Anda di halaman 1dari 3

KOPLING

Seperti yang sudah diketahui, jika kopling terdapat dua jensi yakni otomatis dan
manual yang mana keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Untuk posisi kampas
kopling anatar manual dan otomatis juga berbeda, dimana untuk manual susunannya
agak renggang dan untuk otomatis lebih rapat. Baiklah untuk lebih jelasnya, kalian
semua dapat simak langsung saja ulasan yang sudah dipersiapkan berikut ini.
Cara Kerja Kampas Kopling Motor

Sebelumnya jugu sudah sedikit kami singgung akan cara kerja kampas kopling motor
kepada kalian semuanya. Kali ini kami akan jelaskan kepada kalian semua secara
detailnya. Untuk cara kerja untuk kampas kopling ialah menghubungkan antara mesin
dan tranmisi dan setelah itu akan disalurkan ke gigi utama dan berakhir pada putaran
roda. Selain itu juga untuk memutuskan dan menyalurkan putaran mesin dari poros
yang disalurkan ke tranmisi.

Untuk saat ini memang terdapat dua jenis kopling yakni kopling manual dan kopling
otomatis, dimana untuk keduanya memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Sedangkan
untuk penempatannya juga beda, untuk kampas kopling lebih rapat dan jika tuas gas
ditarik akan merapat. Sedangkan untuk kopling otomatis penempatannya akan lebih
renggang, jika ditarik tuas gasnya antara kampas kopling dan plat akan merapat secara
perlahan.

Fungsi Kampas Kopling Motor

Meskipun terdapat dua jenis kopling, namun untuk keduanya memiliki fungsi yang
sama kok. Dimana sama-sama memutuskan dan menyambungkan putaran roda.
Dimana pada poroso engkel akan ke tranmisi gigi dan selanjutnya ke poros roda,
sehingga roda belakang akan berputar. Itulah fungsi pada kampas kopling yang sudah
kami jelaskan untuk anda semuanya.
Ciri-ciri Kampas Kopling Habis

 Memasukan gigi tranmisi kasar

 Mengurangi gigi tranmisi kasar

 Saat gas ditarik, tenaga delay

 Tenaga ngepoh

Seperti itulah yang dapat kami sampaikan untuk anda semuanya, dimana untuk fungsi
kampas kopling pada motor maupun mobil memang memiliki peran sangat penting
terhadap perform mesin yang dihasilkan. Untuk mengetahui  jika kampas kopling habis
juga sangat mudah sekali, kami juga sudah sampaikan kepada kalian semua akan ciri-
cirinya. Mungkin cukup sekian yang bisa kami sampaikan untuk anda semua, semoga
informasi diatas dapat membantu anda semuanya.
Manfaat Kopling Dalam Mesin

Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor
dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
2. Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada
satu aksis.
3. Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros yang lain.
4. Untuk menghindari beban kerja berlebih.
5. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.

Jenis-jenis kopling

Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli, berikut adalah

diantaranya :

 Friction Clutch adalah tipe kopling yang paling umum dipahami oleh banyak orang. Kopling
ini menghubungkan dua poros dengan menggunakan plat yang memiliki koefisien gesek tertentu.
 Kopling Sentrifugal adalah kopling yang menggunakan gaya sentrifugal untuk dapat secara
otomatis meng-engage kopling pada saat putaran mesin naik mencapai nilai tertentu
 Cone Clutch yaitu kopling yang berbentuk cone pada bagian geseknya. Tipe ini masih
termasuk dalam jenis friction clutch.
 Kopling basah yaitu kopling tersebut terendam di dalam oli pelumas yang berfungsi sebagai
pendingin, menjaga kebersihan di permukaan kopling, menghasilkan performa yang halus, serta
lebih tahan lama. Kopling jenis ini sangat umum digunakan pada sepeda-sepeda motor.
 Kopling Kering yaitu kopling yang tidak terendam di dalam oli, sehingga daya transmisi
powernya yang dihasilkan lebih tinggi, dan debu dari gesekan antar plat koplingnya tidak akan
mengotori oli mesin.
 Kopling Belt adalah kopling yang menggunakan belt sebagai media transmisi antara kedua
poros. Biasanya kopling jenis ini menggunakan mekanisme pulley tension untuk mengatur tegangan
belt agar tidak selip atau sebaliknya belt terlalu tegang.
 Kopling Hidrolik adalah kopling yang tidak menggunakan bidang gesek seperti kopling pada
umumnya. Kopling ini menggunakan sistem hidrodinamik. Poros penggerak terhubung dengan
pompa hidrolik, sedangkan poros yang digerakkan terhubung dengan motor hidrolik. Pompa dan
motor hidrolik tersebut menggunakan media kerja oli hidrolik tertentu yang mampu bekerja di
tekanan dan temperatur tinggi. Sistem kopling ini digunakan pada sistem transmisi otomatis mobil.

Anda mungkin juga menyukai