Anda di halaman 1dari 5

Review Jurnal :

Kebijakan Pendidikan Mengenai Pengembangan dan


Peningkatan Profesi Kependidikan

Dosen Pengampu :
Drs. Christian Radiafilsan, S.E.,M.Pd

Disusun oleh :
Nama : Agustina Ariyanti
NIM : 213020217017
Jurusan : Manajemen Pendidikan
MK : Profesi Kependidikan
ABSTRAK
Guru memegang peranan yang sangat strategis dalam kerangka menjalankan fungsi
dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Peran guru nyaris tidak bisa
digantikan oleh yang lain, apalagi di dalam masyarakat yang multikultural dan
multidimensional. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan profesi guru
harus selalu menjadi prioritas utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan
profesi guru. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan jenis pendekatana deskriftif studi kasus. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa dengan adanya kebijakan pendidikan mengenai pengembangan
dan peningkatan profesi guru, posisi guru semakin dinaungi oleh sumber hukum
serta dengan adanya Pendidikan Profesi Guru, guru menjadi lebih memiliki
pengetahuan dan profesionalitas sebagai guru.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas manusia dalam bentuk
meningkatnya kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Masalah yang
dihadapi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan sangat
kompleks, banyak faktor yang harus dipertimbangkan karena pengaruhnya pada
kehidupan manusia tidak dapat diabaikan, yang jelas disadari bahwa merupakan
salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas Sumberdaya manusia suatu
bangsa (Timperley, Wilson, Barrar, & Fung, 2012; Rahman, 2014). Seiring dengan
perkembangan zaman dan era globalisasi yang sangat pesat menuntut
adanya peningkatan mutu pendidikan. Setiap sistem pendidikan harus mampu
melakukan perubahan-perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan
mutu(Goodwin, 2014). Dalam upaya pembangunan pendidikan nasional, sangat
diperlukan guru (pendidik) dalam standard mutu kompetensi dan profesionalisme
yang terjamin. Untuk mencapai jumlah guru profesional yang dapat menggerakan
dinamika kemajuan pendidikan nasional diperlukan suatu proses pembinaan
berkesinambungan, tepat sasaran dan efektif (Petrie & Mcgee, 2012). Pada
peradaban bangsa manapun termasuk Indonesia, profesi guru bermakna strategis
karena penyandangnya mengemban tugas sejati bagi proses kemanusiaan,
pemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa. Makna
strategis guru sekaligus meniscayakan pengakuan guru sebagai profesi. Lahirnya
Undang-undang (UU) No. 14 Tahun 2005.

METODE
Dalam era global ini fungsi pembelajaran lebih penting dalam menigkatkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibandingkan dengan hasil
tekhnologi . Untuk itu dibutuhkan pembelajaran yang professional dalam
bidangnya. Peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional menurut
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah meliputi berbagai aspek antara lain
kemampuan menggunakan metode dan sarana dalam proses belajar mengajar,
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, kemampuan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar, disiplin dan komitmen pembelajaranan
terhadap tugas.Metode pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian materi
pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh
tenaga pengajar atau guru. Di masa pandemic covid 19, pemilihan metode
pembelajaran yang tepat akan membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Mensikapi kondisi ini Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
Kabupaten Sleman menginisiasi pelaksanaan diklat metode pembelajaran bagi
guru SD. Menggandeng LPMP D.I. Yogyakarta, diklat metode pembelajaran bagi
guru SD didesain dengan pola in-on-in agar seluruh peserta mendapatkan
pemahaman yang utuh tentang metode pembelajaran jenjang SD sekaligus
mengimplementasikannya di sekolah saat on dan melakukan evaluasi saat in2.

Diklat metode pembelajaran bagi guru SD dilaksanakan selama 10 hari mulai


tanggal 21 sd 25 september 2020 (in1), 26 sd 29 September 2020 (on) dan 30
September sd 1 Oktober 2020 (in2) dengan total 84 JP. Sasaran kegiatan ini adalah
30 guru jenjang SD di wilayah Kabupaten Sleman. Hadir pada acara pembukaan
kegiatan, Kepala BKPP Kab. Sleman H. Priyo Handoyo, SH sekaligus
menyampaikan materi kebijakan pengembangan SDM. Dalam sambutanya Priyo
menyampaikan pentingnya pengembangan SDM di semua institusi pemeritah.
Salah satu upaya yang dilakukan BKPP Sleman dalam pengembangan SDM
utamanya guru adalah meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai diklat yang
relevan. Priyo mengharapkan seluruh peserta mengikuti diklat dengan sebaik
baiknya dan memanfaatkan kesempatan diklat dengan menggali informasi terkait
metode pembelajaran serta mengimplementasikannya dalam pembelajaran di
masing-masing satuan pendidikan.

Desain materi pokok pada diklat metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi
pandemic covid 19 dimana kebutuhan pembelajaran jarak jauh harus dilaksanakan
sekolah saat ini. Pemanfaatan tekhnologi informasi untuk pembelajaran di sekolah
menjadi salah satu hal yang harus dikuasai guru. Untuk itulah tim pengajar diklat
selain widyaiswara dan pejabat struktural juga melibatkan pengembang teknologi
pembelajaran (PTP) untuk memperkaya wawasan peserta dalam pemanfaatan
teknologi informasi. Untuk memastikan seluruh peserta mengimplementasikan
materi yang diperoleh selama in1 di LPMP DIY, BKPP Sleman dan pejabat
struktural LPMP DIY akan melakukan monitoring ke sekolah. Hasil evaluasi
nantinya akan menjadi bahan refleksi tim pengajar untuk penyempurnaan materi
saat in 2.

SIMPULAN
Pengembangan profesi adalah usaha profesi yaitu setiap kegiatan yang
dimaksudkan untuk meningkatkan profesi mengajar dan mendidik. Usaha
mengembangkan profesi ini bisa timbul dari dua segi, yaitu dari segi eksternal,
yaitu pimpinan yang mendorong guru untuk mengikuti penataran atau kegiatan
akademik yang memberikan kesempatan guru untuk belajar lagi, sedangkan dari
segi internal, guru dapat berusaha belajar sendiri untuk dapat berkembang dalam
jabatannya.
Proses pendidikan merupakan suatu proses yang sangat profesional artinya
dilaksanakan oleh pelaku-pelaku yang profesional. Karena guru sebagai salah satu
pelaku pendidikan, maka guru di dalam masyarakat adalah seorang profesional.
Sama halnya dengan profesi-profesi lainnya, profesi guru di dalam masyarakat
adalah suatu profesi yang kompetitif. Ini memberi pemahaman bahwa profesi guru
haruslah betul-betul memiliki karakteristik yang profesional karena sifat
pekerjaannya, tetapi juga profesional guru harus berhadapan dan bersaingan
dengan profesi-profesi lainnya di dalam masyarakat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan orang untuk belajar
terus, terlebih seorang yang mempunyai tugas mendidik dan mengajar. Sedikit saja
lengah dalam belajar maka akan tertinggal dengan perkembangan termasuk siswa
yang diajar. Oleh karenanya, kemampuan mengajar guru harus selalu ditingkatkan
melalui pengembangan guru. Tujuan pengembangan guru melalui pembinaan guru
adalah untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang di dalamnya melibatkan
guru dan siswa, melalui serangkaian tindakan, bimbingan dan arahan. Perbaikan
proses belajar mengajar yang pencapainnya melalui peningkatan profesi guru
tersebut diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai