Anda di halaman 1dari 40

TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH SISTEM

CHASIS DAN PEMINDAH DAYA


“SISTEM KOPLING MANUAL
DENGAN PENGGERAK HIDROLIS”

NAMA : DHIYA’UL RO’ID ALFARIS


NIM : 1841220070
PRODI : DIV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK
JURUSAN : TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MALANG TAHUN AJARAN 2018


PENDAHULUAN

TEORI DASAR

PEMBAHASAN

PENUTUP
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN

4. MANFAAT
5. BATASAN MASALAH
TEORI DASAR
TEORI DASAR
1. PENGERTIAN

2. FUNGSI

3. KLASIFIKASI
PEMBAHASAN

1.PERNGERTIAN DAN FUNGSI


2.KOMPONEN
3. CARA KERJA
4. TROUBLESHOOTING
5. PERAWATAN
PENUTUP

1. KESIMPULAN
2. SARAN
3. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan cara kerjanya

Berdasarkan sistem
pengendalian

Berdasarkan Kondisi Pelumas


LATAR BELAKANG
Mobil memiliki banyak komponen, salah satunya adalah komponen
yang berfungsi memindahkan tenaga secara halus dari fly wheel ke
transmisi yang disebut kopling atau dalam bahasa inggris disebut clutch.
Tanpa clutch maka gerak awal kendaraan akan terdengar kasar dan
tersendat-sendat dan mesin mudah mati karena tak mampu menahan
beban yang berat saat fly wheel berhubungan langsung dengan
transmisi. Tentu dapat di bayangkan betapa kasarnya mesin tanpa
adanya kopling. Pada presentasi ini saya akan membahas mengenai
sistem kopling.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian dan fungsi kopling ?
2. Bagaimana fungsi masing – masing komponen kopling hidrolik?
3. Bagimana cara kerja sistem kopling hidrolik ?
4. Bagaiman cara mengatasi masalah – masalah yang ada pada sistem
kopling hidrolik ?
5. Bagaimana cara merawat kopling hidrolik ?
TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dan fungsi kopling hidrolik
2. Mengetahui komponen dan konstruksi sistem kopling hidrolik
3. Mengetahui bagaimana cara kerja sistem kopling hidrolik
4. Mengetahui cara mengatasi masalah yang sering terjadi pada sistem
kopling hidrolik
5. Mengetahui bagaimana cara merawat kopling hidrolik
MANFAAT
Menambah wawasan tentang dunia otomotif khususnya system
pemindah daya tentang kopling penggerak hidrolik, serta mengetahui
komponen – komponen dan cara kerjanya. Serta mengetahui
bagaimana cara mengatasi masalah dan merawat system kopling
hidrolik.
BATASAN MASALAH
Kopling terbagi menjadi 2 macam penggerak, yaitu sistem
kopling dengan penggerak hidrolik dan pengggerak mekanis,
dalam presentasi ini, saya membahas kopling dengan
penggerak hidrolik.
PENGERTIAN KOPLING
Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan putaran mesin
dengan poros roda gigi transmisi.
FUNGSI SISTEM KOPLING
Kopling berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan putaran dari mesin ke
poros roda gigi transmisi (perseneling) ketika mulai atau pada saat mesin akan
berhenti atau memindahkan gigi. Dengan kata lain, fungsi kopling adalah untuk
memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat
kecepatan sesuai yang diinginkan. Kopling juga memungkinkan motor juga dapat
berputar walaupun tidak dalam posisi netral.
KLASIFIKASI JENIS KOPLING
Berdasarkan cara kerjanya, sistem kopling memiliki tiga macam tipe yaitu :
KOPLING GESEK KOPLING OTOMATIS
1. Kopling Gesek
Kopling gesek adalah jenis kopling yang paling mudah ditemui pada kendaraan.
Karena mobil atau motor yang mengusung manual transmission umumnya
menggunakan jenis kopling gesek. Sesuai dengan namanya, sistem ini bekerja
memanfaatkan material yang bergesekan. Gesekan ini diperoleh dari tiga
komponen, yaitu fly wheel, clutch disc (kampas kopling) dan pressure plate. Clutch
disc akan menerima gaya gesek dari dua komponen lain.
2. Kopling Otomatis
Sesuai namaya, kopling otomatis adalah sebuah komponen yang berfungsi
memutuskan dan menghubungkan putaran mesin secara otomatis. Jenis ini biasa
disebut dengan Torque Converter

3. Kopling Magnet
Untuk jenis ketiga, masuk dalam semi otomatis. Karena pengguna tidak secara
langsung terlibat dalam cara kerja jenis ini. Kopling magnet memanfaatkan gaya tarik
magnet untuk melakukan pemutusan dan penghubungan arus.
KOPLING MAGNET
KLASIFIKASI JENIS KOPLING
Berdasarkan sistem pengendalian :
1. Kopling Mekanis KOPLING MEKANIS KOPLING HIDROLIS
Sistem mekanis menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan pedal
menuju kopling. Keuntungan dari sistem mekanis ini adalah tidak perlu
memikirkan kebocoran fluida atau masuk angin. Namun kekurangan
sistem ini, kawat merupakan jenis logam yang bisa memuai. Sehingga
perlu dilakukan penyetelan agar pengoeprasian berlangsung lebih
nyaman.
2. Kopling Hidrolis
Jenis kedua, sudah menggunakan sistem hidrolik atau hidrolis seperti
pada sistem rem. Cara kerjanya pun mirip cara kerja sistem rem hidrolik.
Kelebihan dari sistem ini adalah lebih efektif dan responsif karena tidak
perlu mengkhawatirkan pemuaian seperti kawat. Namun sistem hidrolis
lebih sensitif khusunya saat ada udara didalam sistem. Sehingga
perawatan juga tidak boleh ketinggalan
3. Kopling Sentrifugal
Kopling sentrifugal tidak dioperasikan lewat pedal atau tuas kopling.
Namun tipe ini dikendalikan melalui RPM mesin. Cara kerjanya, semakin
tinggi RPM mesin, semakin erat pula hubungan kopling ini. Tipe kopling
sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal untuk menghubungkan input
dari mesin ke output yang terhubung dengan transmisi. Jenis ini bisa kita
lihat pada sistem power train sepeda motor bebek. KOPLING SENTRIFUGAL
KLASIFIKASI JENIS KOPLING
KOPLING KERING

Berdasarkan Kondisi Pelumas :


1. Kopling kering
Sesuai namanya, jenis ini tidak menggunakan pelumas dalam
bagian komponenya. Malah, jika ada pelumas pada jenis ini
berpotensi menyebabkan selip pada kopling. Jenis kopling
basah akan kita temui pada kopling manual mobil dimana
jenis ini memiliki potensi selip yang kecil. Karena tidak
terendam oli mesin, maka kinerja kopling kering bersifat
KOPLING BASAH
independent atau tidak terikat kualitas oli mesin.
2. Kopling basah
Sementara untuk tipe basah, bisa kita temui pada kopling
sepeda motor pada umumnya. Kopling ini disebut tipe basah
karena terendam dalam oli mesin. Kelebihanya, karena
terendam pelumas maka kampas kopling akan lebih awet
dibandingkan tipe kering.
PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING HIDROLIK

Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis minyak.


Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master
silinder dan selanjutnya disalurkan ke silinder kopling. Tekanan minyak selanjutnya
mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Proses
ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan sistem
pemindah tenaga. Posisi saat pedal kopling dilepas, pedal akan dikembalikan
keposisi semula oleh pegas pengembali. Sementara plunger master silinder akan
kembali oleh pegas plunger yang ada didalam master silinder. Karena tekanan
sudah tidak ada, plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan keposisi semula
oleh pegas pengembali dan pegas diafragma.
KOMPONEN SISTEM KOPLING
HIDROLIK
Clutch disc Reservoir minyak kopling Pedal kopling
Pressure plat

Clutch cover
Flywheel
Release bearing
Master silinder
Release fork kopling

Master silinder bawah


Pedal Kopling

Pada Pedal kopling dimana terletak di sebelah kiri dan diinjak


menggunakan kaki kiri secara bertahap, yang berfungsi untuk :
• Mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
• Untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke system
penggerak
Reservoir Minyak Kopling

Fungsi reservoir yaitu :


Untuk menampung minyak kopling yang nantinya akan disalurkan ke
master silinder bawah.
Release Silinder

Fungsi :
untuk meneruskan pekerjaan dari master kopling atas setelah master
kopling bawah menerima tekanan dari master kopling atas lalu akan
diteruskan ke dalam garpu pembebas atau fork kopling untuk
mendorong maju dan membebaskan plat kopling dari himpitan matahari
kopling dengan flywheel.
Master Silinder

Berfungsi untuk meneruskan tekanan secara perlahan dari pedal


kopling ke master kopling bawah, dalam master kopling terdapat
perapat karet yang mencegah supaya minyak kopling tidak terjadi
kebocoran serta menampung minyak kopling di dalamnya.
Flywheel / roda gila

Selain sebagai penstabil putaran motor,flywheel juga berfungsi sebagai


dudukan hampir seluruh komponen kopling.
Clutch cover / tutup kopling

Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada system kopling


manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen
lainnya yang mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch
cover menghimpit disc plate dengan flywheel supaya putaran disc plate
dengan flywheel berotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak
Diaphragm spring

Berfungsi menekan dan menarik pressure plate pada clutch cover,saat


pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diaphragm spring
dengan serangkaian komponen pendukung dan diaphragm spring
menarik pressure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran
flywheel dengan disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling
dilepas.
Disc clutch / Kampas Kopling

Berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara flywheel


dengan pressure plate dan clutch cover, disc clutch bekerja sama dengan
unit clutch cover untuk meneruskan putaran flywheel ke input shaft
transmisi.
Pressure plate (plat penekan)

Berfungsi sebagai bidang gesek pada clutch cover untuk menghimpit disc clutch
dengan flywheel. Pressure plate diatur kerjanya oleh diaphragm spring,pressure plate
berotasi bersamaan dengan clutch cover. Unit ini yang berfungsi untuk
menekan/menjepit Disc clutch hingga terjadi perpindahan tenaga dari engine ke
input shaft transmisi.
Release bearing

Unit ini berfungsi untuk memberikan tekanan dari release fork ke


diaphragm spring.
Release fork

Berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling. Konstruksi di atas berarti


plat tekan bersama rumahnya dipasang menggunakan baut pada flywheel. Sementara
disc clutch dipasang diantara flywheel dengan plat tekan, dan bagian tengahnya
dihubungkan dengan poros transmisi dengan sistem sliding. Dengan demikian
prinsip dasar bekerjanya kopling gesek dengan plat tunggal yang banyak digunakan
pada kendaraan roda empat ini
CARA KERJA KOPLING
VIDEO

Cara kerja kopling hidrolik adalah pada saat pedal kopling ditekan,
maka batang penerus akan mendorong piston pada master silinder
kopling, fluida pada sistem akan meneruskan daya ini ke silinder pada
unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas, dan
seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas sehingga penerusan
daya dari motor ke transmisi terputus. Cara kerja sistem hidrolik ini
sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran system hidrolik
akan mengganggu proses pelepasan hubungan.
VIDEO CARA KERJA SISTEM PENGGERAK
HIDROLIS
Permasalahan/ Troubleshoting Sistem kopling
Gejala Kemungkinan Penyebab Cara Mengatasi

1. Engine mounting (kendor) Kencangkan baut engine mounting, apabila ada seal yang rusak maka harus diganti.

• Periksa keausan kampas kopling, apabila aus maka harus diganti


• periksa lebar dan kedalaman keausan diaphragm spring.
2. Clutch disc (Runout berlebihan)
• periksa keausan flywheel sub-assembly.
• Periksa realese bearing
Clutch kasar /
3. Clutch disc (Berminyak) Periksa kampas kopling apabila terdapat minyak segera di bersihkan
gemertak
4. Clutch disc (Aus) Ganti kampas kopling

5. Clutch disc torsion spring (Rusak) Ganti disc torsion spring yang baru

6. Clutch disc (Mengkilat) Periksa kampas kopling apabia ada terdapat minyak atau cairan segera di bersihkan
7. Diaphragm spring (Ujungnya tidak
Periksa diaphragm spring apabila melebihi batas standard maka harus di ganti
lurus)
1. Release cylinder cup (Rusak) Ganti release cylinder cup
Pedal kopling
kempos 2. Terdapat udara pada sistem hidrolik Bleeding sistem hidrolik

1. Clutch release bearing (Aus, kotor atau • Ganti release bearing jika aus
rusak) • Bersihkan release bearing jika terdapat kotoran
Kopling berisik
2. Clutch disc torsion spring (Rusak) Ganti disc torsion spring

NEXT
1. Pedal kopling (Free play tidak sesuai
Periksa dan setel pedal kopling sesuai pedoman manual book
setelan)
2. Clutch disc (Berminyak) Periksa kampas kopling apabila terdapat minyak segera di bersihkan

Kopling selip 3. Clutch disc (Aus) Ganti clutch disc


4. Diaphragm spring (Rusak) Ganti diaphragma spring
5. Pressure plate (Melengkung) Ganti pressure plate
6. Flywheel (Melengkung) Ganti flywheel
1. Pedal kopling (Free play tidak sesuai
Periksa dan setel pedal kopling sesuai pedoman manual book
setelan)
2. Release cylinder cup (Rusak) Ganti cylinder cup
3. Clutch disc (Keluar jalur) Periksa clutch disc apabila aus segera di ganti
4. Clutch disc (Runout berlebihan) Periksa clutch disc apabila aus segera di ganti
Kopling tidak
dapat dilepas 5. Cluth disc assembly (Lining pecah) Ganti disc assembly

6 Clutch disc (Kotor atau terbakar) Periksa clutch disc apabila terdapat kotoran segera dibersihkan
7. Clutch disc (Berminyak) Periksa kampas kopling apabila terdapat minyak segera di bersihkan
8. Release bearing
Beri gemuk/grease pada alur realese bearing
(Alurnya kurang gemuk )
PERAWATAN PADA SISTEM KOPLING
Perawatan sistem kopling tentu saja bertujuan agar kita tidak direpotkan oleh
masalah kopling, cara merawat kopling adalah sebagai berikut:
1. Periksa dari kemungkinan terjadi kebocoran minyak kopling untuk mobil
dengan minyak kopling, terutama periksa master kopling bawah dari kebocoran
minyak kopling karena beban berat tertumpu pada master kopling bawah saat
kita injak pedal kopling.
2. Ketika terlihat oli bocor dari sambungan mesin dan transmisi, segera ganti seal
crank shaft belakang karena jika oli bocor dibiarkan bias menjadi penyebab
kopling slip oleh oli.
3. Periksa juga tekanan pedal kopling ketika servis, saat kaki mulai terasa pegal
akibat kopling berat

NEXT
4. Tidak meletakkan kaki pada pedal kopling secara terus menerus pada saat
mobil dalam keadaan melaju karena akan mengakibatkan keausan pada plat
matahari kopling pada clutch cover dan release bearing.
5. Ketika sedang berada pada jalan yang menanjak alangkah baiknya tidak
menggunakan teknik setengah kopling, karena plat kopling akan lebih cepat tipis
dan akan berumur pendek. Lebih baik menggunakan hand rem atau
menggunakan rem tromol.
6. Tidak melepas kopling dengan kasar, karena akan mengakibatkan keausan pada
plat kopling, plat kopling yang tidak rata akan menyebabkan kopling bergetar.
KESIMPULAN
Kopling berfungsi untuk menghubung atau memutuskan putaran mesin ke
transmisi dengan lembut. Sehingga diperlukan kehatian-hatian pengemudi
dalam menginjak atau melepas pedal kopling sehingga dapat mencegah
kerusakan pada sistem kopling.
SARAN
1. Kopling penggerak Hidrolik merupakan elemen mesin yang
perawatannya perlu di perhatikan, untuk memaksimalkan pemakaian
fungsinya, dan untuk lebih melengkapi pengetahuan pembaca
tentang kopling, baiknya memperbanyak bacaan referensi.
2. Semoga dengan adanya presentasi kopling ini bisa menambah
wawasan tentang sistem - sistem yang ada pada mobil, terutama
pada system pemindah daya
DAFTAR PUSTAKA

• https://showroommobil.co.id/masalah-teknis/komponen-kopling-mobil/
• https://www.autoexpose.org/2017/03/jenis-kopling-cara-kerjanya.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Kopling
• http://www.bloggersakti.com/2015/09/makalah-lengkap-tentang-kopling.html
• MAKALAH KOPLING MANUAL PENGGERAK HIDROLIS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai