Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR


SISWA

Ni Luh Putu Ekayani

Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: Ekayani47@gmail.com

PENDAHULUAN dalam perubahan IPTEK yang semakin


modern, tetapi juga sudah mulai
Pendidikan adalah usaha manusia
merambah ke dunia pendidikan. Dengan
untuk menumbuhkan dan
adanya perubahan pada dunia
mengembangkan potensi-potensi
pendidikan maka seorang guru dituntut
pembawaan baik jasmani maupun rohani
untuk lebih mengasah dan
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
mengeksplorasi kemampuan dirinya
masyarakat dan kebudayaan. Sehingga
dalam mendidik dan mencerdaskan anak
kemajuan suatu bangsa tidak terlepas
bangsa. Mutu pendidikan sangat
dari faktor pendidik, karena pendidikan
tergantung kepada kualitas guru dan
mempunyai peranan penting dalam
pembelajarannya, peningkatan
usaha meningkatkan sumber daya
pembelajaran merupakan isu mendasar
manusia (SDM) yang merupakan unsur
bagi peningkatan mutu pendidikan
penting dalam pembangunan suatu
secara rasional, Sehingga diharapkan
bangsa. Usaha dalam rangka mencapai
dengan adanya perubahan kemajuan
tujuan pendidikan, maka
zaman dalam bidang IPTEK, akan
penyelenggaraan pendidikan perlu
menunjang juga kemajuan dan
disesuaikan dengan pembangunan dan
perubahan ke segi positif dalam
perubahan masyarakat yang sedang
pendidikan. Dengan kemajuan IPTEK
membangun. Sekolah sebagai lembaga
akan dapat mempengaruhi pola pikir
pendidikan formal satu-satunya yang
pendidik dalam memfasilitasi kebutuhan
diselenggarakan pemerintah memegang
belajar siswanya salah satunya dalam
peranan penting dalam mewujudkan
penggunaan media pembelajaran.
tujuan pendidikan nasional. Salah satu
Dengan adanya media pembelajaran
cara untuk mencapai tujuan tersebut
yang menarik seperti tayangan atau
adalah melalui interaksi dalam proses
tampilan yang dihasilkan dari media
pembelajaran di sekolah yang dilakukan
pembelajaran siswa akan mudah
secara sadar, sistematik dan terarah
mengingat dan menyerap materi
menuju ke arah perubahan tingkah laku
pembelajaran yang disampaikan oleh
peserta didik sesuai dengan yang
guru. Proses pembelajaran Akidah
diharapkan.
Akhlak yang selama ini lebih
Kehidupan manusia setiap detik
menekankan dalam metode hafalan
dapat berubah. Perubahan ini dapat
terbukti tidak efektif. Karena peserta
menuju ke segi positif dan segi negatif,
didik hanya mampu menguasai materi
dan perubahan ini tidak hanya terjadi di
pembelajaran tetapi tidak bisa
menerapkannya materi tersebut dalam lain yang lebih penting adalah siswa
kehidupan sehari-hari. Disinilah sangat mampu memahami materi pembelajaran
diperlukannya media pembelajaran yang dan menerapkannya pada kehidupannya
menarik minat siswa untuk belajar. sehari-hari.
Selain peningkatan prestasi belajar hal

PEMBAHASAN salah satunya dengan penggunaan


Belajar adalah sebuah proses media pembelajaran pada setiap mata
perubahan di dalam kepribadian pelajaran.
manusia dan perubahan tersebut Media pembelajaran secara umum
ditampakkan dalam bentuk peningkatan adalah alat bantu proses belajar
kualitas dan kuantitas tingkah laku mengajar. Selain itu media pembelajaran
seperti peningkatan kecakapan, adalah segala sesuatu yang dapat
pengetahuan, sikap, kebiasaan, dipergunakan untuk merangsang pikiran,
pemahaman, ketrampilan, daya pikir, perasaan, perhatian dan kemampuan
dan kemampuan-kemampuan yang lain. atau ketrampilan si pelajar sehingga
Prestasi berasal dari bahasa Belanda, dapat mendorong terjadinya proses
yang berarti hasil bisnis. Prestasi yang belajar. Batasan ini cukup luas dan
diperoleh dari upaya yang telah mendalam mencakup pengertian
dilakukan. Memahami pencapaian sumber, lingkungan, manusia dan
tersebut, rasa prestasi diri adalah hasil metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
dari bisnis seseorang. Prestasi dapat pembelajaran/pelatihan.Sedangkan
dicapai dengan mengandalkan menurut Briggs (1977) media
kemampuan intelektual, emosional, dan pembelajaran adalah sarana fisik untuk
spiritual, serta ketahanan dalam menyampaikan isi/materi pembelajaran
menghadapi semua aspek situasi seperti: buku, film, video dan
kehidupan proses pembelajaran yang sebagainya. Kemudian menurut National
diukur dengan menggunakan instrumen Education Associaton (1969)
tes atau instrumen yang relevan. Jadi mengungkapkan bahwa media
prestasi belajar adalah hasil pengukuran pembelajaran adalah sarana komunikasi
dari penilaian usaha belajar yang dalam bentuk cetak maupun pandang-
dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf dengar, termasuk teknologi perangkat
maupun kalimat yang menceritakan hasil keras dan posisi media pembelajaran.
yang sudah dicapai oleh setiap anak Oleh karena proses pembelajaran
pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan proses komunikasi dan
merupakan hasil dari pengukuran terha. berlangsung dalam satu sistem, maka
Prestasi belajar di bidang pendidikan media pembelajaran menempati posisi
adalah hasil dari pengukuran terhadap yang cukup penting sebagai salah satu
peserta didik yang meliputi faktor komponen sistem pembelajaran.
kognitif, afektif dan psikomotor setelah Tanpa media, komunikasi tidak akan
mengikuti dap peserta didik yang terjadi dan proses pembelajaran sebagai
meliputi faktor kognitif, afektif dan proses komunikasi juga tidak akan bisa
psikomotor setelah mengikuti proses berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran yang diukur dengan pembelajaran adalah komponen integral
menggunakan instrumen tes yang dari sistem pembelajaran.
relevan. Prestasi belajar siswa dapat Dari pendapat di atas disimpulkan
ditingkatkan melalui berbagai macam bahwa media pembelajaran adalah
usaha yang dapat dilakukan oleh guru segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang pikiran, karakteristik individual siswa. Perilaku
perasaan, dan kemauan peserta didik belajar siswa yang kompleks dan unik ini
sehingga dapat mendorong terciptanya menuntut layanan dan perlakuan
proses belajar pada diri peserta didik. pembelajaran yang kompleks dan unik
Adapun tujuan dari media pembelajaran pula untuk setiap siswa. Komponen
yaitu: pembelajaran yang bertanggung jawab
1. Mempermudah proses belajar- untuk menangani masalah ini adalah
mengajar. strategi penyampaian pembelajaran,
2. Meningkatkan efisiensi belajar- lebih khusus lagi media pembelajaran.
mengajar. Strategi (media) pembelajaran haruslah
3. Menjaga relevansi dengan tujuan dipilih sesuai dengan karakteristik
belajar. individual siswa. Ia sedapat mungkin
4. Membantu konsentrasi Mahasiswa. harus memberikan layanan pada setiap
5. Menurut Gagne: Komponen sumber siswa sesuai dengan karakteristik
belajar yang dapat merangsang belajarnya. Umpamanya, siswa yang
siswa untuk belajar. memiliki gaya belajar visual harus
6. Menurut Briggs: Wahana fisik yang mendapatkan rangsangan belajar visual,
mengandung materi instruksional. seperti halnya siswa yang memiliki gaya
7. Menurut Schramm: Teknologi auditif harus mendapatkan rangsangan
pembawa informasi atau pesan belajar auditif. Perubahan perilaku
instruksional. sebagai akibat dari belajar dapat
8. Menurut Y. Miarso: Segala sesuatu dikelompokkan ke dalam 3 aspek, yaitu:
yang dapat merangsang proses kognitif, sikap, dan keterampilan. Setiap
belajar siswa (Haryanto, aspek menuntut penggunaan media
S.Pd,2012). pembelajaran yang berbeda-beda.
Ada empat landasan dalam Artinya, belajar kognitif memerlukan
penggunaan media pembelajaran yaitu: media yang berbeda-beda dibandingkan
a. Landasan Psikologis. dengan siswa yang belajar
Belajar adalah proses yang menggunakan aspek lainnya. Atas
kompleks dan unik, artinya, seseorang dasar ini, diperlukan strategi
yang belajar melibatkan segala aspek- penyampaian materi pembelajaran yang
aspek kepribadiannya, baik itu menggunakan multimedia untuk
fisik maupun mental. Keterlibatan dari memenuhi tuntutan belajar aspek yang
semua aspek kepribadian ini akan berbeda-beda. Kajian psikologi
nampak dari perilaku belajar orang itu. menyatakan bahwa anak akan lebih
Perilaku belajar yang nampak adalah mudah mempelajari hal yang konkrit
unik, artinya perilaku itu hanya terjadi ketimbang yang abstrak. Berkaitan
pada orang itu dan tidak pada orang lain. dengan kontinum konkrit-abstrak dan
Setiap orang memunculkan perilaku kaitannya dengan penggunaan media
belajar yang berbeda.Keunikan perilaku pembelajaran, ada beberapa pendapat
belajar ini disebabkan oleh adanya yaitu, Pertama, Jerome Bruner,
perbedaan karakteristik yang mengemukakan pendapatanya bahwa
menentukan perilaku belajar itu sendiri, dalam proses pembelajaran hendaknya
seperti: gaya belajar (visual vs auditif), menggunakan urutan dari belajar dengan
gaya kognitif (field independent vs field gambaran atau film (iconicrepresentation
dependent), bakat, minat, tingkat of experiment) kemudian ke belajar
kecerdasan, kematangan intelektual dan dengan simbol, yaitu menggunakan kata-
lainnya yang bisa diacukan pada kata (symbolic representation). Menurut
Bruner, hal ini juga berlaku tidak hanya rangsangan yang ditimbulkan oleh media
untuk anak tetapi juga untuk orang pembelajaran itu. Dengan demikian,
dewasa. Kedua, Charles F. Haban, proses belajar setiap siswa akan amat
mengemukakan pendapatnya bahwa dimudahkan dengan hadirnya media
sebenarnya nilai dari media terletak pada pembelajaran yang sesuai dengan
tingkat realistiknya dalam proses karakteriktinya. Jadi, dalam kaitannya
penanaman konsep, ia membuat jenjang dengan teknologi, media pembelajaran
berbagai jenis media mulai yang paling merupakan proses kompleks dan
nyata ke yang paling abstrak. Ketiga, terpadu yang melibatkan orang,
Edgar Dale, mengemukakan prosedur, ide, peralatan dan organisasi
pendapatnya bahwa dalam membuat untuk menganalisis masalah, mencari
jenjang konkrit-abstrak dimulai dari siswa cara pemecahan, melaksanakan,
yang berpartisipasi dalam pengalaman mengevaluasi dan mengelola
nyata, kemudian menuju siswa sebagai pemecahan masalah-masalah dalam
pengamat kejadian yang nyata, situasi dimana kegiatan belajar itu
dilanjutkan siswa sebagai pengamat mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam
terhadap kejadian-kejadian yang teknologi pembelajaran, pemecahan
disajikan dengan media, dan masalah dilakukan dalam bentuk:
terakhir siswa sebagai pengamat kesatuan komponen-komponen sistem
kejadian-kejadian yang disajikan dengan pembelajaran yang telah disusun dalam
simbol. fungsi disain atau seleksi, dan dalam
b. Landasan Teknologis pemanfaatan serta dikombinasikan
Sasaran akhir dari teknologi sehingga menjadi sistem pembelajaran
pembelajaran adalah memudahkan yang lengkap. Komponen-komponen
belajar siswa. Untuk mencapai sasaran tersebut meliputi pesan, orang, bahan,
akhir ini, teknologi-teknologi dibidang media, peralatan, teknik, dan latar.
pembelajaran mengembangkan berbagai c. Landasan Empiris.
sumber belajar untuk memenuhi Berbagai temuan penelitian yang
kebutuhan setiap siswa sesuai dengan menunjukan bahwa ada interaksi antara
karakteristiknya. Dalam upaya itu, penggunaan media pembelajaran dan
teknologi bekerja mulai dari karakteristik belajar siswa dalam
pengembangan dan pengujian teori-teori menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
tentang berbagai media pembelajaran bahwa siswa akan mendapat
melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan keuntungan yang signifikat bila ia belajar
dengan pengembangan desainnya, dengan menggunakan media yang
produksi, evaluasi dan memilih media sesuai dengan karakteristiknya. Siswa
yang telah diproduksi, pembuatan yang memiliki gaya belajar visual akan
katalog untuk memudahkan layanan lebih mendapatkan keuntungan dari
penggunaannya, mengembangkan menggunakan media visual, seperti film,
prosedur penggunaannya dan akhirnya video, gambar atau diagram. Sedangkan
menggunakannya baik pada tingkat siswa yang memiliki gaya belajar auditif
kelas maupun pada tingkat yang lebih lebih mendapatkan keuntungan dari
luas lagi (diseminasi). Semua kegiatan penggunaan media pembelajaran auditif,
ini dilakukan oleh para teknologi dengan seperti rekaman suara, radio atau
berpijak pada prinsip bahwa suatu media ceramah dari guru/ pengajar. Akan lebih
hanya memiliki keunggulan dari media tepat dan menguntungkan siswa dari
lainnya bila digunakan oleh siswa yang kedua tipe belajar tersebut jika
memiliki karakteristik sesuai dengan menggunakan media audio-visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris berbeda dengan yang lain, maka baik
tersebut, maka pemilihan media menggunakan media hasil teknologi baru
pembelajaran hendaknya jangan atas atau tidak, proses pembelajaran yang
dasar kesukaan guru, tetapi harus dilakukan akan tetap menggunakan
mempertimbangkan kesesuaian antara pendekatan humanis. Dengan
karakteristik pembelajar, karakteristik memperhatikan kompleks dan uniknya
materi pelajaran, dan karakteristik media proses belajar, maka ketepatan
itu sendiri. Atas dasar ini, maka prinsip pemilihan media dan metode
penyesuaian jenis media yang akan pembelajaran akan sangat berpengaruh
digunakan dalam kegiatan pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Disamping
dengan karakteristik individual siswa itu, persepsi siswa juga sangat
menjadi semakin mantap. Pemilihan dan mempengaruhi hasil belajar. oleh sebab
penggunaan media hendaknya jangan itu dalam pemilihan media disamping
didasarkan pada kesukaan atau memperhatikan kompleksitas dan
kesenanangan pengajar, tetapi juga keunikan proses belajar memahami
dilandaskan pada kecocokan media itu makna persepsi serta faktor-faktor yang
dengan karakteristik siswa, disamping berpengaruh terhadap penjelasan
kriteria lain yang telah disebutkan persepsi hendaknya diupayakan secara
sebelumnya. optimal agar proses pembelajaran dapat
d. Landasan filosofis. berangsung secara efektif. Untuk
Ada suatu pandangan, bahwa maksud tersebut, perlu: (1) diadakan
dengan digunakannya berbaga jenis pemilihan media yang tepat sehingga
media hasil teknologi baru di dalam dapat menarik perhatian siswa serta
kelas, akan berakibat memberikan kejelasan obyek yang
proses pembelajaran yang kurang diamatinya, (2) bahan pembelajaran
manusiawi. Dengan kata lain, penerapan yang akan diajarkan disesuaikan dengan
teknologi dalam pembelajaran akan pengalaman siswa (Agustin maya,
terjadi dehumanisasi. 2011).
Benarkah pendapat tersebut? Bukankah Media pembelajaran memiliki jenis-
dengan adanya berbagai jenis yang berbeda secara umum media
media pembelajaran justru siswa dapat bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara,
mempunyai banyak pilihan visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets,
untuk digunakan media yang lebih ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu:
sesuai dengan karakteristik pribadinya. 1. Media audio visual gerak, seperti:
Dengan kata lain, siswa dihargai harkat film suara, pita video, film, tv.
kemanusiaannya diberi kebebasan untuk 2. Media audio visual diam, seperti: film
menentukan pilihan, baik cara maupun rangkai suara, halaman suara.
alat belajar sesuai dengan 3. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh
kemampuannya. Dengan demikian, bersuara.
penerapan teknologi tidak berarti 4. Media visual bergerak, seperti: film
dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan bisu.
pendapat tersebut tidak perlu muncul, 5. Media visual diam, seperti:
yang penting bagaimana pandangan halamman cetak, foto, microphone,
guru terhadap siswa dalam proses slide bisu.
pembelajaran. Jika guru menganggap 6. Media audio, seperti: radio, telepon,
siswa sebagai anak manusia yang pita audio
memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, 7. Media cetak, seperti: buku, modul,
dan memiliki kemampuan pribadi yang bahan ajar mandiri.
Lebih lanjut Schram, menyajikan pesan-pesan tertentu
mengelompokan media dengan kepada sasaran didik. Papan
membedakan antara media rumit mahal berlapis kain flanel ini dapat dilipat
(big media) dan media sederhana murah sehingga praktis. Gambar-gambar
(little media). Kategori big media, antara yang akan disajikan dapat
lain: komputer, film, slide, program video. dipasang dan dilepas dengan
Sedangkan little media antara lain: mudah, sehingga dapat dipakai
gambar, realia sederhana, sketsa, dsb. berkali-kali.
Berdasarkan pendapat mengenai 3. Flip Chart
media tersebut diatas, maka jenis-jenis Peta/flip chart adalah
media pembelajaran dapat dikemukakan lembaran kertas yang berisikan
sebagai berikut: bahan pelajaran, yang tersusun
a. Media Visual Diam rapi dan baik. Penggunaan ini
Media cetakan dan grafis didalam adalah salah satu cara guru
pros belajar mengajar paling banyak dan dalam menghemat waktunya
paling sering digunakan. Media ini untuk menulis di papan tulis.
termasuk kategori media visual non c. Gambar Mati Yang Diproyeksikan
proyeksi yang berfungsi untuk Dengan menggunakan proyektor,
menyalurkan pesan dari pemberi informasi yang akan disampaikan dapat
kepenerima pesan (dari guru kepada diproyeksikan ke layar, sehingga
siswa). Pesan yang dituangkan dalam informasi berupa: tulisan, gambar, bagan
bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar- akan menjadi lebih besar dan lebih jelas
gambar dan simbol-simbol yang dilihat oleh siswa.yang dimaksud gambar
mengandung arti disebut “media mati (still picture) adalah berupa:
grafis”. Media ini termasuk media yang gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll,
relatif murah dalam pengadaannya bila baik berwarna hitam maupun putih yang
ditimbang dari segi biaya, macam- relatif berukuran kecil, agar gambar
macam media grafis adalah: tersebut dapat dilihat atau disaksikan
gambar/foto, diagram, bagan, poster, dengan jelas oleh seluruh siswa didalam
media cetak, buku. kelas dengan jalan diproyeksikan ke
b. Media Display suatu layar (screen).
1. Papan Tulis/White Board Pada dasarnya OPH/OHT
Salah satu media penyajian berguna untuk memproyeksikan
untuk proses belajar mengajar transparan ke arah layar yang jaraknya
adalah “papan tulis, dan white relatif pendek, dengan hasil
board”. Kedua media ini dapat gambar/tulisan yang cukup besar.
dipakai untuk penyajian: tulisan- Proyektor ini direncanakan dibuat untuk
tulisan, sket-sket gambar dengan dapat digunakan oleh guru di depan
menggunakan kapur/spidol white kelas dengan penerangan yang normal,
board baik yang berwarna ataupun sehingga tetap terjadi komunikasi antara
tidak berwarna. Maksud dari warna guru dengan siswa (Asra,
tersebut adalah agar tulisan lebih dkk.2007:19_27).
jelas, menarik, dan dapat berkesan Didalam pembelajaran media
bagi peserta didik yang akan pembelajaran memiliki banyak sekali
menerimannya. manfaat diantaranya
2. Papan Flanel a. Secara umum media mempunyai
Papan Flanel adalah media kegunaan:
visual yang efektif untuk
1. Memperjelas pesan agar tidak atau memancing perhatian siswa
terlalu verbalistis. semata.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, 5. Media pembelajaran bisa
waktu tenaga dan daya indera. berfungsi untuk mempercepat
3. Menimbulkan gairah belajar, proses belajar. Fungsi ini
interaksi lebih langsung antara mempunyai arti bahwa dengan
murid dengan sumber belajar. media pembelajaran siswa dapat
4. Memungkinkan anak belajar menangkap tujuan dan bahan
mandiri sesuai dengan bakat dan pelajar lebih mudah dan lebih
kemampuan visual, auditori & cepat.
kinestetiknya. 6. Media pembelaran berfungsi untuk
5. Memberi rangsangan yang sama, meningkatkan kualitas proses
mempersamakan pengalaman & belajar mengajar. Pada umumnya
menimbulkan persepsi yang sama. hasil belajar siswa dengan
Dalam kaitannya dengan fungsi menggunakan media
media pembelajaran, dapat pembelajaran akan tahan lama
ditekankan beberapa hal berikut ini: mengendap sehingga kualitas
1. Penggunaan media pembelajaran pembelajaran memiliki nilai yang
bukan merupakan fungsi tinggi.
tambahan, tetapi memliki fungsi 7. Media pembelajaran meletakkan
tersendiri sebagai sarana bantu dasar-dasar yang konkret untuk
untuk mewujudkan situasi berfikir, oleh karena itu dapat
pembelajaran yang lebih efektif. mengurangi terjadinya penyakit
2. Media pembelajaran merupakan verbalisme.
bagian integral dari keseluruhan Selain fungsi-fungsi sebagaimana
proses pembelajaran. Hal ini yang di uraikan diatas, media
mengandung pengertian bahwa pembelajaran ini juga memiliki nilai dan
media pembelajaran sebagai manfaat sebagai berikut:
salah satu komponen yang tidak 1. Membuat konkrit konsep-konsep
berdiri sendiri tetapi saling yang abstrak. Konsep-konsep
berhubungan dengan komponen yang dirasakan masih bersifat
lainnya dalam rangka menciptakan abstrak dan sulit dijelaskan secara
situasi belajar yang diharapkan. langsung kepada siswa bisa
3. Media pembelaran dalam dikonkritkan atau disederhanakan
penggunaannya harus relevan melalui pemanfaatan media
dengan kompetensi yang ingin pembelajaran. Misalnya untuk
dicapai dan isi pembelajaran itu menjelaskan tentang system
sendiri. Fungsi ini mengandung peredaran darah manusia, arus
makna bahwa penggunaan media listrik, dsb.
dalam pembelajaran harus selalu 2. Menampilkan objek yang terlalu
melihat kepada kompetensi dan besar atau kecil, Misalnya guru
bahan ajar. akan menyampaikan gambaran
4. Media pembelajaran bukan mengenai kapal laut, pesawat
berfungsi sebagai alat hiburan, udara, candi, dsb. Atau
dengan demikian tidak menampilkan objek-objek yang
diperkenankan menggunakannya terlalu kecil seperti bakteri, virus,
hanya sekedar untuk permainan semut, nyamuk, atau benda kecil.
3. Memperlihatkan gerakan yang dipergunakan untuk merangsang pikiran,
terlalu cepat atau lambat. Dengan perasaan, perhatian dan kemampuan
menggunakan teknik gerakan atau ketrampilan pelajar sehingga dapat
lambat dalam media film bisa mendorong terjadinya proses belajar.
memperlihatkan tentang lintasan Manfaat media pembelajaran Secara
peluru, melesetnya anak panah umum media mempunyai kegunaan: (1).
atau memperlihatkan suatu Memperjelas pesan agar tidak terlalu
ledakan. Demikian juga gerakan- verbalistis, (2). Mengatasi keterbatasan
gerakan yang terlalu lambat ruang, waktu tenaga dan daya indera,
seperti pertumbuhan kecambah (3). Menimbulkan gairah belajar,
dan lain-lain. interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar, (4).
PENUTUP Memungkinkan anak belajar mandiri
Media pembelajaran memiliki sesuai dengan bakat dan kemampuan
peranan yang sangat penting dalam visual, auditori & kinestetiknya, (5).
meningkatkan prestasi siswa dilihat dari Memberi rangsangan yang sama,
pengertian Media pembelajaran secara mempersamakan pengalaman dan
umum adalah alat bantu proses belajar menimbulkan persepsi yang sama.
mengajar. Selain itu media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat

DAFTAR RUJUKAN http://ggugutlufichasepti.blogspot.


co.id/
Aeni Rizkq. 2012. Pengertian Belajar Anonim. 2015. Definisi atau Pengertian
Menurut Para Ahli. Tersedia Media Pembelajaran menurut
pada: ahli. Tersedia pada:
http://rizardian.blogspot.co.id/201 http://www.definisi-
2/10/pengertian-dan-unsur-unsur- pengertian.com/2015/10/definisi-
belajar.html pengertian-media-pembelajaran-
Aguswedi. 2011. “makalah media ahli.html
pembelajaran”. Tersedia pada: Anonim.2012. Pengertian Media
http://belajarpsikologi.com/penger Pembelajaran. Tersedia pada:
tian-media-pembelajaran/ http://belajarpsikologi.com/penger
Ainamulyana.2016. Pengertian Belajar tian-media-pembelajaran/
dan Pengertian Pembelajaran. Anonim.2013. Pengertian, manfaat, jenis
Tersedia pada: dan pemilihan media
http://ainamulyana.blogspot.com/ pembelajaran. Tersedia pada:
2016/06/pengertian-belajar-dan- http://www.asikbelajar.com/2013/
pengertian.html 09/pengertian-manfaat-jenis-dan-
Anonim. 2010. Pengertian Belajar pemilihan.html
Menurut Ahli. Tersedia pada: Asra, dkk. 2007. “komputer dan media
http://belajarpsikologi.com/penger pembelajaran”. Jakarta:
tian-belajar-menurut-ahli/ Direktorat Jendral Pendidikan
Anonim. 2012. Pengertian Prestasi Tinggi Departemen Pendidikan
Belajar Menurut para Ahli. Nasional.
Tersedia pada:
Dimas Qondias, Erna Laurensia Anu, Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat
Irama Niftalia. 2016. Satuan Pendidikan Sebuah
Pengembangan Media Panduan Praktis. Bandung:
Pembelajaran Tematik Berbasis Remaja Rosdakarya.
Mind Maping Sd Kabupaten Nugraheni, E. 2007. Student centered
Ngada Flores. Tersedia pada: learning dan implikasinya
http://ejournal.undiksha.ac.id/inde terhadap proses pembelajaran.
x.php/JPI/article/view/8590/5844 Jurnal Pendidikan. 8(2). 1-10.
Diputra Sujendra Komang. 2016. Okta kurnia firma. 2013. Pengertian,
Pengembangan Multimedia Tujuan dan Manfaat Media
Pembelajaran Tematik Integratif Pembelajaran. Tersedia pada:
Untuk Siswa Kelas Iv Sekolah http://kurniaoktafrima.blogspot.co.
Dasar. Tersedia pada id/2013/03/pengertian-tujuan-
http://ejournal.undiksha.ac.id/inde manfaat-dan-fungsi.html
x.php/JPI/article/view/8475/5839 Puskur Balitbang Depdiknas. 2002.
Haryanto, S.Pd. 2012 “pengertian Media Kurikulum Berbasis kompetensi.
Pembelajaran”. Dalam Jakarta: Depdiknas.
http://aguswedi.blogspot.com/201 Rasyid, Harun & Mansyur. 2007.
1/11/makalah-media- Penilaian Hasil Belajar.
pembelajaran.html Bandung: CV Wacana Prima.
Kurniawan Aris. 2015. 12 Pengertian Ratminingsih.2016.Efektivitas Media
Belajar Menurut Para Ahli Audio Pembelajaran Bahasa
Pendidikan. Tersedia pada: Inggris Berbasis Lagu Kreasi Di
http://www.gurupendidikan.com/1 Kelas Lima Sekolah Dasar .
01-pengertian-belajar-menurut- Tersedia Pada:
para-ahli-pendidikan/ http://ejournal.undiksha.ac.id/inde
Kurniawan Aris. 2015. Pengertian x.php/JPI/article/view/8292/5508
Prestasi Menurut Para Ahli Risa Panti Ariani, Ni Made Suriani, Ni
Beserta Macamnya. Tersedia Wayan Marti. 2014.
pada: Pengembangan Media
http://www.gurupendidikan.com/p Pembelajaran Berdasarkan Hasil-
engertian-prestasi-menurut-para- Hasil Penelitian Boga Sebagai
ahli-beserta-macamnya/ Usaha Peningkatan Mutu
Luh Putu Spyana Wati dan Kadek Yogi Pangan. Tersedia
Parta Lesmana. 2016. Pengaruh http://ejournal.undiksha.ac.id/inde
Model Dan Media Pembelajaran x.php/JPI/article/view/4464/3437
Terhadap Hasil Belajar Saputra Darmawan. 2015. Makalah
Kemampuan Dasar Senam Pengertian Media Pembelajaran.
Lantai Pada Mahasiswa Jurusan Tersedia pada:
Penjaskesrek Undiksha. Tersedia https://blogspot.co.id/2015/05/ma
pada: kalah-pengertian-media-
http://ejournal.undiksha.ac.id/inde pembelajaran.html
x.php/JPI/article/view/8932/5769 Solihin Akhmad. 2015. Kumpulan
Maya, Agustin. 2011. “pengertian media Definisi dan Pengertian Belajar
pembelajaran”. Tersedia pada: menurut para ahli. Tersedia pada:
http://www.academia.edu/456378 https://visiuniversal.blogspot.co.id
7/pengertian_media_pembelajara /2015/07/kumpulan-definisi-dan-
n pengertian.html
Suryatnata nunung. 2014. Pengertian
Media Pembelajaran. Tersedia
pada:
https://nunungsuryatna.wordpres
s.com/pengertian-media-
pembelajaran/
Suweken Gede. 2013. Pengintegrasian
Media Pembelajaran Virtual
Berbasis Geogebra Untuk
Meningkatkan Keterlibatan Dan
Pemahaman Konsep Matematika
Siswa Kelas Viii Smpn 6
Singaraja. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/inde
x.php/JPI/article/view/2172/1888
Wikipedia. Belajar. Tersedia pada:
https://id.wikipedia.org/wiki/Belaja
r
Wikipedia.2017.Prestasi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Presta
si
Zamhari.2016. Macam-macam
Pengertian Prestasi Menurut
Para Ahli. Tersedia pada:
http://www.academicindonesia.co
m/pengertian-prestasi/

Anda mungkin juga menyukai