Anda di halaman 1dari 16

Modul Menerapkan Cara Perawatan

Kopling Pada Mobil


By David Sigalingging  Post a Comment

A. MODUL PERAWATAN KOPLING PADA MOBIL

KOMPETENSI INTI
3. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan mctakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, bcrkcnaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan
keterampılan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstragerkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan cara perawatan koplipg
4.1 Merawat berkala kopling

APERSEPSI
Kopling pada mobil berperan sebagai penghubungan putaran mesin ke transmisi. Selain
itu, komponen ini juga berguna mengurangi putaran mesin ketika akan memindahkan
gigi transmisi, agar bisa masuk dengan mudah. Tidak hanya pada mobil manual, kopling
juga ada pada kendaraan bertransmisi matik. Walaupun ada bedanya, yang satu diatur
otomatis, sementara untuk ”manual" diaktifkan dan dinonaktifkan oleh pengemudi
melalui pedal khusus (pedal kopling). Pada modul berikut ini akan membahas kopling
mobil beserta perawatannya.

MENGAMATI:
Amatilah sistem kerja kopling pada mobil. Kemudian dari hal tersebut kemudian
analisislah bagaimana penggunaan kopling yang benar agar umur dari komponen
kopling panjang!
Uji Kompetensi  :  soal pilihan ganda menerapkan cara perawatan kopling pada mobil

AYO PAHAMI
A. RUANG LINGKUP KOPLING MOBIL
Kopling adalah bagian dari sistem pernindah daya (power train) yang berfungsi untuk
memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit transmisi. Kopling terletak di
antara roda gila dan transmisi. Tugas utama kopling adalah memutus dan
menghubungkan putaran dari poros engkol ke transmisi dengan halus.

Kopling sangat diperlukan pada motor-motor yang tenaganya diteruskan untuk


dimanfaatkan seperti motor pada mobil, mesin uap dan sebagainya, karena pada
awalnya motor yang hidup harus dapat berputar bebas tanpa dimanfaatkan terlebih
dahulu tenaganya.

1. Jenis-jenis Kopling
Kopling ada bermacam-macam yaitu kopling gesek, kopling fluida/hidraulis, dan kopling
magnet, Yang paling banyak digunakan hingga saat ini adalah kopling gesek dan kopling
fluida/hidraulis. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis kopling:
a. Kopling Gesek
Kopling gcsck (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui gesekan
antara bagian pcnggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak
dipergunakan pada sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan
ringan, sepeda motor, sedan dan mobil penumpang lainnya.

Pada kendaraan roda empat, jenis kopling yang digunakan adalah jenis kopling pelat
kering dengan pelat tunggal. Sedangkan pada sepeda motor yang digunakan jenis
kopling pelat basah dengan pelat ganda. Perbedaan kopling basah dan kering, karena
pelat kopling tidak kena minyak pelumas untuk jenis kering, dan pelat kopling bekerja
dalam minyak pelumas untuk jenis basah.

1) Kopling Gesek Pelat Tunggal


Kopling gesek pelat kering tunggal mempunyai konstruksi yang sederhana sehingga
mudah untuk dilayani dan diperbaiki. Komponen-komponen kopling gesek pelat tunggal
secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). Seperti
terlihat pada gambar berikut ini:
Komponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut:

a) Driven Plate
Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction
disc/piringan gesek, atau kanvas kopling.

b) Pressure Plate
Pressure plate (pelat penekan) dan rumahnya, unit ini yang berfungsi untuk
menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga dari mesin ke
poros transmisi.

c) Clutch Release
Clutch release atau throwout bearing, merupakan sebuah bantalan berupa bearing yang
fungsinya untuk menekan pelat pegas atau diafragma spring pada tutup kopling (cover
clutch). Unit ini juga berfungsi untuk menghindarkan terjadinya gesekan antara
pengungkit dengan pressure plate Lever untuk pegas coil, sedangkan yang pakai pegas
difragma langsung ke ujung pegas.

d) Throwout Lever
Throwout lever/Clutch Fork/plate Lever berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas
kopling.

e) Cluth Cover (Rumah Kopling)


Clutch cover adalah komponen kopling pada mobil yang berguna untuk menekan disc
kopling roda gila. Cluth Cover juga scring dikenal dengan nama tutup kopling. Cluth
Cover inilah yang akan memutus dan meneruskan putaran kopling dengan cara
menekan dan melepaskan kopling dari fly wheel. Cluth Cover itu sendiri terdiri atas dua
macam, yaitu tipe diafragma spring dan tipe coil spring.

f) Pedal Kopling
Pedal kopling berfungsi untuk meneruskan tenaga injak kaki ke boster kopling. Pedal
kopling yang dioperasikan oleh kaki pengemudi letaknya berada di bagian paling kiri dari
antara  pedal yang ada di dekat kursi pengemudi (di bawah setir).

g) Boster kopling
Booster Kopling berfungsi untuk memperingan injakan pedal dengan memanfaatkan
kevakuman.

h) Master Silinder
Cylinder master berfungsi mengubah gerak mekanik menjadi hidraulis, yang kemudian
gaya tersebut diteruskan ke silinder utama untuk dipcrbcsar dan diteruskan ke release
fork.

2) Kopling Gesek Pelat Ganda


Kopling gesek pelat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda
motor dan dalam kerjanya tercelup di dalam oli mesin. Konstruksi kopling gesek pelat
ganda menggunakan duajenis pelat, yaitu pelat gesek dan pelat kopling. 

Pelat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan pelat kopling pada
bagian yang bersentuhan dengan pelat gesek dilapisi dengan kanvas pada kedua
sisinya. Jumlah dan lebar sangat ditentukan besamya tenaga yang akan dipindahkan.
Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu pelat tekan yang ditekan oleh 4 sampai 6
buah pegas kopling. Terdapat 4 buah pelat gesek dan 4 buah pelat kopling yang dijepit
oleh pelat tekan. Pelat kopling dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda
gigi yang berhubungan dengan transmisi.

Sementara pelat gesek dipasang pada dudukan pelat gesek yang disambungkan dengan
roda gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.

Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka pelat tekan menekan/menjepit
pelat kopling dan pelat gesek secara bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin
ke roda gigi primer, ke pelat gesek, pindah ke pelat kopling, dan ke roda gigi yang
berhubungan dengan transmisi.

b. Kopling Fluida/Hidraulik
Dinamakan kopling hidraulik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan
memanfaatkan tenaga hidraulis. Tenaga hidraulis didapat dengan menempatkan
cairan/minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan
terlempar/bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida
mempunyai tenaga hidraulis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai
penerus/pemindah tenaga.

Komponen utama pada unit kopling hidraulik adalah: pump impeller, turbin runner dan
stator. Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga
hidraulis pada fluida. Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidraulis
fluida yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran
fluida agar tidak terjadi aliran yang merugikan, tetapi justru aliran yang menguntungkan
sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
Kopling hidraulik banyak dipergunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis.
Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidraulis, dan pemindahan dari satu kopling ke
kopling yang lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidraulisnya. Kopling jenis ini
sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak
saling diteruskan, Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula
tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.

c. Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan
memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang digunakan adalah magnet yang dibangkitkan
dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan kawat pada sebuah inti besi.
Listrik yang dibangkitkan atau tersedia di kendaraan adalah listrik arus lemah sehingga
magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai kopling pemindah
daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya digunakan sebagai kopling pada
kompresor air conditioner (AC).

SEKILAS INFO: Cara Kerja Kopling


 a. Pada saat kopling posisi terhubung
     1) Pegas penekan diafragma menekan pelat penekan sehingga pelat  penekan
terhubung/ tertekan. 
     2) Kanvas kopling terjepit di antara flywheel dan pelat penekan, putaran  mesin dapat
diteruskan ke poros input transmisi.

 b. Pada saat kopLing posisi terlepas  


    l) Pelat penekan diafragma mengungkit pelat penekan sehingga pelat kopling bebas
dari penekanan. 
    2) Kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat
diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
BACA JUGA

 Soal Pilihan Ganda Menerapkan Cara Perawatan Kopling (Uji Kompetensi)


 Modul (Materi) Pemeliharaan Sasis dan Pemindah tenaga Kendaraan
Ringan (PSPTKR) Kelas XI Lengkap

2. Komponen-Komponen Kopling pada Kendaraan Ringan


Berikut komponen-komponen kopling mobil yaitu:

a.Pedal Kopling
Pedal kopling terletak di sebelah kiri dan diinjak dengan menggunakan kaki kiri secara
bertahap, yang berfungsi untuk mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
dan untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak. Ketika
pedal kopling ditekan oleh pengendara, hubungan antara mesin dan transmisi akan
terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin tidak diteruskan ke transmisi.
Sedangkan ketika pedal kopling tidak ditekan oleh pengendara, kopling akan
meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.

b. Master Kopling Atas


Fungsi dari master kopling atas yaitu meneruskan tekanan secara perlahan dari pedal
kopling ke master kopling bawah. Dalam master kopling terdapat perapat karet yang
mencegah supaya minyak kopling tidak terjadi kebocoran serta menampung minyak
kopling di dalamnya. Jika minyak kopling bocor maka akan menyebabkan mesin panas
dan gigi persneling susah masuk dikarenakan minyak kopling berkurang. Komponen ini
juga harus Anda perhatikan. Selain itu Anda juga harus merawat bahkan Anda juga bisa
mengganti komponen ini jika mengalami kendala pada fungsi komponen tersebut.

c. Master Kopling Bawah


Selain master kopling atas, master kopling bawah juga mempunyai fungsi yang sama
yaitu untuk meneruskan pekcrjaan dari master kopling atas. Setelah master kopling
bawah menerima tekanan dari master kopling atas lalu akan diteruskan ke dalam garpu
pembebas atau fork kopling untuk mendorong maju dan membebaskan pelat kopling
dari himpitan matahari kopling dengan flywheel, Jika master kopling bawah mengalami
kerusakan, apakah yang akan terjadi?

d. Garpu Pembebas atau Fork Kopling


Fork kopling merupakan suatu alat yang menjadi penghubung dari release kopling
dengan release bearing yang akan bergerak maju dan mundur. Selain itu fork kopling
akan menekan cover clutch dan membebaskan putaran mesin ketika seorang
pengemudi menginjak pedal kopling tersebut.

Akibat pemakaian fork kopling secara terus menerus akan menimbulkan keausan
sehingga memengaruhi injakan kopling menjadi terasa lebih dalam. Kerusakan pada
fork kopling akan menyebabkan fork kopling tidak dapat mendorong release bearing dari
flywheel. Untuk memperbaiki fork kopling yang rusak perlu dilakukan penggantian
release bearing.

e. Release Bearing Kopling


Release bearing kopling merupakan suatu bantalan tertutup dengan tipe pelumas
permanen. Artinya, release bearing kopling tidak dapat dibuka dan dibersihkan, sehingga
di bagian dalamnya tidak bisa diberi pelumas dan tidak dapat dibongkar.
Fungsi dari release bearing kopling itu sendiri yaitu meneruskan dorongan dari fork
kopling menuju pegas diafragma pada saat kopling diinjak olch seorang pengemudi.
Cara kerja release bearing tidak hanya sekadar menekan, tetapi juga harus berputar.
Maka dari itu dibutuhkan material khusus untuk pembuatannya supaya tidak cepat
rusak.

f. Cover Clutch
Dalam cover clutch atau biasa disebut matahari kopling terpasang atau dibautkan
dengan flywheel sehingga berfungsi sebagai dudukan dari pelat kopling lalu menekan
pelat kopling ke flywheel untuk meneruskan tenaga tersebut dari mesin. Adapun cover
clutch itu ada 2 macam yaitu:
l) Cover clutch dengan pegas oli
Cover clutch dengan pegas oli terdiri dari pressure plate yang umumnya terbuat dari
baja leburan yang diratakan untuk menekan pelat kopling. Penggunaan cover clutch
biasanya terdapat pada bus, truck, dan lain sebagainya.

2) Cover clutch dengan pegas diafragma


Cover clutch dengan pegas diafragma mempunyai fungsi yaitu memberikan tekanan
pada pelat kopling dan roda penerus.

g. Pelat Kopling
Fungsi dari pelat kopling yaitu meneruskan tenaga dari mesin flywheel ke transmisi.
Pelat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat di dalamnya.

h. Master Silinder Kopling (pada Mekanisme Penggerak Kopling Hidraulis)


Master silinder kopling ini berfungsi untuk memperbesar tenaga dari pengemudi saat
menekan pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke pedal kopling melalui push
rod (batang pendorong). Pada master silinder kopling dilengkapi dengan reservoir yang
berfungsi untuk menampung minyak hidraulis yang digunakan sebagai media penyalur
tenaga dari master silinder ke silinder kopling.

Syarat untuk dapat menyalurkan tenaga pada mekanisme penggerak hidraulis ini, pada
sistem hidraulis harus bebas dari udara (tidak ada udara pada sistem). Bila pada sistem
ada udara, ini membuat kinerja mekanisme penggerak ini menjadi kurang optimal.

Terdapatnya udara pada sistem hidraulis ini dapat disebabkan karena terjadinya
kebocoran pada sistem hidraulis atau pada saat penggantian komponen-komponen
mekanisme penggerak hidraulis. Jika terdapat udara pada sistem, udara harus
dihilangkan dengan cara melakukan bleeding pada mekanisme hidraulis.

i. Silinder Pembebas (pada Mekanisme Penggerak Kopling Hidraulik)


Silinder pembebas atau release cylinder ini tcrletak di bagian bawah kendaraan dan
memiliki fungsi untuk mcneruskan tenaga dari master silinder yang nantinya digunakan
untuk mendorong garpu pcmbcbas (release fork). Tenaga dari master silinder ini
diteruskan ke silinder pembebas kopling melalui pipa atau selang penghubung.
j. Clutch Release Cable (pada Mekanisme Penggerak Kopling Mekanik)
Clutch release cable atau kabel penghubung merupakan komponen pada sistem kopling
yang berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari pengemudi (injakkan di pedal
kopling) menuju garpu pcmbebas (releage fork). Ketika pedal diinjak, kabel ini akan
menarik garpu pembebas sehingga akan memutuskan hubungan antara mesin dengan
transmisi.

MENANYA: 
Tanyakan kepada guru Anda kapan waktu penggantian komponen pada kopling mobil!

B. PERAWATAN KOPLING PADA MOBIL

Kopling merupakan alat yang digunakan untuk menyambung dua poros yang di dalam
perangkat mobil adalah poros penggerak dan poros pemmdah daya atau dari putaran
engine (mesin) ke transmisi. Dilihat dari fungsi kopling di dalam mobil harus
membutuhkan perawatan agar lebih awet sehingga performa mobil tetap optimal

1. Perawatan Sistem Kopling Hidraulik


Perawatan sistem kopling hidraulik agak lebih rumit dibanding sistem mekanik. Adapun
tindakan perawatan yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut:

a. Memeriksa Kebocoran Oli Hidraulis


Kebocoran pada sistern hidraulis dapat menyebabkan oli berkurang dengan cepat.
Kebocoran biasanya terjadi pada perapat batang-dorong pedal kopling dan perapat
batang penekan silinder kopling. Pemeriksaan sebaiknya tidak hanya terbatas pada
sistem oli hidraulis tetapi juga peralatan pipa penyalur oli. Pipa penyalur yang penyok
harus segera diganti karena rawan terhadap kebocoran.

b. Memeriksa Kualitas Minyak Hidraulis


Kualitas terkait dengan berapa lama minyak hidraulis telah digunakan, yaitu dengan
melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak
hidraulis. Bila minyak hidraulis berwarna gelap, itu berarti minyak sudah waktunya
diganti. Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala.

Bila minyak hidraulis sudah tiba waktunya untuk diganti, minyak harus diganti dengan
yang baru. Prosedur penggantian minyak hidraulis kopling adalah sebagai berikut:

1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan: minyak hidraulis yang baru, kunci
bleeding, slang elastis kecil, dan penampung minyak hidraulis.
2. Kendorkan baut bleeder, pasang pipa elastis di ujung baut bleeder dan ujung
lainnya ke penampung minyak hidraulis.
3. Tekan pedal kopling beberapa kali sampai minyak yang ada pada reservoir habis.
4. Tuangkan minyak hidraulis yang baru.
5. Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak hidraulis yang baru keluar dari pipa
elastis. Jaga minyak yang ada pada reservoir agar tidak kehabisan.
6. Saat minyak hidraulis yang baru keluar dari pipa elastis, pertahankan pedal
kopling pada posisi ditekan.
7. Kencangkan baut bleeder, dan pompa kembali pedal kopling. Tunggu beberapa
saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila pedal kopling terasa ringan dan tidak
menggerakan tuas pembebas kopling, itu artinya sistem kemasukan udara.
8. Lakukan proses pem-bleeding-an terhadap sistem kopling sampai udara keluar
dari sistem.
9. Ulangi langkah 6, 7, dan 8 sampai diperoleh penekanan yang baik
10. Tambahkan minyak hidraulis pada reservoir hingga batas maksimum, dan
pasang tutup reservoir.
11. Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.

c. Penyetelan Pedal Kopling


Penyetelan pedal kopling pada sistem hidraulis dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
    1) Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan.
    2) Ukur kebebasan yang ada sebelum dilakukan kegiatan penyetelan
    3) Hasilnya bandingkan dengan data pada buku manual, apabila sama penyetelan
tidak perlu dilakukan.
    4) Bila hasilnya berbeda, lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling.
    5) Putar batang pendorong dan mur penyetel master hingga posisi piston master
kembali batas ring penahan saat pedal tidak ditekan (bebas).

2. Perawatan Sistem Kopling Mekanik


Perawatan sistem kopling secara berkala dapat dilakukan dengan pelumasan,
penyetelan dan pemeriksaan komponen baik pada unit kopling ataupun pada
mekanisme penggerak sistem kopling. 

Selain itu, perlu pula diperhatikan tata cara mengendarai atau menggunakan kopling
agar unit ini tetap bekerja secara oprtimal dan tentunya tidak mudah rusak. Berikut
penjelasan perawatan secara berkala pada sistem kopling mekanik berupa pelumasan,
penyetelan dan pemeriksaan komponen.

a. Pelumasan
Komponen yang perlu diberi pelumasan dengan greeze yaitu ujung ujung kabel atau
bagian kait baik pada kait yang terhubung dengan pengantar kabel ataupun kait yang
terhubung dengan tuas pembebas kopling.

b. Penyetelan
Cek dan pastikan jika setelan pada pedal kopling sudah pas dan tepat. Periksajuga
setelan tekanan pada pedal kopling, sebab biasanya kopling yang sudah mengalami
kerusakan akan menjadi lebih berat saat ditekan. Penyetelan yang perlu dilakukan
adalah menyetel kebebasan pedal kopling.

Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit
pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan  tidak menyentuh unit kopling yang
berputar bersama mesin, sehingga dengan demikian akan mengurangi kerja bantalan
tekan dan mengurangł kemungkinan terjadinya gesekan.

Setiap kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya seberapa besarnya kebebasan pedal


kopling dilihat pada buku manualnya. Cara penyetelan sistem kopling mekanik adalah
sebagai berikut:
    1) Siapkan alat yang diperlukan
    2) Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
    3) Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
    4) Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling.
    5) Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil, atau kencangkan mur
penyetel bila jarak kebebasan lebih besar dari spesifikasi.
    6) Ulangi langkah 2 dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan
spesifikasi.
    7) Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi
langkah 5, 2, dan 3, hingga diperoleh hasil yang baik.
Uji Kompetensi  :  soal pilihan ganda menerapkan cara perawatan kopling pada mobil

c. Pemeriksaan Komponen
Berikut pemeriksaan secara rutin yang perlu dilakukan.

1. Usahakan untuk secara rutin memeriksa ada tidaknya kebocoran minyak kopling,
terutama di bagian bawah master kopling. Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan
karena biasanya terjadi kebocoran di bagian tersebut saat menginjak pedal
kopling, yang diakibatkan oleh beban yang terlalu berat.
2. Jika terlihat ada kebocoran oli dari sambungan transmisi dan mesin, sebaiknya
sesegera mungkin diganti bagian belakang seal crankshaft. Jika hal ini dibiarkan
akan menyebabkan selip pada kopling yang disebabkan oleh oli yang bocor
tersebut.
3. Periksa kekuatan pegas penekan yang ada pada tutup kopling. Biasanya pegas
diafragma lama kelamaan akan melemah seiring dengan umur alat. Pelemahan
pegas penekan ini dapat dirasakan saat injakan pedal kopling terasa ringan.
Sebaiknya segera ganti pegas diafragma yang lemah karena akan mengurangi
gaya tekan pada pelat kopling. Gaya tekan pada pelat kopling yang kecil akan
menyebabkan kopling menjadi selip. Kanvas kopling akan cepat aus dan memicu
timbulnya gangguan kopling yang lain.
4. Periksa release bearing secara berkala dengan melihat keausan release bearing
dan kekocakkan atau lancar atau tidaknya putaran dari release bearing.
5. Penggunaan Kopling yang Tepat

Agar kopling dapat berfungsi dengan sempurna serta tidak gampang mengalami
kerusakan, berikut adalah tahapan penggunaan kopling yang dianjurkan.

 Saat menginjak pedal kopling, tekan pedal kopling sepenuhnya.


 Ketika pedal kopling diinjak secara sempurna, pindahkan tuas transmisi.
 Setelah memindahkan tuas transmisi, selanjumya lepaskan injakan kopling
secara perlahan selaras dengan injakan pada pedal gas agar kendaraan dapat
berjalan dengan halus dan tidak membuat kendaraan meloncat.
 Selama kendaraan berjalan scbaiknya tidak meletakkan atau mengistirahatkan
kaki pada pedal kopling karena hal ini dapat mempercepat kcausan pada release
beareng dan kanvas kopling.
 Hindari teknik mcnahan setcngah kopling saat mobil antri di tanjakan.
 Hindari perilaku menginjak dan melepaskan kopling secara kasar.

MENGEKSPLORASI:
Analisislah perawatan dini yang bisa dilakukan secara mandiri untuk kopling  mobil
tersebut.

RANGKUMAN

1. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit
Transmisi.
2. Jenis-jenis kopling: 
o Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga melalui
gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakkan.
o Kopling fluida/hidraulis adalah proses pemindahan daya dengan
memanfaatkan tenaga hidraulis.
o Kopling Magnet adalah proses pemindahan daya dengan memanfaatkan
gaya magnet. Magnet yang digunakan adalah magnet remanent yang
dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan
kawat pada sebuah inti besi.
3. Proses perawatan dan penyetelan mekanisme kopling sistem mekanis
o Memeriksa dan menyetel kebebasan pedal kopling
o Memeriksa dan menyetel kebebasan pedal kopling
4. Merawat Kanvas Kopling
o Jangan menggantung pedal kopling
o Posisi gigi transmisi sesuai kecepatan mobil
o Atur ketinggian pedal kopling (free play) dengan tepat
o Lakukan pergantian posisi gigi dengan halus

Demikian pembahasan Modul Perawatan Kopling Pada Mobil. Jika anda sudah


menguasai materi ini, diperbolehkan untuk melanjutkan Uji Kompetensi dengan
menjawab soal pilihan ganda menerapkan cara perawatan kopling pada mobil berikut
ini.
Soal Pilihan Ganda Menerapkan Cara
Perawatan Kopling (Uji Kompetensi)
By David Sigalingging  Post a Comment
Uji Kompetensi (Soal Pilihan Ganda) Menerapkan Cara Perawatan  Kopling untuk kelas
XI Teknik Kendaraan ringan pada semester I (Gasal).

Soal ini merupakan kelanjutan dari materi KD 3.1 Menerapkan Cara Perawatan kopling. 

UJI KOMPETENSI 1
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Berikut bagian-bagian dari sistim penggerak kopling mekanik, kecuali
a. Clutch cover            d. Clutch pedal
b. E-ring                      e. Push rod
c. Clutch release lever

2. Komponen kopling yang berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi,
berbentuk piringan yang terbuat dari bahan asbes adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch disc
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Pressure spring

3. Komponen kopling yang berfungsi untuk menjepit clutch disc terhadap flywheel
adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch cover
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Diaphragm spring

4. Berikut merupakan pemeriksaan yang dilakukan saat overhoul sistem kopling, kecuali
a. Memeriksa keausan pelat kopling
b. Memeriksa keolengan pelat kopling
c. Memeriksa keolenganflywheel
d. Memeriksa keausan bantalan pembebas
e. Memeriksa keausan pegas diaphragm

5. Fungsi dari coil spring yang mengelilingi kanvas kopling adalah


a. Menjaga tekanan kanvas
b. Menjaga fleksibilitas kanvas kopling
c. Perapat pelat kopling dan kanvasnya
d. Menjaga keausan kanvas kopling
e. Merapatkan lubang kanvas kopling dengan asprimer transmisi

6. Facing, clutch hub, torsion damper adalah bagian-bagian dari


a. Pelat Kopling             d. Hendel Kopling
b. Kampas kopling         e. Hidraulis kopling
c. Matahari

7. Clutch Cover, Coil spring, pressure lever, pressure pclat adalah bagianbagian dari
a. Disc bree                 d. Master silinder
b. Clutch cover assy
c. Release fork             e. Fleksible house

8. Di bawah ini adalah sparepart kopling dengan pegas coil, kecuali


a. Jari penekan            d. Pasak penjamin
b. Bantalan                  e. Release fork
c. Garpu kopling
BACA JUGA

 Modul Menerapkan Cara Perawatan Kopling Pada Mobil


 Modul (Materi) Pemeliharaan Sasis dan Pemindah tenaga Kendaraan
Ringan (PSPTKR) Kelas XI Lengkap

9. Tutup kopling, gelang diafragma, pegas diafragma meja tekan, bantaran tekan, adalah
sebagian sparepart
a. Kopling dengan pegas diafragma
b. Kopling dengan pegas coil
c. Penggerak kopling mekanik
d. Penggerak kopling hidraulis
e. Release fork
Modul  : KD 3.1  Menerapkan Cara Perawatan kopling.

10. Release bearing disebut juga


a. Bantalan pembebas                d. Rumah kopling
b. Tutup kopling                         e. Garpu kopling
c. Pegas diafragma

11. Tongkat pembebas disebut juga


a. Release fork                d, Flexible house
b. Release bearing           e. Push rod
c. Release cover

12. Berikut merupakan langkah-langkah pemeriksaan pedal kopling, kecuali


a. Ukur tinggi clutch pedal             d. Periksa locknut
b. Periksa scoil spring                    e. Periksa clutch pedal free play
c. Periksa clearance
13. Kebocoran pada sistem kopling hidraulis biasanya terjadi pada bagian
a. Master silinder
b. Perapat batang-dorong pedal kopling
c. Pipa tekan fleksibel dan baku
d. Pipa penghubung
e. Snap ring dan karet penutup debu

14. Berikut yang bukan merupakan hal-hal dalam pemeriksaan komponen kopling
mekanis adalah
a. Kondisi kanvas kopling
b. Kondisi keausan pegas diafragma
c. Kondisi minyak pendorong hidraulis
d. Kondisi release bearing
e. kondisi garpu penekan

15. Bagian kopling yang dilakukan perawatan dengan pemberian pelumas atau grease
adalah
a. Pressure plate (pelat penekan)
b. Clutch disc
c. Release bearing
d. Clutch fork atau tuas kopling
e. Diaphragm spring
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kopling secara urnum!
2. Tuliskan prinsip kopling mekanik!
3. Apa yang akan terjadi jika master kopling bawah mengalami kerusakan!
4. Jelaskan yang dimaksud denganfork kopling!
5. Jelaskan dampak pemakaianfork kopling secara terus menerus!
Modul  : KD 3.1  Menerapkan Cara Perawatan kopling.

C. Tugas Proyek
Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 s/d 5 orang. Diskusikan bersama kelompok
kalian mengenai apakah perawatan kopling pada kendaraan pribadi sama dengan
perawatan kopling pada mobil umum/angkutan umum! Dari diskusi kalian tuliskan pada
buku tugas dan presentasikan di depan kelas!

Demikian Soal Pilihan Ganda Menerapkan Cara Perawatan Kopling (Uji Kompetensi).


Selamat Bekerja dan Semoga Berhasil.

Anda mungkin juga menyukai