LANDASAN TEORI
6
7
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada
kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling
biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun
saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi dilewati.
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar.
Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa
maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.
1. Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti
poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling
mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan
perbaikan dan penggantian komponen.
8
2. Jenis-jenis kopling
Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli,
berikut adalah diantaranya :
Friction Clutch adalah tipe kopling yang paling umum dipahami oleh banyak
orang. Kopling ini menghubungkan dua poros dengan menggunakan plat yang
memiliki koefisien gesek tertentu.
Kopling Sentrifugal adalah kopling yang menggunakan gaya sentrifugal untuk
dapat secara otomatis meng-engage kopling pada saat putaran mesin naik
mencapai nilai tertentu
Cone Clutch yaitu kopling yang berbentuk cone pada bagian geseknya. Tipe ini
masih termasuk dalam jenis friction clutch.
Kopling basah yaitu kopling tersebut terendam di dalam oli pelumas yang
berfungsi sebagai pendingin, menjaga kebersihan di permukaan kopling,
menghasilkan performa yang halus, serta lebih tahan lama. Kopling jenis ini
sangat umum digunakan pada sepeda-sepeda motor.
Kopling Kering yaitu kopling yang tidak terendam di dalam oli, sehingga daya
transmisi powernya yang dihasilkan lebih tinggi, dan debu dari gesekan antar plat
koplingnya tidak akan mengotori oli mesin.
Kopling Belt adalah kopling yang menggunakan belt sebagai media transmisi
antara kedua poros. Biasanya kopling jenis ini menggunakan mekanisme pulley
tension untuk mengatur tegangan belt agar tidak selip atau sebaliknya belt terlalu
tegang.
Kopling Hidrolik adalah kopling yang tidak menggunakan bidang gesek seperti
kopling pada umumnya. Kopling ini menggunakan sistem hidrodinamik. Poros
penggerak terhubung dengan pompa hidrolik, sedangkan poros yang digerakkan
9