Anda di halaman 1dari 14

PERAWATAN SISTEM KOPLING PADA SEPEDA MOTOR

HONDA TIGER 2010

PADA BENGKEL ERLANG JAYA MOTOR

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Disusun Oleh :

Nama : Riyandi Adam Pratama

Nim : (17020047)

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang sepeda motor berkembang sangat pesat dan beragam

jenisnya pun bermacam macam , seperti skuter , Bebek , dan sport sebagai alat

transportasi yang paling diminati dinegara Indonesia ini tetapi ada beberapa orang

yang meminati motor klasik

Perawatan sistem kopling pada sepeda motor membahas tentang beberapa

hal penting yang dilakukan agar dapat dilakukan pemeriksaan, perawatan,

perbaikan dan penyetelan sistem transmisi secara efektif, efisien dan aman

Perawatan sistem kopling sangatlah penting untuk kinerja pada mesin dan

akselerasi mesin mencapai maksimal, berdasarkan uraian diatas , maka laporan

praktik kerja lapangan ini membahas tentang penyetelan sistem kopling Honda

Tiger 2010 pada bengkel Erlang Jaya Motor ( Adam R 2019)


1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tujuan praktik kerja lapangan sistem kopling Honda Tiger 2010

dibengkel erlang jaya motor

2. Bagaimana perbaikan sistem kopling dibengkel erlang jaya motor

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah laporan praktik kerja lapangan ini sebagai berikut :

1. Perbaikan yang dilakukan hanya berkisar tentang perawatan dan

perbaikan sistem kopling

2. Kendaraan yang digunakan dalam praktik kerja lapangan adalah motor

Honda Tiger 2010

1.4 Tujuan Perawatan Sistem Kopling

Adapun tujuan perawatan sistem kopling pada motor Honda Tiger 2010

untuk mengembalikan peforma dan akselerasi mesin menjadi maksimal sehingga

kinerja mesin menjadi lebih baik

1.5 Manfaat Perawatan Sistem Kopling

Adapun manfaat perawatan sistem kopling untuk mengembalikan peforma

dan akselerasi mesin menjadi maksimal sehingga kinerja mesin menjadi lebih baik
1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan praktek kerja lapangan perawatan sistem kopling

Honda Tiger adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang rumusan masalah , batasan masalah

,tujuan dan manfaat perawatan dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBAR UMUM BENGKEL ERLANG JAYA MOTOR

Bab ini berisikan Sejarah berdirinya bengkel Erlang Jaya Motor ,

Tempat lokasi , Managemen perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi sistem kopling, prinsip kerja sistem

kopling dan komponen – komponen sistem kopling pada motor Honda

Tiger tahun 2010

BAB IV PERAWATAN SISTEM KOPLING

Bab ini berisikan tentang tujuan dan langkah-langkah tentang

perbaikan dan perawatan sistem kopling yang dilakukan pada bengkel

Erlang Jaya Motor

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan untuk perbaikan proses pelaksanaan

praktikum kerja lapangan ( PKL)


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Bengkel Erlang Jaya Motor berdiri seja tahun 2000 didirikan oleh pak

Agung Pratama secara bertahap sampai saat ini

2.2 Denah / Lokasi perusahaan

Dari arah Yogya mall ke Tanggungan 500 m , jl. Raya Ketanggungan –

Ciledug no 54

2.3 Tugas Pokok Manajemen Perusahaan

1. Pimpinan Bengkel Erlang Jaya Motor

Pimpinan Bengkel Elang Jaya Motor Bapak Agung bertugas

merencanakan pengelolaan bengkel.Dari awal kendaraan masuk untuk di

servis hingga keluar untuk dilakukan pengetesan.Dan mengatur jam kerja

karyawan serta menjaga mutu dan kualitas pelayanan bengkel tersebut

2. Teknisi Bengkel Erlang Jaya Motor

Pemimpin bengkel yaitu bapak agung merangkap sebagai teknisi bengkel

bertugas untuk memperbaiki serta melakukan perawatan berkala

3. Assiten Teknisi Bengkel Erlang Jaya Motor

Fariz dan Erlang selaku assisten teknisi bertugas membantu teknisi

menangani berbagai macam perbaikan serta perawatan pada kendaraan


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Sistem Kopling

Kata kopling berasal dari kata serapan coupling yang kata dasarnya adalah

couple, artinya pasangan. Namun pengertian kopling di Indonesia berbeda dengan

coupling di luar negeri. Kopling di negara kita lebih identik dengan kopling.

Pengertian coupling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan

roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga

mesin.

Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol

dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini bernama

clutch. Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai pemutus dan penghubung

tenaga dari poros engkol ke transmisi (gigi persneling) mengatur transfer gaya

putar dari mesin ke pemindah daya.

Pada umumnya kopling motor di indonesia menggunakan tipe kopling basah

dan menggunakan sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam

oli dan memakai banyak plat kopling.

Gambar 3.1 Sistem kopling


3.2 Prinsip Kerja Sistem Kopling

Prinsip kerja sistem kopling dengan cara menarik handel kopling ketika mau

membuka dan memutus putaran dari poros engkol. kedudukan kopling ada yang

terdapat pada crankshaft ( poros engkol / kruk as ). Ada juga kedudukan pada

mainshaft (as primer). Adapun bagian bagiannya

Fly Wheel atau roda gila akan meneruskan dan menyimpan tenaga dari kruk

as ( berfungsi sebagai penggerak piston) saat mesin hidup atau berputar. Perantara

satu-satunya dan yang paling utama kinerjanya dalam menyalurkan tenaga mesin

ke transmisi adalah pelat kopling. Melalui komponen inilah pada akhirnya tenaga

akan diteruskan keroda yang membuat kendaraan kita bergerak.

Sedangkan yang bertugas sebagai pengatur kapan saatnya tenaga mesin

disalurkan dan kapan tanaga mesin ditahan adalah tugas dari Dekrup. Hal ini

dilakukan saat kita menekan dan melepas tuas kopling pada kendaraan.

Pada saat keadaan normal dan ketika kopling bekerja dengan baik, begitu

pengendara menekan tuas kopling, tenaga mesin yang disalurkan akan terputus,

karena saat tuas koling ditekan maka gaya tekan itu akan menggerakkan garpu

pembebas.

Saat itu garpu pembebas akan menekan release bearing sehingga release

bearing akan mengangkat serta menekan per kopling dan plat penekan kopling

sehingga kampas kopling akan terlepas dari roda gila.

Secara bersamaan roda gigi transmisi akan terlepas dari putaran mesin. Pada saat

inilah yang memungkinkan roda gigi transmisi berpindah ke tingkat selanjutnya

karena pada saat ini tenaga yang dihasilkan oleh mesin tertahan oleh kopling.
3.3 Komponen – Komponen Sistem Transmisi

Gambar 3.2 kopling manual

1. Handle kopling Merupakan tuas perantara untuk menekan ( membuka )

mekanisme kopling yang ada didalam mesin.

2. Kabel kopling Tali kopling berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanis

ke batang penekan ketika handel ditekan.

3. Tuas (batang penekan) Berfungsi merubah gaya tarik dari inner cable

(kawat kopling) menjadi gaya putar atau tekan untuk mendorong /

menekan pen pendorong (stut kopling).

4. Pen pendorong (stut koplin) Pen pendorong berhubungan langsung

dengan tuas penekan dan plat penutup pegas kopling.pada sepeda motor

tertentu penempatan penpendorong dari dalam mainshaft (poros utama/as

kopling) yang ditambahi dengan sebuah bola baja (peloran)

5. Driven gear (gigi penggerak/gear kopling house) Merupakan gigi

pemhubung untuk meneruskan putaran dari gigi pada poros engkol.


6. Rumah kopling (clutch housing) Berfungsi sebagai tempat plat kopling,

kanfas kopling, pir kopling, karet kopling, plat penekan dan clucth

center.

7. Plat gesek (friction plate / kanfas kopling). Berfungsi sebagai pemutus

dan penerus putaran dari gigi utama poros engkol ke rumah kopling

ketika handel kopling ditarik dan dilepas.

8. Plat kopling (plain plat) Berfungsi sebagai penerus dan pemutus putaran

dari kanfas kopling ke rumah kopling. Plat kopling besinggungan

dengan kanfas kopling. Tetapi tempatnya nok nya berbeda. Kalau plat

kopling pemasngannya dihubungan dengan center clucth. Sedangkan

kanfas kopling pemasangan daun kanfas dihubungkan dengan house

cluth (rumah kopling).

9. Per kopling (pegas kopling) Berfungsi sebagai perekat dan pengembali

kanfas kopling ketika handel kopling ditarik atau dilepas.

10. Plat penekan Plat ini berhubungan langsung dengan baut pengikat (baut

10mm). Yang inti kerjanya sebagi pembebas dan penghubung putaran

kanfas kopling ke main shaft.

11. Kopling tengah (center clutch) Berfungsi sebagi tempat susunan kanfas

kopling dan plat kopling.

12. Batang peneka/pembebas (release rod) Berfungsi sebagai penekan tutup

per kopling agar kopling terbebas dari putara mesin.


BAB IV

PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING

4.1 Tujuan Perawatan

Tujuan perbaikan kampas kopling adalah agar akselerasi mesin menjadi

lebih baik dan menghilangkan suara gemuruh saat kopling ditekan

4.2 Proses Perawatan

Proses perbaikan kopling Honda Tiger 2010 pada bengkel erlang jaya motor

, dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :

4.3.1 Proses Pembongkaran

1. Mengeluarkan oli pada mesin motor hingga terkuras habis

2. Lepas kick starter dan bak kopling pada mesin

3. Lepas synchronize pad

4. Buka plat pengunci nut sentrifugal

5. Lepas sentrifugal cluth

6. Lepas rumah kopling dan melepas 6 baut spring cluth


Gambar 4.1 Honda Tiger 2010

4.3.2 Proses Pemeriksaan

Proses pemeriksaan sistem kopling sebagai berikut :

1. Pemeriksaan keauasan plat gesek

2. Pemeriksaan keolengan plat kopling

3. Pemeriksaan panjang bebas pegas kopling

4. Pemeriksaan dog pada rumah kopling

5. Pemeriksaan permukaan luar rumah kopling

Gambar 4.2 Unit kopling Honda Tiger 2010


4.3.3 Proses Perakitan

Proses perakitan sistem mekanisme katup sebagai berikut :

1. Lumuri kampas dengan oli yang bersih

2. Menyusun kampas dengan plat kopling

3. Pemasangan kampas pada house kopling

4. Pasang synchronizer pad dan nut sentrifugal

5. Pemasangan perpack , bak kopling

6. Pasang kick starter

Gambar 4.3 kopling Honda Tiger 2010


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan laporan praktik kerja lapangan perbaikan kampas kopling pada

bengkel Erlang Jaya Motor adalah sebagai berikut:

1. Tujuan perbaikan kopling adalah untuk mengembalikan peforma dan

akselerasi mesin menjadi maksimal

2. Perbaikan kopling Honda Tiger 2010 diawali dengan mengkosongkan oli

di mesin dan pembongkaran bak kopling pada motor Honda Tiger 2010

untuk memudahkan dalam pemeriksaan dan pengecekan komponen-

komponen kopling pada Honda Tiger 2010. Kemudian dilanjutkan

dengan langkah pemeriksaan. Langkah ini untuk mengetahui

kerusakan/penurunan kinerja sistem kopling pada Honda Tiger 2010.

Adapun langkah terahir adalah langkah perakitan, merupakan bagian

akhir dalam proses perbaikan sistem kopling

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dicatatkan dalam pelaksanaan praktik kerja

lapangan ini sebagai berikut :

1. Selalu gunakan alat pelindung dari/ APD untuk menjaga keselamatan dan

kesehatan kerja pada saat proses perbaikan sistem kopling

2. Saat proses perakitan harus sesuai SOP


DAFTAR PUSTAKA

https://ragilfadilah91.blogspot.com/

http://bengkelbos.co.id/news/pentingnya-mengganti-kampas-kopling/

Anda mungkin juga menyukai