Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA PERAN PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

Dahliani1, Sulistiyana2
1,2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung
Mangkurat, Jl. H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, 70123, Indonesia
Email:*12110125220065@mhs.ulm.ac.id, 2sulis.bk@ulm.ac.id
No. Handphone : 087897781531

Abstrak. Guru secara progresif melakukan mobilitas dan mentransfer pengetahuan yang
berpusat pada guru melalui tindakan yang berpusat pada siswa yang menggabungkan
kemampuan inkuiri siswa. Guru mempunyai peran dalam merancang dan
mengimplementasikan kurikulum pendidikan yang lebih modern sesuai dengan
perkembangan zaman. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa untuk
mengeksplorasi lingkungan dan mengamati melalui berbagai aspek kajian ilmiah
Penelitian ini yakni penelitian dengan memakai metode studi kepustakaan atau literatur
review Tenaga Kependidikan yaitu sekelompok atau bagian dari masyarakat yang
mendokumentasikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
Yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan yaitu : kepala satuan pendidikan;
pendidik; dan tenaga kependidikan lainnya.Kompetensi Pendidik dan Tenaga
kependidikan yaitu 1).Kompetensi Pedagogis, 2).Kompetensi kepribadian, 3).
Kompetensi sosial, 4). Kompetensi profesional.
Kata Kunci : Profesi Pendidik, Tenaga Kependidikan

ABSTRACT. Instructors continuously assemble and move educator focused information through
understudy focused activities that integrate understudy request capacities. Educators play a part in
planning and executing a more present day instructive educational program as per the times. With
the goal that it can meet the advancing requirements of understudies to investigate the climate and see
through different parts of logical examinations
This exploration is an examination utilizing writing concentrate on technique or writing survey.
Schooling Staff, to be specific local area individuals who commit themselves and are named to help the
Execution of Instruction. Remembered for the schooling staff are: the top of the training unit; teacher;
and other instruction faculty. Abilities of instructors and training work force are 1). Educational skill
2). Character ability, 3). Social ability, 4). Proficient ability.
Keywords : Teaching Profession, Education Personnel
PENDAHULUAN perubahan dalam kurun waktu yang

Tuntutan keprofesional dari suatu relatif cepat di berbagai bidang,

tugas pada dasarnya menggambarkan mengutamakan pada hal perkembangan

berbagai kebutuhan yang harus ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketika

digerakkan oleh seseorang yang akan manusia mulai dituntut untuk mengikuti

mengambil pekerjaan itu. Tanpa perkembangan global, pendidikan formal

mempunyai beberapa prasyarat ini, di sekolah diyakini sebagai faktor utama

seorang individu tidak dapat dianggap dalam membekali manusia dengan

sebagai ahli. Dengan cara ini dia tidak pengetahuan yang terus berkembang

mempunyai keterampilan untuk sepanjang hayat, karena melalui

manggung. Pendidik yaitu pekerjaan ahli, pendidikan manusia akan mempunyai

dengan cara ini LPTK telah pola pikir yang ilmiah dan terstruktur

menyelenggarakan program pendidikan berdasarkan pola pikir. atas fakta yang

berbasis kemampuan. Kemampuan ada; selain itu siswa akan terbantu untuk

pendidik mencakup empat hal penting, memahami dan mengenal ilmu dan

yaitu keterampilan pribadi, keterampilan pengetahuan yang terus berkembang

cakap, keterampilan sosial, dan (Alfin, N, 2020)

kemampuan pendidikan. Sesuai dengan Mengenai perkembangan

ahli edukatif, kemampuan mengacu pada pendidikan di Indonesia, telah terjadi

pelaksanaan atau kegiatan yang waras berbagai perubahan hingga tahun 2020,

dan memenuhi rincian dalam pelaksanaan misalnya perubahan kurikulum

tugas edukatif termasuk atribut penting pendidikan yang ada negara di Indonesia

yang meliputi: berkaitan dengan dalam Undang-Undang Republik

mendidik dan kualitas-terletak. Indonesia No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. Oleh

Dunia pendidikan menghadapi sebab itu, dunia pendidikan perlu lebih

berbagai tantangan di era globalisasi. diarahkan agar dapat memfasilitasi siswa

Menghadapi perkembangan dunia secara dengan perangkat pendidikan dan

global menuntut penyiapan Sumber Daya pembelajaran yang memungkinkan

Manusia (SDM) yang kompeten untuk terjadinya proses pembelajaran yang lebih

Dapat bersaing di dunia global. Era terbuka, kreatif, dan adaptif terhadap

globalisasi ditandai dengan berbagai perubahan (Mukminan, 2008, h.2).


Upaya mewujudkan tujuan Guru secara progresif melakukan

pendidikan nasional tentunya tidak mobilitas dan mentransfer pengetahuan

terlepas dari proses pembelajaran karena yang berpusat pada guru melalui

yakni inti dari proses pendidikan pada tindakan yang berpusat pada siswa yang

umumnya, dan guru mempunyai peran menggabungkan kemampuan inkuiri

yang sangat penting dalam proses siswa. Guru mempunyai peran dalam

pembelajaran. (Amri, S., & Rohman, M. , merancang dan mengimplementasikan

2013) menyatakan maka proses kurikulum pendidikan yang lebih modern

pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa sesuai dengan perkembangan zaman.

faktor: faktor guru, faktor siswa, faktor Sehingga dapat memenuhi kebutuhan

sarana prasarana, dan faktor lingkungan. belajar siswa untuk mengeksplorasi

Melalui proses pembelajaran akan terjadi lingkungan dan mengamati melalui

rangkaian kegiatan antara guru dan siswa berbagai aspek kajian ilmiah (Chang. Y.L,

dalam suatu situasi pendidikan untuk 2015)

mencapai tujuan yang telah ditetapkan Berdasarkan dari (Agus Suharno,

sehingga guru berperan penting di 2018) Tenaga pendidik dan tenaga guru

dalamnya. Melalui proses pembelajaran, yakni bagian dari Pedoman Diklat Umum

seorang guru dapat menentukan perilaku yang memerlukan pertimbangan luar

apa yang diharapkan dari siswa setelah biasa dari otoritas publik dan masyarakat.

mengikuti proses pembelajaran (Nugroho, Perspektif penting tentang instruktur

2013). Pada dasarnya proses belajar yakni yaitu sebagai berikut: 1) Pendidik atau

suatu konsep menerima dan mengolah guru yang normal saat ini; 2) Kewajiban

informasi yang memungkinkan terjadinya pendidik sebagai panggilan selamanya; 3)

perubahan perilaku baik aspek biologis Instruktur berbasis suara; 4) instruktur

maupun emosional (Baron, dkk, 2015) yang mahir; 5) Mengerjakan hakikat

Berdasarkan konsep tersebut dan aspek pendidik. Untuk tenaga kerja diperlukan

pembelajaran di sekolah, proses penerangan, pembenahan ini dapat

penerimaan informasi tentunya bersifat diwujudkan melalui pendekatan sumber

dua arah, dan guru berperan penting daya manusia, antara lain: 1)

dalam memberikan informasi kepada keterampilan, (2) sertifikat, (3) kapabilitas,

siswa. (4) tamtama dan tekad, (5) peningkatan


vokasi, ( 6) evaluasi pelaksanaan, (7) PEMBAHASAN

hadiah dan asuransi, dan (8) excusal. A. Pendidik Dan Tenaga

Selain itu, tulisan ini juga berpusat pada Kependidikan

pengajar dan staf sekolah berdasarkan Pendidikan yaitu sebuah proses yang

dari sudut pandang Poleksosbud. bertujuan. Setiap proses yang bertujuan,

tentunya sudah mempunyai ukuran

METODE dimana perjalanan pendidikan kita dalam

Penelitian ini yakni penelitian dengan mencapai suatu tujuan. Berbeda dengan

memakai metode studi kepustakaan atau tujuan fisik seperti jarak suatu tempat atau

literatur review, mengenai topik yang target produksi, tujuan pendidikan yaitu

spesifik buat mengaragkan terhadap sesuatu yang tidak berwujud dan terus

pembaca apa yang sudah diketahui berubah dan meningkat. Tujuan

tentang topik tersebut dan apa yang pendidikan selalu bersifat sementara atau

belum diketahui, untuk mencari rasional tujuan yang berjalan. Artinya, tujuan

dari penelitian yang sudah dilakukan atau pendidikan setiap saat perlu direvisi dan

untuk ide penelitian selanjutnya (Denney, disesuaikan dengan tuntutan perubahan.

A.S, 2013). Metode studi literatur yaitu Dalam konteks pendidikan nasional

sebagian kegiatan yang berkenaan dengan Indonesia, suatu standar perlu dicapai

metode pengumpulan data pustaka, dalam kurun waktu tertentu guna

membaca dan mencatat, serta mengelolah mewujudkan tujuan pendidikan. Artinya

bahan penulisan Zed, 2008 dalam perlunya perumusan tujuan pendidikan

(Nursalam, 2016)Jenis penulisan yang yang jelas dan terarah serta layak..

digunakan yaitu studi literatur review (Lamazi, dkk, 2018)

yang berfokus pada hasil penulisan yang 1. Pengertian Pendidik:


Seorang pendidik guru yaitu
berkaitan dengan topik atau variabel
seseorang yang memasukkan
penulisan.
kualitas seorang guru ke dalam

[dirinya] dan dapat memimpin

orang lain untuk meningkatkan

kualitas itu dalam dirinya. Contoh

yang memimpin [orang lain],


[tidak] menuangkan informasi… tujuan yang unik dan tugas yang

kepada orang lain.” “Seseorang unik. (Bryan, Knot, dkk, 2019)

yang membantu orang lain belajar 1. Pengertian Tenaga Kependidikan:

dan meningkatkan keterampilan Keberhasilan penyelenggaraan

dan strategi mereka sebagai sistem pendidikan sangat

[guru].” Beberapa definisi mengacu dipengaruhi oleh kualitas pendidik

pada komitmen waktu dan tugas dan tenaga kependidikan. Dalam

khusus seorang pendidik guru. sebuah lembaga yang

“Seorang pendidik guru yaitu menyelenggarakan pendidikan,

orang yang mencurahkan waktu pada jenjang apapun, bagian dari

untuk peningkatan pendidikan aspek yang paling penting untuk

guru untuk membantu diperhatikan yaitu bagaimana

meningkatkan dan mempersiapkan manajemen pendidik dan tenaga

keefektifan guru. Dia mungkin kependidikan dilaksanakan sesuai

memberikan kesempatan untuk dengan peraturan perundang-

berkembang.” “Seorang undangan, karena kedua unsur

profesional yang membantu dalam tersebut yakni faktor penentu

mengajar individu metode dan bagaimana pendidikan

praktik yang terkait dengan dilaksanakan di negara kita. (Ed,

pengajaran. Hal ini dapat Greenlee &, 2012) Kedua unsur

dilakukan melalui demonstrasi dan sumber daya manusia tersebut

kritik dan observasi/evaluasi.” saling berkaitan dan yakni suatu

Secara keseluruhan, definisi ini sistem yang tidak dapat

mengacu pada tanggung jawab dipisahkan. Kualitas pendidikan

dan tindakan seorang pendidik erat kaitannya dengan tuntutan

guru selain dari peran utama perkembangan dan perubahan.

sebagai guru kelas; dengan Sebuah perubahan membutuhkan

demikian, tidak semua guru kelas peran aktif dari agen perubahan

yaitu pendidik guru. Sebaliknya, untuk menghasilkan ide-ide

menjadi pendidik guru yaitu perbaikan dan untuk mengelola

tanggung jawab tambahan dengan perubahan. Penelitian kami


berbeda dengan penelitian c. Laboran,yaitu pejabat luar

sebelumnya karena melihat tiga biasa yang bertanggung

aspek yang mempengaruhi jawab atas alat dan bahan di

kualitas pendidikan. Tujuan umum pusat penelitian. (Nur, H,

penelitian ini yaitu bagaimana 2018)

implementasi manajemen pendidik

dan tenaga kependidikan dalam B. Kompetensi Dan Kualifikasi

usaha mengembangkan mutu Pendidik Dan Tenaga

sekolah dasar (Sunaengsih, C, Kependidikan.

2019) Kompetensi diartikan sebagai

Tenaga Kependidikan lainnya ialah suatu hal yang menggambarkan

orang-orang yang mengikuti kualifikasi atau kemampuan

pelaksanaan diklat di satuan seseorang, baik yang kualitatif

persekolahan, meskipun secara tidak maupun kuantitatif. Kompetensi

langsung terlibat dalam siklus didefinisikan sebagai kewenangan

pengajaran, antara lain:: (memutuskan sesuatu). Ada juga

a. Wakil-wakil/ Kepala urusan yang mengatakan maka

umumnya bagian besar guru “kompetensi atau secara umum

yang mempunyai kewajiban diartikan sebagai kemampuan

ekstra dalam bidang tertentu, dapat bersifat mental maupun

untuk membantu Pimpinan fisik. ”

Unit Diklat dalam mengawasi Sesuai dengan Undang-Undang


persekolahan di tempat Peraturan Pemerintah. No14 tahun
pendirian. Model: Kepala 2005 pada pasal 8 mengatakan
Badan Perencanaan tentang kompetensi seorang
Pendidikan .. Contoh: Kepala guru. Ada 4 kompetensi dasar
Urusan Kurikulum . yang harus dimiliki oleh seorang
b. Tata usaha, yaitu T enaga guru, antara lain: kompetensi
Kerja Sekolah yang bertanggung kepribadian, kompetensi
jawab atas terselenggaranya pedagogik, kompetensi
organisasi
professional, dan kompetensi berbeda secara signifikan dari guru

sosial. (Sulfemi, 2015) perempuan (Fatima Zahor, 2019)

Studi ini telah menganalisis Pengdeskripsian lain ke-4

kualifikasi profesional dan kompetensi guru di atas

kompetensi pendidik guru yang dijabarkan sebagai berikut:

bijaksana gender dan guru mata 1. Kompetensi Pedagogis

pelajaran pendidikan.. Berdasarkan Pernyataan (Bukvić, Z., 2014)

dari pandangan prinsipal menyatakan maka "Kompetensi

Pemerintah. perguruan tinggi dan pedagogis menyiratkan maka guru

perguruan tinggi pelatihan guru dari tujuan dan kerangka kerja

ditemukan perbedaan gender yang yang pasti, melalui pengembangan

signifikan kompetensi pendidik dan pengajaran dan pengembangan

tenaga pendidikam dalam profesional pribadi yang

mengikuti indikator-indikator berkelanjutan, mendukung dan

seperti penguasaan mata pelajaran, memfasilitasi pembelajaran siswa

penggunaan teknologi khusus mata dengan cara terbaik. Kompetensi

pelajaran, keterampilan pedagogis ini Juga Mencerminkan

perencanaan pembelajaran, kompetensi guru dalam hal

keterampilan penyajian pelajaran, kolaborasi, pandangan

keterampilan pengelolaan pelajaran, komprehensif dan kontribusi

memelihara lingkungan sosial, terhadap pengembangan pedagogi

pemanfaatan metodologi yang tepat, untuk pendidikan tinggi.”

memelihara kelas disiplin, perilaku Berdasarkan dari Badan Standar

kelas, perumusan pertanyaan yang Nasional Pendidikan (BSNP) dalam

(Musfah, 2012)kompetensi pedagogik


tepat di kelas, memeriksa pekerjaan
yaitu : Kemampuan dalam
rumah dan pekerjaan kelas secara
pengelolaan peserta didik yang
teratur, membangkitkan
meliputi (a) pemahaman wawasan
kepercayaan diri siswa, memantau
atau landasan pendidikan; (b)
kemajuan siswa dan memberikan pemahaman peserta didik; (c)
umpan balik dan penggunaan pengembangan kurikulum/silabus; (d)
keterampilan evaluasi guru laki-laki desain instruksional; (e) pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan komunikasi yang efektif, ketepatan
berdialog; (f) evaluasi hasil belajar; waktu, bersikap disiplin. dan
dan (g) pengembangan peserta didik pemahaman hakikat psikologi
untuk menerapkan berbagai potensi.
anak Kesimpulan dari pernyataan
Berdasarkan dari Mulyasa
ini yaitu kompetensi pribadi guru
(2009:26) dalam (Pahrudin,dkk,
meliputi pengetahuan materi
2015), menyatakan maka
pelajaran, kemampuan komunikasi
kompetensi pedagogik yaitu
efektif, tepat waktu, disiplin dan
kemampuan guru dalam
memahami karakter psikologi
pengelolaan pendidikan peserta
anak.
didik yang paling sedikit meliputi:
Berdasarkan dari Mulyasa dalam
1) Kemampuan mengelola
(Pahrudin,dkk, 2015)menyatakan
pembelajaran, 2) Pemahaman
maka ada beberapa kompetensi
peserta didik. 3) Desain
pribadi yang harus dimiliki oleh
pembelajaran. 4) Pelaksanaan
seorang guru yaitu: 1)
pembelajaran pendidikan dan
berkepribadian mantap, Stabil dan
dialog. 5) Pemanfaatan Teknologi
Dewasa, 2) Disiplin, bijaksana, dan
Pendidikan, 6) Evaluasi Hasil
berkharisma, 3) Menjadi panutan
Belajar dan 7) Pengembangan
Bagi Siswa, dan 4) Mulia. Indikator
peserta didik.
kompetensi pribadi dalam
2.Kompetensi Kepribadian
penelitian ini berdasarkan
Berdasarkan dari Bhargava &
pendapat (Pahrudin,dkk, 2015)dan
Pathy (2011) tentang kompetensi
pengembangan kuesioner oleh
kepribadian dalam tulisannya
peneliti dari perguruan tinggi
Morallo yang berjudul Personal
(perguruan tinggi), yang
and Professional Competencies of
menunjukkan pribadi yang
the Senior Teacher Education
dewasa dan teladan, etos kerja,
Students menyatakan maka
tanggung jawab yang tinggi dan
“Kompetensi pribadi guru
kebanggaan seorang guru, disiplin,
meliputi pengetahuan tentang
arif dan berwibawa, panutan bagi
materi pelajaran, keterampilan
siswa dan berakhlak mulia.
3.Kompetensi Profesional menunjukkan kompetensi

Berdasarkan dari (Wibowo dan profesional guru yaitu : (1)

Hamrin, 2012)kompetensi menguasai substansi ilmu yang

profesional guru yaitu terkait dengan bidang studi,

penguasaan materi pelajaran yang mempunyai indikator esensial

luas dan mendalam. Berdasarkan untuk memahami bahan ajar

dari Wina Sanjaya dalam (Wibowo dalam kurikulum sekolah,

dan Hamrin, 2012)), Kompetensi memahami struktur, konsep dan

profesional yaitu kompetensi atau metodologi sains yang

keterampilan yang berkaitan menampung bahan ajar,

dengan penyelesaian tugas-tugas memahami konsep mata pelajaran

pendidikan. Kompetensi yang saling terkait, dan

profesional telah menguasai menerapkan konsep sains dalam

karakteristik bahan ajar yang luas kehidupan sehari-hari, (2)

dan mendalam, serta menguasai menguasai struktur dan metode

struktur dan metode bidang studi ilmiah, mempunyai indikator

ilmu yang diajarkan. Materi yang esensial: menguasai langkah-

dikuasai bukan hanya materi ajar langkah penelitian dan teori. untuk

yang diajarkan di sekolah atau memperdalam ilmu atau bahan

sesuai dengan pamflet dalam kajian.

kurikulum sekolah, tetapi juga 4. Kompetensi Sosial

materi override. dalam artikel (Gedviliene, G.,

Kompetensi profesional yaitu Gerviene,dkk, 2014) yang berjudul

penguasaan materi pelajaran “Pengembangan Konsep

secara luas dan mendalam yang Kompetensi Sosial di Perguruan

meliputi penguasaan kurikulum Tinggi” yang menyatakan maka

mata pelajaran di sekolah dan “Kompetensi sosial yaitu

substansi ilmu yang menaungi kumpulan pengetahuan dan

materi tersebut, serta penguasaan keterampilan seseorang yang

struktur dan metodologi ilmu. menentukan kualitas perilaku

Beberapa indikator yang dapat kompeten secara sosial”.


Berdasarkan dari Mulyasa norma, agama, hukum. , sosial dan

(Pahrudin,dkk, 2015) kompetensi budaya bangsa Indonesia, inklusif,

sosial yaitu: 1) bergaul dan objektif, dan tidak diskriminatif,

berkomunikasi secara efektif, 2) dan komunikasi antara guru,

hubungan antara sekolah dan tenaga kependidikan, orang tua

masyarakat, 3) peran guru dalam siswa, dan masyarakat.

masyarakat, dan 4) guru sebagai D. Peran Pendidik Dan Tenaga

agen perubahan sosial. Kependidikan

Berdasarkan beberapa pengertian Peran Tenaga Pendidik, yaitu :

di atas dapat disimpulkan maka 1. Bisa melacak sifat (kemampuan)


kompetensi sosial yaitu siswa bawahan.
kompetensi guru yang berkenaan 2. Bisa membantu siswa dalam
dengan hubungan antara guru rotasi acara mereka.
dengan lingkungan atau 3. Bisa t mendemonstrasikan cara
masyarakat, maka masyarakat yang paling efektif untuk
berada di sekolah atau di luar kemajuan siswa
sekolah, berkomunikasi dan 4. Bisa memimpin penilaian setiap
berinteraksi baik dengan siswa kali sebagai tipe perhatian
maupun mempunyai nilai dan tentang peningkatan siswa.
sopan santun serta tata krama 5. Bisa memberikan bimbingan dan
dalam bergaul dan berpegang bimbingan kepada siswa yang
teguh pada nilai dan norma yang menghadapi tantangan dalam
berlaku di sekolah dan siklus pembelajaran.
masyarakat. Indikator kompetensi 6. Bisa memahami bakat bawaan
sosial dalam penelitian ini siswanya dan mencoba mengalah
mengacu pada pendapat Mulyasa dengan tujuan agar mereka dapat
dalam (Pahrudin,dkk, 2015) dan mengembangkan kapasitas sejati
pengembangan angket Perguruan mereka melalui pengajaran itu
Tinggi (PT) yang berisi tentang sendiri.
berkomunikasi dan berinteraksi 7. Bisa dan hebat dalam refleksi diri.
secara efektif, berperilaku sesuai
8. Guru harus pandai memilih

strategi atau metode yang sesuai

dengan materi pembelajaran dan

siswanya serta iklim umumnya.

KESIMPULAN

Pendidikan yaitu sebuah proses yang

bertujuan. Setiap proses yang bertujuan,

tentunya sudah mempunyai ukuran

dimana perjalanan pendidikan kita dalam

mencapai suatu tujuan. Berbeda dengan

tujuan fisik seperti jarak suatu tempat atau

target produksi, tujuan pendidikan yaitu

sesuatu yang tidak berwujud dan terus

berubah dan meningkat.

Tenaga Kependidikan yaitu sekelompok

atau bagian dari masyarakat yang

mendokumentasikan diri dan diangkat

untuk menunjang Penyelenggaraan

Pendidikan. Yang termasuk ke dalam

tenaga kependidikan yaitu : kepala

satuan pendidikan; pendidik; dan

tenaga kependidikan lainnya.

Kompetensi Pendidik dan Tenaga

kependidikan yaitu 1).Kompetensi

Pedagogik2).Kompetensi kepribadian, 3).

Kompetensi sosial, 4). Kompetensi

professional

REFERENSI
Ayu Hopilatul. (2017). Korelasi Kompetensi Pedagogik Guru dengan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran IPS Di SMP Muhammadiyah Pamijahan Kabupaten Bogor. . Edutecno. 16
(1), , 1-16.
Agus Suharno. (2018). Pentingnya Profesionalisme Guru Dalam meningkatkan kualitas
pendidikan. Jurnal Upgris, 2.
Alfin, N. (2020). Evaluation of the implementation of professional development efforts in
improving the professionalism of Geography teachers. REiD (Research and Evaluation
in Education), 6(2), 130-141.
Amri, S., & Rohman, M. . (2013). Strategi dan desain pengembangan sistem pembelajaran. .
Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Baron, dkk. (2015). Embracing multiple definitions of learning. Trends in Neurosciences, 38(7),
, 405–407.
Bryan, Knot, dkk. (2019). Defining Teacher Educator Through the Eyes of Classroom
Teachers. Spring, Volume 33, No. 1.
Bukvić, Z. (2014). Teachers Competency for Inclusive Education. T. The European Journal of
Social and Behavioural Sciences. EJSBS (eISSN: 2301-2218)., 3.
Chang. Y.L. (2015). They are learning: Changes through teacher professional development of
inquiry curriculum design and implementation. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 177,, 178-182.
Denney, A.S. (2013). How to write a literature review. . Journal of criminal justice education,
24(2), , 218-234.
Ed, Greenlee &. (2012). Building Teacher Leadership Capacity through Educational
Leadership Programs. Journal of Research for Educational Leaders, 4(1),, 44-74.
Fatima Zahor. (2019). Professional Qualifications and Competencies of Teacher Educators
and Subject Teachers of Education: hender Wis Analysis. Global Regional Review
(GRR), 1-10.
Gedviliene, G., Gerviene,dkk. (2014). The Social Competence Development Concept in
Higher Education. . European Scientific Journal.Vol.10, 28 ISSN: 1857-788.
Lamazi, dkk. (2018). The Implementation Of Standards Of Educators And Education
Personnel In Smp Negeri 1 Sungai Raya Kubu Raya Regency. Journal of Education,
Teaching and Learning Volume 3 Number 2 September 2018., Page 302-308.
Musfah. (2012). Improvement of Teacher Competency. Jakarta: : Kencana Pernada Media Group.
Nugroho. (2013). Strategi pembelajaran geografi. Jakarta: Ombak.
Nur, H. (2018). Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Jurnal Medtek, 4.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba
Medika.
Pahrudin,dkk. (2015). The Effect of Pedagogic Competency, Personality, Professional and
Social Competency Teacher to Study Achievement of Economic Lesson in State
Senior High School of East Lombok District Academic Year 2015/2016. Proceeding The
2nd International Conference On Teacher Training and Education Sebelas Maret University
Volume 2 Number 1 2016 ISSN : 25002 – 4124, 332-344.
Sulfemi. (2015). Kemampuan Pedagogik Guru. Prosiding Seminar Nasional. STKIP
Muhammadiyah Bogor 1. (1). , 71-83.
Sunaengsih, C. (2019). Analysis Of Educators And Education Staff Management In Primary
School Quality Improvement. Journal Of Educational Administration Research And
Review.Vol. 3 No.1ISSN: 26139014, 1-5.
Wahyu Bagja. (2018). Pengaruh Kemampuan PedagogikGuru dengan Hasil Belajar IPS.
Edutecno 17 (1), , 1-10.
Wibowo dan Hamrin. (2012). Agus, W. & Hamrin. (2012). Being a Teacher Character.
Yogyakarta: Library Learning.

Anda mungkin juga menyukai