METODOLOGI PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang atau objek yang diteliti dan perilaku yang dapat diamati2.
1
Burhan Bugin, Penelitian Kualitatif, (Prenada Media Group, 2007) hlm. 26
2
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Semarang: Rineka Cipta, 2004), h.36
3
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h. 10
21
22
B. Lokasi Penelitian
Piliang Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok, yang beralamat di Jalan Talao
penelitian ini adalah data dalam bentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka.
penelitian kualitatif sumber data bisa berupa orang, benda, gerak, atau proses
tertentu. Jadi, yang dimaksud dengan sumber data adalah subjek penelitian
Menurut Burhan Bungin, sumber data terbagi atas dua bagian, yaitu
4
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana 2005), h.128
23
data yang paling utama yang penulis jadikan pedoman dalam penelitian
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari kedua atau
sumber sekunder dari data yang kita butuhkan6. Data sekunder dalam
Sinapa Piliang Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok, dan sumber lain
penelitian ini.
1. Observasi
5
Ibid, h. 132
6
Ibid
24
2. Wawancara
masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua
yang diajukan tidak terstruktur kepada kepala MDTA, Guru MDTA, dan
3. Dokumentasi
sudah berlalu yang berbentuk tulisan, atau gambar, atau karya monumental
suatu metode penelitian yang bersumber pada tulisan atau barang tertulis
7
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), h.143
8
Ibid, h. 160
9
Ibid, h. 176
25
seperti daftar nama santri, daftar nilai dan data lainnya yang dianggap
menganalisis isi pesan dan mengolah pesan10. Teknik analisis data yang
tersebut.11
sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal12. Pengujian keabsahan
10
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Grafindo Persada: 2012),
h.187
11
Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 235
12
Ibid
26
orang yang diselidiki dan sekaligus realita terhadap proses pembelajaran yang
tentang hal-hal yang dikonformasikan informan kepada peneliti, hal ini perlu
suatu hal bisa jadi berbeda antara orang satu dengan lainnya. Termasuk juga
namun apabila wawancara itu akan dilakukan beberapa kali dimana peneliti
belum bisa memastikan kapan wawancara itu akan berakhir uji pemahaman
13
Burhan Bungin. Ibid., h. 141
14
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004), h.56
27
menguji apakah semua informasi yang diberikan dipahami secara benar oleh
dari informan lain bahkan sumber-sumber lain, karena bisa jadi pada tahap