Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PEMBUATAN KENDARAAN

“Pembuatan Prototype Bodi Mobil Tipe Off Road Jeep”

DOSEN
Drs. Adi Tri Tyassmadi, M.Pd.

DISUSUN OLEH
Dhion Kurniadi Citra 1502617076
Fidin Veryandi Gunawan 1502617077
Unggul Wikgantoro 1502617044
Yudistira Gustianto 1502617012

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah Kami selaku penyusun makalah ini
telah mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah Bodi dengan judul : “Pembuatan Prototype Bodi Mobil”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Kami miliki. Oleh
karena itu,saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam menyusun makalah ini,dari awal sampai akhir.Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kami selama ini.

Jakarta, 30 Juni 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2

1.3 Tujuan............................................................................................................................2

1.4 Manfaat .........................................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Teori...... …….....................................................................................................3

1.Sejarah Bodi kendaraan..............................................................................................3

2.Jenis-jenis Tipe Mobil................................................................................................8

3.Interior dalam Kendaraan..........................................................................................14

2.2 Proses Pembuatan Bodi................................................................................................15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................21
3.2 Saran ...........................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan transportasi darat terutama mobil mengalami kemajuan yang
cukup pesat. Perusahaan – perusahaan saling bersaing menarik perhatian masarakat
dengan menawarkan dan menjual kendaraaan yang mereka ciptakan dengan desain,
warna, dan bentuk ang memenuhi selera konsumen. industri kendaraan memeproduksi
mobil memyesuaikan dengan spesifikasi yang di butuhkan oleh masarakat dengan
cara membuat varian ang lebih fresh. Produk baru harus memeprioritaskan
penyempurnaan mesin dan teknologi sehingga akan mempengaruhi perorma mesin
dan bodi kendaraan.

Pada sebuah kendaraan terdapat tiga aspek yang sangat penting dan harus di
penuhi tiga aspek itu adalah pertama aerodinamis, kedua ergonomi, ketiga estetika
ketiga aspek tersebut harus di miliki oleh sebuah kendaraan maka industri kendaraan
dalam merancang mobil harus memenuhi ketiga aspek tersebut. Aerodinamis adalah
gaya hambat yang disebabkan oleh aliran udara yang menerpa bodi kendaraan saat
kendaraan melaju, aspek ergonomi adalah hubungan antara keselarasan antara
manusia dengan lingkungan dalam menciptakan sebuah kendaraan. Aspek estetika
adalah aspek yang menekankan unsur – unsur keindahan, kenyamanan sebuah
kendaraan..

Semakin banyaknya produsen kendaraan yang memproduksi kendaraan


dengan desain warna serta fitur – fitur yang baru akan berdampak pada masyarakat
selaku konsumen kendaran bermotor untuk bisa memilikinya dengan kata lain akan
membelinya. Rata-rata konsumen kendaraan bermotor jika melihat suatu kendaraan
pasti pertama yang akan di lihat adalah bodi kendaraan itu sendiri maka dari itu
produsen kendaraan selalu membuat bodi kendaraan bermotor semenarik mungkin
karena hal sangat menentukan dalam daya jual suatu kendaraan.

Para konsumen kendaraan jika akan membeli kendaraan pertama yang dilihat
atau menjadi perhatian utamanya adalah dari segi bentuk kendaraan itu sendiri dengan
bentuk yang menarik bukan tidak mungkin para konsumen ingin segera memilikinya
dan yang selanjutnya adalah dari segi warna dari kendaraan itu sendiri warna sangat
menentukan pada kendaraan bermotor jika ingin menonjolkan estetika dari kendaraan
itu sendiri

Tugas akhir yang menjadi salah satu wadah kreatifitas mahasiswa dan inovasi
dari hasil pemikiran mahasiswa saat ini sudah sangat berkembang tidak hanya dari
lingkup menghasilkan barang atau produk namun sudah merambah ke sektor yang
lain misalkan saja ke sektor jasa, namun mayoritas dari berbagai tugas akhir
mengarah pada pembuatan produk salah satunya adalah “ pembuatan bodi belakang
mobil Jeep “ hal ini di sebabkan karena semakin banyaknya berbagai kendaraan yang
sudah ada dan kendaraan itu sangat laku di pasaran maka sebagai mahasiswa S1
Kosentrasi otomotif kami mencoba membuat “bodi kendaraan mobil Jeep” sebagai
salah satu karya untuk membuat Tugas akhir.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat sketsa kendaraan
2. Bagaimana cara mendesain bodi kendaraan
3. Bagaimana cara membuat bodi kendaraan

1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses membuat sketsa kendaraan
2. Mengetahui cara mendesain bodi kendaraan
3. Mengetahui cara pembuatan kendaraan

1.4 Manfaat
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan kendaraan dari tahap
sketsa,pembuatan desain kendaraan dan proses pembuatan kendaraan yang sesuai
dengan desain yang telah di buat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


1. Sejarah Bodi Kendaraan

Sekitar tahun 1896 – 1910, bodi kendaraan masih terbuat dari kayu untuk
bagian chassis maupun bodinya. Hal ini masih terpengaruh dengan bodi kereta kuda
saat itu. Kayu yang digunakan memiliki ketebalan sekitar 10 mm. Sambungan antar
komponen menggunakan paku yang terbuat dari besi tempa. Untuk bagian atap
kendaraan, ada yang menggunakan kain biasa, kain kanvas, namun ada juga yang
menggunakan kayu dengan tujuan agar bodi bisa kuat.

Pada tahun 1921, Weymann memperkenalkan konstruksi lantai yang menjadi


penopang komponen bodi yang lain, seperti dinding kendaraan serta kursi kendaraan.
Lantai sengaja dibuat dari bahan yang kuat, sedangkan komponen yang lain bisa
dibuat dari komponen yang ringan. Sambungan dinding dengan lantai menggunakan
plat baja yang dibaut, dan untuk menghilangkan celah antar sambungan biasanya
digunakan kayu. Panel-panel terbuat dari kain, kanvas dan bagian luar menggunakan
kulit. Akan tetapi bahan ini memiliki umur yang pendek.Setelah permintaan
kendaraan semakin meningkat, maka diperlukan suatu proses pembuatan bodi yang
cepat dan dapat diproduksi massal. Perkembangan teknologi logam saat itu ikut
mempercepat perkembangan teknologi bodi kendaraan, dimana besi bisa diolah dan
dibentuk dengan menggunakan mesin press.

Awal Sejarah Bodi Kendaraan Dari Bahan Logam


Gambar 1.1 Kendaraan Berbahan Logam
Baru pada tahun 1927 secara keseluruhan bodi kendaraan terbuat dari logam,
dimana bodi kendaraan yang terdiri dari berbagai komponen telah dibuat dari
lembaran plat yang dibentuk/dipress. Dengan perkembangan cara pengolahan logam
yang semakin meningkat, maka produksi produksi kendaraan juga dapat meningkat.

Permintaan kendaraan yang terus meningkat, menyebabkan terjadi persaingan


antar perusahaan dalam memproduksi kendaraan. Ahliahli teknik bodi tiap perusahaan
berusaha menciptakan bodi kendaraan sesuai dengan kebutuhan, ergonomi dan dan
memiliki kenyamanan bagi pengemudi dan penumpangnya.

Perkembangan teknologi bodi di bagian chassis dari tahun ke tahun juga


mengalami kemajuan. Sebagai contoh, roda kendaraan yang semula memiliki
diameter yang tidak sama, roda belakang lebih besar dari  pada roda depan, jari-jari
terbuat dari bahan kayu dan roda dilapis logam baja menjadi roda yang sudah
menggunakan karet dan velg logam baik besi ataupun alumunium. Bahkan sekarang
teknologi ban sudah tidak memakai ban dalam (tubeless tire) yang lebih aman dan
mudah penggunaannya.

Atap kendaraan (head lining)  yang semula hanya terbuat dari kain, kemudian
bergeser terbuat dari vinil maupun plastik yang lebih menarik bentuknya dan mudah
dibersihkan. Proses pemasangannya pun relatif mudah dengan menggunakan adhesive
(lem).
Kenyamanan penumpang dalam berkendara juga selalu ditingkatkan, misalnya
tempat duduk yang memiliki pegas dan dapat diatur posisinya, interior seperti door
trim, panel-panel, dashboard yang terbuat dari bahan vinil atau plastik bahkan lantai
karpet yang mudah dibersihkan. Sistem kemudi yang dahulu menggunakan tongkat
berubah menjadi roda kemudi, tuas pemindah gigi percepatan juga menyesuaikan
kenyamanan pengemudi dan masih banyak kemajuan lainnya.

Sistem kelistrikan juga mulai dikembangkan. Pada awalnya lampu kendaraan


menggunakan minyak, kemudian berkembang menggunakan acetylene (karbit) dan
sekarang menggunakan baterai sebagai sumber listrik. Fungsi lampu yang dahulu
hanya sebagai alat penerangan di malam hari, saat ini lampu juga dijadikan sebagai
isyarat dan ramburambu dalam usaha meningkatkan keselamatan dalam berkendara.
Lampu-lampu juga menjadi kepentingan asesoris kendaraan untuk meningkatkan
tampilan kendaraan.
Perkembangan bodi kendaraan, juga memegang peranan penting dalam hal
kemampuan kendaraan. Pertama kali kendaraan mesin uap Cugnot diciptakan, hanya
bisa berjalan sekitar 5 km/jam, akan tetapi saat ini kendaraan sudah bisa berjalan
dengan kecepatan diatas 100 km/jam namun tetap nyaman, aman dan tidak berisik.

Kebanyakan orang mungkin hanya berpendapat bahwa kecepatan tergantung


dari mesinnya, akan tetapi saat ini orang mulai menyadari bahwa kecepatan kendaraan
juga dipengaruhi oleh stabilitas kendaraan serta bentuk dan permukaan bodi
kendaraan.  Seperti di arena balap, aerodinamika suatu kendaraan sangatlah penting
untuk mencapai kecepatan dan kestabilan kendaraaan, demikian halnya dengan
kendaraan biasa, sekarang bodi menjadi salah satu hal yang sangat penting dan selalu
dilakukan pengembangan dari tahun ketahun sebagaimana disebutkan dalam sejarah
bodi kendaraan diatas.
Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya berfungsi sebagai
tempat penumpang agar terlindung dari panas dan hujan sehingga bentuknya
sederhana. Karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi motor dan trend yang
semakin maju, maka desain kendaraan mulai diperhatikan. Di industri pembuatan
mobil, desain bodi kendaraan dari sebuah produk dirancang oleh bererapa ahli dari
berbagai disiplin ilmu.
Gambar 1.2 Mendesain kendaraan tempo dulu

Dalam mendesain bodi kendaraan, perkembangan ilmu dari gambar teknik sangatlah
cepat. Dari gambar teknik secara manual (gambar 2) berubah menjadi gambar teknik dengan
komputer desain (misalnya Auto CAD). Bahkan rancangan tersebut sudah dapat
disimulasikan apabila sudah dibuat sesungguhnya, baik dari bentuk, warna, struktur bodi
maupun aerodinamikanya. Dengan teknologi komputer ini menyebabkan proses mendesain
bodi kendaraan akan lebih cepat dan hasilnya akan maksimal.

Gambar 1.3 Menggambar model mobil

Setelah digambar, maka kendaraan yang akan dibuat massal tersebut, kemudian dibuat
prototipenya. Prototipe pada awalnya dibuat dari bahan kayu, kemudian berkembang dibuat
dari wax (lilin) dan clay (tanah liat, lempung) yang relatif mudah dibentuk.
Gambar 1.4 Desain kendaraan dengan komputer

Ukuran dari prototipe bisa dibuat dengan ukuran sesungguhnya, atau juga
dapat dibuat dengan skala (biasanya diperkecil). Selama membuat prototipe tersebut,
diperlukan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang sebaik mungkin, bahkan sampai
pada tiap sudut kecil dari kendaraan.

Komponen Penting Dalam Desain Bodi Kendaraan

Terdapat tiga komponen penting dalam perancangan bodi kendaraan, yaitu:

 desain eksterior,

 desain interior, dan

 desain warna dan trim

Seorang perancang bodi eksterior bertanggung jawab mendesain bodi


kendaraan secara keseluruhan yang terlihat dari luar, baik depan, belakang samping
kanan dan kiri, atas maupun bawah dari kendaraan.

Gambar 1.5 Menggambar desain eksterior di komputer touch screen


Perancang bodi interior bertanggung jawab mengembangkan bagian dalam kendaraan
seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan sebagainya. Rancangan tersebut harus memenuhi
aspek ergonomi, estetika dan kenyamanan penumpang.  Seperti halnya dengan eksterior,
bagian interior juga dibuat prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini, diharapkan kendaraan
yang akan dibuat nanti memenuhi rancangan sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan.
Berikut ini teknisi yang sedang membuat desain interior.

Gambar 1.6 Pembuatan model interior mobil

Sedangkan perancang warna dan trim bertanggung jawab meneliti, mendesain


dan mengembangkan warna dan bahan yang digunakan dalam eksterior maupun
interior kendaraan. Termasuk didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-
bahan yang digunakan seperti plastik, karet, vinil, kulit, headliner, karpet, fiberglass
dan lain sebagainya. Ketiga tim desainer ini harus bekerja sama untuk membuat
sebuah kendaraan yang kompak.

Gambar 1.7 Interior dan eksterior Kendaraan


Oleh karena itu pada industri pembuatan mobil, desain bodi kendaraan dari
sebuah produk dirancang oleh bererapa ahli dari berbagai disiplin ilmu yang berberda
sehingga diperoleh desain bodi kendaraan yang terbaik.

2. Jenis-Jenis Tipe Mobil

Body adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi membawa barang dan
penumpang. Body terbuat dari komponen yang ringan dan kuat guna melindungi
penumpang didalamnya. Selain didesain aman, body mobil juga harus memberikan
kenyamanan. Faktor lain yang patut diperhatikan adalah desain body mobil yang
menarik menjadi magnet tersendiri bagi para calon pembeli. Oleh karenanya, saat ini
sangat banyak sekali jenis - jenis body mobil yang semakin hari semakin berkembang
dan mengikuti zaman.

Sejak pertama kali diproduksi hingga saat ini, mobil telah mengalami
perubahan yang sangat siginifikan. Bila dulunya mobil hanya digunakan untuk
bepergian dengan cepat yang kecepetannya hanya mencampai 10 mph, kini mobil
telah mengalami kemajuanj dengan kecepatan rata-rata mencapai 150-200 mph. Tak
hanya mengalami perubahan pada kecepatan, bahkan mobil-mobi saat ini dibekali
dengan teknologi yang tinggi, sehingga membuat pengguna semakin nyaman ketika
berkendara. Saat ini banyak sekali tipe-tipe mobil yang beredar di pasaran, tentunya
setiap tipe memiliki ciri, bentuk, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Tipe Mobil Convertible

Gambar 1.8 Mobil Tipe Convertible


Jenis mobil Convertible merupakan jenis mobil yang hadir dengan bodi mobil yang
kecil dan atap terbuka. Ada juga tipe mobil Convertible yang memungkinkan kalian
membuka ataupun menutup atap mobil. Dimana tipe tersebut dikenal sebagai
Convertible Soft Top dan Convertible Hard.Contoh Mobil Convertible :Volkswagen
New Beetle,Ford Mustang dan Mitsubishi Eclipse Spyder. Contoh Mobil
Convertible :Volkswagen New Beetle,Ford Mustang dan Mitsubishi Eclipse Spyder.

2. Mobil Coupe

Gambar 1.9 Mobil Tipe Coupe


Jenis mobil Coupe merupakan jenis mobil yang ukurannya kecil dengan jumlah
pintu yang terbatas dan jok penumpangnya hanya ada 2. Mobil Coupe umumnya
memiliki desain atap yang lebih mengarah ke arah belakang. Untuk sekarang ini ada
beberapa tipe mobil Coupe diantaranya Notchback Coupe, Fastback Coupe, Liftback
Coupe, Convertible Coupe, Coupe 4 Pintu. Contoh Mobil Coupe : BMW Seri 3
Coupe,Nissan Silvia dan Mercedes Benz CL. Contoh Mobil Coupe : BMW Seri 3
Coupe,Nissan Silvia dan Mercedes Benz CL.
3. Mobil Hatchback

Gambar 1.10 Mobil Tipe Hatchback


Jenis mobil Hatchback merupakan jenis mobil yang bagian kabinnya menyatu
dengan ruang bagasi mobilnya. Dimana mobil ini umumnya memiliki 5 pintu. Ukuran
mobil Hatchback terbilang tidak terlalu besar dan cocok untuk dikendarai di jalanan
kota. Setidaknya ada beberapa tipe mobil Hatchback diantaranya Hatchback Mini,
Compact Hatcback dan Hatchback Kecil. Contoh Mobil Hatchback : Mini
Countryman,Honda Brio RS
Dan Suzuki Baleno.

4. Mobil MPV

Gambar 1.11 Mobil Tipe MPV


Jenis mobil MPV merupakan jenis mobil yang memang memiliki desain nyaman
dan cocok untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Kursi penumpangnya banyak,
interior lega dan memiliki bagasi yang besar. Tipe mobil MPV sekarang sudah ada
beberapa tipe diantaranya Low MPV, Medium MPV, Luxury MPV dan High MPV
Contoh Mobil MPV : Toyota Calya,Daihatsu Sigra dan Toyota Sienta.
5. Mobil SUV

Gambar 1.12 Mobil Tipe SUV


Jenis jenis mobil terbaru yang tidak kalah populernya dengan jenis mobil MPV
adalah jenis mobil SUV. Dimana mobil SUV hadir dengan desain yang memadukan
jenis mobil sedan dengan mobil jeep. Mobil ini dirancang untuk bisa dipakai disegala
medan. Untuk saat ini ada tipe mobil SUV diantaranya Small SUV, Medium SUV,
Large SUV, Large Luxury SUV, Medium Luxury SUV, Small Luxury SUV. Contoh
Mobil SUV :Toyota Fortuner TRD, Toyota Land Cruiser dan Nissan X-Trail.

6. Mobil Sedan

Gambar 1.13 Mobil Tipe Sedan


Mendengar nama mobil sedan pastinya kalian sudah tidak asing lagi. Yah, jenis
mobil sedan ini memang dari dulu sampai sekarang sangat disukai dan difavoritkan.
Mobil ini memiliki bodi yang pendek dan memanjang. Selain itu desainnya juga
mewah dan anggun. Ada beberapa tipe mobil sedan diantaranya Small Sedan,
Medium Sedan, Large Sedan, Large Luxury Sedan, Medium Luxury Sedan dan Small
Luxury Sedan. Toyota Vios,Honda Civic dan BMW M3.
7. Mobil Station Wagon
Gambar 1.14 Mobil Tipe Station Wagon
Mobil Station Wagon merupakan mobil yang memiliki desain atap yang panjang
dan kargo yang luas dibagian belakangnya. Mobil Station Wagon mempunyai 5 pintu
mobil. Sayangnya untuk jenis mobil ini tidak terlalu banyak dipasarkan di Indonesia.
Contoh Mobil Station Wagon :Volvo 245DL Wagon dan Nissan Avenir.

8. Mobil Double Cabin

Gambar 1.15 Mobil Tipe Double Cabin


Jika kalian mencari jenis mobil yang nyaman untuk diperjalanan jarak jauh. Maka
jenis mobil Double Cabin sangat cocok untuk dipinang. Pasalnya mobil ini memiliki
desain yang tangguh, mesin bertenaga dan bagasi yang luas. Contoh Mobil Double
Cabin : Mitsubishi Triton Double Cabin HDX,Isuzu D-Max Double Cab 2.5 MT dan
Toyota Hilux 2.5 Extra Cabin.
9. Mobil sport
Gambar 1.16 Mobil Tipe sport
Buat yang memiliki dana lebih untuk membeli mobil mewah dan ingin tampil
berbeda. Maka jenis mobil sport patut untuk dilirik. Pasalnya mobil sport hadir
dengan spesifikasi, fitur dan desain yang mewah. Tidak ada di mobil lainnya. Contoh
Mobil Sport :Toyota 86 Manual,Porsche 718 dan Jaguar F Type

10. Mobil Off Road

Gambar 1.17 Mobil Tipe Off Road


Jenis mobil Off Road merupakan jenis mobil yang memiliki penggerak 4 roda.
Umumnya desain mobil tersebut memiliki jarak dari tanah yang tinggi. Cocok untuk
kalian pakai di kondisi jalanan yang rusak. Contoh Mobil Off Road : Ford
Explorer,Land Rover Discovery dan Jeep Grand Cherokee.

3. Interior dalam kendaraan

Gambar 1.18 Proses desain interior


Interior mobil merupakan penentu keergonomisan sebuah kendaraan, yang
meliputi komponen-komponen yang terdapat di bagian dalam sebuah kendaraan
seperti AC, Audio, kursi depan, kursi belakang, dll.

Dalam merancang interior mobil, Perancang bodi interior bertanggung jawab


mengembangkan bagian dalam kendaraan seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan
sebagainya. Rancangan tersebut harus memenuhi aspek ergonomi, estetika dan
kenyamanan penumpang. Seperti halnya dengan eksterior, bagian interior juga dibuat
prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini, diharapkan kendaraan yang akan dibuat
nanti memenuhi rancangan sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan.
1) Dashboard
Bagian bodi dari bodi kendaraan ini, selalu berada di depan pengemudi. Hal
ini dikarenakan bagian ini terdiri dari instrumen-instrumen panel, yang digunakan
oleh pengemudi untuk memantau semua kondisi pengemudian (seperti kondisi mesin,
sistem rem, sistem pengisian, kondisi tekanan ban), fasilitas kenyamanan (seperti AC,
radio/tape, sirkulasi udara) serta tanda-tanda isyarat (seperti sein, lampu-lampu).

2) Tempat duduk
Perkembangan teknologi tempat duduk mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Dari tempat duduk statis, sampai pada teknologi tempat duduk yang bisa diatur
ketinggiannya, sandaran, bahkan dipindah atau dilipat untuk keperluan tertentu,
sehingga bisa menyesuaian kemauan penumpang. Dahulu hanya kursi pengemudi
yang diberi fasilitas pengaturan, sekarang sudah hampir semua penumpang memiliki
fasilitas yang sama. Posisi tempat duduk dapat distel agar sesuai dengan ergonomi
pengemudi/ penumpang sehingga menimbulkan kenyamanan, keamanan dan
mengurangi rasa kelelahan.
3). Plafon
Komponen bodi ini terletak di dalam bodi kendaraan bagian atas. Pada
awalnya, plafon kendaraan merupakan bidang yang rata, namun sekarang sudah
bergeser dari permukaan yang rata menjadi permukaan yang bervariasi sebagai tempat
komponen lain, seperti untuk lampu kabin, lampu baca, penempatan lubang-lubang
ventilasi dan AC (air conditioner), audio dan komponen lain. Selain itu, dahulu plafon
terbuat dari kain, bergeser dengan kain vinil sampai sekarang banyak kendaraan yang
menggunakan bahan polyurethena. Peralatan yang digunakan untuk pembongkaran
dan pemasangan adalah gunting, cutter dan lem adhesive.

4). Warna dan trim


Merupakan desain warna dan bahan yang digunakan dalameksterior maupun
interior kendaraan. Termasuk didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-
bahan yang digunakan seperti plastic, karet, finil, kulit, headliner, fiberglass, karpet
dan lain sebagainya.

2.2 Proses Pembuatan Bodi


1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini semua ukuran dan bentuk dari komponen - komponen yang akan di
gunakan dalam pembuatan prototype kendaraan di tentukan seperti dimensi bodi,ban,dan lain
sebagainya.

A. .Ukuran kendaraan
Pada tahap ini adalah tahap merencanakan dimensi kedaraan yang berguna pada
saat pembuatan sketsa kendaraan,berikut ini dimensi kendaraan yang akan di buat :
• Panjang mobil = 370 mm
• Lebar mobil = 180 mm
• Tinggi mobil = 150 mm
• Wheel base mobil = 200 mm
• Track width mobil = 160 mm
• Ground clearance = 50 mm

B. Tipe kendaraan
Tipe kendaraan yang akan di buat adalah jenis mobil Off Road Jepp di karenakan
mobil ini bisa di gunakan dalam berbagai medan tanah keras,medan terja,dan tentunya
mobil jeep jika dilihat dari penampilan sangat sopan di jalan mulus dan gahar di
medan lumpur dan kami yakin mobil jeep akan menjadi mobil yang akan di cari
banyak orng pada masa depan.
C. Sfesifikasi roda
Dalam pembuatan roda dan ban untuk kendaraan ini akan menggunakan roda
dengan diameter 90 mm mm,dan menggunakan Velg AEV Pinteler mur.alasan
pemilihan dikarenakan jenis ini lebih kuat menahan beban, dan lebih terlihat mewah .

D. Tipe dashboard
Tipe dashboard yang akan di gunakan menggunakan dashboard dengan posisi
kemudi sebelah kanan agar menyesuaikan kendaraan yang di gunakan di
indonesia,dan posisi bagian untuk menyalakan lampu pada bagian tengah depan

2 . Tahap Mendesain Bodi Mobil


Pada tahap ini semua dimensi yang telah di tentukan di gunakan dalam
mendesain komponen komponen kendaraan baik dalam bentuk sketsa kertas.

Gambar 1.20 Desain Mobil Jepp dengan menggunakan sketsa kertas.


3. Tahap Pembuatan
Pada tahap ini Desain yang sudah di rangcang dengan ukuran yang sesuai dibuadalam
pemuatan kendaraan yang sesungguhnya.
A. Pembuatan Pola di kardus.
Gambar 1.21 Proses Pembuatan Pola di Kardus
Pada tahap ini desain yang telah di rancang dengan ukurannya di gambar pada kardus
sesuai dengan ukuran yang telah di rancang sebelumnya.Dengan menggunakan
spidol,penggaris,pulpen,jangka dan mal lingkaran.

B. Pemotongan Pola Kardus

Gambar 1.22 Proses Pemotongan Pola Kardus

Pada tahap ini Pola yang telah di gambar kemudian di potong dengan menggunakan
gunting dan Curter sehingga menjadi bagian-bagian dari mobil jeep .

C. Perakitan Pola Kardus


Gambar 1.23 Proses Prakitan Pola Kardus

Setelah Pola di potong kemudian satukan tiap-tiap bagian dari pola tersebut mulai dari
bagian utama hingga bagian aksesorisnya sehingga membentuk mobil jeep dengan
menggunakan lem.

D. Pemasangan Kelistrikan Mobil

Gambar 1.24 Proses Pemasangan Kelistrikan Mobil


Kemudian Pasang Lampu Mobil dengan menggunakan Saklar baterai dan lampu
sambung kabel- kabel positif dan negatif lampu epan dan belakang menjadi satu pada
setiap arus nya positif pada positif dan negatif padda negatif kemudian sambungkan
kabel positif dan negatif pada saklar,dan sambungkan kabel baterai pada saklar
.sehingga lampu dapat di on dan off kan sesusuai keinginan.
E. Pewarnaan Pada Mobil
Gambar 1.25 Proses Pewarnaan Pada Mobil

Pada tahap ini warnakan mobil yang telah di rakit menjadi sebuah mobil lalu di beri warna
warna dengan menggunakan pilok sebaiknya pada langkah pewarnaan mobil di lakukan
berulang kali agar warna semakin timbul dan tebal.

F. Pemasangan Roda Mobil

Gambar 1.26 Proses Pemasangan Roda Mobil

Pada tahap terakhir pasang roda-roda yang telah di buat dengan kardus-kardus kemudian
untuk bagian penyangga dari roda kami menggunkan jari-jari sepeda dengan membolongkan
bagian tengah roda kemudian di pasangkan pada bagian tengah kardus dan di tempelkan
dengan Lem.

4.Hasil Pembuatan Bodi


Gambar 1.27 Hasil Pembuatan Bodi mobil

Pada gambar di atas merupakan hasil akhir pembuatan bodi mobil jeep dengam
menggunakan kardus,mobil ini diharapkan dapat berkembang di masa depan karena mobil
jeep merupakan mobil yang sangat bagus di gunakan di berbagai medan jalanan,sangat gagah
dan dari penampilan mobil jeep merupakan mobil yang mewah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Dalam pembuatan kendaraan ada 3 (tiga) tahap yaitu :


1. Tahap perencanaan
Pada tahap ini semua ukuran dan bentuk dari komponen - komponen yang
akan di gunakan dalam pembuatan prototype kendaraan di tentukan seperti dimensi
bodi,ban,dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa komponen yang di rencanakan dimennsinya :
a. Ukuran kendaraan
b. Tipe kendaraan
c. Sfesifikasi roda
d. Tipe dashboard
2. Tahap desain
Pada tahap ini semua dimensi yang telah di tentukan di gunakan dalam
mendesain komponen komponen kendaraank dalam bentuk sketsa kertas .
3. Tahap pembuatan
Pada tahap ini semua desain yang telah di buat kemudian di print untuk
menjadi acuan dalam pemuatan kendaraan yang sesungguhnya.
a. Penggambaran Pola Kardus
b. Pemotongan Pola Kardus
c. Perakitan Pola Kardus
d. Pemasangan Kelistrikan Pada Mobil
e. Pewarnaan Pada Bodi Mobil
f. Pemasangan Roda Mobil
3.2 Saran
Kami Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA :
1. https://otoexpo.com/tips/teknologi-crumple-zone-serap-energi-benturan

2. https://automotivexist.blogspot.com/2016/07/pengertian-cara-kerja-teknologi-crumple-

zone-mobil.html/

3. https://garasi.id/artikel/fakta-menarik-teknologi-crumple-zone-si-penyelamat-yang-tidak-

diketahui/5d2d7b243cfe98023a61aabc2

4. https://www.otosia.com/berita/crumple-zone-rangka-yang-mudah-hancur-untuk-

melindungi-penumpang.html

5. http://kobayogas.com/2014/07/30/mengenal-teknologi-crumple-zone-pada-kendaraan/

Anda mungkin juga menyukai