Disusun Oleh :
NIS : 12012993
Kelas : XI TKRO 2
Jl. Kliningan No.31, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40264
Pembimbing
(Hibar faisal)
Hal yang sering di lakukan saat PKL di bengkel yaitu:
Sebelum saya melakukan perawatan rem cakram, saya akan menjelaskan dulu apa itu
rem.
1) Syarat-syarat rem
Umumnya cakram terbuat dari besi tuang dalam bentuk dan belubang untung ventilasi.
Type cakram lubang terdiri dari pasangan piring yang berlubang untuk menjamin
pendinginan yang baik keduanya untuk mencegah fading dan mejamin umur pad lebih
lama.
b) Kampas rem
c) Caliper rem
a) Double piston
b) single piston
Dalam system rem seringkali menemukan beberapa gangguan yang diakibatkan karena
komponen-komponen itu sendiri. Rusaknya komponen dalam system akan mengurangi
kinerja system rem. Berikut adalah beberapa gangguan ang sering dialami dengan
system rem :
a. Rem tidak bekerja
Penyebab :
Perbaikan :
3) Ganti kanvas
Penyebab:
Perbaikan :
1) Bersihkan piston
PROSES PERBAIKAN
Langkah-langkah :
1) buka kap mobil lalu cek minyak rem kalau kurang tambah
2) lalu naikkan mobil memakai carliff atau dongkrak
3) buka roda memakai impact
4) buka baut yang ada di kaliper dengan ring 12
5) lalu lepas kampas rem yang ada di bracket
6) ukur kedalaman dari kampas rem(kalau lebih 3mm tidak usah ganti)
7) lalu bersihkan kampas rem dengan amplas
8) lalu kasih pelumas pada dudukan caliper yang ada di kampas rem pasang
lagi rem pada tempatnya
9) cek selang rem dan piringan
10) dan cek piston kaliper karatan atau tidak
11) lalu lumasi pin kaliper supaya rem tidak macet
12) pasang baut kaliper dan torsi dengan kekuatan 2,5kg
13) pasang roda lalu tembak dengan impact dan torsi dengan kekuatan
11kg .
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan yang saya lakukan pada bagian rem
Komponen-komponen yang ada di bagian rem masih bagus
Dan masih bisa dipakai.
B.PENGGANTIAN OLI
A. Teori
Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin memang banyak ragam dan
macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang
tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (life time) mesin. Kekentalan/SAE
suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah sebagai pembeda atau
kelas kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya.
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan
mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli
mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar
logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau
keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli
dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara
normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif
(peluang) yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit
dan perkaratan logam-logam bearing.
Proses perbaikan
Alat dan bahan
Kunci ring 17
Lap dan corong
Penampung oli
Oli
Torsi
Rachet
Kunci oli fiter
Sambungan
Langkah-langkah
1) pasangkan penampung oli di bawah carter
2) buka baut carter memakai ring 17
3) buka oli filter
4) tunggu sampai oli menetes
5) bersihkan baut carter dengan lap
6) tutup oli dengan baut
7) lalu torsi baut dengan kekuatan 4kg
8) buka tutup oli
9) pasangkan corong
10) lalu masukkan oli
11) cek oli dengan stick oil
12) tutup lalu hidupkan mesin dan periksa
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
1. Kesimpulan kerusakan
Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang
mana data tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan
perbaikan, sehingga kam menjadi paham dan selanjutnya kami dapat
menganalisa gangguan dan bisa menentukan kerusakan, dan setelah kami
mengadakan perbaikan dan di ui coba kendaraan yang mengalami
kerusakan sudah bisa kembali bekerja dengan baik.
2. Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerja
Sebenarnya semua alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama,
hana nama dan caranya yang berbeda. Disekolah penanganan trouble
dengan teori yang teknis sedangkan pada bengkel penanganan trouble
denga cara lain, karena mungkin untuk mempersingkat waktu dan juga
sudah banyak pengalaman yang dialaminya
3. Sikap kerja yang baik agas di peroleh ketepatan dan efisisensi kerja.
Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah,
sabar, tenang dan cakap dalam berbicara, begitu mobil datang dan
langsung menyambutnya dan menanyakan pada bagian mana yang rusak
dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan dicari
kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan langkah-
langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila
langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang
reatif singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan merasa
puas.
Tune Up
Tune up merupakan pekerjaan pemeriksaan, dan penyetelan secara berkala
pada mesin yang dilakukan seorang mekanik yang bertujuan untuk
merekondisikan mesin agar performanya dapat maksimal. Tune up harus
selalu dilakukan pada kendaraan sehingga kendaraan selalu siap bila
digunakan kapanpun.
Bahan
1 unit mobil
Oil Filter
Oli Mesin ( 4 liter )
Keselamatan Kerja
Keselamatan manusia
Gunakan wearpack yang sesuai dengan badan kita untuk kenyamanan.
Gunakan masker dan sarung tangan.
Gunakan safety shoes untuk melindungi kaki.
Keselamatan alat
Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati untuk menghin dari
kerusakan pada alat kerja.
Simpan kembali alat kerja setelah digunakan dalam caddy apabila telah
selesai bekerja, bila masih diperlukan simpan saja di atas caddy.
Keselamatan bahan
Hindari kerusakan pada bahan kerja.
Pisahkan bahan kerja yang dibutuhkan dengan bahan kerja yang rusak.
Hati – hati dalam menangani bahan kerja.
Simpan baut – baut dan mur – mur yang dilepas pada wadah yang
disediakan.
Proses Pengerjaan
Persiapan sebelum bekerja
Buka bagian kap mesin.
Pasangkan fender dan grill cover pada bagian fender dan grill kendaraan,
untuk melindungi kedua bagian bodi kendaraan tersebut dari kerusakan
dan kotoran.
Pasangkan steer cover pada steering wheel ( roda kemudi ), pada floor mat
pada bagian lantai kendaraan, dan seat cover pada bagian jok supir.
Pemeriksaan Busi
Pembongkaran
Lepaskan ignition koil ( koil ini tipe stik koil ), dengan cara melepaskan
bautnya menggunakan rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock.
Lepaskan busi dari mesin, dengan menggunakan sliding, sambungan
panjang, dan kunci busi.
Pemeriksaan busi :
Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi menggunakan sikat busi dan
menyemprotkannya dengan tekanan angin kompresor menggunakan air
gun. Hati – hati jangan sampai merusak electrode busi. Lalu setel celah
businya menggunakan feeler gauge busi. Celah busi yaitu 1,00 mm. Hati –
hati jangan sampai merusak elektrode dan massa busi ketika menyetel
celahnya.
Pemasangan :
Pasang kembali busi – businya pada lubang busi. Alat yang digunakan
adalah sliding, sambungan panjang, dan kunci busi. Hati – hati jangan
sampai merusak busi ketika mengencangkannya.
Pasang kembali ignition koil pada lubang busi, lalu kencangkan bautnya.
Alat yang digunakan adalah rachet handle, sambungan pendek, dan kunci
sock. Hati – hati jangan sampai salah dalam memasang koil, pasang kembali
masing – masing koil pada busi sesuai dengan urutannya pada saat melepas
koil dari busi. Bila pemasangan koil tidak sesuai dengan urutannya,
pengapian tidak akan sesuai dengan Firing Order nya.
Pasang kembali box saringan udara pada mesin, dan kencangkan baut –
bautnya. Alat yang digunakan adalah rachet handle, sambungan pendek,
dan kunci sock.
Pasangkan sensor THA, dan MAP pada box saringan udara. Dan juga
pasangkan selang udara pada box saringan udara. Dengan cara :