrasi
atau sesame peserta didik dan
Asas yang memfokuskan pada suatu masyarakat sekitarnya, dalam
pokok bahasan maslaah tertentu dari menerima pelajaran agar lebih
keseluruhan bahan pelajaran untuk berdaya guna dan berhasil guna.
melaksanakan tujuan pendidikan
j. Asas Evaluasi
serta memperhatikan peserta didik
dalam segala aspeknya. Asas ini Asas yang memperhatika hasil dari
dapat diupayakan dengan penilaian terhadap kemampuan yang
memberikan masalah yang menarik dimilik peserta didik sebagai
seperti masalah yang baru muncul. feedback pendidik dalam
memperbaiki cara mengajar. Asas
h. Asas Individualisasi
evaluasi tidak hanya diperuntukkan

89
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

bagi peserta didik, tetapi juga bagi interaksi lingkungan, sehingga


pendidik, yaitu sejauh mana pembawaan dan lingkungan saling
keberhasilannya dalam menunaikan membutuhkan mengingat
tugasnya. pembawaan merupakan batasan-
batasan kemungkinan yang dapat
k. Asas Kebebasan
dicapai dari lingkungan.
Asas yang memberikan keleluasaan
m. Asas Globalisasi
keinginan dan tindakan bagi peserta
didik dengan dibbatasi atas Asas sebagai akibat pengaruh
kebebasan yang mengacu pada hal- psikologi totalitas, yaitu peserta didik
hal yang positif. Asas ini berinteraksi terhadap lingkungan
mengandung tiga aspek, yaitu self- secara keseluruhan, tidak hanya
directednees, self-discipline, self- secara intelektual, tatpi juga secara
control.Asas ini menyarankan fisik, social, dan sebagainya.
membuat keputusan-keputusan
n. Asas Pusat-pusat Minat
tentang tindakan seseorang
didasarkan pada ukuran kabijakan, Pelaksanaan pusat-pusat minat dalam
dan mampu membuat pilihan islam dengan ruang lingkup terdiri
berdasarkan nilai-nilai pribadi, dan dari bahan hubungan manusia
adanya pengarahan diri sehingga dengan Tuhan, manusia dengan
sitem kontrol diri berkembang. manusia, dan manusia terhadap alam
semesta.
l. Asas Lingkungan
o. Asas Keteladanan
Asas yang menentukan metode
dengan berpijak pada pengaruh Pada fase tertentu peserta didik
lingkungan akibat interaksi dengan memiliki kecendrungan belajar lewat
lingkungan. Walaupun peserta didik peniruan terhadap kebiasaan dan
lahir dengan berbekal pembawaan, tingkah laku orang di sekitarnya.
pembawaan itu masih bersifat umum Khusus pada pendidik, asas
yang harus dikembangkan melalui

90
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

keteladanan efektif digunakan pada adalah seperti; metode alat peraga,


fase-fase ini. simulasi.

p. Asas Pembiasaan Jadi kesimpulan penulis disini bahwa


metode yang akan digunakan harus
Pembiasaan merupakan upaya
melihat dulu tujuan pembelajaran
praktis dalam pembinaan dan
yang akan dicapai. Beberapa metode
pembentukan peserta didik. Upaya
diatas masih terfokus kepada satu
pembiasaan sendiri dilakukan
tujuan, apabila tujuan yang akan
mengingat manusia mempunyai sifat
dicapai meliputi ketiga aspek maka
lupa dan lemah.
ini sesuai dengan kreatifitas guru
dalam mengkolaborasikan metode-
metode tersebut.
2. Relevansi Metode PAI
b. Relevansi dengan bahan ajar
a. Relevansi dengan tujuan
pembelajaran Bahan ajar pada dasarnya
adalah semua bahan yang didesain
Tujuan yang hendak dicapai,
secara spesifik untuk keperluan
jika tujuannya pembinaan daerah
pembelajarn, bahan ajar berupa
kognitif maka metode driil kurang
seperangkat materi yang disusun
tepat digunakan akan tetapi metode
secara sistematis sehingga tercipta
yang tepat digunakan seperti metode
lingkungan atau suasana yang
tanya jawab, pemberian tugas,
memungkinkan siswa belajar dengan
diskusi dll. Jika tujuan daerah afektif
baik. Secara umum wujud bahan ajar
maka metode yang tepat digunakan
dapat dikelompokkan menjadi empat
seperti; metode keteladanan, Qawlan
yaitu;
(baligha, bashira, nazhira, al haq,
layyinan, maisyura, ma’rufan). Jika a) Bahan cetak (printed), bahan
tujuan daerah psikomotor maka cetak antara lain handout,
metode yang cocok digunakan buku, modul, lembar kerja

91
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

siswa, brosur, leaflet, dipelajari. Oleh sebab itu, bahan


wallchart, foto atau gambar ; pembelajaran harus memenuhi
kriteria berikut:
b) Bahan ajar dengar (audio),
bahan ajar yang didesain a) Sesuai dengan topik yang
dengan menggunakan media dibahas
dengan (audio) seperti kaset,
b) Memuat intisari atau
radio, piringan hitam, dan
informasi pendukung untuk
compact disk audio ;
memahami materi yang
c) Bahan ajar lihat-dengar dibahas.
(audio visual) Bahan ajar
c) Disampaikan dalam bentuk
audio visual adalah bahan
kemasan dan bahasa yang
ajar yang didesain dengan
singkat, padat, sederhana,
menggunakan media audio
sistematis, sehingga mudah
visual seperti video compact
difahami.
disk, film
d) Jika ada perlu dilengkapi
d) Bahan ajar interaktif ..
contoh dan ilustrasi yang
Multimedia interaktif adalah
relevan dan menarik untuk
kombinasi dari dua atau lebih
lebih mempermudah
media (audio, teks, gambar,
memahami isinya.
animasi, dan video) yang oleh
penggunaannya dimanipulasi e) Sebaiknya diberikan sebelum
untuk mengendalikan berlangsungnya kegiatan
perintah dan perilaku alami belajar dan pembelajaran
dari suatu presentasi. sehingga dapat dipelajari
terlebih dahulu oleh siswa.
Bahan pembelajaran yang baik
harus mempermudah dan bukan f) Memuat gagasan yang
sebaliknya mempersulit siswa dalam bersifat tantangan dan rasa
memahami materi yang sedang ingin tahu siswa

92
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

Ada beberapa prinsip yang perlu dikuasai siswa adalah


diperhatikan dalam penyusunan pengertian thaharoh (bersuci),
bahan ajar atau materi pembelajaran. macam-macam hadats dan
Prinsip-prinsip dalam pemilihan najis, dan cara mensucikan
materi pembelajaran meliputi prinsip dari hadats dan najis, maka
relevansi, konsistensi, dan materi yang diajarkan juga
kecukupan. harus meliputi pengertian
thaharoh (bersuci), macam-
a) Prinsip relevansi artinya
macam hadats dan najis, dan
keterkaitan. Materi
cara mensucikan dari hadats
pembelajaran hendaknya
dan najis.
relevan atau ada kaitan atau
ada hubungannya dengan c) Prinsip kecukupan artinya
pencapaian standar materi yang diajarkan
kompetensi dan kompetensi hendaknya cukup memadai
dasar. Sebagai misal, jika dalam membantu siswa
kompetensi yang diharapkan menguasai kompetensi dasar
dikuasai siswa berupa yang diajarkan. Materi tidak
menghafal fakta, maka materi boleh terlalu sedikit, dan
pembelajaran yang diajarkan tidak boleh terlalu banyak.
harus berupa fakta atau bahan Jika terlalu sedikit akan
hafalan. kurang membantu mencapai
standar kompetensi dan
b) Prinsip konsistensi artinya
kompetensi dasar. Sebaliknya,
keajegan. Jika kompetensi
jika terlalu banyak akan
dasar yang harus dikuasai
membuang-buang waktu dan
siswa empat macam, maka
tenaga yang tidak perlu untuk
bahan ajar yang harus
mempelajarinya
diajarkan juga harus meliputi
empat macam. Misalnya Jadi metode pembelajaran PAI yang
kompetensi dasar yang harus benar adalah yang sesuai dengan

93
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

prinsip –prinsip dan kriteria bahan secara maksimal. Begitu juga


ajar pendidikan agama Islam itu sebaliknya, apabila guru tidak bisa
sendiri. Apabila metode yang melihat dan menyesuaikan metode
digunakan tidak memperhatikan yang akan digunakan dengan situasi
bahan yang akan diajarkan maka kelas maupun sekolah, maka
tujuan dari pembelajaran tidak akan pembelajaran tidak akan terlaksana
tercapai secara maksimal. dengan baik. Jadi sangat penting
diperhatikan bagi seorang guru
c. Relevansi dengan situasi
tentang situasi tempat ia mengajar.
Situasi yang mencakup hal
d. Relevansi dengan siswa
yang umum seperti situasi kelas,
situasi lingkungan. Bila jumlah Salah satu aspek yang ada
murid begitu besar, maka metode didalam kerangka belajar mengajar
diskusi agak sulit digunakan apalagi adalah aspek murid, semua guru
bila ruangan yang tersedia kecil. mengetahui bahwa murid-murid
Metode ceramah harus berbeda satu dari yang lainnya.
mempertimbangkan antara lain Kemungkinan yang berbeda itu
jangkauan suara guru. Kemudian cukup besar dan tidak ada dua orang
apabila situasi lingkungan kelas dan yang identik. Terdapat
sekolah sunyi senyap tampa banyak kecenderungan yang umum yang
aktifitas disekelilingnya, maka dapat diamati, tapi pada dasarnya
metode yang tepat digunakan adalah setiap anak adalah seorang individu.
metode seperti; diskusi, Tanya jawab, Masalah individu ini mendapat
simulasi, Qawlan (baligha, bashira, perhatian secara teoritis dalam
nazhira, al haq, layyinan, maisyura, lembaga pendidikan guru pada
ma’rufan) dll. Dengan sesuainya umumnya.
metode yang digunakan guru dengan
Beberapa perbedaan murid
situasi sekolah ditempat ia mengajar
cukup jelas dan dengan segera dapat
maka tujuan dari materi yang akan
diamati dan diketahui oleh guru pada
disampaikan pun akan tercapai

94
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

saat pertama kali masuk kelas, memperhatikan perbedaan-perbedaan


perbedaan ini terutama mengenai individu dan menyiapkan pendidikan
perbedaan fisik. Perbedaan- bagi murid yang dapat memenuhi
perbedaan yang lainnya misalnya perbedaan itu. Hal ini teoritis
perbedaan keperibadian dan watak sifatnya dan bagaiman dalam
akan kelihatan setelah beberapa prakteknya?
waktu kemudian. Untuk menyadari
Kalau kita perhatikan bahwa system
perbedaan-perbedaan ini perlu waktu
pengajaran di madrasah masih
agak lama, namun demikian dalam
mengikuti system klasikal dimana
jangka waktu tertentu akan jelas
murid dengan berbagai ragam
bahwa terdapat ketidakseragaman
perbedaannya mendapat pelajaran
dalam materi yang dipelajari, dalam
yang sama pada waktu yang sama,
kecepatan belajar, sikap terhadap
maka metode yang relevan untuk
belajar dan cara belajar. Begitu kita
memenuhi perbedaan-perbedaan
jumpai murid dalam kelas memiliki
individual (walaupun tidak
tingkat pengalaman yang berbeda
seluruhnya) ialah dengan metode
dirumah atau sekolah terdahulu
proyek, pemberian tugas-tugas
(ibtidaiyah), disebabkan oleh
tambahan dan pengelompokan
perbedaan-perbedaan tersebut diatas,
berdasarkan kemampuan.
setiap kesempatan belajar yang
diberikan disekolh akan berbeda bagi Pelaksanaan metode yang
murid yang berbeda. menjamin pemenuhan perbedaan
individual masi merupakan persoalan
Kesemuannya itu sudah
bagi guru. Hal ini disebabkan oleh
diketahui dengan baik, guru-guru
karenah pengaruh ujian dan banyak
sanggup menukil contoh-contoh dari
guru berkomentar bahwa suatu hal
pengalaman mereka sendiri tentang
yang mustahil melayani murid secara
perbedaan yang beraneka ragam dan
individual bila mereka
menerima teori dalam pendidikan
mempersiapkan diri untuk ujian yang
mereka bahwa mereka harus
sama.para guru itu lupa bahwa tidak

95
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

satu jalan menuju ke roma. Ada e. Relevansi dengan evaluasi


berbagai jalan untuk mencapai tujuan
Dalam pelaksanaan evaluasi
yang sama. Kalau murid memang
perlu diperhatikan beberapa prinsip
berbeda dalam berbagai macam
sebagai dasar pelaksanaan penilaian.
aspek, mengapa mereka diharuskan
mencapai tujuan dengan cara yang Prinsip-prinsip tersebut adalah
sama? Lebih-lebih lagi sudah sebagai berikut:
kebiasaan bagi murid yang akan
a. Evaluasi hendaknya
ujian dan tidak ujian, diberikan
didasarkan atas hasil pengukuran
kesempatamn belajar yang sama-
yang komprehensif (menyeluruh).
materi yang sama, keterampilan yang
Yaitu pengukuran yang meliputi
sama, cara belajar dan sebagian serba
aspek kognitif, efektif, dan
sama?
psikomotorik.
Disinilah peran guru untuk
b. Prinsip kesinambungan
memilih metode pembelajaran yang
(kontinuitas); penilaian hendaknya
sesuai dengan keadaan siswa.
dilakukan secara berkesinambungan.
Apabila siswa memiliki kemampuan
rata-rata yang sama maka guru bisa c. Evaluasi harus dilakukan
menggunakan metode seperti; secara terus menerus dari waktu ke
diskusi, tanya jawab, dan simulasi. waktu untuk mengetahui secara
Kemudian apabila kemampuan siswa menyeluruh perkembangan peserta
di suatu kelas tidak merata maka didik, sehingga kegiatan dan unjuk
metode yang mungkin di gunakan kerja peserta didik dapat dipantau
seperti; metode pendekatan personal
d. Prinsip obyektif, penilaian
seperti qawlan layyinan dan qawlan
diusahakan agar seobyektif mungkin.
maisyura. Ini semua kembali kepada
kreativitas guru dalam melihat e. Evaluasi harus
kemampuan, kematangan dan latar mempertimbangkan rasa keadilan
belakang siswa bagi peserta didik dan objektifitas

96
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

pendidik, tanpa membedakan jenis satu semester dan akhir tahun untuk
kelamin, latar belakang etnis, budaya, menentukan jenjang berikutnya.
dan berbagai hal yang memberikan
c. Evaluasi penempatan
konstribusi pada pembelajaran.
(placement), yaitu evaluasi tentang
Sebab ketidakadilan dalam penilaian
peserta didik untuk kepentingan
dapat menyebabkan menurunnya
penempatan di dalam situasi belajar
motivasi belajar peserta didik karena
yang sesuai dengan kondisi atau
mereka merasa dianaktirikan.
kemampuan yang dimiliki peserta
f. Prinsip sistematis, yakni didik.
penilaian harus dilakukan secara
d. Evaluasi Diagnostik, adalah
sistematis dan teratur.
evaluasi yang dilaksanakan untuk
Berkaitan dengan metode dalam keperluan latar belakang (psikologi,
pendidikan agama Islam maka ada fisik, lingkungan) dari murid/ siswa
beberapa jenis evaluasi yang dapat yang mengalami kesulitan-kesulitan
diterapkan : dalam belajar, yang hasilnya dapat
digunakan sebagai dasar dalam
a. Evaluasi Formatif, yaitu
memecahkan kesuliatan –kesuliatan
penilaian untuk mengetahui hasil
tersebut. Evaluasi jenis ini erat
belajar yang dicapai oleh para
hubungannya dengan kegiatan
peserta didik setelah menyelesaikan
bimbingan dan penyuluhan di
satuan program pembelajaran
sekolah.
(kompetensi dasar) pada mata
pelajaran tertentu. Berikut adalah jenis-jenis alat
evaluasi:
b. Evaluasi Sumatif,
a. Observasi
yaitu evaluasi yang dilakukan
terhadap hasil belajar peserta didik Observasi adalah suatu proses
setelah mengikuti pelajaran dalam pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan

97
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

rasional mengenai berbagai keterangan tentang berbagai hal yang


fenomena, baik dalam situasi yang berkaitan dengan responden.
sebenarnya maupun dalam situasi
d. Skala sikap
buatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Alat yang digunakan dalam Skala sikap digunakan untuk
melakukan observasi adalah mengukur sikap seseorang terhadap
pedoman observasi. objek tertentu. Hasilnya berupa
kategori sikap, yakni mendukung
b. Wawancara
(positif), menolak (negatif), dan
Wawancara dibagi dalam 2 kategori, netral. Sikap pada hakikatnya adalah
yaitu : pertama, wawancara bebas kecenderungan berperilaku pada
yaitu si penjawab (responden) seseorang. Sikap juga dapat diartikan
diperkenankan untuk memberikan reaksi seseorang terhadap suatu
jawaban secara bebas sesuai dengan stimulus yang datang pada dirinya.
yang ia diketahui tanpa diberikan
Alat/Instrumen Evaluasi Bentuk Tes:
batasan oleh pewawancara. Kedua,
adalah wawancara terpimpin dimana a. Uraian
pewawancara telahmenyusun
b. Objektif
pertanyaan pertanyaan terlebih
dahulu yang bertujuan untuk c. Lisan
menggiring penjawab pada
Apapun metode yang digunakan oleh
informasi-informasi yang diperlukan
seorang guru maka hendaknya
saja.
memperhatikan beberapa item
c. Angket berikut seperti:

Angket (kuesioner) merupakan alat a. Pertama, berpusat kepada anak


pengumpul data melalui komunikasi didik. Guru harus memandang anak
tidak langsung, yaitu melalui tulisan. didik sebagai sesuatu yang unik,
Angket ini berisi daftar pertanyaan tidak ada dua orang anak didik yang
yang bertujuan untuk mengumpulkan sama, sekalipun mereka kembar.

98
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

b. Kedua, belajar dengan Apabila metode yang digunakan


melakukan. Supaya proses belajar itu guru adalah metode tanya jawab
menyenangkan, guru harus dalam proses pembelajaran maka
memberikan kesempatan kepada evaluasi yang cocok untuk
anak didik untuk melakukan apa diterapkan adalah tes lisan. Karena
yang dipelajarinya, sehingga ia pada awalnya siswa sudah dibimbing
memperoleh pengalaman nyata. oleh guru untuk menuturkan dan
menjelaskan materi pelajaran secara
c. Ketiga, mengembangkan
lisan. Ini akan memudahkan guru
kemampuan sosial. Proses
untuk menguji seberapa jauh
pembelajaran dan pendidikan selain
pemahaman siswa terhadap materi
sebagai wahana untuk memperoleh
yang sudah diberik
pengetahuan, juga sebagai sarana
untuk berinteraksi sosial.

d. Keempat, mengembangkan KESIMPULAN


keingintahuan dan imajinasi. Proses
Konsep metode Pendidikan
pembelajaran dan pendidikan harus
Agama Islam adalah bagaimana
dapat memancing rasa ingin tahu
seorang pendidik dapat memahami
anak didik.
hakikat metode dan relevansinya
e. Kelima, mengembangkan dengan tujuan utama pendidikan
kreatifitas dan ketrampilan Islam, yaitu terbentuknya pribadi
memecahkan masalah. Proses yang beriman yang senantiasa siap
pembelajaran dan pendidikan yang sedia mengabdi kepada Allah SWT.
dilakukan oleh guru bagaimana Disamping itu, pendidik pun perlu
merangsang kreativitas dan memahami metode-metode
imanjinasi anak untuk menemukan instruksional yang actual yang
jawaban setiap masalah yang ditujukan dalam Al-Qur’an atau yang
dihadapi anak didik. dideduksikan dari Al-Qur’an, dan

99
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

dapat memberi motivasi dan disiplin Rostiyah, N.K.. Strategi Belajar


dalam proses pembelajaran di kelas. Mengajar. Jakarta : PT. Bina Aksara.
1998
Metode Pendidikan Agama
Islam yang digunakan harus selalu Nana Sujana, Dasar-Dasar Proses
sesuai dengan tujuan, bahan Belajar Mengajar, Bandung: CV.
ajar,situasi,siswa, dan evaluasi agar Sinar Baru. 2002
tercapai hasil yang efektif dan
Slameto, Proses Belajar Mengajar
efisien dalam proses pembelajaran.
dalam Sistem Kredit (SKS), Jakarta :
Guru yang baik adalah guru yang
Bumi Aksara, 1998
bisa memilah dan memilih metode
yang tepat dengan komponen- Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
komponen dalam proses Zain, Strategi Belajar Mengajar,
pembelajaran.. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002

REFERENSI Omar Muhammad al-Thaumi al-


Syaibani, Falsafah Pendidikan Islam,
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis
terj. Hasan Langgulung, Jakarta:
Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:
Bulan Bintang, 1979
Humaniora, 2008
Mahfudz Shalahuddin, Metodologi
Abdul Majid, Perencanaan
Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Ilmu,
Pembelajaran, Bandung : PT Remaja
1987
Rosdakarya, 2011
Ramayulis, Metodologi Pengajaran
Eko Putro Widoyoko, Evaluasi
Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia,
Program Pembelajaran, Yogyakarta:
2002
Pustaka Pelajar, 2009
_______ , Ilmu Pendidikan Islam,
UU . RI. No. 20 Tahun 2003,
Jakarta: Kalam Mulia, 2002
Sisdiknas, Jakarta: Cemerlang, 2003

100
Relevansi Metode Pendidikan Agama Islam

Volume 1 Nomor 7 April 2023

Zainal Arifin, Evaluasi


Pembelajaran, Bandung:
Rosdakarya , 2011

https://nurfitriyanielfima.wordpress.c
om/2013/10/09/strategi-metode-
media-bahan-dan-evaluasi-
pembelajaran-pai

101

Anda mungkin juga menyukai