PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.1. Latar Belakang Prakerin
Adapun tujuan penulis membahas tentang suspensi depan agar kita mengerti
apa yang dinamakan tentang suspensi depan.
Latar Belakang Masalah Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan
roda-roda, dan dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga
menambah kenikmatan dan stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan
1
cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer
dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi suspensi tipe
rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent suspension).
2.1. Maksud dan Tujuan
A. Maksud Praktik Kerja Lapangan diantaranya:
a. Memenuhi salah satu syarat Ujian Sidang Prakerin
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan diantaranaya:
a. Menambah pengalaman bekerja langsung di dunia industri.
b. Melatih siswa untuk Berkomunikasi/Berinteraksi di Dunia kerja yang
sebenarnya.
c. Membuat saya lebih bisa Disiplin dalam waktu dan bisa memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya.
2
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3
2.3. Visi Dan Misi
VISI
Menjadikan dealer motor terbaik dari setiap dealer motor lainnya di kawasan
jawa barat.
MISI
a) Mendidik para karyawan agar menjadi karyawan berkualitas dan handal dalam
melakukan seluruh kewajiban.
4
BAB 3
LANDASAN TEORI
5
Gambar 3.1 prisip kerja sistem suspensi
suspensi depan yang berbentuk tabung ini memiliki beberapa komponen di dalamnya
seperti per, oli dan tabung kecil bernama stanchion. Stanchion bergerak di dalam
tabung besar (cartridge) mengikuti kontur jalan yang dibantu oleh per berbentuk
spiral. Gerakan ke atas dan kebawah yang terjadi di dalam tabung ini disebut dengan
gerakan teleskopis. Gerakan yang meliputi per dalam menyerap energi goncangan
dari as roda depan ini diklaim juga mampu mereduksi getaran ke sasis motor. Tugas
menahan goncangan akibat kontur jalan ini didominasi oleh per dan juga oli dalam
tabung yang bertugas meredam gerak teleskopis, agar roda tak memantul berulang-
ulang. Saat ini ada dua tipe penggunaan suspensi, tipe konvensional dan tipe upside
down (suspensi terbalik).
6
Gambar 3.2 cara kerja suspensi
1. Silinder Garpu
7
Silinder garpu merupakan salah satu komponen suspensi sepeda motor bagian
depan. Nah fungsi silinder garpu berfungsi sebagai wadah untuk minyak
oli shockbreaker tersebut. Jangan lupa periksa berkala serta pastikan oli shock tidak
kosong.
2.Seal Oli
Komponen berikutnya ada seal oli yang mempunyai fungsi untuk menjaga agar
oli shock tidak keluar dari silinder garpu. Meski bagian ini jarang rusak, akan tetapi
terdapat beberapa faktor penyebab kerusakaan seperti usia pemakaian dan kotoran.
Oleh sebab itu jaga kebersihan bagian shockbreaker agar terhindar dari debu dan
kotoran.
3.Seal Debu
Komponen sistem suspensi sepeda motor berikutnya ada seal debu. Seal debu
berfungsi untuk menjaga agar kotoran tidak masuk ke dalam silinder garpu.
Komponen ini juga jarang rusak, meski begitu menjaga
kebersihan shockbreaker tetap harus dilakukan.
4.Cincin Stopper
5.Tabung Garpu
Komponen yang kelima ada tabung garpu yang mempunyai fungsi sebagai sekat
antara silinder garpu dengan tabung garpu.
6.Torak Garpu
8
Fungsi torak garpu sebagai piston yang bertugas untuk membagi ruang antara
bawah atas torak garpu dengan bawah torak garpu.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelusuran yang terkait dengan Oli shockbreaker yang rembes atau bocor akibat
kondisi seal debu maupun seal oli yang rusak. "Biasanya debu menempel di as shock
kemudian nempel di seal, kena gesekan lama-lama sealnya sobek, nah dari situ olinya
rembes keluar
10
Shockbreaker yang merupakan bagian dari sistem suspensi berfungsi meredam
gaya kejut yang terjadi. Dengan demikian, laju motor akan tetap stabil dan ban
tetap memiliki daya cengkeram ke jalan.
Cara Memperbaiki Shock Depan Motor yang Rusak - Kerusakan yang sering
terjadi di shock atau panggil saja sok, ialah kerusakan seperti kebocoran oli, keras dan
sebagainya. Efek jika sok depan rusak, motor pasti tidak akan nyaman dibawa
berkendara, manuver dan lain-lain.
Penyebab oli sok bocor biasa karena seal sok yang robek, faktor-U, menghantam
lubang saat kecepatan tinggi (syukur-syukur gak mental :v) dan sebagainya.
Akibatnya dapat merambat seperti sok jadi keras, timbul bunyi kasar di bagian depan
saat melintas di jalan rusak. Nah fz punya cara mudah mengatasi hal tersebut seperti
berikut.
C. Pembongkaran
.Tempatkan sepeda motor di tempat yang aman, lalu lepas roda depan.
.Selanjutnya kendorkan baut L yang terletak dibagian bawah shock. Agar tidak
berputar, gunakan as roda sebagai penahannya.
.Jika tutup bagian atas sok menggunakan baut, kendorkan dulu bautnya. Jika tidak,
melepas tutup nanti saja saat sok dilepas dengan cara ditekan ke dalam lalu congkel
ring penguncinya.
.Lanjutkan dengan mengendorkan baut segitiga lalu congkel agar melepas sok
mudah lalu lepaskan sok
11
.Sebelum membuka baut L yang ada dibawah sok tadi, siapkan dulu tempat untuk
menampung oli bekas sok
.Terakhir, buka penutup atas sok dan lanjut ke langkah pemeriksaan sok agar hasil
pergantian oli maksimal dan kerusakan yang ada pada sok dapat diketahui.
12
1. Alat
.kunci 14 ringpas
.kunci T 10
. kunci L5
.kunci jara(tespen)
.ringpas 17
2. Bahan
- Unit Kendaraan
- oil shock
B. Tujuan
C. Keselamatan Kerja
Sebelum mulai bekerja, setiap siswa memahami semua peraturan
dan tata tertib bengkel. Aturan dan tata tertib bengkel disediakan secara
tertulis dan pada awal semester siswa menandatangani surat
pernyataan kesediaan mengikuti aturan dan tata tertib bengkel. Setiap
siswa diharuskan memakai pakaian kerja khusus dan memakai sepatu
khusus untuk bengkel sepeda motor.
13
C. Pemeriksaan
D. Pemasangan
14
• Rem Tromol
-Cara pemasangan
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
A. Kesimpulan Sistem rem sangat penting bagi kendaraan maka dari itu selalu
perhatikan ketebalan kanvas rem dengan rutin melakukan servis di bengkel
terpercaya atau bengkel resmi untuk kendaraan.
B. Saran Lakukan perawatan dan perbaikan kendaraan secara rutin (berkala) sesuai
prosedur yang tertera dalam buku service maupun panduan mengenai Teknik
Otomotif yang bisa didapat dari modul maupun internet (Web). Khususnya
dalam timing belt sebaiknya selalu mengecek, merewat ataupun
memperbaikinya benarbenar dilakukan secara rutin, guna menghindari
terjadinya kerusakan atau timing belt tidak berfungsi dengan baik pada mobil.
Dan utamakan keselamatan kerja dalam perawatan ataupun perbaikan serta
utamakan keselamatan berkendara
2. SARAN - SARAN
15
a). Dengan adanya praktik kerja lapangan (PKL) diharapkan terjalin kerja sama
yang baik antara pihak sekolah SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI dengan
perusahaan atau industri tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL).
b). Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan praktik
kerja lapangan (PKL)
d). pihak sekolah diharapkan dapat memantau kegiatan siswa yang sedang
melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) Secara intensif sehingga segala
kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama
LAMPIRAN LAMPIRAN
IDENTITAS SISWA
KELAS : XI TBSM 5
NIS : 1920.10.399
AGAMA : Islam
GOL. DARAH : O
NO. HP : 083818050675
16
ALAMAT SEKOLAH : JL. MERDEKA KM 4, Kel. Cipanengah, Kec.
Lembursitu
17
Catatan :
Sukabumi,…………………….
……..2020
18