PENDAHULUAN
Usaha kecil menengah dibidang makanan cukup berkembang pesat. Salah satu
jenis makanan ringan yang banyak diminati adalah makanan hasil
penggorengan. Sehingga banyak pengusaha yang memilihnya sebagai peluang
usaha. Salah satu peralatan pendukung yang perlu dikembangkan untuk
digunakan dalam proses produksi makanan tersebut adalah mesin peniris
(Spinner) sebagai peghilang kandungan minyak berlebih pada makanan hasil
penggorengan. Pada industri kecil makanan ringan penggorengan seperti
keripik singkong, kerupuk, dan lain – lain yang ada di Desa Ngablak,
Candirejo, Ungaran Barat, penirisan makanan ringan masih menggunakan cara
konvesional yaitu ditiriskan secara alami dengan diletakkan dalam wadah dari
kawat strimin kemudian diangin-anginkan. Kelemahan penirisan dengan cara
ini adalah makanan ringan yang ditiriskan lebih lama kering, waktu produksi
menjadi lama dan produk yang dihasilkan memiliki kadar minyak yang masih
tinggi sehingga tidak tahan lama.
1
1.2 Identifikasi Masalah
1.5 Tujuan
2
4. Mengetahui sistem penirisan yang mampu meniriskan keripik singkong
yang masih berkadar minyak.
1.6 Manfaat
1. Bagi mahasiswa
a. Penerapan teori dan praktek kerja yang diperoleh saat di bangku
perkuliahan.
b. Mengembangkan ide pembuatan mesin peniris (Spinner).
c. Model belajar aktif tentang cara inovasi teknologi bidang teknik
mesin.
3
1.7 Metodologi
Demi mencapai tujuan dari modifikasi mesin peniris minyak dengan penggerak
motor listrik dan kontrol waktu, maka diperlukan metode-metode yang
diperlukan dalam pembuatannya, antara lain:
a. Observasi
Metode yang digunakan untuk memperoleh data peralatan, komponen dan
berbagai permasalahan yang timbul dalam menentukan rancangan.
b. Studi lapangan
Mempelajari kondisi alat dan lingkungan yang ada di lapangan.
c. Studi pustaka
Studi pustaka mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan teori dan
perhitungan terhadap penyelesaian masalah.
d. Perancangan
Metode untuk menentukan desain mesin peniris (Spinner) hasil
penggorengan makanan ringan dengan memilih mekanisme yang tepat
dari beberapa alternatif agar mesin ini dapat berfungsi sesuai yang
diharapkan.
e. Pembuatan mesin
Metode ini meliputi pembuatan komponen-komponen mesin dan
merakitnya menjadi sebuah mesin yang sesuai dengan hasil rancangannya.
f. Pengujian mesin
Dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari alat secara fungsional
maupun oprasionalnya apakah sesuai dengan yang diharapkan.
g. Bimbingan
Mendapatkan data dan informasi dengan cara konsultasi pada dosen
pembimbing ataupun pihak lain yang dapat memberi informasi dan
bantuan, guna mendorong penyusunan dan memberikan solusi-solusi
untuk permasalahan yang ada dalam penyusunan tugas akhir.
4
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, alasan pemilihan judul, penegasan judul, perumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan laporan.
5
BAB VII PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi dari jawaban
atas tujuan penulisan, sedangkan saran mengenai masukan dari penulis untuk
perusahaan agar permasalahannya dapat terpecahkan dan terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang literatur - literatur yang dipakai sebagai penunjang yang
berhubungan dengan Tugas Akhir.
LAMPIRAN
Berisi tentang lembaran data pendukung, gambar, serta table yang berhubungan
dengan Tugas Akhir.