Disusun Oleh
PUTRI MELATI SRI UTAMI
151000454201012
Dosen Pembina
DELSI AFRINI, S.P.,M.Si
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Kebijaksanaan Pembelian dan Penggantian Mesin Serta Penggunaan
Tenaga Kerja dan Mesin”. Penulisan makalah ini adalah satu tugas dalam
mata kuliah Delsi Afrini, SP.,M.Si. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan teman-teman penulisan serta dari berbagai
sumber yang diperoleh, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis
ingin menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Semoga materi yang dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan tercapai. Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberi
imbalan yang setimpal pada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Ya Robbal ‘Alamin
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Alasan Penggantian Mesin ................................................... 2
B. Kesulitan dalam Penggantian Mesin..................................... 3
C. Metode Pemilihan dan Penggantian Mesin........................... 4
D. Arti Dan Maksud Penggunaan Tenaga Kerja dan Mesin...... 8
E. Cara Pengukuran Penggunaan Tenaga Kerja dan Mesin...... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesin dan peralatan sudah dirawat atau dipelihara sedemikian secara
baik dan teratur, tetapi mesin atau peralatan tersebut, suatu waktu tertentu
akan rusak juga dan harus diganti. Dalam persoalan penggantian dan
pembelian mesin yang terkenal yaitu Henry Ford mengatakan bahwa kalau
kita membutuhkan mesin baru dan tidak membelinya, tetapi menyewanya,
maka kita harus membayar mesin itu tanpa memilikinya. Oleh karena itu
sebaiknya mesin yagn dibutuhkan tersebut dibeli saja. Sementara itu,
penggunaan mesin dan tenaga kerja dapat digunakan untuk mengukur
hubungan antara kerja dan meisn, guna melihat kemungkinan-kemungkinan
untuk memperbaiki penggunaan tenaga kerja dan mesin dan bertujuan untuk
membuat kedua unsur ini dapat dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah “Bagaimanakah kebijaksanaan pembelian dan penggantian
mesin serta penggunaan tenaga kerja dan mesin?”
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan:
1. Alasan penggantian mesin
2. Kesulitan dalam penggantian mesin
3. Metode pemilihan dan penggantian mesin
4. Arti dan maksud penggunaan tenaga kerja dan mesin
5. Cara pengukuran penggunaan tenaga kerja dan mesin
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ekonomis), sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing
dengan produk lain dipasar, yang diproduksi dengan mesin baru yang
lebih efisien.
4. Mesin yang dipergunakan tidak cocok atau tidak mampu untuk
menghasilkan produk baru yang berbeda sebagai akibat perubahan
keinginan dari konsumen atau perubahan pasar. Perubahan keinginan
dari konsumen mengharuskan atau memaksa perusahaan mengadakan
perubahan desain dari produk, perubahan mana dapat merupakan
perubahan kecil atau perubahan besar, dan perubahan ini menyebabkan
mesin yang dimiliki tidak cocok atau tidak dapat dipergunakan lagi.
3
2. Terdapatnya keadaan dimana mesin yang walaupun secara teknis belum
tua atau aus, tetapisecara ekonomis telah tua aus atau ketinggalan zaman
(obsolescent). Timbulnya obsolescent ini karena terdapatnya mesin baru
dipasar yang menguunakan tenaga kerja yang lebih sedikit, dan lebih
menjamin keselamatan kerja, serta dengan menggunakan peralatan (tools)
yang serba otomatis.
3. Adanya kasulitan keuangan yang dihadapi perusahaan untuk mengadakan
pembelian mesin baru, oleh karena mesin baru membutuhkan sejumlah
uang yang cukup besar. Jika uang yang dibutuhkan tidak ada, maka
harus dilakukan pinjaman, sedangkan untu melakukan pinjaman
diperlukan syarat-syarat yang kadang-kadang sukar dipenuhi.
4
1. Recurring cost yaitu biaya-biaya yang terus menerus timbul atau terjadi
dari tahun ke tahun selama mesin tersebut digunakan. Biaya-biaya ini
terdiri dari biaya upah langsung (direct labor cost), biaya upah tidak
langsung (indirect labor cost), tenaga listrik (power), biaya
pemeliharaan (maintenance cost), pajak dan asuransi.
2. Non recurring costs yaitu biaya-biaya yang hanya dikeluarkan satu
kali saja selama mesin atau peralatan tersebut dimiliki. Biaya-biaya ini
terdiri dari biaya atau harga pembelian, biaya pengangkutan
(transportation cos) dan biaya pemasangan mesin tersebut
5
2. Total Life Average Approach
Dalam pendekatan atau metode ini, semua biaya pertahun
diperbandingkan termasuk biaya untuk memiliki mesin dan taksiran
semua biaya-biaya operasi (operating cost) dari mesin selama hidupnya
(operating life). Semua biaya-biaya dijumlahkan dan dibagi dengan
umur (operating life) dari mesin, maka di peroleh biaya total rata-rata
setiap tahun apabila memiliki dan mengoperasikan mesin yang ada.
Untuk menentukan mesin mana yang akan dipilih, maka biaya total
rata-rata setiap tahun dari mesin-mesin tersebut diperbandingkan.
Sudah tentu mesin yang mempunyai biaya total rata-rata setiap tahun
(total life average) yang terendah yang akan dipilh, disamping
pertimbangan-pertimbangan lain yang perlu diperhatikan seperti apa
yang disebut dalam model pertama yaitu Annual Cost Saving Approach.
Total biaya selama umur mesin = ∑ depresiasi + ∑ biaya operasi + ∑
bunga
Total biaya operasi = Upah langsung Upah tidak langsung + Biaya
pemeliharaan + Biaya listrik + Pajak dan Asuransi
6
Metode ini mencoba mengadakan panilaian pendapatan (earnings)
maupun biaya operasi dari masing-maisng diperkirakan dengan niai
sekarang dan kemudian diperbandingkan. Metode ini mencoba
mengadakan penilaian atas biaya-biaya yang terjadi sekarang dan yang
terjadi pada masa yang akan dating, dengan nilai pada saat sekarang
ini. Penilaian ini dilakukan baik untuk mesin lama maupun mesin baru,
sehingga dengan demikian dapat diperbandingkan. Mesin yang dipilih
adalah mesin yang mempunyai nilai biaya pada saat sekarang yang paling
rendah.
7
Konsep New MAPI approach menggambarkan bahwa
kebanyakan aktiva yang dapat disusutkan mempunyai suatu trend yang
menurun dalam pendapatan (earnings) yang melebihi umur aktiva (aset).
MAPI membagi pola proyeksi (projection pattern) dari absolute earnings
dalam 3 bagian :
a. Standard projection pattern yang meliputi aktiva yang
mempunyai trend earnings yang konstan
b. Variant A projection pattern yang meliputi aktiva yang mempunyai
prosentase penurunan earnings yang lebih kecil pada setengah
tahun pertama daripada setengah tahun kedua.
8
Dengan waktu yang tersedia dimaksudkan adalah waktu selama mesin
tersedia dan mampu untuk dipergunakan, oleh sebab itu dapat dimasukan
dalam daftar untuk dipekai berproduksi. Operasi adalah semua pekerjaan
dalam proses pembuatan/pengolahan baik dikerjakan dengan tangan atau
mesin Waktu proses adalah waktu yang dipergunakan untuk proses itu sendiri
yang harus dilakukan dengan betul menurut syarat-syart standar teknik,
dimana tidak termasuk waktu pembuatan dan waktu pembongkar muatan.
Waktu persiapan adalah waktu selama suatu mesin sedang dijalankan dalam
rangka persiapan suatu pekerjaan produksi. Menit standar adalah jumlah
pekerjaan yang akan dapat dikerjakan dalam satu menit jika kewajiban uang
bantuan telah diabuat untuk kegiatan yang sesuai dan para pekerja digerakkan
untuk memberikan hasil yang sebaik-baiknya,
Standar waktu siklus adalah waktu yang diambil atau dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan menurut kecepatan
standar dan kewajiban uang bantuan juga telah dibuat untuk kegiatan yang
diperlukan.
Tersedianya mesin adalah besarnya jumlah waktu selama mesin
tersedia untuk memproduksi yang direncanakan, yang dinyatakan dalam
persen.
Tujuan dari semua pengukuran dalam penggunaan tenaga kerja dan
mesin adalah untuk menentukan jumlah kembalinnya semua sumber-sumber
tenaga kerja dan mesin yang paling efektif dan efisien, yang disesuaikan
dengan kebijaksanaan pimpinan perusahaan
Untuk merencanakan produksi dan mengawasi apa yang akan didapat
dari program produksi itu, dibutuhkan untuk :
1. Memiliki data-data guna menentukan standar yang dituju.
2. Mencatat data-data dari prestasi yang sebenarnya (actual), yang akan
dibandingkan dengan nilai standar.
9
E. Cara Pengukuran Penggunaan Tenaga Kerja dan Mesin
Pengukuran penggunaan tenaga kerja dan mesin dilakukan dengan
menggunakan penggambaranatau chart, dimana mesin-mesin dianggap
bekerja pada kecepatan terpasang, dan ini dianggap sebagai kecepatan yang
ditargetkan (target speed). Sedangkan seseorang pekerja dapat bekerja dengan
kecepatan yang disenangi / disukainya sampai suatu kecepatan maksimum
yang dapat dicapainya. Untuk mempertemukan kedua factor tenaga kerja dan
mesin ini, dilakukan penggambaran menurut skala waktu jam yang
sebenarnya, dan kegiatan bekerja dianggap berjalan menurut suatu kecepatan
yang dipilih sesuai dengan keadaan. Adapun cara pengukuran penggunaan
tenaga kerja dan mesin adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Siklus Waktu (Cycle Time)
2. Penggunaan Siklus Waktu
3. Bekerjanya Mesin serba guna (Multi&Machine working)
4. Perbandingan antara Penggunaan dan Produksi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alasan suatu mesin perlu diganti adalah :
1. Adanya keuntungan potensial dari penggunaan mesin baru.
2. Mesin yang dipergunakan sudah rusak sehingga tidak dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Mesin rusak perlu diganti, karena apabila mesin
ini tidak diganti dan terus dipergunakan maka akan menimbulkan
kerugian-kerugian seperti :
a. Waktu pengerjaan (operation time) dari produk di mesin tersebut
bertambah
b. Produksi perusahaan menurun, karena waktu produksi per satuan
bertambah
c. Kualitas produk menurun
d. Biaya tenaga kerja akan bertambah besar
e. Biaya maintenance juga akan bertambah besar
11
Metode Pemilihan dan Penggantian Mesin
1. Annual Cost Saving Approach
2. Total Life Average Approach
3. Present Worth Method
4. The New MAPI Formula
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis mohon maaf atas kesalahan atau
kesulitan yang dialami penulis. Untuk itu penulis mohon kritik atau sarannya
terhadap makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13