PENDAHULUAN
Berbicara mengenai kualitas pendidikan maka tak akan lepas dari peningkatan
slogan saja karena segala bentuk kebijakan dan program pada akhirnya akan
ditentukan oleh kinerja pihak yang berada di garis depan yaitu guru. Guru
Semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, biaya dan
sebagainya tidak akan berarti apabila esensi penbelajaran yaitu interaksi guru
2005 tentang guru dan dosen memberikan persyaratan yang kompleks untuk
1
2
pendidik, (d) sehat jasmani dan rohani, serta (e) memiliki kemampuan untuk
prasarana, kondisi fisik dan mental guru, motivasi yang dimiliki, gaya
kinerja)
kinerja guru itu sendiri. Kinerja guru adalah seluruh usaha guru untuk
ditempuh melalui jalur pendidikan formal akan tetapi juga bisa melalui
3
Hali ini sejalan dengan kemajuan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
yang begitu cepat dan membawa dampak terhdadap dunia pendidikan. Oleh
masyrakat terutama dunia kerja. Misi pendidikan tidak saja ditujukan terhadap
perubahan akhlak dan prilaku dan perbuatan manusia itu sendiri. Untuk
terwujudnya tujuan pendidikan yang begitu berat dan kompleks itu diperlukan
pendidikan formal (sekolah). Pendidikan jabatan kerja dan kedinasan itu pada
sikap tertentu dari para peserta sesuai dengan tuntunan persyaratan pekerjaan.
terampil dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan masyarakat, karena pada
secara terencana, pada suatu tempat tertentu dalam waktu yang relatif singkat
guru IPS yang sudah lama diangkat menjadi PNS menyatakan bahwa :
telah PNS maupun yang masih berstatus honorer. Sedangkan hasil wawancara
yang penulis dengan Ibu AF yang baru saja diangkat menjadi guru PNS
dan pelatihan dilaksanakan bagi semua guru baik yang telah PNS maupun
kurikulum baru guna mengetahui tata pelaksanaan, metode dan model yang
pelatihan bagi guru, antara lain (a) membantu para guru membuat keputusan
kemampuan guru untuk mengatasi stress, frustasi, dan konflik yang pada
tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dalam
kemampuan.
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan panggilan dari Dinas Pendidikan bagi
B. Identifikasi Masalah
berikut:
1. Penggunaan kurikulum
C. Rumusan Masalah
belakang maka dengan ini dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi oleh
7
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
2. Bagi guru
3. Bagi sekolah
dan pelatihan bagi guru guna meningkatkan kinerja guru pada SMP Negeri
10 Sijunjung.
8
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat
9
10
dan kecerdasan.
Dengan kata lain, mereka dapat bekerja secara lebih produktif dan
dengan memadai.
tentang pasar dan kebutuhan serta harapan pihak terkait, (e) kesesuaian
lingkupnya lebih luas dan komposisi materi isi serta orintasi juga harus
pelatihan bagi guru, antara lain (a) membantu para guru membuat
perpustakaan.
2. Kinerja Guru
organisasi.
26).
15
(fringe benefit).
guru dengan kepala sekolah dengan guru, dan guru dengan siswa
siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru, dan ini merupakan
suatu sistem kinerja yang memberi nilai tambah bagi sekolah dalam
2014: 163).
kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja. Jadi kinerja adalah
kecepatan, kualitas, layanan dan nilai (Dele dalam Istarani dan Intan
pada prinsipnya guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh
kita kelompokkan tiga jenis tugas guru, yakni tugas dalam bidang
tuuuan organisasi kelompok dalam suatu unit kerja yang sesuai dengan
b. Indikator Kinerja
kondusif, sarana dan prasarana, kondisi fisik dan iklim mental guru.
lain (http://id./wikipedia.org/wiki/kinerja).
1) Gaji
3) Lingkungan fisik
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat
4) Kepemimpinan
yang mempengaruhi kinerja seorang guru itu adalah gaji, sarana dan
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Konseptual
dalam rangka peningkatan kualitas guru SMPN 10 Sijunjung selama ini juga
Pendidikan dan
Pelatihan (X) Kinerja (Y)
D. Hipotesis