Anda di halaman 1dari 4

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian perawatan motor


Seiring usia pemakaian, performa sepeda motor tentu akan
mengalami penurunan, baik di bagian mesin maupun komponen
pendukung lainnya. Karena itu, diperlukan pemeriksaan dan
perawatan secara berkala untuk mempertahankan performanya agar
selalu optimal. Ingat, perawatan dan pemeriksaan kondisi sepeda
motor secara berkala tentu akan memberi banyak manfaat bagi
pemilik sepeda motor, diantaranya

1. Performa selalu optimal


Pemeriksaan dan perawatan secara berkala akan
mempertahankan performa mesin dan fungsi komponen pendukungnya
selalu dalam keadaan optimal. Di sisi lain, juga akan memperpanjang
usia pakainya. Jika perawatan tidak dilakukan secara teratur, kondisi
dan performa komponen motor akan menurun dan beresiko mengalami
kerusakan yang lebih cepat.

2. Aman dan Nyaman


Perawatan secara teratur membuat berkendara lebih aman dan nyaman.
Karena komponen terkait keselamatan dan kenyamanan berkendara selalu
dalam kondisi baik dan berfungsi secara optimal, seperti ban, rem, lampu lampu
dan lainnya.

3. Pengeluaran Lebih Efisien


Kinerja mesin yang optimal akan membuat proses pembakaran lebih
sempurna. Selain itu, komponen-komponen sepeda motor yang berada dalam
kondisi baik akan membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Dengan
melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkalah ke bengkel resmi
AHASS, juga akan mencegah pemilik motor mengeluarkan uang lebih besar

6
7

untuk mengganti komponen yang rusak (servis berat) akibat jarangnya


melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala.

4. Harga Jual Kembali Tetap Tinggi


Sepeda motor yang dirawat secara teratur membuat kondisi dan
performanya motor tetap optomal. Selain itu, tampilan motor akan terlihat lebih
rapi dan terawat yang membuat harga jualnya tetap tinggi. Itulah beberapa
manfaat melakukan perawatan sepeda motor secara rutin. Jangan ragu pula
untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan ke bengkel AHASS jika ada
bagian motor yang dirasa kurang baik, sehingga keamanan, kenyamanan
berkendara tidak akan terganggu dan performa sepeda motor Honda kesayangan
anda selalu dalam kondisi optimal.

3.2 Pengertian Dan Cara Kerja Kopling Pada Kendaraan Bermotor


3.2.1 Pengertian Kopling

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada
kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling
biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun
saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi dilewati.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar.
Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa
maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.

1. Manfaat Kopling Dalam Mesin


Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan yaitu sebagai berikut

1. Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti
poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling
mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan
perbaikan dan penggantian komponen.
8

2. Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang


tidak berada pada satu aksis.
3. Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros
yang lain.
4. Untuk menghindari beban kerja berlebih.
5. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.

2. Jenis-jenis kopling
Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli,
berikut adalah diantaranya :

 Friction Clutch adalah tipe kopling yang paling umum dipahami oleh banyak
orang. Kopling ini menghubungkan dua poros dengan menggunakan plat yang
memiliki koefisien gesek tertentu.
 Kopling Sentrifugal adalah kopling yang menggunakan gaya sentrifugal untuk
dapat secara otomatis meng-engage kopling pada saat putaran mesin naik
mencapai nilai tertentu
 Cone Clutch yaitu kopling yang berbentuk cone pada bagian geseknya. Tipe ini
masih termasuk dalam jenis friction clutch.
 Kopling basah yaitu kopling tersebut terendam di dalam oli pelumas yang
berfungsi sebagai pendingin, menjaga kebersihan di permukaan kopling,
menghasilkan performa yang halus, serta lebih tahan lama. Kopling jenis ini
sangat umum digunakan pada sepeda-sepeda motor.
 Kopling Kering yaitu kopling yang tidak terendam di dalam oli, sehingga daya
transmisi powernya yang dihasilkan lebih tinggi, dan debu dari gesekan antar plat
koplingnya tidak akan mengotori oli mesin.
 Kopling Belt adalah kopling yang menggunakan belt sebagai media transmisi
antara kedua poros. Biasanya kopling jenis ini menggunakan mekanisme pulley
tension untuk mengatur tegangan belt agar tidak selip atau sebaliknya belt terlalu
tegang.
 Kopling Hidrolik adalah kopling yang tidak menggunakan bidang gesek seperti
kopling pada umumnya. Kopling ini menggunakan sistem hidrodinamik. Poros
penggerak terhubung dengan pompa hidrolik, sedangkan poros yang digerakkan
9

terhubung dengan motor hidrolik. Pompa dan motor hidrolik tersebut


menggunakan media kerja oli hidrolik tertentu yang mampu bekerja di tekanan
dan temperatur tinggi. Sistem kopling ini digunakan pada sistem transmisi
otomatis mobil.

Anda mungkin juga menyukai